Seminar proposal disertasi ini membahas analisis faktor fundamental dan teknikal serta psikologi investor terhadap perilaku investasi saham di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini akan menganalisis hubungan antara rasio keuangan, faktor makroekonomi, harga saham, dengan expected return dan psikologi investor untuk memprediksi perilaku investasi. Metode penelitian menggunakan data sekunder dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di Indeks LQ45 antara
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winatalindawinata
Similar to ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI INVESTOR TERHADAP PERILAKU INVESTASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (13)
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI INVESTOR TERHADAP PERILAKU INVESTASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
1. SEMINAR PROPOSAL
DISERTASI
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN
DAN PSIKOLOGI INVESTOR TERHADAP PERILAKU INVESTASI SAHAM
DI BURSA EFEK INDONESIA
Promotor:
Prof.Dr.Cepi Pahlevi, S.E, M.Si
Co-promotor :
Dr. Muhammad Ismail P., S.E., M.Si Oleh :
Dr. Yansor Djaya, S.E., MA MUSDALIFAH AZIS
(P0500310004)
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2012
2. ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL MELALUI EXPECTED RETURN DAN PSIKOLOGI
INVESTOR TERHADAP PERILAKU INVESTASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
BAB III.
BAB I. BAB II. BAB IV.
KERANGKA KONSEPTUAL
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS METODE PENELITIAN
PENELITIAN
Rancangan
Latar Kerangka Penelitian
Belakang Pasar Modal Konseptual
Masalah Populasi,
• Penelitian Sampel, Besar
Trerdahulu Sampel dan
Rumusan Analisis Teknik
Masalah Fundamental Pengambilan
dan Teknikal Hipotesis Sampel
Penelitian Jenis dan
Sumber Data
Tujuan
Analisis
Penelitian
Expected Definisi
Return Operasional
Kegunaan • Variabel Dan
Penelitian Pengukuran
Perilaku
Investor
Metode dan Alat
Analisis
3. Pola Hubungan Teoritis antara variable-variabel dalam
pengembangan model penelitian
Proposisi pertama
ROA, EPS, ROE, PBV, DER dan DPR adalah beberapa dari rasio keuangan yang
merupakan factor fundamental perusahaan sehingga dapat digunakan dalam
menjelaskan kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan serta mempunyai kekuatan
untuk memprediksi Return saham di pasar modal.
Gambar 1.1 Proposisi pertama
Analisis
Fundamental Mikro
ROE
EPS
ROA Expected
Return
DER
DPR
PBV
Sumber: Pengembangan konsep teoritik untuk disertasi ini.
4. Proposisi kedua
Inflasi, Kurs dan SBI adalah beberapa unsur makro ekonomi yang merupakan
factor fundamental makro perusahaan sehingga dapat digunakan pula dalam
menjelaskan kekuatan dan kelemahan keuangan lingkungan makro perusahaan
dan dapat menjadi factor-faktor yang dipertimbangkan dalam memprediksi return
saham di pasar modal.
Gambar 1.2 Proposisi kedua
Analisis
Fundamental
Makro
Inflasi
Expected
SBI
Return
Kurs
Sumber: Pengembangan konsep teoritik untuk disertasi ini.
5. Proposisi ketiga
Harga saham, market kapitalisasi dan nilai kapitalisasi adalah beberapa factor
yang menunjukkan bahwa saham tersebut likuid atau tidak bagi para chartist yang
dapat menjadi pertimbangan dalam analisis teknikal perusahaan sehingga dapat ikut
digunakan dalam memprediksi Return saham di pasar modal.
Gambar 1.3 Proposisi ketiga
Analisis
Teknikal
Harga
Saham
Market Expected
Kapitalisasi Return
Nilai
Kapitalisasi
Sumber: Pengembangan konsep teoritik untuk disertasi ini.
6. Proposisi Kelima
Harga saham 5 hari sebelum, setelah, dan pada saat publikasi laba triwulanan
pada Laporan Keuangan Triwulanan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia
serta premi risiko perusahaan tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam
memprediksi return saham di pasar modal.
Gambar 1.5 Proposisi kelima
5 hari sebelum
publikasi
pada saat
Harga Saham
publikasi
Expected
5 hari setelah Return
publikasi
Premi Risiko
Sumber: Pengembangan konsep teoritik untuk disertasi ini.
7. Proposisi keenam
Faktor kenyamanan dan keamanan, bias pemikiran, keberanian
menghadapi risiko, kepercayaan diri dan interaksi sosial dan emosi mempunyai
pengaruh keterkaitan terhadap psikologi investor dalam melakukan transaksi
saham di Bursa Efek Indonesia.
Gambar 1.6 Proposisi keenam
kenyamanan dan
keamanan
bias pemikiran
keberanian
menghadapi
risiko
Psikologi investor
kepercayaan diri
interaksi sosial
dan emosi
bias penilaian
Sumber: Pengembangan konsep teoritik untuk disertasi ini.
8. Proposisi ketujuh
Fundamental perusahaan, dan analisis teknikal melalui expected return
saham dalam bertransaksi saham di bursa efek, serta adanya psikologi investor
yang dapat mempengaruhi perilaku investasi portofolio investor.
