SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
iii
Pengarah:
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru
Penyusun:
Dr. Sigit Wibowo
Dr. Martono, S.Si., M.Si
Polarys S.H., M.H
Dr. Mansur Fauzi, M.Si.
Mohamad Muhyidin Nurzaelani, S.T., M.Pd.
Silvy Andika Sari, M.A., M.Ed.
Indah Mustika Rini, M.Pd.
Fajar Murdianto
Nurahman
Akhmad
Layout/Desain:
Estiening Kesumawati, Risky Tria Ramadhanti
Diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Copyright © Oktober 2023
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk
kepentingankomersialtanpaizintertulisdariKementerianPendidikan,
Kebudayaan, Riset, Teknologi
Jakarta, Oktober 2023
								Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru,
								Adhika Ganendra, S.Si., M.M.
								NIP. 198111182006041003
Guru merupakan salah satu pilar penting dalam pendidikan. Oleh karena itu,
Pemerintah Indonesia bertekad menyediakan guru dengan kompetensi yang baik.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam Pasal 9 dan
Pasal 10 mengamanatkan bahwa guru merupakan pendidik profesional berkualifikasi
lulusan pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat. Pengakuan
kedudukan guru sebagai tenaga profesional tersebut dibuktikan dengan sertifikat
pendidik setelah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
PPG diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
yang telah memperoleh ijin penyelenggaraan PPG melalui Program Studi PPG.
Penyelenggaraan PPG berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi dan
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Dengan diterbitkannya panduan ini, diharapkan diperoleh profil yang memberikan
gambaran utuh Program Studi PPG LPTK dalam penyelenggaraan PPG. Profil ini
selanjutnya akan menjadi data dasar yang bersifat dinamis untuk perbaikan kualitas
penyelenggaraan PPG secara berkelanjutan.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim Penyusun atas kerja kerasnya dan
kepada semua pihak yang telah memberikan masukan yang berharga serta dedikasi
yang tinggi dalam memperkaya pengetahuan, wawasan, keahlian khususnya yang
terkait dengan Program PPG.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
iv
Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
E. Manfaat
2. BAB II PENYUSUNAN DAN PEMBAHARUAN
PROFIL LPTK
A. Profil Lembaga
B. Dukungan Publikasi Pendaftaran Program PPG
Prajabatan Tahun 2023
C. Bidang Studi
D. Dosen, Instruktur, Guru Pamong
1. Dosen
2. Instruktur
3. Guru Pamong
E. Tenaga Kependidikan
F. Peningkatan Kompetensi dan Penugasan Dosen,
Instruktur, Guru Pamong, dan Tenaga Kependidikan
G. Kurikulum
1. PPG Prajabatan
2. PPG Dalam Jabatan
H. Sarana dan Prasarana
I. Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian
J. Publikasi Ilmiah Hasil Pengabdian Masyarakat
K. Rencana Strategis Mewujudkan Guru yang Mampu
Mengelola Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik
1. Rencana Strategis Mewujudkan Profil Lulusan PPG
2. Rencana Strategis untuk Memastikan Kualitas Proses
Pembelajaran
3. Rencana Strategis Pelaksanaan Penilaian
4. Rencana Strategis Mewujudkan Guru yang Siap
Mengajar
iv
v
1
9
1
4
6
7
7
9
11
11
12
12
14
15
17
18
19
19
22
22
24
24
25
25
27
30
30
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
v
Daftar Isi
5. Rencana Strategis Pelaksanaan Tracer Study
terhadap Lulusan
6. Rencana Strategis Kemitraan dengan Institusi Lain
L. Kemitraan dengan Institusi Lain
M. Evaluasi Dampak Program PPG Dalam Jabatan
N. Tracer Study terhadap Lulusan PPG Prajabatan
2. 3.
3. BAB III PENUTUP
4. LAMPIRAN
32
33
34
34
35
37
38
39
48
Lampiran 1 : Petunjuk Pengisian Profil LPTK Penyelenggara
Lampiran 2 : Penilaian Rencana Strategi
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Pendidikan nasional yaitu
pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Pendidikan adalah investasi masa depan yang sangat bernilai, sehingga perlu
perhatian khusus. Pemerintah telah berkomitmen bahwa pendidikan bagi generasi
masa depan harus dimulai dan disiapkan dengan sungguh-sungguh. Untuk itu
proses penyemaian generasi masa depan ini harus dibarengi dengan penyiapan
guru profesional melalui suatu sistem pendidikan guru yang bermutu dan akuntabel.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan
bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi dan Sertifikat Pendidik yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Ketentuan mengenai sertifikat pendidik diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2008 tentang Guru yang telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru. Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, salah satunya adalah ketentuan
mengenai sertifikat pendidik. Pasal 10 ayat (1) menyebutkan bahwa Sertifikat
Pendidik ditetapkan oleh pemimpin perguruan tinggi.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
1
Selanjutnya Pasal 13 ayat (1) berbunyi perguruan tinggi
penyelenggarapendidikanprofesiharusmemenuhikriteria:
memiliki program studi yang relevan
dan terakreditasi paling rendah B atau
sebutan lain yang setara;
memiliki pendidik dan tenaga
kependidikan yang sesuai dengan
standar nasional pendidikan tinggi; dan
memiliki sarana dan prasarana
pembelajaran yang memadai sesuai
dengan standar nasional pendidikan
tinggi.
1.
2.
3.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
2
Penyelenggaraan Pendidikan profesi guru juga merupakan amanat Undang-undang
Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang mendefinisikan bahwa
Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor,
dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Undang-undang Pendidikan
Tinggi dalam Pasal 17 ayat (1) menyatakan bahwa pendidikan profesi merupakan
Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam
pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus.
Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru menjelaskan bahwa
pendidikan profesi Guru dibiayai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/
atausatuanpendidikanyangdiselenggarakanolehMasyarakat.Untukmerealisasikan
amanah Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, Pemerintah menyiapkan guru
profesional, maka Pemerintah menyiapkan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
3
PPG diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan, seperti:
(1) kualifikasi guru di bawah standar (under qualified), dan
(2) guru-guru yang kurang kompeten (low competent). Selain itu, guru di era revolusi
industri 4.0 harus memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran yang inovatif
dan menyenangkan dengan mengintegrasikan critical thinking dan problem-solving,
communication and colaborative skills, creativity and inovative skills, information
and communication technolgy literacy, contextual learning skills, serta information
and media literacy.
Program PPG dirancang secara sistematis dan menerapkan prinsip mutu mulai
dari seleksi, proses pembelajaran, dan penilaian, hingga uji kompetensi, sehingga
diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesional yang dapat
menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, serta cinta tanah
air dan dalam waktu yang bersamaan, diharapkan mampu menjawab permasalahan
pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. PPG juga dirancang agar
mampu membekali kemampuan problem solving, kritis,
dan kreatif kepada calon guru profesional, melalui
implementasi model pembelajaran dan kegiatan
berbasis masalah (problem-based learning) dan proyek
(project-based learning).
Program PPG merupakan program pendidikan yang
diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1
Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang
memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai
kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar
Pendidikan Guru.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
4
B. Dasar Hukum
DasarhukumPengembangan
Profil LPTK Penyelenggara
PPG Tahun 2022 dan 2023
adalah sebagai berikut:
Sejalan dengan itu, Kemdikbudristek mengeluarkan berbagai kebijakan untuk
mentransformasi pendidikan di sekolah salah satunya adalah program transformasi
pendidikan Merdeka Belajar yang bertujuan untuk mewujudkan pendidikan
berkualitas. Hal ini dilakukan melalui transformasi paradigma dalam cara belajar
mengajar. Perubahan paradigma ini mengarah pada guru sebagai pembelajar
sepanjang hayat yang reflektif. Oleh karena itu, perbaikan berkelanjutan Pendidikan
Profesi Guru menjadi suatu keharusan. Sehubungan dengan perbaikan ini, diperlukan
profil dan rencana strategis dari penyelenggara pendidikan profesi guru agar tujuan
dari pelaksanaan pendidikan profesi guru dapat tercapai dan terealisasi sesuai
amanat undang-undang.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran
Negara Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
1.
2.
3.
4.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
5
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Tahun
2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6058);
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 24);
PeraturanPresidenNomor62Tahun2021tentangKementerianPendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 156);
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 59 Tahun
2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan
Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1763);
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor
28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 963);
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 54
Tahun 2022 tentang Tata Cara Memperoleh Sertifikat Pendidik bagi Guru
Dalam Jabatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 994);
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 53
Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 638);
Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
4560/B/HK.03.01/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program
Pendidikan Profesi Guru Prajabatan;
Peraturan DirekturJenderal Guru danTenaga Kependidikan Nomor2107/B/
HK.06/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan
Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan yang telah memiliki Sertifikat
Pendidikan Guru Penggerak;
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
6
Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
2106/B/HK.06/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program
Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan yang Belum Lulus Uji
Tulis Nasional atau Uji Kompetensi pada akhir Pendidikan dan Latihan
Profesi Guru;
Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
2109/B/HK.06/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program
Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan yang diangkat sampai
dengan Akhir Tahun 2015;
Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
2108/B/HK.06/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program
Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan yang diangkat di atas
Tahun 2015;
C. Tujuan
Tujuan Panduan Penyusunan dan Pembaharuan Profil LPTK
Penyelenggara PPG adalah memberikan acuan bagi LPTK dalam
menyusun dan memperbaharui Profil LPTK Penyelenggara PPG.
Tujuan Penyusunan dan Pembaharuan Profil LPTK Penyelenggara
PPG adalah:
Mengetahui ketersediaan dan pengembangan sumberdaya
LPTK dalam menyelenggarakan PPG;
Memastikan rencana strategis yang dikembangkan LPTK dalam
penyelenggaraan PPG berjalan sesuai dengan rencana;
Memastikan sumberdayayang dimiliki LPTKmemenuhi standar;
Menunjukkan profil mutu dan peta mutu LPTK penyelenggara
PPG.
14.
15.
16.
1.
2.
3.
4.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan dan pembaharuan
Profil LPTK Penyelenggara PPG meliputi:
ketersediaan sumberdaya penyelenggaraan PPG;
rencana strategis pengembangan sumber daya penyelenggaraan PPG;
kepatuhan, kualitas, dan kuantitas sumberdaya sesuai dengan standar;
profil mutu dan peta mutu LPTK penyelenggara PPG.
1.
2.
3.
4.
ManfaatPenyusunandanPembaharuanProfilLPTKPenyelenggara
PPG adalah sebagai upaya penjaminan mutu penyelenggaraan
PPG dengan mengetahui sejauh mana komitmen/kepatuhan
LPTK dalam menyelenggarakan PPG.
D. Manfaat
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
7
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
8
BAB II
A. Profil lembaga
PENYUSUNAN DAN
PEMBAHARUAN
PROFIL LPTK
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
9
LPTK penyelenggara Program PPG menyusun struktur organisasi dan tata kerja
pengelola program PPG, baik di tingkat universitas maupun di tingkat program studi
(Prodi).
Secara umum struktur organisasi dan tata kerja pengelola program PPG dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Pengelolaan Prodi PPG pada universitas eks IKIP berada pada
tingkat universitas.
Pengelolaan Prodi PPG pada universitas yang memiliki FKIP
berada pada tingkat Fakultas.
Pengelolaan Prodi PPG berada di tingkat perguruan tinggi di
bawah tanggung jawab Rektor yang dilaksanakan oleh Ketua/
Koordinator Program Studi PPG.
Ketua/Koordinator Prodi PPG dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh koordinator/divisi bidang studi.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
10
Pengelolaan Prodi PPG di tingkat perguruan tinggi didukung oleh:
Badan/lembaga/unit pelaksana penjaminan mutu atau sebutan
lain yang bertugas untuk melakukan kegiatan penjaminan mutu
Prodi PPG.
Badan/lembaga/unit pelaksana teknologi informasi dan
komunikasi atau sebutan lain yang bertugas untuk mengelola
TIK Prodi PPG.
Pusat/Unit PPL.
Pengelola akademik.
Pengelola sarana yang mendukung pembelajaran daring.
Pengelola administrasi dan keuangan.
Staf/tenaga pendukung.
DataProfilLembagadiperolehmelaluiintegrasidata
dengan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PD Dikti)
dan pengisian manual yang terdiri dari:
Nama Perguruan Tinggi (PT)		
Singkatan PT				
Alamat PT					
Provinsi PT				
Kabupaten/Kota PT			
Nomor Telepon PT			
Email PT
Unit Pengelola Prodi PPG		
Status Akreditasi PT			
Status Akreditasi Prodi PPG		
Nama Lengkap Koordinator PPG
Nomor WA Aktif Koordinator PPG
Nama Lengkap Narahubung PPG
Nomor WA Aktif Narahubung PPG
Fitur bidang studi terbagi dua, yaitu bidang studi PPG yang
tersedia dan bidang studi pelaksanaan. Pada bidang studi yang
tersedia, LPTK mengisikan nama bidang studi yang sudah siap
dan sudah mendapatkan izin penyelenggaraan bidang studi
PPG. Pada bidang studi pelaksanaan akan terisikan bidang studi/
rumpun bidang studi PPG yang diselenggarakan pada setiap
angkatan/kategori/gelombang program PPG Prajabatan dan
PPG Dalam Jabatan di tahun 2022 dan 2023. Informasi bidang
studi meliputi nama bidang studi berdasarkan daftar/tabel
linieritas PPG, jumlah mahasiswa yang mengikuti PPG, dan jumlah
mahasiswa yang lulus per bidang studi. Pada fitur yang kedua ini,
LPTK tidak perlu mengisi atau mengubah karena data yang tampil
di sini berdasarkan data yang sesuai dengan pelaksanaan PPG di
LPTK Bapak/Ibu.
C. Bidang Studi
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
11
UPPS/Prodi PPG pada LPTK yang Bapak/Ibu pimpin menyelenggarakan
Sosialisasi Pendaftaran Program PPG Prajabatan Tahun 2023 atau tidak,
Bentuk sosialisasi yang LPTK lakukan, dan
Media yang digunakan dalam Sosialisasi Pendaftaran Seleksi Program
PPG Prajabatan Tahun 2023.
1.
2.
3.
Untuk mendukung program PPG, LPTK diminta untuk berperan aktif melakukan
sosialisasi pendaftaran Program PPG PrajabatanTahun 2023 melalui media publikasi,
baik bentuk media publikasi elektronik maupun nonelektronik.
LPTK diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan terkait dukungan
publikasi yang telah dilakukan. Adapun pertanyaan-pertanyaan tersebut terkait:
Dukungan Publikasi Pendaftaran
Program PPG Prajabatan Tahun 2023
B.
D. Dosen, Instruktur, Guru Pamong
Fitur pada dosen, instruktur, dan guru pamong terbagi dua, yaitu data dosen,
instruktur, dan guru pamong (data pendidik) yang tersedia dan data sesuai
pelaksanaan. Pada data dosen, instruktur, dan guru pamong yang tersedia,
hendaknya dilengkapi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan PPG. Pada
data dosen, instruktur, dan guru pamongyang sesuai pelaksanaan, LPTKtidak
dapat mengisi atau mengubah karena data yang tampil di sini berdasarkan
data yang sesuai dengan pelaksanaan PPG di LPTK Bapak/Ibu.
Untuk data dosen, instruktur, dan guru pamong yang tersedia, LPTK
mengisikan informasi lengkap terkait dosen, instruktur, dan guru pamong
sesuai persyaratan dengan penjelasan sebagai berikut.
Dosen pada penyelenggaraan Program PPG terdiri
atas: dosen pengelola prodi PPG, dosen pengelola bidang
studi, dan dosen pengajar bidang studi.
1.
Kriteria Dosen Pengelola Prodi PPG minimal berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri
atas paling sedikit 2 (dua) orang berkualifikasi doktor atau doktor terapan dan
3 (tiga) orang berkualifikasi magister atau magister terapan bidang pendidikan
pada salah satu kualifikasi yang dimiliki, dengan jabatan fungsional paling rendah
lektor. Sedangkan Dosen Pengelola Bidang Studi pada Prodi PPG minimal
berjumlah 2 (dua) orang pada bidang studi yang diselenggarakan, berkualifikasi
paling rendah magister atau magister terapan bidang pendidikan pada salah satu
kualifikasi akademikyang dimiliki, dengan jabatan fungsional paling rendah lektor.
Sedangkan Dosen Pengelola Bidang Studi pada Prodi PPG minimal berjumlah 2
(dua) orang pada bidang studi yang diselenggarakan, berkualifikasi paling rendah
magister atau magister terapan bidang pendidikan pada salah satu kualifikasi
akademik yang dimiliki, dengan jabatan fungsional paling rendah lektor.
Dosen
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
12
Dosen Pengajar Bidang Studi pada program PPG memiliki persyaratan sebagai
berikut.
Berkualifikasi akademik paling rendah magister atau yang setara;
Berlatar belakang di bidang pendidikan pada salah satu kualifikasi yang dimiliki,
khususnya pendidikan guru dan sesuai bidang keilmuan dan/atau keahlian
yang diampu;
Memiliki jabatan fungsional paling rendah Lektor;
