SlideShare a Scribd company logo
1 of 80
Download to read offline
BAHAN KONSTRUKSI K A Y U
MINGGU KE-
A. Pengertian Umum
Klasifikasi Tumbuhan Berkayu
(Pohon)
• Pohon didefinisikan sebagai tanaman berkayu yang
mempunyai tinggi 4,5 hingga 6 m atau lebih dengan ciri
batang pokok yg tunggal dan bukan batang yang banyak.
• Terdapat 2 (dua) kategori kayu :
-
‐Kayu Keras (hardwoods)
-
‐Kayu Lunak (softwoods)
• Keduanya termasuk divisi spermatophyta (tumbuhan
berbiji).
Kayu Keras
• Subdivisi angiospermae, dikotil
• Cirinya: bijinya diproduksi dalam bakal
buah, seperti polong atau badan buah
yang lain, berdaun lebar & berubah
warna serta tanggal saat musim gugur,
• Contoh: oak, maple, jati, meranti, besi,
balsa (teringan di dunia)
Kayu Lunak
• Subdivisi gymnospermae, biji terbuka
(tidak terlindung bakal buah)
• Cirinya: biji terbuka, tdk diproduksi dlm
bakal buah, daun jarum, daun selalu
hijau, buah bersisik seperti kerucut.
• Contoh: pinus
Pemanfaatan Kayu:
1. Bahan bangunan (building materials)
2. Perabot rumah tangga (furnitures)
3. Kemasan (packaging)
4. Serat dan kertas (papers)
5. Bahan bakar (firewood)
Pengelompokan Kayu untuk
Bahan Bangunan
Di Indonesia, kayu utk bahan bangunan
digolongkan menjadi empat (4) jenis:
1. Kayu berdaun jarum (pinus),
2. Kayu berdaun lebar (jati),
3. Kayu sebangsa palma (kelapa),
4. Kayu sebangsa bambu.
B. Kebaikan dan Keburukan
KEBAIKAN
• Ringan (berat jenis di bawah 1,00)
• Mudah untuk dikerjakan (dibentuk)
• Harganya murah (relatif)
• Kekuatannya cukup tinggi (pada beberapa
jenis kayu tertentu)
• Cukup awet (pada beberapa jenis kayu
tertentu)
KEBURUKAN
• Tidak homogen, karena ada
ketidaksamaan tumbuh (ujung atas dan
bawah berbeda), serat tepi beda dengan
serat dalam.
• Higroskopis
• Mudah terbakar
• Cacat sewaktu tumbuh, misalnya mata
kayu, serat miring, hati yang busuk, lapuk,
dll.
C. Sifat KAYU
Pada dasarnya terdapat 2 sifat utama kayu yang dapat
dipergunakan untuk mengenal kayu,
yaitu :
1. Sifat Fisik (sifat kasar atau makroskopis) dan
2. Sifat Struktur (sifat mikroskopis).
Secara obyektif, sifat struktur lebih dapat diandalkan
daripada sifat fisik dalam mengenal atau menentukan
jenis-‐jenis kayu
Sifat Fisik
Sifat fisik jenis-‐jenis kayu dapat diketahui secara jelas melalui panca
indera, baik dengan penglihatan, penciuman, perabaan, dsb tanpa
menggunakan alat bantu Diantaranya :
1. Warna, umumnya yang digunakan adalah warna kayu teras
2. Tekstur, penampilan sifat struktur pada bidang lintang
3. Arah serat, arah umum dari sel-‐sel pembentuk kayu
4. Gambar, baik yang terlihat pada bidang radial maupun
tangensial
5. Berat, umumnya dengan menggunakan berat jenis
6. Kesan raba, yaitu kesan yang diperoleh saat meraba kayu
7. Lingkaran tumbuh
8. Bau
Sifat Struktur
Sifat struktur jenis-‐jenis kayu dapat kita ketahui dengan
mempergunakan alat bantu, yaitu kaca pembesar dengan pembesaran
10 kali, diantaranya :
1. Pori, sel yang berbentuk pembuluh dengan arah longitudinal.
2.Parenkim, sel yang berdinding tipis dengan bentuk batu bata
dengan arah longitudinal.
3. Jari-‐jari,parenkim dengan arah horizontal.
4.Saluran interseluler, berada di antara sel-‐sel kayu yang
berfungsi sebagai saluran khusus.
5.Saluran getah, berada dalam batang kayu, dan bentuknya
seperti lensa.
6. Tanda kerinyut, penampilan ujung jari-‐jari yang bertingkat-‐
tingkat dan biasanya terlihat pada bidang tangensial.
7.Kulit tersisip, berada diantara kayu, yang terbentuk sebagai akibat
kesalahan kambium dalam membentuk kulit
Sifat-
‐
Sifat Kayu
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon yang
memiliki sifat-‐sifat yang berbeda-‐beda. Bahkan
dalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang
berbeda-‐beda. Dari sekian banyak sifat-‐sifat kayu
yang berbeda satu sama lain, ada beberapa sifat
yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu :
• Kayu tersusun dari sel-‐selyang memiliki tipe
bermacam-‐macam dan susunan dinding selnya
terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan
hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non
karbohidrat).
Sifat Kayu
• Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu
memperlihatkan sifat-‐sifatyang berlainan jika
diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal,
radial dan tangensial).
• Kayu merupakan bahan yang bersifat
higroskopis, yaitu dapat menyerap atau
melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai
akibat perubahan kelembaban dan suhu udara
disekelilingnya.
• Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan
dapat terbakar terutama dalam keadaan kering.
Bagian Penting dalam Kayu
D. Struktur Kayu
Bila pohon kayu berdaun lebar dipotong potongan akan terlihat
sebagai berikut,
• Kulit luar
merupakan bagian yang sudah mati dan keras, mrp
pelindung bagian dalam
• Kulit dalam
lunak,basah,berpori besar seperti spon, berfungsi untuk
mengalirkan makanan dari daun ke bawah, terdapat zat kimia
seperti tanin, getah.
• Kambium
Pada lapisan ini sel dapat berkembang biak dengan membelah
diri, bagian sebelah luar menjadi sel mati,menjadi kulit. Sel sebelah
dalam menjadi sel kayu. Sel dalam kambium merupakan sel yang
hidup
• Gubal
berwarna keputihan (muda). Tumbuh menjadi kayu yg keras. F/
mengangkut makanan dari tanah ke daun
• Hati
warnanya relatif tua daripada gubal. Berasal dari gubal yang tidak
berfungsi lagi. Mempunyai kekuatan yang cukup tinggi sehingga
membuat pohon tetap berdiri.
• Lingkaran tahun
tampak garis lingkaran yang mengelilingi pusat kayu, disebut
lingkaran tahun. Pd musim hujan sel yang terbentuk besar, pada
musim kemarau kecil, akibatnya terjadi perbedaan ukuran sel. Pada
beberapa jenis kayu tidak tampak jelas.
1.Pith (hati kayu) : menjadi bagian
paling lunak pada kayu tetapi sangat
kecil ukurannya dibanding diameter
kayu. bagian ini harus selalu dihindari
dan dibuang.
2.Heartwood (kayu teras): bagian
utama kayu yang dibutuhkan. Keras,
berwarna gelap dan lebih berat.
Proporsinya juga paling besar (m3).
3.Sapwood (kayu gubal): berada pada
lapisan luar, berwarna lebih terang
dan lebih mudah menyusut.
4.Cambium layer (lapisan kambium):
lapisan yang berisi zat-‐zatmakanan
untuk perkembangan pohon.
5.Bast : pengirim makanan untuk
diolah oleh daun melalui fotosintesis.
• 6. Bark (kulit pohon): melindungi batang
pohon.
7. Annular ring (lingkaran tahun): garis-‐
garis yang melingkar pada pohon yang
menunjukkan umur pohon. Lingkaran
terbentuk setiap tahun berdasarkan
musim di mana pohon itu tumbuh.
8. Spring growth: lapisan yang terbentuk
pada waktu musim gugur. Biasanya lebih
tipis karena pada musim ini
pertumbuhan pohon lebih lambat.
9. Autumn growth: lapisan yang
terbentuk di waktu musim semi.
memiliki ketebalan lebih karena pohon
tumbuh lebih cepat ketika musim ini
dengan adanya proses pengolahan
makanan untuk pohon yang lebih
banyak.
10. Medularry rays: garis yang melintang
dari pusat kayu hingga bagian luar
sebagai media penyimpan makanan bagi
pohon. bagian ini bisa menjadi dekorasi
ketika kita melakukan pemotongan kayu
bulat secara radial.
Jenis-
‐
Jenis Kayu
1. Kayu Solid
Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan
atau gabungan, itulah yang disebut dengan kayu solid. Ada
juga sebagian orang yang menyebutnya dengan kayu
Jepara. Harga kayu solid cenderung mahal. Yang termasuk
kayu solid antara lain, kayu jati, sungkai, nyatoh, dan jati
belanda.
2. Kayu Lapis (plywood)
Kita juga mengenal kayu lapis dengan sebutan
tripleks atau multipleks. Sesuai dengan namanya, kayu
lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu.
Lembaran-‐lembaran tersebut direkatkan dengan tekanan
tinggi dan menggunakan perekat khusus. Kayu lapis yang
terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan
yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut
multipleks.
Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm,
4mm, 9mm, dan 18mm. Sedangkan ukuran
