Asesmen Madrasah, Penilaian Kelas Akhir, Nilai Ujian Akhir, Ujian Kelulusan, Tata cara penilaian kelas akhir, pengganti ujian nasional, asesmen pengganti ujian nasional, nilai kelulusan siswa kelas akhir
1. 1
Oleh
Rahmad Jamil, S.Ag. M.Pd
Analis kurikulum dan Pembelajaran pada seksi kurikulum
Bidang Penmad kemenag Sumut
2. LATAR BELAKANG
• Pemerintah memberi wewenang penuh kepada satuan pendidikan (madrasah)
untuk menyelenggarakan ujian pada akhir jenjang pendidikan untuk
mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan bagi peserta didiknya.
SOP ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
memastikan konsistensi dan objektivitas penilaian, menjaga keamanan dan
kerahasiaan data, serta menjaga integritas proses Asesmen di madrasah.
PENGERTIAN:
• Asesmen Madrasah (AM) adalah asesmen sumatif yang diselenggarakan
pada akhir jenjang pendidikan madrasah untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam memahami materi pelajaran sesuai Standar Kompetensi
Lulusan yang telah ditetapkan.
• SOP AM adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis
pelaksanaan AM.
PENDAHULUAN
3. TUJUAN AM:
AM bertujuan untuk mengetahui capaian kompetensi
peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan pada
akhir jenjang pendidikan.
FUNGSI AM:
1. Mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
2. Umpan balik untuk perbaikan pembelajaran pada
madrasah
3. Salah
3 satu syarat penentuan kelulusan
PENDAHULUAN
4. • Rentang waktu AM Tingkat AM 04 -30 Maret 2024
• Rentang waktu MTs 22 April – 11 Mei 2024
• Rentang waktu MI 29 April – 18 Mei 2024
• Khusus ujian semester genap kelas akhir menyesuaikan
• SOP s
PELAKSANAAN AM
11. BENTUK ASESMEN MADRASAH
• Asesmen Madrasah pada jenjang MI, MTs, dan MA/MAK
berupa:
1. Tes tertulis (Piligan ganda. Pilihan ganda komplek, Benar
salah, menjodohkan setuju tidak setuju isian singkat dan
uraian
2. Praktik,
3. Portofolio
4. Penugasan, dan/atau
5. Bentuk lain yang ditetapkan oleh madrasah.
• Madrasah dapat memilih salah satu atau gabungan
beberapa bentuk asesmen sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang akan diukur.
13. Pilihan Ganda
• Terdapat Stimulus
• Terdiri dari stem (pokok
soal) dengan beberapa
pilihan jawaban dan
terdapat satu jawaban yang
benar serta distraktor
• Stem (pokok soal):
- Pertanyaan Langsung
- Pernyataan tidak lengkap
• MI (4 pilihan); MTs (4
pilihan); MA (5 pilihan)
14. Pilihan Ganda Kompleks
Terdapat stimulus
Terdiri dari stem
(pokok soal)
dengan
beberapa
pernyataan
(minimal 4)
Pernyataan diberi
tanda centang
pada kotak yang
disediakan (pada
kolom pilihan
yang sesuai)
MI (4 pilihan; 2 jawaban benar)
MTs (4 pilihan; 2 jawaban benar)
MA (5 pilihan; 3 jawaban benar)
15. Benar Salah
• Item yang menyediakan
hanya dua opsi respon
• peserta memilih
respon/jawaban untuk
item (butir soal) dari dua
pilihan
tanggapan/jawaban yang
disediakan
Benar - Salah
√
Tipe
16. Menjodohkan
Terdiri dari dua daftar paralel
kata atau frasa yang cocok
Entri dalam daftar yang
mencari kecocokan disebut
sebagai premis
Entri dalam daftar yang
cocok disebut sebagai respon
Premis
1. Premis 1
2. Premis 2
3. Premis 3
4. Premis 4
5. Premis 5
Respon
A. Respon 1
B. Respon 2
C. Respon 3
D. Respon 4
E. Respon 5
F. Respon 6
G. Respon 7
Premis Respo
n
MI 2 3
MTs 2 4
MA 3 5
17. 2. PANDUANASESMEN NONTES
Penilaian tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik dilakukan
dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian Praktik
Penilaian Projek
Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan
dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari
perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Contoh Praktik Sholat Jenazah
Contoh: Membuat video pendek tentang keterkaitan zakat
dengan peningkatan kesejahteraan
18. B.Portofolio
Penilaian portofolio merupakan suatu pendekatan atau model penilaian yang bertujuan
untuk menilai kemampuan peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu
pekerjaan/tugas atau karya melalui aktivitas atau kinerja peserta didik melalui bahan-bahan
yang relevan
21. Merupakan
tujuan
khusus
menguraika
n KD
dengan
menggunak
an kata
kerja
oprasional
dan
dikembamn
gkan dari
sub materi
yang ada
IPK
Kemampuan
(minimal) utk
mencapai KI
yang harus di
peroleh/dikua
sai peserta
didik setelah
mempelajarim
ateri. KD
diambil dari
Standar
Isi.(Mapel PAI
dan Bahasa Arab
KMA 183 tahun
2019. maple
umum
permendikbud no
37 tahun 2018
KD
Tingkat
kemampuan
untuk
mencapai
SKL yang
harus
dimiliki
seorang
peserta didik
pada setiap
tingkat/progr
am. KI akan
MENJADI
LANDASAN
PENGEMBA
NGAN KD
KI
Kriteria
mengenai
kualifikasi
kemampua
n lulusan
yang
mencakup
sikap,
pengetahu
andan
keterampil
an
SKL
Permen 20/2016
Permen
21/2016 Kisi-kisi
22. Pengertian Kisi–Kisi
• Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk
matriks berisi informasi yang dapat
dijadikan pedoman untuk menulis atau
merakit soal. Kisi-kisi disusun berdasarkan
tujuan penggunaan tes.
22
23. SYARAT KISI-KISI
YANG BAIK
1. Mewakili isi kurikulum yang
akan diujikan.
2. Komponennya rinci, jelas,
dan mudah dipahami.
3. Soal-soalnya dapat
dibuatkan sesuai dengan
indikator dan bentuk soal
yang ditetapkan.
24. Dua Rumusan Indikator
1. Indikator pencapaian kompetensi (IPK)
yang dikenal sebagai indikator yang
terdapat dalam RPP
2. Indikator penilaian yang digunakan dalam
menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang
dikenal sebagai indikator soal
25. LANGKAH-LANGKAH
MENYUSUN KISI-KISI SOAL
1) menentukan KD yang akan diukur;
2) memilih materi yang esensial;
3) merumuskan indikator yang
mengacu pada KD dengan
memperhatikan materi dan level
kognitif.
26. Kriteria Pemilihan Materi
yang Esensial:
lanjutan/pendalaman dari satu materi yang
sudah dipelajari sebelumnya.
penting harus dikuasai peserta didik.
sering diperlukan untuk mempelajari mata
pelajaran lain.
berkesinambungan pada semua jenjang
kelas.
memiliki nilai terapan tinggi dalam
kehidupan sehari-hari.
29. Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Contoh Format Kisi kisi
30. 30
Kartu Soal Nomor ….
Mata Pelajaran : ………..
Kelas/Semester: …….
Kurikulum : …..
Kompetensi Dasar : ………..
Indikator Soal : …….
Level Kognitif : …..
Soal : ………..
Kunci: ….
Keterangan:
Soal ini termasuk soal LOTS/MOTS/HOTS, karena;
1. ………
2. ………
3. ………
31. Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Kartu Soal
Setiap butir soal ditulis dalam
Kartu Soal. Kartu Soal adalah
penerjemahan dari kisi-kisi
soal.
32. 32
• Indikator adalah: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda,
perbuatan, atau respon yang harus dapat dilakukan atau
ditampilkan oleh peserta didik, yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan
• Indikator soal sebagai pertanda atau indikasi pencapaian
kompetensi
• Indikator menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diukur
• Indikator mengacu pada materi pembelajaran sesuai
kompetensi
• Jika indikator soal “bocor” maka dikatakan soal itu sudah
bocor
Indikator Soal
33. CIRI INDIKATOR BAIK
• Indikator yang baik harus memiliki kriteria:
– memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan
diukur.
– memuat kata kerja operasional yang dapat
diukur.
– berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang
dipilih.
– dapat dibuatkan soalnya.