MemilikiSertifikatPendidik/sertifikatlaindan/ataudapatmenunjukkankeahlian
yang spesifik;
Berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, dan diutamakan mempunyai
pengalaman mengajar di satuan pendidikan;
Dosen untuk pendidikan Program PPG kejuruan diutamakan memiliki sertifikat
kompetensi atau sertifikat keahlian sesuai dengan bidang keahlian yang
diampu;
Menguasai teknologi informasi dan komunikasi;
Telah mengikuti tahapan kegiatan pembekalan/penyegaran PPG.
Data dosen terintegrasi dengan
PD Dikti terdiri dari:
Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)
Alamat Email				
Nama Lengkap + gelar			
Gelar depan				
Gelar belakang			
Jenis Kelamin				
NIK						
Kualifikasi Akademik
Jurusan/Bidang Studi Jurusan/Bidang Studi Jurusan/Bidang Studi
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
13
Jabatan (bagi Pengelola Prodi PPG dan Pengelola
Bidang Studi)
Jabatan Fungsional		
Homebase
NIP/NIPY
Status Keaktifan
Jurusan
Fakultas Prodi
Homebase
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
14
a.
2.
b.
Memiliki kompetensi sesuai bidang keilmuan dan/atau
keahlian spesifik;
Memiliki pengalaman dalam penerapan bidang keahliannya
minimal 5 (lima) tahun.
Instruktur
Instruktur dapat berasal dari:
Guru, yang memenuhi persyaratan sebagai berikut.
Kualifikasi akademik paling rendah sarjana atau sarjana
terapan;
Diutamakan memiliki sertifikat Guru Penggerak;
Memiliki kompetensi sesuai bidang keilmuan dan/atau
keahlian;
Memiliki pengalaman mengajar sebagai guru/instruktur/
tutor, minimal 5 (lima) tahun.
Praktisi, yang memenuhi persyaratan sebagai berikut.
Instruktur
Guru pamong adalah guru yang ditugaskan untuk
mendampingi, membimbing, dan mengevaluasi
mahasiswa dalam melaksanakan pengembangan
perangkat pembelajaran dan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di satuan pendidikan.
3. Guru Pamong
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
15
Data Guru Penggerak terintegrasi dengan Data
Pokok Pendidikan (Dapodik) terdiri dari:
Data Praktisi Pendidikan terdiri dari:
Akun SIM PKB			
NUPTK/peg.id				
Nama Lengkap + Gelar
Akun email
Nama Lengkap + Gelar Nama c.
Bidang Studi / Keahlian
NIK
Bidang Studi		
NIK		
a.
a.
d.
b.
b.
e.
c.
c.
d.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
16
Data Guru Pamong terintegrasi dengan Dapodik terdiri dari:
Akun SIM PKB
NUPTK/peg.id
Nama Lengkap + Gelar
NPSN tempat bertugas
Nama Satuan Pendidikan tempat bertugas
Bidang Studi
NIK
Guru Pamong yang memenuhi persyaratan sebagai berikut.
Memiliki kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya sarjana
atau sarjana terapan;
Diutamakan bersertifikat Guru Penggerak;
Memiliki sertifikat pendidik/sertifikat lain dan/atau dapat
menunjukkan keahlian yang spesifik;
Memiliki latar belakang pendidikan yang serumpun/bidang
dengan bidang studi/mata pelajaran yang diampu, dan
bidangstudi/matapelajaranyangdiajarkanolehmahasiswa
yang dibimbing.
Memiliki pengalaman mengajar paling sedikit 5 (lima) tahun.
E. Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan terdiri dari Tenaga Administrasi, Administrator Teknologi dan
Informasi Digital, Tenaga Laboratorium dan Tenaga Perpustakaan.
Data tenaga kependidikan terdiri dari:
Tenaga Administrasi memiliki persyaratan memiliki kualifikasi
akademik paling rendah SMA atau sederajat;
AdministratorTeknologidanInformasiDigitaldenganpersyaratan
sebagai berikut.
Tenaga Laboratorium dengan persyaratan sebagai berikut.
Tenaga Perpustakaan dengan persyaratan sebagai berikut.
Memiliki kualifikasi akademik paling rendah diploma tiga (D-III).
Memiliki sertifikat kompetensi atau keahlian sesuai dengan
bidang tugas dan keahlian.
Memiliki kualifikasi akademik paling rendah diploma tiga (D-III).
Memiliki sertifikat kompetensi atau keahlian sebagai tenaga
laboratorium.
Memiliki kualifikasi akademik paling rendah diploma tiga (D-III).
Memiliki sertifikat kompetensi sebagai pemustaka.
Tenaga Administrasi Administrator Teknologi
dan Informasi Digital
Akun email
Nama Lengkap + Gelar
NIP/NIPY
NIK
Pendidikan terakhir
Akun email
Nama Lengkap + Gelar
NIP/NIPY
NIK
Pendidikan terakhir
1.
2.
3.
4.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
17
1. 2.
Tenaga Laboratorium /
Pranata Laboratorium
Pendidikan (PLP)
Tenaga Perpustakaan
/ Pustakawan
Akun email
Nama Lengkap + Gelar
NIP/NIPY
NIK
Pendidikan terakhir
Akun email
Nama Lengkap + Gelar
NIP/NIPY
NIK
Pendidikan terakhir
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
18
3. 4.
LPTK perlu melakukan peningkatan kompetensi terhadap dosen, instruktur, guru
pamong serta tenaga kependidikan. Direktorat PPG juga perlu menekankan LPTK
untukmengimplementasikankebijakan–kebijakanterkaitPendidikanProfesiGuru.Di
dalam fiturini, LPTK akan menjawab pertanyaan-pertanyaanyang dibutuhkan terkait
peningkatan kompetensi dosen, instruktur, guru pamong dan tenaga kependidikan,
serta penugasan instruktur dalam pembelajaran. Pertanyaan dimaksud sebagai
berikut.
Peningkatan Kompetensi dan Penugasan
Dosen, Instruktur, Guru Pamong, dan
Tenaga Kependidikan
F.
Apakah LPTK Bapak/Ibu melakukan pelatihan atau semacamnya dalam
meningkatkan kompetensi Dosen, Instruktur, dan Guru Pamong yang terkait
dengan penyelenggaraan Program PPG?
Apakah LPTK Bapak/Ibu melakukan pelatihan atau semacamnya dalam
meningkatkan kompetensi Tenaga Kependidikan yang terkait dengan
penyelenggaraan Program PPG?
Apakah penugasan Instruktur dalam mengampu mata kuliah atas koordinasi
Dosen, melibatkan Praktisi Pendidikan dan atau Guru Penggerak?
Dalam rangka menguatkan pendidikan multikulturalisme, apakah LPTK Bapak/
Ibu menyelenggarakan kegiatan pencerahan tentang Wawasan Kebhinekaan
Global pada Mahasiswa?
1.
2.
3.
4.
G. Kurikulum
Kurikulum Program PPG dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa mencapai
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada bidang studi atau program keahlian
masing-masing. Mata kuliah yang diajarkan pada struktur kurikulum PPG Prajabatan
berbeda dengan struktur kurikulum pada PPG Dalam Jabatan.
Fitur Kurikulum ini terbagi dua yaitu Pengembangan Kurikulum dan Mata Kuliah.
Pada fitur pengembangan kurikulum, LPTK diminta mengisi sesuai dengan informasi
di bawah ini sedangkan fitur Mata Kuliah menampilkan mata kuliah yang sudah
dilaksanakan di LPTK Bapak/Ibu.
Mata kuliah program PPG Prajabatan dapat bersifat wajib dan pilihan. Kurikulum PPG
Prajabatan terdapat tiga jenis mata kuliah:
1. PPG Prajabatan
Mata Kuliah Inti:
mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa dan harus lulus
sebagai bagian dari pemenuhan persyaratan kelulusan program
PPG Prajabatan. Mata kuliah Inti:
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
19
5.
6.
7.
Dalam rangka penguatan karakter Mahasiswa, apakah LPTK Bapak/Ibu
menyelenggarakan kegiatan untuk memberikan Wawasan Kebangsaan pada
Mahasiswa?
Apakah LPTK Bapak/Ibu telah melakukan implementasi sebagai tindak lanjut
penyebarluasan informasi tentang kebijakan PPKS?
Apakah penugasan Instruktur dalam mengampu mata kuliah atas koordinasi
Dosen, melibatkan Praktisi Pendidikan dan atau Guru Penggerak?
Filosofi Pendidikan Indonesia
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
Prinsip Pengajaran dan Asesmen I*
Prinsip Pengajaran dan Asesmen II*
Pembelajaran Sosial Emosional
Seminar Pendidikan Profesi Guru
Proyek Kepemimpinan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I *
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II*
Literasi Lintas Mata Pelajaran
Literasi Dasar*
Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
Pengantar Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan
Khusus
Perancangan dan Pengembangan Kurikulum
Pembelajaran Berdiferensiasi
Pengajaran dan Pembelajaran Daring dan Bauran
Design Thinking
Computational Thinking
Pendidikan di Daerah Khusus
Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia
Bahasa Inggris untuk Guru SD***
Inovasi Kejuruan**
Budaya Kerja**
Pembelajaran Kewirausahaan**
Mata Kuliah Pilihan Selektif:
mata kuliah yang dipilih oleh mahasiswa dari sejumlah pilihan
yang disediakan oleh perguruan tinggi penyelenggara program
PPG Prajabatan. Mata kuliah pilihan selektif berasal dari daftar
mata kuliah pilihan PPG Prajabatan yang ditetapkan secara
nasional.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
20
Mata Kuliah Pilihan Elektif:
mata kuliah yang dipilih oleh mahasiswa dari sejumlah pilihan
yang disediakan oleh perguruan tinggi penyelenggara program
PPG Prajabatan. Mata kuliah pilihan elektif berasal dari daftar
mata kuliah pilihan PPG Prajabatan yang ditetapkan secara
nasional atau dari mata kuliah yang dikembangkan perguruan
tinggi secara mandiri. MK Pilihan Elektif boleh diambil dari MK
Pilihan Selektif jika LPTK tidak menyediakan MK Pilihan Elektif.
Setiap LPTK diharapkan mengembangkan dokumen Program
PPG selain yang telah disusun secara nasional. LPTK dapat
mengembangkandokumendimaksuduntukmemperdalamatau
memperluas materi yang telah disusun secara nasional meliputi
di Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Instrumen Penilaian,
RencanaTugasMahasiswa(RTM)sertaMateriPembelajaranSub
CPMK. Apabila LPTK telah melakukan pengembangan terhadap
Mata Kuliah Elektif (selain mata kuliah Selektif yang sudah
tersedia), maka LPTK diminta untuk mengunggah dokumen-
dokumen yang diperlukan dalam bentuk pdf. Selanjutnya,
apabila LPTK sudah mengembangkan dengan memperdalam
atau memperluas cakupan materi dalam Mata Kuliah Selektif,
atau LPTK telah mengembangkan lebih dari satu Mata Kuliah
Elektif, maka LPTK dapat mengunggah dokumen-dokumen
yang dibutuhkan di fitur Mata Kuliah lainnya.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
21
H. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang harus dimiliki oleh LPTK penyelenggara PPG:
a. Lebar layar monitor minimal 11,6 inchi
b. RAM minimal 2 GB
c. Resolusi layar minimal 1024 x 720
d. Sistem Operasi Microsoft Windows 8/8.1, Microsoft Windows 10
e. Ruang pada harddisk minimal 10 GB
f. Memiliki web kamera (webcam) yang berfungsi dengan baik
g. Koneksi internet lancar dengan kecepatan/bandwidth minimum 1
Pengembangan perangkat pembelajaran. Bahan kajiannya
Praktik Pengalaman Lapangan (Praktik Pembelajaran
Inovatif)
1) Perancangan dan Pengembangan Kurikulum
2) Seminar Pendidikan Profesi Guru
1.
2.
3.
Memenuhi syarat sebagaimana diatur pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
Memiliki laboratorium pembelajaran mikro; dan
Memiliki Sekolah Mitra
Sarana prasarana yang dipersyaratkan diantaranya:
Jumlah perangkat komputer dengan spesifikasi minimal: CPU minimal dual
core 1,8 GHz
1.
Mbps.
b.
c.
2) Prinsip Pengajaran dan Asesmen I dan II
3) Pembelajaran Sosial Emosional
2. PPG Dalam Jabatan
Mata Kuliah PPG Dalam Jabatan
Pendalaman materi (Analisis materi pembelajaran berbasis masalah, literasi, numerasi,
dan keterampilan berpikir tingkat tinggi/high order thinking skills). Bahan kajiannya :
a.
1) Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
22
Genset
Ruang belajar
Fasilitas praktik
Fasilitas media
2.
3.
4.
5.
Laboratorium Pembelajaran Mikro berfungsi sebagai sarana untuk praktik
keterampilan mengajar secara terbatas. LPTK juga diharapkan dapat melakukan
pengembangan sarana untuk mendukung penyelenggaraan PPG.
Sekolah Mitra merupakan satuan pendidikan yang terakreditasi, memiliki guru
pamong, dan dilaksanakan melalui perjanjian kerja sama bersama antara LPTK
dengan dinas yang menangani bidang pendidikan atau penyelenggara satuan
pendidikan oleh masyarakat.
Sekolah Mitra dalam Profil LPTK juga mencakup satuan pendidikan yang menjadi
tempat mahasiswa PPG Prajabatan melakukan PPL dan Satuan Administrasi Pangkal
(Satminkal) dari mahasiswa PPG Dalam Jabatan melakukan PPL dan bertugas.
Informasi Sekolah Mitra mencakup:
1. NPSN
2. Nama Satuan Pendidikan
3. Alamat Satuan Pendidikan
4. Kab/Kota Satuan Pendidikan
5. Nama Kepala Sekolah
6. Akun SIM PKB Kepala Sekolah
Selain itu, terdapat beberapa pertanyaan seputar
pengembangan kelembagaan terkait sarana prasarana
yang LPTK Bapak/Ibu telah kembangkan sebagaimana
terdapat dalam aplikasifiturPengembangan Kelembagaan.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
23
I. Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian
Untuk memenuhi Standar Penelitian dalam program PPG, dosen-dosen pengelola
Prodi PPG, Pengelola Bidang Studi, dan pengajar Bidang Studi perlu melakukan
penelitian terhadap program PPG. Di profil LPTK, para koordinator dan admin IT
diminta untuk melengkapi judul-judul Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian terkait
PPG serta nama-nama dosen yang melakukan penelitian tersebut serta jumlah
mahasiswa yang dilibatkan dalam Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian tersebut.
J. Publikasi Ilmiah Hasil
Pengabdian Masyarakat
Untuk memenuhi Standar Pengabdian Masyarakat dalam program PPG,
dosen-dosen pengelola Prodi PPG, Pengelola Bidang Studi, dan pengajar
Bidang Studi perlu melakukan Pengabdian Masyarakat terhadap program
PPG. Di profil LPTK, para koordinator dan admin IT diminta untuk melengkapi
judul-judul Publikasi Ilmiah Hasil Pengabdian Masyarakat terkait PPG serta
nama-nama dosen yang melakukan Pengabdian Masyarakat tersebut serta
jumlah mahasiswa yang dilibatkan dalam Publikasi Ilmiah Hasil Pengabdian
Masyarakat tersebut.
Informasi Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian terdiri dari
Berapa jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian terkait PPG yang telah
dilakukan oleh dosen bidang studi?
Berapa jumlah mahasiswa yang telah dilibatkan dalam publikasi ilmiah hasil
penelitian terkait PPG yang dilakukan oleh Dosen bidang studi?
Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian terkait PPG
a. Judul
b. Penulis
1.
2.
3.
Informasi Publikasi Ilmiah Hasil Pengabdian Masyarakat terdiri dari
Berapa jumlah publikasi ilmiah hasil Pengabdian Masyarakat terkait
PPG yang telah dilakukan oleh dosen bidang studi?
Berapa jumlah mahasiswa yang telah dilibatkan dalam publikasi
ilmiah hasil Pengabdian Masyarakat terkait PPG yang dilakukan
oleh Dosen bidang studi?
Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian terkait PPG
a. Judul
b. Penulis
1.
2.
3.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
24
K. Rencana Strategis Mewujudkan Guru
yang Mampu Mengelola Pembelajaran
Berpusat Pada Peserta Didik
1. Rencana Strategis Mewujudkan Profil Lulusan PPG
LPTK perlu merumuskan dan menjelaskan bagaimana strategi yang akan dilakukan
dalam memfasilitasi mahasiswa Program PPG untuk mencapai profil lulusan Program
PPG. Profil lulusan PPG yang diharapkan adalah
“Guru yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila, menguasai kompetensi dasar
guru, berorientasi utama kepada peserta didik dan pembelajaran peserta didik,
berkomitmen menjadi teladan dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar-
dasar kepemimpinan”.
Strategi untuk mewujudkan lulusan PPG sebagaimana diuraikan di atas dapat
dilakukan dengan memastikan ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
pada bidang studi atau program keahlian masing-masing.
Rumusan capaian pembelajaran lulusan memuat:
AdapunCapaianPembelajaranLulusanPPGberdasarkanPeraturanDirekturJenderal
Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor 4560/B/HK.03.01/2023 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan adalah sebagai berikut.
Kompetensi pedagogik, sosial, profesional dan kepribadian untuk Guru yang
memulai karier profesi Guru;
Mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dalam StandarNasional
Pendidikan Tinggi; dan
Memiliki kesetaraan dengan jenjang 7 (tujuh) kualifikasi pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
a. Sikap
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,
meningkatkan mutu kehidupan masyarakat, patriotis, toleran, multikulturalis,
kolaboratif, peduli lingkungan, disiplin, menjunjung tinggi etika profesi,
bertanggung jawab, mandiri, dan berjiwa wirausaha.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
25
b. Pengetahuan
Menguasai dan menerapkan teori dan konsep untuk menyusun alur belajar
berdasarkan tingkat kompleksitas bidang ilmu.
Memiliki pengetahuan untuk memetakan tingkat penguasaan peserta didik
denganmempertimbangkanprosesbelajar,kebutuhan,tahapperkembangan,
dan latar belakang peserta didik untuk kepentingan pembelajaran.
Memahami strategi perencanaan tujuan belajar, indikator dan strategi
pencapaian sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, kurikulum,
dan profil pelajar Pancasila.
Memahami pengetahuan tentang teknik evaluasi pembelajaran sesuai
dengan perkembangan peserta didik, kurikulum, dan lingkungan belajar.
c. Keterampilan Umum
Bekerja sebagai guru secara profesional.
Membuat keputusan secara independen dalam menjalankan pekerjaan
sebagai guru berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, inovatif, dan
kreatif.
Mengomunikasikan pemikiran, argumen dan/atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi guru dan kewirausahaan,yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat
terutama komunitas guru.
Evaluasi secara kritis terhadap kinerja dan keputusan sendiri atau sejawat.
Memimpin tim kerja dalam memecahkan permasalahan pendidikan dan
peningkatan mutu sumber daya untuk pengembangan organisasi.
Membangun jejaring dan berkolaborasi dengan sejawat, profesi lain, dan
pemangku kepentingan.
Bertanggung jawab atas pekerjaannya sebagai guru sesuai dengan kode etik
profesinya.
Berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan kebijakan
nasional.
Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data serta informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya
sebagai guru secara berkelanjutan.
Mampu menyelesaikan masalah terutama terkait pembelajaran.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
26
d. Keterampilan Khusus
Mengembangkan pengetahuan profesional dalam pembelajaran berpusat
pada peserta didikdan mewujudkan profil pelajarPancasila secara akomodatif,
adaptif, dan progresif terhadap perkembangan zaman.
Mengembangkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman serta
memfasilitasi peserta didik untuk belajar dengan melibatkan orang tua dan
masyarakat.
Menunjukkan praktik pembelajaran profesional yang terdiri dari merancang,
melaksanakan, melakukan asesmen, dan melakukan refleksi untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan.
Mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan dan
menerapkanketerampilankepemimpinandalammengembangkanprofesinya.
2. Rencana Strategis untuk Memastikan Kualitas Proses
Pembelajaran
LPTK perlu menjelaskan bagaimana rencana proses pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Standar proses merupakan kriteria minimal proses
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik pada Program PPG untuk
memperoleh capaian pembelajaran lulusan sebagai Guru profesional.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
27
Adapun cakupan standar proses antara lain:
a. karakteristik proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik;
b. perencanaan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik;
c. pelaksanaan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik; dan
d. beban belajar peserta didik.
a. aktif;
b. reflektif;
c. holistik;
d. kontekstual;
e. inovatif;
f. saintifik;
g. kolaboratif;
h. konstruktif;
i. interaktif;
j. integratif;
k. tematik; dan
l. efektif.
Perencanaan proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Pelaksanaan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dalam
bentuk:
a. kuliah;
b. praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik
lapangan;
c. seminar berbasis portofolio digital;
d. pelatihan dasar kepemimpinan; dan
e. pengayaan dan remediasi untuk peserta didik yang
belum memenuhi capaian pembelajaran yang ditetapkan
Karakteristik proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik meliputi sifat:
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
28
a. pembelajaran aktif;
b. pembelajaran kontekstual;
c. pembelajaran berbasis refleksi dari pengalaman langsung;
d. pembelajaran berbasis masalah;
e. pembelajaran berbasis proyek;
f. pembelajaran berbasis studi kasus; dan
g. pembelajaran dengan menggunakan teknologi.
Kuliah dilakukan dengan prinsip atau pendekatan:
Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan dilakukan
melalui pengalaman klinis yang terstruktur dan secara bertahap. Pengalaman
klinis ditujukan untuk melatih dan membimbing mahasiswa secara terpadu
menjadi seorang Guru yang:
karakteristik proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik; perencanaan proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik; pelaksanaan proses pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik; dan beban belajar peserta didik.
Seminar berbasis portofolio digital dilakukan dengan mempresentasikan
artefak- artefak kunci yang dipilih mahasiswa. Artefak-artefak kunci tersebut
merupakan hasil karya mahasiswa yang paling bermakna bagi dirinya dan
rangkaian artefak yang menggambarkan perkembangan kompetensinya
selama mengikuti Program PPG; dan bentuk penguasaan pengetahuan dan
keterampilan dalam mengelola pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik serta nilai-nilai utama sebagai seorang calon guru.
Pelatihan dasar kepemimpinan merupakan proyek pengabdian masyarakat
berbasis komunitas yang ditujukan untuk mengasah kepekaan calon Guru
terhadap kebutuhan dan tantangan komunitas yang dilayani.
Beban belajar mahasiswa PPG sebanyak 36 (tiga puluh enam) sampai dengan
40 (empat puluh) SKS.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
29
3. Rencana Strategis Pelaksanaan Penilaian
4. Rencana Strategis Mewujudkan Guru yang Siap Mengajar
LPTK perlu menjelaskan bagaimana rencana strategis pelaksanaan penilaian di PPG.
Standar penilaian merupakan kriteria minimal mengenai penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan Program
PPG.
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa fokus pada hasil refleksi diri terhadap
perkembangan potensi dan kompetensinya serta umpan balik dari Dosen, Instruktur,
Guru Pamong, dan mahasiswa lainnya.
Hasil penilaian digunakan oleh Dosen, Instruktur, dan Guru Pamong untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan. Penilaian proses dan
hasil belajar yang diakhiri dengan uji kompetensi yang meliputi ujian tertulis dan
ujian kinerja merupakan syarat untuk memperoleh sertifikat pendidik yang berlaku
secara nasional.
LPTK perlu menjelaskan bagaimana strategi yang dilakukan untuk
memastikan lulusan PPG benar-benar siap mengajar (classroom ready)
dengan memenuhi kriteria berikut:
Kriteria 1
mengetahui karakteristik peserta didk dan bagaimana mereka belajar. Lulusan
mampu mengidentifikasi perkembangan fisik, sosial, dan intelektual, serta
karakteristik peserta didik dan bagaimana hal ini mempengaruhi proses
pembelajaran. Mereka juga mampu menmengidentifikasi kebutuhan belajar
individu dengan kemampuan yang beragam dan melaksanakan pembelajaran
berdiferensiasi. Mampu memahami dan melaksanakan strategi pembelajaran
yang memungkinkan partisipasi siswa dengan kebutuhan khusus.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
30
Kriteria 2
Kriteria 3
menguasai konten dan strategi membejarakannya. Lulusan mampu memahami
konsep, konten, dan strategi pembelajarannya. Mereka mampu menggunakan
kurikulum, pembelajaran, penilaian, dan pelaporan untuk mendesain rangkaian
pembelajaran dan rencana pembelajaran. Lulusan juga mampu memahami
strategi pembelajaran literasi dan numerasi serta penerapannya dalam
pembelajaran. Lulusan mampu mengorganisasi konten menjadi rangkaian
pembelajaran yang efektif. Lulusan mampu mengimplementasikan strategi
pembelajaran dengan menggunakan TIK untuk memperluas kesempatan
pembelajaran bagi peserta didik.
Merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran yang efektif. Lulusan
mampu menentukan tujuan pembelajaran yang memberikan tantangan
yang dapat dicapai peserta didik dengan kemampuan dan karakteristik yang
berbeda. Mereka mampu mendemonstrasikan kemampuan strategi komunikasi
verbal dan non- verbal untuk mendukung keterlibatan siswa. Lulusan mampu
mengevaluasi pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran.
Kriteria 4
menciptakan dan merawat lingkungan pembelajaran yang nyaman dan
aman. Lulusan mampu mengidentifikasi strategi untuk mendorong situasi
pembelajaranyang inklusifdantoleran. Mereka mampu mengelola kelas dengan
menggunakan arahan yang jelas. Lulusan mampu mengelola perilaku peserta
didik yang menantang. Mereka mampu menjelaskan strategi yang menopang
kesehatan dan keamanan peserta didik dalam beraktivitas di sekolah. Mereka
memahami isu yang relevan dan isu penggunaan TIK yang aman, bertanggung
jawab, dan etis dalam pembelajaran.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
31
Kriteria 5
Melakukan asesmen, memberi umpan balik, dan melaporkan pembelajaran
siswa. Lulusan mampu memahami strategi asesmen, melaksanakan asesmen
terhadap pembelajaran peserta didik baik asesmen diagnostik, formatif,
maupun sumatif. Mereka mampu memberi umpan balik pada peserta didik
terkait dengan pembelajarannya. Lulusan mampu mengembangkan keputusan
yang konsisten dan komparabel terhadap pembelajaran peserta didik. Mereka
mampu menginterpretasi data asesmen peserta didik untuk mengevaluasi
pembelajaran dan memodifikasi praktik pembelajaran. Mereka mampu
melaporkan kepada peserta didik dan orang tua siswa.
Kriteria 6 – Terlibat dalam pengembangan profesional. Memahami regulasi
terkait dengan standar dan profesi guru. memahami sumber-sumber yang
relevan dan layak untuk pengembangan profesionalisme guru. mencari
umpan balik yang konstruktif dari pengawas dan sejawat dan menerapkan
umpan balik tersebut untuk meningkatkan praktik pembelajaran. memahami
rasional pengembangan profesionalisme berkelanjutan dan implikasinya untuk
perbaikan pembelajaran pada peserta didik. Memahami dan menerapkan kode
etik profesi guru. memahami strategi kerja secara efektif dan percaya diri.
Memahami peran profesional dan komunitas eksternal dalam memperluas
pengetahuan dan praktik pengetahuan profesional guru.
5. Rencana Strategis Pelaksanaan Tracer Study terhadap Lulusan
LPTKperlumenjelaskanbagaimanastrategipelaksanaantracerstudyatauyangsering
disebut sebagai survei ”result” yang dilakukan terhadap alumni atau survei “follow
up”. Studi ini menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat bagi kepentingan
evaluasi hasil PPG dan selanjutnya dapat digunakan untuk penyempurnaan dan
penjaminan mutu PPG. Tracer study juga bermanfaat dalam menyediakan informasi
penting mengenai hubungan antara PPG dan lingkungan sekolah, menilai relevansi
LPTK, dan informasi bagi pemangku kepentingan (stakeholders).
Tujuanutamadarikegiatantracerstudyadalahuntukmengidentifikasikualitaslulusan
di sekolah, sedangkan tujuan khusus tracer study adalah: (1) mengidentifikasi profil
kompetensi dan keterampilan lulusan; (2) mengetahui relevansi dari pelaksanaan
kurikulum yang telah diterapkan di PPG dengan kebutuhan peserta didik di sekolah;
dan (3) mengevaluasi relevansi kurikulum untuk perbaikan berkelanjutan.Beberapa
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
32
LPTK perlu menjelaskan bagaimana strategi pelaksanaan kemitraan dengan institusi
lain. Tujuan kemitraan ini adalah untuk mensinergikan sumber daya yang lebih besar
sekaligus membangun jejaring antar pihak dalam rangka mewujudkan capaian
program. Lingkup kemitraan mencakup kerja sama terkait dengan berbagi sumber
daya baik SDM maupun sumber daya pendukung. Kemitraan dilakukan berdasarkan
kesepakatan antar pihak yang dapat dituangkan dalam perjanjian kerja sama.
manfaat yang bisa diperoleh dari pelaksanaan kegiatan penelusuran lulusan (tracer
study) ini, yaitu:
(1) mengetahui stakeholder satisfaction, dalam hal ini lulusan, terkait dengan
pengalaman belajar yang mereka alami, untuk dijadikan alat evaluator kinerja
institusi yang relevan;
(2) mendapatkan masukan yang relevan sebagai dasar pijakan pengembangan
institusi, terkait dengan kemampuan bersaing, kualitas, dan kinerja lulusan yang
bisa digunakan untuk mempeproleh kesempatan dan menanggulangi tantangan ke
depan; dan
(3) meningkatkan hubungan lulusan dan almamater. Ikatan lulusan dan almamater
yang kuat akan banyak membawa manfaat kepada almamater seiring dengan
diakuinya kiprah lulusan di masyarakat.
6. Rencana Strategis Kemitraan dengan Institusi Lain
(1) mewujudkan Profil lulusan PPG; (2) kualitas proses pembelajaran; (3) pelaksanaan
penilaian; (4) Mewujudkan Guru yang Siap Mengajar; (5) pelaksanaan tracer study
lulusan untuk perbaikan program PPG secara berkelanjutan dan berkesinambungan;
dan (6) kemitraan dengan institusi lain terkait dengan sumber daya manusia
pendidikan dan sumberdaya pendukung. Masing-masing Rencana Strategi diuraikan
dalam 500- 1000 kata.
Rencana Strategis tersebut disampaikan dengan mengunggah 1 file
yang berisikan rencana strategis 1 sampai dengan 6, yaitu
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
33
Evaluasi Dampak Program PPG Dalam
Jabatan
M.
Setiap program yang telah berjalan perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui
perubahan-perubahan pada peserta didik yang diajarkan oleh para lulusan PPG
Prajabatan maupun Dalam Jabatan yang telah mengikuti program PPG. Hasil
evaluasi dapat digunakan untuk melakukan perbaikan ataupun pengembangan
terhadap program PPG.
Informasi yang dibutuhkan di Profil, antara lain:
Apakah LPTK melakukan evaluasi terhadap lulusan program PPG
Dalam Jabatan sebagai dampak dari program pendidikan profesi
yang telah diikuti?
Teknik apa yang digunakan dalam melakukan evaluasi?
1.
2.
L. Kemitraan dengan Institusi Lain
Setiap LPTK diharapkan bermitra dengan institusi lain yang bertujuan
untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas, menciptakan
program-program magang dan praktek kerja agar lulusan memperoleh
pengalaman praktis dan memahami dunia kerja, menghasilkan lulusan guru
yang profesional yang berdaya saing tinggi serta menyalurkan lulusan PPG ke
satuan pendidikan.
Informasi yang dibutuhkan di fitur ini, antara lain:
1. Apakah LPTK bermitra dengan instansi lain selain satuan pendidikan
dalam penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan?
2. Apakah LPTK melakukan koordinasi dengan Pemda untuk sosialisasi dan
advokasi penempatan lulusan PPG Prajabatan?
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
34
Tracer Study penting dilakukan untuk memberikan umpan balik
bagi LPTK dalam usahanya untuk perbaikan sistem dan pengelolaan
pendidikan. Masukan mengenai kondisi, pengalaman dan motivasi,
kompetensi, dan kinerja dari para alumni ini dapat menjadi
pertimbangan bagi LPTK melakukan perbaikan berkelanjutan terkait
dengan kegiatan akademik berupa proses pembelajaran, penelitian,
dan pengabdian masyarakat dan kegiatan non akademik berupa
pengembangan sarana prasarana, peningkatan tata kelola,
dan akuntabilitas pembiayaan.
Informasi yang dibutuhkan di Profil LPTK seperti:
Apakah LPTK merencanakan pelaksanaan
Tracer Study dalam rangka pemetaan lulusan
PPG Prajabatan?
Teknik apa yang digunakan dalam melakukan
evaluasi yang dimaksud?
1.
2.
http:/
/ppg-mutu.simpkb.id
http:/
/ppg-mutu.simpkb.id
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
35
Tracer Study terhadap Lulusan
PPG Prajabatan
N.
Profil LPTK penyelenggara PPG disampaikan dengan cara mengisikan
informasi yang dibutuhkan dalam aplikasi SIM PPG Mutu melalui
laman: http:/
/ppg-mutu.simpkb.id. Namun, informasi dalam aplikasi
SIM PPG Mutu ini ada juga yang terkoneksi langsung dengan PD Dikti
dan Dapodik sehingga LPTK tidak dapat mengubahnya. Hal-hal yang
bersifat teknis terkait cara pengisian data dan informasi pada sistem
aplikasi sim ppg mutu tertuang dalam Lampiran yang tidak terpisah
dengan panduan ini.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
36
Panduan Profil LPTK Penyelenggara Pendidikan Profesi Guru Tahun 2023 ini menjadi
acuan perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil analisis data dan informasi
profil LPTK, sekaligus sebagai acuan bagi LPTK dan pihakterkait dalam melaksanakan
kegiatan. Semoga Panduan ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
BAB III
PENUTUP
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
37
Lampiran
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
38
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
39
Lampiran 1 : Petunjuk Pengisian Profil LPTK Penyelenggara
Ketik web http:/
/ppg-mutu.simpkb.id di browser.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
40
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
41
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
42
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
43
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
44
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
45
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
46
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
47
Rencana strategis mewujudkan Profil lulusan PPG sebagaimana
diuraikan pada Bab II panduan ini (500-1000 kata)
Rencana strategis untuk memastikan kualitas proses pembelajaran
PPG sebagaimana diuraikan pada Bab II panduan ini (500 – 1000 kata).
Rencana strategi untuk memastikan kualitas proses penilaian PPG
sebagaimana diuraikan pada Bab II panduan ini (500-1000 kata).
1.
2.
3.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
48
Lampiran 2 : Penilaian Rencana Strategi
Rating Deskripsi
4
3
2
1
Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang
sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang
jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung
Rencana hanya memiliki 3 unsur
Rencana hanya memiliki 2 unsur
Rencana hanya memiliki 1 unsur
Rating Deskripsi
4
3
2
1
Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang
sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang
jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung
Rencana hanya memiliki 3 unsur
Rencana hanya memiliki 2 unsur
Rencana hanya memiliki 1 unsur
Rating Deskripsi
4
3
2
1
Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang
sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang
jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung
Rencana hanya memiliki 3 unsur
Rencana hanya memiliki 2 unsur
Rencana hanya memiliki 1 unsur
Rencana strategi untuk memastikan lulusan PPG benar-benar siap
mengajar (classroom ready) sebagaimana diuraikan pada Bab II
panduan ini. (500-1000 kata)
Rencana strategis untuk melaksanakan tracer study lulusan untuk
perbaikan program PPG secara berkelanjutan dan berkesinambungan
sebagaimana diuraikan pada Bab II panduan ini (500- 1000 kata)
4.
5.
Rencana strategis kemitraan dengan institusi lain. Kemitraan terkait
dengan sumber daya manusia pendidikan dan sumber daya pendukung
sebagaimana diuraikan pada Bab II panduan ini (500-1000 kata).
6.
Buku Panduan LPTK
Penyelenggara PPG
49
Rating Deskripsi
4
3
2
1
Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang
sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang
jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung
Rencana hanya memiliki 3 unsur
Rencana hanya memiliki 2 unsur
Rencana hanya memiliki 1 unsur
Rating Deskripsi
4
3
2
1
Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang
sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang
jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung
Rencana hanya memiliki 3 unsur
Rencana hanya memiliki 2 unsur
Rencana hanya memiliki 1 unsur
Rating Deskripsi
4
3
2
1
Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang
sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang
jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung
Rencana hanya memiliki 3 unsur
Rencana hanya memiliki 2 unsur
Rencana hanya memiliki 1 unsur
Desain Layout - Panduan Profil Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Penyelenggara PPG
Desain Layout - Panduan Profil Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Penyelenggara PPG

