SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KERANGKA DASAR AJARAN AGAMA ISLAM
( AKHLAK )
Kelompok 9
Nama anggota :
 Ivan Listanto Prastio (2207051006)
 Revi Eka Prayoga (2207051030)
 Salma Amalia Zhafira (2207051032)
‫ا‬
ِِ‫م‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫لر‬
ِِ‫ــــــــــــــــــم‬ْ‫س‬ِ‫ب‬
ِ
ِ‫للا‬
ِِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬
 Q.S. Al Qalam (68) ayat 4
ٍ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ٰ
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫َإ‬‫و‬
ٍ‫يم‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” (Q.S. Al Qalam (68) ayat 4).
 Q.S. Thaha (20) ayat 44
ْ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َّ‫ل‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬ِِّ‫ي‬َّ‫ل‬ ‫ا‬
‫َل‬ْ‫و‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ
‫وَل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬
ٰ
‫ى‬ َ
‫ش‬ْ‫َخ‬‫ي‬
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lenbut, mudah-mudahan dia
sadar atau takat.” (QS. Thaha [20]: 44)
 Q.S. Al Baqarah (2) ayat 83
‫َا‬‫و‬ ٰ
‫َى‬‫ب‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬ َ
‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫َا‬‫و‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬َ‫و‬ َ‫ه‬‫ـ‬َّ‫الل‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬
‫ا‬َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ول‬ُ‫َق‬‫و‬ ِ‫ين‬ِ‫ك‬‫ا‬ َ
‫َس‬‫م‬ْ‫َال‬‫و‬ ٰ
‫َى‬‫م‬‫َا‬‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬
ِ‫س‬
ُ‫ح‬
‫ا‬‫ا‬‫ن‬ ْ
‫س‬
“Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim,
dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia” (QS. Al-Baqarah [2]: 83).
Pengertian Akhlak
Kata akhlak beraasal dari bahasa Arab yaitu ‘khalkun’yang bearti kejadian. Kata khalkun, erat kaitannya
dengan khaliq (pencipta) dan makhluk (yang diciptakan). Rasulullah Muhammad SAW diutus untuk
menyempurnakan akhlak manusia, yang meluputi akhla manusia dengan Allah swt, manusia dengan
dirinya sendiri, manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan alam semesta.
 Menurut Ibnu Miskawaih :
Menurutnya akhlak ialah “hal li nnafsi daa’iyatun lahaa ila af’aaliha min ghoiri fikrin walaa ruwiyatin”
yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
 Menurut Muhammad bin Ali Asy Syariif Al Jurjani :
Akhlak merupakan sesuatu yang sifatnya (baik atau buruk) tertanam kuat dalam diri manusia yang
darinyalah terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa berpikir dan direnungkan.
• Menurut Yunahar Ilyas :
Akhlak dalam Islam memiliki lima macam ciri, yaitu;
A. Akhlak rabbani
Akhlak Rabbani adalah akhlak dalam islam yang bersumber dari wahyu Allah yang tertera di dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW.
B. Akhlak manusiawi
Akhlak dalam Islam adalah akhlak yang benar-benar memelihara eksistensi sebagai seorang manusia yang merupakan makhluk yang
terhormat, sesuai dengan fitrahnya, yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dimana hal ini merupakan hak yang fundamental dan mutlak
dimiliki oleh manusia.
C. Akhlak Universal
Ajaran akhlak dalam Islam sesuai dengan kemanusiaan yang universal dan mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik dimensi vertikal
maupun horisontal. Contohnya dalam al-Quran terdapat sepuluh macam keburukan yang wajib dijauhi oleh setiap orang, yakni menyekutukan
Allah, durhaka kepada kedua orangtua, membunuh anak karena takut miskin, berbuat keji baik secara terbuka maupun tersembunyi, membunuh
orang tanpa alasan yang sah, makan harta anak yatim, mengurangi takaran dan timbangan, membebani orang lain dengan kewajiban melampaui
kekuatannya.
D . Akhlak Keseimbangan
Akhlak keseimbangan, artinya bahwa akhlak Islam berada di tengah-tengah antara pandangan yang menghayalkan manusia bagaikan
