2. Apa itu Obat?
Semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati, yang
dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan
atau mencegah penyakit berikut gejala-gejalanya
3.
4. Kebanyakan obat yang digunakan dimasa lampau adalah
obat yang berasal dari tanaman. Melalui cara mencoba-
coba, secara empiris manusia purba mendapatkan
pengalaman dengan berbagai macam daun atau akar
tumbuhan untuk menyembuhkan penyakit.
Pengetahuan ini secara turun temurun disimpan dan
dikembangkan, sehingga muncul ilmu pengobatan
rakyat, sebagaimana pengobatan tradisional jamu di
Indonesia
5. Tujuan Pengobatan :
1. Penetapan diagnosa (contoh barium sulfat untuk
mengetahui penyakit saluran lambung-usus), pencegahan
(preventif), dan penyembuhan (kuratif), meringankan gejala
penyakit (simtomatik)
2. Pemulihan kembali (rehabilitatif) dan peningkatan
kesehatan (promotif)
3. Kontrasepsi
6. Sejarah Obat
• Periode ini ditandai dengan observasi
empirik oleh manusia terhadap
penggunaan obat. Bukit atau
pencatatannya dapat dilihat di
Materia Medika yang disusun oleh
Dioscorides (Pedanius). Sebelumnya,
catatan tertua dijumpai pada
pengobatan Cina dan Mesir.
1. Periode kuno (sebelum th 1700)
7. Sejarah Obat
• Claudius Galen (129–200 A.D.) adalah
orang pertama yg mengenalkan
bahwa teori dan pengalaman empirik
berkontribusi seimbang dalam
penggunaan obat.
1. Periode kuno (sebelum th 1700)
8. Sejarah Obat
•Theophrastus von Hohenheim
(1493–1541 A.D.), atau
Paracelsus , adalah pionir
penggunaan senyawa kimia dan
mineral, yang dikenal juga
dengan bapak toksikologi
1. Periode kuno (sebelum th 1700)
9. Sejarah Obat
•Johann Jakob Wepfer (1620–
1695), peneliti pertama yang
melibatkan hewan percobaan
dalam ilmu farmakologi dan
toksikologi
1. Periode kuno (sebelum th 1700)
10. Sejarah Obat
Mulai dilakukan penelitian eksperimental tentang nasib
obat, tempat dan cara kerja obat, pada tingkat organ
dan jaringan
• Rudolf Buchheim (1820–1879) , mendirikan Institute
of Pharmacology pertama di The University of Dorpat
(Tartu, Estonia) tahun 1847.
• Oswald Schmiedeberg (1838–1921), bersama seorang
internist, Bernhard Naunyn (1839–1925), menerbitkan
jurnal farmakologi pertama
• John J. Abel (1857–1938), The “Father of American
Pharmacology”
2. Periode modern Pada abad 18-19
14. Definisi dan Pengertian Farmakologi
• Farmakologi berasal dari Kata “Farmakon” Yang berarti : “obat”
dalam arti sempit, dan dalam makna luas adalah : “Semua zat
selain makanan yg dapat mengakibatkan perubahan susunan
atau fungsi jaringan tubuh”.
• Logos yaitu : ilmu. Singkatnya Farmakologi ialah : Ilmu yang
mempelajari cara kerja obat didalam tubuh.
15. Defenisi Farmakologi menurut Para Ahli
Betran
G.
Katzung Farmakologi dapat
dirumuskan sebagai
kajian terhadap bahan-
bahan yang berinteraksi
dengan sistem kehidupan
melalui proses kimia,
khususnya melalui
pengikatan molekul-
molekul regulator yang
mengaktifkan/
menghambat proses-
proses tubuh yang
normal
Farmakologi
&
Terapi
UI
Ilmu yg mempelajari hal
ihwal mengenai obat,
mencakup sejarah,
sumber, sifat kimia &
fisik, komponen; efek
fisiologi & biokimia,
mekanisme kerja,
absorpsi, distribusi,
biotransformasi, ekskresi
& penggunaan obat.
16. CABANG ILMU
FARMAKOLOGI
Farmakognosi, mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat yang
berasal dari tanaman dan zat – zat aktifmya, begitu pula yang berasal
dari mineral dan hewan. Contoh :Ekstrak Ginkoa biloba (penguat
dayaingat), bawang putih (antikolesterol)
Biofarmasi : ilmu yang mempelajaripengaruh pembuatan sediaan
farmasiterhadap efek terapeutik obat. Contoh :pembuatan tablet
kempaa langsung,granulasi dll
Farmakodinamik: mempelajari kegiatanobat terhadap organisme
hidup terutamacara dan mekanisme kerjanya, reaksifisiologi, serta
efek terafi yang ditimbulkan.
17. CABANG ILMU
FARMAKOLOGI
Farmakoterapi : mempelajari penggunaan obatuntuk mengobati
penyakit atau gejalanya.
Toksikologi : pengetahuan tentang efek racundari obat terhadap
tubuh.
Phytoterapi : menggunakan zat-zat daritanaman untuk mengobati
penyakit.
Farmakologi klinik : cabang farmakologi yangmempelajari efek obat
pada manusia.
Farmakokinetik : segala proses yang dilakukantubuh terhadap obat
berupa absorpsi, distribusi,metabolisme dan ekskresi