penampangnya adalah 120cmx240cm. Kayu lapis bisa
digunakan sebagai material untuk kitchen set, tempat
tidur, lemari, atau meja
Jenis jenis kayu
3. Kayu partikel (particle board)
Jenis kayu olahan yang satu ini terbuat dari serbuk kayu kasar
yang dicampur dengan bahan kimia khusus. Campuran tersebut kemudian
disatukan dengan lem dan dikeringkan dengan suhu tinggi.
Kayu partikel banyak digunakan sebagai material untuk berbagai furnitur.
Namun, kayu partikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan lama. Dalam
kurun waktu tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jika
terkena air dan menahan beban terlalu berat.
4. MDF (Medium Density Fiberboard)
MDF adalah kayu yang terbuat dari campuran bubur kayu
dengan bahan kimia tertentu. Cara pembuatannya mirip dengan kayu
partikel. Kayu MDF merupakan material kayu olahan yang tidak tahan
terhadap air dan kelembapan. Untuk daerah-‐daerah yang memiliki
kelembapan tinggi, sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF.
Kayu MDF memiliki berbagai jenis finishing yang bisa Anda pilih.
Anda bisa melapisinya dengan irisan kayu tipis (veneer), atau pelapis
kertas. Berbagai jenis finishing untuk kayu MDF juga tersedia dalam
berbagai warna dan tekstur. Tersedia motif tekstur kayu alami, atau tekstur
lainnya sesuai selera
Jenis jenis kayu
5. Blockboard
Jenis kayu olahan lainnya adalah blockboard. Balok-‐
balok kayu berukuran 4cm-‐5cm dipadatkan
menggunakan mesin. Setelah itu diberi pelapis,
sehingga hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan
kayu. Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan,
15mm dan 18mm. Harganya cenderung lebih murah
dibandingkan kayu solid
Kayu Solid
Kayu solid merupakan bahan terkuat
dan paling tahan lama dibandingkan kayu
olahan. Namun persediaannya terbatas
sehingga harganya pun sangat mahal.
Proses pengerjaannya pun membutuhkan
keterampilan yang khusus. Pengeringan
harus sempurna untuk mengindari sifat
muai susut kayu. Kayu yang biasa dipakai
di Indonesia untuk furniture adalah kayu
jati, kayu nyatoh, dan kayu sungkai dan
beberapa jenis kayu lainnya seperti
mahoni, pinus, ramin dan cedar.
a. Kayu Jati
Kayu jati merupakan kayu yang paling banyak
diminati karena kualitasnya, ketahanannya
terhadap kondisi cuaca, tahan rayap, dan seratnya
yang menarik. Kayu ini merupakan kayu kelas satu
yang banyak diolah menjadi furniture berkelas.
Jenis furniture ini pun sangat diminati oleh
penduduk mancanegara sehingga permintaan
eksport selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Warna kayu jadi adalah coklat muda, coklat
kelabu hingga coklat tua kemerahan. Sekalipun
keras dan kuat kayu ini mudah dipotong dan
dibentuk. Agar keindahan serat dan urat kayu
terlihat alami, finishing nya bisa menggunakan
politur, melamik atau PU (polyurethane).
b. Kayu Sungkai
Kayu sungkai kini semakin
popular penggunaannya sebagai
pengganti kayu jati yang mahal.
Seratnya lebih lunak dan
warnanya pun lebih terang dari
kayu jati.
Kayu sungkai cocok untuk
furniture dalam ruangan.
Walaupun harganya lebih murah
dari kayu jati tapi masih lebih
mahal dari pada kayu nyatoh
c. Kayu Nyatoh
Kayu nyatoh biasa disebut kayu
jati muda yang banyak terdapat di
propinsi Riau.
Serat kayunya berwarna coklat
muda dengan guratan yang khas.
Kayu ini juga tahan terhadap
serangan rayap dan tahan lama
d. Kayu Mahoni
Kayu mahoni (mahogany)
termasuk kayu tropis yang
banyak dipakai di Eropa untuk
dijadikan bahan mebel, karena
dominannya dahulu di Inggris
pernah dikenal ‘jaman mahoni’
karena dipakai sebagai bahan
untuk semua jenis mebel. Kayu
mahoni banyak terdapat di Asia
Tenggara, Afrika dan Amerika
tengah
Kayu Lapis
n
• Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa kita
kenal dengan sebutan tripleks atau mutipleks.
Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu
yang direkatkan dengan tekanan tinggi.
Ketabalanya bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 9
mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm.
Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan
kestabilannya.
•Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai
material pembuat kitchen set, lemari, meja, da
tempat tidur. Oleh karena plywood mempunyai
permukaan polos dan tidak memiliki serat yang
khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan
seperti venner(irisan kayu tipis) PVC ataupun
melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari
kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan
lainnya
Block Board
• Blockboard merupakan potongan kayu
kotak kecil-‐kecil( sekitar 2.5 -‐5 cm )
yang dipadatkan dengan mesin dan
diberi pelapis venner di kedua sisinya
sehingga menjadi sebuah lembaran
menyerupai papan. Ketebalannya bisa
12 mm, 15 mm dan 18 mm dan
luasannya sama dengan multipleks.
• Blockboard biasanya dibuat dari kayu
lunak sehingga tidak sekuat plywood.
Harganya pun sedikit dibawah plywood.
Jenis block board yang banyak tersedia
adalah teakblok (memakai lapisan
venner kayu jati). Cukup baik untuk
membuat rak, cabinet ataupun kitchen
set
MDF (Medium Density Fireboard)
MDF terbuat dari serbuk kayu halus
dan bahan kimia resin yang direkatkan
dan dipadatkan dengan suhu dan
tekanan yang tinggi. Kayu yang dipakai
biasanya diambil dari kayu sisa
perkebunan ataupun bamboo. Ini
membuat MDF lebih ramah
lingkungan. Bentuknya berupa papan
atau lembaran yan siap dipotong
sesuai dengan kebutuhan. Versi yang
lebih padat dan lebih kuat dikenal
dengan HDF (High Density
Fibreboard).
MDF
• MDF sangat fleksibel sehingga mudah dibentuk. Ukuran
dan kekuatannyapun konsisten. Namun karena
memakai bahan kimia resin, MDF lebih berat dari
Plywood dan particle board. Di pasaran MDF memiliki
jenis finishing yang sangat berfariasi dari cat kayu,
venner, PVC, HPL ataupun paper laminate. Warna dan
motifnya pun dapat dibuat sangat beragam
• Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk
furniture praktis yang diproduksi masal oleh pabrik.
Sistem knock down digunakan hampir di semua industry
furniture dengan menggunakan dowel (batang kayu atau
plastic kecil) atau connecting bolt yang membuat produk
dapat dibongkar pasang dengan mudah
Particle Board
• Particle board terbuat dari partikel sisa
pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji,
potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan
kimia resin yang direkatkan dengan tekanan
tinggi dan kemudian dikeringkan. Prosesnya
kurang lebih hampir sama dengan MDF hanya
bahan MDF lebih halus dan seragam
sedangkan partikel board lebih kasar dan
tidak beraturan.
• Harga particle board paling murah diantara
kayu olahan lainnya. Musuh terbesarnya
adalah air sehingga mempunyai keterbatasan
dalam pemakaiannya di rumah tangga. Jika
bahan ini basah maka kekuatannya akan
hilang. Selain itu particle board juga dapat
melengkung jika menahan beban berat
Particle board
• Dalam proses finishingnya particle tidak bisa di cat
atau di coating karena teksturnya yang kasar.
Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai
lapisan veneer, laminate atau fancy paper laminate
yang direkatkan.
• Berhati hati juga karena partikel board tidak bisa
digabungkan memakai paku atau sekrup biasa.
Biasanya pabrik menggunakan semacan perekat
atau sekrup khusus untuk menginstal furniture
berbahan particle board.
Cacat Kayu
• Bagi produsen kayu, cacat kayu merupakan kerugian
yang dapat menyebabkan penurunan harga kayu,
meskipun demikian sebaiknya produsen tetap
melindungi hak konsumen dengan membritahukan
cacat kayu tersebut, mengingat resiko keruntuhan
bangunan yang mengerikan dapat terjadi karena
cacat kayu yang tidak diantisipasi sebelumnya.
Jenis –Jenis Cacat padaKayu
Cacat mata kayu
• Pengaruh mata kayu, yaitu mengurangi sifat keteguhan kayu,
menyulitkan pengerjaan karena penampang mata kayu keras (pada
mata kayu sehat), mengurangi keindahan permukaan kayu dan