– Jika diberikan pada dua orang pembuat soal
atau lebih akan dihasilkan soal yang relatif
sama. 33
34. TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR SOAL
1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS
Rumusan indikatornya:
Disajikan …, siswa dapat menjelaskan ….
2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS
Rumusan indikatornya:
Siswa dapat membedakan ….
Rumusan indikator:
A = audience
B = behaviour
C = condition
D = degree
35. Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Disajikan …, siswa dapat menentukan …
dengan tepat.
Rumusan indikator:
A = audience
B = behaviour
C = condition
D = degree
C
D
B
A
PERUMUSAN INDIKATOR SOAL
36. Pilihan Ganda
(PG) merupakan
bentuk soal
yang
jawabannya
dipilih satu dari
beberapa
kemungkinan
jawaban yang
telah
disediakan.
Pilihan Ganda
Kompleks (PGK)
merupakan
bentuk soal yang
jawabannya
dipilih dua atau
tiga dari
beberapa
kemungkinan
jawaban yang
telah disediakan.
Menjodohkan
merupakan
bentuk soal
yang
jawabannya
memilih
pasangan yang
tepat untuk
setiap premis
dengan satu
pilihan pada
respon yang
disediakan.
Soal dengan
bentuk jawaban
singkat atau
pendekadalah
soal yang
jawabannya
berupa kata,
kalimat pendek,
atau frasa
terhadap suatu
pertanyaan.
Soal bentuk uraian
adalah suatu soal
jawabannya menuntut
peserta didik untuk
mengorganisasikan
gagasan atau hal-hal
yang telah
dipelajarinya dengan
cara mengemukakan
atau mengekspresikan
gagasan tersebut
menggunakan
kalimatnya sendiri
dengan bentuk tertulis.
Kaidah Khusus Penulisan Soal
Pilihan Ganda
(PG)
Pilihan Ganda
Kompleks (PGK)
Menjodohkan Benar/Salah dan
Ya/Tidak
I
sian Singkat Uraian
Soal Benar/Salah
dan Ya/Tidak
adalah soal yang
menuntut peserta
didik untuk
memilih dua
kemungkinan
jawaban. Peserta
tes diminta untuk
memilih jawaban
Benar/Salah
ataupun Ya/Tidak
pada pernyataan
yang disajikan.
37. KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
Soal harus sesuai dengan
Indikator
1
2
3
Pilihan jawaban harus homogen
dan logis
Setiap soal harus mempunyai
satu jawaban yang
benar
Pokok soal harus dirumuskan secara
jelas dan tegas
4
Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban harus
merupakan pernyataan yang
diperlukan saja
5
6
Pokok soal jangan memberi
petunjuk ke arah jawaban
yang benar
MA
TERI KONSTRUKSI
38. Pokok soal jangan mengandung
pernyataan yang bersifat
negatif ganda
7
8
Panjang rumusan pilihan jawaban
harus relatif sama
Pilihan jawaban jangan
mengandung pernyataan,
9 “semua pilihan jawaban di atas
salah” atau “semua pilihan
jawaban di atas benar”
Pilihan jawaban yang berbentuk angka
atau waktu harus disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya nilai angka
tersebut atau kronologisnya.
10
Gambar, grafik, tabel, diagram,
dan sejenisnya yang
terdapat pada soal harus jelas dan
berfungsi
11
12
Butir soal jangan bergantung pada
jawaban soal sebelumnya
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
39. Setiap soal harus
menggunakan bahasa yang
sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia
13
14
Jangan menggunakan bahasa
yang berlaku setempat jika
soal akan digunakan untuk daerah
lain atau nasional
Setiap soal harus menggunakan
bahasa yang komunikatif
15
Setiap pilihan jawaban jangan
mengulang kata atau frase
yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian
16
BAHASA
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
40. 4
Soal tidak mengandung
pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
1
2
Gambar, grafik, tabel, diagram,
dan sejenisnya yang terdapat
pada soal harus jelas dan
berfungsi.
3
444
BAHASA
Setiap soal harus
menggunakan bahasa yang
sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
Setiap soal harus menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat, terutama jika soal
akan digunakan untuk daerah lain
atau nasional.
