SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Kekongruenan Segitiga | 1
BAB 1
KEKONGRUENAN SEGITIGA
A. Pendahuluan
Deskrpisi
Pada bab ini akan dibahas mengenai konsep dan prinsip tentang kongruensi serta
penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan kongruensi. Pembahasan mengenai
kongruensi dimulai dari pengenalan konsep kekongruenan, syarat dua buah segitiga
dikatakan kongruen, kemudian dilanjutkan dengan definisi dari garis-garis pada
segitiga (garis tinggi, garis berat dan garis bagi) serta teorema-teorema kongruensi
segitiga. Setiap definisi, sifat sifat dan teorema kekongruenan dilengkapi dengan contoh
untuk memperkuat pemahaman mahasiswa dalam mempelajari konsep kekongruenan.
Kemampuan Akhir
Mahasiswa dapat menggunakan konsep dan teorema kongruensi segitiga untuk
menyelesaikan masalah.
Indikator
1. Mahasiswa dapat menjelaskan syarat dua segitiga yang kongruen
2. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi garis tinggi, garis berat dan garis bagi pada
segitiga
3. Mahasiswa dapat membuktikan teorema-teorema pada kongruensi dua segitiga
(S-S-S, S-Sd-S, Sd-S-Sd)
4. Mahasiswa dapat membuktikan bahwa alas suatu segitiga sama kaki sama besar
5. Mahasiswa dapat menggunakan teorema kongruensi pada segitiga untuk
menyelesaikan masalah
Kekongruenan Segitiga | 2
B. Materi
Definisi
Dua segitiga dikatakan sama dan sebangun atau kongruen bila segitiga yang
satu dapat menutupi segitiga yang lain dengan tepat atau sebaliknya.
Kekongruenan disimbolkan dengan ( ).
Perhatikan gambar berikut.
Berdasarkan Gambar 1, jika
memenuhi:
̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Gambar 1. Contoh dua segitiga yang kongruen
Sifat-sifat Segitiga Kongruen
1. Sifat Refleksif dari Kongruensi
2. Sifat Simetris dari Kongruensi
Jika maka
3. Sifat Transitif dari Kongruensi
Jika dan maka
Teorema Kekongruenan
Teorema 1.1 (Kongruensi S-S-S)
Jika pada dua segitiga, semua pasangan sisinya kongruen maka kedua segitiga
tersebut kongruen
Bukti
Diketahui : ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Kekongruenan Segitiga | 3
Pembuktian menggunakan sifat transitif kongruensi.
Untuk membuktikan , maka akan dibuktikan setiap segitiga kongruen
pada segitiga yang ketiga. Segitiga yang ketiga ini terletak sebagai bayangan dari
dengan menggunakan isometri.
Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅, maka ada isometri yang memetakkan ̅̅̅̅ pada pada ̅̅̅̅ , maka ada
bayangan yang kongruen dari segitiga yang berbagi sisi dengan .
Selanjutnya ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ maka ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ serta ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅̅
maka ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅̅ (sesuai sifat transitif kongruensi). Dengan demikian dan
membentuk layang-layang dimana sisi yang bersekutu ̅̅̅̅ adalah diagonal simetri dari
layang-layang tersebut.
Karena layang-layang tersebut refleksif-simetris pada ⃡ , maka adalah bayangan
refleksif dari . Sehingga jika seluruh pasangan sisi dari dan
kongruen, maka dapat dipetakan pada dengan isometri.
Jadi sesuai definisi kongruensi, .
Contoh 1.
Diketahui: ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ saling membagi dua di
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Buktikan apakah ?
Penyelesaian
No. Pernyataan Alasan
1. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Diketahui
2. ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ saling
membagi dua di
Diketahui
Kekongruenan Segitiga | 4
No. Pernyataan Alasan
3. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Karena adalah titik
tengah dari ̅̅̅̅ (definisi
titik tengah)
4. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Karena adalah titik
tengah dari ̅̅̅̅ (definisi
titik tengah)
5. Langkah 1,3,4 teorema
1.1 (S-S-S)
Teorema 1.2 (Kongruensi S-Sd-S)
Jika pada dua segitiga, pasangan dua sisi dan sudut apitnya kongruen, maka kedua
segitiga tersebut kongruen (Sisi-Sudut-Sisi atau S-Sd-S)
Bukti:
Diketahui ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan
Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ maka dengan pembuktian S-S-S, petakan ̅̅̅̅ pada ̅̅̅̅. adalah
