SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
Rasional
Pengorganisasian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Taman Kank- Kanak dapat
dimaknai sebagai sebuah tanggapan terhadap adanya kebutuhan untuk menguatkan Taman Kanak-
Kanak sebagai fondasi Awal. Capaian Pembelajaran merupakan masukan kurikulum yang
digunakan oleh Satuan Taman Kanak-Kanak dalam merancang pembelajaran sehingga dapat
mencapai Tujuan Pembelajaran sesuai kelompok usia. Capaian Pembelajaran memberikan
kerangka pembelajaran yang memandu pendidik di Taman Kanak-Kanak Mutiara Aida dalam
memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Stimulasi dirancang dengan cara memperkaya lingkungan yang akan menyuburkan
interaksi anak dengan lingkungan di sekitar, termasuk pendidik dan orangtua. Kurikulum
berdasarkan pendekatan konstruktivistik yang berasal dari teori Piaget dan Vygotsky juga percaya
bahwa pembelajaran perlu melibatkan anak dalam interaksi aktif antara diri dan lingkungannya.
Diharapkan proses stimulasi akan memberikan dampak yang optimal pada peningkatan karakter,
keterampilan, maupun pengetahuan anak. Stimulasi tersebut dilakukan pada semua aspek
perkembangan anak, baik dari aspek moral dan agama, fisik motorik, emosi dan sosial, bahasa,
kognitif dan pancasila melalui kegiatan bermain. Peran guru dan orang tua pada stimulasi anak usia
dini selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidik dan orang tua berfungsi sebagai
fasilitator, mentor, dan mitra anak dalam proses perkembangannya. Selanjutnya guru perlu bekerja
sama dengan orang tua untuk memastikan keselarasan antara pendidikan di satuan PAUD (TK) dan
di rumah dalam keseharian anak.
Secara umum, dapat dikatakan stimulasi bertujuan agar anak bertumbuh kembang optimal
secara holistik dan siap bersekolah. Diharapkan mereka kelak membentuk pribadi yang dicita-
citakan dalam Profil Pelajar Pancasila (P3), yaitu sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Proses membangun pengetahuan anak
terjadi ketika ia sedang bermain dan berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif. Proses tersebut
berupa desain lingkungan belajar yang sesuai dari satuan PAUD (TK) serta tantangan dan dukungan
yang diberikan bagi tiap anak oleh pendidik untuk memastikan anak memperoleh kemampuan-
kemampuan baru.
Bermain bagi anak usia dini adalah belajar, yang didukung dengan masukan dari orang lain yang
lebih berpengalaman di sekitarnya (pendidik, orang tua/wali, saudara yang lebih tua, dan
sebagainya). Anak bertindak dari perilaku bermain dan model yang dicontohkan oleh orang dewasa
atau anak-anak yang lebih tua. Mereka mengajukan pertanyaan untuk belajar lebih banyak, dan
dapat dirangsang untuk belajar lebih banyak melalui dukungan dari orang dewasa yang terlibat,
atau anak-anak yang lebih tua yang menanggapi minat anak, menjelaskan berbagai hal, mengajari
mereka kata-kata untuk berbicara tentang apa yang mereka lakukan, dan mendorong anak
untuk mengeksplorasi lebih cermat, atau berpikir lebih dalam. Bermain secara
alami dan spontan yang berasal dari ide-ide anak merupakan kegiatan belajar yang menyenangkan
yang dengan dukungan yang tepat, akan mengarah pada pembelajaran yang lebih dalam dan
bermakna bagi anak tentang diri mereka dan dunianya.
Melalui stimulasi pendidik dengan bermain, anak-anak menampilkan hal-hal yang ia
ketahui tentang dunianya yang memberikan kesempatan yang tepat bagi pendidik atau orang
tua/wali, untuk menstimulasi anak mengambil langkah berikutnya, atau mencoba tantangan
berikutnya agar mereka belajar lebih banyak. Stimulasi bermain yang berkualitas, yang selaras
dengan minat anak dan menantang secara tepat akan memberikan kesempatan kepada anak untuk
menunjukkan pengenalan tentang dirinya sebagai anak Indonesia, dan mendemonstrasikan
kemampuannya dalam mengeksplorasi, memecahkan masalah, berpikir dan mengimplementasikan
nilai-nilai Pancasila. Anak tersebut akan memiliki kesadaran terhadap alam dan lingkungan, serta
tumbuh dan berkembang menjadi anak yang kreatif, bugar, sehat, serta dapat berkomunikasi dan
berekspresi dengan bahasa dan seni.
Berikut adalah sejumlah rasional yang mendasari penyusunan Capaian Pembelajaran di jenjang
PAUD Taman Kanak-Kanak.
 Pertama, memberikan lebih banyak ruang kemerdekaan bagi pendidik untuk menetapkan
kebutuhan pengajaran dan pembelajaran. Kebutuhan belajar mengajar pendidikan anak usia dini
harus didasarkan pada kebutuhan anak, ini membutuhkan pertimbangan kemampuan fisik, sosial,
moral, linguistik, dan kognitif anak serta penyediaan berbagai lingkungan yang menantang
dengan dukungan pendidik ke tiap anak yang memadai untuk memastikan potensi belajar anak
terwujud. Lingkungan pendidikan anak usia dini perlu ramah dan dekat dengan anak agar ia
merasa cukup percaya diri untuk dapat bermain dan menjelajah di dalamnya. Ini berarti
pertimbangan harus diberikan pada konteks sosial dan budaya anak dan sumber daya yang
tersedia. Orang tua/wali juga harus dilibatkan dalam kegiatan pendidikan anak usia dini, sehingga
mereka dapat mendukung pembelajaran anak tentang diri mereka sendiri dan dunia mereka serta
anak dapat memperluas eksplorasi. Pertimbangan juga harus diberikan pada sumber daya
ekonomi dan masyarakat yang mungkin tersedia di lingkungan rumah dan satuan pendidikan anak
usia dini Taman Kanak-Kanak untuk dapat memberikan dukungan yang memadai.
Beragamnya keadaan sosial budaya ekonomi dan sumber daya masyarakat Indonesia
adalah sinyal bahwa penjabaran mengenai apa yang perlu dipelajari di satuan PAUD Taman
kanak-kanak harus tetap menyediakan ruang kemerdekaan bagi satuan pendidikan dan
ekosistemnya untuk menentukan bagaimana mereka akan menggunakan sumber dayanya untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Capaian Pembelajaran Taman Kanak-Kanak merupakan fase
fondasi, yang artinya fase ini merupakan pijakan pertama anak di dunia pendidikan dan tujuannya
adalah memfasilitasi tumbuh kembang anak secara optimal, yang tidak hanya siap
bersekolah, namun lebih siap menempuh perjalanannya dalam
berkembang dan berperan di komunitas, negara, dan dunia. Selaras dengan semangat Standar
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak, Capaian Pembelajaran tidak preskriptif (secara
mengikat memberikan ketentuan baku) membatasi ragam laju dan kebutuhan anak dalam belajar
berdasarkan usia (karena anak unik dan tidak dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya) –
dan juga tidak preskriptif membatasi rangkaian pembelajaran yang dapat dilakukan satuan.
 Kedua, menguatkan transisi PAUD-SD. Kesinambungan pembelajaran di PAUD dan sekolah
dasar, adalah peran kunci mengingat periode anak usia dini sebetulnya adalah usia 0-8 tahun
(Shonkoff et al, 2016). Capaian Pembelajaran Jenjang Taman Kanak-Kanak berupaya untuk
menempatkan kurikulum PAUD Taman Kanak-Kanak dan sekolah dasar dalam satu lajur
pembelajaran (learning progression) sehingga ujung capaian kurikulum adalah titik berangkat di
kelas 1 sekolah dasar, dan terus dibangun hingga usainya fase A, di kelas 2 sekolah dasar. Hal ini
yang diharapkan akan mendukung kesiapan bersekolah anak dalam rentang usia tersebut.
Kesiapan bersekolah dimaknai sebagai hadirnya hasil interaksi dari tiga dimensi: peserta
didik yang siap (ready children), keluarga siap (ready family), dan sekolah yang siap (ready
school) (UNICEF, 2012). Sesuai dengan teori Bronfenbrenner (1979 dan 1989), ketiga dimensi
ini berada dalam sebuah ekosistem besar yang dipengaruhi oleh nilai budaya serta kerangka
kebijakan yang berlaku. Kesiapan bersekolah merupakan kondisi yang terus dibangun
berdasarkan kemitraan antara satuan PAUD, keluarga, sekolah dasar kelas rendah.
Komponen penting dari kesiapan bersekolah yang dapat didukung satuan PAUD Taman
Kanak-Kanak diantaranya adalah:
 Kematangan emosi yang cukup untuk mengatasi masalahnya sehari-hari.
 Keterampilan sosial yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya.
 Kematangan kognitif yang cukup untuk berkonsentrasi saat bermain-belajar.
 Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang memadai untuk dapat
berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri.
Keterampilan umum ini dipelajari di lingkungan dimana anak-anak memiliki kesempatan
untuk berinteraksi, dimana ada masalah-masalah yang perlu mereka selesaikan ketika
berinteraksi dengan teman. Pendidik juga perlu siap mendukung anak-anak untuk terlibat secara
baik dengan orang lain, menyelesaikan perselisihan secara konstruktif, dan mengelola emosi
mereka. Pendidik juga perlu mengajari anak cara mendengarkan dengan cermat, dan memberikan
stimulus untuk membangun konsentrasi dan keterampilan mengingat anak untuk mendukung
kesiapan bersekolah.
 Ketiga, menguatkan artikulasi penanaman literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan
seni sejak di PAUD (Taman Kanak-Kanak). Literasi dan matematika awal tersirat di dalam
kurikulum terdahulu namun dalam pelaksanaannya, masih ada satuan yang menghindari
penggunaan aspek pembelajaran ini ditengarai karena kekhawatiran terjadinya schoolification
(anak belajar secara klasikal di mana fokus lebih ke muatan pembelajaran di ruangan kelas dalam
waktu lama dengan kertas dan pensil), sementara penting dalam pembelajarannya anak usia dini
untuk mengeksplorasi diri dan lingkungan. Pengenalan pada sains, matematika, teknologi,
rekayasa, dan seni dihadirkan di Taman Kanak-Kanak untuk membantu anak memecahkan
masalah dan berkreasi.
Kemampuan literasi dan matematika di sini tidaklah diartikan sebagai keharusan membaca,
menulis, atau berhitung karena semua pendidikan di PAUD kembali pada prinsip berpusat pada
kebutuhan anak. Artinya, kemampuan literasi dan matematika adalah kemampuan dasar yang
dibutuhkan anak untuk dapat memahami dunia, serta dapat menggunakan kemampuan tersebut
dalam kegiatan sehari-harinya. Agar anak memiliki kemampuan literasi dan matematika awal
dalam makna yang luas, maka penggunaan metode drilling yang secara sempit memaknai
kemampuan ini sebagai kemampuan baca, tulis, hitung – harus dihindarkan. Hal yang diperlukan
adalah pemahaman yang meluas di satuan PAUD dan komunitas orang tua mengenai
perkembangan literasi dini, matematika awal, sains, teknologi, rekayasa, dan seni dalam
Pendidikan Anak Usia Dini yang mencakup pengembangan:
 Kemampuan menyimak dan mengolah informasi.
 Kemahiran berbahasa yang memadai untuk berpartisipasi dalam percakapan sehari-hari,
mengekspresikan gagasan, pendapat, dan perasaan, menjelaskan berbagai peristiwa yang
dekat dengan kehidupan anak, mendengarkan secara efektif, dan merespons dengan tepat.
 Kecintaan pada buku, yang dipupuk dengan mendengarkan berbagai cerita serta teks
informasi sederhana dan menarik sehingga dapat mendorong anak untuk mengekspresikan
tanggapan mereka.
 Pengalaman langsung yang memadai dalam menghitung di antaranya berbagai jenis jumlah
kecil, menyortir objek yang berbeda dengan cara yang berbeda, menggunakan bahasa
matematika untuk mengidentifikasi objek yang panjang, pendek, berat, ringan, penuh, kosong,
cepat, lambat, dan juga untuk menjelaskan beberapa bentuk sederhana di lingkungan mereka;
dan pengalaman yang cukup dalam mengeksplorasi berbagai elemen lingkungan alam mereka
serta alat-alat sederhana, teknologi dan bahan konstruksi agar mereka terbiasa dan mampu
menggambarkan pengalaman mereka dan apa yang telah mereka pelajari.
Keterampilan awal ini dikembangkan melalui kegiatan belajar-bermain dengan tetap
memperhatikan keunikan anak. Setiap anak memiliki minat yang berbeda dan tingkat
keterampilan yang berbeda, oleh karena itu pendidik perlu mengenali dan menanggapi hal ini.
Keterampilan keaksaraan awal pendidikan anak usia dini harus fokus pada pengembangan
keterampilan bahasa lisan. Anak perlu meningkatkan perbendaharaan kata dan keterampilan
berbicara serta menyimak, dengan cara terlibat dalam percakapan dengan pendidik dan orang
tua/wali. Percakapan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas bahasa lisan reseptif dan
ekspresif anak.
Demikian pula, untuk mengembangkan keterampilan matematika awal, pendidik perlu
terlibat dalam percakapan dengan setiap anak di mana mereka membantu anak untuk memahami
dan menggunakan beberapa ide dan bahasa matematika sederhana yang berlaku dalam kegiatan
bermain. Pengalaman sains, teknologi, dan kerekayasaan yang sesuai untuk anak-anak di Taman
Kanak-Kanak memerlukan penyediaan materi untuk dimainkan anak agar dapat merangsang
eksplorasi mereka. Setiap elemen lingkungan alam yang menjadi bagian dari pendidikan anak
usia dini dapat menjadi stimulus untuk mendorong anak berpikir secara ilmiah. Perangkat
mekanis sederhana yang dapat digunakan anak untuk bermain dengan aman, atau bahan yang
dapat digunakan untuk konstruksi memungkinkan anak untuk mengeksplorasi elemen teknologi
dan kerekayasaan. Peran pendidik, sekali lagi, untuk terlibat dalam percakapan empat mata
dengan setiap anak, setiap hari mencari tahu apa yang sedang dieksplorasi oleh anak, apa yang
membuat mereka penasaran dan menanyakan jenis pertanyaan yang akan mendorong anak untuk
mengeksplorasi lebih banyak dan memikirkan tentang hasilnya.
 Keempat, lebih memberikan pijakan bagi anak untuk memahami dirinya dan dunia. Hasil
pembelajaran di PAUD menekankan pentingnya untuk membantu anak-anak memahami dan
bangga akan identitas mereka, dan untuk memperkuat pemahaman mereka tentang dunia dimulai
dengan menjelajahi lingkungan sekitarnya. Anak-anak membutuhkan kepercayaan diri dan
kepercayaan pada kemampuan mereka agar dapat secara efektif menjelajahi dan belajar tentang
dunia mereka. Mereka perlu merasa bangga terhadap dirinya sendiri, budaya asal mereka,
penampilan dan cara hidup mereka. Pendidik perlu mendukung anak-anak untuk
mengembangkan identitas yang kuat dan positif dengan menghormati dan menyambut masing-
masing keunikan anak serta latar belakang sosial dan budaya mereka.
Relevansi penddikan anak usia dini sangat ditentukan oleh manfaat yang dirasakan secara
konkret oleh keluarga dan anak. Keluarga perlu melihat jejak serta dampak dari partisipasi anak-
anaknya di PAUD (Smith, 1996), karenanya tujuan dari setiap pembelajaran perlu dikaitkan
dengan pengalaman anak sehari-hari dan kontekstual (selaras dengan nilai sosial budaya
lingkungan) sehingga menumbuhkan kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari
lingkungannya serta meningkatkan kompetensi dirinya untuk dapat berperan dalam kegiatan sehari-
hari. Capaian Pembelajaran PAUD secara spesifik menekankan pentingnya pendampingan anak
dalam menemukan jati dirinya, serta menguatkan pemahaman anak terhadap dunianya melalui