Gambar 7. Proposisi ketujuh
fundamental
makro
fundamental
fundamental expected
mikro return
Perilaku
teknikal
Investasi
psikologi
investor
Sumber: Pengembangan konsep teoritik untuk disertasi ini.
9. Kerangka Konseptual
• GRAND THEORY
– Portofolio fokus (Philip Fisher:1929),
Mengatakan bahwa ia lebih suka memiliki sejumlah kecil perusahaan luar biasa yang ia
pahami dengan baik dibandingkan memiliki sejumlah besar yang berkinerja rata-rata, yang
kebanyakan ia pahami dengan tidak baik. (dalam buku The Warrant Buffet Portofolio,
Robert G.Hagstrom:2010).
– Investasi Fokus (Maynard Keynes:1934),
Mengatakan bahwa ia dengan sengaja membatasi sahamnya hingga beberapa
saham terpilih dan mengandalkan analisis fundamental untuk mengestimasi nilai
pengambilannya relatif terhadap harga.
• MIDDLE THEORY
– Investasi Portofolio Selection (Harry Markowitz:1952-1959),
Menekankan bahwa investor menganalisis dan dan memilih sekuritas
berdasarkan expected return dan variance return sekuritas tersebut.
– CAPM (Sharpe:1964,Treynor:1961)
– Perilaku Harga Saham (Fama:1963)
– Teori portofolio modern (Warrant Buffet:2005)
10. KEBERANIAN
MENGHADAPI RISIKO (X15)
Inflasi (X7) INTERAKSI SOSIAL DAN
EMOSI (X16)
PSIKOLOGI
INVESTOR (Y5)
SBI (X8) BIAS PENILAIAN (X17)
KENYAMANAN DAN
Kurs (X9) KEAMANAN (X13)
Fundamental
Makro (Y2)
BIAS PEMIKIRAN (X14)
PERILAKU
ROE (X1) INVESTASI
(Y7)
FUNDAMENTAL
EPS (X2) (Y3)
Fundamental
Mikro (Y1)
ROA (X3) EXPECTED
RETURN (Y6)
Harga Saham
DER (X4) (X10)
DPR (X5) Vol.perdagangan
TEKNIKAL Kerangka Pemikiran
(Y4)
(X11)
“Peneliti”
PBV (X6) Market
kapitalisasi (X12)
11. METODE PENELITIAN Laporan keuangan dan lampiran
dari perusahaan go public yang
dijadikan sampel.
Laporan IDX Monthly Statistik
Unit Analisis Bursa Efek Indonesia.
Laporan Pengumuman Emiten
Rancangan Data time series yang masuk dalam perhitungan
Penelitian & cross section indeks LQ 45 oleh Bursa Efek
Indonesia.
SPSS
Uji hipotesis
Jenis & Indonesia Capital Market
Sumber Directory Jakarta 1997-2011
SEM Data
Perusahaan Harga Saham 5 hari
manufaktur sebelum, setelah dan pada saat
Populasi, penerbitan laporan keuangan
Sampel, setiap akhir tahun sejak tahun
Besar 1997-2011.
Sampel, dan Kategori LQ
Teknik 45
Pengambilan Rata-rata tingkat suku bunga,
Sampel inflasi bulanan dari Bank
ANTAM, Indonesia untuk tahun 1997–2011.
KLBF, MEDC,
SMCB,
UNVR, dan
UNTR Disertasi, Jurnal-jurnal yang
terkait dengan penelitian ini.
12. LATAR BELAKANG
• Tujuan Investasi di pasar modal memeroleh capital
gain dan deviden, pada investasi jangka pendek
investor mengharapkan capital gain dan pada jangka
panjang investor dapat mengharapkan deviden
selain capital gain yang dapat diperolehnya dari
transaksi jual beli saham yang terjadi.
• Setiap investor maupun analis sekuritas memiliki
cara yang berbeda ketika memilih metode analisis
untuk mempertimbangkan pemilihan keputusan
investasi dalam membeli atau menjual saham.
Secara garis besar analisis yang digunakan oleh
investor dalam menganalisis sekuritas dapat dibagi
menjadi dua golongan yaitu analisis fundamental
dan analisis teknikal. Hal ini sebenarnya merupakan
pilihan.
13. ANALISIS SEKURITAS
NO URAIAN
FUNDAMENTAL TEKNIKAL
1 Pencetus ide Benjamin Graham Charles Henry Dow
Metode analisis berdasarkan
pergerakan harga saham sesuai dengan
Metode analisis berdasarkan
2 Definisi kemungkinan teknis dari historical data
kinerja keuangan suatu perusahaan
statistic pergerakannya pada jangka
waktu tertentu
Fundamentalist, pendekatan pada
3 Istilah Chartist, pendekatan pada chart
berita-berita keuangan
4 Periode untuk jangka waktu panjang Untuk jangka waktu pendek
Data dalam beberapa tahun, Data dalam beberapa minggu, hari, atau
5 Kerangka Waktu
minimal 10 tahun bahkan menit
Pergerakan harga saham yang terjadi di
6 Data Laporan keuangan
bursa
Moving Average Convergence
Rasio keuangan,analisis makro dan
7 Metode Divergence (MACD), Stochastic
mikro
Oscillator, dan Trendlines
8 Tujuan Untuk investasi Untuk perdagangan
Untuk mengetahui apakah suatu Untuk mengetahui apkah suatu harga
harga overvalued (mahal), atau sudah overbought (jenuh beli) atau
9 Principle
undervalued (murah), berkaitan oversold (jenuh jual), berkaitan dengan
dengan pertanyaan “why” pertanyaan “when buy”
14. LATAR BELAKANG…
• Idealnya kedua teknik analisis ini perlu dikuasai. Keduanya bisa
saling melengkapi sehingga tidak jarang investor menggunakan
keduanya sekaligus, biasa dikenal dengan istilah techno-
fundamentalist.