segitiga sama kaki dan merupakan bisector sudut D. Karena teorema segitiga sama
kaki yang simetris, maka bayangan refleksif dari pada ⃡ adalah F dan bayangan
refleksif dari adalah . Akibatnya
Karena adalah bayangan dari menggunakan isometrik, maka
sehingga sesuai sifat transitif kongruensi .
Kekongruenan Segitiga | 5
Contoh 2.
Diketahui : ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Buktikan :
Bukti:
No. Pernyataan Alasan
1. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ Diketahui
2. ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Diketahui
3. Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
4. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Sifat Reflektif
5. Langkah 2,3,4 teorema 1.2
(S-Sd-S)
Teorema 1.3 (Kongruensi Sd-S-Sd)
Jika pada dua segitiga, pasangan dua sudut dan satu sisi apitnya kongruen, maka
kedua segitiga tersebut kongruen (Sudut-Sisi-Sudut atau Sd-S-Sd)
Bukti:
Diketahui ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan
Perhatikan bayangan dari dengan isometri yang memetakan ̅̅̅̅ pada ̅̅̅̅.
Refleksikan pada ⃡ maka bayangan dari ̅̅̅̅̅ adalah ̅̅̅̅ dan bayangan dari
̅̅̅̅̅̅ adalah ̅̅̅̅. Sehingga bayangan dari adalah dan bayangan adalah
. Akibatnya
Karena adalah bayangan dari menggunakan isometrik, maka
sehingga sesuai sifat transitif kongruensi .
Kekongruenan Segitiga | 6
Contoh 3.
Diketahui: adalah titik tengah ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Buktikan bahwa
Bukti:
No. Pernyataan Alasan
1. Sudut yang saling bertolak belakang
2. adalah titik tengah
̅̅̅̅
Diketahui
3. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Titik tengah suatu ruas garis membagi ruas garis
tersebut menjadi dua ruas yang kongruen
4. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Diketahui
5. dan adalah
sudut siku-siku
Dua ruas garis yang saling tegak lurus berpotongan
membentuk sudut siku-siku
6. Berdasarkan langkah 4
7. Langkah 1,3,6 teorema 1.3 (Sd-S-Sd)
Teorema 1.4 (Kongruensi Sd-Sd-S)
Jika pada dua segitiga, pasangan dua sudut dan satu sisi di depan salah satu sudut
yang kongruen, maka kedua segitiga tersebut kongruen (Sudut-Sudut-Sisi atau
Sd-Sd-S)
Bukti:
Diketahui: Dua buah segitiga dan
̅̅̅̅ ̅̅̅
Kekongruenan Segitiga | 7
Akan dibuktikan bahwa
Bukti:
No. Pernyataan Alasan
1. Diketahui
2. Diketahui
3. Jika dua sudut pada suatu segitiga kongruen dengan
dua sudut pada segitiga kedua, maka sudut ketiga juga
kongruen
4. ̅̅̅̅ ̅̅̅ Diketahui
5. Langkah 2,3,4 teorema 1.3 (Sd-S-Sd)
1. Apakah jika dua buah segitiga yang memiliki tiga pasang sudut yang
bersesuaian sama besar atau kongruen (Sudut-Sudut-Sudut atau Sd-Sd-Sd)
maka kedua segitiga tersebut juga kongruen?
2. Apakah dua buah segitiga yang memiliki dua pasang sisi dan satu sudut yang
bersesuaian yang sama besar atau kongruen (Sisi-Sisi-Sudut atau S-S-Sd) maka
kedua segitiga tersebut kongruen?
Garis-garis Istimewa dalam Segitiga
1. Garis Tinggi Segitiga
Definisi
Garis tinggi segitiga adalah garis yang melalui salah satu titik sudut segitiga dan
tegak lurus dengan sisi di depannya
Pada , ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ maka ̅̅̅̅ adalah garis tinggi dari
titik dengan sisi dihadapannya. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ maka ̅̅̅̅
adalah garis tinggi dari titik dengan sisi
dihadapannya dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ maka ̅̅̅̅ adalah garis
tinggi dari titik dengan sisi dihadapannya. Setiap
Selidikilah!
Kekongruenan Segitiga | 8
segitiga memiliki tiga garis tinggi seperti ditunjukkan pada gambar.
2. Garis Berat Segitiga
Definisi
Garis berat segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga
sehingga membagi sisi di depannya menjadi dua bagian sama panjang.
dan adalah garis berat dalam
. Ketiga garis berat tersebut melalui
satu titik yaitu titik yang disebut titik berat
segitiga.
3. Garis Bagi Segitiga
Definisi
Garis bagi segitiga adalah garis yang ditarik dari salah satu sudut pada segitiga
sehingga membagi sudut tersebut menjadi dua bagian sama besar.
adalah garis bagi dari
adalah garis bagi dari
adalah garis bagi dari
Kekongruenan Segitiga | 9
Teorema 1.5 (Kongruensi Hipotenusa-Kaki (HK))
Jika pada dua segitiga siku-siku, hipotenusa dan kaki segitiga yang pertama
