Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
1944_Penerapan Kaidah Tata Bahasa Indonesia dalam Peraturan Perundang-undangan.ppt .pdf
1. Penerapan
Penerapan Kaidah
Kaidah Bahasa
Bahasa Indonesia
Indonesia
dalam
dalam
Peraturan
Peraturan Perundang
Perundang-
-undangan
undangan
Ebah
Ebah Suhaebah
Suhaebah
Badan
Badan Pengembangan
Pengembangan dan
dan Pembinaan
Pembinaan Bahasa
Bahasa
Kementerian
Kementerian Pendidikan
Pendidikan Nasional
Nasional
www.djpp.depkumham.go.id
2. Dasar Hukum
Dasar Hukum
n
n Undang
Undang-
-Undang
Undang Dasar
Dasar Negara
Negara Republik
Republik
Indonesia
Indonesia Tahun
Tahun 1945
1945
n
n Undang
Undang-
-Undang
Undang No. 12
No. 12 Tahun
Tahun 2011
2011
n
n Undang
Undang-
-Undang
Undang No. 24
No. 24 Tahun
Tahun 2009
2009
www.djpp.depkumham.go.id
3. Dasar Hukum
Dasar Hukum
n
n Pasal 36 UUD 1945
Pasal 36 UUD 1945
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia
n
n Pasal 36C UUD 1945
Pasal 36C UUD 1945
Ketentuan lebih lanjut tentang Bendera,
Ketentuan lebih lanjut tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan diatur dengan undang
Kebangsaan diatur dengan undang-
-
undang.
undang.
www.djpp.depkumham.go.id
4. Bab III UU No
Bab III UU Nomor
mor 1
12
2 Tahun 20
Tahun 2011
11
Angka
Angka 242
242
Bahasa
Bahasa Peraturan
Peraturan Perundang
Perundang–
–undangan
undangan pada
pada
dasarnya
dasarnya tunduk
tunduk pada
pada kaidah
kaidah tata
tata Bahasa
Bahasa
Indonesia,
Indonesia, baik
baik pembentukan
pembentukan kata
kata,
, penyusunan
penyusunan
kalimat, teknik penulisan, maupun pengejaannya.
kalimat, teknik penulisan, maupun pengejaannya.
Namun bahasa
Namun bahasa Peraturan
Peraturan Perundang
Perundang-
-undangan
undangan
mempunyai
mempunyai corak
corak tersendiri
tersendiri yang
yang bercirikan
bercirikan
kejernihan atau kejelasan pengertian, kelugasan,
kejernihan atau kejelasan pengertian, kelugasan,
kebakuan, keserasian, dan ketaatan asas sesuai
kebakuan, keserasian, dan ketaatan asas sesuai
dengan kebutuhan
dengan kebutuhan hukum
hukum baik
baik dalam
dalam perumusan
perumusan
maupun
maupun cara
cara penulisan
penulisan.
.
www.djpp.depkumham.go.id
5. UU No. 24 Tahun 2009
UU No. 24 Tahun 2009
Pasal
Pasal 26
26
Bahasa
Bahasa Indonesia
Indonesia wajib
wajib digunakan
digunakan dalam
dalam
peraturan
peraturan perundang
perundang-
-undangan
undangan.
.
Pasal
Pasal 27
27
Bahasa
Bahasa Indonesia
Indonesia wajib
wajib digunakan
digunakan dalam
dalam
dokumen
dokumen resmi
resmi negara
negara.
.
www.djpp.depkumham.go.id
6. UU No. 24
UU No. 24 Tahun
Tahun 2009
2009
Pasal
Pasal 31
31
(1)
(1) Bahasa
Bahasa Indonesia
Indonesia wajib
wajib digunakan
digunakan dalam
dalam nota
nota
kesepahaman
kesepahaman atau
atau perjanjian
perjanjian yang
yang melibatkan
melibatkan
lembaga
lembaga negara
negara,
, instansi
instansi pemerintah
pemerintah Republik
Republik
Indonesia,
Indonesia, lembaga
lembaga swasta
swasta Indonesia
Indonesia atau
atau
perseorangan
perseorangan warga
warga negara
negara Indonesia.
Indonesia.
