SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
DEWI RATNA JUWITA
EMBUN AGRESI
ERISA NUR UTAMI
MEILIANTI
OKTAVILA NAULI SINURAT
RIA SALVANI
Kelompok 5 :
HIKAYAT
KOMPETENSI DASAR :
• Memahami berbagai hikayat.
• Menganalisis unsur-unsur interinsik dan eksterinsik hikayah.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
• Siswa mampu memahami berbagai hikayat.
• Siswa mampu menganalisis unsur-unsur interinsik dan
eksterinsik hikayah.
Hikayat
 Hikayat adalah karya sastra melayu yang berbentuk pro
sa yang berisi cerita ,undang –undang ,silsilah raja,biogr
afi,atau gabungan dari semuanya.
 Jenis – jenis hikayat:
1. Hikayat Arab, misalnya: Hikayat Amir Hamzah
2. Hikayat Melayu, misalnya: Hikayat Si Miskin
3. Hikayat Jawa, misalnya: Hikayat Panji Semirang
4. Hikayat India, misalnya: Hikayat Sri Rama
Ciri – ciri Hikayat
• Berisi kisah – kisah kehidupan lingkungan istana (istana
sentris)
• Banyak peristiwa yang berhubungan dengan nilai – nilai
islam.
• Nama – nama tokoh dipengaruhi oleh nama – nama arab.
• Ditemukan tokoh dengan karakter diluar batas kewajaran
karakter manusia pada umumnya.
• Tidak ada pembagian bab atau judul.
• Juru cerita tidak pernah disebuntak secara eksplisit
(anonim)
• Sulit membedakan peristiwa yang nyata dan peristiwa yang
imajinatif.
Ciri – ciri Hikayat
• Berekembang secara stetis.
• Bersifat imajinatif, hanya bersifat khayal.
• Lisan, karena disebarkan lewat mulut ke mulut.
• Berbahasa klise, meniru bahasa penutur sebelumnya
• Bersifat logis, menggunakan logika sendiri tidak sesuai
dengan logika sendiri.
• Seringkali menggunakan pernyataan yang berulang –
ulang.
• Peristiwa seringkali tidak logis.
• Sulit memahami jalan ceritanya.
• Banyak menggunakan kosakata yang kini tidak lazim
digunakan dalam komunikasi sehari – hari.
Unsur Instrinsik
Unsur instrinsik adalah unsur yang menyusun
sebuah karya sastra dari dalam dari dalam yang
mewujudkan struktur suatu karya. Antara lain :
• Tema suatu gagasan pokok tentang suatu hal
dalam menulis suatu teks.
• Amanat pesan yang ingin di sampakan
pengarang kepada pembaca.
• Tokoh pelaku dalam karya sastra, biasanya
terdapat beberapa tokoh dalam satu teks.
• Latar (setting ) tempat,waktu, dan suasana
terjadinya peristiwa dalam teks.
Unsur Instrinsik
• Penokohan teknik atau cara – cara
menampilkan tokoh. Dibagi 2 yaitu : Analitik
(secara langsung) dan Dramatik ( secara tidak
langsung contoh gambaran)
• Alur (Plot) rangkaian peristiwa yang memiliki
hubungan sebab-akibat sehingga menjadi satu
kesatuan yang padu. Jenis – jenis alur :
maju,mundur, dan campuran
• Pusat Pengisahan (sudut pandang) dari mana
suatu cerita dikisahkan oleh pencerita. Biasanya
terdapat dua sudut pandang yaitu orang
pertama(sebagai aku) dan orang ke tiga (sebagai
pengamat)
Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstinsik adalah unsur yang membentuk
karya sastra dari luar sastra itu sendiri.
Antara lain :
• Nilai Moral
• Nilai Religius
• Nilai Pendidikan
• Nilai Budaya
• Nilai Sosial
Pada dasarnya unsur ekstrinsik,menggambarkan sikap
yang dapat diteladani.
• Menggunakan Bahasa Klise (hatta, syahdan, sahibul
hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan
tersebutlah perkataan, dsb.)
• Menggunakan kata verba
• Menggunakan kata nomina
• Menggunakan kata hubung
Unsur Kebahasaan HIkayat
Contoh Hikayat
Hikayat Si Miskin
Karena sumpah Batara Indera, seorang raja keinderaan beserta
permaisurinya dibuang dari keinderaan sehingga sengsara hidupnya.
Oleh sebab itu ia dikenal sebagai si Miskin.
Setiap hari mereka berkeliling mencari rezeki di Negeri AntahBerantah
di bawah pimpinan Maharaja Indera Dewa. Ke manapun mereka pergi
selalu diusir penduduk dengan disertai penganiayaan. Malam hari
mereka tidur di hutan dan siang harinya mereka berkeliling mencari
rezeki. Ketika isterinya mengandung tiga bulan, ia menginginkan buah
mangga yang ada di taman raja. Tapi Si Miskin menolaknya sehingga si
isteri semakin keras menangisnya.
Kemudian si Miskin menerima permintaannya, tetapi Si Miskin hanya membe
likan buah mangga dari pasar sehingga ditolak oleh isterinya. Pada akhirnya d
engan rasa takut dan terpaksa ia menghadap raja dan memohon mempelam.
Setelah ia mendapatkannya, ia segera pulang dan memberikan mangga itu ke
peda isterinya
.
Setelah tiba saatnya, lahirlah anak laki-laki pertama mereka yang diberi nama
Marakarmah (anak di dalam kesukaran) dan diasuhnya dengan penuh kasih s
ayang.
Pada suatu hari ketika sedang menggali tanah si Miskin mendapat tajau yang
penuh berisi emas yang tidak akan habis sampai ke anak cucunya. Dengan tak
dir Allah, di tempat itu berdirilah sebuah kerajaan komplit dengan perlengkap
annya. Kemudian Si Miskin mengganti namanya menjadi Maharaja Indera An
gkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri Ratna Dewi. Dan negerinya diberi na
ma Puspa Sari. Tidak lama kemudian, lahirlah anak kedua mereka bernama Ni
la Kesuma.
Maharaja Indera Dewa menjadi iri hati atas kemasyhuran
Ketika Maharaja Indera Angkasa mencari ahli nujum untuk meramalkan nasib put
era-puterinya, Maharaja Indera Dewa memanfaatkan hal tersebut untuk mengha
ncurkan Negeri Puspa Sari. Atas bujukan jahat Maharaja Indera Dewa, para ahli n
ujum mengatakan bahwa kelak Marakarmah dan Nila Kesuma akan mendatangka
n celaka bagi orangtuanya.
Maharaja Indera Angkasa percaya pada ramalan palsu tersebut dan dengan berat
hati ia memerintahkan kedua puteranya pergi selama-lamanya. Sepeninggal puter
a-puterinya, Negeri Puspa Sari musnah terbakar dan Maharaja Indera Angkasa me
njadi miskin kembali.
Sesampainya di tengah hutan, Marakarmah dan Nila Kesuma berlindung di bawah
pohon beringin dan mereka menangkap seekor burung untuk dimakan. Ketika Ma
rakarmah mencari api ke kempung, ia disangka seorang pencuri dan ia dipukuli or
ang banyak, kemudian dibuang ke laut.Nila Kesuma ditemu oleh Raja Mengindera
Sari, putera mahkota Palinggam Cahaya, yang pada akhirnya menjadi isteri pu
tera mahkota itu dan bernama Mayang Mengurai.
Nasib Marakarmah dilautan ia terus hanyut dan terdampar di pangkalan raksasa. Di sa
na ia bertemu dengan Cahaya Chairani (anak raja Cina) yang ditawan oleh raksasa. Me
reka berdua mencoba melarikan diri dari pulau itu dengan menumpang sebuah kapal.
Nahkoda kapal menginginkan cahaya Chairani sehingga ia mendorong Marakarmah ke
