SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
HUTANG DAN MODAL (EKUITAS)
NERACA
• Neraca : adalah media pelaporan yang melaporkan posisi
keuangan pada waktu tertentu.
• Bagian dari Neraca :
- Aktiva
- Hutang/Kewajiban
- Modal/Equitas
LANJUTAN NERACA
• Neraca diwakili dengan persamaan matematis:
Aktiva = Kewajiban + Equitas
• Pengaruh seluruh transaksi usaha dapat dicerminkan dengan
formula di atas
HUTANG/KEWAJIBAN
• Kewajiban
• Kewajiban Lancar:
• Kewajiban Jangka Panjang
DASAR PENGUKURAN
KEWAJIBAN DAN
EQUITAS
AKUNTANSI KEUANGAN
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN KONTIJENSI
• Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadinya atau tidak terjadinya
satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya
berada dalam kendali perusahaan atau
• Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu tetapi
tidak diakui karena :
- tidak terdapat kemungkinan besar (not probable) perusahaan
mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomis (selanjutnya disebut sebagai”sumber daya’) untuk
menyelesaikan kewajibannya atau
- jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
KEWAJIBAN DIESTIMASI DAN KEWAJIBAN
LAINNYA: (PSAK)
• Kewajiban diestimasi : kewajiban yang waktu yang jumlahnya belum
pasti
• Perbedaan antara kewajiban diestimasi dan kewajiban lainnya:
- kewajiban diestimasi terdapat ketidakpastian mengenai waktu
atau jumlah yang harus dikeluarkan pada masa datang untuk
menyelesaikan kewajiban diestimasi tersebut, Sebaliknya
- utang dagang adalah kewajiban untuk membayar barang atau
jasa yang telah diterima atau dipasok dan telah ditagih melalui
faktur atau secara formal sudah sipekati dengan pemasok.
- akrual adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa
yang telah diterima atau dipasok, tetapi belum dibayar, ditagih atau
secara formal disepakati dengan pemasok, termasuk jumlah yang
masih harus dibayar kepada pegawai (derajat ketidakpastian rendah).
- akrual sering dilaporkan sebagai bagian dari utang dagang atau
utang lainya, sedangkan kewajiban diestimasi dilaporkan secara
terpisah.
HUBUNGAN ANTARA KEWAJIBAN DIESTIMASI
DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (PSAK)
• Secara umum, semua kewajiban diestimasi bersifat kontinjensi
karena tidak pasti dalam jumlah atau waktu. Tetapi dalam
pernyataan ini istilah kontijensi digunakan untuk kewajiban dan
aktiva yang tidak diakui karena keberadaannya baru dapat
dipastikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau
lebih yang tidak pasti pada masa datang dan tidak sepenuhnya
berada dalam kendali perusahaan. Disamping itu istilah kontinjensi
digunakan untuk kewajiban yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan.
• Kewajiban diestimasi diakui sebagai kewajiban (dengan asumsi dapat
dibuat estimasi andal) karena kewajiban diestimasi tersebut
merupakan kewajiban masa kini dan kemungkinan besar (probable)
mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut.
HUBUNGAN ANTARA KEWAJIBAN DIESTIMASI DAN
KEWAJIBAN KONTINJENSI (PSAK), LANJUTAN
• Kewajiban kontijensi tidak diakui sebagai kewajiban karena
kewajiban kontijensi tersebut merupakan salah satu dari berikut ini :
- Kewajiban potensial karena belum pasti apakah perusahaan memiliki
kewajiban kini yang akan menimbulkan arus keluar sumber daya,
atau
- Kewajiban kini yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam
Pernyataan (PSAK), (karena tidak bersifat kemungkinan bahwa
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya atau karena estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban
tidak dapat di buat).
PENGAKUAN KEWAJIBAN DIESTIMASI
• Kewajiban diestimasi harus diakui apabila ketiga kondisi berikut ini
dipenuhi:
- Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
- Besar kemungkinan (probable) penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya dan
- Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban dapat dibuat.
• Kewajiban konstruktif : kewajiban yang timbul berdasarkan praktik baku
