PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
Pembukaan UUD 1945
1. Pendidikan Pancasila
“Pembukaan UUD 1945”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VII
MUHAMMAD IDRIS
MUHAMMAD TOBAR
JUSMITA
INRIANI.J
JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................
1. Latar belakang..............................................................................................................
2. Rumusan Masalah.........................................................................................................
3. Tujuan...........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................
1. Makna Pembukaan UUD 1945....................................................................................
2. Isi Pembukaan UUD 1945...........................................................................................
3. Pokok-pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945..................................................
4. Hubungannya Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi..........................................
5. Hubungan antara Pembukaan dengan Batang Tubuh..................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................
1. Kesimpulan...................................................................................................................
2. Saran.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................
3. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang-undang dasar merupakan hukum dasar yang tertulis. Dalam kedudukan yang
demikian, maka undang-undang dasar merupakan hukum yang menempati kedudukan
tertinggi. Oleh Karena itu maka undang-undang juga mempunyai kedudukan atau fungsi,
sebagai alat control, alat mengecek apakah norma hukum yang lebih rendah yang berlaku
itu sesuai atau tidak dengan ketentuan undang-undang dasar.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah makna pembukaan UUD 1945?
2. Apa isi pembukaan UUD 1945?
3. Apakah Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945?
4. Apa hubungan pembukaan UUD 1945 dengan proklamasi ?
5. Apa hubungan pembukaan dengan batang tubuh?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui makna pembukaan UUD 1945.
2. Untuk mengetahui isi pembukaan UUD 1945.
3. Untuk mengetahui pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945.
4. Untuk mengetahui hubungan pembukaan UUD 1945 dengan proklamasi.
5. Untuk mengetahui hubungan pembukaan dengan batang tubuh.
4. BAB II
PEMBAHASAN
1. Makna Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motifasi dan inspirasi perjuangan dan
tekad bangsa Idonesia, yang merupakan sumber dari cita hukum dan cita moral yang
ingin ditegakkan baik dilingkungan nasional maupun internasional.
Pembukaan yang telah dirumuskan secara padat dan hidmat dalam 4 alenia, setiap
alenia dan kata-katanya mengandung arti dan makna yang sangat mendalam dan
mempunyai nilai-nilai yang universaldan lestari. Pembukaan UUD 1945 tidak lain adalah
tempat penaungan jiwa proklamasi yaitu jiwa pancasila. Jadi pembuakaan UUD
merupakan pernyataan kemerdekaan yang terperinci yang mengandung cita-cita luhur
dari proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang memuat pancasila sebagai dasar
Negara, merupakan satu rangkaian dengan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Pembukaan undang-undang dasar 1945 adalah merupakan pokok kaidah Negara yang
fundamental bagi Negara Indonesia yang berkedudukan serta melekat pada kelangsungan
hidup Negara Republik Indonesia dan tidak dapat dirubah oleh siapapun karena
mengubah pembukaan Undang-undang Dasar 1945 berarti pembubaran Negara Repubilik
Indonesia.
2. Isi Pembukaan UUD 1945
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 terdiri dari empat alenia, yang masing-
masing alenia mempunyai perumusan sebagai berikut:
Alenia pertama, berbunyi “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala
bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan”.
Bagian pertama ini merupakan pernyataan kemerdekaan dari segala bangsa dan
bukanlah hak kemerdekaan dari individu untuk mempertanggung-jawabkan lebih lanjut,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
5. Alenia ke dua, berbunyi “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyatIndonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur”.
Bagian kedua ini, menunjukkan kebanggaan dan harapan kita atas perjuangan bangsa
Indonesia selama ini. Kesimpulan dari pada alenia ini adalah:
1. Bahwa perjuangan pergerakan di Indonesia telah sampailah pada saat yang
menentukan.
2. Bahwa momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk menyatakan
kemerdekaan.
3. Bahwa kemerdekaan itu bukan tujuan akhir, tapi masih harus diisi dengan
mewujudkan negara Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu adil dan makmur.
Alenia ketiga, berbunyi,” Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Bagian ketiga ini mengandung pernyataan kemerdekaan rakyat Indonesia. Pernyataan
kemerdekaan ini menegaskan bahwa:
1. Tercapainya kemerdekaan ini bukanlah seolah-olah hasil usaha mahasiswa
belaka, akan tetapi berdasarkan pula atas karunia Tuhan.
2. Proklamasi kemerdekaan ini didorong keinginan luhur supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas.
3. yang menyatakan kemerdekaan adalah rakyat Indonesia.
Alenia keempat, berbunyi,” Kemudiaan dari pada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungisegenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian
abadi dan keadilan social, maka disusunlah kemerdekaan bangsa Indonesia itu dalam
suatu UUD Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan
kepada ke-Tuhanan Yang maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
6. Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilasn social bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Bagian alenia keempat inilah yangmenjadi pembukaan dalam arti yang murni
daripada undang-undang dasar. Karena isinya dapat digolongkan kedalam empat hal yaitu
tujuan, ketentuan diadakannya UUD, bentuk Negara, dasar kerohanian/falsafah Negara
Pancasila.
3. Pokok-pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945
Pokok-pokok pikiran dijelmakan dalam batang tubuh UUD yaitu dalam pasal-pasalnya.