eksplorasi terhadap lingkungan sekitar.
Tujuan Capaian Pembelajaran
Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak adalah pembelajaran yang mengintegrasikan semua
aspek perkembangan anak dengan penekanan pada kesejahteraannya. Tujuan Capaian
Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak adalah memberikan arah yang sesuai dengan usia
perkembangan anak pada semua aspek perkembangan anak (nilai agama-moral, fisik motorik,
emosi-sosial, bahasa, dan kognitif) dan menarasikan kompetensi pembelajaran yang diharapkan
dicapai anak pada akhir Pendidikan Anak Usia Dini, agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan
selanjutnya.
Karakteristik Pembelajaran PAUD
Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak memiliki karakteristik yang memandang setiap anak
dipandang unik dan memiliki potensi (kelebihan/kekuatan) masing-masing sehingga memungkinkan
untuk dikembangkan lebih lanjut melalui dalam lingkungan yang dirancang dengan cermat di mana
stimulasi bermain diberikan dan pembelajaran disediakan oleh pendidik. Scaffolding (perancah,
dukungan belajar secara terstruktur) sangat penting diberikan pendidik dengan cara terlibat dalam
percakapan sehari-hari dengan setiap anak, yang seiring waktu akan memberikan tantangan,
dukungan dan bimbingan bagi anak untuk mengembangkan keterampilan motorik, keterampilan
sosial dan nilai-nilai moral, keterampilan bahasa lisan dan kemampuan anak untuk secara produktif
memikirkan dan mengeksplorasi lingkungan.
Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak perlu memperhatikan beberapa karakteristik spesifik yaitu:
1. Mendukung terbentuknya kesejahteraan diri (well-being) anak.
2. Menghargai dan menghormati anak.
3. Mendorong rasa ingin tahu anak.
4. Menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, minat dan kebutuhan anak.
5. Memberikan stimulasi secara holistik integratif.
6. Memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan pada pembelajaran tiap anak melalui
percakapan dan interaksi bermakna dengan tiap anak.
7. Melibatkan keluarga sebagai mitra.
8. Memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar.
9. Menggunakan penilaian otentik (penilaian yang diperoleh bersamaan dengan berlangsungnya
proses pembelajaran).
Pengorganisasian Pembelajaran
Pengorganisasian muatan pembelajaran di TK Mutiara Aida yaitu capaian pembelajaran
Intrakurikuler meliputi tiga elemen capaian pembelajaran nilai agama dan budi pekerti, jati diri,
Elemen Dasar- Dasar Literasi, Matematika, Sains, Tekhnologi, Rekayasa, dan Seni Kegiatan
pembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang
di dalam capaian pembelajaran. Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain
bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih
harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Kegiatan perlu
didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar
anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan
teknologi dan buku bacaan anak.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang meliputi enam dimensi merupakan
pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung sesuai dengan karakteristik lingkungan
sekitar agar anak memiliki kompetensi global dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan yang dirancang terpisah dari intrakurikuler
yang bertujuan untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Pencapaian Perkembangan Anak. Tujuan
pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan materi pelajaran intrakurikuler, ini
bertujuan untuk pengayaan wawasan dan penanaman karakter sejak dini.
Pengaturan beban mengajar di TK Mutiara Aida pada tabel :
KELAS MINGGUAN SEMESTER TAHUN
KELOMPOK A
(usia 4-5 tahun)
Rata-rata
1 hari
360 menit (dilaksanakan
dalam 5 hari efektif ;
Senin - Jumat)
17 minggu x
360 menit =
6.120 Menit
2 semester x 17.850 menit
= 35.700 menit
KELOMPOK B
(usia 5 - 6 tahun)
900 menit (dilaksanakan
dalam 5 hari
efektif : Senin - Jumat)
17 minggu x
900 menit =
menit
2 semester x 17.850 menit
= 35.700 menit
Rata-rata
1 hari
180 Menit
Pengaturan Beban Belajar
Email : tkaida9@com.id
Elemen Capaian Pembelajaran
Nilai Agama dan Budi Pekerti
1. Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran
pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya.
2. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan
perilaku baik dan berakhlak mulia.
4. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap
makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Jati Diri
(Identitas diri, budaya, mengenal Pancasila, kesadaran diri dan lingkungan, motorik,
hidup sehat, sosial emosional, motivasi, komunikasi)
1. Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial
secara sehat.
2. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah,
masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan
Pancasila.
3. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku.
4. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan
memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.
Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni
1. Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan
pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun
percakapan.
2. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca
dan pramenulis.
3. Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah
di dalam kehidupan sehari-hari.
4. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
5. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen
dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk
mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan sosial.
6. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi serta
untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung
jawab.
7. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi
karya seni.
MUATAN INTRAKURIKULER
MUATAN TOPIK PEMBELAJARAN SEMESTER I DAN SEMESTER II
FASE PONDASI USIA (4 - 6 ) TAHUN
TEMA/TOPIK WAKTU TEMA/TOPIK WAKTU
Aku Anak Sehat 2 Minggu Liburanku 3 Minggu
Aku Cinta Indonesia
(projek)
3 Minggu Energi disekitar kita 3 Minggu
Kreativitasku 2 Minggu Komunikasi 2 Minggu
Cita-Citaku 3 Minggu Ramadhan ceria 3 Minggu
Binatang 3 Minggu
Indahnya
Alam semesta
3 Minggu
Tanaman 4 Minggu
Kita Semua Bersaudara
Bhineka Tunggal Ika
(Projek)
3 Minggu
17 Minggu 17 Minggu
MUATAN DIMENSI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
MUATAN DIMENSI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
FASE PONDASI USIA (4 - 6 ) TAHUN
TOPIK SUB TOPIK WAKTU
Aku Cinta Indonesia
Semarak Kemerdekaan
(projek)
 Pernak Pernik Kemerdekaan
 Kemerekaan Indonesia
 Merdeka Bermain
Semester I
3 Minggu
Bhineka Tunggal Ika
Kita Semua Bersaudara
(Pagelaran)
 Tarian daerah
 Pakaian daerah
 Pentas seni
Semester II
3 Minggu
DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN
AKHIR FASE
FONDASI (PAUD)
BERIMAN,
BERTAKWA
KEPADA TUHAN
YANG MAHA ESA,
DAN BERAKHLAK
MULIA
AKHLAK
KEPADA
MANUSIA
Mengutamakan
persamaan dengan
orang lain dan
menghargai
perbedaan
Mengenali hal-hal yang
sama dan berbeda yang
dimiliki diri dan temannya
dalam berbagai hal.
Membiasakan
mendengarkan pendapat
temannya, baik itu sama
ataupun berbeda dengan
pendapatnya dan
mengekspresikannya
secara wajar
BERKEBINEKAAN
GLOBAL
MENGENAL
DAN
MENGHARGAI
BUDAYA
Mendalami Budaya
dan Identitas Budaya
Mengenali identitas diri
dan kebiasaan-kebiasaan
budaya dalam keluarga.
Mengeksplorasi dan
Membandingkan
Pengetahuan Budaya,
Kepercayaan, serta
Praktiknya
Mengenal identitas orang
lain dan kebiasaan-
kebiasaannya.
KREATIF
MENGHASILKAN
KARYA DAN
TINDAKAN
YANG ORISINAL
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran dan
atau/tindakan sederhana serta
mengapresiasi karya dan
tindakan yang dihasilkan
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
TK MUTIARA AIDA
DIMENSI ELEMEN
SUB
ELEMEN
AKHIR FASE
FONDASI (PAUD)
BERIMAN,
BERTAKWA
KEPADA TUHAN
YANG MAHA
ESA, DAN
BERAKHLAK
MULIA
AKHLAK
BERNEGARA
Melaksanakan
Hak dan
Kewajiban
sebagai Warga
Negara
Indonesia
Mengenali hak dan
tanggungjawabnya di
rumah dan sekolah, serta
kaitannya dengan
keimanan kepada Tuhan
Yang Maha Esa
BERGOTONG
ROTONG
KOLABORASI Kerja sama
Terbiasa bekerja
bersama dalam
melakukan kegiatan
dengan kelompok
(melibatkan dua orang
atau lebih)
MANDIRI REGULASI DIRI
Percaya Diri,
Tangguh
(Ressilient),
dan Adaptif
Berani mencoba, adaptif
dalam situasi baru, dan
mencoba untuk tidak
mudah menyerah saat
mendapatkan tantangan.
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) SEMESTER II
PROGRAM SEMESTER I 2023
NO TEMA/TOPIK SUBTOPIK I 2023 WAKTU
1 Aku Anak Sehat  Tubuhku Ciptaan Allah
 Aku merawat tubuhku
(PHBS)
2 Minggu
24-31 Juli- 1-4 Agut
2023
2
Aku Cinta
Indonesia
Semarak
Kemerdekaan
( Projek)
 Pernak Pernik
Kemerdekaan
 Kemerekaan Indonesia
 Merdeka Bermain
3 Minggu
7-25 Agst 2023
3
Kreativitasku  Bahan Alam
 Bahan Bekas
2 Minggu
28-31 Agst - 1-8 Sept
2024
4 Cita - Citaku
 Jika Aku menjasi
 Giat Menggapai cita
 Aku Bangga
3 Minggu
11-29 Sept 2023
5 Binatang
 Peliharaan
 Ternak
 Buas
3 Minggu
2-22 Oktober 2023
6 Tanaman
 Tanaman disekitarku
 Memelihara Tanaman
 Hasil Kebunku
 Aku Suka Buah
4 Minggu
24-31 Okt – 1-13 Nov
2023
4 Ramadhan Ceria
 Pesantren cilik
 Amaliyah Ramdhan
 Aku anak shaleh
3 Minggu
14-28 Maret -1-4
April 2024
5
Komunikasi
 Tradisional
 Modern
2 Minggu
15- 26 April 2024
6
Bhineka Tunggal Ika
Ragam Budaya
(Projek)
 Pertunjukan
- Tarian daerah
- Pakaian daerah
- Pentas seni
3 Minggu
29-30 April – 2-22
Mei 2024
SEMESTER II 2024
NO TEMA/TOPIK SUB TOPIK WAKTU
1 Liburanku
 Rekreasi
 Perlengkapan
 Transportasi
3 Minggu
3-23 Jan 2024
2
Energi disekitar kita
 Air
 Angin
 Cahaya
3 Minggu
24-31 Jan – 5-19
Feb 2024
3
Indahnya Alam
Semesta
 Kehidupan di desa/kota
 Benda benda langit
 Gejala Alam
3 Minggu
20-29 Feb – 1-8
Maret 2024
PEMETAAN CAPAIN PEMBELAJARAN KE ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
TAMAN KANAK-KANAK MUTIARA AIDA
ELEMEN SUB ELEMEN TUJUAN
PEMBELAJA
RAN
ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
Niilai
Agama Dan
Budi Pekerti
1. Anak percaya
kepada Tuhan
Yang Maha Esa,
mulai mengenal
dan
mempraktikkan
ajaran pokok sesuai
dengan agama dan
kepercayaanNya
1.1 Percaya
Kepada Tuhan
Yang Maha
Esa
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
Anak mengenal nama
Tuhan dan dapat
menjelaskan simbol-
simbol praktik
agamanya secara
sederhana (seperti
perayaan hari besar
agama, tempat ibadah,
dan lainnya)Anak dapat
menyebutkan nama
Tuhannya dan agama
yang dipeluknya
Anak mengenali sifat-
sifat Tuhan
Anak memahami
bahwa dirinya dan
makhluk hidup di
sekitarnyamerupakan
ciptaan Tuhan
Anak Mengenal 6
Agama di Indonesia
1.2 Mengenal
Ajaran Pokok
Agama dan
Kepercayaannya
1.2.1
1.2.2
Anak menunjukkan
sikap positif atas ibadah
sesuai agama dan
kepercayaannya
Anak dapat menjelaskan
adanya simbol-simbol
yang merefleksikan
praktik agamanya
(seperti hari besar
agama, tempat ibadah,
dan lainnya)Anak
menunjukkan perilaku
baik yang
menggambarkan nilai
ajaran agama atau
kepercayaannya
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
Anak mengenal
kegiatan-kegiatan
ibadah sesuai agama
yang dianutnya
Anak ikut serta dalam
kegiatan ibadah sesuai
agama dan
kepercayaannya.
Anak mulai belajar
mempraktikkan kegiatan
ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya dengan
tuntunan orang dewasa
Anak mempraktikkan
kegiatan ibadah sesuai
agama dan
kepercayaannya secara
mandiri
2. Anak berpartisipasi
aktif dalam
menjaga
kebersihan,
kesehatan dan
keselamatan diri
sebagai bentuk rasa
sayang terhadap
dirinya dan rasa
syukur pada Tuhan
Yang Maha Esa
2.1 Memiliki
perilaku yang
mencerminkan
kebersihan diri
sebagai bentuk
rasa sayang
terhadap dirinya
dan rasa syukur
pada Tuhan
yang maha esa
2.1.1
2.1.2
2.1.3
Anak memahami dan
berpartisipasi aktif
menjaga kebersihan
diri dan lingkungan
sekitarnya
Anak dapat
menyebutkan
karakteristik diri yang
bersih(contoh:
mengekspresikan rasa
tidak nyaman ketika
berada dalam kondisi
tidakbersih)
Anak menunjukkan
kesediaan untuk terlibat
dengan kegiatan yang
terkait dengan aktivitas
membersihkan diri
(contohnya: bersihdiri
BAK/BAB, mencuci
tangan, menggosok
gigi, memotong kuku
memakai pakaian,
memakai pakaian
bersih, dsb) dengan
bantuan orang dewasa.
Anak terbiasa menjaga
kebersihan diri secara
mandiri
3. Anak menghargai.
sesama manusia
dengan berbagai
perbedaannya dan
mempraktikkan
perilaku baik dan
berakhlak mulia
3.1 Menjaga
keselamatan diri
sebagai bentuk
rasa sayang
terhadap dirinya
dan rasa syukur
pada Tuhan
Yang Maha Esa
3.1.1
3.1.2
3.1.3
Anak dapat
menyebutkanhal-
hal yang dapat
mengancam
keselamatandiri
(misalnya, bermain di
jalan raya, melompat
dari ketinggian atau
menggunakan benda
bendayang berisiko
tanpa pengawasan
orang dewasa)
Anak dapat
menjelaskanhal-hal
yang mendukung
keselamatan diri
(contohnya,bermain
dilingkungan yang
tidak banyak
kendaraan,tidak
bepergian atau
menerima pemberian
dariorang asing, dsb)
dan yang dapat
mengancam
keselamatan diri
(contohnya,bermain
dengan benda- benda
tajam, perilaku orang
yang membuat diri
anak tidak nyaman,
dsb).
Anak dapat memilih
tindakan yang
mendukung
keselamatan diri.
Anak memahami
bahwa menjaga
keselamatan dirinya
adalah bentuk rasa
syukur kepada Tuhan
YME
3.2 Menghargai
sesama manusia
dengan
berbagai
perbedaannya
3.2.1
3.2.2
3.2.3
Anak menyebutkan
persamaan (misalnya,
sama-sama tinggal di
daerah tertentu, sama-
sama dari suku tertentu,
dan lainnya)dan
perbedaan ciri diri
dengan teman sebaya.
Anak bersedia
melakukan kegiatan
dengan teman yang
berbeda-beda
Anak menunjukkan
penghargaan saat
berinteraksi dengan
semua orang meskipun
berbeda
3.3 Mengenal dan
menunjukkan
anak perilaku
baik sebagai
cerminan
akhlak mulia
3.3.1
3.3.2
3.3.3
Anak menyebutkan
contohperilaku baik
Anakmempraktikkan
perilaku baik
Anak mampu
mengajak teman
lainnya untuk
melakukan halbaik
sederhana di
lingkungan (misalnya
bermain bersama,
membantu guru, dan
lainnya
3. Anak menghargai
alam dengan cara
merawatnya dan
menunjukkan rasa
sayang terhadap
makhluk hidup
yang merupakan
ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa
4.1 Menunjukkan
perilaku
menghargai
alam
4.1.1
4.1.2
4.1.3
Anak menunjukkan
kesediaannya untuk
berinteraksi dengan
alam
Anak menjelaskan
cara-caramerawat alam
Anak merawat alam
sebagai bentuk rasa
sayang terhadapciptaan
Tuhan (termasuk
menjaga lingkungan
sekitar)
Jati Diri
1. Anak
mengenali,meng
ekspresikan, dan
mengelola emosi
diri serta
membangun
hubungan sosial
secara sehat.
1.1 Mengenal dan
Mengekspresika
n Emosi
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
Anak mengekspresikan
emosi dalam berbagai
bentuk.
Anak mampu
membedakan ragam
ekspresi emosi
menggunakan objek
konkret. (contoh
