SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
SELAMAT DATANG
DIPUSAT PENDIDIKAN
ZENI KODIKLAT TNI
AD
Wiyata Ksatria Bhakti
DIKJURBAZI ABIT DIKMABA TA.2024
NAMA : GUNAWAN
PKT/CORP/NRP : KAPTEN CZI NRP 21960161210977
JABATAN : PASI OPS PUSDIKZI TNI AD
TMPT/TGL/LHR : RAROWATU, 10 – 09 - 1977
STATUS : K-04
ALAMAT : ASRAMA LAWANGGINTUNG BLOK 6
PENGALAMAN DINAS : DENZIPUR 9/ YONZIPUR 8 / PUSDIKZI BOGOR.
RIWAYAT JABATAN : DANKELASSUSJURPA , PASI OPS PUSDIKZI.
PENDIDIKAN : UMUM MILITER
1. SD 1989 1. SECABA 1996
2. SMP 1992 2. SECAPA 2011
3. SMA 1995 3. DIKLAPA 1 2020
KURSUS : 1. SUSPA DESTRUKZI
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KONSTRUKI
JEMBATAN
AGAR BINTARA SISWA MEMAHAMI TENTANG
KONSTRUKSI JEMBATAN
TUJUAN KURIKULER
JUMLAH JP : 210 JP
TEORI : 80 JP
PRAKTEK : 130 JP
RUANG LINGKUP (UMUM)
a. Pendahuluan
b. Dasar dasar Konstruksi
1. Penggolongan Alkonzi
2. Pengenalan Pengoprasian Alkonzi
c. Konstruksi Gedung.
d. Konstruksi Jembatan
e. Peng Konstruksi Rel K.A Dermaga dan
lapter
f. Perkubuan
g. Evaluasi
h. Penutup
Referensi
Skep KASAD No. Skep / 529 / XII / 2005 tgl 28 Des 2005
tentang, Bujuknik Konstruksi.
RUANG LINGKUP (KHUSUS)
a. Jenis-Jenis Jembatan
b. Pekerjaan Jembatan Beton
c. Metode Kerja Jembatan Beton
Referensi
Skep KASAD No. Skep / 529 / XII / 2005 tgl 28 Des 2005
tentang, Bujuknik Konstruksi.
JUMLAH JP : 16 JP
TEORI : 6 JP
PRAKTEK : 10 JP
PENGERTIAN
Suatu konstruksi yang berfungsi
untuk menghubungkan dua
bagian jalan yang terputus oleh
adanya rintangan-rintangan
PENDAHULUAN
JENIS
JENIS
JEMBATAN
PENGERTIAN
Suatu konstruksi yang berfungsi
untuk menghubungkan dua
bagian jalan yang terputus oleh
adanya rintangan-rintangan
PENDAHULUAN
JENIS JENIS JEMBATAN
BERDASARKAN FUNGSINYA
1) Jembatan Jalan Raya (Highway Bridge)
Jembatan yg direncanakan untuk
memikul beban lalu lintas kendaraa
n baik kendaraan berat/ ringan.
2) Jembatan Jalan Kereta Api
(Railway Bridge).
Jembatan yang dirancang
khusus untuk dapat dilintasi
kereta api.
3) Jembatan Pejalan Kaki
Atau Penyeberangan
(Pedestrian Bridge).
Jembatan yang
digunakan untuk
penyeberangan jalan
1. Jembatan di atas sungai
atau danau,
JENIS JENIS JEMBATAN
BERDASARKAN LOKASI
3) Jembatan di atas jalan
yang ada (fly over ).
JENIS JENIS JEMBATAN
BERDASARKAN FUNGSINYA
5) Jembatan di Dermaga
(Jetty).
JENIS JENIS JEMBATAN
BERDASARKAN FUNGSINYA
1) Jembatan kayu (log
bridge )
JENIS JENIS JEMBATAN
BERDASARKAN KONSTRUKSINYA
Jembatan kayu merupakan jembatan
sederhana yang mempunyai panjang
relatif pendek dengan beban yang