KAIDAH PENULISAN SOAL PG KOMPLEKS
4
41. Penulisan Soal Benar Salah
• Item yang menyediakan hanya dua opsi respon
• peserta memilih respon/jawaban untuk item (butir
soal) dari dua pilihan tanggapan/jawaban yang
disediakan
√
Tipe
42. KAIDAH PENULISAN SOAL MENJODOHKAN
Soal harus sesuai dengan
Indikator
1
2
3
Gunakan daftar yang homogen
Setiap soal harus mempunyai
satu jawaban yang
benar
Gunakan daftar yang relatif singkat,
letakkan kata atau frasa yang lebih
pendek di sebelah kanan
4
Urutkan tanggapan secara logis
5
6
MA
TERI KONSTRUKSI
Tempatkan semua premis dan
respon pada satu halaman
43. 7 bahasa yang sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia.
Setiap soal harus menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Petunjuk pengerjaan jelas &
mudah dipahami
BAHASA
Setiap soal harus menggunakan
8
9
Stimulus/Premis berupa
kalimat/phrasa sedangkan
jawaban/respons berupa kata,
bilangan, gambar /simbol
Jumlah respon lebih dari jumlah
stimulus/premis
10
11
12
KAIDAH PENULISAN SOAL MENJODOHKAN
Penggunaan nomor (premis yang
terdapat di sebelah kiri/atas harus
menggunakan angka (1,2,3…) sebagai
nomor butir soal & respon yang
terdapat di sebelah kanan/bawah
menggunakan abjad (A,B, C,…)
44. 1) Menentukan tujuan
2) Menentukan isi.
3) Mengembangkan kriteria penilaian
4) Menyusun format penilaian.
5) Pengorganisasian portofolio.
6) Skor portofolio.
Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
2023
Tahapan Penyusunan Instrumen Portofolio
45. Soal berbasis integrasi
1. Integrasi pada pernyataan soal
2. Integrasi pada jawaban soal
3. Integrasi yang bersifat aplikatif
49. Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) & Puspendik
HOTS
Mengkreasi
Penalaran
(Level Kognitif 3)
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
Mengevaluasi
• Mengambil keputusan sendiri.
• Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
Menganalisis
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
• Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
MOTS
Mengaplikasi
Aplikasi
(Level Kognitif 2)
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
• Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
Memahami
Pengetahuan &
Pemahaman (Level
Kognitif 1)
• Menjelaskan ide/konsep.
• Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
menerima, melaporkan, dll.
LOTS Mengingat
• Mengingat kembali.
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.
50. Level LEVEL
KOGNITIF
KARAKTERISTIK SOAL
1 Pengetahuan &
Pemahaman
Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural.
2 Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam
mapel yang sama atau mapel lainnya,
Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain).
3 Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
Mengambil keputusan (evaluasi)
Memprediksi & Refleksi
Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
Sumber: Puspendik
51. • LEVEL 1:
Peserta didik memiliki kemampuan standar
minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing)
• LEVEL 2:
Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif
(Applying)
• LEVEL 3:
Peserta didik memiliki kemampuan penalaran
dan logika (Reasoning).
Standar Level Kemampuan
52. LEVEL KOGNITIF
Level kognitif merupakan tingkat kemampuan
peserta didik secara individual maupun kelompok
yang dapat dijabarkan dalam tiga level kognitif.
1. Level 1 menunjukkan tingkat kemampuan yang
rendah yang meliputi pengetahuan dan
pemahaman (knowing),
2. level 2 menunjukkan tingkat kemampuan yang
lebih tinggi yang meliputi penerapan (applying),
dan level 3 menunjukkan tingkat kemampuan
tinggi yang meliputi penalaran (reasoning).
Pada
3. level 3 ini termasuk tingkat kognitif analisis,
sintesis, dan evaluasi 52
53. Level 1. (Knowing)
• Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar
terhadap materi pelajaran dan dapat membuat
generalisasi yang sederhana.
• Memperlihatkan tingkatan dasar dalam
pemecahan masalah dalam pembelajaran,
paling tidak dengan satu cara.
• Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap
grafik-grafik, label-label, dan materi visual
lainnya.
• Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan
menggunakan terminologi yang sederhana.
53
54. Level 2. Aplikatif (Applying)
• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman
terhadap materi pelajaran dan dapat
mengaplikasikan gagasan-gagasan dan konsep-
konsep dalam konteks tertentu.