memilah dan
mengelompokkan
gambar ekspresi emosi
tanpa menyebutkan
nama emosi)
Anak mengenal dan
menyebutkan nama-
nama emosi.
Anak memberikan
respon (dalam bentuk
verbal maupun
nonverbal) yang sesuai
terhadapekspresi
emosi orang lain.
1.2 Membangun
Hubungan
Sosial secara
sehat
1.2.1
1.2.1
1.2.3
1.2.4
1.2.5
Anak mampu
bermain
berdampingan
bersamateman
(parallel play)
Anak dapat bermain
bersama 1-2 teman
dengan bantuan guru
Anak dapat
menerima ajakan
dan ikut bermain
bersama beberapa
teman
Anak dapat
menginisiasi permainan,
meminta terlibat
dalam permainan, atau
mengajak teman
bermain bersama.
Anak dapat
menyelesaikan konflik
ketika bermain bersama
dengan bantuan guru
2. Anak mengenal
dan memiliki
perilaku positif
terhadap diri dan
lingkungan
(keluarga, sekolah,
masyarakat,
negara, dan dunia)
serta rasa bangga
sebagaianak
Indonesia yang
berlandaskan
Pancasila
2.1 Memiliki
perilaku positif
terhadap diri
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
2.1.8
Anak Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap percaya diri
Anak mampu memilih
hal yang ia suka.
Anak mampu
menceritakan hal
yang ia suka.
Anak menunjukkan
rasabangga atas karya
atau usahanya.
Anak memiliki
keinginanuntuk
mencoba hal baru.
Anak memiliki
keinginan untuk
menerima kegagalan
dan kesalahan untuk
mencoba lagi.
Anak menunjukkan
sikap kemandirian/
tidak bergantung pada
orang lain
Anak Memiliki sikap
tanggung jawab
2.2 Menyadari
bahwa dirinya
dan orang lain
merupakan
bagian dari
kelompok
2.2.1
2.2.2
Anak dapat
menunjukkan dirinya
merupakan bagian
dari beragam
kelompok (misalnya,
anak ke berapa dalam
keluarga,di mana
anak berperansebagai
anak, dan sebutkan
anggota keluarga
yang lain; mampu
menyebutkankelas
tempat ia belajar,
anak pun mampu
menyebutkannama-
nama teman
sekelasnya)
Anak dapat
menyebutkan
perbedaan
karakteristikfisik dan
nonfisik dirinya
dengan anggota
keluarga atau teman
sebaya.
2.2.3
2.2.4
Anak dapat
menyebutkan
persamaan
karakteristik fisik dan
nonfisik dirinya
dengan anggota
keluarga atau teman
sebaya.
Anak menghargai
keragaman (misalnya,
ikutmerayakan hari
besar perayaan tradisi
lain, bersedia bermain
dengan semua teman)
3. Anak
menyesuaikan diri
dengan lingkungan,
aturan, dan norma
yangberlaku.
3.1 Menyesuaikan
diri dengan
lingkungan
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
Anak mengenali
rutinitas yang ada di
sekolah maupun di
rumah.
Anak dapat memahami
dan dapat melakukan
aturan-aturan
sederhana yang
berlaku di rumah atau
di kelas (mau
bergiliran,
membereskan mainan
setelah dipakai)
Anak dapat mengikuti
atau menyepakati
aturan bersama dalam
konteks bermain
bersama teman.
Anak mengetahui dan
mempraktikkan
strategiyang adaptif
ketika terjadi
perubahan di
lingkungan
Anak dapat
menyesuaikan diri
dengan lingkungan
dan situasi baru
4. Anak
menggunakan
fungsi gerak
(motorik kasar,
halus, dan taktil)
untuk
mengeksplorasi
dan memanipulasi
berbagai objek dan
lingkungan sekitar
4.1 Mengenal dan
menggunakan
fungsi gerak
motorik kasar,
halus dan taktil
4.1.1 Anak berpartisipasi
aktif dalam kegiatan
yang banyak
melibatkan gerak
motorik kasar, halus
dan taktil
Anak mengeksplorasi
sumber daya di sekitar
untuk mengembangkan
sebagai bentuk
pengembangan
diri.
4.1.2
4.1.3
4.1.4
4.1.5
fungsi motorik kasar,
halus dan taktil
Anak menyebutkan
nama anggota tubuhnya
Anak menyebutkan
fungsi anggota
tubuhnya
Anak menyebutkan
bagian-bagian tubuh
yang boleh disentuh
dan yang tidak boleh
disentuh orang lain
Anak
mendemonstrasikan
strategi sederhana
menggunakan sumber
daya disekitar untuk
bermain bersama pada
beragam aktivitas
motorik kasar, halus
dan taktil
Anak memiliki
keseimbangan gerak
anggota tubuh
Elemen
Dasar-dasar
Literasi,
Matematika
, Sains,
Teknologi,
Rekayasa,
dan Seni
1. Anak mengenali
dan memahami
berbagai
informasi,
mengomunikasika
n perasaan dan
pikiransecara
lisan, tulisan, atau
menggunakan
berbagai media
serta membangun
percakapan
1.1 Mengenali,
menyimak, dan
memahami
berbagai
informasi
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
Anak menunjukkan
ketertarikan terhadap
informasi dalam
tuturan singkat.
Anak menunjukkan
minatterhadap
tuturan yang lebih
panjang tentang
cerita atauteks
informasi sederhana.
Anak menunjukkan
minat terhadap tuturan
yang lebih kompleks,
termasuk teks naratif
atau informasi yang
dibacakan.
Anak menunjukkan
minat terhadap
tuturan yang lebih
panjang dan
kompleks dengan
berpartisipasi
menyampaikan
tanggapan,komentar,
pertanyaan.
1.
2
Menanggapi
tuturan
1.2.1
1.2.2
1.2.3
Anak merespon
pesan/petunjuk
sederhana dengan
berbagai cara.
Anak merespon
berbagai ucapandan
pesan lebih kompleks,
serta petunjuk dan
instruksi bertingkat
dengan berbagai cara
(misalnya, pendidik
memberi instruksi
untuk memberikan
suatu kertas ke orang
tua dan anak
melakukannya).
Anak merespon pesan
yang diterima dengan
berbagai cara sesuai
dengan kontekspesan.
1.3 Berpartisipasi
dalam interaksi
sosial
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
Anak dapat
Menyampaikan
pendapatnya dalam kata
atau frasa dengan suara
yang dapat didengar oleh
lawan bicara.
Anak mengekspresikan
kebutuhan, perasaan, dan
ide dengan kalimat
sederhana hingga frasa
atau kalimat yang lebih
panjang
Anak bercakap-cakap
secara bergantian
menggunakan kalimat
yang lebih kompleks,
menggunakan kata depan
dan kata sambung yang
lebih beragam.
Anak bercakap-cakap
secara bergantian dalam
kelompok sosial dengan
suara, sikap, gestur, dan
ekspresi yang dapat
diterima lingkungan
2. Anak
menunjukkan
minat, kegemaran,
danberpartisipasi
dalam kegiatan
2.1 Menunjukkan
minat terhadap
teks
2.1.1 Anak menunjukkan
minat terhadap buku
sederhanayang
dibacakanmelalui
gestur.
pramembacadan
pramenulis.
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
Anak menunjukkan
minat terhadap buku
yang lebihpanjang yang
dibacakan dan mulai
memahamibahwa teks
dan gambar mewakili
makna dari buku
Anak menunjukkan
minat terhadap buku
yang lebih panjang
dan menyampaikan
pendapat yang
diambil dari
pengalamannya.
Anak menunjukkan
minatnya melalui
komentar, pertanyaan
tentang bacaan
menggunakan kosakata
yang diingatnya dari
bacaan.
Anak berpartisipasi
dengan aktif
menanggapi bacaan
(baik diminta atau
tidak) dan memahami
bahwa makna tanda
baca pada buku.
2.2 Menunjukkan
kemampuan
Membaca
2.2.1
2.2.
2.2.3
2.2.4
Anak memahamibahwa
simbol memiliki makna
dan mengomunikasikan
pemahaman akan
simbol-simbol yang
dilihatnya
Anak menunjukkan
minat pada bentuk-
bentuk dan huruf-
huruf, menamainya dan
mengasosiasikan nama
huruf dengan
simbolnya.
Anak mengenal bunyi
huruf (fonetik) dan atau
mulai merangkai
beberapa bunyi huruf.
Anak membaca kata-
kata sederhana yang
bermakna
2.3 Kemampuan
Pemahaman
Bacaan
2.3.1
2.3.2
2.3.3
2.3.4
2.3.5
Anak menunjukkan
minat pada kegiatan
membaca
Anak merespons
cerita secara
nonverbal melalui
gestur, ekspresi, dan
tindakan.
Anak merespons
cerita secara verbal
dengan memberi
komentar, bertanya
atau pun
mengaitkan cerita
dengan pengalaman
pribadi.
Anak mengenali
beberapa unsur
cerita yang telah
dibacakan, seperti
karakter, seting,alur
cerita, hinggadapat
menjawab pertanyaan
terkaitmasalah yang
dihadapi tokoh.
Anak dapat
menceritakan kembali
cerita yang dibacakan
secara runut
menggunakan bantuan
ilustrasi
2.4 Kemampuan
dasar untuk
menulis
2.4.1
2.4.2
2.4.3
2.4.4
Anak menunjukkan
minat untuk
menyampaikan ide-
idenya menggunakan
berbagai media
(misalnya kolase,
diorama, maupunloose
part)
Anak menuangkan
pikiran dan/atau
perasaan dalam bentuk
coretan untuk
menyampaikanpesan.
Anak menirukan
bentuk-bentuk simbol
dan huruf
Anak menuliskan ide-
ide yang bermakna
menggunakan berbagai
media (misalnya
kolase, diorama,
maupun loose part).
2.5 Kemampuan
menulis untuk
berkomunikasi
2.5.1
2.5.2
2.5.3
2.5.4
2.5.5
Anak memahamibahwa
coretan di sekelilingnya
memiliki pesan atau
makna tertentu.
Anak mulai
menceritakan simbol
tulis yang dibuatnya
kepadaorang dewasa
dengan lebihkompleks.
Anak menggunakan
kegiatan menulisdalam
interaksi sosial,
misalnya dalam bermain
peran.
Anak mampu
menggunakansimbol
yang menyerupai huruf
dalam bercerita atau
menyampaikanpesan.
Anak mampu
menggunakan huruf
dengan lebih baik dalam
bercerita atau
menyampaikan pesan.
3. Anak Mengenali
dan menggunakan
konsep
pramatematika
untuk
memecahkan
masalah di dalam
kehidupan sehari-
hari.
3.1 Menunjukkan
kepekaan
Bilangan
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
Anak menyebutkan
bilangan secara
berurutan (membilang
/ rotecounting).
Anak menunjukkan
pemahaman
korespondensisatu ke
satu menggunakan
benda konkret.
Anak mengenali
banyaknya benda
dalam jumlah sedikit
tanpa membilang
(subitasi).
Anak memahami
bilangan terakhiryang
disebut menunjukkan
banyaknya bendayang
dihitung.
Anak mengenal
lambang bilangan
3.1.6
3.1.7
Anak memahami
representasi bilangan
dalamsimbol yang
berbeda (termasuk
simbol angka)
Anak menghubungkan
lambang bilangan
dengan benda konkret
3.2 Operasi Hitung 3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
Anak memahami
penjumlahan sebagai
menggabungkan dan
pengurangansebagai
memisahkan.
Anak mulai melakukan
penjumlahan atau
pengurangan sederhana
menggunakan alat bantu
konkretseperti stik,
kelereng, gambar,dll.,
hingga menentukan
hasilnya dengan
membilang (mulai dari
satu kemudianmulai
dari salah satu bilangan
yangdijumlahkan).
Anak mampu
melakukan operasi
hitung sederhana
dengan cara
mengelompokkan objek
menjadi 10.
Anak mengenalsimbol
operasi hitung +, -,=,
dan mulai
menggunakannyauntuk
melakukan operasi
hitung dengan symbol
bilangan (1 digit).
3.3 Mengenal
Bentuk
3.3.1 Anak mengenali bentuk
geometri sederhana dua
dimensi (segitiga,
lingkaran, dan persegi)
dan tiga dimensi (kubus,
bola, dan tabung) yang
dilihat
3.3.2
3.3.3
3.3.4
3.3.5
Anak mengelompokkan
bentuk yang memiliki
kesamaan dalam satu
kelompok.
Anak membandingkan
kesamaan dan perbedaan
dari bentuk geometri
sederhana.
Anak membandingkan
bentuk bangun dua
dimensi (segitiga,
lingkaran, persegi) dan
bangun tiga dimensi
(kubus, bola, limas) yang
dilihat.
Anak menggabungkan
dan mengurai bentuk
geometri menjadi bentuk
baru (tidak harus menjadi
bentuk yang memiliki
nama khusus).
3.4 Kesadaran
ruang dan lokasi
3.4.1
3.4.2
3.4.3
Anak menunjukkan jalur
yang perlu dilalui untuk
mencapai sebuah benda
pada gambar.
Anak menyebutkan
posisi dari benda yang
dilihat, dibandingkan
benda lainnya (atas,
bawah, belakang,
samping, depan)
Anak membedakan kiri
dan kanan, dan dapat
menentukan arah dan
langkah yang dibutuhkan
dari satu lokasi ke lokasi
lain pada petak
3.5 Pengukuran 3.5.1
3.5.2
Anak mengenal beberapa
atribut pengukuran,
seperti panjang, tinggi,
dan berat, dan
membandingkan mana
yang "sama" atau
"berbeda," mana yang
"lebih .." atau "kurang ...
Anak membandingkan
dan mengurutkan benda
3.5.3
3.5.4
berdasarkan atribut
secara langsung dan tidak
langsung (menggunakan
Anak melakukan
pengukuran dengan
menggunakan satuan
tidak baku untuk
membandingkan atribut
benda
Anak menggunakan
bilangan untuk
menyatakan ukuran
atribut benda dengan
satuan tidak baku
3.6 Waktu 3.6.1
3.6.2
3.6.3
3.6.4
3.6.5
Anak Mengenal konsep
pagi, siang, dan malam
hari
Anak Mengenal hari ini,
besok, dan kemarin
Anak membandingkan
dan mengurutkan
kegiatan yang
membutuhkan waktu
lebih lama atau lebih
cepat.
Anak membandingkan
banyaknya aktivitas yang
dapat dilakukan dalam
satu waktu (misalnya,
berapa kali dapat
melakukan jumping jack
dalam satu menit)
Anak mulai terbiasa
menggunakan istilah
satuan waktu baku dalam
menjelaskan suatu
informasi misalnya jam
atau hari. (contoh 1.
“Berapa hari lagi ulang
tahunku?”. Contoh 2.
"Ulang tahunku di bulan
Januari, masih lama")
3.7 Pola (bentuk
sederana dari
konsep aljabar
3.7.1 Anak mengenali dan
mencontoh pola berulang
sederhana (Contoh.
3.7.2
3.7.3
3.7.4
3.7.5
merah - hijau - merah -
hijau; A-B-A-B)
Anak mengidentifikasi,
melengkapi, mencontoh,
dan melanjutkan pola
sederhana (Contoh.
merah - ? - merah - hijau;
anak mampu menjawab
hijau untuk melanjutkan
pola sederhana).
Anak mengenali satuan
terkecil pembentuk pola
(contoh. merah - hijau -
merah - hijau; satuan
terkecil yaitu merah -
hijau)
Anak mengembangkan
pola secara mandiri
Anak mengamati dan
mulai mampu
menjelaskan pola
bilangan termasuk ganjil
genap
3.8 Analisis data 3.8.1
3.8.2
Anak menyortir dan
menggolongkan benda
berdasarkan satu atau
lebih atribut tertentu, dan
menghitung ada berapa
benda di masing-masing
kategori
Anak mengumpulkan dan
mengelompokkan data
dan menginterpretasi
(mengambil kesimpulan)
dari data
4. Anak
menunjukkan
kemampuan dasar
berpikir kritis,
kreatif, dan
kolaboratif.
4.1 Menunjukkan
kemampuan
dasar berpikir
kritis, kreatif,
dan kolaboratif.
4.1.1
4.1.2
4.1.3
Anak aktif melakukan
eksplorasi terhadap
lingkungan sekitarnya
Anak menemukan
persamaan dan perbedaan
atas informasi yang
diterima di lingkungan
sekitarnya
Anak secara mandiri
mencoba melakukan
4.1.4
4.1.5
4.1.6
berbagai hal baru yang
ada di lingkungan.
Anak membuat hasil
karya secara mandiri
Anak membuat hasil
karya secara
berkelompok
Kemampuan
memecahkan masalah
untuk memutuskan
tindakan
5. Anak
menunjukkan
kemampuan awal
menggunakan dan
merekayasa
teknologi serta
untuk mencari
informasi,
gagasan, dan
keterampilan
secara aman dan
bertanggung
jawab.
5.1 Menunjukkan
kemampuan
awal
menggunakan
teknologi serta
untuk mencari
informasi,
gagasan, dan
keterampilan
secara aman dan
bertanggung
jawab.
5.1.1
5.1.2
5.1.3
5.1.4
Anak mengenal beberapa
teknologi sederhana
dalam kehidupan sehari-
hari
Anak menggunakan
berbagai teknologi
sederhana sehari-hari
sesuai fungsinya
Anak mengenal beberapa
teknologi untuk mencari
informasi, gagasan, dan
keterampilan
Anak menggunakan
teknologi secara aman
dan bertanggungjawab,
baik secara mandiri,
maupun dalam kelompok
5.2 Menunjukkan
kemampuan
awal
merekayasa
teknologi serta
untuk mencari
informasi,
gagasan, dan
keterampilan
secara aman dan
bertanggung
jawab.
5.2.1
5.2.2
Anak merekayasa
teknologi untuk
memecahkan masalah
Anak berbagi strategi
pemecahan masalah
dengan merekayasa
teknologi pada orang lain
dengan cara
menceritakan/
menggunakannya
bersama
6. Anak
mengeksplorasi
berbagai proses
seni,
mengekspresikann
6.1 Mengeksplorasi
berbagai proses
seni,
mengekspresika
nnya serta
6.1.1 Anak menikmati
mengeksplorasi berbagai
media seni (visual,
ya serta
mengapresiasi
karya seni
mengapresiasi
karya seni
7.1.2
7.1.3
7.1.4
musik, tari, drama dan
digital)
Anak mengungkapkan
pikiran dan perasaannya
melalui berbagai media
seni (visual, musik, tari,
drama, dan digital).
Anak mengungkapkan
pikiran dan perasaannya
menggunakan lebih dari
1 jenis media seni dan
atau teknik
Anak mengomunikasikan
karya seni yang dibuat
kepada orang lain.