• Terlepas dari silang pendapat dan keyakinan dari penganut
analisis teknikal dan analisis fundamental terdapat hal yang
perlu dikaji lebih lanjut mengenai variabel yang mempengaruhi
perilaku investor.
• Oleh karena itu, maka memotivasi peneliti untuk menganalisis
hubungan atau pengaruh faktor fundamental dan teknikal yang
ada di dalam aktivitas Bursa Efek Indonesia. Perbedaan dengan
penelitian sebelumnya adalah penambahan pada proksi
fundamental dan faktor teknikal yang mempengaruhi perilaku
investor melalui expected return pada saham manufaktur dan
meliputi efisiensi operasional perusahaan, cakupan luas
sampel, dan periode penelitian.
15. Variabel
Variabel yang Sifat
yang
prediksi Teori/penelitian pendukung sebelumnya
dipengaruh
mempengaruhi pengaruh
i
Fuller dan Farrell (1987), Syahib, 2000, Kusdiyanto, 1996; Rahadjo, 2001; Rosyadi, 2002; Riska,
Fundamental
2002; Wibowo, Idawati, Kharisma, Lestari, Santoso, Sitobang, Sudarto, dan Havid, 2003; Fahrani,
Positif
Faktor
2004; Wulandari, Mawardi, 2005; Enggarini, Asna dan Nugraha, 2006; Faridl, 2007
Mikro
Faktor Fundamental
Riska, 2002; Haryanto, dan Sugiharto, 2003; Hengki, 2004; Anggraeni dan Sugiharto 2004; Suharli,
Negatif 2005; Puspasari, 2006; Siyami, 2007; Suharli, Michell, 2005
Chen dkk (1986), Fama (1981), Moradoglu, dkk (2000), Fabozzi dan Franco (1996:724), Mougoue
Fundamental
Positif (1996), Weston dan Brigham (1998), Reza(2000), Hilda(2003), Auliyah(2006), Ernawati (2007)
Faktor
Makro
Expected Return
Tandelin (1997) dan Gudono (1999), Nurdin (1999), Hardiningsih dkk (2001), Mudji Utami dan
Negatif Mudjilah Rahayu (2003), Auliah dan Hamzah ( 2006)
Sharpe, Gordon dan Bailey (2005:11), Bodie, Kane, dan Marcus (2006 : 483), Taylor dan Aller (1992)
dalam Fernandez-Rodriguez dkk (1999), Wong dan Cheung (1998), Soros, 2007, Husnan (2003) ,
Positif Tharun Chordia, 2000), Gong Meng Chen (2001), Mustafa dkk (2002), Poon (1994), Dananti (2004),
Faktor Teknikal
Bagus, 2007
Negatif Cheng F. Lee dkk (2001)
Harga Saham 5 Husnan dkk (1994), Husnan dkk (1996), Husnan dan Pudjiastuti, 2002, Chang, Most, dan Brain
hari sebelum, Positif (1983), Beaver (1968), Morse (1981), Bamber (1987), Stice (1991), Cready dan Mynatt (1991),
sesudah dan Abdelsalam dan Satin (1991)
pada saat Prabowo, 2000, Hartono, 2000:192-193
penerbitan
Negatif
laporan
keuangan
Rubaltelli, 2008, Sukamulja(2004;2005), Sjahrir(1995; 229), Teguh Prasetya (2000)
Expected Positif
Perilaku Investor
Return
Negatif Prasetyo (2006)
Fundamental Cheng-Few Lee, Wei K. Shih and Hong-Yi Chen (2011), Jenni L. Bettman, Stephen J. Sault, Emma L.
Welch (2008), Imad Moosa and Larry Li (2009), Stefan Reitz, Frank Westerhoff (2012), Gerben de
Positif
Teknikal Zwart, Laurens Swinkels, and Dick van Dijk (2008), dan Venkatesh. CK and Madhu Tyagi (2011)
16. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah ada hubungan dan pengaruh positif antara factor
fundamental mikro terhadap perilaku investor melalui expected
return saham?.
2. Apakah ada hubungan dan pengaruh positif antara factor
fundamental makro terhadap perilaku investor melalui expected
return saham?.
3. Apakah ada hubungan dan pengaruh positif antara factor teknikal
terhadap perilaku investor melalui expected return saham?.