malaikat yang selalu suci, bersih, taat terus kepada Allah, selalu mengikuti apa yang diperintahkan, dan pandangan yang menitikberatkan manusia
bagaikan tanah, syetan, dan hewan yang tidak mengenal etika, selalu mengajak kepada kejahatan dan perbuatan-perbuatan nista.
E. Akhlak Realistik.
Ajaran akhlak dalam Islam memperhatikan kenyataan hidup manusia. Meskipun manusia dinyatakan sebagai makhluk yang memiliki
kelebihan dibanding makhluk-makhluk yang lain, akan tetapi manusia juga memiliki kelemahan yang sering terjadi akibat ketidakmampuan untuk
mengontrol diri.Oleh karena itu dalam ajaran Islam memberikan kesempatan bagi manusia untuk memperbaiki diri dengan bertaubat. Bahkan
dalam keadaan terpaksa, Islam memeprbolehkan manusia melakukan sesuatu dalam keadaan biasa tidak dibenarkan.
Ruang Lingkup Akhlak :
Apabila perbuatan-perbuatan manusia (syari‟ah) dikelompokkan menjadi ibadah dan mu‟amalah, maka akhlak pun
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: akhlak pada Allah; akhlak pada manusia.
 Akhlak pada Allah
Akhlak kepada Allah adalah tanda terimakasih kita padaNya. Contoh akhlak kepada Allah: Melaksanakan perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya.
 Akhlak pada manusia
Akhlak kepada manusia adalah cara kita untuk menemukan kemanfaatan bagi hidup bersama. Contoh akhlak kepada
manusia: Menghormati orang tua, menolong orang lain, menghormati hak orang lain.
Menurut Islam, Akhlak dibagi menjadi dua,yaitu:
1. Akhlakul Mahmudah (Akhlak Terpuji)
Akhlakul mahmudah atau disebut dengan akhlak yang terpuji merupakan salah satu golongan macam-macam akhlak
yang harus dimiliki setiap umat muslim.
Adapun contoh macam-macam akhlak tersebut diantarannya sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun, tawakal, adil,
sabar dan lain sebagainya. Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita selalu menjaga akhlakul karimah dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.
2. Akhlakul Mazmumah (Akhlak Tercela)
Akhlakul mazmumah atau akhlak tercela merupakan salah satu tindakan buruk yang harus dihindari setiap manusia. Hal
ini harus dijauhi karena akhlakul mazmumah dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Contoh dari macam-macam akhlakul mazmumah yaitu sombong, iri, dengki, takabur, aniaya, ghibah dan lain
sebagainya. Sebagai orang muslim sudah seharusnya kita menghindari akhlakuk mazmumah atau akhlak tercela.
Hubungan Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak dalam Perilaku Manusia
Tujuan ajaran Islam diberikan Allah kepada manusia adalah untuk mencapai keselamatan
semenjak lahir hingga ajal menjemput, bahkan hingga bertemu dengan Dzat yang Maha Merajai
Hari Pembalasan, Allah SWT. Allah menawarkan kepada kita jalan keselamatan hidup melalui
lisan dan perbuatan para Nabi. Disini kita hanya tinggal memilih, mau mengikuti jalan keselamatan
itu ataupun tidak. Syari‟ah adalah uang logam itu sendiri yang memiliki dua sisi penunjang yaitu
aqidah dan syariah. Uang logam tidak akan berguna tanpa kedua sisinya, begitupun dengan
perbuatan manusia. Segala perbuatan (syari‟ah) akan bermakna bila dibarengi dengan tujuan yang
jelas (aqidah) dan berdampak positif bagi manusia lain (akhlak).
Kesimpulan :
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak mencakup segala
pengertian tingkah laku, tabi’at, perangai, karakter manusia yang baik maupun yang buruk dalam
hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk. Akhlak ini merupakan hal yang paling
penting dalam pembentukan akhlakul karimah seorang manusia. Dan manusia yang paling baik
budi pekertinya adalah Rasulullah S.A.W.
Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan: “Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik budi pekertinya.” (HR.Bukhari dan
Muslim).
THANK YOU