menyebabkan lubangnya lembaran-‐lembaran finir.
Pecah dan belah
• Cacat ini mengakibatkan keteguhan tarik dan keteguhan tekan kayu
berkurang yang disebabkan karena distribusi tegangan tidak merata
pada saat kayu menahan beban, Kuat geser kayu turun yang
disebabkan karena adanya pengurangan luas daerah yang menahan
geseran
Cacat Kayu
Pecah busur dan pecah gelang
• . Pengaruhnya dapat menyebabkan kuat tekan, kuat tarik dan kuat
geser kayu menurun.
Hati kayu rapuh
• Cacat ini biasanya terjadi pada kayu berdaun lebar yang
menyebabkan kekuatan kayu turun dan menyulitkan pada saat
proses pembuatan finir.
Jamur penyerang kayu
• Cacat ini menyebabkan kayu rapuh sehingga kekuatannya turun
kemudian patah secara mendadak bila diberi beban
Cacat Kayu
Serangga Perusak kayu
• Cacatnya berupa lubang pada kayu yang menyebabkan
kekuatan kayu turun dan mengurangi keindahan
permukaan kayu.
Lubang gerek dan lubang cacing laut
• Lubang yang disebabkan oleh serangga penggerek atau
cacing laut. Pada umumnya menyerang kayu yang baru
ditebang dan pada pohon yang masih tegak berdiri
E. Kadar Air
Kandungan air tergantung kelembaban udara (higroskopis),
akan menyerap jika kandungan air diudara tinggi, akan
melepas jika udara sekitarnya kering
Tingkat kebasahan kayu
• Kayu basah (kadar air pada kayu ringan 200%,kayu berat 40%),
• Kayu kering udara kadar air 12%-‐20%,
• Kayu kering mutlak.
• Kadar air = berat air/berat kayu stlh kering tungku
• Berat air= berat setelah kering tungku-‐berat kayu yang
dihitung kadar airnya
F. Berat Jenis
Adalah rasio antara berat kayu kering mutlah dan volume kayu
semula saat berat jenisnya ingin dihutung
Berat Jenis=Wk/Vb
Wk=berat kayu kering mutlak,
Vb=Volum kayu semula
G. Bobot isi
• Adalah rasio berat kayu sesuluruhnya (termasuk kandungan
air) dan volum kayu saat itu.
bobot isi=berat kayu basah/volum kayu basah
Biasanya dinyatakan dengan gram/cm3
H. Susutan
• Jika pohon ditebang maka air yang dikandung dalam kayu
akan meninggalkan kayu.
• Bila kayu dikeringkan kadar airya akan berkurang. Bila
pengeringan masih diatas titik jenuh serat maka tidak
meyebabkan susutan volume kayu,
• Air dalam kayu terdapat pada rongga sel, dan sebagian
diantara sel. Air diantara sel akan keluar terlebih dulu, baru
air didalam rongga sel. Saat air diantara sel habis, dan air
rongga sel keluar. Keadaan saat air dialam rongga sel mulai
keluar disebut titik jenuh serat.
• Saat air dalam rongga sel mulai keluar penurunan kadar air
mulai mengakibatkan penyusutan volume.
• Ini salah satu masalah pada kayu yang harus diketahui
sebelum proses lebih lanjut. Penyusutan kayu berbeda
tergantung pada lokasi kayu pada log. Lebih dekat posisinya ke
arah hati kayu (pusat lingkaran tahun) lebih kecil pula
penyusutannya. Akan berguna sekali pada waktu kita ingin
membuat pelebaran papan dengan melihat penampang kayu
dan mengaturnya sesuai dengan arah penyusutan sehingga
walaupun terjadi penyusutan bentuk pelebaran papan tidak
terlalu jauh berbeda.
Prinsipnya kayu menyusut lebih besar ke arah hati kayu. Ini
disebabkan karena struktur pori-‐porikayu lebih terarah ke
pusat log. Dan bentuk akhir dari akibat penyusutan bisa
bermacam-‐macam: melengkung, melintir (twist), trapesium
atau bengkok.
Besar susutan berbeda tergantung jenis kayu
dan arah
• Pada arah serat (aksial) susutan kecil
• Pada arah radial susutan agak besar
• Pada arah tangensial susutan paling besar
• Pada gambar ilustrasi di atas kita bisa lihat bahwa arah panah warna
merah adalah arah penyusutan paling besar yang mungkin terjadi.
Anak panah biru menunjukkan arah penyusutan yang lebih kecil.
Dari berbagai bentuk dasar penampang kayu gergajian kita bisa
perkirakan bagian mana yang akan mengalami perubahan bentuk
sehingga lokasi komponen dan kualitas kayu bisa ditentukan lebih
awal.
Pada beberapa jenis kayu akan agak sulit dengan melihat
penampang kayu. Bisa dilakukan dengan cara lain yaitu melihat
bentuk dan arah permukaan serat kayu, apakah merupakan serat
dengan potongan tangensial, radial atau longitudinal.
Apabila pada sisi lebar kayu berupa tangensial, berarti kemungkinan
besar kayu akan menyusut ke arah sisi tebal.
I. Kekuatan kayu
Kayu yang berat jenisnya tinggi mempunyai modulus elastisitas dan
kekuatan yang tinggi
Kayu bersifat anisotropis dengan kekuatan yang berbeda pada
berbagai arah.
Tinjauan kekuatan meliputi
• arah aksial(arah sejajar serat)
• Arah radial (arah kepusat)
• Dan arah tangensial (arah garis singgung)
Kekuatan arah tangensial dan aksial tidak terlalu berbeda besar
Sifat mekanis kayu ditinjau arah sejajar serat (aksial) dan arah tegak
lurus serat (arah tangensial dan radial)
Next…….
Kuat tekan tegak lurus serat kayu
Kuat tarik searah serat kayu
Kuat geser searah serat
Kayulebihkuatmenahangayatariksejajarseratdaripada
tegaklurusserat(σtarik// >σtarik┴)
.Kayulebihkuatmenahantarikandaripadadesakan(σtarik//>σ
desak//)
J. Mutu kayu
Mutu A
• Kadar air<20%
• Besar mata kayu <1/6 lebar
balok atau 35 mm
• Kandungan gubal <1/20
tinggi balok
• Kemiringan serat <1/10
• Retak arah radial <1/4 tebal
kayu
• Retak tangensial,1/5 tebal
kayu
• Kekuatan yang diijinkan
61% dari kayu tanpa cacat
Mutu B
• Kadar air<30%
• Besar mata kayu <1/4 lebar
balok atau 35 mm
• Kandungan gubal <1/10
tinggi balok
• Kemiringan serat <1/7
• Retak arah radial <1/3 tebal
kayu
• Retak tangensial,1/4 tebal
kayu
• Kekuatan yang diijinkan
46% dari kayu tanpa cacat
Tabel kelas, BJ, modulus Elastis dan
tegangan ijin
Sifat mekanika kayu Kelas kuat
I II III IV v
Berat jenis >0,9 0,9-‐0,6 0,6-‐0,4 0,4-‐0,3 <0,3
Modulus elastis
(x 1000 Mpa)
>12,5 10-‐12,5 8-‐10 6-‐8 <6
Kuat lentur mutlak
(Mpa)
>110 110-‐72,5 72,5-‐50 50-‐36 <36
Kuat tekan mutlak
(Mpa)
>65 65-‐42,5 42,5-‐30 30-‐21,5 <21,5
Tegangan ijin (Mpa)
Tarik // serat 15 10 7,5 5 -
‐
Tekan // serat 13 8,5 6 4,5 -
‐
Tekan tegak lurus
serat
4 2,5 1,5 1 -
‐
Tingkat keawetan kayu
Uji keawetan kayu dilaksanakan dengan memeriksa daya
tahan kayu terhadap pengaruh cuaca (panas matahari,angin,
air) dan pengrusakan oleh rayap serta serangga lainnya.
Ada 5 tingkat keawetan kayu
• Kayu dikategorikan ke dalam beberapa kelas awet.
1. Kelas awet I (sangat awet), misal: kayu Jati, sonokeling
2. Kelas awet II (awet), misal: kayu Merbau, Mahoni
Pinus
3. Kelas awet III (kurang awet), misal: kayu Karet,
4. Kelas awet IV (tidak awet), misal: kayu Albasia
5. Kelas awet V (sangat tidak awet)
K. Pengeringan kayu
Manfaat
• Mengurangi berat
• Menambah kekuatan
• Menghindari serangan cendawan dan bubuk
• Untuk merekatkan lem
•Memudahkan memasukan pengawet
Kecepatan pengeringan dipengaruhi oleh
• Suhu udara
• Kelembaban udara
• Peredaran udara
• Jenis kayu
Cara pengeringan
• Pengeringan udara Biasa
ditumpuk dengan susunan tertentu dibiarkan diudara terbuka
• Pengeringan buatan
Dimasukan dalam ruang pengering, suhu udara diatur, aliran
udara dibuat baik. Hindari terjadinya penguapan air
permukaan kayu yang cepat karena bisa retak.
L. Pengawetan Kayu
Keawetan kayu adalah daya tahan kayu thd serangan serangga
dan cendawan
Tujuan pengawetan
• Agar tahan lama
• Tidak lekas lapuk
•Kayu yang kurang awet dapat dipakai
Cara pengawetan
• Diteer
• Diarangkan
• Dicat
• Direndam air
• Dimasukan zat pengawet
Pengawetan Kayu
• Beberapa jenis kayu tertentu harus diawetkan untuk mencegah
serangan serangga/organisme maupun jamur perusak kayu. Yang
dimaksudkan dengan pengawetan yaitu memasukkan bahan kimia ke
dalam (pori-‐pori) kayu sehingga menembus permukaan kayu setebal
beberapa mm ke dalam daging kayu.
Pengawetan bertujuan untuk menambah
umur pakai kayu lebih lama terutama kayu
yang dipakai untuk bahan bangunan
ataupun untuk perabot di luar ruangan.
• Tindakan pencegahan
Namun demikian dalam hubungannya dengan lingkungan dan
kesehatan pemakai, pengawetan kayu pada perabot sebaiknya
memhatikan hal-‐hal berikut:
1.Jangan lakukan pengawetan kayu apabila produk furniture yang