diterima relatif ringan 2) Jembatan beton dan beton
prategang (prestressed
concrete bridge).
3) Jembatan baja (steel
bridge).
JENIS JENIS JEMBATAN
BERDASARKAN KONSTRUKSINYA
Jembatan baja pada umumnya
digunakan untuk jembatan
denganbentang yang panjang
dengan beban yang diterima cukup
besar. 4) Jembatan komposit
(compossite bridge).
JENIS JENIS JEMBATAN
BERDASARKAN TIPE STRUKTURNYA
1) Jembatan plat (slab bridge)
2) Jembatan plat berongga
(voided slab
bridge)
3) Jembatan gelagar (girder
bridge)
4) Jembatan rangka ( truss
bridge)
5) Jembatan pelengkung
(arch bridge
6) Jembatan gantung
(suspension bridge)
PENGELOMPOKAN JEMB BRDSRKAN
TIPE KONSTRUKSINYA
1. Jembatan Alang
(Beam Bridge)
2. Jembatan
Penyangga
3. Jembatan
Lengkung
PENGELOMPOKAN JEMB BRDSRKAN
TIPE KONSTRUKSINYA
4. Jembatan
Gantung
5. Jembatan Kabel
Penahan
6. Jembatan
Kerangka
PENGELOMPOKAN JEMB BRDSRKAN
TIPE KONSTRUKSINYA
6. Jembatan Beton
Prategang (Prestressed
Concrete Bridge).
Jembatan yang merupakan bagian
jalan yg sangat penting sebagai suatu
prasarana transportasi harus
memenuhi persyaratan (BSP):
A. Bangunan
Struktur
Bawah
Pondasi.
Pengecora
n.
Pek. Abutment
& Kepala
Jemb
B. Bangunan Struktur Atas
gelagar induk, gelagar
melintang,
dan Plat lantai
Perancah dan
bekisting.
C. PENULANGAN
1) Menyiapkan mat baja tulangan suai dengan
ukuran & gambar yang sudah direncanakan.
2) Menyiapkan lokasi untuk pemotongan &
perakitan tulangan.
3) Menyiapkan peralatan & tenaga penulangan
sesuai dengan yang dibutuhkan.
4) Pastikan perakitan tulangan dengan bendrat
bersilang tumpang tindih.
5) Potong & rakit pembesian dengan sesuai ukuran
gambar rencana.
6) Menyiapkan lokasi pemasangan panel rakitan
D. PENGECORAN
C. PENGECORAN
e) Memastikan ketersediaan tenaga dan
fasilitas untuk
mengambil benda uji bahan atau beton
g) Menegaskan bahwa talang (chutes) terbuat
dari logam atau dilapisi logam sehingga
beton tidak akan terpisah dalam talangh)
h) Memeriksa tersedianya alat cadangan
(standb) yang cukup,
E. PEKERJAAN
SANDARAN/ RAILLING
ekerjaan Sandaran
(Railling).
bekisting
penulangan
pemasangan
pipa pegangan
pengecoran
F. PEKERJAAN OPRIT
JEMBATAN
Pek Oprit
Jembatan.
Plat injak
pemadatan material
pengaspalan
jalan
a. Bahan, terdiri :
1) Kayu  Bulat, Persegi/Balok, Papan.
2) Bambu  Bitung, Apus dan Ori
3) Beton  Cor dan Cetak
4) Baja  Profil
5) Bahan Peneguh :
a) Tali ijuk
b) Kawat licin
c) Paku, Paku Dog dan Paku Ril
d) Mur Baut
e) Volg Plat
f) Maskram
b. ALPALKAP:
1) Alpal, terdiri :
a) Tulkit Tukang Kayu