More Related Content

Similar to Kerangka Dasar Ajaran Agama Islam, Akhlak (Kelompok 9).pptx

Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakFarichah Riha
 
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)Nur Rachmaniar
 
materi-kuliah-akhlaq.docx
materi-kuliah-akhlaq.docxmateri-kuliah-akhlaq.docx
materi-kuliah-akhlaq.docxrini elvri
 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanOki Ma'arif
 
Akhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiAkhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiagungtri07
 
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan PemaafBAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan PemaafRizkyJuliana1
 
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercelaAkhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercelaNyimasfina
 
makalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawufmakalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawufNIsa' Chanysaa
 
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Imran
 
Arah perkaderan hmi
Arah perkaderan hmiArah perkaderan hmi
Arah perkaderan hmiIBNUTOKAN
 
PENGERTIAN ISLAM.ppt
PENGERTIAN ISLAM.pptPENGERTIAN ISLAM.ppt
PENGERTIAN ISLAM.pptnorarbainah
 
Akhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralAkhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralIswi Haniffah
 
Akhlak dan Pembinaan Diri
Akhlak dan Pembinaan DiriAkhlak dan Pembinaan Diri
Akhlak dan Pembinaan DiriRizqy Putra
 

Similar to Kerangka Dasar Ajaran Agama Islam, Akhlak (Kelompok 9).pptx (20)

Topik 6 ( tugas 4 )
Topik 6 ( tugas 4 )Topik 6 ( tugas 4 )
Topik 6 ( tugas 4 )
 
Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlak
 
Akhlaq
AkhlaqAkhlaq
Akhlaq
 
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
 
kerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islamkerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islam
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
materi-kuliah-akhlaq.docx
materi-kuliah-akhlaq.docxmateri-kuliah-akhlaq.docx
materi-kuliah-akhlaq.docx
 
AKHLAK
AKHLAKAKHLAK
AKHLAK
 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
 
Akhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiAkhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islami
 
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan PemaafBAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
 
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercelaAkhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
 
Akhlak
AkhlakAkhlak
Akhlak
 
makalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawufmakalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawuf
 
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
 
Arah perkaderan hmi
Arah perkaderan hmiArah perkaderan hmi
Arah perkaderan hmi
 
PENGERTIAN ISLAM.ppt
PENGERTIAN ISLAM.pptPENGERTIAN ISLAM.ppt
PENGERTIAN ISLAM.ppt
 
Manusia copy
Manusia   copyManusia   copy
Manusia copy
 
Akhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralAkhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan Moral
 
Akhlak dan Pembinaan Diri
Akhlak dan Pembinaan DiriAkhlak dan Pembinaan Diri
Akhlak dan Pembinaan Diri
 