laut, kemudian ia ditelan oleh ikan nun yang pada akhirnya terdampar di dekat rumah
Nenek Kebayan. Atas petunjuk burung rajawali, Nenek Kebayan mengeluarkan Marak
armah dari perut ikan nun itu. Kemudian Marakarmah dijadikan anak angkat Nenek K
ebayan.
Setiap hari Marakarmah membantu Nenek Kebayan menjual bunga yang akhirnya me
mbuat ia bertemu kembali dengan iaterinya Cahaya Chairani. Karena cerita dari Nenek
Kebayan tentang Raja Mangindera Sari, tahulah Marakarmah bahwa puteri yang dite
mulan Raja Mangindera Sari itu adalah adiknya sendiri, kemudian ia menemui adiknya
itu. Lalu ia membunuh nahkoda kapal yang jahat itu.
Selanjutnya Marakarmah mencari ayah bundanya, dan dengan kesaktiannya ia mencip
takan kembali kerajaan Puspa Sari seperti dahulu kala. Kemudian ia mengalahkan Neg
eri Antah Berantah, yang kemudian dipimpin oleh raja Bujangga Indera (saudara Caha
ya Chairani).
Akhirnya, Marakarmah pergi ke negeri mertuanya Mercu Indera dan menggantikan m
ertuanya itu menjadi Sultan Mangindera Sari menjadi raja di Palinggam cahaya.
Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin
 Tema :
• Kunci kesuksesan adalah kesabaran. Perjalanan hidup
seseorang yang mengalami banyak rintangan dan cobaan.
 Alur :
• Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan
peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir
permasalahan.
 Setting/ Latar :
• Setting Tempat : Negeri Antah Berantah, hutan, pasar,
Negeri Puspa Sari, Lautan, Tepi Pantai Pulau Raksasa,
Kapal, Negeri Palinggam Cahaya.
• Setting Suasana : tegang, mencekam dan Ketakutan,
bahagia, menyedihkan,
 Sudut Pandang Pengarang : orang ketiga serba tahu.
Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin
 Amanat :
• Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang adil dan
pemurah.
• Janganlah mudah terpengaruh dengan kata-kata oranglain.
• Hadapilah semua rintangan dan cobaan dalam hidup dengan
sabar dan rendah hati.
• Jangan memandang seseorang dari tampak luarnya saja, tapi
lihatlah ke dalam hatinya.
• Hendaknya kita dapat menolong sesama yang mengalami
kesukaran.
• Janganlah kita mudah menyerah dalam menghadapi suatu hal.
• Hidup dan kematian, bahagia dan kesedihan, semua berada di
tanan Tuhan, manusia hanya dapat menjalani takdir yang telah
ditentukan.
Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin
1. Nilai Moral
• Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup
kita.
• Jangan kita terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain.
2. Nilai Budaya
• Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua.
• Hendaknya seorang anak dapat berbakti pada orang tua.
3. Nilai Sosial
• Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang
membutuhkan tanpa rasa pamrih.
• Hendaknya kita mau berbagi untuk meringankan beban orang lain.
4. Nilai Religius
• Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.
• Percayalah pada Tuhan bahwa Dialah yang menentukan nasib manusia.
5. Nilai Pendidikan
• Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang
membutuhkan tanpa rasa pamrih.
• Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.
Terima Kasih
Sekian Presentasi Kami !!!!
Mohon
Maaf
Apabila
Ada
Kesalahan
Kata