More Related Content

Similar to Desain Layout - Panduan Profil Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Penyelenggara PPG

17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdfssuser4339c7
 
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanKriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanAnis Ilahi
 
Edit 07-pedoman-pendampingan-ks-ps-jadi-25-6-2013-libre
Edit 07-pedoman-pendampingan-ks-ps-jadi-25-6-2013-libreEdit 07-pedoman-pendampingan-ks-ps-jadi-25-6-2013-libre
Edit 07-pedoman-pendampingan-ks-ps-jadi-25-6-2013-librepurdiyanto -
 
Pedoman pendampingan-ks-ps
Pedoman pendampingan-ks-psPedoman pendampingan-ks-ps
Pedoman pendampingan-ks-pspurdiyanto -
 
Diklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranDiklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranFKIP UHO
 
Buku panduan pendampingan kur 2013
Buku panduan pendampingan kur 2013Buku panduan pendampingan kur 2013
Buku panduan pendampingan kur 2013purdiyanto -
 
Pedoman pembukaan prodi_ppg_2017
Pedoman pembukaan prodi_ppg_2017Pedoman pembukaan prodi_ppg_2017
Pedoman pembukaan prodi_ppg_2017muhammad khoerul
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfIrman Ramly
 
Panduan Loka Penguatan Literasi, PSP A-1-rev-2.pdf
Panduan Loka Penguatan Literasi, PSP A-1-rev-2.pdfPanduan Loka Penguatan Literasi, PSP A-1-rev-2.pdf
Panduan Loka Penguatan Literasi, PSP A-1-rev-2.pdfUsep Saefuddin
 
Program pendidikan profesi guru (ppg) bagi sarjana lulusan non kependidikan
Program pendidikan profesi guru (ppg) bagi sarjana lulusan non kependidikanProgram pendidikan profesi guru (ppg) bagi sarjana lulusan non kependidikan
Program pendidikan profesi guru (ppg) bagi sarjana lulusan non kependidikanIkfi Khofifah
 
Pedoman pendampingan _oleh_guru_inti-libre
Pedoman pendampingan _oleh_guru_inti-librePedoman pendampingan _oleh_guru_inti-libre
Pedoman pendampingan _oleh_guru_inti-librepurdiyanto -
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Anwar Sanusi
 
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-pMateri 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-pDiany Astuti
 

Similar to Desain Layout - Panduan Profil Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Penyelenggara PPG (20)

17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
 
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanKriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
 
Edit 07-pedoman-pendampingan-ks-ps-jadi-25-6-2013-libre
Edit 07-pedoman-pendampingan-ks-ps-jadi-25-6-2013-libreEdit 07-pedoman-pendampingan-ks-ps-jadi-25-6-2013-libre
Edit 07-pedoman-pendampingan-ks-ps-jadi-25-6-2013-libre
 
Pedoman pendampingan-ks-ps
Pedoman pendampingan-ks-psPedoman pendampingan-ks-ps
Pedoman pendampingan-ks-ps
 
D pedagogik sd
D pedagogik sdD pedagogik sd
D pedagogik sd
 
TKJ A.pdf
TKJ A.pdfTKJ A.pdf
TKJ A.pdf
 
Diklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranDiklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaran
 