kongruen dengan hipotenusa dan kaki segitiga yang kedua, maka kedua segitiga
siku-siku tersebut kongruen.
Bukti:
Diketahui: ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
dan adalah dua sudut
siku-siku.
Akan dibuktikan bahwa
Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅, maka terdapat refleksi komposit dari pemetaan ̅̅̅̅ pada ̅̅̅̅, dimana
bayangan dari pada sisi lain dari ̅̅̅̅ dari .
Dengan penjumlahan sudut, , dimana dan adalah kolinear.
Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅̅, maka dengan sifat transitif kongruensi ̅̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Hal
ini mengakibatkan segitiga sama kaki besar. Menerapkan teorema segitiga
samakaki, .
Jadi, dengan teorema kongruensi Sd-Sd-S, sehingga
(sesuai sifat transitif kongruensi)
Kondisi hipotenusa kaki adalah kasus yang spesial dari S-S-Sd ketika sudut yang
kongruen adalah sudut siku-siku. Karena kita dapat menyimpulkan teorema kongruensi
hipotenusa-kaki, maka kondisi S-S-Sd kadang-kadang dipakai. Pertanyaan yang sering
muncul adalah apakah kondisi S-S-Sd dapat membuktikan segitiga kongruen pada
setiap waktu?
Teorema 1.6 (Kongruensi SsSd)
Jika pada dua segitiga, dua sisi dan sudut yang berlawanan dengan sisi yang lebih
panjang dari kedua sisi tersebut pada segitiga pertama berturut-turut kongruen
dengan dua sisi dan sudut yang berlawanan dengan sisi yang lebih panjang dari
kedua sisi tersebut pada segitiga kedua, maka kedua segitiga tersebut kongruen.
Kekongruenan Segitiga | 10
Contoh 4.
Jika ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan (begitu juga ) maka
Teorema 1.7
Pada segqitiga samakaki, kedua sudut alasnya sama besar
Bukti:
Diketahui: samakaki dengan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Akan dibuktikan bahwa:
No. Pernyataan Alasan
1. samakaki Diketahui
2. Gambar titik D yaitu titik
tengah ̅̅̅̅
Sebuah ruas garis memiliki satu dan hanya satu titik
tengah.
3. Tarik garis dari ke Definisi garis berat segitiga
Kekongruenan Segitiga | 11
No. Pernyataan Alasan
sehingga ̅̅̅̅ merupakan
garis berat
4. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Sifat refleksif
5. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Definisi titik tengah dan garis berat segitiga
6. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Diketahui
7. Langkah 4,5,6 teorema 1.1 (S-S-S)
8. Korespondensi bagian-bagian yang bersesuaian pada
segitiga-segitiga yang kongruen
Rangkuman
Dua buah segitiga dikatakan kongruen (sama dan sebangun) bila segitiga yang satu
dapat menutupi segitiga yang lain dengan tepat atau sebaliknya. Membuktika apakah
dua segitiga dikatakan kongruen atau tidak, cukup dengan menyelidiki salah satu
syarat berikut yaitu
1. Kedua segitiga emunya tiga pasang sisi yang sama panjang (S-S-S).
2. Kedua segitiga mempunyai dua pasang sisi sama panjang dan sudut yang
diapitnya sama besar (S,Sd,S).
3. Kedua segitiga mempunyai dua sudut sama besar dan sisi yang diapitnya sama
panjang (Sd,S,Sd).
4. Kedua segitiga mempunyai satu sisi sama, sudut pada sisi itu dan sudut
dihadapan sisi itu sama juga (Sd,Sd,S).
Kekongruenan Segitiga | 12
Soal Latihan
1. Diketahui dua buah segtiga dan dimana dan
̅̅̅̅ ̅
̅
̅̅. Tentukan apakah kedua segitiga tersebut kongruen!
2. Pada gambar disamping diketahui ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
. Tentukan apakah !
3. Perhatikan gambar berikut.
Diketahui: ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Buktikan : ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
4. Perhatikan gambar berikut.
Diketahui: ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Buktikan
5. Diketahui ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Buktikan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Kekongruenan Segitiga | 13
6. Perhatikan gambar berikut!
7. Diketahui samakaki. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅. D perpanjangan ̅̅̅̅ pada ̅̅̅̅ sehingga
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ pada ̅̅̅̅ sehingga ̅̅̅̅ ̅̅̅̅. Buktikan !
Diketahui 𝐴 dan 𝐷 adalah sudut
siku-siku 𝐴𝐶𝐸 dan 𝐷𝐵𝐹.
𝐴𝐸
̅̅̅̅ 𝐷𝐹
̅̅̅̅ dan 𝐴𝐵
̅̅̅̅ 𝐷𝐶
̅̅̅̅.
Buktikan apakah:
a. 𝐸𝐶
̅̅̅̅ 𝐹𝐵
̅̅̅̅
b. 𝐶𝐸
̅̅̅̅ 𝐷𝐸
̅̅̅̅
c. 𝐴𝐶𝐸 𝐴𝐷𝐸

