1. Dokumen tersebut membahas perkembangan paradigma-paradigma dalam administrasi negara, mulai dari paradigma administrasi negara lama hingga paradigma baru seperti new public management dan new public service.
2. Paradigma administrasi negara lama menempatkan administrasi dan politik secara terpisah dan menekankan pada prinsip-prinsip efisiensi. Paradigma baru seperti new public administration mempertimbangkan nilai-nilai sosial selain efisiensi.
3. New public management me
2. TOPIK :
• Definisi Paradigma
• Paradigma AN (Nicholas Henry)
• Paradigma Old Public Administration
• Paradigma New Public Administration
• Paradigma New Public Management
• Paradigma New Public Service
3. Etymology :
Kata “paradigm” berasal dari bahasa Yunani
“paradeigma” yang berarti pola ( pattern)
atau contoh (example).
Oxford English Dictionary :
defines paradigm as “ a pattern or model,
an exemplar”
4. PARADIGM (umum)
• Our world view
• Set of basic assumptions
• Our belief system
• Things we just know and
don’t question!
DOGMA, TRADITION,
HABIT
Paradigm paralysis =
paradigm become the only
way to do something
5. American Heritage Dictionary
• Paradigm : A set of assumptions,
concepts, and values, and
practices that constitutes a way of
viewing reality for the community
that shares them
6. What is Paradigm ?
Akademis :
A thought pattern in
any scientific
discipline or other
epistemological
context.
episteme, discourse
7. Thomas Kuhn :
• Suatu cara pandang , nilai-nilai, metode-
metode, prinsip dasar, atau cara
memecahkan sesuatu masalah , yang
dianut oleh suatu masyarakat ilmiah pada
masa tertentu.
8. Kuhn’s History of Science
(Pergeseran Paradigma)
Revolution
Normal Science
Crisis
Anomalies
9. What is a paradigm shift?
• A paradigm shift is a way of looking at something
differently.
• We are stepping “outside the box”.
• When we make a paradigm shift we can see, think,
feel and behave differently.
Example: Ptolemy thought the earth was the center of
the universe. Copernicus believed the sun was the
center of the universe (a paradigm shift occurred)
10. GREAT PARADIGM SHIFTS IN SCIENCE
1. Geocentrism Heliocentrism
2. Fixity of species
Evolution of species Darwin
3. Fixed mass, time and length
Relativity Einstein
11.
12. Paradigma Administrasi Negara
(Nicholas Henry)
Paradigma ditinjau dari pergeseran locus dan focus
disiplin ilmu Administrasi Negara :
1. Paradigma Dikotomi Politik dan Administrasi (1900-
1926)
2. Paradigma Prinsip-Prinsip Administrasi (1927-1937)
3. Paradigma Administrasi Negara sebagai Ilmu Politik
(1950-1970)
4. Paradigma Administrasi Negara sebagai Ilmu
Administrasi (1956-1970)
5. Paradigma Administrasi Negara sebagai Administrasi
Negara (1970an)
13. 1. Paradigma Dikotomi Politik dan Administrasi (1900-1926)
• Fungsi politik dan fungsi administrasi = dua fungsi
berbeda.
• Fungsi politik = fungsi pembuatan kebijakan yang
mengekspresikan kehendak negara.
• Fungsi administrasi = fungsi pelaksanaan kebijakan
publik atau kehendak negara.
• Penekanan Paradigma 1 ini pada locus-nya yaitu
mempermasalahkan di mana (where of the field)
administrasi negara itu berada. Menurut Goodnow
administrasi negara seharusnya berpusat pada birokrasi
pemerintahan.
14. 2. Paradigma Prinsip-Prinsip Administrasi (1927-1937)
• Pengembangan ilmu manajemen memberikan pengaruh
pada menguatnya prinsip-prinsip manajemen pada
ilmu administrasi negara
• Asumsi = prinsip-prinsip administrasi bersifat universal
tidak melihat latar belakang kebudayaan, fungsi,
lingkungan, misi atau kerangka institusi Administrasi
negara di barat dan di timur adalah sama, asal prinsip-
prinsip tersebut diterapkan.