More Related Content

What's hot

materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
 materi kelas IV tentang alat indera pada manusia  materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
Riski Widiana
 
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan LingkungannyaMakhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Intan Irawati
 
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
nov_eels
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
marnitukan
 

What's hot (20)

7. benda hidup dan benda tak hidup (wahyuni 16141230)
7. benda hidup dan benda tak hidup (wahyuni 16141230)7. benda hidup dan benda tak hidup (wahyuni 16141230)
7. benda hidup dan benda tak hidup (wahyuni 16141230)
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptx
 
Penyesuaian diri makhluk hidup
Penyesuaian diri makhluk hidupPenyesuaian diri makhluk hidup
Penyesuaian diri makhluk hidup
 
materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
 materi kelas IV tentang alat indera pada manusia  materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
 
MATPEL IPS KELAS 4 dan 5 SD KENAMPAKAN ALAM DAN KERAGAMAN BUDAYA
MATPEL IPS KELAS 4 dan 5 SD KENAMPAKAN ALAM DAN KERAGAMAN BUDAYAMATPEL IPS KELAS 4 dan 5 SD KENAMPAKAN ALAM DAN KERAGAMAN BUDAYA
MATPEL IPS KELAS 4 dan 5 SD KENAMPAKAN ALAM DAN KERAGAMAN BUDAYA
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptxPengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
 
Kemagnetan kelas 9
Kemagnetan kelas 9Kemagnetan kelas 9
Kemagnetan kelas 9
 
Ppt jenis limbah
Ppt jenis limbahPpt jenis limbah
Ppt jenis limbah
 
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan LingkungannyaMakhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
 
IPA MAGNET.pptx
IPA MAGNET.pptxIPA MAGNET.pptx
IPA MAGNET.pptx
 
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiakesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
 
Ppt flora fauna
Ppt flora faunaPpt flora fauna
Ppt flora fauna
 
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di IndonesiaPersebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
 
Presentasi kebakaran hutan
Presentasi kebakaran hutanPresentasi kebakaran hutan
Presentasi kebakaran hutan
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 

Similar to bahasa indonesia - hikayat

B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
Ramadhani Sardiman
 
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SDAnalisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Yunita Siswanti
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia-malin kundang dan batu menangis
 kajian intertekstual-kajian drama indonesia-malin kundang dan batu menangis kajian intertekstual-kajian drama indonesia-malin kundang dan batu menangis
kajian intertekstual-kajian drama indonesia-malin kundang dan batu menangis
AjengIlla
 
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisionalAntologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
sjj_jamilah
 
karya sastra minangkabau
karya sastra minangkabaukarya sastra minangkabau
karya sastra minangkabau
Oktari Aneliya
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Mitha Ye Es
 

Similar to bahasa indonesia - hikayat (20)

Ppt hik si miskin
Ppt hik si miskinPpt hik si miskin
Ppt hik si miskin
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
 
Hikayat si miski1
Hikayat si miski1Hikayat si miski1
Hikayat si miski1
 
Radiatul fadillah putri (powerpoint)
Radiatul fadillah putri (powerpoint)Radiatul fadillah putri (powerpoint)
Radiatul fadillah putri (powerpoint)
 
Hikayat inderaputera
Hikayat inderaputeraHikayat inderaputera
Hikayat inderaputera
 
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SDAnalisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
 
Slaid Pembentangan Hikayat Acheh
Slaid Pembentangan Hikayat AchehSlaid Pembentangan Hikayat Acheh
Slaid Pembentangan Hikayat Acheh
 
Hikayat
HikayatHikayat
Hikayat
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
 
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIAUNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia-malin kundang dan batu menangis
 kajian intertekstual-kajian drama indonesia-malin kundang dan batu menangis kajian intertekstual-kajian drama indonesia-malin kundang dan batu menangis
kajian intertekstual-kajian drama indonesia-malin kundang dan batu menangis
 
HIKAYAT ACHEH
HIKAYAT ACHEHHIKAYAT ACHEH
HIKAYAT ACHEH
 
Myth legend
Myth legendMyth legend
Myth legend
 
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisionalAntologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
Antologi kasut kelopak jantung prosa tradisional
 