Kerangka Dasar Ajaran Agama Islam, Akhlak (Kelompok 9).pptx

  • 1. KERANGKA DASAR AJARAN AGAMA ISLAM ( AKHLAK )
  • 2. Kelompok 9 Nama anggota :  Ivan Listanto Prastio (2207051006)  Revi Eka Prayoga (2207051030)  Salma Amalia Zhafira (2207051032)
  • 3. ‫ا‬ ِِ‫م‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫لر‬ ِِ‫ــــــــــــــــــم‬ْ‫س‬ِ‫ب‬ ِ ِ‫للا‬ ِِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬  Q.S. Al Qalam (68) ayat 4 ٍ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ٰ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫َإ‬‫و‬ ٍ‫يم‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” (Q.S. Al Qalam (68) ayat 4).  Q.S. Thaha (20) ayat 44 ْ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َّ‫ل‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬ِِّ‫ي‬َّ‫ل‬ ‫ا‬ ‫َل‬ْ‫و‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ ‫وَل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ٰ ‫ى‬ َ ‫ش‬ْ‫َخ‬‫ي‬ “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lenbut, mudah-mudahan dia sadar atau takat.” (QS. Thaha [20]: 44)  Q.S. Al Baqarah (2) ayat 83 ‫َا‬‫و‬ ٰ ‫َى‬‫ب‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬ َ ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫َا‬‫و‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬َ‫و‬ َ‫ه‬‫ـ‬َّ‫الل‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ ‫ا‬َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ول‬ُ‫َق‬‫و‬ ِ‫ين‬ِ‫ك‬‫ا‬ َ ‫َس‬‫م‬ْ‫َال‬‫و‬ ٰ ‫َى‬‫م‬‫َا‬‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬ ِ‫س‬ ُ‫ح‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬ ْ ‫س‬ “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia” (QS. Al-Baqarah [2]: 83).
  • 4. Pengertian Akhlak Kata akhlak beraasal dari bahasa Arab yaitu ‘khalkun’yang bearti kejadian. Kata khalkun, erat kaitannya dengan khaliq (pencipta) dan makhluk (yang diciptakan). Rasulullah Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, yang meluputi akhla manusia dengan Allah swt, manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan alam semesta.
  • 5.  Menurut Ibnu Miskawaih : Menurutnya akhlak ialah “hal li nnafsi daa’iyatun lahaa ila af’aaliha min ghoiri fikrin walaa ruwiyatin” yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.  Menurut Muhammad bin Ali Asy Syariif Al Jurjani : Akhlak merupakan sesuatu yang sifatnya (baik atau buruk) tertanam kuat dalam diri manusia yang darinyalah terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa berpikir dan direnungkan. • Menurut Yunahar Ilyas : Akhlak dalam Islam memiliki lima macam ciri, yaitu;
  • 6. A. Akhlak rabbani Akhlak Rabbani adalah akhlak dalam islam yang bersumber dari wahyu Allah yang tertera di dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. B. Akhlak manusiawi Akhlak dalam Islam adalah akhlak yang benar-benar memelihara eksistensi sebagai seorang manusia yang merupakan makhluk yang terhormat, sesuai dengan fitrahnya, yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dimana hal ini merupakan hak yang fundamental dan mutlak dimiliki oleh manusia. C. Akhlak Universal Ajaran akhlak dalam Islam sesuai dengan kemanusiaan yang universal dan mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik dimensi vertikal maupun horisontal. Contohnya dalam al-Quran terdapat sepuluh macam keburukan yang wajib dijauhi oleh setiap orang, yakni menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orangtua, membunuh anak karena takut miskin, berbuat keji baik secara terbuka maupun tersembunyi, membunuh orang tanpa alasan yang sah, makan harta anak yatim, mengurangi takaran dan timbangan, membebani orang lain dengan kewajiban melampaui kekuatannya. D . Akhlak Keseimbangan Akhlak keseimbangan, artinya bahwa akhlak Islam berada di tengah-tengah antara pandangan yang menghayalkan manusia bagaikan malaikat yang selalu suci, bersih, taat terus kepada Allah, selalu mengikuti apa yang diperintahkan, dan pandangan yang menitikberatkan manusia bagaikan tanah, syetan, dan hewan yang tidak mengenal etika, selalu mengajak kepada kejahatan dan perbuatan-perbuatan nista. E. Akhlak Realistik. Ajaran akhlak dalam Islam memperhatikan kenyataan hidup manusia. Meskipun manusia dinyatakan sebagai makhluk yang memiliki kelebihan dibanding makhluk-makhluk yang lain, akan tetapi manusia juga memiliki kelemahan yang sering terjadi akibat ketidakmampuan untuk mengontrol diri.Oleh karena itu dalam ajaran Islam memberikan kesempatan bagi manusia untuk memperbaiki diri dengan bertaubat. Bahkan dalam keadaan terpaksa, Islam memeprbolehkan manusia melakukan sesuatu dalam keadaan biasa tidak dibenarkan.
  • 7. Ruang Lingkup Akhlak : Apabila perbuatan-perbuatan manusia (syari‟ah) dikelompokkan menjadi ibadah dan mu‟amalah, maka akhlak pun dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: akhlak pada Allah; akhlak pada manusia.  Akhlak pada Allah Akhlak kepada Allah adalah tanda terimakasih kita padaNya. Contoh akhlak kepada Allah: Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.  Akhlak pada manusia Akhlak kepada manusia adalah cara kita untuk menemukan kemanfaatan bagi hidup bersama. Contoh akhlak kepada manusia: Menghormati orang tua, menolong orang lain, menghormati hak orang lain.
  • 8. Menurut Islam, Akhlak dibagi menjadi dua,yaitu: 1. Akhlakul Mahmudah (Akhlak Terpuji) Akhlakul mahmudah atau disebut dengan akhlak yang terpuji merupakan salah satu golongan macam-macam akhlak yang harus dimiliki setiap umat muslim. Adapun contoh macam-macam akhlak tersebut diantarannya sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun, tawakal, adil, sabar dan lain sebagainya. Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita selalu menjaga akhlakul karimah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 2. Akhlakul Mazmumah (Akhlak Tercela) Akhlakul mazmumah atau akhlak tercela merupakan salah satu tindakan buruk yang harus dihindari setiap manusia. Hal ini harus dijauhi karena akhlakul mazmumah dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain. Contoh dari macam-macam akhlakul mazmumah yaitu sombong, iri, dengki, takabur, aniaya, ghibah dan lain sebagainya. Sebagai orang muslim sudah seharusnya kita menghindari akhlakuk mazmumah atau akhlak tercela.
  • 9. Hubungan Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak dalam Perilaku Manusia Tujuan ajaran Islam diberikan Allah kepada manusia adalah untuk mencapai keselamatan semenjak lahir hingga ajal menjemput, bahkan hingga bertemu dengan Dzat yang Maha Merajai Hari Pembalasan, Allah SWT. Allah menawarkan kepada kita jalan keselamatan hidup melalui lisan dan perbuatan para Nabi. Disini kita hanya tinggal memilih, mau mengikuti jalan keselamatan itu ataupun tidak. Syari‟ah adalah uang logam itu sendiri yang memiliki dua sisi penunjang yaitu aqidah dan syariah. Uang logam tidak akan berguna tanpa kedua sisinya, begitupun dengan perbuatan manusia. Segala perbuatan (syari‟ah) akan bermakna bila dibarengi dengan tujuan yang jelas (aqidah) dan berdampak positif bagi manusia lain (akhlak).
  • 10. Kesimpulan : Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi’at, perangai, karakter manusia yang baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk. Akhlak ini merupakan hal yang paling penting dalam pembentukan akhlakul karimah seorang manusia. Dan manusia yang paling baik budi pekertinya adalah Rasulullah S.A.W. Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik budi pekertinya.” (HR.Bukhari dan Muslim).