• Letak (locus) dimana prinsip itu akan dipakai tidak begitu
penting. Focus memegang peranan penting
dibandingkan locus.
15. 3. Paradigma AN sebagai Ilmu Politik (1950-1970)
• Paradigma 2 dipandang tidak mampu menjelaskan makna
“publik” dalam “administrasi publik”.
• Pada paradigma 3 terjadi pembaruan definisi locus
yakni birokrasi pemerintahan, dan kekurangan
hubungan dengan focus-nya.
• Fase paradigma 3 merupakan suatu usaha untuk
menetapkan kembali hubungan konseptual antara
administrasi negara dengan ilmu politik.
• Pemisahan administrasi negara dari politik membuat
administrasi negara dikonsepkan terlalu sempit dan
menjadi lepas dan tidak mencerminkan kondisi senyatanya
• Hakekat politik ataupun komitmen administrasi negara
pada tujuan publik lebih penting daripada sekedar
analisa struktur administrasi.
16. 4. Paradigma AN sebagai Ilmu Administrasi (1956-1970)
• Administrasi negara kembali ke induk ilmu
administrasi. Ilmu administrasi hanya memberikan
focus ilmu administrasi negara, tidak locus-nya.
• Ilmu administrasi memberikan sumbangan pada
tehnik organisasi dan manajemen yang canggih
(focus) tetapi tidak menegaskan untuk institusi
(locus) apa tehnik dan keahlian tersebut
diterapkan.
17. 5. Paradigma AN sebagai Administrasi Negara (1970an)
• Locus AN tidak semata-mata pada ilmu murni administrasi,
melainkan pada teori organisasi (bagaimana dan
mengapa : organisasi bekerja, orang berperilaku dalam
organisasi, dan keputusan diambil).
• AN juga bertambah perhatiannya pada ilmu kebijakan
publik, politik ekonomi, proses pembuatan dan analisis
kebijakan publik, dan cara pengukuran atau evaluasi
kebijakan.
• Menghubungkan antara focus administrasi negara dengan
locus-nya. Focus AN = teori organisasi, tehnik
administrasi dan manajemen yang maju, dan praktek-
praktek dalam analisis kebijakan publik. Locus AN =
birokrasi pemerintahan dan persoalan-persoalan
masyarakat (public affairs).
19. 1.Paradigma AN Lama
• Pelopor :
– Woodrow Wilson - “The Study of
Administration”(1887)
– F.W. Taylor – “Principles of Scientific
Management”
• Ide pokok :
– Dikotomi Politik-Administrasi
– Prinsip-Prinsip Administrasi
20. Paradigma AN Lama : Dikotomi Politik-Administrasi
Dikotomi Politik-Administrasi (Wilson) :
• Kinerja birokrasi buruk krn spoils system politized
bureaucracy.
– Administrasi publik yang profesional hanya dapat terwujud
bila birokrasi lepas dr kepentingan politik.
• diperlukan ilmu yang
dapat menghasilkan
aparatur publik yang
profesional
• Ilmu Administrasi
Negara
21. Dikotomi Politik-Administrasi (lanjut)
• Administrasi berada di luar ranah politik.
• Masalah administrasi bukan masalah politik.
• Meskipun politik menetapkan kebijakan yg harus dijalankan
administrasi (birokrasi),tapi birokrasi tidak dapat
dimanipulasi untuk kepentingan politik
Politik Administrasi
Fokus : Formulasi dari kehendak
rakyat (kebijakan publik)
Implementasi dari kebijakan atau
kehendak rakyat
Mempelajari : masalah
pemerintahan, politik, dan
pengambilan
keputusan(kebijakan) publik.