Ada 4 pokok pikiran yang sifat dan maknanya sangat dalam yaitu:
1. Pokok pikiran pertama.
“Negara begitulah bunyinya” melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia yang berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam pembukaan ini diterima aliran
pengertian Negara persatuan, Negara yang melindungi segenap bangsa seluruhnya.
Jadi Negara mengatasi segala faham golongan, mengatasi segala faham perseorangan.
Negara meliputi segenap bangsa Indonesia seluruhnya, inilah suatu dasar yang tidak
boleh dilupakan. Rumusan ini mewujudkan pokok pikiran PERSATUAN.
2. Pokok pikiran kedua.
“Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat”. Ini merupakan
pokok pikiran KEADILAN SOSIAL yang dilakukan pada kesadaran bahwa manusia
Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan
sosial dalam kehidupan masyarakat.
3. Pokok pikiran ketiga.
Pokok pikiran ketiga, yang terkandung dalam pembukaan ialah Negara yang
berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan pemusyawaratan/ perwakilan.
Oleh karena itu system Negara yang terbentuk dalam UUD harus berdasarkan atas
kedaulatan rakyat dan berdasarkan atas pemusyawaratan/ perwakilan. Memang
7. alennia itu sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia. Ini adalah pokok pikiran
KEDAULATAN RAKYAT yang mengatakan bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat
dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (sebelumdiamandemen) sekarang
“kedaulatanberadaditanganrakyatdandilaksanakanmenurutUndang-Undang”,
4. Pokok pikiran keempat.
Pokok pikiran keempat yang terkandung dalam pembukaan ialah Negara berdasarkan
atas ke-Tuhanan YME menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh
karena itu UUD harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintahan dan lain-lain
penyelengaraan Negara untuk memlihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur. Ini
menegaskan pokok pikiran. Ke-TUHANAN YANG MAHA ESA dan
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.
3. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi
Dikatakan bahwa proklamasi adalah suatu proclamation of independen, yang merupakan
penjebolan tertib hukum colonial dan mulai memberlakukan tertib hukum nasional.
Sedangkan cita-cita bangsa Indonesia secara terperinci dituangkan dalam pembukaan
UUD 1945, atau menurut ketetapan MPR No. XX/ MPRS/1996 dinyatakan bahwa
pembukaan merupakan keinginan bangsa Indonesia yang terperinci yangmengandung
cita-cita luhur dari proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan yang memuat pancasila
didalamnya, merupakan satu rangkaian dengan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
1945. Dapat juga dinyatakan, bahwa pembukaan UUD 1945 adalah merupakan suatu
Declaration of independence dengan proclamation of independence hubungannya sangat
erat, sebab keduanya salingkait-mengait satu dengan lainnya yaitu apa yang dinyatakan
dalam proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 selanjutnya diperinci lebih lanjut dalam
pembukaan UUD 1945.
3. Hubungan Antara Pembukaan dengan Batang Tubuh
Isi pengertian yang terkandung dalam masing-masing bagian pembukaan melukiskan
adanya rangkaian peristiwa dan keadaan berkenaan dengan berdirinya Negara Indonesia
melalui pernyataan kemerdekaan kebangsaan Indonesia.
8. 1. Rangkaian peristiwa dan keadaan yang mendahului terbentuknya Negara yang
merupakan rumusan dasar-dasar pemikiran yang menjadi motif pendorong bagi
tersusunnya kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam wujud terbentuknya Negara
Indonesia (Bagian pertama, kedua, dan ketiga pembukaan UUD 1945).
2. Yang merupakan ekspresi daripada peristiwa dan keadaan setelah Negara Indonesia
terwujud. (bagian keempat pembukaan UUD 1945).
Garis pemisah antara kedua peristiwa dan kedaan tersebut dengan jelas ditandai oleh
pengertian yang terkandung dalam istilah “Kemudian daripada itu”. Pada bagian ke-
empat pembuakaan, sehingga dapatlah ditentukan sifat hubungan antara masing-masing
bagian pembukaan dengan batang tubuh UUN 1945, yaitu:
1. Bagian pertama, kedua dan ketiga pembukaan merupakan segolongan pernyataan-
pernyataan yang tidak mempunyai hubungan organisasi dengan batang tubuh UUD
1945.
2. Bagian keempat pembukaan mempunyai hubungan kausal dan organis dengan batang
tubuh UUD 1945.
3. Bahwa bentuk Republik yang berkedaulatan rakyat dan pokok dasar kerohanian
Negara Pancasila harus tertuang dalam batang tubuh UUD, oleh karena telah
merupakan ketentuan dari pembukaan.
9. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motifasi dan inspirasi perjuangan dan
tekad bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional. Pembukaan UUD 1945 juga
mengandung pokok-pokok pikiran yang merupakan sumber dari cita hukum dan cita
moral yang ingin ditegakkan baik dilingkungan nasional maupun internasional.
2. Saran
Dalam makalah ini penyusun inginmemberikan saran kepada pembaca:
1. Agar pembaca memahami makna pembukaan UUD 1945.
2. Semoga pembaca dapat lebih memahami nilai luhur yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945.
10. DAFTAR PUSTAKA
Drs. M. Ardi Yasyid, Pendidikan Pancasila.
R. Paerwanto Kosdiyo, Pendidikan Pancasila.