(2) Nota
(2) Nota kesepahaman
kesepahaman atau
atau perjanjian
perjanjian sebagai
sebagai-
-
mana
mana dimaksud
dimaksud pada
pada ayat
ayat (1) yang
(1) yang melibatkan
melibatkan
pihak
pihak asing
asing ditulis
ditulis juga
juga dalam
dalam bahasa
bahasa nasional
nasional
pihak
pihak asing
asing tersebut
tersebut dan
dan/
/atau
atau bahasa
bahasa Inggris
Inggris.
.
www.djpp.depkumham.go.id
7. 1.
1. Pemakaian
Pemakaian Huruf
Huruf Kapital
Kapital
2.
2. Penulisan
Penulisan Kata
Kata
3.
3. Pemakaian
Pemakaian Tanda
Tanda Baca
Baca
4.
4. Pemilihan
Pemilihan Kata
Kata
5.
5. Pemakaian
Pemakaian Ungkapan
Ungkapan Penghubung
Penghubung
6.
6. Perincian
Perincian yang
yang Tidak
Tidak Sejajar
Sejajar
Kasus
Kasus yang
yang Sering
Sering Ditemukan
Ditemukan
www.djpp.depkumham.go.id
8. Pemakaian
Pemakaian Huruf
Huruf Kapital
Kapital
1)
1) Pihak
Pihak yang
yang berkepentingan
berkepentingan dapat
dapat
mengajukan
mengajukan gugatan
gugatan pembatalan
pembatalan kepada
kepada
Pengadilan
Pengadilan Niaga
Niaga.
.
2)
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan operasi
operasi dan
dan pemeliharaan
pemeliharaan
sumber
sumber daya
daya air
air dilakukan
dilakukan oleh
oleh
Pemerintah
Pemerintah,
, Pemerintah
Pemerintah Daerah
Daerah,
, atau
atau
pngelola
pngelola sumber
sumber daya
daya air
air sesuai
sesuai dengan
dengan
kewenangannya
kewenangannya.
.
www.djpp.depkumham.go.id
9. Seharusnya
Seharusnya
1a)
1a) Pihak
Pihak yang
yang berkepentingan
berkepentingan dapat
dapat
mengajukan
mengajukan gugatan
gugatan pembatalan
pembatalan kepada
kepada
pengadilan
pengadilan niaga
niaga.
.
2a)
2a) Pelaksanaan
Pelaksanaan operasi
operasi dan
dan pemeliharaan
pemeliharaan
sumber
sumber daya
daya air
air dilakukan
dilakukan oleh
oleh
Pemerintah
Pemerintah,
, pemerintah
pemerintah daerah
daerah,
, atau
atau
pngelola
pngelola sumber
sumber daya
daya air
air sesuai
sesuai dengan
dengan
kewenangannya
kewenangannya.
.
www.djpp.depkumham.go.id
10. Kesalahan Pemakaian Huruf Kapital
n Investasi langsung sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b meliputi:
a. Penyertaan Modal; dan/atau
b. Pemberian Pinjaman.
www.djpp.depkumham.go.id
11. Seharusnya
n Investasi langsung sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b meliputi:
a. penyertaan modal; dan/atau
b. pemberian pinjaman.
www.djpp.depkumham.go.id
12. Kesalahan Penulisan Kata
Perjanjian kerjasama adalah kesepakatan tertulis dalam
rangka penyediaan infrastruktur dan bidang lainnya
antara instansi pemberi kontrak dengan badan usaha.
Organisasi perangkat daerah dibentuk berdasarkan
pertimbangan:
a. kewenangan pemerintah yang dimiliki oleh daerah;
b. karakteristik, potensi, dan kebutuhan daerah;
c. kemampuan keuangan daerah;
d. ketersediaan sumberdaya aparatur;
e. pengembangan pola kerja sama antar daerah
dan/atau dengan pihak ketiga.
www.djpp.depkumham.go.id
13. Seharusnya
Perjanjian kerja sama adalah kesepakatan tertulis
dalam rangka penyediaan infrastruktur dan bidang
lainnya antara instansi pemberi kontrak dengan badan
usaha.