b) Tulkit Tukang Batu
c) Alat Perambuan
2) Alkap, terdiri :
a) Tambang
b) Perahu Karet
c) Rakit
d) Galah
e) Dll.
TEHNIK PELAKSANAAN PEKERJAA:
1) PERAMBUAN .
2) PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH JEMBATAN:
PAPAN DASAR, BALOK ALAS, BALOK TUMPUAN, PATOK
3) PEKERJAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN :
GELAGAR, PAPAN LANTAI/GELADAG,
BALOK PENGGAPIT/RUSUK PENUTUP, SANDARAN,
JALAN SETAPAK/TROTOAR, LAPISAN AUS,
JALAN MASUK JEMBATAN
A. PERAMBUAN
1. Tent. sumbu jemb, sebaiknya jauh dr tepi
sungai.
2. Tent. lebar jemb suai dgn lebar yg direnc.
3. Tent. letak pangkal jemb.
4. Semua tali rambu rata2 air.
5. Ukur pjg bentang jemb dr tali rambu pgkl
jemb tepi dekat & jauh.
6. Patok tali rambu diletakkan di luar renc.
pasang konstr. jemb.
A). Papan Dasar.
1. Ratakan tanah dasar,
2. Letakkan papan ukuran 40X40X6 cm di atas tanah denga
3. Papan dasar dipasang apabila daya dukung tanah diper
mampu mendukung beban jembatan dan sedapat mung
di bawah gelagar
B.) Balok Alas.
a) Letakkan balok melintang di atas papan dasar rata-rata
air dan tepat ditengah-tengah papan dasar.
b) Apabila balok alas menggunakan balok persegi panjang,
maka bagian yang lebarnya menempel pada papan dasar.
c) Pemasangan balok alas dilebihkan 60 cm ke sisi kiri dan
sisi kanan dari lebar jembatan yang direncanakan.
d) Bor balok alas tepat di tengah-tengah papan dasar
tembus sampai tanah dasar.
C.) Balok Tumpuan
a) Pasang papan ukuran 6 cm rapat di belakang
balok alas dengan posisi berdiri dan setinggi
gelagar jembatan.
b) Bor balok tumpuan hingga tembus balok alas.
c) Masukkan mur baut pada tiap-tiap lubang
yang telah dibuat.
D.) Patok/pengunci.
a) Tancapkan patok besi pada tiap sudut
papan dasar secara menyilang, bagian
belakang rapat pada balok tumpuan dan bagian
depan rapat pada balok alas.
b) Pukul patok-patok tersebut dengan
hammer 5 kg hingga turun bagian belakang 10
cm dari balok tumpuan dan bagian depan
sejajar dengan balok alas.
1) Gelagar.
a) Pasang balok memanjang mulai dari pangkal jembatan tepi
dekat sampai dekat s.d pangkal jembatan tepi jauh di atas balok
alas pada rata air dengan jarak 3X besar gelagar.
b) Penempatan gelagar hendaknya tepat di tengah tiap-tiap
papan dasar dan pada tiap-tiap ujung gelagar merapat erat
dengan balok tumpuan.
c) Apabila gelagar terdiri dari balok persegi panjang, maka
balok di letakkan dengan posisi berdiri.
e) Tanam paku dook/paku rol pada tiap-tiap lubang yang
tersedia.
f) Pasang kloos/balok pengunci di antara masing-masing