4. Apakah ada hubungan dan pengaruh positif antara factor
fundamental dan teknikal terhadap perilaku investor melalui expected
return saham?.
5. Apakah ada hubungan dan pengaruh positif antara harga saham 5
hari sebelum, setelah, dan pada saat penerbitan laporan keuangan
(perilaku investor) terhadap perilaku investor?.
17. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mendapatkan hubungan dan
pengaruh factor fundamental dan
teknikal yang signifikan (baik secara
simultan dan parsial) terhadap Perilaku
Investor melalui expected return Saham
Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia.
18. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Dapat menjadi bahan pertimbangan keputusan
investor dalam berinvestasi membeli dan menjual
saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
2. Sebagai upaya kajian teoritis bagi pengembangan
teori dalam memperkaya khasanah ilmu dan
literature pustaka khususnya yang berkaitan dengan
investasi portofolio dan manajemen keuangan.
3. Sebagai referensi bagi pihak-pihak yang ingin
melakukan penelitian lebih lanjut dengan objek
penelitian yang sama.
19. PENELITIAN TERDAHULU
No Peneliti Topik Variabel yang digunakan Teknik Hasil
Analisis Penelitian
1 Cheng- Technical, Factor fundamental meliputi Penggabungan Temuan menunjukkan bahwa
Few Lee, Fundament profitabilitas terkait sinyal yang strategi analisis fundamental memang
Wei K.
al, and meliputi ROA, CFO, momentum kami memberikan informasi kepada
Shih and
Hong-Yi Combined dan Akrual. Kelompok kedua dengan dengan investor sebagai tambahan
Chen Information DMargin (perubahan bruto margin) memasukkan informasi teknikal untuk memilih
(2011) for dan DTurn (perubahan perputaran system the yang mana sebagai pemenang
Separating aset) serta kelompok ketiga terkait FSCORE dan pecundang.
Winners dengan perusahaan solvabilitas dan (Piotroski 2000)
from likuiditas, misalnya DLever dan GSCORE
Losers (perubahan leverage), DLIQUD (Mohanram
(perubahan rasio lancar), dan 2005) pada
EQOFFER (penerbitan ekuitas). strategi
variabel,RDINT (R & D biaya skala momentum
oleh jumlah aktiva), ADINT teknikal
(Biaya iklan skala oleh jumlah aktiva),
dan CAPINT (belanja modal
skala oleh jumlah aktiva).
2 Chordia Volume perdagangan Regresi Terdapat pengaruh yang
et.al dan return saham signifikan antara volume
(2000) perdagangan dan return
saham
20. PENELITIAN TERDAHULU
No Peneliti Topik Variabel yang Teknik Hasil
digunakan Analisis Penelitian
metoda nilai tukar rupiah berpengaruh
2 Desak Putu Pengaruh Risiko Nilai nilai tukar dan regresi signifikan positif terhadap return
Suciwati dan Tukar Rupiah Terhadap return saham saham sebelum terjadi depresiasi
Mas’ud Return Saham: Studi dan berpengaruh signifikan
Machfoedz Empiris Pada negative terhadap nilai tukar
(2002) perusahaan Manufaktur rupiah setelah terjadinya
Yang Terdaftar Di BEJ depresiasi.
Variable Semua variable fundamental
3 Fama, Size and Market factors fundamental dan berpengaruh positif terhadap
EugeneF. in Earning and Return CAPM multifaktor expcted stock return, kecuali book
Dan Kenneth, to market equity yang tidak
(1995) berpengaruh.
Laba, Deviden, Salah saatu pendekatan dalam
4 Foster (1986) Struktur Modal, melakukan analisis investasi di
dan potensi pasar sekuritas adalah analisis
pertumbuhan fundamental. Setiap sekuritas
perusahaan mempunyai nilai intrinsic yang
dapaat ditentukan berdasarkan
fundamental perushaan
21. PENELITIAN TERDAHULU
No Peneliti Topik Variabel yang Teknik Hasil
digunakan Analisis Penelitian
6 GUIDO Behavioral Keuangan perilaku, Expected Temuan studi adalah bahwa orang cenderung untuk
BALTUSSE Finance: an psikologi investor, Utility mengevaluasi keberangkatan
N introduction
perilaku investor, dari titik referensi dengan mengurangi sensitivitas, yang
pasar keuangan, berarti bahwa
efisiensi pasar, mutlak terjadi penyimpangan dari titik referensi yang
pengambilan meningkat dari 1% sampai 2%,
keputusan individu. dianggap sebagai peningkatan yang lebih besar
daripada perubahan dari 30% menjadi 31%. Utilitas
terutama tergantung pada keuntungan dan kerugian
bukan posisi kekayaan akhir
(Markowitz, 1952, Kahneman dan Tversky, 1979,
Tversky dan Kahneman,
1992).