Buku panduan pendampingan kur 2013
Buku panduan pendampingan kur 2013Buku panduan pendampingan kur 2013
Buku panduan pendampingan kur 2013
 
Pedoman pembukaan prodi_ppg_2017
Pedoman pembukaan prodi_ppg_2017Pedoman pembukaan prodi_ppg_2017
Pedoman pembukaan prodi_ppg_2017
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
5. pedoman pendampingan
5. pedoman pendampingan5. pedoman pendampingan
5. pedoman pendampingan
 
Panduan Loka Penguatan Literasi, PSP A-1-rev-2.pdf
Panduan Loka Penguatan Literasi, PSP A-1-rev-2.pdfPanduan Loka Penguatan Literasi, PSP A-1-rev-2.pdf
Panduan Loka Penguatan Literasi, PSP A-1-rev-2.pdf
 
Program pendidikan profesi guru (ppg) bagi sarjana lulusan non kependidikan
Program pendidikan profesi guru (ppg) bagi sarjana lulusan non kependidikanProgram pendidikan profesi guru (ppg) bagi sarjana lulusan non kependidikan
Program pendidikan profesi guru (ppg) bagi sarjana lulusan non kependidikan
 
Pedoman pendampingan _oleh_guru_inti-libre
Pedoman pendampingan _oleh_guru_inti-librePedoman pendampingan _oleh_guru_inti-libre
Pedoman pendampingan _oleh_guru_inti-libre
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
 
Profesi guru
Profesi guruProfesi guru
Profesi guru
 
Materi kppg
Materi kppgMateri kppg
Materi kppg
 
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-pMateri 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
 

More from Multimedia Phicos

Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia Phicos
Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia PhicosDesain Company dan Portfolio Profile Multimedia Phicos
Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia PhicosMultimedia Phicos
 
desain layout - panduan visitasi penjaminan mutu
desain layout - panduan visitasi penjaminan mutudesain layout - panduan visitasi penjaminan mutu
desain layout - panduan visitasi penjaminan mutuMultimedia Phicos
 
Desain Layout - Buku Profil Badan Pnanggulangan Bencana Daerah Surakarta.pdf
Desain Layout - Buku Profil Badan Pnanggulangan Bencana Daerah Surakarta.pdfDesain Layout - Buku Profil Badan Pnanggulangan Bencana Daerah Surakarta.pdf
Desain Layout - Buku Profil Badan Pnanggulangan Bencana Daerah Surakarta.pdfMultimedia Phicos
 
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar Layout
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar LayoutDesain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar Layout
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar LayoutMultimedia Phicos
 
Desain Layout - Laporan Kinerja Balai Papua 2023
Desain Layout - Laporan Kinerja Balai Papua 2023Desain Layout - Laporan Kinerja Balai Papua 2023
Desain Layout - Laporan Kinerja Balai Papua 2023Multimedia Phicos
 
Desain Layout - Laporan Clearance Kominfo
Desain Layout - Laporan Clearance KominfoDesain Layout - Laporan Clearance Kominfo
Desain Layout - Laporan Clearance KominfoMultimedia Phicos
 
Desain Layout - Kamus Dwibahasa Bhs. Obey - Bhs. Indonesia
Desain Layout - Kamus Dwibahasa Bhs. Obey - Bhs. IndonesiaDesain Layout - Kamus Dwibahasa Bhs. Obey - Bhs. Indonesia
Desain Layout - Kamus Dwibahasa Bhs. Obey - Bhs. IndonesiaMultimedia Phicos
 
Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja SurakartaDesain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja SurakartaMultimedia Phicos
 
Desain Layout - Informasi LPPKSPS Tahun 2021
Desain Layout - Informasi LPPKSPS Tahun 2021Desain Layout - Informasi LPPKSPS Tahun 2021
Desain Layout - Informasi LPPKSPS Tahun 2021Multimedia Phicos
 
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022Multimedia Phicos
 
Desain Buku Profil Kecamata Jebres Surakarta
Desain Buku Profil Kecamata Jebres SurakartaDesain Buku Profil Kecamata Jebres Surakarta
Desain Buku Profil Kecamata Jebres SurakartaMultimedia Phicos
 

More from Multimedia Phicos (11)

Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia Phicos
Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia PhicosDesain Company dan Portfolio Profile Multimedia Phicos
Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia Phicos
 
desain layout - panduan visitasi penjaminan mutu
desain layout - panduan visitasi penjaminan mutudesain layout - panduan visitasi penjaminan mutu
desain layout - panduan visitasi penjaminan mutu
 
Desain Layout - Buku Profil Badan Pnanggulangan Bencana Daerah Surakarta.pdf
Desain Layout - Buku Profil Badan Pnanggulangan Bencana Daerah Surakarta.pdfDesain Layout - Buku Profil Badan Pnanggulangan Bencana Daerah Surakarta.pdf
Desain Layout - Buku Profil Badan Pnanggulangan Bencana Daerah Surakarta.pdf
 
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar Layout
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar LayoutDesain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar Layout
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar Layout
 
Desain Layout - Laporan Kinerja Balai Papua 2023
Desain Layout - Laporan Kinerja Balai Papua 2023Desain Layout - Laporan Kinerja Balai Papua 2023
Desain Layout - Laporan Kinerja Balai Papua 2023
 
Desain Layout - Laporan Clearance Kominfo
Desain Layout - Laporan Clearance KominfoDesain Layout - Laporan Clearance Kominfo
Desain Layout - Laporan Clearance Kominfo
 
Desain Layout - Kamus Dwibahasa Bhs. Obey - Bhs. Indonesia
Desain Layout - Kamus Dwibahasa Bhs. Obey - Bhs. IndonesiaDesain Layout - Kamus Dwibahasa Bhs. Obey - Bhs. Indonesia
Desain Layout - Kamus Dwibahasa Bhs. Obey - Bhs. Indonesia
 
Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja SurakartaDesain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
 
Desain Layout - Informasi LPPKSPS Tahun 2021
Desain Layout - Informasi LPPKSPS Tahun 2021Desain Layout - Informasi LPPKSPS Tahun 2021
Desain Layout - Informasi LPPKSPS Tahun 2021
 
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022
Desain Layout - Buku Profil Banjarsari Kota Surakarta 2022
 
Desain Buku Profil Kecamata Jebres Surakarta
Desain Buku Profil Kecamata Jebres SurakartaDesain Buku Profil Kecamata Jebres Surakarta
Desain Buku Profil Kecamata Jebres Surakarta
 

Desain Layout - Panduan Profil Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Penyelenggara PPG