masa lalu, kebijakan yang telah dipublikasi atau pernyataan baru yang cukup
spesifik, sehingga perusahaan telah memberikan indikasi kepada pihak lain
bahwa perusahaan akan menerima tanggung jawab tertentu dan
mengakibatkan perusahaan menimbulkan ekspektasi kuat dan sah kepada
pihak lain bahwa perusahaan akan melaksanakan tanggung jawab tersebut.
• Kewajiban hukum : kewajiban yang timbul dari suatu kontrak legislasi atau
peraturan perundang-undangan atau pelaksanaan produk hukum lainnya.
PENDANAAN DENGAN OBLIGASI
• Beberapa alasan pendanaan dengan obligasi dibandingkan dengan
penerbitan saham:
1. Pemilik perusahaan saat ini tetap memegang kendali atas
perusahaan
2. Bunga adalah beban yang dapat mengurangi pendapatan kena
pajak, sedangkan deviden tidak
3. Tingkat suku bunga yang berlaku mungkn lebih menguntungkan
relatif terhadap harga pasar untuk saham
4. Beban yang dikurangkan dari laba untuk membayar bunga kepada
pemberi pinjaman dapat lebih rendah dibandingkan dengan jumlah
deviden yang diharapkan oleh pemegang saham.
SIFAT OBLIGASI
• Seringkali memiliki nilai nominal (face value), nilai nominal (par
value), nilai jatuh tempo ( maturity value).
• Surat kontrak obligasi
• Dapat dijual ke investor atau melalui penjamin emisi (full
commitment basis atau best effort basis  kasus obligasi IBM,
penjamin emisi rugi $ 50 juta karena naiknya suku bunga bank)
Jenis Obligasi
1. Berjangka (term bond) vs berseri (serial bond)
2. Dijamin (secured bond) vs tidak dijamin (unsecured bond)
3. Obligasi atas nama vs atas unjuk
4. Obligasi dengan bunga vs obligasi tanpa bunga
5. Obligasi sampah
6. Obligasi konversi dan obligasi yang dijamin dengan komoditas
7. Obligasi dapat ditarik
HARGA PASAR OBLIGASI
• Harga Pasar obligasi ditentukan diantaranya oleh tingkat bunga
yang ditetapkan atau tingkat bunga kontrak.
• Tingkat bunga kontrak tidak selalu sama dengan tingkat bunga
pasar
• Akibatnya obligasi akan mengalami : premi (bunga diatas tingkat
bunga pasar) atau diskonto (bunga dibawah tingkat bunga pasar).
• Premi atau diskonto adalah jumlah yang diperlukan untuk
menyesuaikan tingkat bunga yang ditetapkan dengan tingkat
bunga pasar yang berlaku atau hasil dari obligasi itu.
• Tingkat bunga ditetapkan yang telah disesuaikan dengan premi
atau diskon merupakan tingkat pengembalian aktual dari obligasi
dan dikenal dengan tingkat bunga pasar, ingkat bunga hasil atau
tingkat bunga efektif.
• Harga pasar obligasi pada tanggal berapapun dapat ditentukan
dengan cara mendiskontokan menentukan nilai sekarang dari)
nilai jatuh tempo dan pembayaran bunga yang tersisa dengan
tingkat bunga pasar
CONTOH:
• Suatu obligasi dengan jangka waktu 10 tahun dan bunga 8%
serta nilai nominal $ 100.000 akan dijual pada tanggal
penerbitannya. Tingkat bunga efektif 10%, dimajemukkan
setengah tahunan. Berapa harga pasar obligasi tersebut:
• Nilai sekarang dari utang pokok:
- PV $ 100.000, N = 20, I = 5% = 37.869
• Nilai sekarang dari utang pokok:
- PMT $ 4000, N = 20, I = 5% = 49.849
- Total nilai sekarang 87.538
Bagaimana bila suku bunga efektif 8%, 6% ?
AKUNTANSI OBLIGASI
• Penerbitan Obligasi:
- Dapat dijual ke investor (pasar modal)
- Penjamin emisi (full committment base atau best effort base)
(bank investasi)
• Pembayaran bunga
- tidak dan ada buku pembantu
- obligasi kupon vs obligasi atas nama
- premi : (b. obli lebih tinggi dari b. efektif) / diskon (sebaliknya)
- premi/diskon : menghasilkan 2 hal yakni :
- n b obli akan disesuaikan secara bertahap shg mendekati
nilai jatuh tempo (amortisasi)
- beban bunga periodik akan disesuaikan untuk mencerminkan fakta
bahwa tingkat bunga efektif dari obli. adalah lebih tinggi (adanya
diskon) atau lebih rendah (adanya premi) dibandingkan dengan kas
aktual yang dibayarkan setiap periode.
- metode amortisasi: metode garis lurus dan metode bunga efektif
• Pelunasan
• AKUNTANSI EKUITAS
• Ekuitas pemegang saham
Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptx
Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptx

