SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Aspek Elektroneurofisiologis
Erb dan Klumpke Palsy
Oleh
Deni Harli Siregar
Pembimbing
Dr. Aida Fithrie Sp. S(K)
1
Refarat IDT
Definisi
• Upper radicular syndrome (Erb-Duchenne palsy) adalah
akibat dari cedera pada upper roots (C5, atau C6) atau
upper trunk
• Lower radicular syndrome (Klumpke palsy) timbul akibat
cedera lower roots (C7-Th1) atau lower trunk
2
Latar Belakang
• disabilitas fisik yang signifikan,
• distres psikologis,dan
• kesulitan sosioekonomik.
3
Latar Belakang
Cedera plexus brachialis dapat disebabkan oleh
bermacam-macam mekanisme, termasuk diantaranya
• cedera tusuk,
• jatuh,
• kecelakaan kendaraan bermotor
• Cedera lahir
4
Etiologi
• Lesi plexus brachialis saat lahir mempunyai prevalensi
0,4-4,6 kasus per 100- kelahiran. Erb Palsy (50-60%), 
dan pan-plexus yang lebih parah  Klumpke palsy (lower
plexus) 0,6% dari total seluruh pasien.2
• Pada plexus brachialis, upper plexus injury (Erb palsy) 20
kali lebih sering terjadi dibandingkan Klumpke palsy.4
5
Tujuan
untuk membahas aspek elektrodiagnostik dan
penatalaksanaan Erb dan Klumpke Palsy
6
Manfaat
Dengan adanya refarat ini diharapkan akan memperjelas
aspek diagnostik penatalaksanaan, dan prognosis Erb dan
Klumpke Palsy dengan menggunakan pemeriksaan
elektrodiagnostik
7
Anatomi
8
9
10
11
12
13
Etiologi
• Cedera traksi
• Trauma penetrasi
• Cedera plexus saat kelahiran
14
Diagnosis Banding
15
• Lesi Plexus Brachialis Total
• Middle Radicular
Syndrome
• Cedera N. Thoracis Longus
• Cedera N. Suprascapularis
• Cedera Korda
• Cedera N. Brachii Cutaneus
• Cedera N. Antebrachii
Cutaneus
• Cedera N.
Muskulokutaneus
• Cedera N. Axillaris
• Cedera N. Radialis
• Cedera N. Ulnaris
16
Penatalaksanaan
17
Pembedahan
• Nerve Graft
• Nerve Allograft
• Fibrin Glue in Nerve Repair
• Nerve Conduit
• Nerve Transfers
• Reimplantasi serat spinal yang avulsi ke dalam medulla
spinalis
18
Rehabilitasi Medik
• Imobilisasi
• Ultrasound Diathermy (USD)
• Transcutaneal Electrical Nerve Stimulation (TENS)
• Electrical Muscle Stimulation (EMS)
• Fisioterapi
19
Pemeriksaan Fisik
20
Pemeriksaan Fisik
• Waiter’s Tip
• Palmar grasp
• Claw Hand
21
HORNER SYNDROME
Ptosis
Miosis and
anhydrosis
22
Pemeriksaan Penunjang
• CT myelography
• MRI
23
Aspek Elektrofisiologis
24
Protokol Pemeriksaan KHS
• Lesi plexus brachialis sering menunjukkan SNAP yang
abnormal (sehinga sangat berguna dalam penentuan
letak lesi)
• Lakukan pemeriksaan sensoris yang berkorelasi dengan
gejala klinis, contohnya melakukan pemeriksaan SNAP di
Lateral Antebrachial Cutaneus (LAC), n. radialis, n.
medianus, n. ulnaris, Median Antebrachial Cutaneus
(MAC), dan perlu dilakukan untuk kedua sisi ekstremitas
agar dapat dipakai sebagai pembanding apabila ada
asimetri.
25
Protokol Pemeriksaan KHS
• Pemeriksaan motorik rutin yang dilakukan di wrist dan
elbow bisa dilakukan, akan tetapi secara umum kurang
berguna dibandingkan dengan pemeriksaan motorik n.
radialis, n. medianus dan n. ulnaris yang dilakukan di
otot-otot distal C8-Th1.
• Pemeriksaan tersebut dapat membantu pada lesi di korda
medial/ trunkus inferior (CMAP n. medianus dan ulnaris) atau
korda posterior/ trunkus inferior (CMAP n. radialis).
• Secara umum plexopati brachial adalah lesi aksonal, sehingga
tidak akan ditemukan perlambatan fokal atau blok konduksi
pada lesi-lesi tersebut pada umumnya.
26
Protokol Pemeriksaan KHS
• Pemeriksaan konduksi motorik di seluruh plexus
membutuhkan stimulasi di aksila atau disebut juga Erb’s
Point, dimana kadang cukup menyulitkan untuk
melakukan stimulasi supramaksimal (kadang
memberikan kesan yang salah dimana terlihat blok
konduksi pada pemeriksaan).
• Kostimulasi dari saraf-saraf yang berdekatan juga
merupakan masalah yang sering dijumpai pada stimulasi
di Erb’s point.
• Latensi pada F-wave n. medianus dan ulnaris dapat
memanjang bila dibandingkan dengan sisi asimtomatis.
27
28
29
30
Protokol Pemeriksaan EMG
• Periksa minimal 1 otot dari masing-masing distribusi
saraf perifer (n. medianus, ulnaris, radialis, anterior
interosseus, posterior interosseus, axillaris,
muskulokutaneus dan suprascapular).
• Periksa otot-otot yang diinervasi oleh saraf yang sama
akan tetapi berbeda radixnya.
• Semua otot yang mengalami kelemahan klinis atau
paresis harus diperiksa.
31
Protokol Pemeriksaan EMG
• Otot-otot proksimal harus diperiksa, termasuk otot-otot
paraspinal. Pada kecurigaan lesi trunkus superior lakukan
pemeriksaan pada otot-otot rhomboid dan/atau serratus
anterior.
• Apabila temuan elektrofisiologis masih kurang jelas,
bandingkan dengan sisi kontralateral
32
• GALVANI : mengobservasi kedutan pada otot dengan stimulasi
elektrik.
• Pada awal abad ke – 19, FRANSOSIS MAGENDIE membedakan
nerve roots medulla spinalis bagian anterior dan posterior pada
seekor anjing dan mencatat bahwa stimulasi elektrik pertama
menyebabkan gerakan, sedangkan stimulasi terakhir
menyebabkan nyeri.
• Guilluame B. Duchenne, Carlo Matteucci, dan Sarlandiere :
teknik perkutaneus dan jarum untuk menstimulasi.
• Tahun 1852 Herman von Helmholz : mengukur kecepatan hantar
saraf pada subjek manusia.
33
34
35
36
Pemeriksaan Kecepatan Hantar Saraf Motoris
37
38
39
Elektromiografi Jarum (Needle EMG)
40
1. Dalam keadaan istirahat
2. Aktivitas insersional
3. Kontraksi minimal
4. Kontraksi maksimal
5. Distribusi abnormalitas EMG
41
Erb Klumpke
Radix C5-C7 C8-Th1
Insidensi Sering Jarang
Gejala tipikal Waiter’s tip Ape hand
Differensiasi Palmar’s grap (+) Palmar’s grap (-)
Selected Muscles
Involved
Deltoideus, biceps
brachii,
supraspinatus,
infraspinatus,
Sebagian dari Triceps
brachii, pronator
teres dan Flexor carpi
ulnaris
Flexor Digitorum
Profundus, flexor
carpi ulnaris (lateral
brachii)
Sensory
territory/Reflexes
affected
Patch over deltoid Ulnar border
hand/antebrachii/upp
er brachii (medial
brachii)
SNAP/CMAP affected Muskulokutaneus,
axillaris
Ulnaris, medianus,
radialis 42
Terimakasih
43
44
45
46
47
48
Gambaran Konduksi Saraf pada Berbagai Jenis Neuropati
Latensi Distal Amplitudo KHS
Lesi Aksonal Normal Menurun Normal
Lesi Demielinisasi Memanjang Normal Menurun
Lesi Campuran Memanjang Menurun Menurun
49
Gambaran Blok Konduksi dan Lokasi Stimulasinya