More Related Content

Similar to BAB 1 KONGRUENSI SEGITIGA PENDIDIKAN MATEMATIKA

Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptxSinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptxAdityawiwa2
 
Modul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasModul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasAgung Anggoro
 
Kekongruenan Segitiga oleh Faliqul Jannah Firdausi UPI
Kekongruenan Segitiga oleh Faliqul Jannah Firdausi UPIKekongruenan Segitiga oleh Faliqul Jannah Firdausi UPI
Kekongruenan Segitiga oleh Faliqul Jannah Firdausi UPIFaliqul Jannah Firdausi
 
GEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIGEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIYuni Wiantari
 
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas TinggiHeru Supanji
 
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxfdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxAzmiYasin2
 
Modul kesebangunan dan kekongrunan (Laili Barokah 06081181320031)
Modul kesebangunan dan kekongrunan (Laili Barokah 06081181320031)Modul kesebangunan dan kekongrunan (Laili Barokah 06081181320031)
Modul kesebangunan dan kekongrunan (Laili Barokah 06081181320031)lailibarokah
 
pembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismapembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismaanggi syahputra
 
buktikan rumus luas lingkaran
buktikan rumus luas lingkaranbuktikan rumus luas lingkaran
buktikan rumus luas lingkaranLam RoNna
 
Geometri pengukuran
Geometri pengukuranGeometri pengukuran
Geometri pengukuranKhoiriyah1
 
Geometri Pengukuran
Geometri PengukuranGeometri Pengukuran
Geometri PengukuranKhoiriyah1
 
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMP
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMPBuku paket Matematika, Geometri pengukuran SMP
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMPFerry Yansyah
 
Buku Geometri pengukuran SMP
Buku Geometri pengukuran SMPBuku Geometri pengukuran SMP
Buku Geometri pengukuran SMPsuep_x
 