8 Gerben de The Nilai tukar, suku cross- Temuan ini mengungkapkan bahwa menggabungkan
Zwart, Economic bunga, inflasi, korelasi, dua jenis informasi (fundamental dan teknikal) dapat
Laurens
Value of neraca rasio meningkatkan kinerja risiko yang disesuaikan dari
Swinkels,
and Dick Fundament perdagangan, sharpe, strategi investasi pemerintah.
van Dijk al and GDP, PDB, dan
(2008) Technical return
Information
in Emerging
Currency
Markets
22. PENELITIAN TERDAHULU
No Peneliti Topik Variabel Teknik Analisis Hasil
yang Penelitian
digunakan
9 Imad Modelling the Data bulanan Koefisien regresi, matriks M1 dan M2, Hasil mengungkapkan
Moosa and behaviour of dan harian Enam Model Tes seleksi yang digunakan: bahwa kedua
Larry Li technicians and yang dipilih N adalah tes Cox diperoleh Pesaran fundamentalis dan teknisi
(2009) fundamentalists secara acak (1974); NT adalah tes Cox disesuaikan memiliki peran dalam
in the Shanghai pada diperoleh Godfrey dan Pesaran (1983); W pembentukan harga
stock market harga saham adalah saham, meskipun teknisi
dari seratus tes Wald-type diusulkan oleh Godfrey dan tampaknya memainkan
perusahaan Pesaran (1983); J adalah Davidson peran lebih penting . Hasil
yang dan MacKinnon (1981) uji; JA adalah ini berlaku bahkan jika
terdaftar di Fisher-McAleer (1981) uji; dan EN adalah terdapat peran intervensi
Shanghai tes meliputi diusulkan, antara lain, oleh dari pemerintah.
Stock Mizon dan Richard (1986). Semua
Exchange uji statistik memiliki distribusi t, kecuali
untuk ujian yang mencakup distribusi F
.
PBVberpengaruh Negative
10 Jauhari, Analisis PBV, ROE, Regresi signifikan, ROE Positif
Budi fundamental PER dan Berganda signifikan, PER positif tidak
Risman, terhadap Return DER signifikan, DER negative
Wibowo Saham pada tidak signifikan
Basuki periode Bullish
(2004) dan Bearish
Index Harga
Saham
Gabungan
23. PENELITIAN TERDAHULU
No Peneliti Topik Variabel yang Teknik Hasil
digunakan Analisis Penelitian
11 Jenni L. Fundamental and harga terhadap R2 yang Pengujian menunjukkan bahwa
Bettman, Technical Analysis: nilai buku per disesuaikan, penegasan sifat alami yang saling
Stephen J.
Substitutes or saham dan estimasi AIC melengkapi antara analisa fundamental
Sault,
Emma L. Compliments? pendapatan saat model dan dan teknikal, masing-masing berkinerja
Welch ini per tes rasio baik yang saling berisolasi, dan model
(2008) saham, dengan mengintegrasikan keduanya sehingga
factor momentum memiliki daya penjelas yang unggul
sebagai dummy. dalam penilaian saham
12 Milan A Conceptual Model of perilaku investor, Kuesioner Model konseptual dapat digunakan
Lovric, Investor Behavior pengambilan dengan sebagai alat membangun representasi
Uzay
keputusan analisis data bergaya (kelas) investor individu, dan
Kaymak
and Jaap keuangan, kuantitatif, selanjutnya dipelajari dengan
Spronk perilaku validitas, menggunakan paradigma berbasis agen
(2008) keuangan, reliability. pasar keuangan buatan. Dengan
pemodelan memungkinkan kita untuk melaksanakan
kognitif, agen- perilaku investor individu, untuk memilih
keuangan berbagai mekanisme pasar, dan untuk
berbasis pasar menganalisis harga aset yang diperoleh,
buatan agen berbasis model dapat menjembatani
kesenjangan antara tingkat mikro perilaku
investor individu dan tingkat fenomena
makro pasar agregat.
24. PENELITIAN TERDAHULU
No Peneliti Topik Variabel yang Teknik Hasil
digunakan Analisis Penelitian
13 Mustafa Return saham Terdapat autokorelasi positif
et.al dan antara future return dan present
(2002) volume return. Terdapat hubungan negatif
perdagangan pada saat present return
diprngsruhi oleh perubahan
volume perdagangan
14 Narman, Pengaruh Faktur EPS, PER, Beta, Regresi Variabel EPS, PER, Beta, Nilai Tukar
Tendi, Fundamental dan Nilai Tukar dan Berganda berpengaruh positif signifikan
Stefanus Resiko Sistematis Inflasi sedangkan variable Inflasi
Adre Terhadap Tingkat berpengaruh negatif terhadap Return
Cipto Pengembalian Saham Saham
Setiawan,
Maya
Arianti
(2005)
15 Pancawati Pengaruh Faktor Expected Return metoda ROA, PBV, Inflasi berpengaruh positif
Hardining Fundamental dan on Assets(ROA), regresi dengan expected Return saham,
sih, Resiko Ekonomi Price to Book berganda sedangkan nilai tukar rupiah
L. terhadap Expected Value (PBV), dengan berpengaruh negatif terhadap expected
Suryanto Return Saham pada Inflasi dan nilai persamaan Return saham
dan Anis perusahaan di BEJ tukar rupiah dan kuadrat
Chariri expected Return terkecil
(2002) saham (OLS)
25. PENELITIAN TERDAHULU
No Peneliti Topik Variabel yang Teknik Analisis Hasil
digunakan Penelitian
16 Stefan Nonlinear Nilai tukar tiga mata Estimasi model Temuan utama adalah bahwa jika nilai
Reitz, Expectations in uang yaitu jerman, GARCH STAR, tukar terputus dari nilai fundamental,
Frank
Speculative Markets jepang terhadap Ljung-Box tes Q fundamentalis kehilangan kepercayaan
Westerho
ff (2012) – dollar, factor pada residu diri mereka dalam kegunaan aturan
Evidence from the fundamental dari sisi normalisasi dan perdagangan mereka dan akibatnya
ECB Survey of profitabilitas dan kuadrat residual menjauhkan diri dari perdagangan.
