SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
LAWAN HOAKS dan
TOLAK POLITISASI
SARA
OLEH
RAHMAT EFENDI SIREGAR
KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN PADANG LAWAS
Pengertian HOAX
Menurut KBBI, Hoaks mengandung makna berita bohong,
berita tidak bersumber. Menurut Silverman (2015), hoaks
merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang
sengaja disesatkan, namun “dijual” sebagai
kebenaran. Menurut Werme (2016), mendefiniskan Fake
news sebagai berita palsu yang mengandung informasi
yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda
politik tertentu. Hoaks bukan sekedar misleading alias
menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak
memiliki landasan faktual, namun disajikan seolah-olah
sebagai serangkaian fakta
Jenis Konten Hoaks
 Agama, konten yang memuat segala hal yang berkaitan dengan ajaran, sistem yang mengatur tata
keimanan dan peribadatan kepada Tuhan yang maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
 Politik, konten yang memuat segala hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara,
pembagian kekuasaan, berupa kebijakan atau cara-cara mempertahankan kekuasaan.
 Etnis, konten yang berkaitan dengan segala hal mengenai kelompok sosial dalam sistem sosial atau
kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, suku,
bahasa, budaya dan sebagainya.
 Kesehatan, konten yang memuat segala hal yang berkaitan dengan keadaan sehat jasmani maupun
rohani.
 Bisnis, konten yang memuat tentang segala usaha komersial.
 Penipuan, konten yang memuat segala hal yang berkaitan dengan upaya mengecoh yang
mengakibatkan kerugian di pihak yang dikecoh baik berupa uang atau data pribadi.
 Bencana Alam, konten yang memuat hal-hal yang terkiat kejadian alam yang memakan korban
 Kriminalitas, konten yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan tindak kejahatan
 Lalu Lintas, konten yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan lalu lintas, baik itu berupa
kebijakan atau insiden.
 Peristiwa Ajaib, konten yang memuat kejadian yang tidak lazim dan mustahil.
 Lain-lain, konten lain yang tidak termasuk dalam kesepuluh kategori tersebut.
Alat untuk Menyebarkan Hoaks
 Narasi, biasanya digunakan untuk menggambarkan runtutan peristiwa
seperti seolah-olah benar adanya. Narasi yang dibangun lebih kepada
hal-hal yang bersifat membesar-besaran,membanding-bandingkan,
melebih-lebihkan hingga memprovokasi.
 Gambar atau Foto, biasanya digunakan untuk menambah keyakinan pada
pembaca akan berita bohong yang dibuat. Biasanya gambar atau foto
yang digunakan tidak ada keterkaitan dengan peristiwa yang terjadi atau
telah di edit sedemikian rupa.
 Video, biasanya digunakan untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi
secara lebih nyata. Biasanya video yang digunakan tidak ada keterkaitan
dengan peristiwa yang terjadi hingga telah di edit sedemikian rupa.
 Meme, biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak
sesuai dengan kenyataannya, tetapi bersifat humor, lucu.
 Media Massa, biasanya digunakan sebagai alat atau sarana untuk
menyebarkan hoaks kepada khalayak secara serantak
Mengapa Hoaks Tetap Ada?
 Jurnalisme yang lemah, jurnalisme yang lemah membuat konten hoaks terus berkembang
karena tidak terbiasa dengan proses verifikasi, chek dan recheck. Peran media profesional
yang seharusnya membawa kecerahan dalam sebuah persoalan yang simpang siur di
masyarakat semakin lama semakin tergerus.
 Ekonomi, Faktor ekonomi yang lemah membuat peredaran hoak terus ada. Bagaimana
tidak, dengan memproduksi hoaks atau mengarang berita seseorang bisa mendapatkan
penghasilan yang dapat mendokrak ekonominya.
 Internet, kemunculan internet semakin memperparah sirkulasi hoaks di dunia. Sama
seperti meme, keberadaannya sangat mudah menyebar lewat media-media sosial. Apalagi
biasanya konten hoaks memiliki isu yang tengah ramai di masyarakat dan menghebohkan,
yang membuatnya sangat mudah memancing orang membagikannya.
 Munculnya media abal-abal, kemunculan media abal-abal sama sekali tak menerapkan
standar jurnalisme. Keadaan ini tentu semakin memperburuk kualitas informasi yang
tersebar di masyarakat.
 Pendidikan, rendahnya kualitas pendidikan membuat seseorang tidak bisa menyaring
informasi yang diterimanya apalagi mencoba untuk bertindak kritis dengan
membandingkan setiap informasi yang diterimannya dengan informasi yang ada di
berbagai media mainstream.
 Literasi media yang rendah, rendahnya literasi media membuat seseorang cenderung
mempercayai sebuah informasi yang diterima, didapatkannya tanpa melakukan verifikasi.
Rendahnya literasi media membuat seseorang cenderung untuk membagikan
setiap informasi yang dapatkannya kepada orang lain tanpa mengetahui kebenaran dari
sebuah informasi tersebut
Pengertian SARA
SARA adalah berbagai pandangan
dan tindakan yang didasarkan
pada sentimen identitas yang
menyangkut keturunan, agama,
kebangsaan atau kesukuan dan
golongan
Kategori SARA
 Individual : merupakan tindakan Sara yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok. Termasuk di dalam katagori ini
adalah tindakan maupun pernyataan yang bersifat menyerang,
mengintimidasi, melecehkan dan menghina identitas diri
maupun golongan.
 Institusional : merupakan tindakan Sara yang dilakukan oleh
suatu institusi, termasuk negara, baik secara langsung maupun
tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja telah membuat
peraturan diskriminatif dalam struktur organisasi maupun
kebijakannya.
 Kultural : merupakan penyebaran mitos, tradisi dan ide-ide
diskriminatif melalui struktur budaya masyarakat.