Organisasi perangkat daerah dibentuk berdasarkan
pertimbangan:
a. kewenangan pemerintah yang dimiliki oleh daerah;
b. karakteristik, potensi, dan kebutuhan daerah;
c. kemampuan keuangan daerah;
d. ketersediaan sumber daya aparatur;
e. pengembangan pola kerja sama antardaerah
dan/atau dengan pihak ketiga.
www.djpp.depkumham.go.id
14. Kesalahan Pemakaian Tanda Baca
n
n Selain
Selain jasa
jasa asurans
asurans sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud pada
pada
ayat
ayat (1),
(1), Akuntan Publik dapat memberikan jasa
Akuntan Publik dapat memberikan jasa
lainnya yang
lainnya yang berkaitan
berkaitan dengan
dengan akuntansi
akuntansi,
,
keuangan
keuangan dan
dan manajemen
manajemen sesuai
sesuai dengan
dengan
ketentuan
ketentuan peraturan
peraturan perundangundangan
perundangundangan.
.
n
n Namun
Namun bahasa
bahasa Peraturan
Peraturan Perundang
Perundang-
-undangan
undangan
mempunyai
mempunyai corak
corak tersendiri
tersendiri yang
yang bercirikan
bercirikan
kejernihan atau kejelasan pengertian, kelugasan,
kejernihan atau kejelasan pengertian, kelugasan,
kebakuan, keserasian, dan ketaatan asas sesuai
kebakuan, keserasian, dan ketaatan asas sesuai
dengan kebutuhan
dengan kebutuhan hukum
hukum baik
baik dalam
dalam perumusan
perumusan
maupun
maupun cara
cara penulisan
penulisan.
.
www.djpp.depkumham.go.id
15. Seharusnya
n
n Selain
Selain jasa
jasa asurans
asurans sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud pada
pada
ayat
ayat (1),
(1), Akuntan Publik dapat memberikan jasa
Akuntan Publik dapat memberikan jasa
lainnya yang
lainnya yang berkaitan
berkaitan dengan
dengan akuntansi
akuntansi,
,
keuangan
keuangan,
, dan
dan manajemen
manajemen sesuai
sesuai dengan
dengan
ketentuan
ketentuan peraturan
peraturan perundangundangan
perundangundangan.
.
n
n Namun
Namun,
, bahasa
bahasa Peraturan
Peraturan Perundang
Perundang-
-undangan
undangan
mempunyai
mempunyai corak
corak tersendiri
tersendiri yang
yang bercirikan
bercirikan
kejernihan atau kejelasan pengertian, kelugasan,
kejernihan atau kejelasan pengertian, kelugasan,
kebakuan, keserasian, dan ketaatan asas sesuai
kebakuan, keserasian, dan ketaatan asas sesuai
dengan kebutuhan
dengan kebutuhan hukum
hukum,
, baik
baik dalam
dalam perumusan
perumusan
maupun
maupun cara
cara penulisan
penulisan.
.
www.djpp.depkumham.go.id
16. n
n KAP yang
KAP yang berbentuk
berbentuk usaha
usaha sebagaimana
sebagaimana
dimaksud
dimaksud dalam
dalam Pasal
Pasal 12
12 ayat
ayat (1)
(1) huruf
huruf b,
b, huruf
huruf
c,
c, dan
dan huruf
huruf d,
d, hanya
hanya dapat
dapat didirikan
didirikan dan
dan dikelola
dikelola
jika
jika paling
paling sedikit
sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh
2/3 (dua per tiga) dari seluruh
Rekan merupakan
Rekan merupakan Akuntan
Akuntan Publik
Publik.
.
n
n Ketentuan
Ketentuan Pasal
Pasal 10
10 ayat
ayat (1)
(1) huruf
huruf a
a diubah
diubah,
,
sehingga
sehingga keseluruhan
keseluruhan Pasal
Pasal 10
10 berbunyi
berbunyi sebagai
sebagai
berikut
berikut:
:
Pemakaian
Pemakaian Tanda
Tanda Koma
Koma
www.djpp.depkumham.go.id
17. n
n KAP yang
KAP yang berbentuk
berbentuk usaha
usaha sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud
dalam
dalam Pasal
Pasal 12
12 ayat
ayat (1)
(1) huruf
huruf b,
b, huruf
huruf c,
c, dan
dan
huruf
huruf d
d hanya
hanya dapat
dapat didirikan
didirikan dan
dan dikelola
dikelola jika
jika
paling
paling sedikit
sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh Rekan
2/3 (dua per tiga) dari seluruh Rekan
merupakan
merupakan Akuntan
Akuntan Publik
Publik.