Professional teknikal dari dinormalisasi dari
Forecasters pergerakan harga masing-masing tiga
jual-beli mata uang nilai tukar.
17 Syahib Pengaruh Beberapa Return on Assets regresi ROA, DER dan book value
Natarsya Faktor Fundamental (ROA), Return on berganda berpengaruh positif dan signifikan
h Dan Resiko Equity (ROE), dengan terhadap return saham pada level
(2000) Sistematik Terhadap Divident Payout model kurang dari 1% dan resiko sistematik
Saham, Kasus Ratio (DPR), Debt loglinier (indeks beta) signifikan pada level
Industri Barang Equity Ratio (DER), kurang dari 10%. Sedangkan variabel
Konsumsi Yang Go nilai buku lainnya tidak signifikan berpengaruh
Public Di Pasar (book value), terhadap return saham.
Modal Indonesia indeks beta dan
return saham
18 Teguh Analisa rasio EPP,BPP, Regrsi Linier DTA berpengaruh
Prasetya Keuangan dan nilai DTA, ROE Berganda Terhadap return, BPP
(2000) Kapitalisasi pasar ,NPM dan ROE berpengaruh
Sebagai prediksi OPM, Log positif dan signifikan
Harga saham di Meap, return terhadap return saham, EPP
BEJ pada periode saham mempunyai pengaruh negatif
Bullish dan Bearish terhadap return saham dan NPM tidak
signifikan terhadap return saham
26. PENELITIAN TERDAHULU
No Peneliti Topik Variabel yang Teknik Analisis Hasil
digunakan Penelitian
19 Venkate The use of Factor fundamental Survey dan Temuan penelitian ini
sh.CK& Fundamental and dengan standar kuesioner dengan mengungkapkan bahwa lebih dari 85
Madhu Technical Analysis profitabilitas dan responden 600 persen dari responden mengandalkan
Tyagi by Stock analisis sampel dengan analisis baik Fundamental dan
(2011) Exchange Dealers: pertumbuhan, dan pengolahan data Teknikal dalam memprediksi
Indian Evidence factor teknikal secara time series, pergerakan harga di masa depan
dengan analisis diolah dengan pada cakrawala waktu yang berbeda.
grafik pergerakan menggunakan
harga saham ANOVA test.
20 Warren THE STOCK Harga, nilai Anlisis regresi Temuan ini menyatakan bahwa
Tease MARKET AND investasi, perilaku berganda, analisis spekulasi rasional tidak perlu
(1993) INVESTMENT
harga ekuitas, residual dan deviasi memastikan bahwa harga
efisiensi pasar mencerminkan fundamental dalam
saham GDP, dan jangka pendek. Meskipun
factor ekonomi pengembalian yang diharapkan untuk
makro lainnya arbitraging jauh mispricing (membeli
saham underpriced, misalnya) bisa
positif, tidak tanpa risiko.
Sumber: Ringkasan dari hasil penelitian sebelumnya untuk disertasi peneliti
27. Hipotesis Penelitian
H1 : Adanya hubungan dan pengaruh positif antara
ROE, EPS, ROA, DER, DPR dan PBV yang merupakan factor
fundamental mikro terhadap expected return saham.
H2 :Adanya hubungan dan pengaruh positif antara SBI, Inflasi dan nilai
tukar yang merupakan factor fundamental makro terhadap return.
H3 : Adanya hubungan dan pengaruh positif antara Harga Saham
dan volume perdagangan yang merupakan factor teknikal
terhadap expected return saham.
H4 : Adanya hubungan dan pengaruh positif antara harga saham 5
hari sebelum, setelah, dan pada saat penerbitan laporan
keuangan terhadap perilaku investor.
H5 : Adanya hubungan dan pengaruh positif antara factor
fundamental dan teknikal melalui expected return terhadap
perilaku investor.
28. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran
• 6 (enam) indikator rasio keuangan emiten sebagai penjelas variable
factor fundamental, Masing-masing penelitian berbeda dalam
menggunakan rasio keuangan sebagaimana penelitian Ball and Brown
(1968), Beaver (1968), Laurent (1979), Gombala and Ketz (1982),
Bambang Riyanto (1981), Foster (1986), Setyaningsih (1997), dan
Sarjono (2000).
