SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Ragil krismantara
17060464067
EPISTEMOLOGI
Penjelasan
Dan
Hukum ilmiah
Pengertian Epistemologi
 Secara etimologis, epistemologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu episteme dan
logos. Episteme artinya pengetahuan dan logos biasanya dipakai untuk pengetahuan
sistematik. Sehingga epistemologi adalah pengetahuan sistematik tentang
pengetahuan. Istilah ini pertama kali dipopulerka oleh J.F Ferier pada tahun 1854
yang membuat 2 cabang filsafat, yakni Epistemology dan Ontology.
 Menurut Conny Semiawan dkk., (2005: 157) epistemologi adalah cabang filsafat
yang menjelaskan tentang masalah-masalah filosofis sekitar teori pengetahuan.
Epistemologi memfokuskan pada makna pengetahuan yang dihubungkan dengan
konsep, sumber dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan dan sebagainya.
 Pengertian epistemologi yang lebih jelas diungkapkan Dagobert D.Runes. Dia
menyatakan, bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas sumber,
struktur, metode-metode dan validitas pengetahuan. Sementara itu, Azyumardi
Azra menambahkan, bahwa epistemologi sebagai “ilmu yang membahas tentang
keaslian, pengertian, struktur, metode dan validitas ilmu pengetahuan.
Dalam aspek epistemologi ini terdapat beberapa logika, yaitu
analogi, silogisme, premis mayor, dan premis minor. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa epistemologi merupakan
salah satu cabang filsafat yang mempersoalkan mengenai
masalah hakikat pengetahuan. Dengan kata lain,
epistemologi merupakan disiplin filsafat yang secara khusus
hendak memperoleh pengetahuan tentang pengetahuan.
Dalam hal ini,berupa pengetahuan hasil serapan inderawi
yang secara sadar diperoleh, baik yang telah lama maupun
baru didapat. Disamping itu, sesuatu yang diperoleh secara
pasif atau diluar kesadaran.
Ruang Lingkup
 M. Arifin menuturkan ruang lingkup epistemologi,
meliputi hakekat, sumber dan validitas pengetahuan.
Mudlor Achmad merinci menjadi enam aspek, yaitu
hakikat, unsur, macam, tumpuan, batas, dan sasaran
pengetahuan.
 A.M Saefuddin menyebutkan, bahwa epistemologi
mencakup pertanyaan yang harus dijawab, apakah ilmu
itu, dari mana asalnya, apa sumbernya, apa hakikatnya,
bagaimana membangun ilmu yang tepat dan benar, apa
kebenaran itu, mungkinkah kita mencapai ilmu yang
benar, apa yang dapat kita ketahui, dan sampai dimanakah
batasannya. Semua pertanyaan itu dapat diringkat menjadi
dua masalah pokok, masalah sumber ilmu dan masalah
benarnya ilmu.
Objek dan Tujuan
 Objek epistemologi ini menurut Jujun S.Suriasumatri berupa “segenap
proses yang terlibat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan.”
Proses untuk memperoleh pengetahuan inilah yang menjadi sasaran teori
pengetahuan dan sekaligus berfungsi mengantarkan tercapainya tujuan,
sebab sasaran itu merupakan suatu tahap pengantar yang harus dilalui
dalam mewujudkan tujuan. Tanpa suatu sasaran, mustahil tujuan bisa
terealisir, sebaliknya tanpa suatu tujuan, maka sasaran menjadi tidak
terarah sama sekali.
 Jacques Martain mengetakan, “tujuan epistemologi bukanlah hal yang
utama untuk menajawab pertanyaan, apakah saya dapat tahu tetapi untuk
menemukan syarat –syarat yang memungkinkan saya dapat tahu”. Hal ini
menunjukkan, bahwa epistemologi bukan untuk memperoleh
pengetahuan. Meskipun keadaan ini tak bisa dihindari, akan tetapi yang
menjadi pusat perhatian dari tujuan epistemologi adalah lebih penting
dari itu, yaitu ingin memiliki potensi untuk memperoleh pengetahuan.
Hukum Ilmiah
Pengertian Hukum Ilmiah
Hukum ilmiah merupakan perkembangan lebih lanjut
dari hipotesis. Yang mengungkapkan hubungan antara
sebab dan akibat antara peristiwa yang satu dengan
lainnya. Lanjutan dari sebuah hipotesis yang telah
mendapatkan status yang lebih pasti sifatnya, karena
telah dibuktikan kebenaran dengan adanya dukungan
dari fakta-fakta serta data yang tidak dapat
terbantahkan.
Sifat-Sifat Hukum ilmiah
Lebih Pasti
Berlaku Umum atau Universal
Punya Daya Terang yang Lebih Luas
Kesimpulan
 Bahwa epistemologi merupakan sebuah cabang filsafat yang
membahas mengenai ilmu pengetahuan. Bersumber dari mana
pengetahuan itu berasal, entah dari akal, pengalaman, intuisi maupun
dari alam.
 Hukum ilmiah sendiri merupakan sebuah gambaran hubungan antara
sebab akibat yang ada dalam alam. Setaip terjadi akibat tidak lepas dari
sebuah sebab yang mengakibatkannya. Sebelum terjadi hukum ilmiah
terjadi dulu sebuah hipotesis yang kuat dan perlahan lahan akan
menjadi hukum ilmiah yang dapat dibuktikan dan tidak bisa
dibantahkan.
 Jadi epistemologi dan hukum ilmiah ini akan saling berkaitan, karena
sejatinya tujuan dari sebuah ilmu pengetahuan adalah untuk
menemukan sebuah hukum ilmiah yang bisa menjelaskan suatu
peristiwa yang tengah menjadi sebuah masalah.


