2. 2 EPICSLIDE Presentation Template
PP 8/2006
Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah
PP 60/2008
Tentang SPIP
Perka BPKP No.
PER.687/K/D4/2012
Tentang Pedoman Penyusunan
Desain Penyelenggaraan SPIP
Perka BPKP No.
PER.688/K/D4/2012
Tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Resiko di Lingkungan
Instansi
DASAR SPIP
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIKINDONESIA
Perka BPKP No. 10
Tahun 2013
Tentang Pedoman Bimbingan
Teknis SPIP
Perka BPKP No.
PER.689/K/D4/2012
Tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Penyelenggaraan
Kegiatan Pengendalian di
Lingkungan Instansi
PERMENHUB No 25
Tahun 2018
Tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Spip
Di Lingkungan Kementerian
Perhubungan
KM Nomor 206
Tahun 2021
tentang Tim
Penilaian Mandiri
penyelenggaraan
SPIP pada
Kementerian
Perhubungan
KM Nomor 205
Tahun 2021
tentang Pedoman
Penilaian Maturitas
Penyelenggaraan
SPIP di Lingkungan
Kementerian
Perhubungan
3. EPICSLIDE
Presentation
Template
3
b
C
c
PENCAPAIAN TUJUAN SPIP
STRUKTUR DAN PROSES
PENETAPAN TUJUAN
FRAMEWORK EVALUASI PENYELENGGARAN RESULT-BASED SPIP
MANAJEMEN KUALITAS SEKTOR PUBLIK
Evaluasi Kualitas Perencanaan Evaluasi Struktur dan Proses (Unsur SPIP) Evaluasi capaian 4 Tujuan SPIP
Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Isu, Mandat,
Peraturan LINGKUNGAN
PENGENDALIAN
PENILAIAN RISIKO
KEGIATAN
PENGENDALIAN
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
PEMANTAUAN
Efektivitas dan Efisiensi
Keandalan Pelaporan
Keuangan
Pengamanan Aset Negara
Ketaatan Terhadap
Peraturan Perundang-
undangan
Capaian outcome
Keamanan Aset
(Adm, Hukum, Fisik)
Temuan
Ketidakpatuhan
BPK dan APIP
Capaian output
Opini LK
Keterjadian
Korupsi
MRI IEPK LEVEL KAPABILITAS APIP
NILAI MATURITAS SPIP
4
TUJUAN
SPIP
4. 4 EPICSLIDE Presentation Template
RINTISAN
(Level 1)
BERKEMBANG
(Level 2)
TERDEFINISI
(Level 3)
OPTIMUM
(Level 5)
TERKELOLA
DAN
TERUKUR
(Level 4)
MATURITAS
SPIP
KARAKTERIS
TIK LEVEL
MATURITAS
SPIP
01
02
05
04
03
Safest
Riskiest
Organisasi telah mampu
mendefinisikan
kinerjanya dengan baik
dan strategi pencapaian
kinerjanya telah relevan
dan terintegrasi, dengan
struktur dan proses
pengendalian telah efektif
untuk memastikan
pencapaian tujuan
organisasi, serta adaptif
terhadap perubahan
lingkungan organisasi
Organisasi telah
mampu
mendefinisikan
kinerjanya dengan
baik dan strategi
pencapaian
kinerjanya telah
relevan dan
terintegrasi, struktur
dan proses
pengendalian telah
efektif namun belum
adaptif terhadap
perubahan
lingkungan
organisasi.
Organisasi telah
mampu
mendefinisikan
kinerjanya dengan
baik dan strategi
pencapaian
kinerjanya telah
relevan dan
terintegrasi, serta
pengendalian telah
dilaksanakan
namun belum
efektif.
Organisasi telah
mampu
mendefinisikan
kinerjanya dengan
baik, namun strategi
pencapaian
kinerjanya masih
belum relevan serta
pelaksanaan
pengendalian masih
sebatas pemenuhan.