Similar to BAB 1 KONGRUENSI SEGITIGA PENDIDIKAN MATEMATIKA (20)

Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptxSinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
 
Kesebangunan
KesebangunanKesebangunan
Kesebangunan
 
Modul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasModul Dalil Pythagoras
Modul Dalil Pythagoras
 
Kekongruenan Segitiga oleh Faliqul Jannah Firdausi UPI
Kekongruenan Segitiga oleh Faliqul Jannah Firdausi UPIKekongruenan Segitiga oleh Faliqul Jannah Firdausi UPI
Kekongruenan Segitiga oleh Faliqul Jannah Firdausi UPI
 
GEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIGEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASI
 
Chapter 6 revisi
Chapter 6 revisiChapter 6 revisi
Chapter 6 revisi
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
Makalah Geometri Bidang
Makalah Geometri BidangMakalah Geometri Bidang
Makalah Geometri Bidang
 
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
 
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxfdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
 
Modul kesebangunan dan kekongrunan (Laili Barokah 06081181320031)
Modul kesebangunan dan kekongrunan (Laili Barokah 06081181320031)Modul kesebangunan dan kekongrunan (Laili Barokah 06081181320031)
Modul kesebangunan dan kekongrunan (Laili Barokah 06081181320031)
 
Ursula
UrsulaUrsula
Ursula
 
pembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismapembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prisma
 
Segitiga kongruen
Segitiga kongruenSegitiga kongruen
Segitiga kongruen
 
buktikan rumus luas lingkaran
buktikan rumus luas lingkaranbuktikan rumus luas lingkaran
buktikan rumus luas lingkaran
 
Geometri pengukuran
Geometri pengukuranGeometri pengukuran
Geometri pengukuran
 
Geometri Pengukuran
Geometri PengukuranGeometri Pengukuran
Geometri Pengukuran
 
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMP
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMPBuku paket Matematika, Geometri pengukuran SMP
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMP
 
Buku Geometri pengukuran SMP
Buku Geometri pengukuran SMPBuku Geometri pengukuran SMP
Buku Geometri pengukuran SMP
 
1-12.docx
1-12.docx1-12.docx
1-12.docx
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