More Related Content

What's hot

What's hot (20)

4 epistemologi
4 epistemologi4 epistemologi
4 epistemologi
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 
dimensi keilmuan filsafat ilmu
dimensi keilmuan filsafat ilmudimensi keilmuan filsafat ilmu
dimensi keilmuan filsafat ilmu
 
Filsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - EpistemologiFilsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - Epistemologi
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
02 fil-ilmu pertemuan ii Teori Kebenaran
02 fil-ilmu pertemuan ii Teori Kebenaran02 fil-ilmu pertemuan ii Teori Kebenaran
02 fil-ilmu pertemuan ii Teori Kebenaran
 
Filsafat, ilmu, lingkup
Filsafat, ilmu, lingkupFilsafat, ilmu, lingkup
Filsafat, ilmu, lingkup
 
Filsafat Pengetahuan
Filsafat PengetahuanFilsafat Pengetahuan
Filsafat Pengetahuan
 
Struktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmuStruktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmu
 
Lapangan penyelidikan kefilsafatan
Lapangan penyelidikan kefilsafatanLapangan penyelidikan kefilsafatan
Lapangan penyelidikan kefilsafatan
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Bab Ii
Bab IiBab Ii
Bab Ii
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Pengantar epistemologi
Pengantar epistemologiPengantar epistemologi
Pengantar epistemologi
 
filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
filsafat Ilmu
 
Tugas Filsafat Ilmu tentang "Filsafat Ilmu Khusus ( Filsafat Teknologi )"
Tugas Filsafat Ilmu tentang "Filsafat Ilmu Khusus ( Filsafat Teknologi )"Tugas Filsafat Ilmu tentang "Filsafat Ilmu Khusus ( Filsafat Teknologi )"
Tugas Filsafat Ilmu tentang "Filsafat Ilmu Khusus ( Filsafat Teknologi )"
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)
Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)
Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)
 
MAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docx
MAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docxMAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docx
MAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docx
 

Similar to Epistemologi dan Hukum Ilmiah

PPT Epitemologis.pptx
PPT Epitemologis.pptxPPT Epitemologis.pptx
PPT Epitemologis.pptxElzaOktaviani
 
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptx
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptxTEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptx
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptxAuliaZikra2
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okRizal Fahmi
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxMateri 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxFandiAlHafizh1
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
Dasar dasar ilmu filsafat 2
Dasar dasar ilmu filsafat 2Dasar dasar ilmu filsafat 2
Dasar dasar ilmu filsafat 2Desi Nurmalasari
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 

Similar to Epistemologi dan Hukum Ilmiah (20)

PPT Epitemologis.pptx
PPT Epitemologis.pptxPPT Epitemologis.pptx
PPT Epitemologis.pptx
 
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptx
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptxTEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptx
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptx
 
Makalah Filsafat
Makalah FilsafatMakalah Filsafat
Makalah Filsafat
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
PPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptxPPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptx
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat IlmuModul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxMateri 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Dasar dasar ilmu filsafat 2
Dasar dasar ilmu filsafat 2Dasar dasar ilmu filsafat 2
Dasar dasar ilmu filsafat 2
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (11)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