More Related Content

Similar to Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptx

PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancardkadani
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
 
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03MutiaraIstighfar
 
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptxPengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptxdarmabonar
 
Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15inayahfauzulmona
 
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptxBAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptxRichiSatriaPrimadana
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptxdewihartinah
 
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,Ranti Pusriana
 
10. Audit Kewajiban jangka panjang.pptx
10. Audit Kewajiban jangka panjang.pptx10. Audit Kewajiban jangka panjang.pptx
10. Audit Kewajiban jangka panjang.pptxRuthPurba2
 
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdf
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdfPSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdf
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdfssuser05dbfe
 
Akuntansi kontinjensi
Akuntansi kontinjensiAkuntansi kontinjensi
Akuntansi kontinjensialbaad
 
laporan keuangan
laporan keuanganlaporan keuangan
laporan keuanganbank bjb
 

Similar to Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptx (20)

PSAK 57
PSAK 57PSAK 57
PSAK 57
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
 
Ch 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutangCh 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutang
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
 
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptxPengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
Pengantar-ED-PSAK-71-Instrumen-Keuangan-17112016.pptx
 
Kewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang LancarKewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang Lancar
 
Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15
 
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptxBAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-11112017.pptx
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
 
10. Audit Kewajiban jangka panjang.pptx
10. Audit Kewajiban jangka panjang.pptx10. Audit Kewajiban jangka panjang.pptx
10. Audit Kewajiban jangka panjang.pptx
 
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdf
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdfPSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdf
PSAK-57-Provisi-Liabilitas-Kontijensi-dan-Aset-Kontijensi-.pdf
 
Akuntansi kontinjensi
Akuntansi kontinjensiAkuntansi kontinjensi
Akuntansi kontinjensi
 
Manajemen Keuangan
Manajemen KeuanganManajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
 
laporan keuangan
laporan keuanganlaporan keuangan
laporan keuangan
 

Recently uploaded

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 

Recently uploaded (20)