• Menginterpretasi dan menganalisis informasi
dan data.
• Memecahkan masalah-masalah rutin dalam
pelajaran.
• Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan
materi visual lainnya.
• Mengkomunikasikan dengan jelas dan
terorganisir penggunaan terminologi. 54
55. Level 3 Penalaran dan Logika (Reasoning).
• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang
luas terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan
gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam situasi
yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda.
• Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-
gagasan dan informasi yang faktual.
• Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang
faktual.
• Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan
yang kompleks dalam pelajaran.
• Mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat
dengan menggunakan terminologi yang benar.
• Memecahkan masalah dengan berbagai cara dan
melibatkan banyak variabel.
• Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original 55
58. Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk
tanpa melakukan pengolahan (recite)
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
59. Maksud dari berfikir tingkat
tinggi;
• Apa yang dimaksud berfikir?
• Menemukan
• Menganalisis
• Mencipta
• Merefleksi
• Beragumen
• Memutuskan
60. Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Mengingat (C1) Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
Memahami (C2) Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
Menerapkan (C3) Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang
tidak biasa
Menganalisis (C4) Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke
struktur atau tujuan keseluruhan
Menilai (C5) Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Mengkreasi (C6) Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
61.
62. ‘Difficulty’ is NOT the same as higher-order
thinking.
Mengetahui arti dari kata yang jarang
digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah
Higher-Order Thinking kecuali melibatkan
proses bernalar (seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).
63. HOTS dibagi menjadi 4;
• Pemecahan masalah (BISA DIAWALI
DENGAN KATA BAGAIMANA
SEBAIKNYA…?
• Membuat keputusan (APA YANG HARUS
KAMU LAKUKAN….)
• Berfikir kritis, dan evaluatif
(BAGAIMANA PENDAPATMU …)
• Berfikir kreatif (BUATLAH ….)
64. PusdiklatTenagaTeknis pusdiklat_teknis PusdiklatTenagaTeknis
PENYUSUNAN
STIMULUS
Stimulus adalah informasi yang digunakan sebagai
dasar untuk membuat pertanyaan /soal.
Kriteria:
Memuat satu atau beberapa informasi(gambar,
grafik, tabel, wacana, dsb yang merupakan
fenomena atau kejadian-kejadian nyata.
Menuntut kemampuan menggali informasi,
menginte-pretasikan, mencari hubungan,
menganalisis, menyimpulkan, memprediksi atau
menciptakan
Bersifat konstekstual dan menarik (terkini) untuk
memotivasi siswa membaca.
65. Materi Stimulus
• teks (narasi, penjelasan, pendapat,
informasi)
• diagram/map
• grafik
• tabel
• kombinasi dari yang diatas
• Ayat
• Gambar
66. PusdiklatTenagaTeknis pusdiklat_teknis PusdiklatTenagaTeknis
Kalimat menarik (mendorong peserta didik
untuk membaca stimulus sesuai usia
perkembangan) dan kontekstual (bersumber
pada situasi dunia nyata)
1
2
4
Stimulus diberi judul
Stimulus berupa gambar
,kalimat,slogan,
dan kutipan tidak mengandung unsur
Tidak menggunakan nama orang yang masih hidup,
karena dapat diinterpretasikan mempromosikan
tokoh tersebut
7
3 Kalimat bersifat edukatif, inspiratif, dan
memiliki unsur keterbaruan
8
Stimulus berupa gambar, teks, data, atau kutipan
apapun sebaiknya dari sumber yang kredibel
(valid) dan dituliskan sumber asalnya secara
lengkap
Jumlah kata pada teks yang berupa wacana
disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta didik
MI,MT
s,dan MA
iklan promosi produk komersil (iklan),
atau instansi
Kalimat hendaknya padat, jelas dan relevan
dengan materi dan level kognitifyang diukur
5
6
9
Stimulus menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
10
Teks bebas dari SARAPPPEK (Suku, Agama, Ras,
Antargolongan, Pornografi, Politis,Produk,Erotis,
Kekerasan),
KAIDAH PENYUSUNAN STIMULUS
67. STIMULUS
Soal-soal saat ini mulai didesain
menggunakan stimulus dengan konteks
yang beragam, dengan elaborasi tabel,
grafik, ilustrasi terutama untuk jenis
stimulus multiple items dengan ilustrasi
yang kontekstual dan informatif.