• Risk Market menurut Spritzer&Freitas:2006 dan Graham, Sadewa dkk :
2009)
• Widioatmodjo (2004) dan Arifin (2002), situasi ekonomi global (nilai kurs),
situasi ekonomi nasional (inflasi), situasi industry (market capitalization),
siklus dan tren. Siklus dan tren dapat diprediksi melalui analisis teknikal,
analisis teknikal (Appel, 2009 dan Sadewa dkk, 2009) merupakan analisis
pergerakan harga saham berdasarkan data historis transaksi yang terjadi
. Investor berpengalaman (Widioatmodjo, 2004) sudah menentukan
pilihan investasi dan memantau pergerakan harga sahamnya. Analisa
pergerakan harga saham juga menggunakan analisis teknikal (Sadewa
dkk, 2009) dan analisis fundamental (Sprietzer dan Freitas, 2006).
• Indikator Perilaku investor yaitu penelitian yang dilakukan oleh Stanislaus
Kostka Suhendi, (1995) tentang Pengaruh Publikasi Laporan Keuangan
terhadap Volume Perdagangan Saham di Bursa Efek Jakarta
29. VARIABLE PENELITIAN DAN PENGUKURAN
No Variabel Definisi Operasional Formula Skala
Harga Saham yang terjadi 1-5
hari sebelum,Harga saham yang ( Pt Pt 1 )
Ri
terjadi pada saat , dan Harga Pt 1
Saham yang terjadi 1-5 hari
Perilaku Rasio
1 setelah tanggal penerbitan n
Investor laporan keuangan (Bamber,1987; EV ( A) P ( Ai ) X i
Stice,1991; Cready dan i 1
Mynatt,1991)
1. Investor akan tetap memilih investasi
yang dimiliki saat ini karena cukup
menguntungkan.
2. Investor merasa nyaman dengan
suatu faktor yang berhubungan investasi yang dimiliki saat ini karena
dengan perasaan aman dan cukup menguntungkan.
nyaman yang dirasakan oleh 3. Investor dapat membaca data masa lalu
investor dalam melakukan produk investasi sebelum memutuskan
transaksi jual beli saham, untuk berinvestasi.
Kenyamanan 4. Investor dapat memprediksi kejadian
2 dengan cara atau metode atau Likert
dan keamanan dimasa yang akan datang dengan
style tersendiri dan meneliti produk investasi tersebut dari
menggunakannya tanpa mau data masa lalu.
merubah lagi sehingga merasa 5. Pengalaman dan memori atas kejadian
nyaman dengan gaya yang masa lalu dapat digunakan investor
dimilikinya. (Roth : 2007) sebagai dasar untuk berinvestasi yang
lebih baik.
6. Investor lebih mengingat kejadian yang
mengakibatkan investor tersebut
mendapat keuntungan atau kerugian
dalam berinvestasi.
30. VARIABLE PENELITIAN DAN PENGUKURAN
No Variabel Definisi Operasional Formula Skala
1. Membeli saat harga turun dan menjual saat
faktor yang berkaitan dengan harga tinggi
kesalahan atau bias berpikir 2. Membeli saham secara bertahap dan sedikit
atau overestimate yang demi sedikit
Bias
3 dilakukan investor dalam 3. Membeli saham dari perusahaan yang fun- Likert
pemikiran
bertansaksi saham. (Kent damental baik
Daniel, David Hirshleifer, and 4. Tidak terpancing oleh fluktuasi harga.
Siew Hong Teoh : 2001) Lakukan analisis fun-damental dan informasi
5. Sabar, karena investasi di saham membu-
tuhkan waktu untuk memetik hasilnya.
1. Tingkat kekecewaan saya jauh lebih tinggi
pada saat mengalami kerugian daripada
tingkat kepuasan yang saya peroleh setelah
mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang
suatu faktor yang berkaitan sama.
dengan keberanian investor 2. Dalam berinvestasi investor akan takut
Kebera nian
dalam menghadapi risiko mengambil risiko jika produk investasi
4 menghadapi Likert
yang akan ditemui dalam tersebut tidak menguntungkan.
risiko 3. Dalam berinvestasi investor akan mengambil
bertransaksi saham di bursa.
(Nofsinger, 2005:33). risiko jika produk investasi tersebut
menguntungkan.
4. Dalam berinvestasi investor selalu
menghitung keuntungan yang akan diperoleh.
5. Dalam melakukan investasi investor selalu
menghitung biaya yang akan dikeluarkan.
31. VARIABLE PENELITIAN DAN PENGUKURAN
No Variabel Definisi Operasional Formula Skala
1. Pengetahuan investor, dapat membantu
investor dalam berinvestasi.
suatu faktor yang berkaitan 2. Kemampuan investor, dapat membantu
dengan rasa percaya diri yang investor dalam berinvestasi.
Kepercay 3. Dalam kondisi seperti saat ini investor lebih
5 berlebihan (overconfidence) Likert
aan diri berhati-hati dalam menginvestasikan dananya.
dalam bertransaksi saham di 4. Risiko menjadi tidak berarti bagi investor.
bursa. (Ritter : 2003) 5. Dalam berinvestasi investor percaya diri dapat
mengendalikan diri dengan cara
mempertimbangkan risiko dan keuntungan
yang akan dihadapi.