More Related Content

Similar to LAWAN HOAKS dan TOLAK POLITISASI SARA

BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxPutri583428
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxAhmadJibril15
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaLSP3I
 
New_Materi Publikasi Kebohongan.pdf
New_Materi Publikasi Kebohongan.pdfNew_Materi Publikasi Kebohongan.pdf
New_Materi Publikasi Kebohongan.pdfDitaDitut1
 
Pertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaPertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaNurulLutfiaPraja
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetTiara Arianti
 
slide maraknya HOAX di era digital
slide maraknya HOAX di era digitalslide maraknya HOAX di era digital
slide maraknya HOAX di era digitalasky M
 
Definisi propaganda
Definisi propagandaDefinisi propaganda
Definisi propagandamandala82
 
Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020MohammadAnandaRezaKu
 
Pentingnya Pemahaman Membedakan Informasi Hoaks
Pentingnya Pemahaman Membedakan Informasi HoaksPentingnya Pemahaman Membedakan Informasi Hoaks
Pentingnya Pemahaman Membedakan Informasi HoaksCharlie M. Sianipar
 
MemperkuatDayaTahanDemokrasi_Bogor_2023.pptx.pdf
MemperkuatDayaTahanDemokrasi_Bogor_2023.pptx.pdfMemperkuatDayaTahanDemokrasi_Bogor_2023.pptx.pdf
MemperkuatDayaTahanDemokrasi_Bogor_2023.pptx.pdfMartin218778
 
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptx
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptxPencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptx
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptxagungprayogo18
 
Substansiasi agama dan banalitas media revisi
Substansiasi agama dan banalitas media   revisiSubstansiasi agama dan banalitas media   revisi
Substansiasi agama dan banalitas media revisiarief permadi arief
 
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?Midway Writer
 
pesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politikpesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politikiwan setiawan
 
Bahan paparan diskusi dampak Hoax Pada Bangsa
Bahan paparan diskusi dampak Hoax Pada BangsaBahan paparan diskusi dampak Hoax Pada Bangsa
Bahan paparan diskusi dampak Hoax Pada BangsaPrasetyo Adi
 
Membaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNAMembaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNAIsmail Fahmi
 

Similar to LAWAN HOAKS dan TOLAK POLITISASI SARA (20)

METODE IDENTIFIKASI BERITA HOAX
METODE IDENTIFIKASI BERITA HOAXMETODE IDENTIFIKASI BERITA HOAX
METODE IDENTIFIKASI BERITA HOAX
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas Media
 
New_Materi Publikasi Kebohongan.pdf
New_Materi Publikasi Kebohongan.pdfNew_Materi Publikasi Kebohongan.pdf
New_Materi Publikasi Kebohongan.pdf
 
Ppt etika sosial_media
Ppt etika sosial_mediaPpt etika sosial_media
Ppt etika sosial_media
 
Pertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaPertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial Media
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
 
slide maraknya HOAX di era digital
slide maraknya HOAX di era digitalslide maraknya HOAX di era digital
slide maraknya HOAX di era digital
 
3_BAB II.pdf
3_BAB II.pdf3_BAB II.pdf
3_BAB II.pdf
 
Definisi propaganda
Definisi propagandaDefinisi propaganda
Definisi propaganda
 
Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020
 
Pentingnya Pemahaman Membedakan Informasi Hoaks
Pentingnya Pemahaman Membedakan Informasi HoaksPentingnya Pemahaman Membedakan Informasi Hoaks
Pentingnya Pemahaman Membedakan Informasi Hoaks
 
MemperkuatDayaTahanDemokrasi_Bogor_2023.pptx.pdf
MemperkuatDayaTahanDemokrasi_Bogor_2023.pptx.pdfMemperkuatDayaTahanDemokrasi_Bogor_2023.pptx.pdf
MemperkuatDayaTahanDemokrasi_Bogor_2023.pptx.pdf
 
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptx
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptxPencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptx
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptx
 
Substansiasi agama dan banalitas media revisi
Substansiasi agama dan banalitas media   revisiSubstansiasi agama dan banalitas media   revisi
Substansiasi agama dan banalitas media revisi
 
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
Apa Itu Politik Ujaran Kebencian?
 
pesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politikpesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politik
 
Bahan paparan diskusi dampak Hoax Pada Bangsa
Bahan paparan diskusi dampak Hoax Pada BangsaBahan paparan diskusi dampak Hoax Pada Bangsa
Bahan paparan diskusi dampak Hoax Pada Bangsa
 
Membaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNAMembaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNA
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 