akan anda produksi terdapat kontak langsung dengan makanan,
misalnya: piring, rak makanan dll. Bahan kimia
preservatives akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan
konsumen.
2. Jangan mengawetkan kayu yang akan digunakan untuk bagian top
table.
3. Gunakan bahan pengawet, apabila memungkinkan, hanya pada
area yang mudah terlihat misalnya lantai kayu, decking dan panel
dinding.
• 4. Hindari penggunaan kayu yang diawetkan untuk kontruksi yang
berpotensi kontak langsung dengan air minum dan air
bersih, misalnya struktur jembatan.
5. Buanglah sisa-‐sisa kayu yang diawetkan dengan cara dikubur atau
sampah biasa. Jangan dibakar atau digunakan untuk
pembakaran kompor, api penghangat ruangan karena asapnya yang
mengandung bahan kimia bisa berubah menjadi asap.
6. Hindari diri anda dari debu gergaji atau amplas terlalu banyak,
gunakan masker yang memadai.
7.Terutama bagi anda yang bekerja di area pengawetan kayu dan/
atau yang kontak langsung dengan bahan kimia tersebut, cucui
bersih tangan dan bagian tubuh anda hingga benar-‐benar
bersih sebelum makan atau minum.
8. Apabila baju yang anda kenakan terdapat kemungkinan terkena
percikan bahan kimia atau debu dan cara kontaminasi
lainnya, pisahkan pakaian tersebut dari yang lain pada saat
pencucian.
• Dengan tingkat keawetan tersebut di atas, hanya Kelas awet III, IV
dan V yang perlu diawetkan. Pada keperluan tertentu, bagian kayu
gubal dari kayu kelas awet I & II juga perlu diawetkan.
Kayu-‐kayuyang telah diawetkan akan tahan terhadap serangan
serangga perusak dan jamur kayu walaupun kayu diletakkan di luar
ruangan.
Bahan pengawet yang kandungan intinya berupa bubuk memiliki
berbagai jenis. Bahan tersebut dicampurkan dengan air pada kadar
campuran tertentu (lihat SNI-‐3233-‐1992) dan metode
pengawetannya bermacam-‐macam.
Borax menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk
mengawetkan kayu dari metode vakum, pencelupan dingin,
pencelupan panas (rebus) hingga metode pemolesan.
Macam Penggunaan Kayu
Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian tertentu
tergantung dari sifat-‐sifatkayu yang bersangkutan dan
persyaratan teknis yang diperlukan. Jenis-‐jenis kayu yang
mempunyai persyaratan untuk tujuan pemakaian tertentu
antara lain dapat dikemukan sebagai berikut :
Bangunan (Konstruksi)
• Persyaratan teknis : kuat, keras, berukuran besar dan
mempunyai keawetan alam yang tinggi.
• Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, cengal, giam, jati,
kapur, kempas, keruing, lara, rasamala.
Veneer biasa
• Persyaratan teknis : kayu bulat berdiameter besar, bulat,
bebas cacat dan beratnya sedang.
• Jenis kayu : merant i merah, merant i putih, nyatoh, ramin,
agathis, benuang
Manfaat
Veneer mewah
• Persyaratan teknis : disamping syarat di atas, kayu harus bernilai
dekoratif.
• Jenis kayu : jati, eboni, sonokeling, kuku, bongin, dahu, lasi,
rengas, sungkai, weru, sonokembang.
Perkakas (mebel)
• Persyaratan teknis : berat sedang, dimensi stabil, dekoratif,
mudah dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, disekrup, dilem dan
dikerat.
• Jenis kayu : jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, rengas,
sonokeling, sonokembang, ramin
Manfaat
Lantai (parket)
• Persyaratan teknis : keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah dipaku
dan cukup kuat.
• Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bintangur, bongin, bungur, jati,
kuku.
Bantalan Kereta Api
• Persyaratan teknis : kuat, keras, kaku, awet.
• Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bedaru, belangeran, bintangur,
kempas, ulin.
Alat Olah Raga
• Persyaratan teknis : kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur halus, serat
halus, serat lurus dan panjang, kaku, cukup awet.
• Jenis kayu : agathis, bedaru, melur, merawan, nyatoh, salimuli,
sonokeling, teraling
Manfaat
Alat Musik
• Persyaratan teknis : tekstur halus, berserat lurus, tidak mudah
belah, daya resonansi baik.
• Jenis kayu : cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni.
Alat Gambar
• Persyaratan teknis : ringan, tekstur halus, warna bersih.
• Jenis kayu : jelutung, melur, pulai, pinus.
Tong Kayu (Gentong)
• Persyaratan teknis : tidak tembus cairan dan tidak
mengeluarkan bau.
• Jenis kayu : balau, bangkirai, jati, pasang
Manfaat
Tiang Listrik dan Telepon
• Persyaratan teknis : kuat menahan angin, ringan, cukup kuat, bentuk
lurus.
• Jenis kayu : balau, giam jati, kulim, lara, merbau, tembesu, ulin.
Patung dan Ukiran Kayu
• Persyaratan teknis : serat lurus, keras, tekstur halus, liat, tidak mudah
patah dan berwarna gelap.
• Jenis kayu : jati, sonokeling, salimuli, melur, cempaka, eboni.
Korek Api
• Persyaratan teknis : sama dengan persyaratan veneer, cukup kuat (anak
korek api), elastis dan tidak mudah pecah (kotak).
• Jenis kayu : agathis, benuang, jambu, kemiri, sengon, perupuk, pulai,
terentang, pinus
Manfaat
Pensil
• Persyaratan teknis : BJ sedang, mudah dikerat, tidak mudah bengkok,
warna agak merah, berserat lurus.
• Jenis kayu : agathis, jelutung, melur, pinus.
Moulding
• Persyaratan teknis : ringan, serat lurus, tekstur halus, mudah
dikerjakan, mudah dipaku. Warna terang, tanpa cacat, dekoratif.
• Jenis kayu : jelutung, pulai ramin, merant i dll
Manfaat
Perkapalan
• Lunas
• Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, tahan binatang laut.
• Jenis kayu : ulin, kapur.
• Gading
• Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang
laut.
• Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.
• Senta
• Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang
laut.
• Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.
• Pembungkus as baling-‐baling
• Persyaratan teknis : liat, lunak sehingga
tidak merusak logam.
• Jenis kayu : nangka, bungur, sawo.
• Popor Senjata
• Persyaratan teknis : ringan, liat, kuat,
keras, dimensi stabil.
• Jenis kayu : waru, salimuli, jati.
Kulit
Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, kuat,
liat, tahan binatang laut.
Jenis kayu : bangkirai, bungur, meranti merah.
Bangunan dan dudukan mesin
Persyaratan teknis : ringan, kuat dan awet, tidak
mudah pecah karena getaran mesin.
Jenis kayu : kapur, meranti merah, medang, ulin,
bangkirai.
Konstruksi Kayu
• Sistem panel, mebel dengan bentuk dasar kotak seperti
lemari dan meja dibuat dari penggabungan panel dengan
posisi vertikal dan horisontal. Sistem sambungan dapat
menggunakan dowel dan sekruf dan baut. (meja, lemari dll)
• Sistem built-‐in,merupakan sistem konstruksi yang ditanam
pada dinding ruangan sebagai bagian pokok struktur sehingga
menjadi bagian dari dinding ruangan. Alat bantu berupa
fisher, berupa sekruf dengan tambahan penguat (lemari
display, kitchen set, lemari dll)
• Sistem sambungan kayu, menggunakan alat bantu seperti
dowel, fisher, sekruf knock down dll
FINISHINGADALAHISTILAHPROSESPRODUKSI PADABAGIANAKHIRYAITU
PENGECATANATAUPELAPISANPERMUKAANYANGBERFUNGSIMELINDUNGI
KAYUDARICUACADANPERLAKUANPEMAKAIAN.
PELAPISAN(LAMINASI)PADAPERMUKAANKAYU
DISESUAIKANDENGANKARAKTERKAYUYANGBERSERAT.
TAHAPANFINISHINGUNTUKMENGHASILKANWARNAALAMI(NATURAL
MELAMIC)ADALAH:
1.WOODFILLER,BERFUNGSIMENGISICELAHPADAPERMUKAANKAYU
DANMEMUNCULKANKAREKTER/ALURSERATKAYU
2.WOODST
AIN,MELAPISKANZATWARNAPADAPERMUKAANKAYU
3.SENDINGSEALER,MELAPISIPERMUKAANKAYUUNTUKPROSES
AMPELAS
Finishing
4.MELAMICLACQUER,BAHANPELAPISPERMUKAANKAYUTRANSPARAN
5.DOFF(REDUP)ATAUGLOSS(MENGKILAP),JENISPELAPIS
PERMUKAAN.
DENGANTEKNOLOGIKIMIADAPATPULADIBUATFINISHINGYANGMENYERUPAI
WASRNAALAMIATAUWARNATIRUANYAITU:
1.PENGECATAN,PENGECATANTERBAIKADALAHDENGANSISTEMBAKED
ATAUOVEN
2.PLASTICCOATING,PERMUKAANDILAPISIPLASTIK
3.ELECTRO-‐PLATING(DISEPUH),MELALUIPROSESELEKTROLITIKDENGAN
BAHANY
ANGBIASADIPAKAIADALAHKROMIUM.T
AMPAK
PERMUKAANDAPATBERBENTUKMENGKILAP,BENINGSEPERTI
CERMIN,BERGARISSEPERTIRAMPUT
,DLL
4.ANODIZING,BIASANYADIGUNAKANUNTUKBAHANALUMUNIUM
Finishing