Pada dasarnya, kurikulum merdeka PAUD menekankan pada pembelajaran yang berbasis
pada pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan anak didik. Oleh karena itu,
implementasi pembelajaran intrakurikuler yang sesuai dengan panduan tersebut diharapkan dapat
membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan dan potensi mereka secara optimal.
Selain itu, dengan memberikan perhatian pada panduan kurikulum yang telah ditetapkan, kita juga
dapat membantu guru dalam melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan efektif. Hal ini tentu
saja akan bermanfaat bagi perkembangan dan prestasi anak-anak di masa depan. Oleh karena itu,
mari kita selalu berkomunikasi dengan baik dan sopan dalam menyampaikan pesan sebagai mitra
dalam mencerdaskan anak bangsa.
Sebagai pendidik, tugas utama pendidik adalah membantu anak didik mencapai potensi
terbaik mereka. Ini dapat dicapai melalui penanaman nilai-nilai yang baik, pembelajaran yang
efektif, dan pengembangan keterampilan sosial dan emosional. Dalam melakukan tugasnya,
pendidik harus bersikap sabar, penuh kasih sayang, dan memahami kebutuhan individu setiap anak.
Selain itu, pendidik juga harus berkomitmen untuk terus belajar dan mengembangkan
keterampilan mereka agar dapat memberikan pengajaran yang terbaik bagi anak didik. Dengan
semangat dan komitmen yang kuat, para pendidik di TK Mutiara Aida akan membantu membentuk
generasi masa depan yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
Selain itu, pendidik di TK Mutiara Aida juga harus membangun hubungan yang baik dengan
orang tua atau wali murid. Mereka harus memastikan bahwa orang tua atau wali murid terlibat
dalam proses pendidikan anak, dan memperoleh informasi terbaru tentang perkembangan anak
mereka. Dengan kerja sama yang baik antara pendidik dan orang tua, anak didik dapat mengalami
perkembangan yang optimal.
Alur Perkembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Proses belajar berbasis projek memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan eksplorasi,
pengembangan pemikiran dan kerja sama sesuai dengan kemampuan dan ketertarikan masing
masing. Jika sejak dini anak sudah terlatih melakukan aktivitas sesuai inisiatifnya dan
menemukan solusi-solusi kreatif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya, anak akan
memiliki rasa percaya diri yang kuat, tidak mudah putus asa, dan senang mempelajari hal-hal
baru. Guru atau orang tua perlu memberi kepercayaan kepada anak untuk melakukan projek
sesuai minatnya. Pembelajaran yang dikembangkan harus bisa menggelitik anak untuk
memenuhi rasa ingin tahunya dengan melakukan serangkaian uji coba dan investigasi sehingga
anak memiliki keberanian mengambil risiko dan mempunyai pengalaman nyata. Berikut
Dimensi Profil Penguatan Profil Pelajar Pancasila :
1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,dan Berakhlak Mulia
Sub elemen Di Akhir Fase PAUD
Elemen akhlak beragama
Mengenal dan Mencintai
Tuhan Yang Maha Esa
Mengenal adanya Tuhan Yang Maha Esa melalui sifat
sifat-Nya
Pemahaman Agama/
Kepercayaan
Mengenal simbolsimbol dan ekspresi keagamaan yang
konkret
Pelaksanaan Ritual Ibadah Mulai mencontoh kebiasaan pelaksanaan ibadah sesuai
agama/ kepercayaannya
Elemen Akhlak Pribadi
Integritas Mulai membiasakan bersikap jujur dan berani
menyampaikan kebenaran atau fakta
Merawat Diri secara Fisik,
Mental, dan Spiritual
Membiasakan diri untuk membersihkan, merawat tubuh,
serta menjaga kesehatan dan keselamatan/kea manan diri
dalam semua aktivitas kesehariannya
Elemen akhlak kepada manusia
Mengutamakan persamaan
dengan orang lain dan
menghargai perbedaan
Mengenali hal-hal yang sama dan berbeda yang dimiliki
diri dan temannya dalam berbagai hal. Membiasakan
mendengarkan pendapat temannya, baik itu sama ataupun
berbeda dengan pendapatnya dan mengekspresikannya
secara wajar.
Berempati kepada orang lain Mengenali emosi, minat, dan kebutuhan orangorang
terdekat dan membiasakan meresponsnya secara positif
Elemen akhlak kepada alam
Memahami Keterhu-bungan
Ekosistem Bumi
Mengenal berbagai ciptaan Tuhan
Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
Membiasakan bersyukur atas karunia lingkungan alam
sekitar dengan menjaga kebersihan dan merawat
lingkungan alam sekitarnya.
Elemen akhlak b ernegara
Melaksanakan Hak dan
Kewajiban sebagai Warga
Negara Indonesia
Mengenali hak dan tanggungjawabnya di rumah dan
sekolah, serta kaitannya dengan keimanan kepada Tuhan
YME.
2. Alur Perkembangan Dimensi Berkebinekaan Global
Sub elemen Di Akhir Fase PAUD
Elemen mengenal dan menghargai budaya
Mendalami budaya dan
identitas budaya
Mengenali identitas diri dan kebiasaankebiasaan budaya
dalam keluarga
mengeksplorasi dan
membandingkan pengetahuan
udaya, kepercayaan, serta
praktiknya
Mengenal identitas orang lain dan kebiasaankebiasaannya
Menumbuhkan rasa
menghormati terhadap
keanekaragaman budaya
Membiasakan untuk menghormati budaya-budaya yang
berbeda dari dirinya.
Elemen komunikasi dan interaksi antar budaya
Berkomunikasi antar budaya Menggunakan berbagai macam cara yang bermakna
untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran.
Mempertimbangkan dan
menumbuhkan berbagai
perspektif
Menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan
keluarga dan sekolah
Elemen refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
Refleksi terhadap pengalaman
kebinekaan.
Menunjukkan kesadaran untuk menerima teman yang
berbeda budaya dalam beberapa situasi.
Menghilangkan stereotip dan
prasangka
Mengenali orangorang di sekitarnya berdasarkan ciriciri
atau atribut tertentu
Menyelaraskan perbedaan
budaya
Mengetahui adanya budaya yang berbeda di lingkungan
sekitar.
Elemen Berkeadilan Sosial
Aktif membangun masyarakat
yang inklusif, adil,dan
berkelanjutan
Menjalin pertemanan tanpa memandang perbedaan diri
dan temannya
Berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan
bersama
Mulai berpartisipasi menentukan beberapa pilihan untuk
keperluan bersama dalam lingkungan kecil
Memahami peran individu
dalam demokrasi
Mulai mengenali keberadaan dan perannya dalam
lingkungan keluarga dan sekolah
3. Alur Perkembangan Dimensi Bergotong-Royong
Sub elemen Di Akhir Fase PAUD
Elemen kolaborasi
Kerja sama Terbiasa bekerja bersama dalam melakukah kegiatan
dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang).
Komunikasi untuk mencapai
tujuan bersama
Menyimak informasi sederhana dan mengungkapkan nya
dalam bahasa lisan
Salingketergantungan positif Mengenali dan menyampaikan kebutuhan kebutuhan diri
sendiri dan orang lain
K oordinasi Sosial Melaksanakan aktivitas bermain sesuai dengan
kesepakatan bersama dan saling mengingatkan adanya
kesepakatan tersebut.
Elemen kepedulian
Tanggap terhadap lingkungan
Sosial
Mulai mengenali dan mengapresiasi orang-orang di
rumah dan
sekolah, untuk merespon kebutuhan di rumah dan
sekolah.
Persepsi sosial Mengenali berbagai reaksi orang lain di lingkungan
sekitar.
Elemen Berbagi
Mulai membiasakan untuk berbagi kepada orangorang di
sekitar.
4. Alur Perkembangan Dimensi Mandiri
5. Alur Perkembangan Dimensi Bernalar Kritis
Sub elemen Di Akhir Fase PAUD
Elemen Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Mengenali kualitas dan minat diri
serta tantangan yang dihadapi
Mengenali kemampuan dan minat/kesukaan diri serta
menerima keberadaaan dan keunikan diri sendiri
Mengembangkan refleksi diri Menceritakan pengalaman belajarnya di rumah maupun
di sekolah.
Elemen Regulasi Diri
Regulasi emosi Mengenali emosiemosi yang dirasakan dan situasi yang
menyebabkan-nya, serta mulai belajar mengeskpresikan
emosi secara wajar
Penetapan tujuan belajar,
prestasi, danpengembangan diri
serta rencana strategis untuk
mencapainya
Menceritakan aktivitas yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan
Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri
Mencoba mengerjakan berbagai tugas sederhana dengan
pengawasan dan dukungan orang dewasa
Mengembang kan pengendalian Mengatur diri agar dapat menyelesaikan dan disiplin diri
kegiatannya hingga tuntas.
Percaya diri, tangguh (resilient),
dan adaptif
Berani mencoba, adaptif dalam situasi baru, dan
mencoba untuk tidak mudah menyerah saat
mendapatkan tantangan
Sub elemen Di Akhir Fase PAUD
Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Mengajukan pertanyaan Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri
dan lingkungannya.
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi,dan mengolah
informasi dan gagasan
Mengidentifikasi danmengolah informasi dan gagasan
sederhana.
6. Alur Perkembangan Dimensi Kreatif
Pendidik perlu memahami pembelajaran berbasis proyek karena metode ini dapat
memotivasi peserta didk untuk aktif belajar dan mengembangkan keterampilan praktis yang
berguna di kehidupan nyata. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek juga dapat meningkatkan
kolaborasi antar peserta didik dan memperluas wawasan mereka dalam menyelesaikan masalah.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang pembelajaran berbasis proyek dapat membantu
pendidik dalam merancang pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif bagi peserta didik.
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menekankan pada
pengalaman praktis peserta didik dalam menyelesaikan proyek atau tugas tertentu yang terkait
dengan dunia nyata. Hal ini bertujuan untuk memotivasi peserta didik untuk aktif belajar dan
mengembangkan keterampilan praktis yang berguna di kehidupan sehari-hari. Dalam
pembelajaran berbasis proyek, peserta didik akan lebih banyak berperan sebagai pelaku
pembelajaran dan pendidik berperan sebagai fasilitator dan pendamping. Pembelajaran berbasis
proyek juga dapat meningkatkan kolaborasi antar peserta didik dan memperluas wawasan mereka
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Selain itu, metode pembelajaran ini dapat
memperkuat keterampilan kritis dan kreatif peserta didik, serta membantu mereka untuk belajar
dengan lebih efektif. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang pembelajaran berbasis
proyek sangat penting bagi pendidik agar dapat merancang pengalaman belajar yang lebih
menarik dan efektif bagi peserta didik.
Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya
Elemen menganalisis dan
mengevaluasi penalaran dan
prosedurnya
Menyebutkan alasan dari pilihan atau keputusannya
Elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir
Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Menyampaikan apa yang dipikirkan dengan singkat
Sub elemen Di Akhir Fase PAUD
Elemen menghasilkan gagasan yang orisinal
Menggabungkan beberapa gagasan menjadi
ide atau gagasan sederhana yang bermakna
untuk mengekspresikan pikirandan/atau
perasaannya.
Elemen menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk
karya dan/atau tindakan sederhana serta
mengapresiasi karya dan tindakan yang
dihasilkan
Elemen memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Menentukan pilihan dari beberapa alternatif
yang diberikan
PROGRAM TAHUNAN
TK MUTIARAAIDA TAHUN PELAJARAN 2023-2024
NO KEGIATAN
WAKTU
PELAKSANAAN
1 Rapat penerimaan peserta didik baru
Pendaftaran Peserta Didik Baru
5 Juni 2023
12 Juni 2023
2 Penyusunan Kurikulum
Rapat Intern semester I
19-23 Juni 2023
3 Juli 2023
3 Pelaksanaan Pembelajaran Semester I
1. Hari Pertama Masuk Sekolah
2. Pengenalan Lingkungan Sekolah
3. Topik Aku Anak Sehat
4. Projek Aku Cinta Indonesia
5. Topik Kreativitasku
6. Pertemuan Orang Tua Awal Semester I
(Sosialisasi Program)
7. HUT Kemerdekaan RI
8. Kunjungan ke Museum
9. Topik Cita-Citaku
10. Maulid Nabi
11. Berkunjung Ke SAR
12. Topik Binatang
13. Pertemuan Tengah Semester I
14. Kunjungan Edukasi Ke Perpustakaan
15. Topik Tanaman
16. Kunjungan wisata edukasi Kebun Raya
17. Pertemuan Orang Tua Akhir Semester I
18. Rekapan Hasil Penilaian Perkembangan Anak
19. Penerimaan Laporan Pencapaian
Perkembangan Anak (LPPA)
20. Libur Semester I
10 Juli 2023
10-21 Juli 2023
24-31 Juli- 1-4 2023
7-25 Agustus 2023
28-31 Agst-1-8 Sept 2023
29 Juli 2023
17 Agustus 2023
24 Agustus 2023
11-29 Sept 2023
28 September 2023
21 September 2023
2 – 27 Oktober 2023
14 Oktober 2023
23 Oktober 2023
30-31 Okt – 1-17 Nov 2023
30 Nov 2023
2 Desember 2023
4 Desember 2023
20 Desember 2023
24-30 Des 2023
Semester II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Hari Pertama Masuk Sekolah
Topik Liburanku
Pertemuan Orang Tua Awal Semester II
Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak
Dan Pemberian Vitamin. A & obat cacing
Topik Energi di sekitar Kita
Kunjungan Ke DAMKAR
Isra Mi’raj
Topik Alam semesta
Perkiraan Libur awal Ramadhan
Topik Ramdhan Ceria
Pertemuan Orang Tua Akhir Semester II
Libur Sebelum Dan Sesudah Idhul Fitri
Topik Komunikasi
Tema Bhineka Tunggal Ika ( Projek)
Rekapan Hasil Penilaian Perkembangan
Anak
Penulisan narasi
Libur Hari Raya Idul Adha
Rencana Penamatan
Penerimaan Laporan Pencapaian
Libur Semester II
2 Januari 2024
3 – 23 Januari 2024
13 Januari 2024
6 Februari 2024
24-31 – Jan -5-19 Feb 2024
15 Februari 2024
18 Februari 2024
20 -29 Feb – 1-8 Maret 2024
12 Maret 2024
14-28 Maret – 1-4 Mei 2024
9 Maret 2024
8-12 April 2024
15 - 20 April 2024
29-30 April - 2-22 Mei 2024
27-29 Mei 2024
30-31 Mei 3-7 Juni 2024
16-17 Juni 2024
15 Juni 2024
21 Juni 2024
24 - 28 Juni
JADWAL KEGIATAN HARIAN
KEGIATAN WAKTU
Penyambutan
Upacara bendera/ Berbaris
Motorik Kasar/Terbimbing
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Makan Bersama
Kegiatan Penutup
07.00 – 07.30
07.30 – 08.00
08.00 – 08.15
08.15 – 08.30
08.30 – 10.30
10.30 – 10.50
10.50 – 11.00
Catata. Hari jumat pulang 10.30
JADWAL PEMBELAJARAN TAMBAHAN ( NON KOGNITIF)
HARI WAKTU KETERANGAN
Senin Setiap minggu Upacara bendera
Senin – selasa - rabu
Kegiatan Berbaris
dan Kegiatan dikelas
masing-masing
Bahasa Inggris
Bahasa Daerah Tolaki
Lagu-lagu nasional/lagu sesuai topik
Kamis
Minggu I Pemeriksaan kuku/gotong royong
Minggu II Pengukuran BB.TB.LK
Minggu III Baris – Berbaris sekitar kompleks
Minggu IV Sikat Gigi 1 / Semester
Jumat
Minggu I
Doa-doa pendek/Surat-surat pendek/nama-
nama nabi/ rukun islam/rukun iman/ lagu
lagu islami/ nonton film edukasi
Minggu II Hijaiyah dan Iqra
Minggu III Praktek Wudhu dan Sholat di masjid
Minggu IV
Lagu Islami/doa-doa/surat-
surat/yasinaN/nonton film edukasi
JADWAL PIKET GURU
NO MINGGU NAMA KETERANGAN
1 1 SRI UTAMI,S.SI
2 II RATNA,SE
Catatan : 1. Setiap minggu masing-masing guru bertanggung jawab. Keamanan, Kebersihan dan
Kesehatan Anak, serta bunyikan bell.
2. Setiap minggu bergiliran.
Jadwal ini sewaktu waktu akan dilakukan perbaikan disesuaikan dengan
keadaan.
Tetap Semangat Laksanakan Tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
PANDUAN GURU.pdf

