3. Definisi Sistem Informasi Geografis (GIS)
Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software,
brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan
secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan
keputusan
Geografi
Geografi berasal dari gabungan kata geo dan graphy. Geo
berarti bumi, sedangkan graphy berarti proses penulisan,
sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi. Secara
ringkas pengertian geografi mencakup hubungan manusia
dengan tempat mereka berpijak dan menguasai sumberdaya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
4. • Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG) :
- Sistem informasi yang berbasis data geografis
- Kumpulan dari beberapa komponen yang terintegrasi dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
• Definisi sederhana SIG
Geografi (titik, garis, poligon) + Data (Informasi bisnis)
Geography
Data + =
6. Beda Umum antara Peta dan GIS
PENGUMPULAN DATA : Foto
Udara, Citra, Survey, dan lain-
lain;
PENGUMPULAN DATA : Foto Udara,
Citra, Survey, dan lain-lain;
PEMROSESAN DATA : agregat
(kumpulan) klasifikasi, dan-lain-
lain : PROSES LINEAR
PRODUKSI PETA : tahap akhir
dari suatu proses pembuatan
peta dan kemudian
didesiminasikan;
PEMROSESAN DATA : agregat
(kumpulan), klasifikasi, dan lain-lain
: PROSES SIRKULAR ;
PRODUKSI “PETA”: tidak selalu
tahap akhir (final step). Normalnya,
satu “peta” akan digunakan untuk
pembuatan “peta-peta” lainnya;
PETA GIS
8. Ciri-Ciri Data Geografi (Spatial Data)
• Mempunyai properti yang berkaitan
dengan lokasi/posisi berupa “titik, garis
atau area” (where?);
• Mempunyai atribut (what?);
• Hubungan antar obyek (how, who, why);
dan
• Keterangan Waktu (when?)
10. Bumi sebenarnya (realworld) terdiri dari banyak unsur
geografi yang dapat disajikan sebagai sejumlah layer data
yang berrelasi. Layer – layer ini yang menjadi data yang
bersifat keruangan/data spasial
11. Fungsi Utama GIS
1. Data Capture
Pemasukan data lewat keyboard, dijitasi dengan dijitizer
ataupun on screen digitizing, scanner, konversi, dll
2. Data Storage and Manipulation
Managemen data, metadata, editing, dokumentasi, dll
3. Data Analysis
Analisis keruangan dan analisis tabular (hasil analisis GIS)
4. Data Display
Penyajian data berupa peta, laporan, penyajian interaktif
web GIS) dll
12. Tipe Data GIS
Vector (Point, polygon,
and line)
Raster (or Grid)
Image
Attribute
13. RASTER DAN VEKTOR
Format data yang diolah dalam GIS dapat berupa data vector
(mempunyai nilai arah, koordinat, dan warna yang resolusinya dalam GIS
tergantung skala peta masukan) dan raster (berupa grid yang resolusinya
tergantung pixel - picture element, nilai dari data raster tergantung pada
pixel, koordinat pixel dan intensitas warna). Data vector dapat berasal
dari hasil pengukuran di lapangan, baik melalui GPS maupun theodolith,
atau digitasi dari peta, sedang data raster antara lain berupa citra satelit,
foto udara, atau hasil scanning.
15. Sumber Data Spasial
1. Peta Analog
Peta analog yaitu peta dalam bentuk cetak. Seperti peta topografi,
peta tanah dan sebagainya. Umumnya peta analog dibuat dengan
teknik kartografi, dan kemungkinan besar memiliki referensi spasial
seperti koordinat, skala, arah mata angin, dan sebagainya.
2. Data Sistem Penginderaan Jauh
Data penginderaan jauh, seperti hasil citra satelit, foto-udara
dan sebagainya, merupakan sumber data yang terpenting bagi
SIG. Karena ketersediaan data secara berkala dan mencakup
area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di
ruang angkasa dengan spesifikasi masing-masing, kita bisa
memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan
pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format
raster.
