Dokumen tersebut membahas implementasi lingkar sastra dalam pembelajaran sastra untuk mengembangkan otonomi siswa. Lingkar sastra melibatkan siswa dalam berbagai peran seperti pemimpin diskusi, penerang sastra, dan pembangun kosakata. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berbahasa siswa dan membantu mereka menjadi individu yang mandiri dan berinteraksi dengan orang lain.

1. Mengembangkan Otonomi Pemelajar
Melalui Pelaksanaan Lingkar Sastra
dalam Kegiatan Pembelajaran Sastra
Dwi Ashari
Singapore School Pantai Indah Kapuk
Seminar Tahunan Linguistik (SETALI)
Universitas Pendidikan Indonesia
29 Juni 2019

2. 1 2 3 4
Pembahasan Hari Ini
Latar Belakang
Studi
Pengenalan
Lingkar Sastra
Manfaat
Lingkar Sastra
Hambatan
Pelaksanaan
Lingkar Sastra
2

3. 3
Latar Belakang Studi
1. Kegiatan pembelajaran pada abad ke-21 telah mengubah paradigma peran
guru, serta siswa.
2. Otonomi siswa yang tercipta dalam kegiatan pembelajaran pada abad ke-21
adalah kegiatan pembelajaran yang lebih kompleks dan beragam
dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran tradisional.
3. Salah satu implementasi pengembangan otonomi siswa dapat dilakukan oleh
guru dengan merancang kegiatan belajar di sekolah yang dikombinasikan
dengan multiliterasi dan keterampilan berbahasa.

4. 4
Ragam Keterampilan Berbahasa
Menyimak
Berbicara
Menulis
Membaca
Upaya peningkatan keterampilan berbahasa dalam kegiatan
pembelajaran sastra

5. Secara Umum, …
Proses kompleks di balik kegiatan lingkar sastra
1 Otonomi Siswa
+
2 Keterampilan Berbahasa
+
3 Multiliterasi
=
4 Lingkar Sastra
Dapat disertai dengan kegiatan lanjutan.
5

6. 1
2
3
4
5
6
Pemimpin Diskusi
Penganalisis Karakter
Penerang Sastra
Pembangun Kosakata
Ilustrator
Peranan dalam Lingkar Sastra
Apa saja yang dilakukan siswa ketika melaksanakan
lingkar sastra?

7. Hasil Pelaksanaan Lingkar Sastra
HambatanManfaat
Pendapat siswa setelah diberikan kuesioner dan wawancara terkait pelaksanaan kegiatan
lingkar sastra selama satu tahun ajaran
Mengembangkan strategi
dan teknik berdiskusi
Mengeksplorasi isu-isu baru
Mengembangkan
keterampilan berbahasa
Menyampaikan ide dalam
bahasa Indonesia yang formal
Memahami isi karya sastra
Alokasi waktu yang tidak
seimbang

8. 8
Kesimpulan
1. Lingkaran sastra adalah salah satu contoh
sederhana implementasi multiliterasi untuk
meningkatkan otonomi pelajar dalam
kegiatan pembelajaran sastra.
2. Implementasi lingkar sastra akan memberikan
peluang bagi siswa untuk mengembangkan
diri, sikap kemandirian, keterampilan
berbahasa, dan otonomi dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Siswa dapat mengembangkan diri sebagai
individu maupun makhluk sosial yang terus
berinteraksi dengan orang lain.
4. Siswa diharapkan dapat mengatur dan
menentukan apa yang ingin mereka capai
dalam kegiatan pembelajaran.