1. Dalam memutuskan untuk berinvestasi,
investor dapat terpengaruh oleh investor lain
suatu faktor yang berkaitan
dan pihak lain yang terkait dengan pasar
dengan interaksi investor modal.
dengan broker dan investor 2. Investor memilih untuk berinvestasi
Interaksi
lainnya dalam perdagangan berdasarkan informasi dari investor lain atau
6 sosial dan Likert
saham di bursa dan berkaitan pihak lain yang terkait dengan pasar modal.
emosi 3. Investor dapat melakukan investasi dengan
pula dengan emosional investor
dalam bertransaksi saham di lebih baik dan tepat, saat emosi investor
sedang baik (goodmood).
bursa. (Nofsinger, 2005:75).
4. Investor dapat salah mengambil keputusan
dalam berinvestasi pada saat saya sedang
buruk (badmood).
32. VARIABLE PENELITIAN DAN PENGUKURAN
No Variabel Definisi Operasional Formula Skala
suatu faktor yang
berkaitan dengan bias
1. Dalam berinvestasi investor
penilaian yang dilakukan memilih produk investasi yang
investor terahadap lebih dikenal atau ketahui.
7 Bias penilaian transaksi saham di bursa 2. Dalam menentukan perusahaan Likert
yang berdasarkan tempat investor berinvestasi,
familiarity dan investor akan memilih perusahaan
yang lebih di kenal atau di
stereotype. (Nofsinger,
ketahui.
2005:64)
Imbalan saham adalah
capital gain ditambah ( Pt Pt 1 ) D
8 Imbalan saham Ri Rasio
dengan dividen yield. Pt 1
(Ri)
(Jogianto,1989:85)
Imbalan bebas risiko
Imbalan aset adalah tingkat suku
9 Rasio
bebas risiko bunga SBI bulanan
(Rf) (Jogianto,1989:85)
33. VARIABLE PENELITIAN DAN PENGUKURAN
No Variabel Definisi Operasional Formula Skala
Imbalan pasar adalah pergerakan Rm Wt .R IHSG
10 Imbalan pasar Rasio
IHSG bulanan (Jogianto,1989:85)
(Rm)
Perbandingan antara laba yang
tersedia bagi pemilik modal
11 Return On Equity Rasio
sendiri dengan jumlah modal sendiri
(ROE) yg menghasilkan laba tersebut.
(Higgins,1998)
perbandingan antara laba bersih
12 Earning Per Share setelah pajak pada satu tahun buku Rasio
(EPS) dengan jumlah saham yang
diterbitkan. (Robert Ang,1997)
perbandingkan antara net income
after tax (NIAT) terhadap avarege
13 Return On Asset (ROA) Rasio
total asset. (Robert Ang,1997; Riahi-
Belkaoui,1998)
34. VARIABLE PENELITIAN DAN PENGUKURAN
No Variabel Definisi Operasional Formula Skala
Perbandingan harga saham
14 Price to Book Value dengan nilai buku Rasio
(Jones,2000:274)
perbandingan antara seluruh
hutangperusahaan baik hutang
jangka panjang maupun hutang
Debt to Equity Ratio
15 jangka pendek dengan modal Rasio
(DER)
sendiri perusahaan (Van Horne,
2005), Walsh, Ciaran,2004; dan
(Bambang, 1993)
perbandingan antara dividend per
Dividend payout ratio share dengan earning per share
16 Rasio
(DPR) pada akhir tahun. (Brigham dan
Gapenski,1996)
Jumlah saham
perusahaan yang
Volume diperdagangkan
17 Perdagangan dibagi dengan jumlah Rasio
saham saham yang beredar
(Copeland,1995; Chordia dkk,
2000)
35. VARIABLE PENELITIAN DAN PENGUKURAN
No Variabel Definisi Operasional Formula Skala
Harga pasar saham dikalikan
18 Market Capitalization dengan jumlah saham yang Vs = Ps X Ss Rasio
beredar (Robert Ang,1997)
Perubahan tingkat inflasi adalah
Perubahan tingkat pergerakan inflasi bulanan dari 1
19 Rasio
inflasi bulan sebelumnya. (Case dan
Fair,1999)
Perubahan tingkat suku bunga
Perubahan tingkat suku SBI adalah pergerakan suku
20 Rasio
bunga SBI bunga SBI bulanan dari 1 bulan
sebelumnya. (Sasanti, 2005)
Perubahan nilai tukar adalah
pergerakan kurs bulanan dari 1
21 Perubahan nilai tukar Rasio
bulan sebelumnya.
(Dahlifah,2005)
36. METODE DAN ALAT ANALISIS
• metode analisis yang sesuai ialah analisis statistic
multivariate.
– variable yang diamati adalah sebanyak 2 (dua) variable
bebas yang terdiri dari 12 indikator dan 2 (dua) variable
tergantung dengan 6 indikator.
• Analisis data
– hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan dan
pengaruh yang signifikan antar variable yang diteliti baik
secara simultan maupun parsial.
– analisis SEM (structural Equation Model), dilakukan
untuk mengetahui bagaimana kaitan antara suatu
variable terhadap variable lain berdasarkan model
struktur yang digambarkan.