gelagar dengan ketentuan tinggi balok pengunci ½ s.d 2/3
tinggi balok yang dikunci.
g) Paku balok pengunci pada balok alas.
2) Papan lantai/geladag.
a) Pasang papan melintang di atas gelagar rata air hingga
menutup seluruh permukaan jembatan.
b) Permasangan papan lantai diberi jarak 1 cm s.d 2 cm.
c) Tiap-tiap papan lantai yang ke 9 atau tiap-tiap 2,5 m papan
lantai dipanjangkan 60 cm keluar jembatan sisi kiri dan sisi kanan.
d) Paku papan lantai di tiap-tiap atas gelagar
3) Balok penggapit/rusuk penutup.
a) Letakkan balok persegi empat disisi kiri kanan jembatan
tepat di atas/sejajar dengan gelagar terluar.
b) Bor balok penggapit diantara papan lantai jembatan hingga
tembus gelagar jembatan.
c) Masukkan mur/baut ke dalam lubang-lubang yang telah
dibuat.
4) Sandaran.
a) Sandaran dibuat pada sisi kanan dan kiri lantai jembatan
b) Tinggi tiang sandaran ideal 120 cm.
c) Tiang sandaran dipasang pada tiap-tiap papan lantai
jembatan yang dipanjangkan.
d) Pasang penopang/penahan tiang sandaran.
e) Pasang lengan sandaran bagian atas pada puncak tiang
sandaran dan lengan sandaran bagian bawah 60 cm dari
pemukaan jembatan.
f) Posisi lengan sandaran di bagian dalam tiang sandaran.
5) Jalan setapak/trotoar.
a) Dibuat satu sisi atau kedua sisi jembatan di sebelah luar
rusuk penutup sampai sandaran bagian dalam.
b) Pasang papan memanjang dari atas lantai jembatan yang
dipanjangkan.
c) Apabila panjang papan tidak mencukupi maka
pemasangan papan jalan setapak hendaknya dibuat
berselang-seling.
6) Lapisan Aus.
a) Lapisan aus gunanya untuk membagi beban permukaan
yang lebih luas dan untuk melindungi lantai jembatan agar tidak
mudah rusak.
b) Dipasang tepat di tengah-tengah roda sandaran
c) Teknik pemasangan lapisan aus ada tiga
cara yaitu :
(1) Serong 45º selebar jembatan.
(2) Berbentuk mulut ikan.
(3) Sejajar roda kendaraan.
7) Jalan Masuk Jembatan.
a) Dibuat pada kedua ujung jembatan dengan perbandingan 1
: 10.
b) Buatlah turapan disisi kiri kanan kedua ujung jembatan.
c) Timbun dengan batu, puing, korak atau sirtu.
d) Padatkan dengan stimbers sampai benar padat dan
dibuatkan jalan dari kayu.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan
konstruksi jembatan !
a. Setiap kedudukan paku atau mur baut harus
dibor terlebih dahulu agar kayu tidak pecah.
b. Besar mata bor 2/3 dari besarnya paku mur
baut yang akan ditanam.
c. Tiap lubang dibuatkan kedudukan kepala paku
atau kepala mur baut agar tidak menonjol.
Sekian
DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KONS.JEMBATAN.pptx