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 

Hutang dan Modal dalam Akuntansi Dasar.pptx

  • 1. HUTANG DAN MODAL (EKUITAS)
  • 2.
  • 3.
  • 4. NERACA • Neraca : adalah media pelaporan yang melaporkan posisi keuangan pada waktu tertentu. • Bagian dari Neraca : - Aktiva - Hutang/Kewajiban - Modal/Equitas
  • 5. LANJUTAN NERACA • Neraca diwakili dengan persamaan matematis: Aktiva = Kewajiban + Equitas • Pengaruh seluruh transaksi usaha dapat dicerminkan dengan formula di atas
  • 6. HUTANG/KEWAJIBAN • Kewajiban • Kewajiban Lancar: • Kewajiban Jangka Panjang
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. KEWAJIBAN KONTIJENSI • Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadinya atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan atau • Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu tetapi tidak diakui karena : - tidak terdapat kemungkinan besar (not probable) perusahaan mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai”sumber daya’) untuk menyelesaikan kewajibannya atau - jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43. KEWAJIBAN DIESTIMASI DAN KEWAJIBAN LAINNYA: (PSAK) • Kewajiban diestimasi : kewajiban yang waktu yang jumlahnya belum pasti • Perbedaan antara kewajiban diestimasi dan kewajiban lainnya: - kewajiban diestimasi terdapat ketidakpastian mengenai waktu atau jumlah yang harus dikeluarkan pada masa datang untuk menyelesaikan kewajiban diestimasi tersebut, Sebaliknya - utang dagang adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima atau dipasok dan telah ditagih melalui faktur atau secara formal sudah sipekati dengan pemasok. - akrual adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima atau dipasok, tetapi belum dibayar, ditagih atau secara formal disepakati dengan pemasok, termasuk jumlah yang masih harus dibayar kepada pegawai (derajat ketidakpastian rendah). - akrual sering dilaporkan sebagai bagian dari utang dagang atau utang lainya, sedangkan kewajiban diestimasi dilaporkan secara terpisah.
  • 44. HUBUNGAN ANTARA KEWAJIBAN DIESTIMASI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (PSAK) • Secara umum, semua kewajiban diestimasi bersifat kontinjensi karena tidak pasti dalam jumlah atau waktu. Tetapi dalam pernyataan ini istilah kontijensi digunakan untuk kewajiban dan aktiva yang tidak diakui karena keberadaannya baru dapat dipastikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih yang tidak pasti pada masa datang dan tidak sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan. Disamping itu istilah kontinjensi digunakan untuk kewajiban yang tidak memenuhi kriteria pengakuan. • Kewajiban diestimasi diakui sebagai kewajiban (dengan asumsi dapat dibuat estimasi andal) karena kewajiban diestimasi tersebut merupakan kewajiban masa kini dan kemungkinan besar (probable) mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.
  • 45. HUBUNGAN ANTARA KEWAJIBAN DIESTIMASI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (PSAK), LANJUTAN • Kewajiban kontijensi tidak diakui sebagai kewajiban karena kewajiban kontijensi tersebut merupakan salah satu dari berikut ini : - Kewajiban potensial karena belum pasti apakah perusahaan memiliki kewajiban kini yang akan menimbulkan arus keluar sumber daya, atau - Kewajiban kini yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam Pernyataan (PSAK), (karena tidak bersifat kemungkinan bahwa penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya atau karena estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tidak dapat di buat).