.
n
n Ketentuan
Ketentuan Pasal
Pasal 10
10 ayat
ayat (1)
(1) huruf
huruf a
a diubah
diubah
sehingga
sehingga keseluruhan
keseluruhan Pasal
Pasal 10
10 berbunyi
berbunyi sebagai
sebagai
berikut
berikut:
:
Seharusnya
Seharusnya
www.djpp.depkumham.go.id
18. Pemilihan
Pemilihan Kata
Kata
n
n Setiap
Setiap orang
orang yang
yang membangun
membangun tanpa
tanpa izin
izin
dikenakan
dikenakan sanksi
sanksi administratif
administratif berupa
berupa ……
……
n
n Setiap
Setiap orang
orang yang
yang membangun
membangun tanpa
tanpa izin
izin
dikenai
dikenai sanksi
sanksi administratif
administratif berupa
berupa ……
……
n
n Sanksi
Sanksi administratif
administratif berupa
berupa ….
…. dikenakan
dikenakan
kepada
kepada setiap
setiap orang
orang yang
yang membangun
membangun tanpa
tanpa
izin
izin.
.
www.djpp.depkumham.go.id
19. a.
a. Lembaga kebahasaan sebagaimana dimaksud
Lembaga kebahasaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 41
dalam Pasal 41 ayat (2), Pasal 42 ayat (2), dan
ayat (2), Pasal 42 ayat (2), dan
Pasal 44 ayat (2) dibentuk
Pasal 44 ayat (2) dibentuk sesuai
sesuai ketentuan
ketentuan
peraturan perundang
peraturan perundang-
-undangan dan
undangan dan
bertanggung jawab kepada Menteri.
bertanggung jawab kepada Menteri.
a1.
a1. Lembaga kebahasaan sebagaimana dimaksud
Lembaga kebahasaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 41
dalam Pasal 41 ayat (2), Pasal 42 ayat (2), dan
ayat (2), Pasal 42 ayat (2), dan
Pasal 44 ayat (2) dibentuk
Pasal 44 ayat (2) dibentuk sesuai
sesuai dengan
dengan
ketentuan peraturan perundang
ketentuan peraturan perundang-
-undangan dan
undangan dan
bertanggung jawab kepada Menteri.
bertanggung jawab kepada Menteri.
Ungkapan
Ungkapan Idiomatik
Idiomatik
www.djpp.depkumham.go.id
20. Ungkapan idiomatik
Ungkapan idiomatik
n
n terdiri
terdiri atas
atas
n
n bergantung
bergantung pada
pada
n
n sesuai
sesuai dengan
dengan
n
n bangga
bangga atas
atas
n
n pada
pada umumnya
umumnya
n
n terbuat
terbuat dari
dari
n
n baik
baik …
… maupun
maupun
n
n antara
antara …
… dan
dan
www.djpp.depkumham.go.id
21. Penulisan Kata
Penulisan Kata
Salah
Salah
n
n kerjasama
kerjasama
n
n sumberdaya
sumberdaya
n
n beritahukan
beritahukan
n
n tanggungjawab
tanggungjawab
Betul
Betul
n
n kerja
kerja sama
sama
n
n sumber
sumber daya
daya
n
n beri
beri tahukan
tahukan
n
n memberitahukan
memberitahukan
n
n memberi
memberi tahu
tahu
n
n tanggung
tanggung jawab
jawab
www.djpp.depkumham.go.id
22. Penulisan kata
Penulisan kata
n
n Tanggung
Tanggung jawab
jawab
n
n Ber
Bertanggung
tanggung jawab
jawab
n
n Tanggung
Tanggung jawab
jawabnya
nya
n
n Per
Pertanggungjawa
tanggungjawaban
ban
n
n Memper
Mempertanggungjawab
tanggungjawabkan
kan
n
n diper
dipertanggungjawab
tanggungjawabkan
kan
www.djpp.depkumham.go.id
23. Merubah yang sulit Diubah
Merubah yang sulit Diubah
Salah
Salah
n
n Kami
Kami tidak
tidak dapat
dapat
merubah
merubah keputusan
keputusan
yang
yang diambil
diambil atasan
atasan
kami
kami.