Mempelajari : masalah-masalah
organisasi dan manajemen
birokrasi pemerintah
Badan legislatif Badan eksekutif/birokrasi
22. Paradigma AN Lama : Prinsip-Prinsip Administrasi
• Bidang administrasi adalah bidang bisnis
• Prinsip-prinsip administrasi adalah prinsip-
prinsip “businesslike”
• Fungsi eksekutif = POSDCORB
• Mengutamakan tujuan efisiensi dan
efektivitas, dijalankan melalui organisasi
birokratis
• Teori Organisasi Birokrasi (Max Weber)
23. 2. Paradigma New Public Administration
• Berkembang mulai awal tahun 1970
• Tokoh : Frank Marini, George Frederickson - “Toward A
New Public Administration ; The Minnowbrook Perspective“ :
• Nilai utama administrasi negara tidak hanya ekonomi ,
efisiensi, dan efektivitas, tapi juga pada nilai “social equity”
(disebut sebagai pilar ketiga setelah nilai efisiensi dan
efektivitas)
AN Lama AN Baru
AN: Implementasi dari
kebijakan atau kehendak
rakyat
Administrasi publik tidak hanya
melaksanakan kebijakan publik. Tapi
juga menentukan penetapan “the public
agenda”
Mempelajari : masalah-
masalah organisasi dan
manajemen birokrasi
pemerintah
Studi administrasi publik tidak hanya studi
tentang prosedur administrasi tapi juga
tentang bagamana kebijakan dirumuskan,
diimplementasikan dan dievaluasi
Kontinum Politik-Administrasi
24. Perbandingan Isu-Isu Old Public administration
dan New Public Administration
Administrasi Publik
Lama/Tradisional/Klasik
Administrasi Publik Baru (New
Public Administration)
Dikotomi Politik & Administrasi :
* Netralitas Birokrasi
* Adm.Publik yg apolitis
*Adm. Publik yg bebas nilai
Orientasi pada parameter ekonomis
* Prinsip-prinsip manajemen
* Rasionalitas birokrasi
* Efisiensi
* Efektivitas
Peran utama adm.publik adl peran
manajemen/administrasi internal:
* Pentingnya prinsip2 manajemen
Kontinum Politik – Administrasi :
• Adm.Publik tidak bisa lepas dari
politik dan sama sekali tidak
bebas nilai
• Pentingnya nilai “social equity”
(politik) selain nilai efisiensi dan
efektivitas (ekonomi)
• Pentingnya peran sosial politik
adm.publik
25. • Mulai muncul tahun 1980an dan
menguat tahun 1990an sampai
sekarang
• Istilah lain : managerialism, reinventing
government, administrasi publik sbg
governance, public-private partnership,
dsb
Prinsip :
Run government like a business
Market as solution to the ills in public sector
26. Karakteristik New Public Management
• Lebih terfokus pada hasil (kinerja, output, outcome)
• Perubahan dari birokrasi klasik /lama ke birokrasi yang
lebih fleksibel dan berorientasi pasar (market-based)
• Tujuan organisasi dan individu ditetapkan secara jelas
sehingga menjadi dasar penilaian hasil dan indikator
kinerja
• Fungsi pemerintah lebih ramah pada pasar (market-
friendly state), lebih bersifat mengarahkan dan
menfasilitasi (steering) daripada menjalankan atau
melaksanakan pelayanan publik secara langsung
(rowing)
• kecenderungan mengurangi fungsi-fungsi pemerintah
melalui privatisasi
27. Perbedaan Old Public Administration dan New Public
Management
• Program publik
dilaksanakan melalui
organisasi birokratis
hirarkis, dengan manajer
yang menjalankan kontrol
dari puncak organisasi
Top-down
• Nilai utama : legal, formal
dan nilai ekonomi
(efisiensi dan efektivitas)
OLD PUBLIC ADMINISTRATION NEW PUBLIC MANAGEMENT
• Menekankan
akuntabilitas pada
customer , restrukturisasi
birokrasi, perumusan
strategi dan desentralisasi
dalam pengambilan
keputusan bottom-up
• Nilai utama : economic
and market standard
28. Perbedaan AN Lama dan New Public Management (NPM)
AN Lama NPM
Administrasi publik sebagai
penyedia layanan. Pelayanan
publik secara langsung melalui
badan-badan pemerintah -negara
sebagai aktor utama Rowing
Steer not Row, birokrasi tidak
mesti menjalankan sendiri tugas
pelayanan publik, tetapi dapat
melimpahkan tugas tersebut ke
pihak lain melalui sistem kontrak
atau swastanisasi.