Edukatif
Inspiratif
Menarik
Keterbaruan
Stimulus harus mengajak peserta didik
untuk berpikir kritis, mengidentifikasi
masalah, dan ada transfer konsep yang
akan digunakan untuk menyelesaikan
masalah.
68. STIMULUS DALAM ASESMEN IPS
INFOGRAFIS GAMBAR/POSTER/KOMIK MULTI TEKS ARTIKEL/NARASI
Kebaharuan, kontekstual, orisinal
69. STIMULUS
Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
bencana di Indonesia sepanjang tahun 2021, sejak bulan Januari sampai dengan Desember, tercatat telah terjadi kejadian
bencana sebanyak 5.402 kejadian. Bencana alam yang terjadi diantaranya bencana banjir, gempa bumi, erupsi, tanah
longsor, karhutla, kekeringan, cuaca ekstrim, dan gelombang pasang (abrasi). Data bencana Indonesia pada tahun 2021
tampak pada infografik berikut.
70. CONTOH SOAL AM MATEMATIKA MTs
Bentuk Soal: Benar Salah
Nomor Soal: 1
Status kewaspadaan kejadian bencana alam di Indonesia pada tahun 2021 terbagi menjadi dua
yaitu waspada dan darurat. Jika status kewaspadaan dilihat berdasarkan banyaknya kejadian dan
rata-rata terjadinya bencana di masing-masing pulau, yaitu waspada jika banyak kejadian kurang
dari rata-rata dan darurat jika lebih dari rata-rata.
Tentukan nilai kebenaran dari pernyatan-pernyataan berikut!
A. Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tenggara berstatus darurat.
B. Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan berstatus darurat.
C. Provinsi Kalimatan Barat dan Kalimantan Tengah berstatus waspada.
Jawaban: S/B/B
71. Seorang pembalap sepeda mengendarai sepedanya (Start) dari
titik A sampai titik C (seperti pada Gambar 1), kemudian pembalap
tersebut berbalik dan kembali mengendarai sepedanya dari titik C
sampai finish di titik A (seperti pada Gambar 2).
Gambar 1.
Berbasis Pengetahuan rutin Berbasis Literasi sains C5
Pilihan Ganda
Gambar 2.
Apakah jarak dan perpindahan yang ditempuh pembalap dari titik
A ke titik C dengan jarak dan perpindahan yang ditempuh
pembalap dari titik C ke titik A sama ataukahberbeda ?
Uraian C3
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
72. Materi stimulus
• harus mengandung beberapa gagasan
yang kompleks sehingga serangkaian
keahlian dapat diukur
• seharusnya mengandung gagasan-
gagasan yang tidak dapat diprediksi
sehingga para siswa/i tidak dapat
menduga jawabannya
73. 73
Soal ujian yang baik
• tidak terlalu sulit
• tidak terlalu mudah
• memiliki tingkatan kesulitan soal
• memiliki tingkatan kesulitan stimulus
• memiliki tingkatan jenis stimulus
• mengukur keahlian/skil yang berbeda
• membahas silabus/RPP
• menarik bagi siswa/i
74. 74
Soal yang mudah adalah mudah
karena
membutuhkan sebuah pemahaman yang
sederhana
BUKAN karena
• Jawabannya menonjol
• Menggunakan kata-kata yang sama
sebagaimana stem/pertanyaannya
• Menggunakan pengetahuan yang umum
75. 75
Soal yang sulit adalah sulit karena
membutuhkan pemahaman yang lebih
BUKAN karena
• Memiliki kosa kata yang tidak umum
• Instruksinya tidak jelas
• Menggunakan diagram atau teks yang
membingungkan
• Memiliki banyak kata yang tidak perlu
76. 76
Stimulus yang baik
• Menyajikan informasi secara jelas
• Padat dan langsung ke inti masalah
• Menarik bagi siswa/i
• Benar secara fakta
• Seharusnya tidak mengandung pengulangan atau detail yang tidak
perlu.
78. SKI
KD; Memahami strategi dakwah Nabi
Muhammad Saw. di Mekah
Soal 1:
Suatu hari ada kejadian, dimana ada suatu kelompok yang sedang
membubarkan suatu kaum yang sedang berada di rumah seseorang yang
diduga Dukun melalui cara kekerasan, dengan dalih memberantas
kemusyrikan. Bagaimana menurut kalian terkait perilaku kelompok tersebut?