BAB 1 KONGRUENSI SEGITIGA PENDIDIKAN MATEMATIKA

  • 1. Kekongruenan Segitiga | 1 BAB 1 KEKONGRUENAN SEGITIGA A. Pendahuluan Deskrpisi Pada bab ini akan dibahas mengenai konsep dan prinsip tentang kongruensi serta penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan kongruensi. Pembahasan mengenai kongruensi dimulai dari pengenalan konsep kekongruenan, syarat dua buah segitiga dikatakan kongruen, kemudian dilanjutkan dengan definisi dari garis-garis pada segitiga (garis tinggi, garis berat dan garis bagi) serta teorema-teorema kongruensi segitiga. Setiap definisi, sifat sifat dan teorema kekongruenan dilengkapi dengan contoh untuk memperkuat pemahaman mahasiswa dalam mempelajari konsep kekongruenan. Kemampuan Akhir Mahasiswa dapat menggunakan konsep dan teorema kongruensi segitiga untuk menyelesaikan masalah. Indikator 1. Mahasiswa dapat menjelaskan syarat dua segitiga yang kongruen 2. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi garis tinggi, garis berat dan garis bagi pada segitiga 3. Mahasiswa dapat membuktikan teorema-teorema pada kongruensi dua segitiga (S-S-S, S-Sd-S, Sd-S-Sd) 4. Mahasiswa dapat membuktikan bahwa alas suatu segitiga sama kaki sama besar 5. Mahasiswa dapat menggunakan teorema kongruensi pada segitiga untuk menyelesaikan masalah
  • 2. Kekongruenan Segitiga | 2 B. Materi Definisi Dua segitiga dikatakan sama dan sebangun atau kongruen bila segitiga yang satu dapat menutupi segitiga yang lain dengan tepat atau sebaliknya. Kekongruenan disimbolkan dengan ( ). Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan Gambar 1, jika memenuhi: ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Gambar 1. Contoh dua segitiga yang kongruen Sifat-sifat Segitiga Kongruen 1. Sifat Refleksif dari Kongruensi 2. Sifat Simetris dari Kongruensi Jika maka 3. Sifat Transitif dari Kongruensi Jika dan maka Teorema Kekongruenan Teorema 1.1 (Kongruensi S-S-S) Jika pada dua segitiga, semua pasangan sisinya kongruen maka kedua segitiga tersebut kongruen Bukti Diketahui : ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
  • 3. Kekongruenan Segitiga | 3 Pembuktian menggunakan sifat transitif kongruensi. Untuk membuktikan , maka akan dibuktikan setiap segitiga kongruen pada segitiga yang ketiga. Segitiga yang ketiga ini terletak sebagai bayangan dari dengan menggunakan isometri. Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅, maka ada isometri yang memetakkan ̅̅̅̅ pada pada ̅̅̅̅ , maka ada bayangan yang kongruen dari segitiga yang berbagi sisi dengan . Selanjutnya ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ maka ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ serta ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅̅ maka ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅̅ (sesuai sifat transitif kongruensi). Dengan demikian dan membentuk layang-layang dimana sisi yang bersekutu ̅̅̅̅ adalah diagonal simetri dari layang-layang tersebut. Karena layang-layang tersebut refleksif-simetris pada ⃡ , maka adalah bayangan refleksif dari . Sehingga jika seluruh pasangan sisi dari dan kongruen, maka dapat dipetakan pada dengan isometri. Jadi sesuai definisi kongruensi, . Contoh 1. Diketahui: ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ saling membagi dua di ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Buktikan apakah ? Penyelesaian No. Pernyataan Alasan 1. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Diketahui 2. ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ saling membagi dua di Diketahui
  • 4. Kekongruenan Segitiga | 4 No. Pernyataan Alasan 3. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Karena adalah titik tengah dari ̅̅̅̅ (definisi titik tengah) 4. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Karena adalah titik tengah dari ̅̅̅̅ (definisi titik tengah) 5. Langkah 1,3,4 teorema 1.1 (S-S-S) Teorema 1.2 (Kongruensi S-Sd-S) Jika pada dua segitiga, pasangan dua sisi dan sudut apitnya kongruen, maka kedua segitiga tersebut kongruen (Sisi-Sudut-Sisi atau S-Sd-S) Bukti: Diketahui ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ maka dengan pembuktian S-S-S, petakan ̅̅̅̅ pada ̅̅̅̅. adalah segitiga sama kaki dan merupakan bisector sudut D. Karena teorema segitiga sama kaki yang simetris, maka bayangan refleksif dari pada ⃡ adalah F dan bayangan refleksif dari adalah . Akibatnya Karena adalah bayangan dari menggunakan isometrik, maka sehingga sesuai sifat transitif kongruensi .