Publik dianggap sebagai ‘client”
atau pihak yang tergantung pada
layanan negara
Publik sebagai “customer”. Relasi
birokrasi dan pengguna jasa
dipahami sebagaimana transaksi
bisnis.
Manusia sbg makhluk mekanistik
yang perlu diarahkan,
dikendalikan dan dilayani
Publik pengguna layanan publik
sebagai “customer” (konsep
ekonomi liberal “economic
man”)yang tindakannya dimotivasi
dorongan utk memaksimalkan
pemenuhan kebutuhan material
29. 4. New Public Service
• Konsep yang dimunculkan dalam tulisan Janet V.
Dernhart dan Robert B. Dernhart berjudul “The New
Public Service : Serving ,not Steering”.
• Tujuan :
Meng’counter’ paradigma administrasi yang menjadi
arus utama (mainstream) saat ini - New Public
Management
• Prinsip :
Governmegnt shouldn’t be run like a business,
it should be run like a democracy
30. New Public Service
• Serve citizen,not
customer
• The focal point of public management
is to best serve the citizenry rather
than meet the need of the customer
• Seek the public interest
• The greater good of public
management is pursuit of public
interest
• Value citizen over
entrepreneurship • Citizenship rather than
entrepreneurship is rooted in
democratic pluralism which is a
key feature of public service
• Think strategically act
democratically
• Democratic principles and
processes rather than business
purposes is the key to sound
strategic thinking.
31. New Public Service
• Recognize that
accountability is
not simple
• Accountability is difficult to attain
because it requires hard work and
commitment on the part of the
servant and on the served.
• Serve rather than
steer
• The best public manager is the
servant manager
• Value people not
just productivity
• The ultimate end of of a public
manager is respect the people who
he serves rather than focusing on
output and productivity
measures.
32. New Public Management New Public Service
Publik pengguna layanan publik
sebagai “customer” (konsep
ekonomi liberal “economic
man”)yang tindakannya dimotivasi
dorongan utk memaksimalkan
pemenuhan kebutuhan material.
Publik sebagai “citizen” atau
warga negara yang mempunyai
hak dan kewajiban publik yang
sama.
Citizen adalah pengguna layanan
publik dan juga subyek berbagai
kewajiban publik.
Karena itu, adm. Publik
tidak hanya responsif pada
“customer”, tapi juga pada
pemenuhan hak-hak publik
33. Relasi Birokrasi dan Publik/Masyarakat
Old Public Administration
New Public Management
New Public Service
Publik sbg “client” =
dependent/follower yang
menerima layanan
Publik sbg “customer” =
individu yg otonom Relasi :
sukarela; rational choice
Publik sbg “citizen” = warga
negara dgn hak dan
kewajiban yg sama ; Relasi :
tidak semata sukarela tapi
juga “coercive”
34. Bagaimana kepentingan publik
dirumuskan ?
Old Public Administration
New Public Management
New Public Service
Formulasi kebijakan monopoli
dari legislatif/politisi- Dikotomi
Politik dan Administrasi.
Pilihan/keputusan individu
(customer) lebih diutamakan drpd
keputusan/pilihan kolektif
Peran negara membantu
warganegara mengartikulasikan
kepentingan publik; menyediakan
forum bagi dialog publik
35. Perbandingan Isu-Isu New Public
Management dan New Public service
New Public Management New Public Service
Reinventing Government :
• Efisiensi
• Kinerja berbasis hasil (output)
• Kepuasan customer, kualitas
pelayan
• Adm. Publik sbg fasilitator, dsb
Adm. Publik sbg “Governance” :
• Networking
• Partnership
• Good Governance
Birokrasi yg pro-citizen :
• Publik sebagai citizen
bukan sekedar customer
• Pelayanan publik sebagai
hak warga negara
• Orientasi pada kepentingan
publik