Organisasi belum
mampu
mendefinisikan
kinerjanya,
termasuk strategi
pencapaian kinerja
dan
pengendaliannya
5. PELAPORAN DAN PEMANTAUAN
PENYUSUNAN
AREA OF
IMPROVEMENT
DAN
REKOMENDASI
PEMBAHASAN
DENGAN
MANAJEMEN
PENYUSUNAN
KONSEP
LAPORAN
PENYAMPAIAN
LAPORAN KE
MANAJEMEN
PENENTUAN
SKOR DAN
TINGKAT
MATURITAS AWAL
EVALUASI
OLEH BPKP
FINALISASI
LAPORAN
PENYAMPAIAN
LAPORAN KE
BPKP
TINDAK LAJUT
RENAKSI
AOI
Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia
TAHAPAN PENYELENGGARAAN SPIP
PEMBENTUKAN
SATGAS SPIP DI UNIT
KERJA
PEMBENTUKAN TIM
PENILAIAN MANDIRI
BIMTEK SPIP
SURVEI CEE,
PENYUSUNAN CEE,
DAFTAR RISIKO, PETA
RISIKO, RENCANA
TINDAK
PENGENDALIAN
PEMBUATAN DAN
PENGUMPULAN
LAPORAN
PENYELENGGARAAN
SPIP
PEMBUATAN LAPORAN
EVALUASI SPIP TAHUN
SEBELUMNYA
TAHAPAN PENILAIAN MATURITAS SPIP
8. RINTISAN
(Level 1)
BERKEMBANG
(Level 2)
TERDEFINISI
(Level 3)
OPTIMUM
(Level 5)
TERKELOLA
DAN
TERUKUR
(Level 4)
MATURITAS
SPIP
01
02
05
04
03
Safest
Riskiest
Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya
dengan baik dan strategi pencapaian kinerjanya telah
relevan dan terintegrasi, serta pengendalian telah
dilaksanakan namun belum efektif.
SPIP TERINTEGRASI 2023
No Fokus
Penilaian/Kompone
n
Hasil
Penilaian
Mandiri
Hasil
Penjaminan
Kualitas
Oleh Itjen
Hasil
Evaluasi
BPKP
1 Maturitas SPIP
Terintegrasi
3,992 3,486 3,200
2 Manajemen Risiko
Indeks (MRI)
3,470 3,060 2,770
3 Indeks Efektivitas
Pengendalian
Korupsi (IEPK)
3,180 1,500 1,460
9. MATURITAS PENYELENGGAAN SPIP TERINTEGRASI
KOMPONEN PENETAPAN TUJUAN
Pada Sasaran Strategis “Meningkatnya Pengawasan dan Pengendalian”, Sasaran
Strategis ini merupakan salah satu poin penilaian pada Sasaran Strategis
“Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”, sehingga sasaran
strategis dan indikator utamanya dapat diturunkan menjadi Sasaran Program (SasProg)
dan Indikator Kinerja Program (IKP).
Terdapat target kinerja yang tidak memperhatikan capaian tahun sebelumnya, antara
lain:
a. Target pada indikator “Kualitas Tata Kelola Kebijakan, Regulasi dan Hukum”
b. Target pada indikator “Tingkat Pemenuhan SDM Transportasi yang Berkompeten”
Terdapat perumusan formula indikator yang kurang tepat, yaitu:
a. Rasio Konektivitas Transportasi Perkotaan
b. Rasio Kejadian Kecelakaan Transportasi Udara per 1 Juta Penerbangan
(departure)
2.
1.
3.
Telah menggambarkan aspek perencanaan sebagai alat pengendalian yang memadai, yaitu
perencanaan kinerja telah disusun, ukuran-ukuran kinerja telah didefinisikan dengan baik, dan
strategi pencapaian sasaran strategis telah relevan dan terintegrasi. Namun demikian terdapat
beberapa kondisi yang masih perlu perbaikan, yaitu:
10. MATURITAS PENYELENGGAAN SPIP TERINTEGRASI
KOMPONEN STRUKTUR DAN PROSES
Kementerian Perhubungan telah menyelenggarakan sistem pengendalian, namun pengendalian yang dilakukan belum
sepenuhnya dapat mencapai tujuan SPIP, khususnya tujuan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Hal ini
utamanya disebabkan kebijakan dan implementasi penyelenggaraan manajemen risiko dan sistem pengendalian korupsi
masih belum memadai.
KEPEMIMPINAN YANG
KONDUSIF
a. Pimpinan belum
mengalokasikan sumber
daya yang cukup untuk
penerapan manajemen
risiko
b. Pimpinan belum
menggunakan informasi
terkait risiko dalam
pengambilan Keputusan.
c. Pimpinan belum
menggunakan kinerja
penerapan manajemen
risiko sebagai indikator
penilaian kinerja
1. PENYUSUNAN DAN
PENERAPAN KEBIJAKAN
YANG SEHAT TENTANG
PEMBINAAN SDM
Fasilitas untuk meningkatkan
kompetensi dan keterampilan
terkait manajemen risiko
belum memadai.