Penglipur lara
Penglipur lara Penglipur lara
Penglipur lara
 
Penglipur lara 1
Penglipur lara 1Penglipur lara 1
Penglipur lara 1
 
Modul pkp 3117
Modul pkp 3117Modul pkp 3117
Modul pkp 3117
 
karya sastra minangkabau
karya sastra minangkabaukarya sastra minangkabau
karya sastra minangkabau
 
Memahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu KlasikMemahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu Klasik
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 

More from SalVani SalVani (6)

Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
Bab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaranBab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaran
 
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan SempurnaEkonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
 
Bahasa Indonesia - Komodo
Bahasa Indonesia - KomodoBahasa Indonesia - Komodo
Bahasa Indonesia - Komodo
 
Prakarya - Tanaman Bayam
Prakarya - Tanaman BayamPrakarya - Tanaman Bayam
Prakarya - Tanaman Bayam
 
Alat -Alat Laboratorium Biologi
Alat -Alat Laboratorium BiologiAlat -Alat Laboratorium Biologi
Alat -Alat Laboratorium Biologi
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Recently uploaded (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

bahasa indonesia - hikayat

  • 1. DEWI RATNA JUWITA EMBUN AGRESI ERISA NUR UTAMI MEILIANTI OKTAVILA NAULI SINURAT RIA SALVANI Kelompok 5 :
  • 2. HIKAYAT KOMPETENSI DASAR : • Memahami berbagai hikayat. • Menganalisis unsur-unsur interinsik dan eksterinsik hikayah. TUJUAN PEMBELAJARAN : • Siswa mampu memahami berbagai hikayat. • Siswa mampu menganalisis unsur-unsur interinsik dan eksterinsik hikayah.
  • 3. Hikayat  Hikayat adalah karya sastra melayu yang berbentuk pro sa yang berisi cerita ,undang –undang ,silsilah raja,biogr afi,atau gabungan dari semuanya.  Jenis – jenis hikayat: 1. Hikayat Arab, misalnya: Hikayat Amir Hamzah 2. Hikayat Melayu, misalnya: Hikayat Si Miskin 3. Hikayat Jawa, misalnya: Hikayat Panji Semirang 4. Hikayat India, misalnya: Hikayat Sri Rama
  • 4. Ciri – ciri Hikayat • Berisi kisah – kisah kehidupan lingkungan istana (istana sentris) • Banyak peristiwa yang berhubungan dengan nilai – nilai islam. • Nama – nama tokoh dipengaruhi oleh nama – nama arab. • Ditemukan tokoh dengan karakter diluar batas kewajaran karakter manusia pada umumnya. • Tidak ada pembagian bab atau judul. • Juru cerita tidak pernah disebuntak secara eksplisit (anonim) • Sulit membedakan peristiwa yang nyata dan peristiwa yang imajinatif.
  • 5. Ciri – ciri Hikayat • Berekembang secara stetis. • Bersifat imajinatif, hanya bersifat khayal. • Lisan, karena disebarkan lewat mulut ke mulut. • Berbahasa klise, meniru bahasa penutur sebelumnya • Bersifat logis, menggunakan logika sendiri tidak sesuai dengan logika sendiri. • Seringkali menggunakan pernyataan yang berulang – ulang. • Peristiwa seringkali tidak logis. • Sulit memahami jalan ceritanya. • Banyak menggunakan kosakata yang kini tidak lazim digunakan dalam komunikasi sehari – hari.
  • 6. Unsur Instrinsik Unsur instrinsik adalah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya. Antara lain : • Tema suatu gagasan pokok tentang suatu hal dalam menulis suatu teks. • Amanat pesan yang ingin di sampakan pengarang kepada pembaca. • Tokoh pelaku dalam karya sastra, biasanya terdapat beberapa tokoh dalam satu teks. • Latar (setting ) tempat,waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam teks.
