SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PENDAHULUAN
 Peradaban modern yang kapitalistik telah mendorong manusia begitu
serakah terhadap lingkungan hidup. Manusia modern terjangkiti oleh
penyakit hedonisme yang tidak pernah puas dengan kebutuhan materi.
Sebab yang mendasar timbulnya keserakahan terhadap lingkungan ini,
karena manusia memahami bahwa sumber daya alam adalah materi
yang mesti dieksploitasi untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan
materinya yang konsumtif.
 Robert Malthus mengatakan bahwa untuk menyeimbangkan antara
pertumbuhan penduduk (kelahiran) dengan pertumbuhan pangan
(produksi), mau tidak mau produktivitas pangan harus ditingkatkan.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengoptimalkan sumber daya alam
yang dapat dikelola dalam bentuk barang dan jasa. Karena tingkat
kepuasan manusia terhadap barang dan jasa bersifat tidak terbatas,
maka optimalisasi pengurasan sumber daya alam dilakukan tanpa
pernah memperdulikan sumber daya alam bersifat terbatas. Akibat
yang timbul kemudian adalah proses degradasi lingkungan berupa
kerusakan dan pencemaran lingkungan semakin menjadi-jadi dan
bertambah parah.
PENDAHULUAN
 Kesepakatan agenda 21 melalui deklarasi pembangunan dan lingkungan
hidup di Rio de Janeiro, Brasil tahun 1992 merupakan sebuah
kemenangan dari misi menyelamatan bumi yang didorong oleh semangat
gerakan ekologi dalam (deep ecology). Kesepakatan ini memuat
pandangan bahwa manusia adalah bagian integral dari alam kehidupan
lain, yakni bagian alam bumi (biosfir), sehingga perilaku perusakan dan
pencemaran pada sebagian bumi pada suatu negara dipandang sebagai
perilaku yang tidak etis. Bumi dan sumber daya alam dipandang sebagai
sesuatu yang memiliki hak hidup seperti manusia karena semuanya
merupakan ciptaan Tuhan.
DEKLARASI PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
DEKLARASI PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
 Upaya masyarakat internasional untuk penyelamatan lingkungan melalui KTT
Bumi, yang dikenal dengan Wold Summit on Sustainable Development di
Johanesburg, Afrika Selatan (2002) telah merumuskan deklarasi politik
pembangunan berkelanjutan dengan agenda bahasan dokumen berisi
program aksi (the programe of action) dan deklarasi politik (the political
declaration) tentang pembangunan berkelanjutan yang merupakan
pernyataan kelanjutan dukungan terhadap tujuan agenda 21. Agenda 21
berisi kesepakatan mengenai program pembangunan berkelanjutan, yang
harus ditinjaklanjuti oleh negara-negara peserta konferensi Rio de Janeiro
tahun 1992.
UUPPLH No.32 tahun 2009, Pasal 1 butir ke-2
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Upaya sadar dan terencana yang memadukan
aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi, ke
dalam strategi pembangunan untuk menjamin
keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan,
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi
masa kini dan generasi masa depan
KONSEP DASAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pembangunan: tindakan atau proses
pengembangan, pertumbuhan, kemajuan.
Dalam Pembangunan Berkelanjutan, keputusan kita harus mempertimbangkan dampak
potensial terhadap masyarakat, lingkungan dan ekonomi, dengan tetap mengingat bahwa
tindakan kita akan memiliki pengaruh signifikan terhadap masa depan.
Pembangunan berkelanjutan: pembangunan yang memenuhi
kebutuhan saat ini tanpa mengkompromikan kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pemanfaatan SDA
Output:
• Kelestarian fungsi LH,
• Peningkatan nilai
dukung ekosistem,
• Pemanfaatan
berkelanjutan.
Outcome:
Pembangunan berkelanjutan
(peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan kelestarian
tata nilai kelangsungan
kehidupan)
Pengelolaan LH
Prinsip pengelolaan LH,
1. Pengendalian Kerusakan LH  Green Issue:
• Konservasi SDA (keanekaragaman hayati, Air, Energi, dan SDA Lainnya);
• Kesesuaian peruntukan pemanfaatan/fungsi lahan  Tata ruang/tataguna lahan;
• Pengembangan nilai dukung ekosistem  peningkatan produktivitas lahan/kawasan
(nilai tambah, bentuk, dan pola pemanfaatan berkelanjutan);
2. Pengendalian pencemaran LH (Pengelolaan Limbah/Sampah)  Brown Issue:
• Minimalisasi limbah/sampah { Teknologi bersih (hemat bahan baku/energi) dan 3R}
• Pengolahan limbah/sampah { Kompos, Biogas, incenerator, Landfill, dll.}
3 PILAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(Munashinge, 1993)
SDA dalam Pembanguan Berkelanjutan