More Related Content

Similar to BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil

ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONEDIS BLOG
 
Fisika Kayu Penampilan Kayu.pptx
Fisika Kayu Penampilan Kayu.pptxFisika Kayu Penampilan Kayu.pptx
Fisika Kayu Penampilan Kayu.pptxDwiLaraSafitri
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdfAgilHandayani2
 
Kelompok 1 struktur kayu
Kelompok  1 struktur kayuKelompok  1 struktur kayu
Kelompok 1 struktur kayuayu andriani
 
ILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANEDIS BLOG
 
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73bAlen Pepa
 
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUKARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUCintaPadostahiMuliaS
 
Jenis material kayu untuk furnitur
Jenis material kayu untuk furniturJenis material kayu untuk furnitur
Jenis material kayu untuk furniturImam Januwardi
 
Materi Batang (BIOLOGI)
Materi Batang (BIOLOGI)Materi Batang (BIOLOGI)
Materi Batang (BIOLOGI)Ahmad Dzaky
 
VINEER DAN KAYU LAPIS
VINEER DAN KAYU LAPISVINEER DAN KAYU LAPIS
VINEER DAN KAYU LAPISEDIS BLOG
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKiki Zakiyah
 

Similar to BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil (20)

Sifat kayu
Sifat kayuSifat kayu
Sifat kayu
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
 
Pengertian Kayu
Pengertian KayuPengertian Kayu
Pengertian Kayu
 
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
 
Fisika Kayu Penampilan Kayu.pptx
Fisika Kayu Penampilan Kayu.pptxFisika Kayu Penampilan Kayu.pptx
Fisika Kayu Penampilan Kayu.pptx
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
 
Kelompok 1 struktur kayu
Kelompok  1 struktur kayuKelompok  1 struktur kayu
Kelompok 1 struktur kayu
 
ILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUAN
 
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
03. BAB II.pdf
03. BAB II.pdf03. BAB II.pdf
03. BAB II.pdf
 
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUKARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
 
Laporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayuLaporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayu
 
RBT1044 KAYU.pptx
RBT1044 KAYU.pptxRBT1044 KAYU.pptx
RBT1044 KAYU.pptx
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
 
Jenis material kayu untuk furnitur
Jenis material kayu untuk furniturJenis material kayu untuk furnitur
Jenis material kayu untuk furnitur
 
Materi Batang (BIOLOGI)
Materi Batang (BIOLOGI)Materi Batang (BIOLOGI)
Materi Batang (BIOLOGI)
 
VINEER DAN KAYU LAPIS
VINEER DAN KAYU LAPISVINEER DAN KAYU LAPIS
VINEER DAN KAYU LAPIS
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
 
Batang (Caulis)
Batang (Caulis)Batang (Caulis)
Batang (Caulis)
 

Recently uploaded

PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 

Recently uploaded (20)

PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 

BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil

  • 1. BAHAN KONSTRUKSI K A Y U MINGGU KE-
  • 3. Klasifikasi Tumbuhan Berkayu (Pohon) • Pohon didefinisikan sebagai tanaman berkayu yang mempunyai tinggi 4,5 hingga 6 m atau lebih dengan ciri batang pokok yg tunggal dan bukan batang yang banyak. • Terdapat 2 (dua) kategori kayu : - ‐Kayu Keras (hardwoods) - ‐Kayu Lunak (softwoods) • Keduanya termasuk divisi spermatophyta (tumbuhan berbiji).
  • 4. Kayu Keras • Subdivisi angiospermae, dikotil • Cirinya: bijinya diproduksi dalam bakal buah, seperti polong atau badan buah yang lain, berdaun lebar & berubah warna serta tanggal saat musim gugur, • Contoh: oak, maple, jati, meranti, besi, balsa (teringan di dunia)
  • 5. Kayu Lunak • Subdivisi gymnospermae, biji terbuka (tidak terlindung bakal buah) • Cirinya: biji terbuka, tdk diproduksi dlm bakal buah, daun jarum, daun selalu hijau, buah bersisik seperti kerucut. • Contoh: pinus
  • 6. Pemanfaatan Kayu: 1. Bahan bangunan (building materials) 2. Perabot rumah tangga (furnitures) 3. Kemasan (packaging) 4. Serat dan kertas (papers) 5. Bahan bakar (firewood)
  • 7. Pengelompokan Kayu untuk Bahan Bangunan Di Indonesia, kayu utk bahan bangunan digolongkan menjadi empat (4) jenis: 1. Kayu berdaun jarum (pinus), 2. Kayu berdaun lebar (jati), 3. Kayu sebangsa palma (kelapa), 4. Kayu sebangsa bambu.
  • 8. B. Kebaikan dan Keburukan KEBAIKAN • Ringan (berat jenis di bawah 1,00) • Mudah untuk dikerjakan (dibentuk) • Harganya murah (relatif) • Kekuatannya cukup tinggi (pada beberapa jenis kayu tertentu) • Cukup awet (pada beberapa jenis kayu tertentu)
  • 9. KEBURUKAN • Tidak homogen, karena ada ketidaksamaan tumbuh (ujung atas dan bawah berbeda), serat tepi beda dengan serat dalam. • Higroskopis • Mudah terbakar • Cacat sewaktu tumbuh, misalnya mata kayu, serat miring, hati yang busuk, lapuk, dll.
  • 10. C. Sifat KAYU Pada dasarnya terdapat 2 sifat utama kayu yang dapat dipergunakan untuk mengenal kayu, yaitu : 1. Sifat Fisik (sifat kasar atau makroskopis) dan 2. Sifat Struktur (sifat mikroskopis). Secara obyektif, sifat struktur lebih dapat diandalkan daripada sifat fisik dalam mengenal atau menentukan jenis-‐jenis kayu
  • 11. Sifat Fisik Sifat fisik jenis-‐jenis kayu dapat diketahui secara jelas melalui panca indera, baik dengan penglihatan, penciuman, perabaan, dsb tanpa menggunakan alat bantu Diantaranya : 1. Warna, umumnya yang digunakan adalah warna kayu teras 2. Tekstur, penampilan sifat struktur pada bidang lintang 3. Arah serat, arah umum dari sel-‐sel pembentuk kayu 4. Gambar, baik yang terlihat pada bidang radial maupun tangensial 5. Berat, umumnya dengan menggunakan berat jenis 6. Kesan raba, yaitu kesan yang diperoleh saat meraba kayu 7. Lingkaran tumbuh 8. Bau
  • 12. Sifat Struktur Sifat struktur jenis-‐jenis kayu dapat kita ketahui dengan mempergunakan alat bantu, yaitu kaca pembesar dengan pembesaran 10 kali, diantaranya : 1. Pori, sel yang berbentuk pembuluh dengan arah longitudinal. 2.Parenkim, sel yang berdinding tipis dengan bentuk batu bata dengan arah longitudinal. 3. Jari-‐jari,parenkim dengan arah horizontal. 4.Saluran interseluler, berada di antara sel-‐sel kayu yang berfungsi sebagai saluran khusus. 5.Saluran getah, berada dalam batang kayu, dan bentuknya seperti lensa. 6. Tanda kerinyut, penampilan ujung jari-‐jari yang bertingkat-‐ tingkat dan biasanya terlihat pada bidang tangensial. 7.Kulit tersisip, berada diantara kayu, yang terbentuk sebagai akibat kesalahan kambium dalam membentuk kulit
  • 13. Sifat- ‐ Sifat Kayu Kayu berasal dari berbagai jenis pohon yang memiliki sifat-‐sifat yang berbeda-‐beda. Bahkan dalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang berbeda-‐beda. Dari sekian banyak sifat-‐sifat kayu yang berbeda satu sama lain, ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu : • Kayu tersusun dari sel-‐selyang memiliki tipe bermacam-‐macam dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat).
  • 14. Sifat Kayu • Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-‐sifatyang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial). • Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya. • Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam keadaan kering.
  • 16. D. Struktur Kayu Bila pohon kayu berdaun lebar dipotong potongan akan terlihat sebagai berikut, • Kulit luar merupakan bagian yang sudah mati dan keras, mrp pelindung bagian dalam • Kulit dalam lunak,basah,berpori besar seperti spon, berfungsi untuk mengalirkan makanan dari daun ke bawah, terdapat zat kimia seperti tanin, getah.
  • 17. • Kambium Pada lapisan ini sel dapat berkembang biak dengan membelah diri, bagian sebelah luar menjadi sel mati,menjadi kulit. Sel sebelah dalam menjadi sel kayu. Sel dalam kambium merupakan sel yang hidup • Gubal berwarna keputihan (muda). Tumbuh menjadi kayu yg keras. F/ mengangkut makanan dari tanah ke daun • Hati warnanya relatif tua daripada gubal. Berasal dari gubal yang tidak berfungsi lagi. Mempunyai kekuatan yang cukup tinggi sehingga membuat pohon tetap berdiri. • Lingkaran tahun tampak garis lingkaran yang mengelilingi pusat kayu, disebut lingkaran tahun. Pd musim hujan sel yang terbentuk besar, pada musim kemarau kecil, akibatnya terjadi perbedaan ukuran sel. Pada beberapa jenis kayu tidak tampak jelas.
  • 18.
  • 19. 1.Pith (hati kayu) : menjadi bagian paling lunak pada kayu tetapi sangat kecil ukurannya dibanding diameter kayu. bagian ini harus selalu dihindari dan dibuang. 2.Heartwood (kayu teras): bagian utama kayu yang dibutuhkan. Keras, berwarna gelap dan lebih berat. Proporsinya juga paling besar (m3). 3.Sapwood (kayu gubal): berada pada lapisan luar, berwarna lebih terang dan lebih mudah menyusut. 4.Cambium layer (lapisan kambium): lapisan yang berisi zat-‐zatmakanan untuk perkembangan pohon. 5.Bast : pengirim makanan untuk diolah oleh daun melalui fotosintesis.
  • 20. • 6. Bark (kulit pohon): melindungi batang pohon. 7. Annular ring (lingkaran tahun): garis-‐ garis yang melingkar pada pohon yang menunjukkan umur pohon. Lingkaran terbentuk setiap tahun berdasarkan musim di mana pohon itu tumbuh. 8. Spring growth: lapisan yang terbentuk pada waktu musim gugur. Biasanya lebih tipis karena pada musim ini pertumbuhan pohon lebih lambat. 9. Autumn growth: lapisan yang terbentuk di waktu musim semi. memiliki ketebalan lebih karena pohon tumbuh lebih cepat ketika musim ini dengan adanya proses pengolahan makanan untuk pohon yang lebih banyak. 10. Medularry rays: garis yang melintang dari pusat kayu hingga bagian luar sebagai media penyimpan makanan bagi pohon. bagian ini bisa menjadi dekorasi ketika kita melakukan pemotongan kayu bulat secara radial.
  • 21.
  • 22. Jenis- ‐ Jenis Kayu 1. Kayu Solid Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau gabungan, itulah yang disebut dengan kayu solid. Ada juga sebagian orang yang menyebutnya dengan kayu Jepara. Harga kayu solid cenderung mahal. Yang termasuk kayu solid antara lain, kayu jati, sungkai, nyatoh, dan jati belanda. 2. Kayu Lapis (plywood) Kita juga mengenal kayu lapis dengan sebutan tripleks atau multipleks. Sesuai dengan namanya, kayu lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu. Lembaran-‐lembaran tersebut direkatkan dengan tekanan tinggi dan menggunakan perekat khusus. Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks. Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm. Sedangkan ukuran penampangnya adalah 120cmx240cm. Kayu lapis bisa digunakan sebagai material untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja
  • 23. Jenis jenis kayu 3. Kayu partikel (particle board) Jenis kayu olahan yang satu ini terbuat dari serbuk kayu kasar yang dicampur dengan bahan kimia khusus. Campuran tersebut kemudian disatukan dengan lem dan dikeringkan dengan suhu tinggi. Kayu partikel banyak digunakan sebagai material untuk berbagai furnitur. Namun, kayu partikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan lama. Dalam kurun waktu tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jika terkena air dan menahan beban terlalu berat. 4. MDF (Medium Density Fiberboard) MDF adalah kayu yang terbuat dari campuran bubur kayu dengan bahan kimia tertentu. Cara pembuatannya mirip dengan kayu partikel. Kayu MDF merupakan material kayu olahan yang tidak tahan terhadap air dan kelembapan. Untuk daerah-‐daerah yang memiliki kelembapan tinggi, sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF. Kayu MDF memiliki berbagai jenis finishing yang bisa Anda pilih. Anda bisa melapisinya dengan irisan kayu tipis (veneer), atau pelapis kertas. Berbagai jenis finishing untuk kayu MDF juga tersedia dalam berbagai warna dan tekstur. Tersedia motif tekstur kayu alami, atau tekstur lainnya sesuai selera
  • 24. Jenis jenis kayu 5. Blockboard Jenis kayu olahan lainnya adalah blockboard. Balok-‐ balok kayu berukuran 4cm-‐5cm dipadatkan menggunakan mesin. Setelah itu diberi pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu. Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan, 15mm dan 18mm. Harganya cenderung lebih murah dibandingkan kayu solid
  • 25. Kayu Solid Kayu solid merupakan bahan terkuat dan paling tahan lama dibandingkan kayu olahan. Namun persediaannya terbatas sehingga harganya pun sangat mahal. Proses pengerjaannya pun membutuhkan keterampilan yang khusus. Pengeringan harus sempurna untuk mengindari sifat muai susut kayu. Kayu yang biasa dipakai di Indonesia untuk furniture adalah kayu jati, kayu nyatoh, dan kayu sungkai dan beberapa jenis kayu lainnya seperti mahoni, pinus, ramin dan cedar.