1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-20141049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014SMK Negeri 2 Tamiang Layang
 
KENALI ASAS BANGUNAN
KENALI ASAS BANGUNANKENALI ASAS BANGUNAN
KENALI ASAS BANGUNANssuser19729c
 
Alas ganda (double bottom)
Alas ganda (double bottom)Alas ganda (double bottom)
Alas ganda (double bottom)tanalialayubi
 
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfmatakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfgabriela771013
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
 
Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1Ihsan Rabbani
 
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdfPengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdfRifaldiPorotuo
 
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptx
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptxTEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptx
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptxLABCOMsmpn2wedarijak
 
Konstruksi jembatan
Konstruksi jembatanKonstruksi jembatan
Konstruksi jembatanilhamshah1
 
ruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapalruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapalTrianz King
 
ppt baru.pptx
ppt baru.pptxppt baru.pptx
ppt baru.pptxMutikk1
 
Bengkel beton
Bengkel betonBengkel beton
Bengkel betonYoshua .
 
Laporan praktek batu beton ( ptb unimed )
Laporan praktek batu beton ( ptb unimed )Laporan praktek batu beton ( ptb unimed )
Laporan praktek batu beton ( ptb unimed )Fingki Amelia
 
Struktur Beton - Kolom
Struktur Beton - KolomStruktur Beton - Kolom
Struktur Beton - KolomReski Aprilia
 
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...Muhamad Bagus Setiakawan
 

Similar to KONS.JEMBATAN.pptx (20)

1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-20141049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
 
Rpp balok 2015
Rpp balok 2015Rpp balok 2015
Rpp balok 2015
 
KENALI ASAS BANGUNAN
KENALI ASAS BANGUNANKENALI ASAS BANGUNAN
KENALI ASAS BANGUNAN
 
Alas ganda (double bottom)
Alas ganda (double bottom)Alas ganda (double bottom)
Alas ganda (double bottom)
 
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfmatakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
 
JEMBATAN.ppt
JEMBATAN.pptJEMBATAN.ppt
JEMBATAN.ppt
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1Seminar Hasil Presentation1
Seminar Hasil Presentation1
 
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdfPengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
 
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptx
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptxTEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptx
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptx
 
Konstruksi jembatan
Konstruksi jembatanKonstruksi jembatan
Konstruksi jembatan
 
Metode kerja
Metode kerjaMetode kerja
Metode kerja
 
handout-fw1-gd.pptx
handout-fw1-gd.pptxhandout-fw1-gd.pptx
handout-fw1-gd.pptx
 
ruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapalruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapal
 
ppt baru.pptx
ppt baru.pptxppt baru.pptx
ppt baru.pptx
 
Bengkel beton
Bengkel betonBengkel beton
Bengkel beton
 
1.yff
1.yff1.yff
1.yff
 
Laporan praktek batu beton ( ptb unimed )
Laporan praktek batu beton ( ptb unimed )Laporan praktek batu beton ( ptb unimed )
Laporan praktek batu beton ( ptb unimed )
 
Struktur Beton - Kolom
Struktur Beton - KolomStruktur Beton - Kolom
Struktur Beton - Kolom
 