16. 3. Data Hasil Pengukuran Lapangan
Data pengukuran lapangan merupakan data yang dihasilkan
berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya
data ini merupakan sumber data atribut, contohnya batas
administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak
pengusahaan hutan, dan lain-lain.
4. Data GPS (Global Positioning System)
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam
menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS
semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini
biasanya direpresentasikan dalam format vektor.
17. Data Penginderaan Jauh/Citra Satelit
Modis
1200 x 1200 km extent
250-1000 m resolution
LandSat ETM+
185 x 185 km
30 m resolution
Aster
63 x 63 km extent
15, 30 m resolution
Quickbird
16.5 x 16.5 km extent
2.4, 0.6 m resolution
19. Sistem Koordinat
Sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yg
menentukan bagaimana koordinat2 yg bersangkutan
merepresentasikan titik2.
Aturan tersebut berupa titik asal (origin) beserta
beberapa sumbu koordinat untuk mengukur jarak &
sudut sehingga menghasilkan koordinat.
Sistem koordinat secara umum dibagi 2:
Sistem koordinat 2 D
Sistem Koordinat 3 D
21. Sistem Referensi Latitude/Lintang () dan
Longitude/Bujur (l)
• Latitude φ: sudut dari garis equator
• Longitude l: sudut dari garis meridian
Greenwich
• Format posisi:
• hddd.ddddd°
• hddd°mm.mmm’
• hddd°mm’ss.s”
• dll.
• Contoh:
• Surabaya: S 07.23726°, E 112.73898°
• Surabaya: S 07°14.2361’, E 112°44.339’
• Surabaya: S 07°14’14.1”, E 112°44’20.3”
22. Meridian Utama (Prime Meridian)
Pada tahun 1884, disepakati meridian Royal
Observatory di Greenwich (Inggris) sgb meridian
utama (prime meridian)
Sehingga perpotongan garis meridian utama dan
equator memiliki koordinat geografi (0,0).
23. Jenis Peta
• Topografi :
• Unsur Alam & Unsur Buatan Manusia
• General (umum)
• Standar (skala, pewarnaan, lembar, dll)
• Umumnya dijadikan peta dasar untuk
pembuatan peta tematik
• Tematik :
• Unsur Alam & Unsur Buatan Manusia
• Spesifik dengan penonjolan pada tema
tertentu
• Sebagian besar tidak memiliki standar baku
• Umumnya, merupakan turunan dari peta
topografi sebagai peta dasarnya.
24. Orientasi
Penunjuk arah/orientasi dalam peta.
“Umumnya arah utara menghadap ke atas peta”
• U-S : Lintang, North, Longitude, Northing
• B-T : Bujur, Latitude, Easting
U
25. Skala Peta :
• Skala Numerik:
• 1 : 50.000; 1 : 250.000; dll
• Skala Batang:
• Skala dengan penyebutan:
• satu centi meter sama dengan satu kilometer
• CATATAN:
• Tidak ada peta yang benar kecuali peta dengan skala 1:1
• Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi, maka peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya.
• Ada penyederhanaan dan pemilihan unsur yang disajikan.
• Hindari perbesaran skala
26. Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah suatu sistem penyajian permukaan bumi
pada bidang datar, dua dimensi.
Data dalam GIS sebaiknya digambarkan dengan menggunakan proyeksi yang sama.
GIS biasanya mendukung beberapa sistem proyeksi dan mempunyai kemampuan
untuk mentransformasikan satu proyeksi ke sistem proyeksi lainnya. Sistem proyeksi
yang paling umum dipakai dalam pemetaan adalah sistem UTM (Universal
Transverse Mercator). Sistem proyeksi UTM adalah sistem koordinat bidang yang
didasarkan pada system transverse mercator. Proyeksi dalam sistem ini permukaan
bumi dibagi menjadi 60 zone yang masing-masing ‘selebar’ 6 derajat pada garis
bujur (longitude). Setiap zone dinomori, kemudian dilakukan pembagian setinggi 8
derajat pada garis lintang (latitude) yang diberi dengan kode huruf.