Lingkungan alami yang terdiri atas air, tanah, flora, fauna, udara (atmosfer),
serta energi surya yang dipasok oleh sinar matahari, peranannya dapat
dirasakan pada kemampuan penyediaan sumber bahan mentah
(sumberdaya alami) untuk proses produksi dan sebagai penampung limbah
(natural asimilator). Lingkungan alami ini ada yang berkembang seperti air,
mineral, dan udara yang memiliki sifat mencapai keseimbangan melalui
aliran energi dan daur ulang yang kontinu dalam suatu ekosistem.
Lingkungan alami mempunyai peranan penting
dalam perekonomian yaitu:
(a) sebagai sumber bahan mentah (renewable and nonrenewable resources)
(b) penampung dan pereduksi limbah (assimilator)
(c) sebagai penyedia jasa-jasa lingkungan (keindahan alam, pengatur iklim,
pemelihara diversitas genetik/plasmanuftah, serta stabilator ekosistem).
Masih terdapat kesalahan konsep pembangunan berwawsan lingkungan, bahwa meningkatnya pengambilan
sumberdaya alam seperti hutan, minyak bumi, dan gas alam, masih selalu diartikan sebagai peningkatan pendapatan
tanpa memperhitungkan kehilangan sumberdaya alam samasekali. Hilangnya sumber-daya alam dan degradasi
lingkungan sebagai akibat aktivitas pembangunan, sudah harus diperhitungkan pula sebagai hilangnya kekayaan dan
perlu dikurangi dari Produk Domestik Bruto agar diperoleh indikator pembangunan yang lebih tepat.
SISTEM ALAM
Sistem Alam Sistem alam mensyaratkan adanya:
• Harmony
• Diversity
• Interdependency
• SustainabilitySistem Alam
SISTEM EKONOMI
 Ekonomi mempelajari perilaku
manusia dalam mengalokasikan
sumber-sumber yang langka
untuk memenuhi keinginannya
(‘want’).
 Terjadi interaksi antara
Permintaan (Demand) dan
Penawaran (Supply) dan harga
menjadi indikator keseimbangan
antara S vs D.
 Konsepnya adalah: Aliran (flow)
dan tidak mengindahkan stock.
HUBUNGAN SISTEM EKONOMI & ALAM
Sebagai Bahan
Baku
Limbah
Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan
Para pakar ekonomi lingkungan mencoba untuk memasukkan dimensi
lingkungan dalam berbagai keputusan ekonomi. Umumnya barang-barang
sumber daya dan lingkungan dianggap tersedia dengan bebas sehingga
tidak perlu diberikan harganya. Keadaan ini telah berlangsung lama dan
sebagai akibatnya telah terjadi penggunaan yang berlebihan (overused),
sehingga berakibat pada memburuknya situasi lingkungan seperti yang
kita alami sekarang ini. Untuk memasukkan dimensi lingkungan ke dalam
berbagai kebijakan ekonomi, pemberian harga atau nilai moneter
terhadap berbagai produk dan jasa lingkungan sangat diperlukan
Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan
• Dengan memasukkan biaya-biaya kegiatan industri yang
bersifat eksternal (external cost) khususnya untuk barang
sumberdaya alam dan lingkungan yang tidak dapat
dipasarkan, maka kegiatan usaha di sektor industri akan
berusaha melindungi lingkungan.
• Hal yang paling utama dilaksanakan dalam kaitan dengan
aspek perlindungan lingkungan ini adalah “perlu adanya
hak penguasaan” (property right) yang jelas baik untuk
pihak swasta maupun pemerintah. Sifat penguasaan ini
tidak harus berupa “pemilikan secara fisik” tetapi dapat
berupa “pemilikan fungsi dan jasa” sumberdaya alam.
• Bahwa apabila sumberdaya alam itu telah diketahui hak
penguasaannya dan dampak pelestarian fungsi sumberdaya
alam dan jasa-jasa lingkungan, maka kegiatan ekonomi tidak lagi
merupakan musuh dari ekologi atau lingkungan tetapi justru
akan melindungi lingkungan serta harus diberi penghargaan.
Kondisi lingkungan yang baik akan meningkatkan kemampuan
produksi perekonomian, yang pada gilirannya mampu
mendatangkan kemampuan (uang) untuk menjaga lingkungan
serta memperbaiki taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga kelestarian lingkungan mutlak diperlukan untuk
pertumbuhan ekonomi, selanjutnya pertumbuhan ekonomi
diperlukan untuk peningkatan kelestarian lingkungan.
Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan
Keberlanjutan Pembangunan Ekonomi dan
Pelestarian Lingkungan (Ekologi)
Kondisi lingkungan yang rusak sebenarnya juga merupakan
beban yang tidak ringan bagi pembangunan. Perbaikan lingkungan
yang rusak akan merupakan beban yang berat dan membutuhkan
biaya yang tidak sedikit yang harus dipikul oleh negara yang
bersangkutan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dengan
memelihara lingkungan yang baik, mau tidak mau biaya
pembangunan akan menjadi lebih ringan dan dengan sendirinya
dana yang telah dipupuk akan dapat diinvestasikan lebih jauh lagi.
Hal ini jelas membutuhkan kebijakan pemerintah yang tepat.
TERIMAKASIH 

