Materi ini mengenai mengenal Al-Qur'an melalui fungsi Al-Qur'an, yang dimana fungsi Al-Qur'an ini terdiri dari:
1. Kitab berita dan kabar
2. Kitab hukum dan syari'ah
3. Kitab jihad
4. Kitab pendidikan
5. Pedoman hidup
6. Kitab ilmu pengetahuan
Penulis berharap semoga materi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sebagai bahan referensi bagi pembaca
4. FUNGSI AL-QUR’AN
DIGITECH UNIVERSITY | PAI-5 | KELOMPOK 3
Al-Qur‘an memiliki fungsi yang secara umum dapat disimpulkan menjadi tiga:
• Pertama, sebagai petunjuk bagi seluruh manusia hingga akhir zaman. Ini berbeda
dari kitab-kitab sebelumnya yang rata-rata diturunkan untuk umat dan zaman
tertentu;
• Kedua, penyempurna bagi kitab-kitab suci sebelumnya. Dalam hal ini al-Qur‘an
berfungsi melengkapi, meluruskan, dan menggantikan kitab-kitab tersebut;
• Ketiga, sumber pokok ajaran agama Islam baik dalam masalah aqidah (keyakinan),
syariah (ibadah dan mu‘amalah), dan akhlak.
5. FUNGSI AL-QUR’AN
1. Al-Qur’an adalah kitabun naba- iwal akhbar (kitab berita dan kabar)
2. Al-Qur’an adalah kitabul hukmi wa-syari’ah (kitab hukum dan syari’ah)
3. Al-Qur’an adalah kitabul jihad (kitab jihad)
4. Al-Qur’an adalah kitabut tarbiyah (kitab pendidikan)
5. Al-Qur’an adalah minhajul hayah (pedoman hidup)
6. Al-Qur’an adalah kitabul ilmi (kitab ilmu pengetahuan)
6. Al-Qur’an adalah kitabun naba- iwal akhbar
(kitab berita dan kabar)
Dalam Al-Qur’an terdapat berita-berita tentang kejadian masa lalu maupun kejadian yang akan
datang.
Al-Qur’an memberitakan isah para nabi dan rasul terdahulu yaitu :
nabi Adam a.s. Nuh, Ibrahim, Ya’Kub, Yusuf, Musa, Isa a.s. agar menjadi pelajaran bagi umat
manusia.
Allah Ta’ala berfirman dalam Q.S. An-Naba (1-2)
ِ
نَع
ِ
اَبَّنال
ِ
ظَعۡال
ِ
مۡي ِ
َّمَع
َِۚن ۡ
وُلَءٓاَسَتَي
Artinya : “Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?”
” Tentang berita yang besar (hari kebangkitan),”
7. Al-Qur’an adalah kitabun naba- iwal akhbar
(kitab berita dan kabar)
Al-Qur’an memberitakan kejadian-kejadian yang akan datang. Sebagai contoh,
pada masa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam turun ayat tentang
kemenangan bangsa Romawi setelah sebelumnya mengalami kekalahan,
الم ِِتَبِلُغ
ِ
ُموُّالر يِف
ىَنْدَأ
ِ ِ
ضْاألر
ِْمُهَو
ِْنِم
ِِدْعَب
ِْمِهِبَلَغ
َِونُبِلْغَيَس يِف
ِ
ِعْضِب
َِينِنِس
ِ
ِ َ ِ
لِل
ُِرْماأل
ِْنِم
ِ
ْبَق
ِ
ُل
ِْنِمَو
ِ
ُدْعَب
ِ
ذِئَم ْوَيَو
ُِحَرْفَي
َِونُنِمْؤُمْلا
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan
mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-
lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). (QS. Ar-Rum, 1-4)
8. Al-Qur’an adalah kitabun naba- iwal akhbar
(kitab berita dan kabar)
Berita Al-Qur’an ini kemudian terbukti kebenarannya. Sekitar tujuh tahun
setelah diturunkannya ayat pertama Surat Ar-Rum tersebut, pada Desember 627
Masehi, perang penentu antara Kekaisaran Romawi dan Persia terjadi di Nineveh.
Pasukan Romawi secara mengejutkan mengalahkan pasukan Persia.
Beberapa bulan kemudian, bangsa Persia harus membuat perjanjian dengan
Romawi yang mewajibkan mereka untuk mengembalikan wilayah yang mereka ambil
dari Romawi.
9. Al-Qur’an adalah kitabul hukmi wa-syari’ah
(kitab hukum dan syari’ah)
Sistem hukum yang mendasarkan diri kepada kemasyhuran sebuah komunitas di dalam al-
Qur’an disebut dengan hukum jahiliyyah, yakni hukum yang mendasarkan diri kepada hawa nafsu
yang bergelora didalam hati. Al-Qur’an dalam hal ini mengkritik sistem hukum seperti ini,
sebagaimana disebutkan di dalam QS. Al-Mâidah ayat 49.