More Related Content

What's hot

Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul HemiparesisPersentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul HemiparesisAulia Amani
 
52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)Ayhu Shartiekha
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryArmy Of God
 
Complete Spinal Transections
Complete Spinal TransectionsComplete Spinal Transections
Complete Spinal TransectionsImron Rosyadi
 
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHU
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHUPPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHU
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHUjamaludin muhtar
 
Lely rm refrat
Lely rm refratLely rm refrat
Lely rm refratlaylinur
 
241124484 209414970-case-vertigo
241124484 209414970-case-vertigo241124484 209414970-case-vertigo
241124484 209414970-case-vertigohomeworkping4
 
Kegawatdaruratan pada sistem persyarafan trauma kepala & cedera
Kegawatdaruratan pada sistem persyarafan trauma kepala & cederaKegawatdaruratan pada sistem persyarafan trauma kepala & cedera
Kegawatdaruratan pada sistem persyarafan trauma kepala & cederaFerrayulinda
 
trauma pelvis penatalaksanaan
trauma pelvis penatalaksanaantrauma pelvis penatalaksanaan
trauma pelvis penatalaksanaanAzis Aimaduddin
 
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeAsuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeHerianto Elbcome 300
 
Nyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahNyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahregiregene
 
Askep tumor medula spinalis
Askep tumor medula spinalisAskep tumor medula spinalis
Askep tumor medula spinalisStiawan Akbar
 

What's hot (20)

6.2 fraktur cervical
6.2 fraktur cervical6.2 fraktur cervical
6.2 fraktur cervical
 
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul HemiparesisPersentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
 
52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)
 
Laminektomi
LaminektomiLaminektomi
Laminektomi
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injury
 
Morton disease
Morton diseaseMorton disease
Morton disease
 
Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA
 
Complete Spinal Transections
Complete Spinal TransectionsComplete Spinal Transections
Complete Spinal Transections
 