More Related Content

Similar to KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx

Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Vivian Andhika
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxMuhammadMunarMukhsin1
 
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptkuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptAnindyaPTamara1
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alamtopanogan
 
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alammafle kh
 
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganPembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganYuni Yolanda
 
Pembangunan dan-lingkungan
Pembangunan dan-lingkunganPembangunan dan-lingkungan
Pembangunan dan-lingkunganar_
 
Ekologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganEkologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganShoetiaone
 
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptx
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptxPembangunan_berkelanjutan_ppt.pptx
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptxFajarSKMMKes
 
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Universitas PGRI
 
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutanMeileni Nurhayati
 
Penerapan ekoefisiensi terhadap pembangunan berkelanjutan.pptx
Penerapan ekoefisiensi terhadap pembangunan berkelanjutan.pptxPenerapan ekoefisiensi terhadap pembangunan berkelanjutan.pptx
Penerapan ekoefisiensi terhadap pembangunan berkelanjutan.pptxsri1726492
 
Upaya penanganan kualitas lingkungan
Upaya penanganan kualitas lingkunganUpaya penanganan kualitas lingkungan
Upaya penanganan kualitas lingkungansepthree
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newEdiSuryadi12
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
 
Komunikasi Pembangunan
Komunikasi PembangunanKomunikasi Pembangunan
Komunikasi PembangunanAchda1
 
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai CovalimaProyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai Covalimaaguiaximenes
 
Pembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdPembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdFrans Dione
 
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdf
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdfpembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdf
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdfJamesBond308022
 

Similar to KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx (20)

Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
 
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptkuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alam
 
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganPembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
 
Pembangunan dan-lingkungan
Pembangunan dan-lingkunganPembangunan dan-lingkungan
Pembangunan dan-lingkungan
 
Ekologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganEkologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkungan
 
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptx
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptxPembangunan_berkelanjutan_ppt.pptx
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptx
 
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
 
Konsep pembangunan
Konsep pembangunanKonsep pembangunan
Konsep pembangunan
 
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan
 
Penerapan ekoefisiensi terhadap pembangunan berkelanjutan.pptx
Penerapan ekoefisiensi terhadap pembangunan berkelanjutan.pptxPenerapan ekoefisiensi terhadap pembangunan berkelanjutan.pptx
Penerapan ekoefisiensi terhadap pembangunan berkelanjutan.pptx
 
Upaya penanganan kualitas lingkungan
Upaya penanganan kualitas lingkunganUpaya penanganan kualitas lingkungan
Upaya penanganan kualitas lingkungan
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
Komunikasi Pembangunan
Komunikasi PembangunanKomunikasi Pembangunan
Komunikasi Pembangunan
 
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai CovalimaProyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
 
Pembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdPembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fd
 
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdf
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdfpembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdf
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdf
 

KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx

  • 2. PENDAHULUAN  Peradaban modern yang kapitalistik telah mendorong manusia begitu serakah terhadap lingkungan hidup. Manusia modern terjangkiti oleh penyakit hedonisme yang tidak pernah puas dengan kebutuhan materi. Sebab yang mendasar timbulnya keserakahan terhadap lingkungan ini, karena manusia memahami bahwa sumber daya alam adalah materi yang mesti dieksploitasi untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan materinya yang konsumtif.
  • 3.  Robert Malthus mengatakan bahwa untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan penduduk (kelahiran) dengan pertumbuhan pangan (produksi), mau tidak mau produktivitas pangan harus ditingkatkan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengoptimalkan sumber daya alam yang dapat dikelola dalam bentuk barang dan jasa. Karena tingkat kepuasan manusia terhadap barang dan jasa bersifat tidak terbatas, maka optimalisasi pengurasan sumber daya alam dilakukan tanpa pernah memperdulikan sumber daya alam bersifat terbatas. Akibat yang timbul kemudian adalah proses degradasi lingkungan berupa kerusakan dan pencemaran lingkungan semakin menjadi-jadi dan bertambah parah. PENDAHULUAN
  • 4.  Kesepakatan agenda 21 melalui deklarasi pembangunan dan lingkungan hidup di Rio de Janeiro, Brasil tahun 1992 merupakan sebuah kemenangan dari misi menyelamatan bumi yang didorong oleh semangat gerakan ekologi dalam (deep ecology). Kesepakatan ini memuat pandangan bahwa manusia adalah bagian integral dari alam kehidupan lain, yakni bagian alam bumi (biosfir), sehingga perilaku perusakan dan pencemaran pada sebagian bumi pada suatu negara dipandang sebagai perilaku yang tidak etis. Bumi dan sumber daya alam dipandang sebagai sesuatu yang memiliki hak hidup seperti manusia karena semuanya merupakan ciptaan Tuhan. DEKLARASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
  • 5. DEKLARASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN  Upaya masyarakat internasional untuk penyelamatan lingkungan melalui KTT Bumi, yang dikenal dengan Wold Summit on Sustainable Development di Johanesburg, Afrika Selatan (2002) telah merumuskan deklarasi politik pembangunan berkelanjutan dengan agenda bahasan dokumen berisi program aksi (the programe of action) dan deklarasi politik (the political declaration) tentang pembangunan berkelanjutan yang merupakan pernyataan kelanjutan dukungan terhadap tujuan agenda 21. Agenda 21 berisi kesepakatan mengenai program pembangunan berkelanjutan, yang harus ditinjaklanjuti oleh negara-negara peserta konferensi Rio de Janeiro tahun 1992.
  • 6. UUPPLH No.32 tahun 2009, Pasal 1 butir ke-2 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi, ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan
  • 7. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pembangunan: tindakan atau proses pengembangan, pertumbuhan, kemajuan. Dalam Pembangunan Berkelanjutan, keputusan kita harus mempertimbangkan dampak potensial terhadap masyarakat, lingkungan dan ekonomi, dengan tetap mengingat bahwa tindakan kita akan memiliki pengaruh signifikan terhadap masa depan. Pembangunan berkelanjutan: pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengkompromikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pemanfaatan SDA Output: • Kelestarian fungsi LH, • Peningkatan nilai dukung ekosistem, • Pemanfaatan berkelanjutan. Outcome: Pembangunan berkelanjutan (peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian tata nilai kelangsungan kehidupan) Pengelolaan LH Prinsip pengelolaan LH, 1. Pengendalian Kerusakan LH  Green Issue: • Konservasi SDA (keanekaragaman hayati, Air, Energi, dan SDA Lainnya); • Kesesuaian peruntukan pemanfaatan/fungsi lahan  Tata ruang/tataguna lahan; • Pengembangan nilai dukung ekosistem  peningkatan produktivitas lahan/kawasan (nilai tambah, bentuk, dan pola pemanfaatan berkelanjutan); 2. Pengendalian pencemaran LH (Pengelolaan Limbah/Sampah)  Brown Issue: • Minimalisasi limbah/sampah { Teknologi bersih (hemat bahan baku/energi) dan 3R} • Pengolahan limbah/sampah { Kompos, Biogas, incenerator, Landfill, dll.}
  • 12. 3 PILAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Munashinge, 1993)