More Related Content

Similar to PANDUAN GURU.pdf

033_H_KR_2022 Salinan SK Kabadan tentang Perubahan SK 008 tentang Capaian Pem...
033_H_KR_2022 Salinan SK Kabadan tentang Perubahan SK 008 tentang Capaian Pem...033_H_KR_2022 Salinan SK Kabadan tentang Perubahan SK 008 tentang Capaian Pem...
033_H_KR_2022 Salinan SK Kabadan tentang Perubahan SK 008 tentang Capaian Pem...syahrini4
 
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...MTSNPangkep
 
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...ssuser3e6b7a
 
Capaian-Pembelajaran-PAUD.pdf
Capaian-Pembelajaran-PAUD.pdfCapaian-Pembelajaran-PAUD.pdf
Capaian-Pembelajaran-PAUD.pdfGustinMaripi1
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxIing Salim purnama
 
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Susilowati Boediono
 
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Susilowati Boediono
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDMichelle Rumawir
 
SK PERUBAHAN Capaian Pelajaran Kurikulum Merdeka.pdf
SK PERUBAHAN Capaian Pelajaran Kurikulum Merdeka.pdfSK PERUBAHAN Capaian Pelajaran Kurikulum Merdeka.pdf
SK PERUBAHAN Capaian Pelajaran Kurikulum Merdeka.pdfadicandramasri
 
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-filePedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-fileSamsul Ziljian
 
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdf
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdfMakalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdf
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdfAyuPermataChandra
 
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAIPPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAIYunitaUmami
 
Grafik dan huraian
Grafik dan huraianGrafik dan huraian
Grafik dan huraianBukhary Ar
 
Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Ria Mustika
 
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxPENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxJandaPirang
 

Similar to PANDUAN GURU.pdf (20)

033_H_KR_2022 Salinan SK Kabadan tentang Perubahan SK 008 tentang Capaian Pem...
033_H_KR_2022 Salinan SK Kabadan tentang Perubahan SK 008 tentang Capaian Pem...033_H_KR_2022 Salinan SK Kabadan tentang Perubahan SK 008 tentang Capaian Pem...
033_H_KR_2022 Salinan SK Kabadan tentang Perubahan SK 008 tentang Capaian Pem...
 
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...
 
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...
033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pem...
 
Capaian-Pembelajaran-PAUD.pdf
Capaian-Pembelajaran-PAUD.pdfCapaian-Pembelajaran-PAUD.pdf
Capaian-Pembelajaran-PAUD.pdf
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
 
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
 
Pengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolahPengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolah
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUD
 
SK PERUBAHAN Capaian Pelajaran Kurikulum Merdeka.pdf
SK PERUBAHAN Capaian Pelajaran Kurikulum Merdeka.pdfSK PERUBAHAN Capaian Pelajaran Kurikulum Merdeka.pdf
SK PERUBAHAN Capaian Pelajaran Kurikulum Merdeka.pdf
 
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-filePedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
 
Propsal paud-nusa-indah-limpas
Propsal paud-nusa-indah-limpasPropsal paud-nusa-indah-limpas
Propsal paud-nusa-indah-limpas
 
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdf
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdfMakalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdf
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdf
 
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAIPPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
 
Grafik dan huraian
Grafik dan huraianGrafik dan huraian
Grafik dan huraian
 
Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586
 
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxPENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
 
Falsafah pendidikan kebangsaan (sosial)
Falsafah pendidikan kebangsaan (sosial)Falsafah pendidikan kebangsaan (sosial)
Falsafah pendidikan kebangsaan (sosial)
 
PARENTING+TEMBI.pptx
PARENTING+TEMBI.pptxPARENTING+TEMBI.pptx
PARENTING+TEMBI.pptx
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAVeonaHartanti
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2g89268540
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananriniaandayani
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNURULATIQAHBINTIABDG
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 

Recently uploaded (20)

