Inovasi Pemerintah Provinsi Bali Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali. Inovasi ini merupakan inovasi yang dijalankan oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Bali dalam menjangkau anak-anak tingkat sekolah untuk dapat dilakukan assesment untuk mengetahui permasalahan-permasalahan anak sehingga pihak sekolah mendapatkan informasi tentang kondisi psikologis siswanya dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi sehingga keputusan lebih lanjut dapat diambil
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
MOLIN GTS
1. Jakarta, Senin (Soma Umanis, Tolu), 25 September 2023
INOVASI PROGRAM
IMPLEMENTASI VISI
“NANGUN SAT KERTHI LOKA”
BALI
Menuju BALI ERA BARU
2. Yang mengandung makna:
“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali
Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan
Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-
Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali
Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno:
Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi,
dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui
Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh,
Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam
Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.”
A. GAMBARAN UMUM
PROVINSI BALI
3. Sesuai dengan Visi Provinsi Bali “NANGUN SAT KERTHI LOKA
BALI” Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju
Bali Era Baru dan Misi ke-22 yaitu mengembangkan sistem tata
kelola pemerintah daerah yang efektif, efisien, terbuka,
transparan, akuntabel, dan bersih serta meningkatkan
pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti, dan murah
sehingga dibutuhkan Pelayanan Publik yang dekat dengan
masyarakat
4. Visi tersebut menuju
BALI ERA BARU, yaitu :
Suatu Era yang ditandai
dengan tatanan kehidupan
baru; Bali yang Kawista,
Bali kang tata-titi tentram
kerta raharja, gemah ripah
lohjinawi, yakni tatanan
kehidupan holistik yang
meliputi 3 (tiga) dimensi
utama, yaitu:
GAMBARAN UMUM
PROVINSI BALI
5. GAMBARAN UMUM
PROVINSI BALI
PROFIL
Jumlah Penduduk 4,36 juta jiwa (Tahun 2021)
Pertumbuhan Ekonomi 3,04% (yoy) pada Triwulan II 2022
Pendapatan Perkapita 50,381 Juta (Tahun 2021)
IPM Tahun 2021 75,69 (0,25%) (meningkat 0,19 poin)
Opini BPK 3 Tahun Terakhir WTP
SAKIP BB
Rata rata Lama Sekolah 9,06 (Tahun 2021)
Jumlah Desa Adat 1.493 Desa Adat
5.636,66 Km²
Desa Adat
6. INOVASI UNGGULAN PROVINSI BALI
LATAR BELAKANG INOVASI
Anak merupakan masa depan bangsa. Memberikan
perlindungan dan kesempatan bagi anak untuk
berkembang sangat penting bagi masa depan bangsa
Indonesia.
Sekolah sebagai pendidik memastikan untuk
memberikan lingkungan yang terbaik bagi setiap anak.
7. INOVASI UNGGULAN PROVINSI BALI
INOVASI NON DIGITAL
MOLIN GOES TO SCHOOL (MOLIN GTS)
Pergub 657.1/03-C/HK/2022
MOLIN GOES TO SCHOOL PROVINSI BALI
Teknis : Penjangkauan Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Regulasi : SOP Penjangkauan Kasus sesuai Layanan UPTD PPA Provinsi Bali
Kelembagaan : Penyusunan Tim Molin Goes To School Provinsi Bali Pada Dinas Sosial Pemberdayaan
Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Bali
Partisipasi Jejaring : Sinergitas dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan
Pembiayaan: Perencanaan Pembiayaan Kegiatan Molin GTS
Misi ke-22
Mengembangkan sistem tata kelola pemerintah daerahyang efektif,efisien,
terbuka, transparan, akuntabel, dan bersihserta meningkatkan pelayanan
publik terpaduyang cepat, pasti, dan murahsehingga dibutuhkan Pelayanan
Publik yang dekat dengan masyarakat.
Pelayanan Publik:
Mengembangkan sistem perluasan Pelayanan Publik dengan membawa
kantor ke publik yang mudah dijangkau oleh masyarakat dalam upaya
menyelenggarakan fungsi layanan.
Menggandeng jejaring UPTD PPA Provinsi Bali yang berkaitan dengan
Pendidikan maupun Anak menjadi suatu sinergisitas dalam upaya
pencegahan dan penanganan kasus kekerasan pada anak.
8. KEBAHARUAN : PAMERAN HYBRID IKM BALI
BANGKIT
PARADIGMA
LAMA
PARADIGMA
BARU
PEMBERIAN
LAYANAN
PENJANGKAUAN
KASUS
KASUS
DILAPORKAN
C. KEBAHARUAN DAN KEMANFAATAN :
PELAYANAN PUBLIK YANG DEKAT DENGAN MASYARAKAT
MANFAAT
•Ditemukannya indikasi siswa yang
mendapatkan kekerasan
•Pemberian layanan dan penjangkauan
kasus dapat segera dilakukan, tidak
menunggu untuk menerima laporan terlebih
dahulu.
•Kepedulian terhadap kasus kekerasan
terhadap anak meningkat.
LAPORAN
ASESMEN
KEBUTUHAN
PENJANGKAUAN
KASUS
LAYANAN HUKUM
LAYANAN
PSIKOLOGI
LAYANAN RUMAH
AMAN
LAYANAN
REHABILITASI
SOSIAL
9. KEMANFAATAN :
MOLIN GOES TO SCHOOL
DAMPAK MOLIN GTS
MANFAAT
• Medekatkan layanan ke masyarakat.
• Membangun kepedulian masyarakat mengenai
pentingnya memberikan lingkungan yang sehat dan
jauh dari kekerasan kepada usia anak-anak
terutama di dunia pendidikan.
• Penjangkauan kasus kekerasan yang lebih luas.
• Pencegahan kekerasan dengan melakukan
intervensi dini melalui screening awal
1) Belum adanya deteksi
dini kasus kekerasan.
2) Kurang memahami
dampak kekerasan
terhadap proses
belajar siswa.
3) Sekolah kurang paham
tentang kondisi siswa.
1) Adanya deteksi dini
kasus kekerasan pada
siswa.
2) Siswa dan guru
memahami dampak
kekerasan pada proses
belajar dan sosialisasi
siswa di sekolah.
3) Sekolah lebih paham
kondisi siswa sehingga
ditemukan pola ajar
yang lebih baik
11. REPLIKASI DAN APLIKATIF :
MOLIN GOES TO SCHOOL
UPTD PPA KOTA DENPASAR
UPTD PPA KABUPATEN JEMBRANA
UPTD PPA KABUPATEN BANGLI
UPTD PPA Kota/ Kabupaten dapat mereplikasi Molin GTS dengan memanfaatkan
”Mobil Perlindungan” yang diberikan KemenPPA RI ke seluruh Kota/ Kabupaten.
Kegiatan dapat dilakukan sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah dilakukan
dengan:
1. Melakukan asesmen kebutuhan/ screening awal kepada siswa yang mungkin
mengalami kekerasan menggunakan beberapa metode.
2. Memberikan sosialisasi kepada seluruh guru dan siswa.
3. Memberikan layanan yang dibutuhkan sesuai hasil asesmen kebutuhan.