  • 1.
  • 2.
  • 3. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG iii Pengarah: Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru Penyusun: Dr. Sigit Wibowo Dr. Martono, S.Si., M.Si Polarys S.H., M.H Dr. Mansur Fauzi, M.Si. Mohamad Muhyidin Nurzaelani, S.T., M.Pd. Silvy Andika Sari, M.A., M.Ed. Indah Mustika Rini, M.Pd. Fajar Murdianto Nurahman Akhmad Layout/Desain: Estiening Kesumawati, Risky Tria Ramadhanti Diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Profesi Guru Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Copyright © Oktober 2023 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingankomersialtanpaizintertulisdariKementerianPendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi
  • 4. Jakarta, Oktober 2023 Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru, Adhika Ganendra, S.Si., M.M. NIP. 198111182006041003 Guru merupakan salah satu pilar penting dalam pendidikan. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia bertekad menyediakan guru dengan kompetensi yang baik. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam Pasal 9 dan Pasal 10 mengamanatkan bahwa guru merupakan pendidik profesional berkualifikasi lulusan pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional tersebut dibuktikan dengan sertifikat pendidik setelah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). PPG diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang telah memperoleh ijin penyelenggaraan PPG melalui Program Studi PPG. Penyelenggaraan PPG berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi dan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Dengan diterbitkannya panduan ini, diharapkan diperoleh profil yang memberikan gambaran utuh Program Studi PPG LPTK dalam penyelenggaraan PPG. Profil ini selanjutnya akan menjadi data dasar yang bersifat dinamis untuk perbaikan kualitas penyelenggaraan PPG secara berkelanjutan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim Penyusun atas kerja kerasnya dan kepada semua pihak yang telah memberikan masukan yang berharga serta dedikasi yang tinggi dalam memperkaya pengetahuan, wawasan, keahlian khususnya yang terkait dengan Program PPG. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG iv Kata Pengantar
  • 5. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Ruang Lingkup E. Manfaat 2. BAB II PENYUSUNAN DAN PEMBAHARUAN PROFIL LPTK A. Profil Lembaga B. Dukungan Publikasi Pendaftaran Program PPG Prajabatan Tahun 2023 C. Bidang Studi D. Dosen, Instruktur, Guru Pamong 1. Dosen 2. Instruktur 3. Guru Pamong E. Tenaga Kependidikan F. Peningkatan Kompetensi dan Penugasan Dosen, Instruktur, Guru Pamong, dan Tenaga Kependidikan G. Kurikulum 1. PPG Prajabatan 2. PPG Dalam Jabatan H. Sarana dan Prasarana I. Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian J. Publikasi Ilmiah Hasil Pengabdian Masyarakat K. Rencana Strategis Mewujudkan Guru yang Mampu Mengelola Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik 1. Rencana Strategis Mewujudkan Profil Lulusan PPG 2. Rencana Strategis untuk Memastikan Kualitas Proses Pembelajaran 3. Rencana Strategis Pelaksanaan Penilaian 4. Rencana Strategis Mewujudkan Guru yang Siap Mengajar iv v 1 9 1 4 6 7 7 9 11 11 12 12 14 15 17 18 19 19 22 22 24 24 25 25 27 30 30 Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG v Daftar Isi
  • 6. 5. Rencana Strategis Pelaksanaan Tracer Study terhadap Lulusan 6. Rencana Strategis Kemitraan dengan Institusi Lain L. Kemitraan dengan Institusi Lain M. Evaluasi Dampak Program PPG Dalam Jabatan N. Tracer Study terhadap Lulusan PPG Prajabatan 2. 3. 3. BAB III PENUTUP 4. LAMPIRAN 32 33 34 34 35 37 38 39 48 Lampiran 1 : Petunjuk Pengisian Profil LPTK Penyelenggara Lampiran 2 : Penilaian Rencana Strategi Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG vi
  • 7. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Pendidikan nasional yaitu pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan adalah investasi masa depan yang sangat bernilai, sehingga perlu perhatian khusus. Pemerintah telah berkomitmen bahwa pendidikan bagi generasi masa depan harus dimulai dan disiapkan dengan sungguh-sungguh. Untuk itu proses penyemaian generasi masa depan ini harus dibarengi dengan penyiapan guru profesional melalui suatu sistem pendidikan guru yang bermutu dan akuntabel. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki kualifikasi akademik, kompetensi dan Sertifikat Pendidik yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Ketentuan mengenai sertifikat pendidik diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, salah satunya adalah ketentuan mengenai sertifikat pendidik. Pasal 10 ayat (1) menyebutkan bahwa Sertifikat Pendidik ditetapkan oleh pemimpin perguruan tinggi. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 1
  • 8. Selanjutnya Pasal 13 ayat (1) berbunyi perguruan tinggi penyelenggarapendidikanprofesiharusmemenuhikriteria: memiliki program studi yang relevan dan terakreditasi paling rendah B atau sebutan lain yang setara; memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi; dan memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi. 1. 2. 3. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 2 Penyelenggaraan Pendidikan profesi guru juga merupakan amanat Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang mendefinisikan bahwa Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Undang-undang Pendidikan Tinggi dalam Pasal 17 ayat (1) menyatakan bahwa pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus. Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru menjelaskan bahwa pendidikan profesi Guru dibiayai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/ atausatuanpendidikanyangdiselenggarakanolehMasyarakat.Untukmerealisasikan amanah Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, Pemerintah menyiapkan guru profesional, maka Pemerintah menyiapkan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
  • 9. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 3 PPG diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan, seperti: (1) kualifikasi guru di bawah standar (under qualified), dan (2) guru-guru yang kurang kompeten (low competent). Selain itu, guru di era revolusi industri 4.0 harus memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan mengintegrasikan critical thinking dan problem-solving, communication and colaborative skills, creativity and inovative skills, information and communication technolgy literacy, contextual learning skills, serta information and media literacy. Program PPG dirancang secara sistematis dan menerapkan prinsip mutu mulai dari seleksi, proses pembelajaran, dan penilaian, hingga uji kompetensi, sehingga diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesional yang dapat menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, serta cinta tanah air dan dalam waktu yang bersamaan, diharapkan mampu menjawab permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. PPG juga dirancang agar mampu membekali kemampuan problem solving, kritis, dan kreatif kepada calon guru profesional, melalui implementasi model pembelajaran dan kegiatan berbasis masalah (problem-based learning) dan proyek (project-based learning). Program PPG merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Pendidikan Guru.
  • 10. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 4 B. Dasar Hukum DasarhukumPengembangan Profil LPTK Penyelenggara PPG Tahun 2022 dan 2023 adalah sebagai berikut: Sejalan dengan itu, Kemdikbudristek mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mentransformasi pendidikan di sekolah salah satunya adalah program transformasi pendidikan Merdeka Belajar yang bertujuan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas. Hal ini dilakukan melalui transformasi paradigma dalam cara belajar mengajar. Perubahan paradigma ini mengarah pada guru sebagai pembelajar sepanjang hayat yang reflektif. Oleh karena itu, perbaikan berkelanjutan Pendidikan Profesi Guru menjadi suatu keharusan. Sehubungan dengan perbaikan ini, diperlukan profil dan rencana strategis dari penyelenggara pendidikan profesi guru agar tujuan dari pelaksanaan pendidikan profesi guru dapat tercapai dan terealisasi sesuai amanat undang-undang. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan 1. 2. 3. 4.
  • 11. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 5 Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058); Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24); PeraturanPresidenNomor62Tahun2021tentangKementerianPendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156); Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1763); Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963); Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 54 Tahun 2022 tentang Tata Cara Memperoleh Sertifikat Pendidik bagi Guru Dalam Jabatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 994); Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 638); Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 4560/B/HK.03.01/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan; Peraturan DirekturJenderal Guru danTenaga Kependidikan Nomor2107/B/ HK.06/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan yang telah memiliki Sertifikat Pendidikan Guru Penggerak; 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
  • 12. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 6 Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 2106/B/HK.06/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan yang Belum Lulus Uji Tulis Nasional atau Uji Kompetensi pada akhir Pendidikan dan Latihan Profesi Guru; Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 2109/B/HK.06/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan yang diangkat sampai dengan Akhir Tahun 2015; Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 2108/B/HK.06/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan yang diangkat di atas Tahun 2015; C. Tujuan Tujuan Panduan Penyusunan dan Pembaharuan Profil LPTK Penyelenggara PPG adalah memberikan acuan bagi LPTK dalam menyusun dan memperbaharui Profil LPTK Penyelenggara PPG. Tujuan Penyusunan dan Pembaharuan Profil LPTK Penyelenggara PPG adalah: Mengetahui ketersediaan dan pengembangan sumberdaya LPTK dalam menyelenggarakan PPG; Memastikan rencana strategis yang dikembangkan LPTK dalam penyelenggaraan PPG berjalan sesuai dengan rencana; Memastikan sumberdayayang dimiliki LPTKmemenuhi standar; Menunjukkan profil mutu dan peta mutu LPTK penyelenggara PPG. 14. 15. 16. 1. 2. 3. 4.
  • 13. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup penyusunan dan pembaharuan Profil LPTK Penyelenggara PPG meliputi: ketersediaan sumberdaya penyelenggaraan PPG; rencana strategis pengembangan sumber daya penyelenggaraan PPG; kepatuhan, kualitas, dan kuantitas sumberdaya sesuai dengan standar; profil mutu dan peta mutu LPTK penyelenggara PPG. 1. 2. 3. 4. ManfaatPenyusunandanPembaharuanProfilLPTKPenyelenggara PPG adalah sebagai upaya penjaminan mutu penyelenggaraan PPG dengan mengetahui sejauh mana komitmen/kepatuhan LPTK dalam menyelenggarakan PPG. D. Manfaat Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 7
  • 15. BAB II A. Profil lembaga PENYUSUNAN DAN PEMBAHARUAN PROFIL LPTK Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 9 LPTK penyelenggara Program PPG menyusun struktur organisasi dan tata kerja pengelola program PPG, baik di tingkat universitas maupun di tingkat program studi (Prodi). Secara umum struktur organisasi dan tata kerja pengelola program PPG dapat dijelaskan sebagai berikut. Pengelolaan Prodi PPG pada universitas eks IKIP berada pada tingkat universitas. Pengelolaan Prodi PPG pada universitas yang memiliki FKIP berada pada tingkat Fakultas. Pengelolaan Prodi PPG berada di tingkat perguruan tinggi di bawah tanggung jawab Rektor yang dilaksanakan oleh Ketua/ Koordinator Program Studi PPG. Ketua/Koordinator Prodi PPG dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh koordinator/divisi bidang studi.
  • 16. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 10 Pengelolaan Prodi PPG di tingkat perguruan tinggi didukung oleh: Badan/lembaga/unit pelaksana penjaminan mutu atau sebutan lain yang bertugas untuk melakukan kegiatan penjaminan mutu Prodi PPG. Badan/lembaga/unit pelaksana teknologi informasi dan komunikasi atau sebutan lain yang bertugas untuk mengelola TIK Prodi PPG. Pusat/Unit PPL. Pengelola akademik. Pengelola sarana yang mendukung pembelajaran daring. Pengelola administrasi dan keuangan. Staf/tenaga pendukung. DataProfilLembagadiperolehmelaluiintegrasidata dengan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PD Dikti) dan pengisian manual yang terdiri dari: Nama Perguruan Tinggi (PT) Singkatan PT Alamat PT Provinsi PT Kabupaten/Kota PT Nomor Telepon PT Email PT Unit Pengelola Prodi PPG Status Akreditasi PT Status Akreditasi Prodi PPG Nama Lengkap Koordinator PPG Nomor WA Aktif Koordinator PPG Nama Lengkap Narahubung PPG Nomor WA Aktif Narahubung PPG
  • 17. Fitur bidang studi terbagi dua, yaitu bidang studi PPG yang tersedia dan bidang studi pelaksanaan. Pada bidang studi yang tersedia, LPTK mengisikan nama bidang studi yang sudah siap dan sudah mendapatkan izin penyelenggaraan bidang studi PPG. Pada bidang studi pelaksanaan akan terisikan bidang studi/ rumpun bidang studi PPG yang diselenggarakan pada setiap angkatan/kategori/gelombang program PPG Prajabatan dan PPG Dalam Jabatan di tahun 2022 dan 2023. Informasi bidang studi meliputi nama bidang studi berdasarkan daftar/tabel linieritas PPG, jumlah mahasiswa yang mengikuti PPG, dan jumlah mahasiswa yang lulus per bidang studi. Pada fitur yang kedua ini, LPTK tidak perlu mengisi atau mengubah karena data yang tampil di sini berdasarkan data yang sesuai dengan pelaksanaan PPG di LPTK Bapak/Ibu. C. Bidang Studi Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 11 UPPS/Prodi PPG pada LPTK yang Bapak/Ibu pimpin menyelenggarakan Sosialisasi Pendaftaran Program PPG Prajabatan Tahun 2023 atau tidak, Bentuk sosialisasi yang LPTK lakukan, dan Media yang digunakan dalam Sosialisasi Pendaftaran Seleksi Program PPG Prajabatan Tahun 2023. 1. 2. 3. Untuk mendukung program PPG, LPTK diminta untuk berperan aktif melakukan sosialisasi pendaftaran Program PPG PrajabatanTahun 2023 melalui media publikasi, baik bentuk media publikasi elektronik maupun nonelektronik. LPTK diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan terkait dukungan publikasi yang telah dilakukan. Adapun pertanyaan-pertanyaan tersebut terkait: Dukungan Publikasi Pendaftaran Program PPG Prajabatan Tahun 2023 B.
  • 18. D. Dosen, Instruktur, Guru Pamong Fitur pada dosen, instruktur, dan guru pamong terbagi dua, yaitu data dosen, instruktur, dan guru pamong (data pendidik) yang tersedia dan data sesuai pelaksanaan. Pada data dosen, instruktur, dan guru pamong yang tersedia, hendaknya dilengkapi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan PPG. Pada data dosen, instruktur, dan guru pamongyang sesuai pelaksanaan, LPTKtidak dapat mengisi atau mengubah karena data yang tampil di sini berdasarkan data yang sesuai dengan pelaksanaan PPG di LPTK Bapak/Ibu. Untuk data dosen, instruktur, dan guru pamong yang tersedia, LPTK mengisikan informasi lengkap terkait dosen, instruktur, dan guru pamong sesuai persyaratan dengan penjelasan sebagai berikut. Dosen pada penyelenggaraan Program PPG terdiri atas: dosen pengelola prodi PPG, dosen pengelola bidang studi, dan dosen pengajar bidang studi. 1. Kriteria Dosen Pengelola Prodi PPG minimal berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri atas paling sedikit 2 (dua) orang berkualifikasi doktor atau doktor terapan dan 3 (tiga) orang berkualifikasi magister atau magister terapan bidang pendidikan pada salah satu kualifikasi yang dimiliki, dengan jabatan fungsional paling rendah lektor. Sedangkan Dosen Pengelola Bidang Studi pada Prodi PPG minimal berjumlah 2 (dua) orang pada bidang studi yang diselenggarakan, berkualifikasi paling rendah magister atau magister terapan bidang pendidikan pada salah satu kualifikasi akademikyang dimiliki, dengan jabatan fungsional paling rendah lektor. Sedangkan Dosen Pengelola Bidang Studi pada Prodi PPG minimal berjumlah 2 (dua) orang pada bidang studi yang diselenggarakan, berkualifikasi paling rendah magister atau magister terapan bidang pendidikan pada salah satu kualifikasi akademik yang dimiliki, dengan jabatan fungsional paling rendah lektor. Dosen Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 12
  • 19. Dosen Pengajar Bidang Studi pada program PPG memiliki persyaratan sebagai berikut. Berkualifikasi akademik paling rendah magister atau yang setara; Berlatar belakang di bidang pendidikan pada salah satu kualifikasi yang dimiliki, khususnya pendidikan guru dan sesuai bidang keilmuan dan/atau keahlian yang diampu; Memiliki jabatan fungsional paling rendah Lektor; MemilikiSertifikatPendidik/sertifikatlaindan/ataudapatmenunjukkankeahlian yang spesifik; Berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, dan diutamakan mempunyai pengalaman mengajar di satuan pendidikan; Dosen untuk pendidikan Program PPG kejuruan diutamakan memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat keahlian sesuai dengan bidang keahlian yang diampu; Menguasai teknologi informasi dan komunikasi; Telah mengikuti tahapan kegiatan pembekalan/penyegaran PPG. Data dosen terintegrasi dengan PD Dikti terdiri dari: Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) Alamat Email Nama Lengkap + gelar Gelar depan Gelar belakang Jenis Kelamin NIK Kualifikasi Akademik Jurusan/Bidang Studi Jurusan/Bidang Studi Jurusan/Bidang Studi Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 13