  • 7. Unsur Instrinsik • Penokohan teknik atau cara – cara menampilkan tokoh. Dibagi 2 yaitu : Analitik (secara langsung) dan Dramatik ( secara tidak langsung contoh gambaran) • Alur (Plot) rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab-akibat sehingga menjadi satu kesatuan yang padu. Jenis – jenis alur : maju,mundur, dan campuran • Pusat Pengisahan (sudut pandang) dari mana suatu cerita dikisahkan oleh pencerita. Biasanya terdapat dua sudut pandang yaitu orang pertama(sebagai aku) dan orang ke tiga (sebagai pengamat)
  • 8. Unsur Ekstrinsik Unsur Ekstinsik adalah unsur yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri. Antara lain : • Nilai Moral • Nilai Religius • Nilai Pendidikan • Nilai Budaya • Nilai Sosial Pada dasarnya unsur ekstrinsik,menggambarkan sikap yang dapat diteladani.
  • 9. • Menggunakan Bahasa Klise (hatta, syahdan, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan tersebutlah perkataan, dsb.) • Menggunakan kata verba • Menggunakan kata nomina • Menggunakan kata hubung Unsur Kebahasaan HIkayat
  • 10. Contoh Hikayat Hikayat Si Miskin Karena sumpah Batara Indera, seorang raja keinderaan beserta permaisurinya dibuang dari keinderaan sehingga sengsara hidupnya. Oleh sebab itu ia dikenal sebagai si Miskin. Setiap hari mereka berkeliling mencari rezeki di Negeri AntahBerantah di bawah pimpinan Maharaja Indera Dewa. Ke manapun mereka pergi selalu diusir penduduk dengan disertai penganiayaan. Malam hari mereka tidur di hutan dan siang harinya mereka berkeliling mencari rezeki. Ketika isterinya mengandung tiga bulan, ia menginginkan buah mangga yang ada di taman raja. Tapi Si Miskin menolaknya sehingga si isteri semakin keras menangisnya.
  • 11. Kemudian si Miskin menerima permintaannya, tetapi Si Miskin hanya membe likan buah mangga dari pasar sehingga ditolak oleh isterinya. Pada akhirnya d engan rasa takut dan terpaksa ia menghadap raja dan memohon mempelam. Setelah ia mendapatkannya, ia segera pulang dan memberikan mangga itu ke peda isterinya . Setelah tiba saatnya, lahirlah anak laki-laki pertama mereka yang diberi nama Marakarmah (anak di dalam kesukaran) dan diasuhnya dengan penuh kasih s ayang. Pada suatu hari ketika sedang menggali tanah si Miskin mendapat tajau yang penuh berisi emas yang tidak akan habis sampai ke anak cucunya. Dengan tak dir Allah, di tempat itu berdirilah sebuah kerajaan komplit dengan perlengkap annya. Kemudian Si Miskin mengganti namanya menjadi Maharaja Indera An gkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri Ratna Dewi. Dan negerinya diberi na ma Puspa Sari. Tidak lama kemudian, lahirlah anak kedua mereka bernama Ni la Kesuma. Maharaja Indera Dewa menjadi iri hati atas kemasyhuran
  • 12. Ketika Maharaja Indera Angkasa mencari ahli nujum untuk meramalkan nasib put era-puterinya, Maharaja Indera Dewa memanfaatkan hal tersebut untuk mengha ncurkan Negeri Puspa Sari. Atas bujukan jahat Maharaja Indera Dewa, para ahli n ujum mengatakan bahwa kelak Marakarmah dan Nila Kesuma akan mendatangka n celaka bagi orangtuanya. Maharaja Indera Angkasa percaya pada ramalan palsu tersebut dan dengan berat hati ia memerintahkan kedua puteranya pergi selama-lamanya. Sepeninggal puter a-puterinya, Negeri Puspa Sari musnah terbakar dan Maharaja Indera Angkasa me njadi miskin kembali. Sesampainya di tengah hutan, Marakarmah dan Nila Kesuma berlindung di bawah pohon beringin dan mereka menangkap seekor burung untuk dimakan. Ketika Ma rakarmah mencari api ke kempung, ia disangka seorang pencuri dan ia dipukuli or ang banyak, kemudian dibuang ke laut.Nila Kesuma ditemu oleh Raja Mengindera Sari, putera mahkota Palinggam Cahaya, yang pada akhirnya menjadi isteri pu tera mahkota itu dan bernama Mayang Mengurai.