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

KONS.JEMBATAN.pptx

  • 1. SELAMAT DATANG DIPUSAT PENDIDIKAN ZENI KODIKLAT TNI AD Wiyata Ksatria Bhakti DIKJURBAZI ABIT DIKMABA TA.2024
  • 2. NAMA : GUNAWAN PKT/CORP/NRP : KAPTEN CZI NRP 21960161210977 JABATAN : PASI OPS PUSDIKZI TNI AD TMPT/TGL/LHR : RAROWATU, 10 – 09 - 1977 STATUS : K-04 ALAMAT : ASRAMA LAWANGGINTUNG BLOK 6 PENGALAMAN DINAS : DENZIPUR 9/ YONZIPUR 8 / PUSDIKZI BOGOR. RIWAYAT JABATAN : DANKELASSUSJURPA , PASI OPS PUSDIKZI. PENDIDIKAN : UMUM MILITER 1. SD 1989 1. SECABA 1996 2. SMP 1992 2. SECAPA 2011 3. SMA 1995 3. DIKLAPA 1 2020 KURSUS : 1. SUSPA DESTRUKZI
  • 3. http://www.free-powerpoint-templates-design.com KONSTRUKI JEMBATAN AGAR BINTARA SISWA MEMAHAMI TENTANG KONSTRUKSI JEMBATAN TUJUAN KURIKULER JUMLAH JP : 210 JP TEORI : 80 JP PRAKTEK : 130 JP
  • 4. RUANG LINGKUP (UMUM) a. Pendahuluan b. Dasar dasar Konstruksi 1. Penggolongan Alkonzi 2. Pengenalan Pengoprasian Alkonzi c. Konstruksi Gedung. d. Konstruksi Jembatan e. Peng Konstruksi Rel K.A Dermaga dan lapter f. Perkubuan g. Evaluasi h. Penutup Referensi Skep KASAD No. Skep / 529 / XII / 2005 tgl 28 Des 2005 tentang, Bujuknik Konstruksi.
  • 5. RUANG LINGKUP (KHUSUS) a. Jenis-Jenis Jembatan b. Pekerjaan Jembatan Beton c. Metode Kerja Jembatan Beton Referensi Skep KASAD No. Skep / 529 / XII / 2005 tgl 28 Des 2005 tentang, Bujuknik Konstruksi. JUMLAH JP : 16 JP TEORI : 6 JP PRAKTEK : 10 JP
  • 6. PENGERTIAN Suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan PENDAHULUAN
  • 8. PENGERTIAN Suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan PENDAHULUAN
  • 9. JENIS JENIS JEMBATAN BERDASARKAN FUNGSINYA 1) Jembatan Jalan Raya (Highway Bridge) Jembatan yg direncanakan untuk memikul beban lalu lintas kendaraa n baik kendaraan berat/ ringan.
  • 10. 2) Jembatan Jalan Kereta Api (Railway Bridge). Jembatan yang dirancang khusus untuk dapat dilintasi kereta api. 3) Jembatan Pejalan Kaki Atau Penyeberangan (Pedestrian Bridge). Jembatan yang digunakan untuk penyeberangan jalan
  • 11. 1. Jembatan di atas sungai atau danau, JENIS JENIS JEMBATAN BERDASARKAN LOKASI
  • 12. 3) Jembatan di atas jalan yang ada (fly over ). JENIS JENIS JEMBATAN BERDASARKAN FUNGSINYA
  • 13. 5) Jembatan di Dermaga (Jetty). JENIS JENIS JEMBATAN BERDASARKAN FUNGSINYA
  • 14. 1) Jembatan kayu (log bridge ) JENIS JENIS JEMBATAN BERDASARKAN KONSTRUKSINYA Jembatan kayu merupakan jembatan sederhana yang mempunyai panjang relatif pendek dengan beban yang diterima relatif ringan 2) Jembatan beton dan beton prategang (prestressed concrete bridge).
  • 15. 3) Jembatan baja (steel bridge). JENIS JENIS JEMBATAN BERDASARKAN KONSTRUKSINYA Jembatan baja pada umumnya digunakan untuk jembatan denganbentang yang panjang dengan beban yang diterima cukup besar. 4) Jembatan komposit (compossite bridge).
  • 16. JENIS JENIS JEMBATAN BERDASARKAN TIPE STRUKTURNYA 1) Jembatan plat (slab bridge) 2) Jembatan plat berongga (voided slab bridge) 3) Jembatan gelagar (girder bridge) 4) Jembatan rangka ( truss bridge) 5) Jembatan pelengkung (arch bridge 6) Jembatan gantung (suspension bridge)
  • 17. PENGELOMPOKAN JEMB BRDSRKAN TIPE KONSTRUKSINYA 1. Jembatan Alang (Beam Bridge) 2. Jembatan Penyangga 3. Jembatan Lengkung
  • 18. PENGELOMPOKAN JEMB BRDSRKAN TIPE KONSTRUKSINYA 4. Jembatan Gantung 5. Jembatan Kabel Penahan 6. Jembatan Kerangka