A. Sangat setuju karena kalau berdakwah hanya mengandalkan lisan, kita
termasuk umat yang imannya lemah, dan diakatakan muslim yang
penakut.
B. Sebaiknya didekati terlebih dahulu, dinasehati dengan baik sehingga
Islam benar-benar terkesan suka damai, dan kalau bertindak kekerasan,
akan menimbulkan perpecahan.
C. Sangat setuju dan memang itulah satu-satunya cara untuk membuat jera
perilaku kemusyrikan dan biar tidak mewabah.
D. Sebaiknya dipastikan terlebih dahulu, apa benar di rumah tersebut
digunakan praktek perdukunan, jika benar, kita nasehati, jangan
langsung bertindak kasar.
78
Kira-kira soal
tersebut LOTS,
MOTS, ataukah
HOTS? Apa
alasannya?
soal tersebut
HOTS karena
membutuhkan
analisis dan
evaluasi
79. SKI
KD; Memahami strategi dakwah Nabi
Muhammad Saw. di Mekah
Soal 2:
Jika kalian menemukan kondisi di lingkunganmu seperti kondisi masyarakat
Arab pra Islam (suka berjudi), bagaimana cara berdakwah yang baik?
A. Meniru dakwahnya Rasul dengan cara sembunyi-sembunyi, karena jika
terang-terangan, kita malah dilawan.
B. Mendekati orang-orang tersebut dan menentukan waktu yang tepat
untuk memberi nasehat yang baik.
C. Melakukan aksi diam/tidak ikut apapun yang dilakukan orang tersebut,
dengan harapan memberi contoh.
D. Dengan cara spontanitas dan langsung memberitahu bahwa perbuatan
tersebut dosa.
79
Kira-kira soal
tersebut
LOTS, MOTS,
ataukah
HOTS
soal tersebut
MOTS karena
membutuhkan
penerapan
80. SKI
KD; Memahami strategi dakwah Nabi
Muhammad Saw. di Mekah
Soal 3:
Maksud dakwah Rasul secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah
dengan cara ….
A. dari pintu ke pintu
B. berbisik-bisik ke tetangga
C. dilakukan malam hari
D. tanpa kekerasan
80
Kira-kira soal
tersebut
LOTS, MOTS,
ataukah
HOTS
soal tersebut LOTS
karena membutuhkan
ingatan ulang apa
yang ada di buku
81. CONTOH KISI-KISI SOAL AM MATEMATIKA MA
KD MATERI INDIKATOR BENTUK
SOAL
NO.
SOAL
3.2 Menentukan dan
menganalisis
ukuran pemusatan
dan penyebaran
data yang disajikan
3.4
Mendeskripsikan
dan menentukan
peluang kejadian
Ukuran
Pemusatan
dan
Penyebaran
Data
Peluang
Kejadian
Disajikan narasi dan infografik tentang
kejadian bendana alam di Indonesia
sepanjang tahun 2021, peserta didik
dapat:
1. Mengidentifikasi informasi
berkaitan dengan rata-rata
kejadian bencana alam di
Indonesia pada tahun 2021
dengan benar.
2. Menganalisis permasalahan
berkaitan dengan kejadian
bencana di Indonesia pada tahun
2021.
Benar
Salah
Menjodoh
kan
1
2
82. MI Ekosistem : Rantai Makanan.
Pada gambar tersebut yang bertindak sebagai
konsumen tingkat 1 adalah gambar nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 5
Berbasis Pengetahuan rutin Berbasis Literai sains
Jika populasi katak mengalami perburuan terus menerus maka kemungkinan
yang terjadi adalah ….
(Pilihlah dua jawaban yang benar)
1) ular semakin berkurang
2) elang semakin banyak
3) padi semakin subur
4) belalang semakin banyak
Berikut rantai makanan pada ekosistem sawah. Laporan dari peneliti, bahwa mulai terjadi perburuan besar-besaran
terhadap katak di area pewasahan desa Melati. Perburuan ini terjadi
akibat konsumen katak meningkat untuk dibuat masakan swikee yang
mulai populer. Penelitian dilakukan atas dasar pelaporan petani sawah
yang padi-padinyadiserang hama, sehingga mengalami gagal panen.