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 

PANDUAN GURU.pdf

  • 1.
  • 2.
  • 3. Rasional Pengorganisasian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Taman Kank- Kanak dapat dimaknai sebagai sebuah tanggapan terhadap adanya kebutuhan untuk menguatkan Taman Kanak- Kanak sebagai fondasi Awal. Capaian Pembelajaran merupakan masukan kurikulum yang digunakan oleh Satuan Taman Kanak-Kanak dalam merancang pembelajaran sehingga dapat mencapai Tujuan Pembelajaran sesuai kelompok usia. Capaian Pembelajaran memberikan kerangka pembelajaran yang memandu pendidik di Taman Kanak-Kanak Mutiara Aida dalam memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh peserta didik. Stimulasi dirancang dengan cara memperkaya lingkungan yang akan menyuburkan interaksi anak dengan lingkungan di sekitar, termasuk pendidik dan orangtua. Kurikulum berdasarkan pendekatan konstruktivistik yang berasal dari teori Piaget dan Vygotsky juga percaya bahwa pembelajaran perlu melibatkan anak dalam interaksi aktif antara diri dan lingkungannya. Diharapkan proses stimulasi akan memberikan dampak yang optimal pada peningkatan karakter, keterampilan, maupun pengetahuan anak. Stimulasi tersebut dilakukan pada semua aspek perkembangan anak, baik dari aspek moral dan agama, fisik motorik, emosi dan sosial, bahasa, kognitif dan pancasila melalui kegiatan bermain. Peran guru dan orang tua pada stimulasi anak usia dini selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidik dan orang tua berfungsi sebagai fasilitator, mentor, dan mitra anak dalam proses perkembangannya. Selanjutnya guru perlu bekerja sama dengan orang tua untuk memastikan keselarasan antara pendidikan di satuan PAUD (TK) dan di rumah dalam keseharian anak. Secara umum, dapat dikatakan stimulasi bertujuan agar anak bertumbuh kembang optimal secara holistik dan siap bersekolah. Diharapkan mereka kelak membentuk pribadi yang dicita- citakan dalam Profil Pelajar Pancasila (P3), yaitu sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Proses membangun pengetahuan anak terjadi ketika ia sedang bermain dan berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif. Proses tersebut berupa desain lingkungan belajar yang sesuai dari satuan PAUD (TK) serta tantangan dan dukungan yang diberikan bagi tiap anak oleh pendidik untuk memastikan anak memperoleh kemampuan- kemampuan baru. Bermain bagi anak usia dini adalah belajar, yang didukung dengan masukan dari orang lain yang lebih berpengalaman di sekitarnya (pendidik, orang tua/wali, saudara yang lebih tua, dan sebagainya). Anak bertindak dari perilaku bermain dan model yang dicontohkan oleh orang dewasa atau anak-anak yang lebih tua. Mereka mengajukan pertanyaan untuk belajar lebih banyak, dan dapat dirangsang untuk belajar lebih banyak melalui dukungan dari orang dewasa yang terlibat, atau anak-anak yang lebih tua yang menanggapi minat anak, menjelaskan berbagai hal, mengajari mereka kata-kata untuk berbicara tentang apa yang mereka lakukan, dan mendorong anak
  • 4. untuk mengeksplorasi lebih cermat, atau berpikir lebih dalam. Bermain secara alami dan spontan yang berasal dari ide-ide anak merupakan kegiatan belajar yang menyenangkan yang dengan dukungan yang tepat, akan mengarah pada pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna bagi anak tentang diri mereka dan dunianya. Melalui stimulasi pendidik dengan bermain, anak-anak menampilkan hal-hal yang ia ketahui tentang dunianya yang memberikan kesempatan yang tepat bagi pendidik atau orang tua/wali, untuk menstimulasi anak mengambil langkah berikutnya, atau mencoba tantangan berikutnya agar mereka belajar lebih banyak. Stimulasi bermain yang berkualitas, yang selaras dengan minat anak dan menantang secara tepat akan memberikan kesempatan kepada anak untuk menunjukkan pengenalan tentang dirinya sebagai anak Indonesia, dan mendemonstrasikan kemampuannya dalam mengeksplorasi, memecahkan masalah, berpikir dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Anak tersebut akan memiliki kesadaran terhadap alam dan lingkungan, serta tumbuh dan berkembang menjadi anak yang kreatif, bugar, sehat, serta dapat berkomunikasi dan berekspresi dengan bahasa dan seni. Berikut adalah sejumlah rasional yang mendasari penyusunan Capaian Pembelajaran di jenjang PAUD Taman Kanak-Kanak.  Pertama, memberikan lebih banyak ruang kemerdekaan bagi pendidik untuk menetapkan kebutuhan pengajaran dan pembelajaran. Kebutuhan belajar mengajar pendidikan anak usia dini harus didasarkan pada kebutuhan anak, ini membutuhkan pertimbangan kemampuan fisik, sosial, moral, linguistik, dan kognitif anak serta penyediaan berbagai lingkungan yang menantang dengan dukungan pendidik ke tiap anak yang memadai untuk memastikan potensi belajar anak terwujud. Lingkungan pendidikan anak usia dini perlu ramah dan dekat dengan anak agar ia merasa cukup percaya diri untuk dapat bermain dan menjelajah di dalamnya. Ini berarti pertimbangan harus diberikan pada konteks sosial dan budaya anak dan sumber daya yang tersedia. Orang tua/wali juga harus dilibatkan dalam kegiatan pendidikan anak usia dini, sehingga mereka dapat mendukung pembelajaran anak tentang diri mereka sendiri dan dunia mereka serta anak dapat memperluas eksplorasi. Pertimbangan juga harus diberikan pada sumber daya ekonomi dan masyarakat yang mungkin tersedia di lingkungan rumah dan satuan pendidikan anak usia dini Taman Kanak-Kanak untuk dapat memberikan dukungan yang memadai. Beragamnya keadaan sosial budaya ekonomi dan sumber daya masyarakat Indonesia adalah sinyal bahwa penjabaran mengenai apa yang perlu dipelajari di satuan PAUD Taman kanak-kanak harus tetap menyediakan ruang kemerdekaan bagi satuan pendidikan dan ekosistemnya untuk menentukan bagaimana mereka akan menggunakan sumber dayanya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Capaian Pembelajaran Taman Kanak-Kanak merupakan fase fondasi, yang artinya fase ini merupakan pijakan pertama anak di dunia pendidikan dan tujuannya adalah memfasilitasi tumbuh kembang anak secara optimal, yang tidak hanya siap
  • 5. bersekolah, namun lebih siap menempuh perjalanannya dalam berkembang dan berperan di komunitas, negara, dan dunia. Selaras dengan semangat Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak, Capaian Pembelajaran tidak preskriptif (secara mengikat memberikan ketentuan baku) membatasi ragam laju dan kebutuhan anak dalam belajar berdasarkan usia (karena anak unik dan tidak dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya) – dan juga tidak preskriptif membatasi rangkaian pembelajaran yang dapat dilakukan satuan.  Kedua, menguatkan transisi PAUD-SD. Kesinambungan pembelajaran di PAUD dan sekolah dasar, adalah peran kunci mengingat periode anak usia dini sebetulnya adalah usia 0-8 tahun (Shonkoff et al, 2016). Capaian Pembelajaran Jenjang Taman Kanak-Kanak berupaya untuk menempatkan kurikulum PAUD Taman Kanak-Kanak dan sekolah dasar dalam satu lajur pembelajaran (learning progression) sehingga ujung capaian kurikulum adalah titik berangkat di kelas 1 sekolah dasar, dan terus dibangun hingga usainya fase A, di kelas 2 sekolah dasar. Hal ini yang diharapkan akan mendukung kesiapan bersekolah anak dalam rentang usia tersebut. Kesiapan bersekolah dimaknai sebagai hadirnya hasil interaksi dari tiga dimensi: peserta didik yang siap (ready children), keluarga siap (ready family), dan sekolah yang siap (ready school) (UNICEF, 2012). Sesuai dengan teori Bronfenbrenner (1979 dan 1989), ketiga dimensi ini berada dalam sebuah ekosistem besar yang dipengaruhi oleh nilai budaya serta kerangka kebijakan yang berlaku. Kesiapan bersekolah merupakan kondisi yang terus dibangun berdasarkan kemitraan antara satuan PAUD, keluarga, sekolah dasar kelas rendah. Komponen penting dari kesiapan bersekolah yang dapat didukung satuan PAUD Taman Kanak-Kanak diantaranya adalah:  Kematangan emosi yang cukup untuk mengatasi masalahnya sehari-hari.  Keterampilan sosial yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya.  Kematangan kognitif yang cukup untuk berkonsentrasi saat bermain-belajar.  Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri. Keterampilan umum ini dipelajari di lingkungan dimana anak-anak memiliki kesempatan untuk berinteraksi, dimana ada masalah-masalah yang perlu mereka selesaikan ketika berinteraksi dengan teman. Pendidik juga perlu siap mendukung anak-anak untuk terlibat secara baik dengan orang lain, menyelesaikan perselisihan secara konstruktif, dan mengelola emosi mereka. Pendidik juga perlu mengajari anak cara mendengarkan dengan cermat, dan memberikan stimulus untuk membangun konsentrasi dan keterampilan mengingat anak untuk mendukung kesiapan bersekolah.
  • 6.  Ketiga, menguatkan artikulasi penanaman literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni sejak di PAUD (Taman Kanak-Kanak). Literasi dan matematika awal tersirat di dalam kurikulum terdahulu namun dalam pelaksanaannya, masih ada satuan yang menghindari penggunaan aspek pembelajaran ini ditengarai karena kekhawatiran terjadinya schoolification (anak belajar secara klasikal di mana fokus lebih ke muatan pembelajaran di ruangan kelas dalam waktu lama dengan kertas dan pensil), sementara penting dalam pembelajarannya anak usia dini untuk mengeksplorasi diri dan lingkungan. Pengenalan pada sains, matematika, teknologi, rekayasa, dan seni dihadirkan di Taman Kanak-Kanak untuk membantu anak memecahkan masalah dan berkreasi. Kemampuan literasi dan matematika di sini tidaklah diartikan sebagai keharusan membaca, menulis, atau berhitung karena semua pendidikan di PAUD kembali pada prinsip berpusat pada kebutuhan anak. Artinya, kemampuan literasi dan matematika adalah kemampuan dasar yang dibutuhkan anak untuk dapat memahami dunia, serta dapat menggunakan kemampuan tersebut dalam kegiatan sehari-harinya. Agar anak memiliki kemampuan literasi dan matematika awal dalam makna yang luas, maka penggunaan metode drilling yang secara sempit memaknai kemampuan ini sebagai kemampuan baca, tulis, hitung – harus dihindarkan. Hal yang diperlukan adalah pemahaman yang meluas di satuan PAUD dan komunitas orang tua mengenai perkembangan literasi dini, matematika awal, sains, teknologi, rekayasa, dan seni dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang mencakup pengembangan:  Kemampuan menyimak dan mengolah informasi.  Kemahiran berbahasa yang memadai untuk berpartisipasi dalam percakapan sehari-hari, mengekspresikan gagasan, pendapat, dan perasaan, menjelaskan berbagai peristiwa yang dekat dengan kehidupan anak, mendengarkan secara efektif, dan merespons dengan tepat.  Kecintaan pada buku, yang dipupuk dengan mendengarkan berbagai cerita serta teks informasi sederhana dan menarik sehingga dapat mendorong anak untuk mengekspresikan tanggapan mereka.  Pengalaman langsung yang memadai dalam menghitung di antaranya berbagai jenis jumlah kecil, menyortir objek yang berbeda dengan cara yang berbeda, menggunakan bahasa matematika untuk mengidentifikasi objek yang panjang, pendek, berat, ringan, penuh, kosong, cepat, lambat, dan juga untuk menjelaskan beberapa bentuk sederhana di lingkungan mereka; dan pengalaman yang cukup dalam mengeksplorasi berbagai elemen lingkungan alam mereka serta alat-alat sederhana, teknologi dan bahan konstruksi agar mereka terbiasa dan mampu menggambarkan pengalaman mereka dan apa yang telah mereka pelajari.
  • 7. Keterampilan awal ini dikembangkan melalui kegiatan belajar-bermain dengan tetap memperhatikan keunikan anak. Setiap anak memiliki minat yang berbeda dan tingkat keterampilan yang berbeda, oleh karena itu pendidik perlu mengenali dan menanggapi hal ini. Keterampilan keaksaraan awal pendidikan anak usia dini harus fokus pada pengembangan keterampilan bahasa lisan. Anak perlu meningkatkan perbendaharaan kata dan keterampilan berbicara serta menyimak, dengan cara terlibat dalam percakapan dengan pendidik dan orang tua/wali. Percakapan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas bahasa lisan reseptif dan ekspresif anak. Demikian pula, untuk mengembangkan keterampilan matematika awal, pendidik perlu terlibat dalam percakapan dengan setiap anak di mana mereka membantu anak untuk memahami dan menggunakan beberapa ide dan bahasa matematika sederhana yang berlaku dalam kegiatan bermain. Pengalaman sains, teknologi, dan kerekayasaan yang sesuai untuk anak-anak di Taman Kanak-Kanak memerlukan penyediaan materi untuk dimainkan anak agar dapat merangsang eksplorasi mereka. Setiap elemen lingkungan alam yang menjadi bagian dari pendidikan anak usia dini dapat menjadi stimulus untuk mendorong anak berpikir secara ilmiah. Perangkat mekanis sederhana yang dapat digunakan anak untuk bermain dengan aman, atau bahan yang dapat digunakan untuk konstruksi memungkinkan anak untuk mengeksplorasi elemen teknologi dan kerekayasaan. Peran pendidik, sekali lagi, untuk terlibat dalam percakapan empat mata dengan setiap anak, setiap hari mencari tahu apa yang sedang dieksplorasi oleh anak, apa yang membuat mereka penasaran dan menanyakan jenis pertanyaan yang akan mendorong anak untuk mengeksplorasi lebih banyak dan memikirkan tentang hasilnya.  Keempat, lebih memberikan pijakan bagi anak untuk memahami dirinya dan dunia. Hasil pembelajaran di PAUD menekankan pentingnya untuk membantu anak-anak memahami dan bangga akan identitas mereka, dan untuk memperkuat pemahaman mereka tentang dunia dimulai dengan menjelajahi lingkungan sekitarnya. Anak-anak membutuhkan kepercayaan diri dan kepercayaan pada kemampuan mereka agar dapat secara efektif menjelajahi dan belajar tentang dunia mereka. Mereka perlu merasa bangga terhadap dirinya sendiri, budaya asal mereka, penampilan dan cara hidup mereka. Pendidik perlu mendukung anak-anak untuk mengembangkan identitas yang kuat dan positif dengan menghormati dan menyambut masing- masing keunikan anak serta latar belakang sosial dan budaya mereka. Relevansi penddikan anak usia dini sangat ditentukan oleh manfaat yang dirasakan secara konkret oleh keluarga dan anak. Keluarga perlu melihat jejak serta dampak dari partisipasi anak- anaknya di PAUD (Smith, 1996), karenanya tujuan dari setiap pembelajaran perlu dikaitkan dengan pengalaman anak sehari-hari dan kontekstual (selaras dengan nilai sosial budaya lingkungan) sehingga menumbuhkan kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari
  • 8. lingkungannya serta meningkatkan kompetensi dirinya untuk dapat berperan dalam kegiatan sehari- hari. Capaian Pembelajaran PAUD secara spesifik menekankan pentingnya pendampingan anak dalam menemukan jati dirinya, serta menguatkan pemahaman anak terhadap dunianya melalui eksplorasi terhadap lingkungan sekitar. Tujuan Capaian Pembelajaran Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak adalah pembelajaran yang mengintegrasikan semua aspek perkembangan anak dengan penekanan pada kesejahteraannya. Tujuan Capaian Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak adalah memberikan arah yang sesuai dengan usia perkembangan anak pada semua aspek perkembangan anak (nilai agama-moral, fisik motorik, emosi-sosial, bahasa, dan kognitif) dan menarasikan kompetensi pembelajaran yang diharapkan dicapai anak pada akhir Pendidikan Anak Usia Dini, agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya. Karakteristik Pembelajaran PAUD Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak memiliki karakteristik yang memandang setiap anak dipandang unik dan memiliki potensi (kelebihan/kekuatan) masing-masing sehingga memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut melalui dalam lingkungan yang dirancang dengan cermat di mana stimulasi bermain diberikan dan pembelajaran disediakan oleh pendidik. Scaffolding (perancah, dukungan belajar secara terstruktur) sangat penting diberikan pendidik dengan cara terlibat dalam percakapan sehari-hari dengan setiap anak, yang seiring waktu akan memberikan tantangan, dukungan dan bimbingan bagi anak untuk mengembangkan keterampilan motorik, keterampilan sosial dan nilai-nilai moral, keterampilan bahasa lisan dan kemampuan anak untuk secara produktif memikirkan dan mengeksplorasi lingkungan. Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak perlu memperhatikan beberapa karakteristik spesifik yaitu: 1. Mendukung terbentuknya kesejahteraan diri (well-being) anak. 2. Menghargai dan menghormati anak. 3. Mendorong rasa ingin tahu anak. 4. Menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, minat dan kebutuhan anak. 5. Memberikan stimulasi secara holistik integratif. 6. Memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan pada pembelajaran tiap anak melalui percakapan dan interaksi bermakna dengan tiap anak. 7. Melibatkan keluarga sebagai mitra. 8. Memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar. 9. Menggunakan penilaian otentik (penilaian yang diperoleh bersamaan dengan berlangsungnya proses pembelajaran).
  • 9. Pengorganisasian Pembelajaran Pengorganisasian muatan pembelajaran di TK Mutiara Aida yaitu capaian pembelajaran Intrakurikuler meliputi tiga elemen capaian pembelajaran nilai agama dan budi pekerti, jati diri, Elemen Dasar- Dasar Literasi, Matematika, Sains, Tekhnologi, Rekayasa, dan Seni Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang meliputi enam dimensi merupakan pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar agar anak memiliki kompetensi global dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan yang dirancang terpisah dari intrakurikuler yang bertujuan untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Pencapaian Perkembangan Anak. Tujuan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan materi pelajaran intrakurikuler, ini bertujuan untuk pengayaan wawasan dan penanaman karakter sejak dini. Pengaturan beban mengajar di TK Mutiara Aida pada tabel : KELAS MINGGUAN SEMESTER TAHUN KELOMPOK A (usia 4-5 tahun) Rata-rata 1 hari 360 menit (dilaksanakan dalam 5 hari efektif ; Senin - Jumat) 17 minggu x 360 menit = 6.120 Menit 2 semester x 17.850 menit = 35.700 menit KELOMPOK B (usia 5 - 6 tahun) 900 menit (dilaksanakan dalam 5 hari efektif : Senin - Jumat) 17 minggu x 900 menit = menit 2 semester x 17.850 menit = 35.700 menit Rata-rata 1 hari 180 Menit Pengaturan Beban Belajar Email : tkaida9@com.id