  • 46. PENGAKUAN KEWAJIBAN DIESTIMASI • Kewajiban diestimasi harus diakui apabila ketiga kondisi berikut ini dipenuhi: - Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, - Besar kemungkinan (probable) penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan - Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban dapat dibuat. • Kewajiban konstruktif : kewajiban yang timbul berdasarkan praktik baku masa lalu, kebijakan yang telah dipublikasi atau pernyataan baru yang cukup spesifik, sehingga perusahaan telah memberikan indikasi kepada pihak lain bahwa perusahaan akan menerima tanggung jawab tertentu dan mengakibatkan perusahaan menimbulkan ekspektasi kuat dan sah kepada pihak lain bahwa perusahaan akan melaksanakan tanggung jawab tersebut. • Kewajiban hukum : kewajiban yang timbul dari suatu kontrak legislasi atau peraturan perundang-undangan atau pelaksanaan produk hukum lainnya.
  • 47. PENDANAAN DENGAN OBLIGASI • Beberapa alasan pendanaan dengan obligasi dibandingkan dengan penerbitan saham: 1. Pemilik perusahaan saat ini tetap memegang kendali atas perusahaan 2. Bunga adalah beban yang dapat mengurangi pendapatan kena pajak, sedangkan deviden tidak 3. Tingkat suku bunga yang berlaku mungkn lebih menguntungkan relatif terhadap harga pasar untuk saham 4. Beban yang dikurangkan dari laba untuk membayar bunga kepada pemberi pinjaman dapat lebih rendah dibandingkan dengan jumlah deviden yang diharapkan oleh pemegang saham.
  • 48. SIFAT OBLIGASI • Seringkali memiliki nilai nominal (face value), nilai nominal (par value), nilai jatuh tempo ( maturity value). • Surat kontrak obligasi • Dapat dijual ke investor atau melalui penjamin emisi (full commitment basis atau best effort basis  kasus obligasi IBM, penjamin emisi rugi $ 50 juta karena naiknya suku bunga bank) Jenis Obligasi 1. Berjangka (term bond) vs berseri (serial bond) 2. Dijamin (secured bond) vs tidak dijamin (unsecured bond) 3. Obligasi atas nama vs atas unjuk 4. Obligasi dengan bunga vs obligasi tanpa bunga 5. Obligasi sampah 6. Obligasi konversi dan obligasi yang dijamin dengan komoditas 7. Obligasi dapat ditarik
  • 49. HARGA PASAR OBLIGASI • Harga Pasar obligasi ditentukan diantaranya oleh tingkat bunga yang ditetapkan atau tingkat bunga kontrak. • Tingkat bunga kontrak tidak selalu sama dengan tingkat bunga pasar • Akibatnya obligasi akan mengalami : premi (bunga diatas tingkat bunga pasar) atau diskonto (bunga dibawah tingkat bunga pasar). • Premi atau diskonto adalah jumlah yang diperlukan untuk menyesuaikan tingkat bunga yang ditetapkan dengan tingkat bunga pasar yang berlaku atau hasil dari obligasi itu. • Tingkat bunga ditetapkan yang telah disesuaikan dengan premi atau diskon merupakan tingkat pengembalian aktual dari obligasi dan dikenal dengan tingkat bunga pasar, ingkat bunga hasil atau tingkat bunga efektif. • Harga pasar obligasi pada tanggal berapapun dapat ditentukan dengan cara mendiskontokan menentukan nilai sekarang dari) nilai jatuh tempo dan pembayaran bunga yang tersisa dengan tingkat bunga pasar
  • 50. CONTOH: • Suatu obligasi dengan jangka waktu 10 tahun dan bunga 8% serta nilai nominal $ 100.000 akan dijual pada tanggal penerbitannya. Tingkat bunga efektif 10%, dimajemukkan setengah tahunan. Berapa harga pasar obligasi tersebut: • Nilai sekarang dari utang pokok: - PV $ 100.000, N = 20, I = 5% = 37.869 • Nilai sekarang dari utang pokok: - PMT $ 4000, N = 20, I = 5% = 49.849 - Total nilai sekarang 87.538 Bagaimana bila suku bunga efektif 8%, 6% ?
  • 51. AKUNTANSI OBLIGASI • Penerbitan Obligasi: - Dapat dijual ke investor (pasar modal) - Penjamin emisi (full committment base atau best effort base) (bank investasi) • Pembayaran bunga - tidak dan ada buku pembantu - obligasi kupon vs obligasi atas nama - premi : (b. obli lebih tinggi dari b. efektif) / diskon (sebaliknya) - premi/diskon : menghasilkan 2 hal yakni : - n b obli akan disesuaikan secara bertahap shg mendekati nilai jatuh tempo (amortisasi) - beban bunga periodik akan disesuaikan untuk mencerminkan fakta bahwa tingkat bunga efektif dari obli. adalah lebih tinggi (adanya diskon) atau lebih rendah (adanya premi) dibandingkan dengan kas aktual yang dibayarkan setiap periode. - metode amortisasi: metode garis lurus dan metode bunga efektif • Pelunasan
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.