  • 26. a. Kayu Jati Kayu jati merupakan kayu yang paling banyak diminati karena kualitasnya, ketahanannya terhadap kondisi cuaca, tahan rayap, dan seratnya yang menarik. Kayu ini merupakan kayu kelas satu yang banyak diolah menjadi furniture berkelas. Jenis furniture ini pun sangat diminati oleh penduduk mancanegara sehingga permintaan eksport selalu meningkat dari tahun ke tahun. Warna kayu jadi adalah coklat muda, coklat kelabu hingga coklat tua kemerahan. Sekalipun keras dan kuat kayu ini mudah dipotong dan dibentuk. Agar keindahan serat dan urat kayu terlihat alami, finishing nya bisa menggunakan politur, melamik atau PU (polyurethane).
  • 27. b. Kayu Sungkai Kayu sungkai kini semakin popular penggunaannya sebagai pengganti kayu jati yang mahal. Seratnya lebih lunak dan warnanya pun lebih terang dari kayu jati. Kayu sungkai cocok untuk furniture dalam ruangan. Walaupun harganya lebih murah dari kayu jati tapi masih lebih mahal dari pada kayu nyatoh
  • 28. c. Kayu Nyatoh Kayu nyatoh biasa disebut kayu jati muda yang banyak terdapat di propinsi Riau. Serat kayunya berwarna coklat muda dengan guratan yang khas. Kayu ini juga tahan terhadap serangan rayap dan tahan lama
  • 29. d. Kayu Mahoni Kayu mahoni (mahogany) termasuk kayu tropis yang banyak dipakai di Eropa untuk dijadikan bahan mebel, karena dominannya dahulu di Inggris pernah dikenal ‘jaman mahoni’ karena dipakai sebagai bahan untuk semua jenis mebel. Kayu mahoni banyak terdapat di Asia Tenggara, Afrika dan Amerika tengah
  • 30. Kayu Lapis n • Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa kita kenal dengan sebutan tripleks atau mutipleks. Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm. Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan kestabilannya. •Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material pembuat kitchen set, lemari, meja, da tempat tidur. Oleh karena plywood mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner(irisan kayu tipis) PVC ataupun melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya
  • 31. Block Board • Blockboard merupakan potongan kayu kotak kecil-‐kecil( sekitar 2.5 -‐5 cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi pelapis venner di kedua sisinya sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai papan. Ketebalannya bisa 12 mm, 15 mm dan 18 mm dan luasannya sama dengan multipleks. • Blockboard biasanya dibuat dari kayu lunak sehingga tidak sekuat plywood. Harganya pun sedikit dibawah plywood. Jenis block board yang banyak tersedia adalah teakblok (memakai lapisan venner kayu jati). Cukup baik untuk membuat rak, cabinet ataupun kitchen set
  • 32. MDF (Medium Density Fireboard) MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bamboo. Ini membuat MDF lebih ramah lingkungan. Bentuknya berupa papan atau lembaran yan siap dipotong sesuai dengan kebutuhan. Versi yang lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard).
  • 33. MDF • MDF sangat fleksibel sehingga mudah dibentuk. Ukuran dan kekuatannyapun konsisten. Namun karena memakai bahan kimia resin, MDF lebih berat dari Plywood dan particle board. Di pasaran MDF memiliki jenis finishing yang sangat berfariasi dari cat kayu, venner, PVC, HPL ataupun paper laminate. Warna dan motifnya pun dapat dibuat sangat beragam • Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk furniture praktis yang diproduksi masal oleh pabrik. Sistem knock down digunakan hampir di semua industry furniture dengan menggunakan dowel (batang kayu atau plastic kecil) atau connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan mudah
  • 34. Particle Board • Particle board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan. Prosesnya kurang lebih hampir sama dengan MDF hanya bahan MDF lebih halus dan seragam sedangkan partikel board lebih kasar dan tidak beraturan. • Harga particle board paling murah diantara kayu olahan lainnya. Musuh terbesarnya adalah air sehingga mempunyai keterbatasan dalam pemakaiannya di rumah tangga. Jika bahan ini basah maka kekuatannya akan hilang. Selain itu particle board juga dapat melengkung jika menahan beban berat
  • 35. Particle board • Dalam proses finishingnya particle tidak bisa di cat atau di coating karena teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai lapisan veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan. • Berhati hati juga karena partikel board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup biasa. Biasanya pabrik menggunakan semacan perekat atau sekrup khusus untuk menginstal furniture berbahan particle board.
  • 36. Cacat Kayu • Bagi produsen kayu, cacat kayu merupakan kerugian yang dapat menyebabkan penurunan harga kayu, meskipun demikian sebaiknya produsen tetap melindungi hak konsumen dengan membritahukan cacat kayu tersebut, mengingat resiko keruntuhan bangunan yang mengerikan dapat terjadi karena cacat kayu yang tidak diantisipasi sebelumnya.
  • 37. Jenis –Jenis Cacat padaKayu Cacat mata kayu • Pengaruh mata kayu, yaitu mengurangi sifat keteguhan kayu, menyulitkan pengerjaan karena penampang mata kayu keras (pada mata kayu sehat), mengurangi keindahan permukaan kayu dan menyebabkan lubangnya lembaran-‐lembaran finir. Pecah dan belah • Cacat ini mengakibatkan keteguhan tarik dan keteguhan tekan kayu berkurang yang disebabkan karena distribusi tegangan tidak merata pada saat kayu menahan beban, Kuat geser kayu turun yang disebabkan karena adanya pengurangan luas daerah yang menahan geseran
  • 38. Cacat Kayu Pecah busur dan pecah gelang • . Pengaruhnya dapat menyebabkan kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser kayu menurun. Hati kayu rapuh • Cacat ini biasanya terjadi pada kayu berdaun lebar yang menyebabkan kekuatan kayu turun dan menyulitkan pada saat proses pembuatan finir. Jamur penyerang kayu • Cacat ini menyebabkan kayu rapuh sehingga kekuatannya turun kemudian patah secara mendadak bila diberi beban
  • 39. Cacat Kayu Serangga Perusak kayu • Cacatnya berupa lubang pada kayu yang menyebabkan kekuatan kayu turun dan mengurangi keindahan permukaan kayu. Lubang gerek dan lubang cacing laut • Lubang yang disebabkan oleh serangga penggerek atau cacing laut. Pada umumnya menyerang kayu yang baru ditebang dan pada pohon yang masih tegak berdiri
  • 40. E. Kadar Air Kandungan air tergantung kelembaban udara (higroskopis), akan menyerap jika kandungan air diudara tinggi, akan melepas jika udara sekitarnya kering Tingkat kebasahan kayu • Kayu basah (kadar air pada kayu ringan 200%,kayu berat 40%), • Kayu kering udara kadar air 12%-‐20%, • Kayu kering mutlak.
  • 41. • Kadar air = berat air/berat kayu stlh kering tungku • Berat air= berat setelah kering tungku-‐berat kayu yang dihitung kadar airnya
  • 42. F. Berat Jenis Adalah rasio antara berat kayu kering mutlah dan volume kayu semula saat berat jenisnya ingin dihutung Berat Jenis=Wk/Vb Wk=berat kayu kering mutlak, Vb=Volum kayu semula
  • 43. G. Bobot isi • Adalah rasio berat kayu sesuluruhnya (termasuk kandungan air) dan volum kayu saat itu. bobot isi=berat kayu basah/volum kayu basah Biasanya dinyatakan dengan gram/cm3
  • 44. H. Susutan • Jika pohon ditebang maka air yang dikandung dalam kayu akan meninggalkan kayu. • Bila kayu dikeringkan kadar airya akan berkurang. Bila pengeringan masih diatas titik jenuh serat maka tidak meyebabkan susutan volume kayu, • Air dalam kayu terdapat pada rongga sel, dan sebagian diantara sel. Air diantara sel akan keluar terlebih dulu, baru air didalam rongga sel. Saat air diantara sel habis, dan air rongga sel keluar. Keadaan saat air dialam rongga sel mulai keluar disebut titik jenuh serat. • Saat air dalam rongga sel mulai keluar penurunan kadar air mulai mengakibatkan penyusutan volume.
  • 45. • Ini salah satu masalah pada kayu yang harus diketahui sebelum proses lebih lanjut. Penyusutan kayu berbeda tergantung pada lokasi kayu pada log. Lebih dekat posisinya ke arah hati kayu (pusat lingkaran tahun) lebih kecil pula penyusutannya. Akan berguna sekali pada waktu kita ingin membuat pelebaran papan dengan melihat penampang kayu dan mengaturnya sesuai dengan arah penyusutan sehingga walaupun terjadi penyusutan bentuk pelebaran papan tidak terlalu jauh berbeda. Prinsipnya kayu menyusut lebih besar ke arah hati kayu. Ini disebabkan karena struktur pori-‐porikayu lebih terarah ke pusat log. Dan bentuk akhir dari akibat penyusutan bisa bermacam-‐macam: melengkung, melintir (twist), trapesium atau bengkok.
  • 46. Besar susutan berbeda tergantung jenis kayu dan arah • Pada arah serat (aksial) susutan kecil • Pada arah radial susutan agak besar • Pada arah tangensial susutan paling besar
  • 47.
  • 48.
  • 49. • Pada gambar ilustrasi di atas kita bisa lihat bahwa arah panah warna merah adalah arah penyusutan paling besar yang mungkin terjadi. Anak panah biru menunjukkan arah penyusutan yang lebih kecil. Dari berbagai bentuk dasar penampang kayu gergajian kita bisa perkirakan bagian mana yang akan mengalami perubahan bentuk sehingga lokasi komponen dan kualitas kayu bisa ditentukan lebih awal. Pada beberapa jenis kayu akan agak sulit dengan melihat penampang kayu. Bisa dilakukan dengan cara lain yaitu melihat bentuk dan arah permukaan serat kayu, apakah merupakan serat dengan potongan tangensial, radial atau longitudinal. Apabila pada sisi lebar kayu berupa tangensial, berarti kemungkinan besar kayu akan menyusut ke arah sisi tebal.
  • 50. I. Kekuatan kayu Kayu yang berat jenisnya tinggi mempunyai modulus elastisitas dan kekuatan yang tinggi Kayu bersifat anisotropis dengan kekuatan yang berbeda pada berbagai arah. Tinjauan kekuatan meliputi • arah aksial(arah sejajar serat) • Arah radial (arah kepusat) • Dan arah tangensial (arah garis singgung) Kekuatan arah tangensial dan aksial tidak terlalu berbeda besar Sifat mekanis kayu ditinjau arah sejajar serat (aksial) dan arah tegak lurus serat (arah tangensial dan radial) Next…….
  • 51. Kuat tekan tegak lurus serat kayu
  • 52. Kuat tarik searah serat kayu
  • 56.
