1. Topologi Bus
Kelompok 2 :
1. Angelia Ayu Candra (1522393)
2. Asriwuna (1522395)
3. Isna Dyah Nur Rismawati (1522403)
4. Novita Rahmayanti (1522408)
5. Salma Irma Suryani (1522413)
6. Tri Mulyaningsih (1522419)
2. Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan
kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator
50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa
dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan
kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan
benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur
secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card), yang digunakan dan
kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang
kemudian dengan topologi star untuk menghubungan dengan client atau node).
Definisi Topologi Bus
3. • Teknologi lama, dihubungan dengan satu kabel
dalam satu baris.
• Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk
menghubungkan terminal/ komputer.
• Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi
antar komputer, karena hanya bisa digunakan
oleh satu komputer.
• Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T.
• Diujung kabeh dipasang 50 ohm konektor.
• Jika kabel putus maka komputer lain tidak
dapat berkomunikasi dengan lain.
Ciri Topologi Bus
4. 1. Cara Kerja topologi jaringan bus menghubungkan sesuatu ke setiap
komputer di jaringan yang disebut trunk segmen. Bus biasanya disebut
kabel yang menghubungkan ujung ke ujung dan ini digunakan untuk
mengirimkan sinyal dari satu ujung ke ujung lainnya.
2. Pada akhir setiap terminator ditempatkan ia mengenali kemana arah
data bepergian dan juga terminator digunakan untuk menyerap sinyal.
3. Jika terminator tidak menyerap sinyal kemudian sinyal yang sama
tercermin kembali ke bus, hal ini mengacaukan aliran seluruh data.
Topologi tipe Bus dianggap sebagai jaringan pasif karena komputer
sebagian besar tergantung pada sinyal yang ditransmisikan.
Cara Kerja Topologi Bus
5. 1. Irit kabel, karena menggunakan kabel
tunggal sebagai media transmisinya
sehingga terpusat.
2. Instalasi tergolong cukup mudah karena
layout yang cukup simple.
3. Mudah untuk dikembangkan karena jika
akan menambah client maupun server tidak
akan mengganggu komputer lain.
4. Kecepatan pengiriman data yang tinggi.
5. Irit biaya karena irit kabel
Kelebihan Topologi
Bus
Kekurangan Topologi
Bus
1. Jika terjadi kesalahan dapat mengganggu komputer lain yang
terhubung dengan kabel utama.
2. Sulitnya melakukan perawatan jaringan jika skalanya
besar.Karena menggunakan kabel tunggal sebagai media
transmisinya maka lalu lintas data cukup padat.
3. Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh komputer
yang terhubung dengan jaringan-pun akan mengalami gangguan.
4. Dibutuhkannya repeater untuk memperkuat sinyal jika jaraknya
jauh.
5. Sering terjadi tabrakan data
6. Sulit untuk menidentifikasi kesalahan atau gangguan
6. 1. Antena dan televisi.
2. Penataan komputer di warnet
Contoh Topologi Bus