  • 10. Elemen Capaian Pembelajaran Nilai Agama dan Budi Pekerti 1. Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. 2. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. 3. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia. 4. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Jati Diri (Identitas diri, budaya, mengenal Pancasila, kesadaran diri dan lingkungan, motorik, hidup sehat, sosial emosional, motivasi, komunikasi) 1. Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial secara sehat. 2. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila. 3. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku. 4. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri. Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni 1. Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan. 2. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan pramenulis. 3. Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. 4. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. 5. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan sosial. 6. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab. 7. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.
  • 11. MUATAN INTRAKURIKULER MUATAN TOPIK PEMBELAJARAN SEMESTER I DAN SEMESTER II FASE PONDASI USIA (4 - 6 ) TAHUN TEMA/TOPIK WAKTU TEMA/TOPIK WAKTU Aku Anak Sehat 2 Minggu Liburanku 3 Minggu Aku Cinta Indonesia (projek) 3 Minggu Energi disekitar kita 3 Minggu Kreativitasku 2 Minggu Komunikasi 2 Minggu Cita-Citaku 3 Minggu Ramadhan ceria 3 Minggu Binatang 3 Minggu Indahnya Alam semesta 3 Minggu Tanaman 4 Minggu Kita Semua Bersaudara Bhineka Tunggal Ika (Projek) 3 Minggu 17 Minggu 17 Minggu MUATAN DIMENSI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) MUATAN DIMENSI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA FASE PONDASI USIA (4 - 6 ) TAHUN TOPIK SUB TOPIK WAKTU Aku Cinta Indonesia Semarak Kemerdekaan (projek)  Pernak Pernik Kemerdekaan  Kemerekaan Indonesia  Merdeka Bermain Semester I 3 Minggu Bhineka Tunggal Ika Kita Semua Bersaudara (Pagelaran)  Tarian daerah  Pakaian daerah  Pentas seni Semester II 3 Minggu
  • 12. DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN AKHIR FASE FONDASI (PAUD) BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, DAN BERAKHLAK MULIA AKHLAK KEPADA MANUSIA Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan Mengenali hal-hal yang sama dan berbeda yang dimiliki diri dan temannya dalam berbagai hal. Membiasakan mendengarkan pendapat temannya, baik itu sama ataupun berbeda dengan pendapatnya dan mengekspresikannya secara wajar BERKEBINEKAAN GLOBAL MENGENAL DAN MENGHARGAI BUDAYA Mendalami Budaya dan Identitas Budaya Mengenali identitas diri dan kebiasaan-kebiasaan budaya dalam keluarga. Mengeksplorasi dan Membandingkan Pengetahuan Budaya, Kepercayaan, serta Praktiknya Mengenal identitas orang lain dan kebiasaan- kebiasaannya. KREATIF MENGHASILKAN KARYA DAN TINDAKAN YANG ORISINAL Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan atau/tindakan sederhana serta mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) TK MUTIARA AIDA DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN AKHIR FASE FONDASI (PAUD) BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, DAN BERAKHLAK MULIA AKHLAK BERNEGARA Melaksanakan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia Mengenali hak dan tanggungjawabnya di rumah dan sekolah, serta kaitannya dengan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa BERGOTONG ROTONG KOLABORASI Kerja sama Terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua orang atau lebih) MANDIRI REGULASI DIRI Percaya Diri, Tangguh (Ressilient), dan Adaptif Berani mencoba, adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) SEMESTER II
  • 13. PROGRAM SEMESTER I 2023 NO TEMA/TOPIK SUBTOPIK I 2023 WAKTU 1 Aku Anak Sehat  Tubuhku Ciptaan Allah  Aku merawat tubuhku (PHBS) 2 Minggu 24-31 Juli- 1-4 Agut 2023 2 Aku Cinta Indonesia Semarak Kemerdekaan ( Projek)  Pernak Pernik Kemerdekaan  Kemerekaan Indonesia  Merdeka Bermain 3 Minggu 7-25 Agst 2023 3 Kreativitasku  Bahan Alam  Bahan Bekas 2 Minggu 28-31 Agst - 1-8 Sept 2024 4 Cita - Citaku  Jika Aku menjasi  Giat Menggapai cita  Aku Bangga 3 Minggu 11-29 Sept 2023 5 Binatang  Peliharaan  Ternak  Buas 3 Minggu 2-22 Oktober 2023 6 Tanaman  Tanaman disekitarku  Memelihara Tanaman  Hasil Kebunku  Aku Suka Buah 4 Minggu 24-31 Okt – 1-13 Nov 2023
  • 14. 4 Ramadhan Ceria  Pesantren cilik  Amaliyah Ramdhan  Aku anak shaleh 3 Minggu 14-28 Maret -1-4 April 2024 5 Komunikasi  Tradisional  Modern 2 Minggu 15- 26 April 2024 6 Bhineka Tunggal Ika Ragam Budaya (Projek)  Pertunjukan - Tarian daerah - Pakaian daerah - Pentas seni 3 Minggu 29-30 April – 2-22 Mei 2024 SEMESTER II 2024 NO TEMA/TOPIK SUB TOPIK WAKTU 1 Liburanku  Rekreasi  Perlengkapan  Transportasi 3 Minggu 3-23 Jan 2024 2 Energi disekitar kita  Air  Angin  Cahaya 3 Minggu 24-31 Jan – 5-19 Feb 2024 3 Indahnya Alam Semesta  Kehidupan di desa/kota  Benda benda langit  Gejala Alam 3 Minggu 20-29 Feb – 1-8 Maret 2024
  • 15. PEMETAAN CAPAIN PEMBELAJARAN KE ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK MUTIARA AIDA ELEMEN SUB ELEMEN TUJUAN PEMBELAJA RAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Niilai Agama Dan Budi Pekerti 1. Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya 1.1 Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 Anak mengenal nama Tuhan dan dapat menjelaskan simbol- simbol praktik agamanya secara sederhana (seperti perayaan hari besar agama, tempat ibadah, dan lainnya)Anak dapat menyebutkan nama Tuhannya dan agama yang dipeluknya Anak mengenali sifat- sifat Tuhan Anak memahami bahwa dirinya dan makhluk hidup di sekitarnyamerupakan ciptaan Tuhan Anak Mengenal 6 Agama di Indonesia 1.2 Mengenal Ajaran Pokok Agama dan Kepercayaannya 1.2.1 1.2.2 Anak menunjukkan sikap positif atas ibadah sesuai agama dan kepercayaannya Anak dapat menjelaskan adanya simbol-simbol yang merefleksikan praktik agamanya (seperti hari besar agama, tempat ibadah, dan lainnya)Anak menunjukkan perilaku baik yang menggambarkan nilai
  • 16. ajaran agama atau kepercayaannya 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.2.5 Anak mengenal kegiatan-kegiatan ibadah sesuai agama yang dianutnya Anak ikut serta dalam kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya. Anak mulai belajar mempraktikkan kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya dengan tuntunan orang dewasa Anak mempraktikkan kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya secara mandiri 2. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan kebersihan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan yang maha esa 2.1.1 2.1.2 2.1.3 Anak memahami dan berpartisipasi aktif menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya Anak dapat menyebutkan karakteristik diri yang bersih(contoh: mengekspresikan rasa tidak nyaman ketika berada dalam kondisi tidakbersih) Anak menunjukkan kesediaan untuk terlibat dengan kegiatan yang terkait dengan aktivitas membersihkan diri (contohnya: bersihdiri BAK/BAB, mencuci tangan, menggosok gigi, memotong kuku memakai pakaian, memakai pakaian bersih, dsb) dengan bantuan orang dewasa.
  • 17. Anak terbiasa menjaga kebersihan diri secara mandiri 3. Anak menghargai. sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia 3.1 Menjaga keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa 3.1.1 3.1.2 3.1.3 Anak dapat menyebutkanhal- hal yang dapat mengancam keselamatandiri (misalnya, bermain di jalan raya, melompat dari ketinggian atau menggunakan benda bendayang berisiko tanpa pengawasan orang dewasa) Anak dapat menjelaskanhal-hal yang mendukung keselamatan diri (contohnya,bermain dilingkungan yang tidak banyak kendaraan,tidak bepergian atau menerima pemberian dariorang asing, dsb) dan yang dapat mengancam keselamatan diri (contohnya,bermain dengan benda- benda tajam, perilaku orang yang membuat diri anak tidak nyaman, dsb). Anak dapat memilih tindakan yang mendukung keselamatan diri. Anak memahami bahwa menjaga keselamatan dirinya
  • 18. adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME 3.2 Menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya 3.2.1 3.2.2 3.2.3 Anak menyebutkan persamaan (misalnya, sama-sama tinggal di daerah tertentu, sama- sama dari suku tertentu, dan lainnya)dan perbedaan ciri diri dengan teman sebaya. Anak bersedia melakukan kegiatan dengan teman yang berbeda-beda Anak menunjukkan penghargaan saat berinteraksi dengan semua orang meskipun berbeda 3.3 Mengenal dan menunjukkan anak perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia 3.3.1 3.3.2 3.3.3 Anak menyebutkan contohperilaku baik Anakmempraktikkan perilaku baik Anak mampu mengajak teman lainnya untuk melakukan halbaik sederhana di lingkungan (misalnya bermain bersama, membantu guru, dan lainnya 3. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 4.1 Menunjukkan perilaku menghargai alam 4.1.1 4.1.2 4.1.3 Anak menunjukkan kesediaannya untuk berinteraksi dengan alam Anak menjelaskan cara-caramerawat alam Anak merawat alam sebagai bentuk rasa sayang terhadapciptaan Tuhan (termasuk menjaga lingkungan sekitar)
  • 19. Jati Diri 1. Anak mengenali,meng ekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial secara sehat. 1.1 Mengenal dan Mengekspresika n Emosi 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 Anak mengekspresikan emosi dalam berbagai bentuk. Anak mampu membedakan ragam ekspresi emosi menggunakan objek konkret. (contoh memilah dan mengelompokkan gambar ekspresi emosi tanpa menyebutkan nama emosi) Anak mengenal dan menyebutkan nama- nama emosi. Anak memberikan respon (dalam bentuk verbal maupun nonverbal) yang sesuai terhadapekspresi emosi orang lain. 1.2 Membangun Hubungan Sosial secara sehat 1.2.1 1.2.1 1.2.3 1.2.4 1.2.5 Anak mampu bermain berdampingan bersamateman (parallel play) Anak dapat bermain bersama 1-2 teman dengan bantuan guru Anak dapat menerima ajakan dan ikut bermain bersama beberapa teman Anak dapat menginisiasi permainan, meminta terlibat dalam permainan, atau mengajak teman bermain bersama. Anak dapat menyelesaikan konflik ketika bermain bersama dengan bantuan guru
  • 20. 2. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagaianak Indonesia yang berlandaskan Pancasila 2.1 Memiliki perilaku positif terhadap diri 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6 2.1.7 2.1.8 Anak Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri Anak mampu memilih hal yang ia suka. Anak mampu menceritakan hal yang ia suka. Anak menunjukkan rasabangga atas karya atau usahanya. Anak memiliki keinginanuntuk mencoba hal baru. Anak memiliki keinginan untuk menerima kegagalan dan kesalahan untuk mencoba lagi. Anak menunjukkan sikap kemandirian/ tidak bergantung pada orang lain Anak Memiliki sikap tanggung jawab 2.2 Menyadari bahwa dirinya dan orang lain merupakan bagian dari kelompok 2.2.1 2.2.2 Anak dapat menunjukkan dirinya merupakan bagian dari beragam kelompok (misalnya, anak ke berapa dalam keluarga,di mana anak berperansebagai anak, dan sebutkan anggota keluarga yang lain; mampu menyebutkankelas tempat ia belajar, anak pun mampu menyebutkannama- nama teman sekelasnya) Anak dapat menyebutkan perbedaan karakteristikfisik dan nonfisik dirinya dengan anggota keluarga atau teman sebaya.
  • 21. 2.2.3 2.2.4 Anak dapat menyebutkan persamaan karakteristik fisik dan nonfisik dirinya dengan anggota keluarga atau teman sebaya. Anak menghargai keragaman (misalnya, ikutmerayakan hari besar perayaan tradisi lain, bersedia bermain dengan semua teman) 3. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yangberlaku. 3.1 Menyesuaikan diri dengan lingkungan 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5 Anak mengenali rutinitas yang ada di sekolah maupun di rumah. Anak dapat memahami dan dapat melakukan aturan-aturan sederhana yang berlaku di rumah atau di kelas (mau bergiliran, membereskan mainan setelah dipakai) Anak dapat mengikuti atau menyepakati aturan bersama dalam konteks bermain bersama teman. Anak mengetahui dan mempraktikkan strategiyang adaptif ketika terjadi perubahan di lingkungan Anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi baru 4. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar 4.1 Mengenal dan menggunakan fungsi gerak motorik kasar, halus dan taktil 4.1.1 Anak berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang banyak melibatkan gerak motorik kasar, halus dan taktil Anak mengeksplorasi sumber daya di sekitar untuk mengembangkan
  • 22. sebagai bentuk pengembangan diri. 4.1.2 4.1.3 4.1.4 4.1.5 fungsi motorik kasar, halus dan taktil Anak menyebutkan nama anggota tubuhnya Anak menyebutkan fungsi anggota tubuhnya Anak menyebutkan bagian-bagian tubuh yang boleh disentuh dan yang tidak boleh disentuh orang lain Anak mendemonstrasikan strategi sederhana menggunakan sumber daya disekitar untuk bermain bersama pada beragam aktivitas motorik kasar, halus dan taktil Anak memiliki keseimbangan gerak anggota tubuh Elemen Dasar-dasar Literasi, Matematika , Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni 1. Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasika n perasaan dan pikiransecara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan 1.1 Mengenali, menyimak, dan memahami berbagai informasi 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 Anak menunjukkan ketertarikan terhadap informasi dalam tuturan singkat. Anak menunjukkan minatterhadap tuturan yang lebih panjang tentang cerita atauteks informasi sederhana. Anak menunjukkan minat terhadap tuturan yang lebih kompleks, termasuk teks naratif atau informasi yang dibacakan. Anak menunjukkan minat terhadap tuturan yang lebih panjang dan kompleks dengan berpartisipasi menyampaikan tanggapan,komentar,
  • 23. pertanyaan. 1. 2 Menanggapi tuturan 1.2.1 1.2.2 1.2.3 Anak merespon pesan/petunjuk sederhana dengan berbagai cara. Anak merespon berbagai ucapandan pesan lebih kompleks, serta petunjuk dan instruksi bertingkat dengan berbagai cara (misalnya, pendidik memberi instruksi untuk memberikan suatu kertas ke orang tua dan anak melakukannya). Anak merespon pesan yang diterima dengan berbagai cara sesuai dengan kontekspesan. 1.3 Berpartisipasi dalam interaksi sosial 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 Anak dapat Menyampaikan pendapatnya dalam kata atau frasa dengan suara yang dapat didengar oleh lawan bicara. Anak mengekspresikan kebutuhan, perasaan, dan ide dengan kalimat sederhana hingga frasa atau kalimat yang lebih panjang Anak bercakap-cakap secara bergantian menggunakan kalimat yang lebih kompleks, menggunakan kata depan dan kata sambung yang lebih beragam. Anak bercakap-cakap secara bergantian dalam kelompok sosial dengan suara, sikap, gestur, dan ekspresi yang dapat diterima lingkungan 2. Anak menunjukkan minat, kegemaran, danberpartisipasi dalam kegiatan 2.1 Menunjukkan minat terhadap teks 2.1.1 Anak menunjukkan minat terhadap buku sederhanayang dibacakanmelalui gestur.
  • 24. pramembacadan pramenulis. 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 Anak menunjukkan minat terhadap buku yang lebihpanjang yang dibacakan dan mulai memahamibahwa teks dan gambar mewakili makna dari buku Anak menunjukkan minat terhadap buku yang lebih panjang dan menyampaikan pendapat yang diambil dari pengalamannya. Anak menunjukkan minatnya melalui komentar, pertanyaan tentang bacaan menggunakan kosakata yang diingatnya dari bacaan. Anak berpartisipasi dengan aktif menanggapi bacaan (baik diminta atau tidak) dan memahami bahwa makna tanda baca pada buku. 2.2 Menunjukkan kemampuan Membaca 2.2.1 2.2. 2.2.3 2.2.4 Anak memahamibahwa simbol memiliki makna dan mengomunikasikan pemahaman akan simbol-simbol yang dilihatnya Anak menunjukkan minat pada bentuk- bentuk dan huruf- huruf, menamainya dan mengasosiasikan nama huruf dengan simbolnya. Anak mengenal bunyi huruf (fonetik) dan atau mulai merangkai beberapa bunyi huruf. Anak membaca kata- kata sederhana yang bermakna
  • 25. 2.3 Kemampuan Pemahaman Bacaan 2.3.1 2.3.2 2.3.3 2.3.4 2.3.5 Anak menunjukkan minat pada kegiatan membaca Anak merespons cerita secara nonverbal melalui gestur, ekspresi, dan tindakan. Anak merespons cerita secara verbal dengan memberi komentar, bertanya atau pun mengaitkan cerita dengan pengalaman pribadi. Anak mengenali beberapa unsur cerita yang telah dibacakan, seperti karakter, seting,alur cerita, hinggadapat menjawab pertanyaan terkaitmasalah yang dihadapi tokoh. Anak dapat menceritakan kembali cerita yang dibacakan secara runut menggunakan bantuan ilustrasi 2.4 Kemampuan dasar untuk menulis 2.4.1 2.4.2 2.4.3 2.4.4 Anak menunjukkan minat untuk menyampaikan ide- idenya menggunakan berbagai media (misalnya kolase, diorama, maupunloose part) Anak menuangkan pikiran dan/atau perasaan dalam bentuk coretan untuk menyampaikanpesan. Anak menirukan bentuk-bentuk simbol dan huruf Anak menuliskan ide- ide yang bermakna menggunakan berbagai media (misalnya
  • 26. kolase, diorama, maupun loose part). 2.5 Kemampuan menulis untuk berkomunikasi 2.5.1 2.5.2 2.5.3 2.5.4 2.5.5 Anak memahamibahwa coretan di sekelilingnya memiliki pesan atau makna tertentu. Anak mulai menceritakan simbol tulis yang dibuatnya kepadaorang dewasa dengan lebihkompleks. Anak menggunakan kegiatan menulisdalam interaksi sosial, misalnya dalam bermain peran. Anak mampu menggunakansimbol yang menyerupai huruf dalam bercerita atau menyampaikanpesan. Anak mampu menggunakan huruf dengan lebih baik dalam bercerita atau menyampaikan pesan. 3. Anak Mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari- hari. 3.1 Menunjukkan kepekaan Bilangan 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5 Anak menyebutkan bilangan secara berurutan (membilang / rotecounting). Anak menunjukkan pemahaman korespondensisatu ke satu menggunakan benda konkret. Anak mengenali banyaknya benda dalam jumlah sedikit tanpa membilang (subitasi). Anak memahami bilangan terakhiryang disebut menunjukkan banyaknya bendayang dihitung. Anak mengenal lambang bilangan
  • 27. 3.1.6 3.1.7 Anak memahami representasi bilangan dalamsimbol yang berbeda (termasuk simbol angka) Anak menghubungkan lambang bilangan dengan benda konkret 3.2 Operasi Hitung 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.2.4 Anak memahami penjumlahan sebagai menggabungkan dan pengurangansebagai memisahkan. Anak mulai melakukan penjumlahan atau pengurangan sederhana menggunakan alat bantu konkretseperti stik, kelereng, gambar,dll., hingga menentukan hasilnya dengan membilang (mulai dari satu kemudianmulai dari salah satu bilangan yangdijumlahkan). Anak mampu melakukan operasi hitung sederhana dengan cara mengelompokkan objek menjadi 10. Anak mengenalsimbol operasi hitung +, -,=, dan mulai menggunakannyauntuk melakukan operasi hitung dengan symbol bilangan (1 digit). 3.3 Mengenal Bentuk 3.3.1 Anak mengenali bentuk geometri sederhana dua dimensi (segitiga, lingkaran, dan persegi) dan tiga dimensi (kubus, bola, dan tabung) yang dilihat