  • 19. PENGELOMPOKAN JEMB BRDSRKAN TIPE KONSTRUKSINYA 6. Jembatan Beton Prategang (Prestressed Concrete Bridge).
  • 20. Jembatan yang merupakan bagian jalan yg sangat penting sebagai suatu prasarana transportasi harus memenuhi persyaratan (BSP):
  • 22. B. Bangunan Struktur Atas gelagar induk, gelagar melintang, dan Plat lantai Perancah dan bekisting.
  • 23. C. PENULANGAN 1) Menyiapkan mat baja tulangan suai dengan ukuran & gambar yang sudah direncanakan. 2) Menyiapkan lokasi untuk pemotongan & perakitan tulangan. 3) Menyiapkan peralatan & tenaga penulangan sesuai dengan yang dibutuhkan. 4) Pastikan perakitan tulangan dengan bendrat bersilang tumpang tindih. 5) Potong & rakit pembesian dengan sesuai ukuran gambar rencana. 6) Menyiapkan lokasi pemasangan panel rakitan
  • 25. C. PENGECORAN e) Memastikan ketersediaan tenaga dan fasilitas untuk mengambil benda uji bahan atau beton g) Menegaskan bahwa talang (chutes) terbuat dari logam atau dilapisi logam sehingga beton tidak akan terpisah dalam talangh) h) Memeriksa tersedianya alat cadangan (standb) yang cukup,
  • 26. E. PEKERJAAN SANDARAN/ RAILLING ekerjaan Sandaran (Railling). bekisting penulangan pemasangan pipa pegangan pengecoran
  • 27. F. PEKERJAAN OPRIT JEMBATAN Pek Oprit Jembatan. Plat injak pemadatan material pengaspalan jalan
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. a. Bahan, terdiri : 1) Kayu  Bulat, Persegi/Balok, Papan. 2) Bambu  Bitung, Apus dan Ori 3) Beton  Cor dan Cetak 4) Baja  Profil 5) Bahan Peneguh : a) Tali ijuk b) Kawat licin c) Paku, Paku Dog dan Paku Ril d) Mur Baut e) Volg Plat f) Maskram
  • 34. b. ALPALKAP: 1) Alpal, terdiri : a) Tulkit Tukang Kayu b) Tulkit Tukang Batu c) Alat Perambuan 2) Alkap, terdiri : a) Tambang b) Perahu Karet c) Rakit d) Galah e) Dll.
  • 35. TEHNIK PELAKSANAAN PEKERJAA: 1) PERAMBUAN . 2) PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH JEMBATAN: PAPAN DASAR, BALOK ALAS, BALOK TUMPUAN, PATOK 3) PEKERJAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN : GELAGAR, PAPAN LANTAI/GELADAG, BALOK PENGGAPIT/RUSUK PENUTUP, SANDARAN, JALAN SETAPAK/TROTOAR, LAPISAN AUS, JALAN MASUK JEMBATAN
  • 36. A. PERAMBUAN 1. Tent. sumbu jemb, sebaiknya jauh dr tepi sungai. 2. Tent. lebar jemb suai dgn lebar yg direnc. 3. Tent. letak pangkal jemb. 4. Semua tali rambu rata2 air. 5. Ukur pjg bentang jemb dr tali rambu pgkl jemb tepi dekat & jauh. 6. Patok tali rambu diletakkan di luar renc. pasang konstr. jemb.
  • 37. A). Papan Dasar. 1. Ratakan tanah dasar, 2. Letakkan papan ukuran 40X40X6 cm di atas tanah denga 3. Papan dasar dipasang apabila daya dukung tanah diper mampu mendukung beban jembatan dan sedapat mung di bawah gelagar
  • 38. B.) Balok Alas. a) Letakkan balok melintang di atas papan dasar rata-rata air dan tepat ditengah-tengah papan dasar. b) Apabila balok alas menggunakan balok persegi panjang, maka bagian yang lebarnya menempel pada papan dasar. c) Pemasangan balok alas dilebihkan 60 cm ke sisi kiri dan sisi kanan dari lebar jembatan yang direncanakan. d) Bor balok alas tepat di tengah-tengah papan dasar tembus sampai tanah dasar.
  • 39. C.) Balok Tumpuan a) Pasang papan ukuran 6 cm rapat di belakang balok alas dengan posisi berdiri dan setinggi gelagar jembatan. b) Bor balok tumpuan hingga tembus balok alas. c) Masukkan mur baut pada tiap-tiap lubang yang telah dibuat.