Isian singkat
Pilihan Ganda Kompleks
Pada label nomor 1 adalah organisme yang bersifat
..... (jawab: autotrof)
C1
Pilihan Ganda
C2
C4
83. Menyusun Kisi-kisi
KD / Kelas Materi Indikator Soal
Bentuk
Soal
No.
Soal
3.7
Menganalisis interaksi
Interaksi
antara
makhluk
hidup
Disajikan satu gambar jaring-jaring makanan dari
satu ekosistem. Peserta didik dapat menjelaskan
taraf trofi
PG 1
antara
makhluk hidup dan ling-
kungannya serta dinamika
Berbasis
Pengetah
uan rutin
pada dua kelompok populasi.
populasi akibat Interaksi
tersebut
Kelas 7
Berbasis
literasi –
Keterampi
lan
berpikir
Disajikan satu skema jaring-jaring makanan pada
satu ekosistem dan narasi permasalahan
penurunan jumlah pada satu jenis populasi. Peserta
didik dapat menganalisis kemungkinan perubahan
skema jaring-
PG
kompleks
2
jaring makanan di masa mendatang.
KKO
Untuk stimulus , penekanan konteks
84. MA Ekosistem : Jaring-jaring
Makanan
Berbasis Literasi
Perbedaan Ekosistem
Ekosistem menjadi tolok-ukur mempertahankan keanekaragaman
hayati (yaitu, berbagai macam makhluk hidup), Adaptasi
perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia, dapat
mempengaruhi keberadaan makhluk hidup yang menjadi
penghuninya.
Diagram menunjukkan dua proses makan-memakan yang ber-
beda. Tanda panah menunjukkan organisme yang dimakan dan
yang memakannya. Jaring-jaring makanan lebih sederhana
dibandingkan jaring-jaring makanan di ekosistem nyata. Kedua
diagram dapat menggambarkan kunci perbedaan
antara ekosistem
yang lebih beragam dan ekosistem yang kurang
beragam.
Gambar A mewakili situasi jaring lebih
sederhana, umumnya setiap organisme hanya
memakan satu atau dua jenis organisme lainnya.
Gambar B mewakili jaring-jaring makan dengan
ekosistem yang lebih beragam, tampak satu
organisme dapat memakan lebih dari satu atau
dua makanan alternatif.
Pada umumnya, kepunahan atau menurunnya populasi
keanekaragaman hayati harus dianggap serius, setiap organisme
selalu saling bergantung terhadap organisme yang lain. Hilang satu
jenis organisme di sebuah ekosistem merupakan kerugian bagi
ekosistem tersebut, selanjutnya organisme yang lain yang masih
ada menjadi lebih rentanakan punah juga di masa mendatang.
Gambar A Gambar B
Elang
Ular
piton
Katak
Semut
Belalang
Ular
piton
Elang
Srigala
Tiku
s Katak
Capung Kutilang
Lalat Buah
Kupu- kupu
Jagung
Rumput Tanaman berbunga Lavender
Mangga
Belalang
Pada gambar jaring-jaringmakanan A dan B berada di habitatberbeda. Bayangkan
jika belalang punah pada kedua habitat. Manakah kemungkinan prediksi dan
penjelasanterbaik yang memiliki dampak terhadap jaring-jaring makanan?
A. Efek pada jaring makanan A lebih besar, karenatikus hanya memakansatu
sumber makanan
B. Efek pada jaring makanan A lebih besar, karenatikus menjadi mangsa bagi
dua predator
C. Efek jaring makanan B lebih besar, karenahanya belalanghanya memakan
satu sumber makanan.
D. Efek jaring makanan B lebih besar, karenatikus hanya memakansatu sumber
makanan
E. Efek jaring makanan A dan B memiliki resiko yang sama, karena tikus dapat
mencari alternatifmakanan di tempat berbeda.
C4
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Sosialisasi dan Bimtek Asesmen Madrasah Tahun 2023
85. B
Y
E
T H A N K Y O U F O R
A LO V ELY S ES S IO N .
B I D A N G P E N D I D I K A N M A D A R A S A H
K E M E N T E R I A N A G A M A
P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R A