  • 13. SDA dalam Pembanguan Berkelanjutan Lingkungan alami yang terdiri atas air, tanah, flora, fauna, udara (atmosfer), serta energi surya yang dipasok oleh sinar matahari, peranannya dapat dirasakan pada kemampuan penyediaan sumber bahan mentah (sumberdaya alami) untuk proses produksi dan sebagai penampung limbah (natural asimilator). Lingkungan alami ini ada yang berkembang seperti air, mineral, dan udara yang memiliki sifat mencapai keseimbangan melalui aliran energi dan daur ulang yang kontinu dalam suatu ekosistem.
  • 14. Lingkungan alami mempunyai peranan penting dalam perekonomian yaitu: (a) sebagai sumber bahan mentah (renewable and nonrenewable resources) (b) penampung dan pereduksi limbah (assimilator) (c) sebagai penyedia jasa-jasa lingkungan (keindahan alam, pengatur iklim, pemelihara diversitas genetik/plasmanuftah, serta stabilator ekosistem). Masih terdapat kesalahan konsep pembangunan berwawsan lingkungan, bahwa meningkatnya pengambilan sumberdaya alam seperti hutan, minyak bumi, dan gas alam, masih selalu diartikan sebagai peningkatan pendapatan tanpa memperhitungkan kehilangan sumberdaya alam samasekali. Hilangnya sumber-daya alam dan degradasi lingkungan sebagai akibat aktivitas pembangunan, sudah harus diperhitungkan pula sebagai hilangnya kekayaan dan perlu dikurangi dari Produk Domestik Bruto agar diperoleh indikator pembangunan yang lebih tepat.
  • 15. SISTEM ALAM Sistem Alam Sistem alam mensyaratkan adanya: • Harmony • Diversity • Interdependency • SustainabilitySistem Alam
  • 16.
  • 17. SISTEM EKONOMI  Ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam mengalokasikan sumber-sumber yang langka untuk memenuhi keinginannya (‘want’).  Terjadi interaksi antara Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) dan harga menjadi indikator keseimbangan antara S vs D.  Konsepnya adalah: Aliran (flow) dan tidak mengindahkan stock.
  • 18. HUBUNGAN SISTEM EKONOMI & ALAM Sebagai Bahan Baku Limbah
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 24. Para pakar ekonomi lingkungan mencoba untuk memasukkan dimensi lingkungan dalam berbagai keputusan ekonomi. Umumnya barang-barang sumber daya dan lingkungan dianggap tersedia dengan bebas sehingga tidak perlu diberikan harganya. Keadaan ini telah berlangsung lama dan sebagai akibatnya telah terjadi penggunaan yang berlebihan (overused), sehingga berakibat pada memburuknya situasi lingkungan seperti yang kita alami sekarang ini. Untuk memasukkan dimensi lingkungan ke dalam berbagai kebijakan ekonomi, pemberian harga atau nilai moneter terhadap berbagai produk dan jasa lingkungan sangat diperlukan
  • 25. Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan • Dengan memasukkan biaya-biaya kegiatan industri yang bersifat eksternal (external cost) khususnya untuk barang sumberdaya alam dan lingkungan yang tidak dapat dipasarkan, maka kegiatan usaha di sektor industri akan berusaha melindungi lingkungan. • Hal yang paling utama dilaksanakan dalam kaitan dengan aspek perlindungan lingkungan ini adalah “perlu adanya hak penguasaan” (property right) yang jelas baik untuk pihak swasta maupun pemerintah. Sifat penguasaan ini tidak harus berupa “pemilikan secara fisik” tetapi dapat berupa “pemilikan fungsi dan jasa” sumberdaya alam.
  • 26. • Bahwa apabila sumberdaya alam itu telah diketahui hak penguasaannya dan dampak pelestarian fungsi sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan, maka kegiatan ekonomi tidak lagi merupakan musuh dari ekologi atau lingkungan tetapi justru akan melindungi lingkungan serta harus diberi penghargaan. Kondisi lingkungan yang baik akan meningkatkan kemampuan produksi perekonomian, yang pada gilirannya mampu mendatangkan kemampuan (uang) untuk menjaga lingkungan serta memperbaiki taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga kelestarian lingkungan mutlak diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi, selanjutnya pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk peningkatan kelestarian lingkungan. Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan
  • 27.
  • 28. Keberlanjutan Pembangunan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan (Ekologi) Kondisi lingkungan yang rusak sebenarnya juga merupakan beban yang tidak ringan bagi pembangunan. Perbaikan lingkungan yang rusak akan merupakan beban yang berat dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit yang harus dipikul oleh negara yang bersangkutan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dengan memelihara lingkungan yang baik, mau tidak mau biaya pembangunan akan menjadi lebih ringan dan dengan sendirinya dana yang telah dipupuk akan dapat diinvestasikan lebih jauh lagi. Hal ini jelas membutuhkan kebijakan pemerintah yang tepat.