HUBUNGAN KERJA YANG BAIK
DENGAN INSTANSI PEMERINTAH
TERKAIT
Belum mengidentifikasi, menilai, dan
mengelola risiko (termasuk implikasi
dari transfer risiko) terkait kemitraan.
2. 3. IDENTIFIKASI RISIKO
Register risiko belum
mencakup semua jenis
risiko (terutama risiko
strategis dan risiko
korupsi).
4.
ANALISIS RISIKO
Tindak pengendalian
belum terbukti efektif
menurunkan risiko
5.
INFORMASI YANG RELEVAN
Strategi dan kebijakan manajemen
risiko belum dikomunikasikan.
6. PEMANTAUAN
BERKELANJUTAN
Proses manajemen risiko
belum direviu
7.
11. MATURITAS PENYELENGGAAN SPIP TERINTEGRASI
KOMPONEN PENCAPAIAN TUJUAN
CAPAIAN OUTPUT
a. Masih terdapat penetapan target kinerja pada perjanjian kinerja sebagian kecil unit/satuan kerja
yang belum sepenuhnya realistis dan achievable karena target kinerja yang ditetapkan melebihi
capaian yang seharusnya (tidak logis).
b. Cascading kinerja yang disusun belum seluruhnya memenuhi prinsip logis/logical framework
yang menggambarkan hubungan sebab akibat serta belum menggambarkan critical success
factor untuk mempengaruhi pencapaian kondisi kinerja yang ditetapkan. Hal tersebut dapat dilihat
dari adanya kondisi penjenjangan kinerja yang sama antara level kinerja.
c. Data kinerja dalam laporan kinerja belum sepenuhnya digunakan dalam perbaikan perencanaan
kinerja tahun berikutnya, khususnya penetapan target kinerja yang realistis.
1.
KEANDALAN LAPORAN KEUANGAN, PENGAMANAN ATAS ASET DAN KETAATAN
PADA PERATURAN
Hasil laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI), yang
menunjukkan bahwa Kementerian Perhubungan telah mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) selama lima tahun berturut-turut, namun masih terdapat temuan berulang
dan catatan terkait aset.
2.
12. NILAI MANAJEMEN RISIKO INDEKS (MRI)
KAPABILITAS
a. Pimpinan belum mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk penerapan
manajemen risiko
b. Pimpinan belum menggunakan informasi terkait risiko dalam pengambilan Keputusan.
c. Pimpinan belum menggunakan kinerja penerapan manajemen risiko sebagai indikator
penilaian kinerja
d. Fasilitas untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen risiko belum
memada
e. Belum mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko (termasuk implikasi dari transfer
risiko) terkait kemitraan.
. Register risiko belum mencakup semua jenis risiko (terutama risiko strategis dan risiko
korupsi);
g. Tindak pengendalian belum terbukti efektif menurunkan risiko;
h. Strategi dan kebijakan manajemen risiko belum dikomunikasikan
. Proses manajemen risiko belum direviu
HASIL
a. Tindak pengendalian belum terbukti efektif menurunkan risiko
b. Proses manajemen risiko belum direviu
2.