  • 20. Jabatan (bagi Pengelola Prodi PPG dan Pengelola Bidang Studi) Jabatan Fungsional Homebase NIP/NIPY Status Keaktifan Jurusan Fakultas Prodi Homebase Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 14 a. 2. b. Memiliki kompetensi sesuai bidang keilmuan dan/atau keahlian spesifik; Memiliki pengalaman dalam penerapan bidang keahliannya minimal 5 (lima) tahun. Instruktur Instruktur dapat berasal dari: Guru, yang memenuhi persyaratan sebagai berikut. Kualifikasi akademik paling rendah sarjana atau sarjana terapan; Diutamakan memiliki sertifikat Guru Penggerak; Memiliki kompetensi sesuai bidang keilmuan dan/atau keahlian; Memiliki pengalaman mengajar sebagai guru/instruktur/ tutor, minimal 5 (lima) tahun. Praktisi, yang memenuhi persyaratan sebagai berikut. Instruktur
  • 21. Guru pamong adalah guru yang ditugaskan untuk mendampingi, membimbing, dan mengevaluasi mahasiswa dalam melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di satuan pendidikan. 3. Guru Pamong Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 15 Data Guru Penggerak terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) terdiri dari: Data Praktisi Pendidikan terdiri dari: Akun SIM PKB NUPTK/peg.id Nama Lengkap + Gelar Akun email Nama Lengkap + Gelar Nama c. Bidang Studi / Keahlian NIK Bidang Studi NIK a. a. d. b. b. e. c. c. d.
  • 22. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 16 Data Guru Pamong terintegrasi dengan Dapodik terdiri dari: Akun SIM PKB NUPTK/peg.id Nama Lengkap + Gelar NPSN tempat bertugas Nama Satuan Pendidikan tempat bertugas Bidang Studi NIK Guru Pamong yang memenuhi persyaratan sebagai berikut. Memiliki kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya sarjana atau sarjana terapan; Diutamakan bersertifikat Guru Penggerak; Memiliki sertifikat pendidik/sertifikat lain dan/atau dapat menunjukkan keahlian yang spesifik; Memiliki latar belakang pendidikan yang serumpun/bidang dengan bidang studi/mata pelajaran yang diampu, dan bidangstudi/matapelajaranyangdiajarkanolehmahasiswa yang dibimbing. Memiliki pengalaman mengajar paling sedikit 5 (lima) tahun.
  • 23. E. Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan terdiri dari Tenaga Administrasi, Administrator Teknologi dan Informasi Digital, Tenaga Laboratorium dan Tenaga Perpustakaan. Data tenaga kependidikan terdiri dari: Tenaga Administrasi memiliki persyaratan memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau sederajat; AdministratorTeknologidanInformasiDigitaldenganpersyaratan sebagai berikut. Tenaga Laboratorium dengan persyaratan sebagai berikut. Tenaga Perpustakaan dengan persyaratan sebagai berikut. Memiliki kualifikasi akademik paling rendah diploma tiga (D-III). Memiliki sertifikat kompetensi atau keahlian sesuai dengan bidang tugas dan keahlian. Memiliki kualifikasi akademik paling rendah diploma tiga (D-III). Memiliki sertifikat kompetensi atau keahlian sebagai tenaga laboratorium. Memiliki kualifikasi akademik paling rendah diploma tiga (D-III). Memiliki sertifikat kompetensi sebagai pemustaka. Tenaga Administrasi Administrator Teknologi dan Informasi Digital Akun email Nama Lengkap + Gelar NIP/NIPY NIK Pendidikan terakhir Akun email Nama Lengkap + Gelar NIP/NIPY NIK Pendidikan terakhir 1. 2. 3. 4. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 17 1. 2.
  • 24. Tenaga Laboratorium / Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Tenaga Perpustakaan / Pustakawan Akun email Nama Lengkap + Gelar NIP/NIPY NIK Pendidikan terakhir Akun email Nama Lengkap + Gelar NIP/NIPY NIK Pendidikan terakhir Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 18 3. 4. LPTK perlu melakukan peningkatan kompetensi terhadap dosen, instruktur, guru pamong serta tenaga kependidikan. Direktorat PPG juga perlu menekankan LPTK untukmengimplementasikankebijakan–kebijakanterkaitPendidikanProfesiGuru.Di dalam fiturini, LPTK akan menjawab pertanyaan-pertanyaanyang dibutuhkan terkait peningkatan kompetensi dosen, instruktur, guru pamong dan tenaga kependidikan, serta penugasan instruktur dalam pembelajaran. Pertanyaan dimaksud sebagai berikut. Peningkatan Kompetensi dan Penugasan Dosen, Instruktur, Guru Pamong, dan Tenaga Kependidikan F. Apakah LPTK Bapak/Ibu melakukan pelatihan atau semacamnya dalam meningkatkan kompetensi Dosen, Instruktur, dan Guru Pamong yang terkait dengan penyelenggaraan Program PPG? Apakah LPTK Bapak/Ibu melakukan pelatihan atau semacamnya dalam meningkatkan kompetensi Tenaga Kependidikan yang terkait dengan penyelenggaraan Program PPG? Apakah penugasan Instruktur dalam mengampu mata kuliah atas koordinasi Dosen, melibatkan Praktisi Pendidikan dan atau Guru Penggerak? Dalam rangka menguatkan pendidikan multikulturalisme, apakah LPTK Bapak/ Ibu menyelenggarakan kegiatan pencerahan tentang Wawasan Kebhinekaan Global pada Mahasiswa? 1. 2. 3. 4.
  • 25. G. Kurikulum Kurikulum Program PPG dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa mencapai Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada bidang studi atau program keahlian masing-masing. Mata kuliah yang diajarkan pada struktur kurikulum PPG Prajabatan berbeda dengan struktur kurikulum pada PPG Dalam Jabatan. Fitur Kurikulum ini terbagi dua yaitu Pengembangan Kurikulum dan Mata Kuliah. Pada fitur pengembangan kurikulum, LPTK diminta mengisi sesuai dengan informasi di bawah ini sedangkan fitur Mata Kuliah menampilkan mata kuliah yang sudah dilaksanakan di LPTK Bapak/Ibu. Mata kuliah program PPG Prajabatan dapat bersifat wajib dan pilihan. Kurikulum PPG Prajabatan terdapat tiga jenis mata kuliah: 1. PPG Prajabatan Mata Kuliah Inti: mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa dan harus lulus sebagai bagian dari pemenuhan persyaratan kelulusan program PPG Prajabatan. Mata kuliah Inti: Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 19 5. 6. 7. Dalam rangka penguatan karakter Mahasiswa, apakah LPTK Bapak/Ibu menyelenggarakan kegiatan untuk memberikan Wawasan Kebangsaan pada Mahasiswa? Apakah LPTK Bapak/Ibu telah melakukan implementasi sebagai tindak lanjut penyebarluasan informasi tentang kebijakan PPKS? Apakah penugasan Instruktur dalam mengampu mata kuliah atas koordinasi Dosen, melibatkan Praktisi Pendidikan dan atau Guru Penggerak?
  • 26. Filosofi Pendidikan Indonesia Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Prinsip Pengajaran dan Asesmen I* Prinsip Pengajaran dan Asesmen II* Pembelajaran Sosial Emosional Seminar Pendidikan Profesi Guru Proyek Kepemimpinan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I * Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II* Literasi Lintas Mata Pelajaran Literasi Dasar* Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran Pengantar Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus Perancangan dan Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Berdiferensiasi Pengajaran dan Pembelajaran Daring dan Bauran Design Thinking Computational Thinking Pendidikan di Daerah Khusus Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia Bahasa Inggris untuk Guru SD*** Inovasi Kejuruan** Budaya Kerja** Pembelajaran Kewirausahaan** Mata Kuliah Pilihan Selektif: mata kuliah yang dipilih oleh mahasiswa dari sejumlah pilihan yang disediakan oleh perguruan tinggi penyelenggara program PPG Prajabatan. Mata kuliah pilihan selektif berasal dari daftar mata kuliah pilihan PPG Prajabatan yang ditetapkan secara nasional. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 20
  • 27. Mata Kuliah Pilihan Elektif: mata kuliah yang dipilih oleh mahasiswa dari sejumlah pilihan yang disediakan oleh perguruan tinggi penyelenggara program PPG Prajabatan. Mata kuliah pilihan elektif berasal dari daftar mata kuliah pilihan PPG Prajabatan yang ditetapkan secara nasional atau dari mata kuliah yang dikembangkan perguruan tinggi secara mandiri. MK Pilihan Elektif boleh diambil dari MK Pilihan Selektif jika LPTK tidak menyediakan MK Pilihan Elektif. Setiap LPTK diharapkan mengembangkan dokumen Program PPG selain yang telah disusun secara nasional. LPTK dapat mengembangkandokumendimaksuduntukmemperdalamatau memperluas materi yang telah disusun secara nasional meliputi di Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Instrumen Penilaian, RencanaTugasMahasiswa(RTM)sertaMateriPembelajaranSub CPMK. Apabila LPTK telah melakukan pengembangan terhadap Mata Kuliah Elektif (selain mata kuliah Selektif yang sudah tersedia), maka LPTK diminta untuk mengunggah dokumen- dokumen yang diperlukan dalam bentuk pdf. Selanjutnya, apabila LPTK sudah mengembangkan dengan memperdalam atau memperluas cakupan materi dalam Mata Kuliah Selektif, atau LPTK telah mengembangkan lebih dari satu Mata Kuliah Elektif, maka LPTK dapat mengunggah dokumen-dokumen yang dibutuhkan di fitur Mata Kuliah lainnya. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 21
  • 28. H. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang harus dimiliki oleh LPTK penyelenggara PPG: a. Lebar layar monitor minimal 11,6 inchi b. RAM minimal 2 GB c. Resolusi layar minimal 1024 x 720 d. Sistem Operasi Microsoft Windows 8/8.1, Microsoft Windows 10 e. Ruang pada harddisk minimal 10 GB f. Memiliki web kamera (webcam) yang berfungsi dengan baik g. Koneksi internet lancar dengan kecepatan/bandwidth minimum 1 Pengembangan perangkat pembelajaran. Bahan kajiannya Praktik Pengalaman Lapangan (Praktik Pembelajaran Inovatif) 1) Perancangan dan Pengembangan Kurikulum 2) Seminar Pendidikan Profesi Guru 1. 2. 3. Memenuhi syarat sebagaimana diatur pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi; Memiliki laboratorium pembelajaran mikro; dan Memiliki Sekolah Mitra Sarana prasarana yang dipersyaratkan diantaranya: Jumlah perangkat komputer dengan spesifikasi minimal: CPU minimal dual core 1,8 GHz 1. Mbps. b. c. 2) Prinsip Pengajaran dan Asesmen I dan II 3) Pembelajaran Sosial Emosional 2. PPG Dalam Jabatan Mata Kuliah PPG Dalam Jabatan Pendalaman materi (Analisis materi pembelajaran berbasis masalah, literasi, numerasi, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi/high order thinking skills). Bahan kajiannya : a. 1) Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 22
  • 29. Genset Ruang belajar Fasilitas praktik Fasilitas media 2. 3. 4. 5. Laboratorium Pembelajaran Mikro berfungsi sebagai sarana untuk praktik keterampilan mengajar secara terbatas. LPTK juga diharapkan dapat melakukan pengembangan sarana untuk mendukung penyelenggaraan PPG. Sekolah Mitra merupakan satuan pendidikan yang terakreditasi, memiliki guru pamong, dan dilaksanakan melalui perjanjian kerja sama bersama antara LPTK dengan dinas yang menangani bidang pendidikan atau penyelenggara satuan pendidikan oleh masyarakat. Sekolah Mitra dalam Profil LPTK juga mencakup satuan pendidikan yang menjadi tempat mahasiswa PPG Prajabatan melakukan PPL dan Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) dari mahasiswa PPG Dalam Jabatan melakukan PPL dan bertugas. Informasi Sekolah Mitra mencakup: 1. NPSN 2. Nama Satuan Pendidikan 3. Alamat Satuan Pendidikan 4. Kab/Kota Satuan Pendidikan 5. Nama Kepala Sekolah 6. Akun SIM PKB Kepala Sekolah Selain itu, terdapat beberapa pertanyaan seputar pengembangan kelembagaan terkait sarana prasarana yang LPTK Bapak/Ibu telah kembangkan sebagaimana terdapat dalam aplikasifiturPengembangan Kelembagaan. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 23
  • 30. I. Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian Untuk memenuhi Standar Penelitian dalam program PPG, dosen-dosen pengelola Prodi PPG, Pengelola Bidang Studi, dan pengajar Bidang Studi perlu melakukan penelitian terhadap program PPG. Di profil LPTK, para koordinator dan admin IT diminta untuk melengkapi judul-judul Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian terkait PPG serta nama-nama dosen yang melakukan penelitian tersebut serta jumlah mahasiswa yang dilibatkan dalam Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian tersebut. J. Publikasi Ilmiah Hasil Pengabdian Masyarakat Untuk memenuhi Standar Pengabdian Masyarakat dalam program PPG, dosen-dosen pengelola Prodi PPG, Pengelola Bidang Studi, dan pengajar Bidang Studi perlu melakukan Pengabdian Masyarakat terhadap program PPG. Di profil LPTK, para koordinator dan admin IT diminta untuk melengkapi judul-judul Publikasi Ilmiah Hasil Pengabdian Masyarakat terkait PPG serta nama-nama dosen yang melakukan Pengabdian Masyarakat tersebut serta jumlah mahasiswa yang dilibatkan dalam Publikasi Ilmiah Hasil Pengabdian Masyarakat tersebut. Informasi Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian terdiri dari Berapa jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian terkait PPG yang telah dilakukan oleh dosen bidang studi? Berapa jumlah mahasiswa yang telah dilibatkan dalam publikasi ilmiah hasil penelitian terkait PPG yang dilakukan oleh Dosen bidang studi? Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian terkait PPG a. Judul b. Penulis 1. 2. 3. Informasi Publikasi Ilmiah Hasil Pengabdian Masyarakat terdiri dari Berapa jumlah publikasi ilmiah hasil Pengabdian Masyarakat terkait PPG yang telah dilakukan oleh dosen bidang studi? Berapa jumlah mahasiswa yang telah dilibatkan dalam publikasi ilmiah hasil Pengabdian Masyarakat terkait PPG yang dilakukan oleh Dosen bidang studi? Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian terkait PPG a. Judul b. Penulis 1. 2. 3. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 24
  • 31. K. Rencana Strategis Mewujudkan Guru yang Mampu Mengelola Pembelajaran Berpusat Pada Peserta Didik 1. Rencana Strategis Mewujudkan Profil Lulusan PPG LPTK perlu merumuskan dan menjelaskan bagaimana strategi yang akan dilakukan dalam memfasilitasi mahasiswa Program PPG untuk mencapai profil lulusan Program PPG. Profil lulusan PPG yang diharapkan adalah “Guru yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila, menguasai kompetensi dasar guru, berorientasi utama kepada peserta didik dan pembelajaran peserta didik, berkomitmen menjadi teladan dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar- dasar kepemimpinan”. Strategi untuk mewujudkan lulusan PPG sebagaimana diuraikan di atas dapat dilakukan dengan memastikan ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada bidang studi atau program keahlian masing-masing. Rumusan capaian pembelajaran lulusan memuat: AdapunCapaianPembelajaranLulusanPPGberdasarkanPeraturanDirekturJenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 4560/B/HK.03.01/2023 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan adalah sebagai berikut. Kompetensi pedagogik, sosial, profesional dan kepribadian untuk Guru yang memulai karier profesi Guru; Mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dalam StandarNasional Pendidikan Tinggi; dan Memiliki kesetaraan dengan jenjang 7 (tujuh) kualifikasi pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. a. Sikap Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, meningkatkan mutu kehidupan masyarakat, patriotis, toleran, multikulturalis, kolaboratif, peduli lingkungan, disiplin, menjunjung tinggi etika profesi, bertanggung jawab, mandiri, dan berjiwa wirausaha. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 25
  • 32. b. Pengetahuan Menguasai dan menerapkan teori dan konsep untuk menyusun alur belajar berdasarkan tingkat kompleksitas bidang ilmu. Memiliki pengetahuan untuk memetakan tingkat penguasaan peserta didik denganmempertimbangkanprosesbelajar,kebutuhan,tahapperkembangan, dan latar belakang peserta didik untuk kepentingan pembelajaran. Memahami strategi perencanaan tujuan belajar, indikator dan strategi pencapaian sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila. Memahami pengetahuan tentang teknik evaluasi pembelajaran sesuai dengan perkembangan peserta didik, kurikulum, dan lingkungan belajar. c. Keterampilan Umum Bekerja sebagai guru secara profesional. Membuat keputusan secara independen dalam menjalankan pekerjaan sebagai guru berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, inovatif, dan kreatif. Mengomunikasikan pemikiran, argumen dan/atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi guru dan kewirausahaan,yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama komunitas guru. Evaluasi secara kritis terhadap kinerja dan keputusan sendiri atau sejawat. Memimpin tim kerja dalam memecahkan permasalahan pendidikan dan peningkatan mutu sumber daya untuk pengembangan organisasi. Membangun jejaring dan berkolaborasi dengan sejawat, profesi lain, dan pemangku kepentingan. Bertanggung jawab atas pekerjaannya sebagai guru sesuai dengan kode etik profesinya. Berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan kebijakan nasional. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data serta informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya sebagai guru secara berkelanjutan. Mampu menyelesaikan masalah terutama terkait pembelajaran. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 26