  • 40. D.) Patok/pengunci. a) Tancapkan patok besi pada tiap sudut papan dasar secara menyilang, bagian belakang rapat pada balok tumpuan dan bagian depan rapat pada balok alas. b) Pukul patok-patok tersebut dengan hammer 5 kg hingga turun bagian belakang 10 cm dari balok tumpuan dan bagian depan sejajar dengan balok alas.
  • 41. 1) Gelagar. a) Pasang balok memanjang mulai dari pangkal jembatan tepi dekat sampai dekat s.d pangkal jembatan tepi jauh di atas balok alas pada rata air dengan jarak 3X besar gelagar. b) Penempatan gelagar hendaknya tepat di tengah tiap-tiap papan dasar dan pada tiap-tiap ujung gelagar merapat erat dengan balok tumpuan. c) Apabila gelagar terdiri dari balok persegi panjang, maka balok di letakkan dengan posisi berdiri.
  • 42. e) Tanam paku dook/paku rol pada tiap-tiap lubang yang tersedia. f) Pasang kloos/balok pengunci di antara masing-masing gelagar dengan ketentuan tinggi balok pengunci ½ s.d 2/3 tinggi balok yang dikunci. g) Paku balok pengunci pada balok alas.
  • 43. 2) Papan lantai/geladag. a) Pasang papan melintang di atas gelagar rata air hingga menutup seluruh permukaan jembatan. b) Permasangan papan lantai diberi jarak 1 cm s.d 2 cm. c) Tiap-tiap papan lantai yang ke 9 atau tiap-tiap 2,5 m papan lantai dipanjangkan 60 cm keluar jembatan sisi kiri dan sisi kanan. d) Paku papan lantai di tiap-tiap atas gelagar
  • 44. 3) Balok penggapit/rusuk penutup. a) Letakkan balok persegi empat disisi kiri kanan jembatan tepat di atas/sejajar dengan gelagar terluar. b) Bor balok penggapit diantara papan lantai jembatan hingga tembus gelagar jembatan. c) Masukkan mur/baut ke dalam lubang-lubang yang telah dibuat.
  • 45. 4) Sandaran. a) Sandaran dibuat pada sisi kanan dan kiri lantai jembatan b) Tinggi tiang sandaran ideal 120 cm. c) Tiang sandaran dipasang pada tiap-tiap papan lantai jembatan yang dipanjangkan. d) Pasang penopang/penahan tiang sandaran. e) Pasang lengan sandaran bagian atas pada puncak tiang sandaran dan lengan sandaran bagian bawah 60 cm dari pemukaan jembatan. f) Posisi lengan sandaran di bagian dalam tiang sandaran.
  • 46. 5) Jalan setapak/trotoar. a) Dibuat satu sisi atau kedua sisi jembatan di sebelah luar rusuk penutup sampai sandaran bagian dalam. b) Pasang papan memanjang dari atas lantai jembatan yang dipanjangkan. c) Apabila panjang papan tidak mencukupi maka pemasangan papan jalan setapak hendaknya dibuat berselang-seling.
  • 47. 6) Lapisan Aus. a) Lapisan aus gunanya untuk membagi beban permukaan yang lebih luas dan untuk melindungi lantai jembatan agar tidak mudah rusak. b) Dipasang tepat di tengah-tengah roda sandaran c) Teknik pemasangan lapisan aus ada tiga cara yaitu : (1) Serong 45º selebar jembatan. (2) Berbentuk mulut ikan. (3) Sejajar roda kendaraan.
  • 48. 7) Jalan Masuk Jembatan. a) Dibuat pada kedua ujung jembatan dengan perbandingan 1 : 10. b) Buatlah turapan disisi kiri kanan kedua ujung jembatan. c) Timbun dengan batu, puing, korak atau sirtu. d) Padatkan dengan stimbers sampai benar padat dan dibuatkan jalan dari kayu.
  • 49. Hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan konstruksi jembatan ! a. Setiap kedudukan paku atau mur baut harus dibor terlebih dahulu agar kayu tidak pecah. b. Besar mata bor 2/3 dari besarnya paku mur baut yang akan ditanam. c. Tiap lubang dibuatkan kedudukan kepala paku atau kepala mur baut agar tidak menonjol.
  • 50.
  • 51.