13. NILAI
INDEKS EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN
KORUPSI (IEPK)
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa
Kementerian Perhubungan telah melakukan penegakan
integritas dan nilai etika, telah memiliki kebijakan anti
korupsi dan SOP anti korupsi serta kegiatan pembelajaran
anti korupsi, namun proses cegah-deteksi-respon belum
mampu mencegah keterjadian korupsi
15. S
A
R
A
N
1. Memperbaiki indikator dan target kinerja agar berorientasi pada outcome dan memenuhi kriteria SMART;
2. Mengimplementasikan kebijakan dan sistem antikorupsi yang dapat mencakup tiga prinsip dalam pengelolaan
risiko korupsi, yakni cegah, deteksi, dan respon;
3. Mendorong dilakukannya evaluasi berkala atas desain kebijakan pengendalian dan implementasinya
sehingga dapat diukur dan disimpulkan efektivitas dan manfaatnya terhadap pencapaian tujuan organisasi
4. Melaksanakan pengukuran efektivitas kegiatan sosialisasi manajemen risiko dan pengukuran tingkat
pemahaman manajemen risiko dari pegawai pada masingmasing unit kerja
5. Menerapkan dan melakukan penyempurnaan implementasi manajemen risiko secara menyeluruh di seluruh
Unit Kerja Eselon 1 dengan:
a. Melakukan pemutakhiran Register Risiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) dengan
mempertimbangkan anggaran, perubahan dalam lingkungan organisasi, dan efektivitas pengendalian
b. Melakukan identifikasi risiko kemitraan pada seluruh kemitraan/kerja sama antar lembaga dan risiko
fraud pada tingkat kementerian maupun unit kerja
c. Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk penerapan manajemen risiko dan peningkatan
kapasitas SDM untuk tingkat kementerian maupun unit kerja
d. Menjadikan penerapan manajemen risiko sebagai indikator penilaian kinerja
e. Melakukan monitoring RTP dan efektivitasnya oleh Unit Pemilik Risiko (UPR) masing-masing unit kerja
f. Mendorong Inspektorat Jenderal untuk melakukan evaluasi atas efektivitas penerapan manajemen risiko
g. Mengoptimalkan penerapan manajemen risiko mulai dari perencanaan, pelaksanaan proses bisnis, dan
dalam setiap pengambilan keputusan oleh pejabat pada seluruh unit kerja
16. 16
b
C
c
EPICSLIDE
Presentation
Template
EPICSLIDE
Strategi Pencapaian SPIP Optimal
iii iv
Rencana Perbaikan
Berkelanjutan
Pelatihan dan
Pengembangan SDM
Standarisasi Prosedur
dan Dokumentasi
Pemanfaatan
Teknologi
1 3
2 4
a. Tindaklanjuti Area Of
Improvement dari Hasil Evaluasi
Penyelenggaraan Maturitas SPIP
Terintegrasi tahun sebelumnya
b. Buat rencana perbaikan
berkelanjutan dengan tujuan
untuk meningkatkan nilai
maturitas SPIP
a. SDM memiliki pemahaman
yang memadai tentang SPIP
b. Rencanakan Diklat/FGD untuk
meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan SDM dalam
mengelola SPIP dengan efektif.
c. Bangun kesadaran dan budaya
mengenai SPIP dan manfaatnya
untuk organisasi.
d. Anugerahkan penghargaan dan
pengakuan kepada individu
atau tim yang berkontribusi
pada peningkatan maturitas
SPIP
a. Prosedur dan kebijakan terkait
SPIP telah dijalankan secara
konsisten dan dokumentasikan
dengan baik.
b. Gunakan kerangka kerja atau
pedoman yang relevan untuk
memastikan bahwa prosedur
dan praktik-praktik terbaik
diikuti.
c. Tinjau kembali dokumentasi
secara berkala untuk
memastikan kesesuaian dan
perbaikan.
a. Manfaatkan sistem teknologi
informasi yang sesuai untuk
mendukung pelaksanaan SPIP
untuk meningkatkan efisiensi
dan akurasi.
b. Pastikan bahwa data terkait
SPIP tersedia secara real-time
untuk memudahkan
pemantauan dan pengambilan
keputusan.
