2. Bapa Kami yang di surga
▪ Ia Mulia!
▪ Ia sangat ditinggikan!
▪ Ia berkuasa di sorga & bumi
▪ Tetapi ia tetap dapat kita sebut Bapa, ia
tetap dekat & akrab
▪ Konteks Penebusan Kristus memungkin
kita memanggil Allah sebagai Bapa kami
(Gal. 3:26 bdk. Roma 8:14-15; Yoh 1:12)
▪ Kami mau menyatakan bahwa doa yang
ini bersifat komunal. Untuk kepentingan
bersama
▪ Kami berarti aku tidak terpisah dari
komunitas orang percaya
3. ▪ Kata-kata “yang di sorga” bertujuan untuk
menyeimbangkan konsep kedekatan Allah (imanensi)
dalam panggilan-Nya sebagai “Bapa” dengan konsep
kemahabesaran, keagungan dan kedaulatan Allah
dalam pernyataan “yang di sorga” (transendensi).
▪ “Yang di sorga” bukan menunjukkan bahwa Allah itu
jauh dan tak terjangkau oleh manusia, melainkan
menggambarkan tentang kebesaran dan keagungan
Allah yang transenden. Mungkin Matius kuatir bahwa
jika hanya menekankan Allah sebagai “Bapa” yang
murah hati dan beranugerah akan menimbulkan efek
yang negatif, yaitu bahwa umat-Nya akan kurang
hormat kepada Allah.
4. ▪ DOA BAPA KAMI
JANGAN katakan BAPA,
Jika kamu tidak berlaku sebagai 'anak' setiap hari.
▪ JANGAN katakan KAMI,
Jika hidupmu penuh dengan 'egois'.
▪ JANGAN katakan YANG ADA DI SURGA,
Jika yang kamu pikirkan adalah 'perkara duniawi' saja.
▪ JANGAN katakan DIMULIAKAN NAMAMU,
Jika kamu tidak 'menghormati dan memuliakan' Allah sebagaimana
mestinya.
▪ JANGAN katakan DATANGLAH KERAJAANMU,
Jika yang kau obsesikan hanyalah 'keberhasilan duniawi' saja.
▪ JANGAN katakan JADILAH KEHENDAKMU,
Jika yang kamu lakukan hanyalah 'yang kamu inginkan'.
▪ JANGAN katakan BERILAH KAMI REJEKI,
Jika kamu tidak 'peduli' terhadap orang yang sedang kesusahan.
▪ JANGAN katakan AMPUNILAH KESALAHAN KAMI,
Jika kamu masih menyimpan 'dendam' dengan orang lain.
▪ JANGAN katakan JANGAN MASUKKAN KAMI KE DALAM
PENCOBAAN,
Jika kamu tidak berniat 'berhenti berbuat dosa dan bertobat'.
▪ JANGAN katakan BEBASKANLAH KAMI DARI YANG JAHAT,
Jika kamu sungguh - sungguh tidak tegas 'menolak kejahatan'.
▪ JANGAN katakan AMIN,
Jika kamu 'tidak sungguh - sungguh dengan doa BAPA KAMI' ini.
5. Diskusi tentang Doa
1. Amati doa-doa orang Kristen / doa
kita, lebih banyak yang mana isinya
: kata ‘aku’ / ‘kami’? Mengapa?
2. Lebih banyak berdoa dengan
kesadaran bahwa saya lemah atau
lupa sama sekali berdoa?
Doa Bapa Kami
6. Dikuduskanlah nama-Mu
▪ Allah yang hagios adalah pribadi yang sama sekali
berbeda dari semua yang ada.
▪ Berdasarkan keterangan tentang arti kata hagios,
maka permohonan untuk kepentingan Allah yang
pertama ini mempunyai makna demikian, ‘kiranya
nama Allah diperlakukan secara berbeda dari
nama-nama lain; kiranya nama Allah diberi tempat
yang mutlak unik.
▪ Hidup orang percaya adalah menjaga reputasi
kekudusan Allah, memperlakukan Allah sebagai
Allah.
7. Datanglah Kerajaan-Mu
▪ Mendambakan dengan aktif akan hadirnya
kerajaan Allah
▪ Jika Allah memerintah, maka akan ada
damai sejahtera, sukacita, keadilan,
kebenaran, dsb.
▪ Bagaimana caranya supaya terwujud?
▪ Caranya adalah dengan meneladani sikap
Sang Raja yang melayani bukan dilayani!
8. Jadilah kehendak-Mu di bumi
seperti di Sorga
Kita berdoa untuk memaksa keinginan kita
atau menyerahkannya kepada kehendak
Tuhan?
9.
10.
11. Yakobus 4:3
▪ 3) Atau kamu berdoa juga, tetapi
kamu tidak menerima apa-apa,
karena kamu salah berdoa, sebab
yang kamu minta itu hendak kamu
habiskan untuk memuaskan hawa
nafsumu.
12. Sikap Berdoa
▪ “Doa orang yang Benar, bila dengan yakin
didoakan, sangat besar kuasanya”
▪ “Elia adalah manusia biasa sama seperti kita,
dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa,
supaya hujan jangan turun,
dan hujanpun tidak turun di bumi
selama tiga tahun dan enam
bulan. Lalu ia berdoa pula dan
langit menurunkan hujan dan
bumipun mengeluarkan
buahnya.
14. Berikanlah kepada kami makanan
kami yang secukupnya
▪ Memohon supaya Tuhan mencukupkan
kebutuhan kita, bukan meminta berlebih-
lebihan. Agar kita belajar mencukupkan diri
▪ Memohon diberi kepada “kami”, bukan saya,
supaya kita juga bisa belajar berbagi
15. Ampunilah kami akan kesalahan
kami seperti kami juga
mengampuni orang yang bersalah
kepada kami
▪ Memohon ampun pada Tuhan akan dosa-dosa,
dengan juga secara aktif mau mengampuni satu
sama lain
16. Dan janganlah membawa kami ke
dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah
kami daripada yang jahat
▪ Menyadari bahwa diri sendiri lemah,
membutuhkan tuntunan & kekuatan Tuhan
▪ Meneguhkan bahwa Tuhanlah yang akan
melindungi dan menyelamatkan
▪ Menjadikan diri sendiri orang yang peduli dan
menolong orang terlepas dari pencobaan
17. Karena Engkaulah yang empunya
kerajaan, dan Kuasa dan kemuliaan
sampai selama-lamanya
Yakin & berserah pada Allah sang sumber
kehidupan, pemilik semesta
18. Doa Bapa Kami
dibagi menjadi 3 bagian
1. Berpusat pada Tuhan
Nama-Nya, Kerajaan-Nya, KEHENDAK-NYA
adalah pusat doa
2. Mengungkapkan isi hati KAMI
Bertolak pada apa yang dibutuhkan oleh
banyak orang, bukan diri sendiri. Dan
mengungkapkan KEBUTUHAN bukan
KEINGINAN!!
3. Memuji, menyatakan percaya & berserah
(DOKSOLOGI)