  • 28. 3.3.2 3.3.3 3.3.4 3.3.5 Anak mengelompokkan bentuk yang memiliki kesamaan dalam satu kelompok. Anak membandingkan kesamaan dan perbedaan dari bentuk geometri sederhana. Anak membandingkan bentuk bangun dua dimensi (segitiga, lingkaran, persegi) dan bangun tiga dimensi (kubus, bola, limas) yang dilihat. Anak menggabungkan dan mengurai bentuk geometri menjadi bentuk baru (tidak harus menjadi bentuk yang memiliki nama khusus). 3.4 Kesadaran ruang dan lokasi 3.4.1 3.4.2 3.4.3 Anak menunjukkan jalur yang perlu dilalui untuk mencapai sebuah benda pada gambar. Anak menyebutkan posisi dari benda yang dilihat, dibandingkan benda lainnya (atas, bawah, belakang, samping, depan) Anak membedakan kiri dan kanan, dan dapat menentukan arah dan langkah yang dibutuhkan dari satu lokasi ke lokasi lain pada petak 3.5 Pengukuran 3.5.1 3.5.2 Anak mengenal beberapa atribut pengukuran, seperti panjang, tinggi, dan berat, dan membandingkan mana yang "sama" atau "berbeda," mana yang "lebih .." atau "kurang ... Anak membandingkan dan mengurutkan benda
  • 29. 3.5.3 3.5.4 berdasarkan atribut secara langsung dan tidak langsung (menggunakan Anak melakukan pengukuran dengan menggunakan satuan tidak baku untuk membandingkan atribut benda Anak menggunakan bilangan untuk menyatakan ukuran atribut benda dengan satuan tidak baku 3.6 Waktu 3.6.1 3.6.2 3.6.3 3.6.4 3.6.5 Anak Mengenal konsep pagi, siang, dan malam hari Anak Mengenal hari ini, besok, dan kemarin Anak membandingkan dan mengurutkan kegiatan yang membutuhkan waktu lebih lama atau lebih cepat. Anak membandingkan banyaknya aktivitas yang dapat dilakukan dalam satu waktu (misalnya, berapa kali dapat melakukan jumping jack dalam satu menit) Anak mulai terbiasa menggunakan istilah satuan waktu baku dalam menjelaskan suatu informasi misalnya jam atau hari. (contoh 1. “Berapa hari lagi ulang tahunku?”. Contoh 2. "Ulang tahunku di bulan Januari, masih lama") 3.7 Pola (bentuk sederana dari konsep aljabar 3.7.1 Anak mengenali dan mencontoh pola berulang sederhana (Contoh.
  • 30. 3.7.2 3.7.3 3.7.4 3.7.5 merah - hijau - merah - hijau; A-B-A-B) Anak mengidentifikasi, melengkapi, mencontoh, dan melanjutkan pola sederhana (Contoh. merah - ? - merah - hijau; anak mampu menjawab hijau untuk melanjutkan pola sederhana). Anak mengenali satuan terkecil pembentuk pola (contoh. merah - hijau - merah - hijau; satuan terkecil yaitu merah - hijau) Anak mengembangkan pola secara mandiri Anak mengamati dan mulai mampu menjelaskan pola bilangan termasuk ganjil genap 3.8 Analisis data 3.8.1 3.8.2 Anak menyortir dan menggolongkan benda berdasarkan satu atau lebih atribut tertentu, dan menghitung ada berapa benda di masing-masing kategori Anak mengumpulkan dan mengelompokkan data dan menginterpretasi (mengambil kesimpulan) dari data 4. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. 4.1 Menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. 4.1.1 4.1.2 4.1.3 Anak aktif melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sekitarnya Anak menemukan persamaan dan perbedaan atas informasi yang diterima di lingkungan sekitarnya Anak secara mandiri mencoba melakukan
  • 31. 4.1.4 4.1.5 4.1.6 berbagai hal baru yang ada di lingkungan. Anak membuat hasil karya secara mandiri Anak membuat hasil karya secara berkelompok Kemampuan memecahkan masalah untuk memutuskan tindakan 5. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab. 5.1 Menunjukkan kemampuan awal menggunakan teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab. 5.1.1 5.1.2 5.1.3 5.1.4 Anak mengenal beberapa teknologi sederhana dalam kehidupan sehari- hari Anak menggunakan berbagai teknologi sederhana sehari-hari sesuai fungsinya Anak mengenal beberapa teknologi untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan Anak menggunakan teknologi secara aman dan bertanggungjawab, baik secara mandiri, maupun dalam kelompok 5.2 Menunjukkan kemampuan awal merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab. 5.2.1 5.2.2 Anak merekayasa teknologi untuk memecahkan masalah Anak berbagi strategi pemecahan masalah dengan merekayasa teknologi pada orang lain dengan cara menceritakan/ menggunakannya bersama 6. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikann 6.1 Mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresika nnya serta 6.1.1 Anak menikmati mengeksplorasi berbagai media seni (visual,
  • 32. ya serta mengapresiasi karya seni mengapresiasi karya seni 7.1.2 7.1.3 7.1.4 musik, tari, drama dan digital) Anak mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui berbagai media seni (visual, musik, tari, drama, dan digital). Anak mengungkapkan pikiran dan perasaannya menggunakan lebih dari 1 jenis media seni dan atau teknik Anak mengomunikasikan karya seni yang dibuat kepada orang lain. Pada dasarnya, kurikulum merdeka PAUD menekankan pada pembelajaran yang berbasis pada pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan anak didik. Oleh karena itu, implementasi pembelajaran intrakurikuler yang sesuai dengan panduan tersebut diharapkan dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan dan potensi mereka secara optimal. Selain itu, dengan memberikan perhatian pada panduan kurikulum yang telah ditetapkan, kita juga dapat membantu guru dalam melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan efektif. Hal ini tentu saja akan bermanfaat bagi perkembangan dan prestasi anak-anak di masa depan. Oleh karena itu, mari kita selalu berkomunikasi dengan baik dan sopan dalam menyampaikan pesan sebagai mitra dalam mencerdaskan anak bangsa. Sebagai pendidik, tugas utama pendidik adalah membantu anak didik mencapai potensi terbaik mereka. Ini dapat dicapai melalui penanaman nilai-nilai yang baik, pembelajaran yang efektif, dan pengembangan keterampilan sosial dan emosional. Dalam melakukan tugasnya, pendidik harus bersikap sabar, penuh kasih sayang, dan memahami kebutuhan individu setiap anak. Selain itu, pendidik juga harus berkomitmen untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka agar dapat memberikan pengajaran yang terbaik bagi anak didik. Dengan semangat dan komitmen yang kuat, para pendidik di TK Mutiara Aida akan membantu membentuk generasi masa depan yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Selain itu, pendidik di TK Mutiara Aida juga harus membangun hubungan yang baik dengan orang tua atau wali murid. Mereka harus memastikan bahwa orang tua atau wali murid terlibat dalam proses pendidikan anak, dan memperoleh informasi terbaru tentang perkembangan anak mereka. Dengan kerja sama yang baik antara pendidik dan orang tua, anak didik dapat mengalami perkembangan yang optimal.
  • 33. Alur Perkembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Proses belajar berbasis projek memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan eksplorasi, pengembangan pemikiran dan kerja sama sesuai dengan kemampuan dan ketertarikan masing masing. Jika sejak dini anak sudah terlatih melakukan aktivitas sesuai inisiatifnya dan menemukan solusi-solusi kreatif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya, anak akan memiliki rasa percaya diri yang kuat, tidak mudah putus asa, dan senang mempelajari hal-hal baru. Guru atau orang tua perlu memberi kepercayaan kepada anak untuk melakukan projek sesuai minatnya. Pembelajaran yang dikembangkan harus bisa menggelitik anak untuk memenuhi rasa ingin tahunya dengan melakukan serangkaian uji coba dan investigasi sehingga anak memiliki keberanian mengambil risiko dan mempunyai pengalaman nyata. Berikut Dimensi Profil Penguatan Profil Pelajar Pancasila : 1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,dan Berakhlak Mulia Sub elemen Di Akhir Fase PAUD Elemen akhlak beragama Mengenal dan Mencintai Tuhan Yang Maha Esa Mengenal adanya Tuhan Yang Maha Esa melalui sifat sifat-Nya Pemahaman Agama/ Kepercayaan Mengenal simbolsimbol dan ekspresi keagamaan yang konkret Pelaksanaan Ritual Ibadah Mulai mencontoh kebiasaan pelaksanaan ibadah sesuai agama/ kepercayaannya Elemen Akhlak Pribadi Integritas Mulai membiasakan bersikap jujur dan berani menyampaikan kebenaran atau fakta Merawat Diri secara Fisik, Mental, dan Spiritual Membiasakan diri untuk membersihkan, merawat tubuh, serta menjaga kesehatan dan keselamatan/kea manan diri dalam semua aktivitas kesehariannya Elemen akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan Mengenali hal-hal yang sama dan berbeda yang dimiliki diri dan temannya dalam berbagai hal. Membiasakan mendengarkan pendapat temannya, baik itu sama ataupun berbeda dengan pendapatnya dan mengekspresikannya secara wajar. Berempati kepada orang lain Mengenali emosi, minat, dan kebutuhan orangorang terdekat dan membiasakan meresponsnya secara positif Elemen akhlak kepada alam Memahami Keterhu-bungan Ekosistem Bumi Mengenal berbagai ciptaan Tuhan Menjaga Lingkungan Alam Sekitar Membiasakan bersyukur atas karunia lingkungan alam sekitar dengan menjaga kebersihan dan merawat lingkungan alam sekitarnya.
  • 34. Elemen akhlak b ernegara Melaksanakan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia Mengenali hak dan tanggungjawabnya di rumah dan sekolah, serta kaitannya dengan keimanan kepada Tuhan YME. 2. Alur Perkembangan Dimensi Berkebinekaan Global Sub elemen Di Akhir Fase PAUD Elemen mengenal dan menghargai budaya Mendalami budaya dan identitas budaya Mengenali identitas diri dan kebiasaankebiasaan budaya dalam keluarga mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan udaya, kepercayaan, serta praktiknya Mengenal identitas orang lain dan kebiasaankebiasaannya Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya Membiasakan untuk menghormati budaya-budaya yang berbeda dari dirinya. Elemen komunikasi dan interaksi antar budaya Berkomunikasi antar budaya Menggunakan berbagai macam cara yang bermakna untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran. Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif Menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan keluarga dan sekolah Elemen refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan. Menunjukkan kesadaran untuk menerima teman yang berbeda budaya dalam beberapa situasi. Menghilangkan stereotip dan prasangka Mengenali orangorang di sekitarnya berdasarkan ciriciri atau atribut tertentu Menyelaraskan perbedaan budaya Mengetahui adanya budaya yang berbeda di lingkungan sekitar. Elemen Berkeadilan Sosial Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil,dan berkelanjutan Menjalin pertemanan tanpa memandang perbedaan diri dan temannya Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama Mulai berpartisipasi menentukan beberapa pilihan untuk keperluan bersama dalam lingkungan kecil Memahami peran individu dalam demokrasi Mulai mengenali keberadaan dan perannya dalam lingkungan keluarga dan sekolah 3. Alur Perkembangan Dimensi Bergotong-Royong Sub elemen Di Akhir Fase PAUD Elemen kolaborasi Kerja sama Terbiasa bekerja bersama dalam melakukah kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang). Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama Menyimak informasi sederhana dan mengungkapkan nya dalam bahasa lisan Salingketergantungan positif Mengenali dan menyampaikan kebutuhan kebutuhan diri sendiri dan orang lain
  • 35. K oordinasi Sosial Melaksanakan aktivitas bermain sesuai dengan kesepakatan bersama dan saling mengingatkan adanya kesepakatan tersebut. Elemen kepedulian Tanggap terhadap lingkungan Sosial Mulai mengenali dan mengapresiasi orang-orang di rumah dan sekolah, untuk merespon kebutuhan di rumah dan sekolah. Persepsi sosial Mengenali berbagai reaksi orang lain di lingkungan sekitar. Elemen Berbagi Mulai membiasakan untuk berbagi kepada orangorang di sekitar. 4. Alur Perkembangan Dimensi Mandiri 5. Alur Perkembangan Dimensi Bernalar Kritis Sub elemen Di Akhir Fase PAUD Elemen Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi Mengenali kemampuan dan minat/kesukaan diri serta menerima keberadaaan dan keunikan diri sendiri Mengembangkan refleksi diri Menceritakan pengalaman belajarnya di rumah maupun di sekolah. Elemen Regulasi Diri Regulasi emosi Mengenali emosiemosi yang dirasakan dan situasi yang menyebabkan-nya, serta mulai belajar mengeskpresikan emosi secara wajar Penetapan tujuan belajar, prestasi, danpengembangan diri serta rencana strategis untuk mencapainya Menceritakan aktivitas yang akan dilakukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri Mencoba mengerjakan berbagai tugas sederhana dengan pengawasan dan dukungan orang dewasa Mengembang kan pengendalian Mengatur diri agar dapat menyelesaikan dan disiplin diri kegiatannya hingga tuntas. Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif Berani mencoba, adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan Sub elemen Di Akhir Fase PAUD Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan Mengajukan pertanyaan Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya. Mengidentifikasi, mengklarifikasi,dan mengolah informasi dan gagasan Mengidentifikasi danmengolah informasi dan gagasan sederhana.
  • 36. 6. Alur Perkembangan Dimensi Kreatif Pendidik perlu memahami pembelajaran berbasis proyek karena metode ini dapat memotivasi peserta didk untuk aktif belajar dan mengembangkan keterampilan praktis yang berguna di kehidupan nyata. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek juga dapat meningkatkan kolaborasi antar peserta didik dan memperluas wawasan mereka dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang pembelajaran berbasis proyek dapat membantu pendidik dalam merancang pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif bagi peserta didik. Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menekankan pada pengalaman praktis peserta didik dalam menyelesaikan proyek atau tugas tertentu yang terkait dengan dunia nyata. Hal ini bertujuan untuk memotivasi peserta didik untuk aktif belajar dan mengembangkan keterampilan praktis yang berguna di kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik akan lebih banyak berperan sebagai pelaku pembelajaran dan pendidik berperan sebagai fasilitator dan pendamping. Pembelajaran berbasis proyek juga dapat meningkatkan kolaborasi antar peserta didik dan memperluas wawasan mereka dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Selain itu, metode pembelajaran ini dapat memperkuat keterampilan kritis dan kreatif peserta didik, serta membantu mereka untuk belajar dengan lebih efektif. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang pembelajaran berbasis proyek sangat penting bagi pendidik agar dapat merancang pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif bagi peserta didik. Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya Menyebutkan alasan dari pilihan atau keputusannya Elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri Menyampaikan apa yang dipikirkan dengan singkat Sub elemen Di Akhir Fase PAUD Elemen menghasilkan gagasan yang orisinal Menggabungkan beberapa gagasan menjadi ide atau gagasan sederhana yang bermakna untuk mengekspresikan pikirandan/atau perasaannya. Elemen menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan sederhana serta mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan Elemen memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan
  • 37. PROGRAM TAHUNAN TK MUTIARAAIDA TAHUN PELAJARAN 2023-2024 NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN 1 Rapat penerimaan peserta didik baru Pendaftaran Peserta Didik Baru 5 Juni 2023 12 Juni 2023 2 Penyusunan Kurikulum Rapat Intern semester I 19-23 Juni 2023 3 Juli 2023 3 Pelaksanaan Pembelajaran Semester I 1. Hari Pertama Masuk Sekolah 2. Pengenalan Lingkungan Sekolah 3. Topik Aku Anak Sehat 4. Projek Aku Cinta Indonesia 5. Topik Kreativitasku 6. Pertemuan Orang Tua Awal Semester I (Sosialisasi Program) 7. HUT Kemerdekaan RI 8. Kunjungan ke Museum 9. Topik Cita-Citaku 10. Maulid Nabi 11. Berkunjung Ke SAR 12. Topik Binatang 13. Pertemuan Tengah Semester I 14. Kunjungan Edukasi Ke Perpustakaan 15. Topik Tanaman 16. Kunjungan wisata edukasi Kebun Raya 17. Pertemuan Orang Tua Akhir Semester I 18. Rekapan Hasil Penilaian Perkembangan Anak 19. Penerimaan Laporan Pencapaian Perkembangan Anak (LPPA) 20. Libur Semester I 10 Juli 2023 10-21 Juli 2023 24-31 Juli- 1-4 2023 7-25 Agustus 2023 28-31 Agst-1-8 Sept 2023 29 Juli 2023 17 Agustus 2023 24 Agustus 2023 11-29 Sept 2023 28 September 2023 21 September 2023 2 – 27 Oktober 2023 14 Oktober 2023 23 Oktober 2023 30-31 Okt – 1-17 Nov 2023 30 Nov 2023 2 Desember 2023 4 Desember 2023 20 Desember 2023 24-30 Des 2023
  • 38. Semester II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Hari Pertama Masuk Sekolah Topik Liburanku Pertemuan Orang Tua Awal Semester II Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak Dan Pemberian Vitamin. A & obat cacing Topik Energi di sekitar Kita Kunjungan Ke DAMKAR Isra Mi’raj Topik Alam semesta Perkiraan Libur awal Ramadhan Topik Ramdhan Ceria Pertemuan Orang Tua Akhir Semester II Libur Sebelum Dan Sesudah Idhul Fitri Topik Komunikasi Tema Bhineka Tunggal Ika ( Projek) Rekapan Hasil Penilaian Perkembangan Anak Penulisan narasi Libur Hari Raya Idul Adha Rencana Penamatan Penerimaan Laporan Pencapaian Libur Semester II 2 Januari 2024 3 – 23 Januari 2024 13 Januari 2024 6 Februari 2024 24-31 – Jan -5-19 Feb 2024 15 Februari 2024 18 Februari 2024 20 -29 Feb – 1-8 Maret 2024 12 Maret 2024 14-28 Maret – 1-4 Mei 2024 9 Maret 2024 8-12 April 2024 15 - 20 April 2024 29-30 April - 2-22 Mei 2024 27-29 Mei 2024 30-31 Mei 3-7 Juni 2024 16-17 Juni 2024 15 Juni 2024 21 Juni 2024 24 - 28 Juni
  • 39. JADWAL KEGIATAN HARIAN KEGIATAN WAKTU Penyambutan Upacara bendera/ Berbaris Motorik Kasar/Terbimbing Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Makan Bersama Kegiatan Penutup 07.00 – 07.30 07.30 – 08.00 08.00 – 08.15 08.15 – 08.30 08.30 – 10.30 10.30 – 10.50 10.50 – 11.00 Catata. Hari jumat pulang 10.30 JADWAL PEMBELAJARAN TAMBAHAN ( NON KOGNITIF) HARI WAKTU KETERANGAN Senin Setiap minggu Upacara bendera Senin – selasa - rabu Kegiatan Berbaris dan Kegiatan dikelas masing-masing Bahasa Inggris Bahasa Daerah Tolaki Lagu-lagu nasional/lagu sesuai topik Kamis Minggu I Pemeriksaan kuku/gotong royong Minggu II Pengukuran BB.TB.LK Minggu III Baris – Berbaris sekitar kompleks Minggu IV Sikat Gigi 1 / Semester Jumat Minggu I Doa-doa pendek/Surat-surat pendek/nama- nama nabi/ rukun islam/rukun iman/ lagu lagu islami/ nonton film edukasi Minggu II Hijaiyah dan Iqra Minggu III Praktek Wudhu dan Sholat di masjid Minggu IV Lagu Islami/doa-doa/surat- surat/yasinaN/nonton film edukasi JADWAL PIKET GURU NO MINGGU NAMA KETERANGAN 1 1 SRI UTAMI,S.SI 2 II RATNA,SE Catatan : 1. Setiap minggu masing-masing guru bertanggung jawab. Keamanan, Kebersihan dan Kesehatan Anak, serta bunyikan bell. 2. Setiap minggu bergiliran. Jadwal ini sewaktu waktu akan dilakukan perbaikan disesuaikan dengan keadaan. Tetap Semangat Laksanakan Tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.