  • 13. Nasib Marakarmah dilautan ia terus hanyut dan terdampar di pangkalan raksasa. Di sa na ia bertemu dengan Cahaya Chairani (anak raja Cina) yang ditawan oleh raksasa. Me reka berdua mencoba melarikan diri dari pulau itu dengan menumpang sebuah kapal. Nahkoda kapal menginginkan cahaya Chairani sehingga ia mendorong Marakarmah ke laut, kemudian ia ditelan oleh ikan nun yang pada akhirnya terdampar di dekat rumah Nenek Kebayan. Atas petunjuk burung rajawali, Nenek Kebayan mengeluarkan Marak armah dari perut ikan nun itu. Kemudian Marakarmah dijadikan anak angkat Nenek K ebayan. Setiap hari Marakarmah membantu Nenek Kebayan menjual bunga yang akhirnya me mbuat ia bertemu kembali dengan iaterinya Cahaya Chairani. Karena cerita dari Nenek Kebayan tentang Raja Mangindera Sari, tahulah Marakarmah bahwa puteri yang dite mulan Raja Mangindera Sari itu adalah adiknya sendiri, kemudian ia menemui adiknya itu. Lalu ia membunuh nahkoda kapal yang jahat itu. Selanjutnya Marakarmah mencari ayah bundanya, dan dengan kesaktiannya ia mencip takan kembali kerajaan Puspa Sari seperti dahulu kala. Kemudian ia mengalahkan Neg eri Antah Berantah, yang kemudian dipimpin oleh raja Bujangga Indera (saudara Caha ya Chairani). Akhirnya, Marakarmah pergi ke negeri mertuanya Mercu Indera dan menggantikan m ertuanya itu menjadi Sultan Mangindera Sari menjadi raja di Palinggam cahaya.
  • 14. Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin  Tema : • Kunci kesuksesan adalah kesabaran. Perjalanan hidup seseorang yang mengalami banyak rintangan dan cobaan.  Alur : • Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir permasalahan.  Setting/ Latar : • Setting Tempat : Negeri Antah Berantah, hutan, pasar, Negeri Puspa Sari, Lautan, Tepi Pantai Pulau Raksasa, Kapal, Negeri Palinggam Cahaya. • Setting Suasana : tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan,  Sudut Pandang Pengarang : orang ketiga serba tahu.
  • 15. Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin  Amanat : • Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang adil dan pemurah. • Janganlah mudah terpengaruh dengan kata-kata oranglain. • Hadapilah semua rintangan dan cobaan dalam hidup dengan sabar dan rendah hati. • Jangan memandang seseorang dari tampak luarnya saja, tapi lihatlah ke dalam hatinya. • Hendaknya kita dapat menolong sesama yang mengalami kesukaran. • Janganlah kita mudah menyerah dalam menghadapi suatu hal. • Hidup dan kematian, bahagia dan kesedihan, semua berada di tanan Tuhan, manusia hanya dapat menjalani takdir yang telah ditentukan.
  • 16. Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin 1. Nilai Moral • Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup kita. • Jangan kita terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain. 2. Nilai Budaya • Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua. • Hendaknya seorang anak dapat berbakti pada orang tua. 3. Nilai Sosial • Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih. • Hendaknya kita mau berbagi untuk meringankan beban orang lain. 4. Nilai Religius • Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya. • Percayalah pada Tuhan bahwa Dialah yang menentukan nasib manusia. 5. Nilai Pendidikan • Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih. • Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.
  • 17. Terima Kasih Sekian Presentasi Kami !!!! Mohon Maaf Apabila Ada Kesalahan Kata