  • 33. d. Keterampilan Khusus Mengembangkan pengetahuan profesional dalam pembelajaran berpusat pada peserta didikdan mewujudkan profil pelajarPancasila secara akomodatif, adaptif, dan progresif terhadap perkembangan zaman. Mengembangkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman serta memfasilitasi peserta didik untuk belajar dengan melibatkan orang tua dan masyarakat. Menunjukkan praktik pembelajaran profesional yang terdiri dari merancang, melaksanakan, melakukan asesmen, dan melakukan refleksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan. Mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan dan menerapkanketerampilankepemimpinandalammengembangkanprofesinya. 2. Rencana Strategis untuk Memastikan Kualitas Proses Pembelajaran LPTK perlu menjelaskan bagaimana rencana proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Standar proses merupakan kriteria minimal proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik pada Program PPG untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan sebagai Guru profesional. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 27
  • 34. Adapun cakupan standar proses antara lain: a. karakteristik proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik; b. perencanaan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik; c. pelaksanaan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik; dan d. beban belajar peserta didik. a. aktif; b. reflektif; c. holistik; d. kontekstual; e. inovatif; f. saintifik; g. kolaboratif; h. konstruktif; i. interaktif; j. integratif; k. tematik; dan l. efektif. Perencanaan proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pelaksanaan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dalam bentuk: a. kuliah; b. praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan; c. seminar berbasis portofolio digital; d. pelatihan dasar kepemimpinan; dan e. pengayaan dan remediasi untuk peserta didik yang belum memenuhi capaian pembelajaran yang ditetapkan Karakteristik proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik meliputi sifat: Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 28
  • 35. a. pembelajaran aktif; b. pembelajaran kontekstual; c. pembelajaran berbasis refleksi dari pengalaman langsung; d. pembelajaran berbasis masalah; e. pembelajaran berbasis proyek; f. pembelajaran berbasis studi kasus; dan g. pembelajaran dengan menggunakan teknologi. Kuliah dilakukan dengan prinsip atau pendekatan: Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan dilakukan melalui pengalaman klinis yang terstruktur dan secara bertahap. Pengalaman klinis ditujukan untuk melatih dan membimbing mahasiswa secara terpadu menjadi seorang Guru yang: karakteristik proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik; perencanaan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik; pelaksanaan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik; dan beban belajar peserta didik. Seminar berbasis portofolio digital dilakukan dengan mempresentasikan artefak- artefak kunci yang dipilih mahasiswa. Artefak-artefak kunci tersebut merupakan hasil karya mahasiswa yang paling bermakna bagi dirinya dan rangkaian artefak yang menggambarkan perkembangan kompetensinya selama mengikuti Program PPG; dan bentuk penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik serta nilai-nilai utama sebagai seorang calon guru. Pelatihan dasar kepemimpinan merupakan proyek pengabdian masyarakat berbasis komunitas yang ditujukan untuk mengasah kepekaan calon Guru terhadap kebutuhan dan tantangan komunitas yang dilayani. Beban belajar mahasiswa PPG sebanyak 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) SKS. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 29
  • 36. 3. Rencana Strategis Pelaksanaan Penilaian 4. Rencana Strategis Mewujudkan Guru yang Siap Mengajar LPTK perlu menjelaskan bagaimana rencana strategis pelaksanaan penilaian di PPG. Standar penilaian merupakan kriteria minimal mengenai penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan Program PPG. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa fokus pada hasil refleksi diri terhadap perkembangan potensi dan kompetensinya serta umpan balik dari Dosen, Instruktur, Guru Pamong, dan mahasiswa lainnya. Hasil penilaian digunakan oleh Dosen, Instruktur, dan Guru Pamong untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan. Penilaian proses dan hasil belajar yang diakhiri dengan uji kompetensi yang meliputi ujian tertulis dan ujian kinerja merupakan syarat untuk memperoleh sertifikat pendidik yang berlaku secara nasional. LPTK perlu menjelaskan bagaimana strategi yang dilakukan untuk memastikan lulusan PPG benar-benar siap mengajar (classroom ready) dengan memenuhi kriteria berikut: Kriteria 1 mengetahui karakteristik peserta didk dan bagaimana mereka belajar. Lulusan mampu mengidentifikasi perkembangan fisik, sosial, dan intelektual, serta karakteristik peserta didik dan bagaimana hal ini mempengaruhi proses pembelajaran. Mereka juga mampu menmengidentifikasi kebutuhan belajar individu dengan kemampuan yang beragam dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Mampu memahami dan melaksanakan strategi pembelajaran yang memungkinkan partisipasi siswa dengan kebutuhan khusus. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 30
  • 37. Kriteria 2 Kriteria 3 menguasai konten dan strategi membejarakannya. Lulusan mampu memahami konsep, konten, dan strategi pembelajarannya. Mereka mampu menggunakan kurikulum, pembelajaran, penilaian, dan pelaporan untuk mendesain rangkaian pembelajaran dan rencana pembelajaran. Lulusan juga mampu memahami strategi pembelajaran literasi dan numerasi serta penerapannya dalam pembelajaran. Lulusan mampu mengorganisasi konten menjadi rangkaian pembelajaran yang efektif. Lulusan mampu mengimplementasikan strategi pembelajaran dengan menggunakan TIK untuk memperluas kesempatan pembelajaran bagi peserta didik. Merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran yang efektif. Lulusan mampu menentukan tujuan pembelajaran yang memberikan tantangan yang dapat dicapai peserta didik dengan kemampuan dan karakteristik yang berbeda. Mereka mampu mendemonstrasikan kemampuan strategi komunikasi verbal dan non- verbal untuk mendukung keterlibatan siswa. Lulusan mampu mengevaluasi pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran. Kriteria 4 menciptakan dan merawat lingkungan pembelajaran yang nyaman dan aman. Lulusan mampu mengidentifikasi strategi untuk mendorong situasi pembelajaranyang inklusifdantoleran. Mereka mampu mengelola kelas dengan menggunakan arahan yang jelas. Lulusan mampu mengelola perilaku peserta didik yang menantang. Mereka mampu menjelaskan strategi yang menopang kesehatan dan keamanan peserta didik dalam beraktivitas di sekolah. Mereka memahami isu yang relevan dan isu penggunaan TIK yang aman, bertanggung jawab, dan etis dalam pembelajaran. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 31
  • 38. Kriteria 5 Melakukan asesmen, memberi umpan balik, dan melaporkan pembelajaran siswa. Lulusan mampu memahami strategi asesmen, melaksanakan asesmen terhadap pembelajaran peserta didik baik asesmen diagnostik, formatif, maupun sumatif. Mereka mampu memberi umpan balik pada peserta didik terkait dengan pembelajarannya. Lulusan mampu mengembangkan keputusan yang konsisten dan komparabel terhadap pembelajaran peserta didik. Mereka mampu menginterpretasi data asesmen peserta didik untuk mengevaluasi pembelajaran dan memodifikasi praktik pembelajaran. Mereka mampu melaporkan kepada peserta didik dan orang tua siswa. Kriteria 6 – Terlibat dalam pengembangan profesional. Memahami regulasi terkait dengan standar dan profesi guru. memahami sumber-sumber yang relevan dan layak untuk pengembangan profesionalisme guru. mencari umpan balik yang konstruktif dari pengawas dan sejawat dan menerapkan umpan balik tersebut untuk meningkatkan praktik pembelajaran. memahami rasional pengembangan profesionalisme berkelanjutan dan implikasinya untuk perbaikan pembelajaran pada peserta didik. Memahami dan menerapkan kode etik profesi guru. memahami strategi kerja secara efektif dan percaya diri. Memahami peran profesional dan komunitas eksternal dalam memperluas pengetahuan dan praktik pengetahuan profesional guru. 5. Rencana Strategis Pelaksanaan Tracer Study terhadap Lulusan LPTKperlumenjelaskanbagaimanastrategipelaksanaantracerstudyatauyangsering disebut sebagai survei ”result” yang dilakukan terhadap alumni atau survei “follow up”. Studi ini menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat bagi kepentingan evaluasi hasil PPG dan selanjutnya dapat digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan mutu PPG. Tracer study juga bermanfaat dalam menyediakan informasi penting mengenai hubungan antara PPG dan lingkungan sekolah, menilai relevansi LPTK, dan informasi bagi pemangku kepentingan (stakeholders). Tujuanutamadarikegiatantracerstudyadalahuntukmengidentifikasikualitaslulusan di sekolah, sedangkan tujuan khusus tracer study adalah: (1) mengidentifikasi profil kompetensi dan keterampilan lulusan; (2) mengetahui relevansi dari pelaksanaan kurikulum yang telah diterapkan di PPG dengan kebutuhan peserta didik di sekolah; dan (3) mengevaluasi relevansi kurikulum untuk perbaikan berkelanjutan.Beberapa Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 32
  • 39. LPTK perlu menjelaskan bagaimana strategi pelaksanaan kemitraan dengan institusi lain. Tujuan kemitraan ini adalah untuk mensinergikan sumber daya yang lebih besar sekaligus membangun jejaring antar pihak dalam rangka mewujudkan capaian program. Lingkup kemitraan mencakup kerja sama terkait dengan berbagi sumber daya baik SDM maupun sumber daya pendukung. Kemitraan dilakukan berdasarkan kesepakatan antar pihak yang dapat dituangkan dalam perjanjian kerja sama. manfaat yang bisa diperoleh dari pelaksanaan kegiatan penelusuran lulusan (tracer study) ini, yaitu: (1) mengetahui stakeholder satisfaction, dalam hal ini lulusan, terkait dengan pengalaman belajar yang mereka alami, untuk dijadikan alat evaluator kinerja institusi yang relevan; (2) mendapatkan masukan yang relevan sebagai dasar pijakan pengembangan institusi, terkait dengan kemampuan bersaing, kualitas, dan kinerja lulusan yang bisa digunakan untuk mempeproleh kesempatan dan menanggulangi tantangan ke depan; dan (3) meningkatkan hubungan lulusan dan almamater. Ikatan lulusan dan almamater yang kuat akan banyak membawa manfaat kepada almamater seiring dengan diakuinya kiprah lulusan di masyarakat. 6. Rencana Strategis Kemitraan dengan Institusi Lain (1) mewujudkan Profil lulusan PPG; (2) kualitas proses pembelajaran; (3) pelaksanaan penilaian; (4) Mewujudkan Guru yang Siap Mengajar; (5) pelaksanaan tracer study lulusan untuk perbaikan program PPG secara berkelanjutan dan berkesinambungan; dan (6) kemitraan dengan institusi lain terkait dengan sumber daya manusia pendidikan dan sumberdaya pendukung. Masing-masing Rencana Strategi diuraikan dalam 500- 1000 kata. Rencana Strategis tersebut disampaikan dengan mengunggah 1 file yang berisikan rencana strategis 1 sampai dengan 6, yaitu 1. 4. 2. 5. 3. 6. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 33
  • 40. Evaluasi Dampak Program PPG Dalam Jabatan M. Setiap program yang telah berjalan perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui perubahan-perubahan pada peserta didik yang diajarkan oleh para lulusan PPG Prajabatan maupun Dalam Jabatan yang telah mengikuti program PPG. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk melakukan perbaikan ataupun pengembangan terhadap program PPG. Informasi yang dibutuhkan di Profil, antara lain: Apakah LPTK melakukan evaluasi terhadap lulusan program PPG Dalam Jabatan sebagai dampak dari program pendidikan profesi yang telah diikuti? Teknik apa yang digunakan dalam melakukan evaluasi? 1. 2. L. Kemitraan dengan Institusi Lain Setiap LPTK diharapkan bermitra dengan institusi lain yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas, menciptakan program-program magang dan praktek kerja agar lulusan memperoleh pengalaman praktis dan memahami dunia kerja, menghasilkan lulusan guru yang profesional yang berdaya saing tinggi serta menyalurkan lulusan PPG ke satuan pendidikan. Informasi yang dibutuhkan di fitur ini, antara lain: 1. Apakah LPTK bermitra dengan instansi lain selain satuan pendidikan dalam penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan? 2. Apakah LPTK melakukan koordinasi dengan Pemda untuk sosialisasi dan advokasi penempatan lulusan PPG Prajabatan? Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 34
  • 41. Tracer Study penting dilakukan untuk memberikan umpan balik bagi LPTK dalam usahanya untuk perbaikan sistem dan pengelolaan pendidikan. Masukan mengenai kondisi, pengalaman dan motivasi, kompetensi, dan kinerja dari para alumni ini dapat menjadi pertimbangan bagi LPTK melakukan perbaikan berkelanjutan terkait dengan kegiatan akademik berupa proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat dan kegiatan non akademik berupa pengembangan sarana prasarana, peningkatan tata kelola, dan akuntabilitas pembiayaan. Informasi yang dibutuhkan di Profil LPTK seperti: Apakah LPTK merencanakan pelaksanaan Tracer Study dalam rangka pemetaan lulusan PPG Prajabatan? Teknik apa yang digunakan dalam melakukan evaluasi yang dimaksud? 1. 2. http:/ /ppg-mutu.simpkb.id http:/ /ppg-mutu.simpkb.id Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 35 Tracer Study terhadap Lulusan PPG Prajabatan N. Profil LPTK penyelenggara PPG disampaikan dengan cara mengisikan informasi yang dibutuhkan dalam aplikasi SIM PPG Mutu melalui laman: http:/ /ppg-mutu.simpkb.id. Namun, informasi dalam aplikasi SIM PPG Mutu ini ada juga yang terkoneksi langsung dengan PD Dikti dan Dapodik sehingga LPTK tidak dapat mengubahnya. Hal-hal yang bersifat teknis terkait cara pengisian data dan informasi pada sistem aplikasi sim ppg mutu tertuang dalam Lampiran yang tidak terpisah dengan panduan ini.
  • 43. Panduan Profil LPTK Penyelenggara Pendidikan Profesi Guru Tahun 2023 ini menjadi acuan perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil analisis data dan informasi profil LPTK, sekaligus sebagai acuan bagi LPTK dan pihakterkait dalam melaksanakan kegiatan. Semoga Panduan ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. BAB III PENUTUP Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 37
  • 45. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 39 Lampiran 1 : Petunjuk Pengisian Profil LPTK Penyelenggara Ketik web http:/ /ppg-mutu.simpkb.id di browser.
  • 54. Rencana strategis mewujudkan Profil lulusan PPG sebagaimana diuraikan pada Bab II panduan ini (500-1000 kata) Rencana strategis untuk memastikan kualitas proses pembelajaran PPG sebagaimana diuraikan pada Bab II panduan ini (500 – 1000 kata). Rencana strategi untuk memastikan kualitas proses penilaian PPG sebagaimana diuraikan pada Bab II panduan ini (500-1000 kata). 1. 2. 3. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 48 Lampiran 2 : Penilaian Rencana Strategi Rating Deskripsi 4 3 2 1 Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung Rencana hanya memiliki 3 unsur Rencana hanya memiliki 2 unsur Rencana hanya memiliki 1 unsur Rating Deskripsi 4 3 2 1 Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung Rencana hanya memiliki 3 unsur Rencana hanya memiliki 2 unsur Rencana hanya memiliki 1 unsur Rating Deskripsi 4 3 2 1 Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung Rencana hanya memiliki 3 unsur Rencana hanya memiliki 2 unsur Rencana hanya memiliki 1 unsur
  • 55. Rencana strategi untuk memastikan lulusan PPG benar-benar siap mengajar (classroom ready) sebagaimana diuraikan pada Bab II panduan ini. (500-1000 kata) Rencana strategis untuk melaksanakan tracer study lulusan untuk perbaikan program PPG secara berkelanjutan dan berkesinambungan sebagaimana diuraikan pada Bab II panduan ini (500- 1000 kata) 4. 5. Rencana strategis kemitraan dengan institusi lain. Kemitraan terkait dengan sumber daya manusia pendidikan dan sumber daya pendukung sebagaimana diuraikan pada Bab II panduan ini (500-1000 kata). 6. Buku Panduan LPTK Penyelenggara PPG 49 Rating Deskripsi 4 3 2 1 Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung Rencana hanya memiliki 3 unsur Rencana hanya memiliki 2 unsur Rencana hanya memiliki 1 unsur Rating Deskripsi 4 3 2 1 Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung Rencana hanya memiliki 3 unsur Rencana hanya memiliki 2 unsur Rencana hanya memiliki 1 unsur Rating Deskripsi 4 3 2 1 Rencana strategi mencakup 4 unsur, yaitu: (a) tersedia tahapan yang sistematis, (b) tersedia kerangka waktu, (c) terdapat parameter yang jelas, dan (d) tersedia dokumen pendukung Rencana hanya memiliki 3 unsur Rencana hanya memiliki 2 unsur Rencana hanya memiliki 1 unsur