19. NO NAMA UPT
KELENGKAPAN
KETERANGAN
BA LAPORAN SPIP KKE DATA DUKUNG LINK DATA DUKUNG
1 Sekretariat BPSDMP v v v v https://rb.gy/n79yw
2 PPSDM Perhubungan Darat v v v v SPIP 2023
3 PPSDM Perhubungan Laut v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1GhPaMvTan3RS-_riksQSmMz9X-YXE4XA?usp=share_link
4 PPSDM Perhubungan Udara v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1Tzb8nrY1cuewCtkEgMTwRYL1_-6-AaRL?usp=share_link
5 PPSDM Aparatur Perhubungan v v v https://bit.ly/SPIPPPSDMAP2023
6 Sekolah Tinggi llmu Pelayaran Jakarta v v v v https://drive.google.com/drive/folders/12hY6iBC11hYTEX-ZJF8nsMHQ-TPf41pz?usp=sharing
7 BP3IP Jakarta v v v https://drive.google.com/drive/folders/1FY7r1GX9Pxpck9XHe-pqqOUSRgnWA3v7?usp=share_link
data dukung di
kk 3.1 (25 sub
unsur) hanya
sampai di 3.1
saja
8 BPPTL v v v https://bit.ly/3AOTxQs
DATA SEDANG
DILENGKAPI
9 Poltrans SDP Palembang v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1-NEXb-_ugkigTeLG-Syq78fi887oD1w3
10 Politeknik Pelayaran Banten v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1zBv18wnzElRYHWtpl4NXGefhupNgYlCG?usp=share_link
11 Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang v v v v https://bit.ly/SPIP_PIPSmg2023
12 Politeknik Pelayaran Surabaya v v v v Data Dukung KK Penilaian Maturitas SPIP Thn 2022
13 Politeknik Penerbangan Indonesia Curug v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1OeVeKWI3YmbHV38bIeWy9xd2zAqtwyjv?usp=share_link
14 Politekning Penerbangan Palembang v v v v https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1vUUIn51QJd4hCL_EM234xG-tMNsmxYbw
15 Politekning Penerbangan Medan v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1tyS0iIAnzDVC2AfQDKNOZpFBWIU2DZoB?usp=sharing
16 Politeknik Penerbangan Surabaya v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1StUh_DeYUzunV5VExEnfWf8wDYOdgCmV?usp=sharing
17 Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi v v v v Data Dukung Maturitas SPIP APIB 2023
18 Politeknik Transportasi Darat STTD Bekasi v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1ROazYy1dnUGefuDFfyCGjhqo062r5tDk
19 Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1tZ5PqcQbG8HOBaI6wRKeqKSOuqUQ0pNV?usp=share_link
Data milik upt
lain
20 Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1KC0luAtr8It8VVkdb7GSw7_T5vF53W4u?usp=sharing
21 Politeknik Transportasi Darat Bali v v v v https://bit.ly/3LLiO49
22 BP3KSDMT Bandung v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1kA_i2cPKFqZPnHD-RGDXMrRUJyB38zxM?usp=share_link
23 Balai Pendidikan dan Pelatihan Curug v v v v https://drive.google.com/drive/folders/1eHSs8j0bxNvEeNfzJyDsngiJa91Mqr3j
24 Politeknik Pelayaran Malahayati v
25 Politeknik Pelayaran Sumatera Barat v
26 Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
27 Politeknik Pelayaran Barombong
28 Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
29 Politeknik Pelayaran Sorong v
30 Politeknik Penerbangan Makassar v
31 Politeknik Penerbangan Jayapura
32 BPPTD Mempawah
21. POLTRANS SDP
PALEMBANG
PTDI-STTD
BEKASI
PPI
MADIUN
PKTJ
TEGAL
POLTRADA
BALI
PENILAIAN MATURITAS SPIP
TAHUN 2023 (32 UNIT KERJA)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN 21
POLTEKPEL
BANTEN STIP JAKARTA
BP3IP JAKARTA
BPPTL JAKARTA
PIP SEMARANG
POLTEKPEL
SURABAYA
POLTEKBANG
MEDAN
POLTEKBANG
PALEMBANG
BP3 CURUG
PPI CURUG POLTEKBANG
SURABAYA
API BANYUWANGI
BP3KDMT
SEKRETARIAT
BPSDMP
PUSBANG DARAT
PUSBANG LAUT
PUSBANG UDARA
PPSDM APARATUR
PHB
PENYELENGGARAAN SPIP –
OUTPUT: LAPORAN SPIP
32 UPT BPSDMP
22. KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembentukan Satgas SPIP dan Tim Penilaian Mandiri
Bimtek/FGD SPIP di lingkungan Kemenhub
Bimtek SPIP di lingkungan BPSDMP
Pembuatan Laporan Penyelenggaraan SPIP Tahun 2023
(Pembuatan Daftar Risiko, Peta Risiko, Rencana Tindak
Pengendalian)
Pembuatan Laporan Evaluasi Penyelenggaraan SPIP Tahun
2023
Pendampingan Penyelenggaraan SPIP di UPT BPSDMP
Pengumpulan data dukung penilaian maturitas SPIP tahun
2024 dan Penilaian Mandiri
Kompilasi data dukung penilaian maturitas SPIP tahun 2024
oleh Biroren
Penjaminan Kualitas oleh Itjen
Evaluasi oleh BPKP
RENCANA KEGIATAN SPIP TAHUN 2024
Penilaian Kualitas Perencanaan didasarkan pada Isu, Mandat, dan Peraturan untuk menilai:
Sasaran berorientasi hasil
Indikator Kinerja
Target
Perencanaan terintegrasi
Cascading ke Program dan Kegiatan