.
n
n Semuanya
Semuanya sudah
sudah
kami
kami rubah
rubah sesuai
sesuai
dengan
dengan permintaan
permintaan
Bapak
Bapak.
.
Betul
Betul
n
n Kami
Kami tidak
tidak dapat
dapat
mengubah
mengubah keputusan
keputusan
yang
yang diambil
diambil atasan
atasan
kami
kami
n
n Apa
Apa perubahan
perubahan
tersebut
tersebut sudah
sudah
disepakati
disepakati bersama
bersama?
?
www.djpp.depkumham.go.id
24. Penyerapan kata atau frasa
Penyerapan kata atau frasa
bahasa asing
bahasa asing
n
n devaluasi (penurunan nilai uang)
devaluasi (penurunan nilai uang)
n
n devisa (alat pembayaran luar negeri)
devisa (alat pembayaran luar negeri)
n
n efektif (berdaya guna)
efektif (berdaya guna)
www.djpp.depkumham.go.id
25. Pemakaian
Pemakaian dan, atau, dan/atau
dan, atau, dan/atau
n
n Olahragawan
Olahragawan meliputi
meliputi olahragawan
olahragawan amatir
amatir dan
dan
olahragawan
olahragawan profesional
profesional.
.
n
n Kebijakan
Kebijakan strategis
strategis pembinaan
pembinaan dan
dan
pengembangan
pengembangan profesi
profesi dan
dan karier
karier dosen
dosen pada
pada
satuan
satuan pendidikan
pendidikan tinggi
tinggi yang
yang diselenggarakan
diselenggarakan
oleh
oleh Pemerintah
Pemerintah atau
atau masyarakat
masyarakat ditetapkan
ditetapkan
dengan
dengan peraturan
peraturan menteri
menteri.
.
n
n Untuk
Untuk memajukan
memajukan olahraga
olahraga prestasi
prestasi,
,
Pemerintah
Pemerintah,
, pemerintah
pemerintah daerah
daerah,
, dan
dan/
/atau
atau
masyarakat
masyarakat dapat
dapat mengembangkan
mengembangkan ….
….
www.djpp.depkumham.go.id
26. berhak
berhak dan
dan berwenang
berwenang
n
n Masyarakat
Masyarakat yang
yang dirugikan
dirugikan akibat
akibat berbagai
berbagai
masaah
masaah pengelolaan
pengelolaan sumber
sumber daya
daya air
air berhak
berhak
mengajukan
mengajukan gugatan
gugatan perwakilan
perwakilan ke
ke pengadilan
pengadilan.
.
n
n Pejabat
Pejabat penyidik
penyidik pegawai
pegawai negeri
negeri sipil
sipil
sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud pada
pada ayat
ayat (1)
(1)
berwenang
berwenang untuk
untuk melakukan
melakukan pemeriksaan
pemeriksaan atas
atas
kebenaran
kebenaran laporan
laporan atau
atau keterangan
keterangan tentang
tentang
adanya
adanya tindak
tindak pidana
pidana sumber
sumber daya
daya air.
air.
www.djpp.depkumham.go.id
27. Contoh
Contoh Kasus
Kasus
n
n Jika
Jika ketentuan
ketentuan pidana
pidana berlaku
berlaku bagi
bagi siapapun
siapapun,
,
subyek
subyek dari
dari ketentuan
ketentuan pidana
pidana dirumuskan
dirumuskan
dengan
dengan frasa
frasa setiap
setiap orang
orang.
.
n
n Pengguna
Pengguna Anggaran
Anggaran dalam
dalam menyelenggarakan
menyelenggarakan
pembangunan
pembangunan dapat
dapat pula
pula melaksanakan
melaksanakan melalui
melalui
upaya
upaya tukar
tukar menukar
menukar/
/tukar
tukar bangun
bangun,
, kerjasama
kerjasama
pemanfaatan
pemanfaatan,
, hibah
hibah,
, atau
atau cara
cara lainnya
lainnya sesuai
sesuai
peraturan
peraturan perundang
perundang-
-undangan
undangan.