ِ
نَأ َو
ِ
ْمُكْاح
ِ
ْمُهَنْيَب
اَمب
َِل َزْنَأ
ِ
ُ َ
ّللا
َِ
ل َو
ِْعبَتَت
ِ
ْمُهَءا َوْهَأ
ِ
ْمُه ْرَذْاح َو
ِْنَأ
َِوكُنتْفَي
ِ
َع
ِْن
ِ
ضْعَب
اَم
َِلَزْنَأ
ِ
ُ َ
ّللا
َِْكيَلإ
ِ
ۖ
ِْنإَف
ا ْوَل ََوت
ِ
ْمَلْعاَف
ِ
َمَنَأ
ا
ِ
ُديُري
ِ
ُ َ
ّللا
ِْنَأ
ِ
ْمُهَبيُصي
ِ
ضْعَبب
ِ
ْمهوبُنُذ
ِ
ۖ
َِنإ َو
اًيرثَك
َِنم
ِ
اسَنال
َِونُقاسَفَل
Artinya: “dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan
Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka,
supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.
Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa
mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik”.
10. Terkait dengan hukum jahiliyyah atau hukum yang mendasarkan
kepada hawa nafsu dan kepentingan sesaat, Al-Qur’an
mengomentari dalam surat yang sama ayat 50.
ِ
َمْكُحَفَأ
ِ
َةيلاهَجْال
َِونُغْبَي
ِ
ۖ
ِْنَم َو
ُِنَسْحَأ
َِنم
َِ
ّللا
اًمْكُح
ِ
ل
ِ
م ْوَق
َِونُنُوقي
Artinya: “Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan
(hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi
orang-orang yang yakin?”
Al-Qur’an adalah kitabul hukmi wa-syari’ah
(kitab hukum dan syari’ah)
11. Al-Qur’an adalah kitabul jihad (kitab jihad)
Al-Qur’an berbicara tentang jihad di banyak ayat. Dalam arti khusus, yakni qital.
Dalam arti umum, yakni segala bentuk upaya dalam rangka meninggikan kalimat
Allah Ta’ala.
ََِينذَّلاَو
ُوادَهاَج
اَنيِف
َ
ْمُهَّنَيِدْهَنَل
اَنَلُبُس
ََّنِإَو
َ
َ َّ
ّللا
ََعَمَل
َِسْحُمْلا
ََينِن
Artinya :Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-
benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya
Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Ankabut, 29: 69)
12. Al-Qur’an adalah kitabul jihad (kitab jihad)
Menurut Abu Sulaiman Ad-Darami “jihad” dalam ayat ini
bukan berarti memerangi orang-orang kafir saja, melainkan juga
berarti mempertahankan agama, memberantas kezaliman. Dan
yang terutama ialah menganjurkan berbuat yang makruf dan
melarang dari perbuatan yang mungkar, memerangi hawa nafsu
dalam rangka mentaati Allah Ta’ala.
13. Al-Qur’an adalah kitabut tarbiyah (kitab pendidikan)
Al-Qur’an memuat kisah-kisah penuh hikmah yang mengandung banyak pelajaran.
Selain kisah para nabi dan rasul, Al-Qur’an pun memuat kisah-kisah orang-orang shaleh
seperti Luqman, ashabul kahfi, Thalut, Dzulkarnain, Maryam, Asiah, dan lain-lain.
Dari kisah-kisah tersebut dan juga ayat-ayatnya secara umum, kita dapat menyimpulkan
manhaj qur’ani dalam tarbiyah.
14. Al-Qur’an adalah kitabut tarbiyah (kitab pendidikan)
Allah Ta’ala Berfirman:
اَم
َِانَك
ِ
َرشَبل
ِْنَا
ِ
ُهَيتُّْؤي
ِ
ُ ٰ
ّللا
َِبٰتكْال
ِ
َمْكُحْال َو
َُِوبُّنال َو
ِ
َة
ِ
َمُث
َِل ْوُقَي
ِ
اسَنلل
ا ْوُن ْوُك
ًاداَبع
ِْيل
ِ
م
ِْن
ِ
ن ُْود
ِٰ
ّللا
ِْنكٰل َو
ا ْوُن ْوُك
َِنّٖيَانب َر
اَمب
ِ
ْمُتْنُك
َِن ْوُملَعُت
َِبٰتكْال
اَمب َو
ِ
ُتْنُك
ِ
ْم
َِن ْوُسُْردَت
Artinya:”Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh Allah,
serta hikmah dan kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia, “Jadilah
kamu penyembahku, bukan penyembah Allah,” tetapi (dia berkata), “Jadilah
kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena
kamu mempelajarinya!
