KONFLIK DI BERBAGAI BENUA KONSENTRASI ASIA TIMUR.pptx
1.
2. Pendahuluan
Perubahan Politik Dunia Setelah Perang Dunia II
Perang Dingin
Perluasan Perang Dingin
Perkembangan Kebijaksanaan Luar Negeri Indonesia
3. Berakhirnya Perang Dunia II tahun 1945 membawa
konsekuensi dalam berbagai perubahan di bidang
politik, ekonomi, dan budaya.
Yang menarik adalah perkembangan dalam bidang
politik, Amerika Serikat dan Uni Soviet yang keluar
sebagai pemenang perang dunia II.
Komunisme!!!
Liberalisme!!!
4. Pada perkembangan selanjutnya kedua negara inilah
yang mempelopori terjadinya perubahan peta politik
dunia menjadi dua blok yaitu blok barat yang dipimpin
Amerika Serikat dan blok timur yang dipimpin oleh Uni
Soviet sehingga kekuatan politik dunia mengerucut
kepada dua kekuatan tersebut.
5. 1. Dekoloniasasi di Asia dan Afrika
Pasca Perang Dunia II, perubahan besar terjadi di
kawasan Asia-Afrika yang ditandai dengan tumbuhnya
negara-negara merdeka. Transformasi politik di
berbagai negara tersebut dilatarbelakangi beerapa faktor
seperti munculnya gerakan nasionalisme dan liberalisme
menuntut kemerndekaan, adanya deklonisasi dari
negara-negara Sekutu sebagai konsekuensi dari janji
kemerdekaan apabila mendukung blok sekutu dalam
perang dunia II.
6. 2. Perkembangana Sistem Ekonomi Internasional
Amerika Serikat »» Paham Liberalisme dan
Kapitalisme
Eropa Barat »» Liberalisme
Uni Soviet dan Eropa Timur »» Sosialisme-
Komunisme
7. 1. Keuatan Negara-negara Adi Kuasa
Pada saat pasca PD II Amerika dan Uni Soviet tumbuh
menjadi dua kekuatan raksasa yang bersebrangan,
karena kedua negara ini mempunyai ideologi yang
bertolak belakang.
Baik Amerika maupun Uni Soviet meyakini bahwa
pahamnya merupakan yang terbaik dan paling sanggup
menjawab tantangan dari segala permasalahan.
8. Akibatnya kedua negara ini saling mencurigai dan
bahkan sering kali terjadi ketegangan. Amerika serikat
selalu berupaya untuk membendung sepak terjang Uni
Soviet yang disisi lain juga ingin menyebarkan paham
komunis ke seluruh dunia
9. Perang dingin tidak hanya sebatas AS dengan US saja,
akan tetapi meluas ke kawasan lain. Bahkan, konflik di
luar kawasan AS dan US lebih terbuka dalam bentuk
kontak senjata. Berikut beberapa peristiwa yang
menunjukan terjadinya perluasan perang dingin yang
melanda dunia terutama di Asia.
10. a. Revolusi Komunis Cina
Setelah PD II selesai, di Cina ada dua golongan yang
kuat, yaitu Nasionalis dan Komunis, kemudian Cina
dikuasai pemerintahan Nasionalis di bawah Chiang Kai
Shek. Namun pemerintahan Nasionalis ditentang oleh
komunis yang dipimpin oleh Mao Zedong yang dapat
pengikut di pedesaan Cina.
11. Setelah berlangsung perang saudara dan mendesak kaum
nasionalis, kemudian Mao mendirikan RRC. Golongan
Nasionalis terdesak membentuk pemerintahan nasionalis di
Taiwan.
Sejak berdirinya RRC, suasana perang dingin antara blok
Barat dengan blok Timur semakin meluas, karena RRC
termasuk salah satu negara yang aktif memperluas komunis
secara Internasional
12. b. Perang Korea (1950-1953)
Korea Utara – Pyongpyang – US ( Republik Demokrasi
Korea)
Korea Selatan – Seoul – AS ( Republik Korea)
* 27 Juli 1953 adanya penandatanganan gencatan senjata
di Panmunjom
13. c. Komunisme di Kuba
Kuba dipimpin oleh Fidel Castro. Ia melakukan revolusi
Kuba yang mengubah negeri itu menjadi negara
komunis. Kuba menjadi negara komunis yang kritis di
kawasan Amerika. Hal ini memanaskan situasi perang
dingin.
14. d. Perang Vietnam
Vietnam Utara (Ho Chin Minh)
Geneva Agreement’54
Vietnam Selatan(Kaisar Bao Dai,
Ngo Dinh Diem)
*Tampilnya Vietnam sebagai negara komunis berpengaruh
pada peta politik di kawasan Asia Tenggara.
15. Landasan Ideologi
Pancasila – bebas aktif tanpa membedakan
deologi negara di dunia
Landasan Struktural UUD 1945
Pembukaan UUD’45
Landasan operasional
Ketetapan MPR dalam bentuk GBHN, kepres adalah
landasan dalam pelaksanaan operasional politik LN.
16. Ciri dari politik Luar Negeri RI dalam pelaksanaan
operasionalnya dipengaruhi oleh kondisi di dalam
negeri serta situasi regional dan internasional. Faktor
dari dalam negeri, diantaranya posisi geografis, jumlah
kekayaan alam, jumlah penduduk, militer, sejarah
perjalanan bangsa, serta kepentingan nasional.