  • 57. J. Mutu kayu Mutu A • Kadar air<20% • Besar mata kayu <1/6 lebar balok atau 35 mm • Kandungan gubal <1/20 tinggi balok • Kemiringan serat <1/10 • Retak arah radial <1/4 tebal kayu • Retak tangensial,1/5 tebal kayu • Kekuatan yang diijinkan 61% dari kayu tanpa cacat Mutu B • Kadar air<30% • Besar mata kayu <1/4 lebar balok atau 35 mm • Kandungan gubal <1/10 tinggi balok • Kemiringan serat <1/7 • Retak arah radial <1/3 tebal kayu • Retak tangensial,1/4 tebal kayu • Kekuatan yang diijinkan 46% dari kayu tanpa cacat
  • 58. Tabel kelas, BJ, modulus Elastis dan tegangan ijin Sifat mekanika kayu Kelas kuat I II III IV v Berat jenis >0,9 0,9-‐0,6 0,6-‐0,4 0,4-‐0,3 <0,3 Modulus elastis (x 1000 Mpa) >12,5 10-‐12,5 8-‐10 6-‐8 <6 Kuat lentur mutlak (Mpa) >110 110-‐72,5 72,5-‐50 50-‐36 <36 Kuat tekan mutlak (Mpa) >65 65-‐42,5 42,5-‐30 30-‐21,5 <21,5 Tegangan ijin (Mpa) Tarik // serat 15 10 7,5 5 - ‐ Tekan // serat 13 8,5 6 4,5 - ‐ Tekan tegak lurus serat 4 2,5 1,5 1 - ‐
  • 59. Tingkat keawetan kayu Uji keawetan kayu dilaksanakan dengan memeriksa daya tahan kayu terhadap pengaruh cuaca (panas matahari,angin, air) dan pengrusakan oleh rayap serta serangga lainnya. Ada 5 tingkat keawetan kayu
  • 60. • Kayu dikategorikan ke dalam beberapa kelas awet. 1. Kelas awet I (sangat awet), misal: kayu Jati, sonokeling 2. Kelas awet II (awet), misal: kayu Merbau, Mahoni Pinus 3. Kelas awet III (kurang awet), misal: kayu Karet, 4. Kelas awet IV (tidak awet), misal: kayu Albasia 5. Kelas awet V (sangat tidak awet)
  • 61. K. Pengeringan kayu Manfaat • Mengurangi berat • Menambah kekuatan • Menghindari serangan cendawan dan bubuk • Untuk merekatkan lem •Memudahkan memasukan pengawet Kecepatan pengeringan dipengaruhi oleh • Suhu udara • Kelembaban udara • Peredaran udara • Jenis kayu
  • 62. Cara pengeringan • Pengeringan udara Biasa ditumpuk dengan susunan tertentu dibiarkan diudara terbuka • Pengeringan buatan Dimasukan dalam ruang pengering, suhu udara diatur, aliran udara dibuat baik. Hindari terjadinya penguapan air permukaan kayu yang cepat karena bisa retak.
  • 63.
  • 64. L. Pengawetan Kayu Keawetan kayu adalah daya tahan kayu thd serangan serangga dan cendawan Tujuan pengawetan • Agar tahan lama • Tidak lekas lapuk •Kayu yang kurang awet dapat dipakai Cara pengawetan • Diteer • Diarangkan • Dicat • Direndam air • Dimasukan zat pengawet
  • 65. Pengawetan Kayu • Beberapa jenis kayu tertentu harus diawetkan untuk mencegah serangan serangga/organisme maupun jamur perusak kayu. Yang dimaksudkan dengan pengawetan yaitu memasukkan bahan kimia ke dalam (pori-‐pori) kayu sehingga menembus permukaan kayu setebal beberapa mm ke dalam daging kayu. Pengawetan bertujuan untuk menambah umur pakai kayu lebih lama terutama kayu yang dipakai untuk bahan bangunan ataupun untuk perabot di luar ruangan.
  • 66. • Tindakan pencegahan Namun demikian dalam hubungannya dengan lingkungan dan kesehatan pemakai, pengawetan kayu pada perabot sebaiknya memhatikan hal-‐hal berikut: 1.Jangan lakukan pengawetan kayu apabila produk furniture yang akan anda produksi terdapat kontak langsung dengan makanan, misalnya: piring, rak makanan dll. Bahan kimia preservatives akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan konsumen. 2. Jangan mengawetkan kayu yang akan digunakan untuk bagian top table. 3. Gunakan bahan pengawet, apabila memungkinkan, hanya pada area yang mudah terlihat misalnya lantai kayu, decking dan panel dinding.
  • 67. • 4. Hindari penggunaan kayu yang diawetkan untuk kontruksi yang berpotensi kontak langsung dengan air minum dan air bersih, misalnya struktur jembatan. 5. Buanglah sisa-‐sisa kayu yang diawetkan dengan cara dikubur atau sampah biasa. Jangan dibakar atau digunakan untuk pembakaran kompor, api penghangat ruangan karena asapnya yang mengandung bahan kimia bisa berubah menjadi asap. 6. Hindari diri anda dari debu gergaji atau amplas terlalu banyak, gunakan masker yang memadai. 7.Terutama bagi anda yang bekerja di area pengawetan kayu dan/ atau yang kontak langsung dengan bahan kimia tersebut, cucui bersih tangan dan bagian tubuh anda hingga benar-‐benar bersih sebelum makan atau minum. 8. Apabila baju yang anda kenakan terdapat kemungkinan terkena percikan bahan kimia atau debu dan cara kontaminasi lainnya, pisahkan pakaian tersebut dari yang lain pada saat pencucian.
  • 68. • Dengan tingkat keawetan tersebut di atas, hanya Kelas awet III, IV dan V yang perlu diawetkan. Pada keperluan tertentu, bagian kayu gubal dari kayu kelas awet I & II juga perlu diawetkan. Kayu-‐kayuyang telah diawetkan akan tahan terhadap serangan serangga perusak dan jamur kayu walaupun kayu diletakkan di luar ruangan. Bahan pengawet yang kandungan intinya berupa bubuk memiliki berbagai jenis. Bahan tersebut dicampurkan dengan air pada kadar campuran tertentu (lihat SNI-‐3233-‐1992) dan metode pengawetannya bermacam-‐macam. Borax menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk mengawetkan kayu dari metode vakum, pencelupan dingin, pencelupan panas (rebus) hingga metode pemolesan.
  • 69. Macam Penggunaan Kayu Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian tertentu tergantung dari sifat-‐sifatkayu yang bersangkutan dan persyaratan teknis yang diperlukan. Jenis-‐jenis kayu yang mempunyai persyaratan untuk tujuan pemakaian tertentu antara lain dapat dikemukan sebagai berikut : Bangunan (Konstruksi) • Persyaratan teknis : kuat, keras, berukuran besar dan mempunyai keawetan alam yang tinggi. • Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, cengal, giam, jati, kapur, kempas, keruing, lara, rasamala. Veneer biasa • Persyaratan teknis : kayu bulat berdiameter besar, bulat, bebas cacat dan beratnya sedang. • Jenis kayu : merant i merah, merant i putih, nyatoh, ramin, agathis, benuang
  • 70. Manfaat Veneer mewah • Persyaratan teknis : disamping syarat di atas, kayu harus bernilai dekoratif. • Jenis kayu : jati, eboni, sonokeling, kuku, bongin, dahu, lasi, rengas, sungkai, weru, sonokembang. Perkakas (mebel) • Persyaratan teknis : berat sedang, dimensi stabil, dekoratif, mudah dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, disekrup, dilem dan dikerat. • Jenis kayu : jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, rengas, sonokeling, sonokembang, ramin
  • 71. Manfaat Lantai (parket) • Persyaratan teknis : keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah dipaku dan cukup kuat. • Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bintangur, bongin, bungur, jati, kuku. Bantalan Kereta Api • Persyaratan teknis : kuat, keras, kaku, awet. • Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bedaru, belangeran, bintangur, kempas, ulin. Alat Olah Raga • Persyaratan teknis : kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur halus, serat halus, serat lurus dan panjang, kaku, cukup awet. • Jenis kayu : agathis, bedaru, melur, merawan, nyatoh, salimuli, sonokeling, teraling
  • 72. Manfaat Alat Musik • Persyaratan teknis : tekstur halus, berserat lurus, tidak mudah belah, daya resonansi baik. • Jenis kayu : cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni. Alat Gambar • Persyaratan teknis : ringan, tekstur halus, warna bersih. • Jenis kayu : jelutung, melur, pulai, pinus. Tong Kayu (Gentong) • Persyaratan teknis : tidak tembus cairan dan tidak mengeluarkan bau. • Jenis kayu : balau, bangkirai, jati, pasang
  • 73. Manfaat Tiang Listrik dan Telepon • Persyaratan teknis : kuat menahan angin, ringan, cukup kuat, bentuk lurus. • Jenis kayu : balau, giam jati, kulim, lara, merbau, tembesu, ulin. Patung dan Ukiran Kayu • Persyaratan teknis : serat lurus, keras, tekstur halus, liat, tidak mudah patah dan berwarna gelap. • Jenis kayu : jati, sonokeling, salimuli, melur, cempaka, eboni. Korek Api • Persyaratan teknis : sama dengan persyaratan veneer, cukup kuat (anak korek api), elastis dan tidak mudah pecah (kotak). • Jenis kayu : agathis, benuang, jambu, kemiri, sengon, perupuk, pulai, terentang, pinus
  • 74. Manfaat Pensil • Persyaratan teknis : BJ sedang, mudah dikerat, tidak mudah bengkok, warna agak merah, berserat lurus. • Jenis kayu : agathis, jelutung, melur, pinus. Moulding • Persyaratan teknis : ringan, serat lurus, tekstur halus, mudah dikerjakan, mudah dipaku. Warna terang, tanpa cacat, dekoratif. • Jenis kayu : jelutung, pulai ramin, merant i dll
  • 75. Manfaat Perkapalan • Lunas • Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, tahan binatang laut. • Jenis kayu : ulin, kapur. • Gading • Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang laut. • Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur. • Senta • Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang laut. • Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.
  • 76. • Pembungkus as baling-‐baling • Persyaratan teknis : liat, lunak sehingga tidak merusak logam. • Jenis kayu : nangka, bungur, sawo. • Popor Senjata • Persyaratan teknis : ringan, liat, kuat, keras, dimensi stabil. • Jenis kayu : waru, salimuli, jati.
  • 77. Kulit Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, kuat, liat, tahan binatang laut. Jenis kayu : bangkirai, bungur, meranti merah. Bangunan dan dudukan mesin Persyaratan teknis : ringan, kuat dan awet, tidak mudah pecah karena getaran mesin. Jenis kayu : kapur, meranti merah, medang, ulin, bangkirai.
  • 78. Konstruksi Kayu • Sistem panel, mebel dengan bentuk dasar kotak seperti lemari dan meja dibuat dari penggabungan panel dengan posisi vertikal dan horisontal. Sistem sambungan dapat menggunakan dowel dan sekruf dan baut. (meja, lemari dll) • Sistem built-‐in,merupakan sistem konstruksi yang ditanam pada dinding ruangan sebagai bagian pokok struktur sehingga menjadi bagian dari dinding ruangan. Alat bantu berupa fisher, berupa sekruf dengan tambahan penguat (lemari display, kitchen set, lemari dll) • Sistem sambungan kayu, menggunakan alat bantu seperti dowel, fisher, sekruf knock down dll