15. Pembahasan tentang hal ini silakan dirujuk ke madah Minhajul Hayah.
Ringkasnya, Al-Qur’an telah memuat seluruh pedoman yang dibutuhkan
manusia berupa aqidah, ibadah, hukum, mu’amalah, akhlaq, politik, ekonomi
dan permasalahan-permasalahan kehidupan lainnya, sebagaimana
difirmankan oleh Allah Ta’ala,
اَنْطَّرَفاَّم
يِف
َ
ِباَتِكْلا
نِم
َ
ءَْىش
Artinya:“Tiadalah Kami lupakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab”. (QS.
Al-An’am, 6: 38)
Al-Qur’an adalah minhajul hayah
(pedoman hidup)
16. Al-Qur’an adalah minhajul hayah
(pedoman hidup)
ِْناَف
ِ
ْمَل
ا ُْوبْيَجتْسَي
َِكَل
ِ
ْمَلْعاَف
اَمَنَا
َِن ْوُعبَتَي
ِ
ْمُهَءۤا َوْهَا
ِْنَم َو
ُِّلَضَا
ِ
م
ِ
نَم
َِعَبَتا
ِ
ُهى ٰ
َوه
ِ
ْريَغب
ًىدُه
َِنم
ِٰ
ّللا
َِناۖ
ِ
َ ٰ
ّللا
َِ
ل
ىدْهَي
ِ
ْال
ِ
َم ْوَق
َِْنيملٰظال
Artinya : “ Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), maka ketahuilah bahwa mereka
hanyalah mengikuti keinginan mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti
keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”( Q.S Al- Qasas:50).
17. Al-Qur’an adalah minhajul hayah
(pedoman hidup)
Al-Qurthubi berkata dalam menafsirkan firman Allah di atas: “Yakni di dalam Al-Lauh
Al-Mahfud. Karena sesungguhnya Allah sudah menetapkan apa yang akan terjadi, atau yang
dimaksud yakni di dalam al-Qur’an yaitu Kami tidak meninggalkan sesuatupun dari perkara-
perkara agama kecuali Kami menunjukkannya di dalam Al-Qur’an, baik penjelasan yang sudah
gamblang atau global.
18. Allah swt berfirman dalam Qs Al-Alaq (1-5)
ِ
ْأ َرْقا
ِ
ْمساب
َِكب َر
ِْيذَال
َِقَلَخ - ١
Arab-latin: Iqra` bismi rabbikallażī khalaq
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"
َِقَلَخ
َِانَسْن ْ
ال
ِْنم
ِ
قَلَع - ٢
Arab-latin: Khalaqal-insāna min 'alaq
Artinya: "Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."
ِ
ْأ َرْقا
َُِّكب َر َو
ِ
ُم َرْكَ ْ
ال - ٣
Arab-latin: Iqra` wa rabbukal-akram
Artinya: "Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,"
ِْيذَال
ِ
َمَلَع
ِ
مَلَقْالب - ٤
Arab-latin: Allażī 'allama bil-qalam
Artinya: "Yang mengajar (manusia) dengan pena"
ِ
َمَلَع
َِانَسْن ْ
ال
اَم
ِ
ْمَل
ِ
ْمَلْعَي - ٥
Arab-latin: 'Allamal-insāna mā lam ya'lam
Artinya: "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
19. Al-Qur’an adalah kitabul ilmi
(kitab ilmu pengetahuan)
Al-Qur'an menyebutkan istilah “ilm” (pengetahuan) lebih dari 105 kali,
menekankan pentingnya pengetahuan dalam Islam.
Berfungsi sebagai panduan bagi manusia dalam menghadapi tantangan hidup dan
menyoroti peran penting sains dalam mengatasi krisis dan menciptakan kehidupan
yang baik.
Memahami Al-Qur'an sebagai sumber pengetahuan ilmiah membutuhkan metode
khusus yang menghindari pendekatan doktrinal-dogmatis.
20. Al-Qur’an adalah kitabul ilmi
(kitab ilmu pengetahuan)
Al-Qur'an memberikan petunjuk dan nilai-nilai yang berkaitan dengan sains, dan penting untuk
menggunakan teknik yang tepat untuk memahami maknanya yang lebih dalam sebagai dasar bagi
pengembangan pengetahuan dan teknologi.
Al-Qur'an membedakan antara bidang ilmu pengetahuan dan bidang iman, menekankan perlunya
menghindari penggunaan metode doktrinal-dogmatis untuk memahami petunjuk ilmiah dalam Al-Qur'an.
Perkembangan pengetahuan dan teknologi di dunia Islam selama Abad Pertengahan berkontribusi pada
kemajuan ilmu pengetahuan, yang kemudian diteruskan ke peradaban lain.
21. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Thanks!
For watching
Do you have any
questions?
Please keep this slide for attribution