Epistemologi dan Hukum Ilmiah

  • 3. Pengertian Epistemologi  Secara etimologis, epistemologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu episteme dan logos. Episteme artinya pengetahuan dan logos biasanya dipakai untuk pengetahuan sistematik. Sehingga epistemologi adalah pengetahuan sistematik tentang pengetahuan. Istilah ini pertama kali dipopulerka oleh J.F Ferier pada tahun 1854 yang membuat 2 cabang filsafat, yakni Epistemology dan Ontology.  Menurut Conny Semiawan dkk., (2005: 157) epistemologi adalah cabang filsafat yang menjelaskan tentang masalah-masalah filosofis sekitar teori pengetahuan. Epistemologi memfokuskan pada makna pengetahuan yang dihubungkan dengan konsep, sumber dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan dan sebagainya.  Pengertian epistemologi yang lebih jelas diungkapkan Dagobert D.Runes. Dia menyatakan, bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas sumber, struktur, metode-metode dan validitas pengetahuan. Sementara itu, Azyumardi Azra menambahkan, bahwa epistemologi sebagai “ilmu yang membahas tentang keaslian, pengertian, struktur, metode dan validitas ilmu pengetahuan.
  • 4. Dalam aspek epistemologi ini terdapat beberapa logika, yaitu analogi, silogisme, premis mayor, dan premis minor. Secara singkat dapat dikatakan bahwa epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang mempersoalkan mengenai masalah hakikat pengetahuan. Dengan kata lain, epistemologi merupakan disiplin filsafat yang secara khusus hendak memperoleh pengetahuan tentang pengetahuan. Dalam hal ini,berupa pengetahuan hasil serapan inderawi yang secara sadar diperoleh, baik yang telah lama maupun baru didapat. Disamping itu, sesuatu yang diperoleh secara pasif atau diluar kesadaran.
  • 5. Ruang Lingkup  M. Arifin menuturkan ruang lingkup epistemologi, meliputi hakekat, sumber dan validitas pengetahuan. Mudlor Achmad merinci menjadi enam aspek, yaitu hakikat, unsur, macam, tumpuan, batas, dan sasaran pengetahuan.  A.M Saefuddin menyebutkan, bahwa epistemologi mencakup pertanyaan yang harus dijawab, apakah ilmu itu, dari mana asalnya, apa sumbernya, apa hakikatnya, bagaimana membangun ilmu yang tepat dan benar, apa kebenaran itu, mungkinkah kita mencapai ilmu yang benar, apa yang dapat kita ketahui, dan sampai dimanakah batasannya. Semua pertanyaan itu dapat diringkat menjadi dua masalah pokok, masalah sumber ilmu dan masalah benarnya ilmu.
  • 6. Objek dan Tujuan  Objek epistemologi ini menurut Jujun S.Suriasumatri berupa “segenap proses yang terlibat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan.” Proses untuk memperoleh pengetahuan inilah yang menjadi sasaran teori pengetahuan dan sekaligus berfungsi mengantarkan tercapainya tujuan, sebab sasaran itu merupakan suatu tahap pengantar yang harus dilalui dalam mewujudkan tujuan. Tanpa suatu sasaran, mustahil tujuan bisa terealisir, sebaliknya tanpa suatu tujuan, maka sasaran menjadi tidak terarah sama sekali.  Jacques Martain mengetakan, “tujuan epistemologi bukanlah hal yang utama untuk menajawab pertanyaan, apakah saya dapat tahu tetapi untuk menemukan syarat –syarat yang memungkinkan saya dapat tahu”. Hal ini menunjukkan, bahwa epistemologi bukan untuk memperoleh pengetahuan. Meskipun keadaan ini tak bisa dihindari, akan tetapi yang menjadi pusat perhatian dari tujuan epistemologi adalah lebih penting dari itu, yaitu ingin memiliki potensi untuk memperoleh pengetahuan.
  • 8. Pengertian Hukum Ilmiah Hukum ilmiah merupakan perkembangan lebih lanjut dari hipotesis. Yang mengungkapkan hubungan antara sebab dan akibat antara peristiwa yang satu dengan lainnya. Lanjutan dari sebuah hipotesis yang telah mendapatkan status yang lebih pasti sifatnya, karena telah dibuktikan kebenaran dengan adanya dukungan dari fakta-fakta serta data yang tidak dapat terbantahkan.
  • 9. Sifat-Sifat Hukum ilmiah Lebih Pasti Berlaku Umum atau Universal Punya Daya Terang yang Lebih Luas
  • 10. Kesimpulan  Bahwa epistemologi merupakan sebuah cabang filsafat yang membahas mengenai ilmu pengetahuan. Bersumber dari mana pengetahuan itu berasal, entah dari akal, pengalaman, intuisi maupun dari alam.  Hukum ilmiah sendiri merupakan sebuah gambaran hubungan antara sebab akibat yang ada dalam alam. Setaip terjadi akibat tidak lepas dari sebuah sebab yang mengakibatkannya. Sebelum terjadi hukum ilmiah terjadi dulu sebuah hipotesis yang kuat dan perlahan lahan akan menjadi hukum ilmiah yang dapat dibuktikan dan tidak bisa dibantahkan.  Jadi epistemologi dan hukum ilmiah ini akan saling berkaitan, karena sejatinya tujuan dari sebuah ilmu pengetahuan adalah untuk menemukan sebuah hukum ilmiah yang bisa menjelaskan suatu peristiwa yang tengah menjadi sebuah masalah. 