  • 5. Kekongruenan Segitiga | 5 Contoh 2. Diketahui : ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Buktikan : Bukti: No. Pernyataan Alasan 1. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ Diketahui 2. ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Diketahui 3. Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ 4. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Sifat Reflektif 5. Langkah 2,3,4 teorema 1.2 (S-Sd-S) Teorema 1.3 (Kongruensi Sd-S-Sd) Jika pada dua segitiga, pasangan dua sudut dan satu sisi apitnya kongruen, maka kedua segitiga tersebut kongruen (Sudut-Sisi-Sudut atau Sd-S-Sd) Bukti: Diketahui ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan Perhatikan bayangan dari dengan isometri yang memetakan ̅̅̅̅ pada ̅̅̅̅. Refleksikan pada ⃡ maka bayangan dari ̅̅̅̅̅ adalah ̅̅̅̅ dan bayangan dari ̅̅̅̅̅̅ adalah ̅̅̅̅. Sehingga bayangan dari adalah dan bayangan adalah . Akibatnya Karena adalah bayangan dari menggunakan isometrik, maka sehingga sesuai sifat transitif kongruensi .
  • 6. Kekongruenan Segitiga | 6 Contoh 3. Diketahui: adalah titik tengah ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Buktikan bahwa Bukti: No. Pernyataan Alasan 1. Sudut yang saling bertolak belakang 2. adalah titik tengah ̅̅̅̅ Diketahui 3. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Titik tengah suatu ruas garis membagi ruas garis tersebut menjadi dua ruas yang kongruen 4. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Diketahui 5. dan adalah sudut siku-siku Dua ruas garis yang saling tegak lurus berpotongan membentuk sudut siku-siku 6. Berdasarkan langkah 4 7. Langkah 1,3,6 teorema 1.3 (Sd-S-Sd) Teorema 1.4 (Kongruensi Sd-Sd-S) Jika pada dua segitiga, pasangan dua sudut dan satu sisi di depan salah satu sudut yang kongruen, maka kedua segitiga tersebut kongruen (Sudut-Sudut-Sisi atau Sd-Sd-S) Bukti: Diketahui: Dua buah segitiga dan ̅̅̅̅ ̅̅̅
  • 7. Kekongruenan Segitiga | 7 Akan dibuktikan bahwa Bukti: No. Pernyataan Alasan 1. Diketahui 2. Diketahui 3. Jika dua sudut pada suatu segitiga kongruen dengan dua sudut pada segitiga kedua, maka sudut ketiga juga kongruen 4. ̅̅̅̅ ̅̅̅ Diketahui 5. Langkah 2,3,4 teorema 1.3 (Sd-S-Sd) 1. Apakah jika dua buah segitiga yang memiliki tiga pasang sudut yang bersesuaian sama besar atau kongruen (Sudut-Sudut-Sudut atau Sd-Sd-Sd) maka kedua segitiga tersebut juga kongruen? 2. Apakah dua buah segitiga yang memiliki dua pasang sisi dan satu sudut yang bersesuaian yang sama besar atau kongruen (Sisi-Sisi-Sudut atau S-S-Sd) maka kedua segitiga tersebut kongruen? Garis-garis Istimewa dalam Segitiga 1. Garis Tinggi Segitiga Definisi Garis tinggi segitiga adalah garis yang melalui salah satu titik sudut segitiga dan tegak lurus dengan sisi di depannya Pada , ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ maka ̅̅̅̅ adalah garis tinggi dari titik dengan sisi dihadapannya. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ maka ̅̅̅̅ adalah garis tinggi dari titik dengan sisi dihadapannya dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ maka ̅̅̅̅ adalah garis tinggi dari titik dengan sisi dihadapannya. Setiap Selidikilah!
  • 8. Kekongruenan Segitiga | 8 segitiga memiliki tiga garis tinggi seperti ditunjukkan pada gambar. 2. Garis Berat Segitiga Definisi Garis berat segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga sehingga membagi sisi di depannya menjadi dua bagian sama panjang. dan adalah garis berat dalam . Ketiga garis berat tersebut melalui satu titik yaitu titik yang disebut titik berat segitiga. 3. Garis Bagi Segitiga Definisi Garis bagi segitiga adalah garis yang ditarik dari salah satu sudut pada segitiga sehingga membagi sudut tersebut menjadi dua bagian sama besar. adalah garis bagi dari adalah garis bagi dari adalah garis bagi dari