.
www.djpp.depkumham.go.id
28. Contoh
Contoh Kasus
Kasus
n
n Ketentuan
Ketentuan penggunaan
penggunaan bahan
bahan bangunan
bangunan
untuk
untuk bangunan
bangunan gedung
gedung negara
negara tersebut
tersebut di
di
atas
atas,
, dimungkinkan
dimungkinkan disesuaikan
disesuaikan dengan
dengan
kemajuan
kemajuan teknologi
teknologi bahan
bahan bangunan
bangunan,
,
khususnya
khususnya disesuaikan
disesuaikan dengan
dengan kemampuan
kemampuan
sumberdaya
sumberdaya setempat
setempat dengan
dengan tetap
tetap harus
harus
mempertimbangkan
mempertimbangkan kekuatan
kekuatan dan
dan
keawetannya
keawetannya sesuai
sesuai dengan
dengan peruntukan
peruntukan
yang
yang telah
telah ditetapkan
ditetapkan.
.
www.djpp.depkumham.go.id
29. Contoh
Contoh Kasus
Kasus
n
n Badan
Badan Publik
Publik yang
yang dengan
dengan sengaja
sengaja tidak
tidak
menyediakan
menyediakan,
, tidak
tidak memberikan
memberikan,
, dan
dan/
/atau
atau tidak
tidak
menerbitkan
menerbitkan Informasi
Informasi Publik
Publik berupa
berupa Informasi
Informasi
Publik
Publik secara
secara berkala
berkala,
, Informasi
Informasi Publik
Publik yang
yang
wajib
wajib diumumkan
diumumkan secara
secara serta
serta-
-merta
merta,
, Informasi
Informasi
Publik
Publik yang
yang wajib
wajib tersedia
tersedia setiap
setiap saat
saat,
, dan
dan/
/atau
atau
Informasi
Informasi Publik
Publik yang
yang harus
harus diberikan
diberikan atas
atas dasar
dasar
permintaan
permintaan sesuai
sesuai dengan
dengan Undang
Undang-
-Undang
Undang ini
ini,
,
dan
dan mengakibatkan
mengakibatkan kerugian
kerugian bagi
bagi orang
orang lain
lain
dikenakan
dikenakan pidana
pidana kurungan
kurungan paling lama 1 (
paling lama 1 (satu
satu)
)
tahun
tahun dan
dan/
/atau
atau pidana
pidana denda
denda paling
paling banyak
banyak
Rp5.000.000,00 (lima
Rp5.000.000,00 (lima juta
juta rupiah).
rupiah).
www.djpp.depkumham.go.id
30. Contoh
Contoh Kasus
Kasus
n
n Setiap
Setiap Orang
Orang yang
yang dengan
dengan sengaja
sengaja
membuat
membuat Informasi
Informasi Publik
Publik yang
yang tidak
tidak
benar
benar atau
atau menyesatkan
menyesatkan dan
dan
mengakibatkan
mengakibatkan kerugian
kerugian bagi
bagi orang
orang lain
lain
dipidana
dipidana dengan
dengan pidana
pidana penjara
penjara paling
paling
lama 1 (
lama 1 (satu
satu)
) tahun
tahun dan
dan/
/atau
atau denda
denda
paling
paling banyak
banyak Rp5.000.000,00 (lima
Rp5.000.000,00 (lima juta
juta
rupiah).
rupiah).
www.djpp.depkumham.go.id
31. Contoh
Contoh Kasus
Kasus
n
n Setiap
Setiap pelanggaran
pelanggaran yang
yang dikenai
dikenai sanksi
sanksi
pidana
pidana dalam
dalam Undang
Undang-
-Undang
Undang ini
ini dan
dan juga
juga
diancam
diancam dengan
dengan sanksi
sanksi pidana
pidana dalam
dalam
Undang
Undang-
-Undang
Undang lain yang
lain yang bersifat
bersifat khusus
khusus,
,
yang
yang berlaku
berlaku adalah
adalah sanksi
sanksi pidana
pidana dari
dari
Undang
Undang-
-Undang
Undang yang
yang lebih
lebih khusus
khusus
tersebut
tersebut.
.
www.djpp.depkumham.go.id