LAWAN HOAKS dan TOLAK POLITISASI SARA

  • 1. LAWAN HOAKS dan TOLAK POLITISASI SARA OLEH RAHMAT EFENDI SIREGAR KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PADANG LAWAS
  • 2. Pengertian HOAX Menurut KBBI, Hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Menurut Silverman (2015), hoaks merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, namun “dijual” sebagai kebenaran. Menurut Werme (2016), mendefiniskan Fake news sebagai berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu. Hoaks bukan sekedar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, namun disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta
  • 3. Jenis Konten Hoaks  Agama, konten yang memuat segala hal yang berkaitan dengan ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan yang maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.  Politik, konten yang memuat segala hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara, pembagian kekuasaan, berupa kebijakan atau cara-cara mempertahankan kekuasaan.  Etnis, konten yang berkaitan dengan segala hal mengenai kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, suku, bahasa, budaya dan sebagainya.  Kesehatan, konten yang memuat segala hal yang berkaitan dengan keadaan sehat jasmani maupun rohani.  Bisnis, konten yang memuat tentang segala usaha komersial.  Penipuan, konten yang memuat segala hal yang berkaitan dengan upaya mengecoh yang mengakibatkan kerugian di pihak yang dikecoh baik berupa uang atau data pribadi.  Bencana Alam, konten yang memuat hal-hal yang terkiat kejadian alam yang memakan korban  Kriminalitas, konten yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan tindak kejahatan  Lalu Lintas, konten yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan lalu lintas, baik itu berupa kebijakan atau insiden.  Peristiwa Ajaib, konten yang memuat kejadian yang tidak lazim dan mustahil.  Lain-lain, konten lain yang tidak termasuk dalam kesepuluh kategori tersebut.
  • 4. Alat untuk Menyebarkan Hoaks  Narasi, biasanya digunakan untuk menggambarkan runtutan peristiwa seperti seolah-olah benar adanya. Narasi yang dibangun lebih kepada hal-hal yang bersifat membesar-besaran,membanding-bandingkan, melebih-lebihkan hingga memprovokasi.  Gambar atau Foto, biasanya digunakan untuk menambah keyakinan pada pembaca akan berita bohong yang dibuat. Biasanya gambar atau foto yang digunakan tidak ada keterkaitan dengan peristiwa yang terjadi atau telah di edit sedemikian rupa.  Video, biasanya digunakan untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi secara lebih nyata. Biasanya video yang digunakan tidak ada keterkaitan dengan peristiwa yang terjadi hingga telah di edit sedemikian rupa.  Meme, biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya, tetapi bersifat humor, lucu.  Media Massa, biasanya digunakan sebagai alat atau sarana untuk menyebarkan hoaks kepada khalayak secara serantak
  • 5. Mengapa Hoaks Tetap Ada?  Jurnalisme yang lemah, jurnalisme yang lemah membuat konten hoaks terus berkembang karena tidak terbiasa dengan proses verifikasi, chek dan recheck. Peran media profesional yang seharusnya membawa kecerahan dalam sebuah persoalan yang simpang siur di masyarakat semakin lama semakin tergerus.  Ekonomi, Faktor ekonomi yang lemah membuat peredaran hoak terus ada. Bagaimana tidak, dengan memproduksi hoaks atau mengarang berita seseorang bisa mendapatkan penghasilan yang dapat mendokrak ekonominya.  Internet, kemunculan internet semakin memperparah sirkulasi hoaks di dunia. Sama seperti meme, keberadaannya sangat mudah menyebar lewat media-media sosial. Apalagi biasanya konten hoaks memiliki isu yang tengah ramai di masyarakat dan menghebohkan, yang membuatnya sangat mudah memancing orang membagikannya.  Munculnya media abal-abal, kemunculan media abal-abal sama sekali tak menerapkan standar jurnalisme. Keadaan ini tentu semakin memperburuk kualitas informasi yang tersebar di masyarakat.  Pendidikan, rendahnya kualitas pendidikan membuat seseorang tidak bisa menyaring informasi yang diterimanya apalagi mencoba untuk bertindak kritis dengan membandingkan setiap informasi yang diterimannya dengan informasi yang ada di berbagai media mainstream.  Literasi media yang rendah, rendahnya literasi media membuat seseorang cenderung mempercayai sebuah informasi yang diterima, didapatkannya tanpa melakukan verifikasi. Rendahnya literasi media membuat seseorang cenderung untuk membagikan setiap informasi yang dapatkannya kepada orang lain tanpa mengetahui kebenaran dari sebuah informasi tersebut
  • 6. Pengertian SARA SARA adalah berbagai pandangan dan tindakan yang didasarkan pada sentimen identitas yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan golongan
  • 7. Kategori SARA  Individual : merupakan tindakan Sara yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Termasuk di dalam katagori ini adalah tindakan maupun pernyataan yang bersifat menyerang, mengintimidasi, melecehkan dan menghina identitas diri maupun golongan.  Institusional : merupakan tindakan Sara yang dilakukan oleh suatu institusi, termasuk negara, baik secara langsung maupun tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja telah membuat peraturan diskriminatif dalam struktur organisasi maupun kebijakannya.  Kultural : merupakan penyebaran mitos, tradisi dan ide-ide diskriminatif melalui struktur budaya masyarakat.