  • 9. Kekongruenan Segitiga | 9 Teorema 1.5 (Kongruensi Hipotenusa-Kaki (HK)) Jika pada dua segitiga siku-siku, hipotenusa dan kaki segitiga yang pertama kongruen dengan hipotenusa dan kaki segitiga yang kedua, maka kedua segitiga siku-siku tersebut kongruen. Bukti: Diketahui: ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan adalah dua sudut siku-siku. Akan dibuktikan bahwa Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅, maka terdapat refleksi komposit dari pemetaan ̅̅̅̅ pada ̅̅̅̅, dimana bayangan dari pada sisi lain dari ̅̅̅̅ dari . Dengan penjumlahan sudut, , dimana dan adalah kolinear. Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅̅, maka dengan sifat transitif kongruensi ̅̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Hal ini mengakibatkan segitiga sama kaki besar. Menerapkan teorema segitiga samakaki, . Jadi, dengan teorema kongruensi Sd-Sd-S, sehingga (sesuai sifat transitif kongruensi) Kondisi hipotenusa kaki adalah kasus yang spesial dari S-S-Sd ketika sudut yang kongruen adalah sudut siku-siku. Karena kita dapat menyimpulkan teorema kongruensi hipotenusa-kaki, maka kondisi S-S-Sd kadang-kadang dipakai. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kondisi S-S-Sd dapat membuktikan segitiga kongruen pada setiap waktu? Teorema 1.6 (Kongruensi SsSd) Jika pada dua segitiga, dua sisi dan sudut yang berlawanan dengan sisi yang lebih panjang dari kedua sisi tersebut pada segitiga pertama berturut-turut kongruen dengan dua sisi dan sudut yang berlawanan dengan sisi yang lebih panjang dari kedua sisi tersebut pada segitiga kedua, maka kedua segitiga tersebut kongruen.
  • 10. Kekongruenan Segitiga | 10 Contoh 4. Jika ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan (begitu juga ) maka Teorema 1.7 Pada segqitiga samakaki, kedua sudut alasnya sama besar Bukti: Diketahui: samakaki dengan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Akan dibuktikan bahwa: No. Pernyataan Alasan 1. samakaki Diketahui 2. Gambar titik D yaitu titik tengah ̅̅̅̅ Sebuah ruas garis memiliki satu dan hanya satu titik tengah. 3. Tarik garis dari ke Definisi garis berat segitiga
  • 11. Kekongruenan Segitiga | 11 No. Pernyataan Alasan sehingga ̅̅̅̅ merupakan garis berat 4. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Sifat refleksif 5. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Definisi titik tengah dan garis berat segitiga 6. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Diketahui 7. Langkah 4,5,6 teorema 1.1 (S-S-S) 8. Korespondensi bagian-bagian yang bersesuaian pada segitiga-segitiga yang kongruen Rangkuman Dua buah segitiga dikatakan kongruen (sama dan sebangun) bila segitiga yang satu dapat menutupi segitiga yang lain dengan tepat atau sebaliknya. Membuktika apakah dua segitiga dikatakan kongruen atau tidak, cukup dengan menyelidiki salah satu syarat berikut yaitu 1. Kedua segitiga emunya tiga pasang sisi yang sama panjang (S-S-S). 2. Kedua segitiga mempunyai dua pasang sisi sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (S,Sd,S). 3. Kedua segitiga mempunyai dua sudut sama besar dan sisi yang diapitnya sama panjang (Sd,S,Sd). 4. Kedua segitiga mempunyai satu sisi sama, sudut pada sisi itu dan sudut dihadapan sisi itu sama juga (Sd,Sd,S).
  • 12. Kekongruenan Segitiga | 12 Soal Latihan 1. Diketahui dua buah segtiga dan dimana dan ̅̅̅̅ ̅ ̅ ̅̅. Tentukan apakah kedua segitiga tersebut kongruen! 2. Pada gambar disamping diketahui ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ . Tentukan apakah ! 3. Perhatikan gambar berikut. Diketahui: ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Buktikan : ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ 4. Perhatikan gambar berikut. Diketahui: ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Buktikan 5. Diketahui ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Buktikan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
  • 13. Kekongruenan Segitiga | 13 6. Perhatikan gambar berikut! 7. Diketahui samakaki. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅. D perpanjangan ̅̅̅̅ pada ̅̅̅̅ sehingga ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ pada ̅̅̅̅ sehingga ̅̅̅̅ ̅̅̅̅. Buktikan ! Diketahui 𝐴 dan 𝐷 adalah sudut siku-siku 𝐴𝐶𝐸 dan 𝐷𝐵𝐹. 𝐴𝐸 ̅̅̅̅ 𝐷𝐹 ̅̅̅̅ dan 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ 𝐷𝐶 ̅̅̅̅. Buktikan apakah: a. 𝐸𝐶 ̅̅̅̅ 𝐹𝐵 ̅̅̅̅ b. 𝐶𝐸 ̅̅̅̅ 𝐷𝐸 ̅̅̅̅ c. 𝐴𝐶𝐸 𝐴𝐷𝐸