Asuhan Keperawatan Stroke
Asuhan Keperawatan StrokeAsuhan Keperawatan Stroke
Asuhan Keperawatan Stroke
 
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHU
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHUPPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHU
PPT ANATOMI DAN FUNGSI BAHU
 
Fraktur Tulang Belakang
Fraktur Tulang BelakangFraktur Tulang Belakang
Fraktur Tulang Belakang
 
Lely rm refrat
Lely rm refratLely rm refrat
Lely rm refrat
 
241124484 209414970-case-vertigo
241124484 209414970-case-vertigo241124484 209414970-case-vertigo
241124484 209414970-case-vertigo
 
Kegawatdaruratan pada sistem persyarafan trauma kepala & cedera
Kegawatdaruratan pada sistem persyarafan trauma kepala & cederaKegawatdaruratan pada sistem persyarafan trauma kepala & cedera
Kegawatdaruratan pada sistem persyarafan trauma kepala & cedera
 
trauma pelvis penatalaksanaan
trauma pelvis penatalaksanaantrauma pelvis penatalaksanaan
trauma pelvis penatalaksanaan
 
6.trauma tulang belakang
6.trauma tulang belakang6.trauma tulang belakang
6.trauma tulang belakang
 
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeAsuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
 
Nyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahNyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawah
 
Hemiparesis
HemiparesisHemiparesis
Hemiparesis
 
Askep tumor medula spinalis
Askep tumor medula spinalisAskep tumor medula spinalis
Askep tumor medula spinalis
 

Similar to ELEKTRODIAGNOSTIK ERB KLUMPKE

6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdfraisahhulaimah
 
trauma medulla spinalis.pptx
trauma medulla spinalis.pptxtrauma medulla spinalis.pptx
trauma medulla spinalis.pptxssuserf1eb1f
 
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdf
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdfBahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdf
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdfAkmalFahrezzy1
 
KP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.ppt
KP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.pptKP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.ppt
KP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.pptssuser0c40b4
 
dr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptx
dr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptxdr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptx
dr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptxPujaMonitra
 
Rasmussen Encephalitis.pptx
Rasmussen Encephalitis.pptxRasmussen Encephalitis.pptx
Rasmussen Encephalitis.pptxBhanuAdhyatmoko
 
Terapi Bedah pada CP.pptx
Terapi Bedah pada CP.pptxTerapi Bedah pada CP.pptx
Terapi Bedah pada CP.pptxGalihShift2
 
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdfstroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdfXIIDBerkahA
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhOkta-Shi Sama
 
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanAnatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanFedi Nurrizall
 

Similar to ELEKTRODIAGNOSTIK ERB KLUMPKE (20)

Modul-Fungsional-Edit.pdf
Modul-Fungsional-Edit.pdfModul-Fungsional-Edit.pdf
Modul-Fungsional-Edit.pdf
 
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
 
Copy_of_Spinal_Cord_Injury.pptx
Copy_of_Spinal_Cord_Injury.pptxCopy_of_Spinal_Cord_Injury.pptx
Copy_of_Spinal_Cord_Injury.pptx
 
trauma medulla spinalis.pptx
trauma medulla spinalis.pptxtrauma medulla spinalis.pptx
trauma medulla spinalis.pptx
 
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdf
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdfBahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdf
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdf
 
KP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.ppt
KP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.pptKP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.ppt
KP 3.3.3.3 - PENYAKIT NEUROMUSCULAR JUNCTION.ppt
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
SPINAL INJURY.pptx
SPINAL INJURY.pptxSPINAL INJURY.pptx
SPINAL INJURY.pptx
 
dr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptx
dr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptxdr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptx
dr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptx
 
Rasmussen Encephalitis.pptx
Rasmussen Encephalitis.pptxRasmussen Encephalitis.pptx
Rasmussen Encephalitis.pptx
 
PPT KHS.pptx
PPT KHS.pptxPPT KHS.pptx
PPT KHS.pptx
 
PENYAKIT_DAN_GANGGUAN_SYARAF.pptx
PENYAKIT_DAN_GANGGUAN_SYARAF.pptxPENYAKIT_DAN_GANGGUAN_SYARAF.pptx
PENYAKIT_DAN_GANGGUAN_SYARAF.pptx
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Terapi Bedah pada CP.pptx
Terapi Bedah pada CP.pptxTerapi Bedah pada CP.pptx
Terapi Bedah pada CP.pptx
 
191269270 referat-anestesi-spinal
191269270 referat-anestesi-spinal191269270 referat-anestesi-spinal
191269270 referat-anestesi-spinal
 
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdfstroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
 
Tutorial 1
Tutorial 1Tutorial 1
Tutorial 1
 
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanAnatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

ELEKTRODIAGNOSTIK ERB KLUMPKE

  • 1. Aspek Elektroneurofisiologis Erb dan Klumpke Palsy Oleh Deni Harli Siregar Pembimbing Dr. Aida Fithrie Sp. S(K) 1 Refarat IDT
  • 2. Definisi • Upper radicular syndrome (Erb-Duchenne palsy) adalah akibat dari cedera pada upper roots (C5, atau C6) atau upper trunk • Lower radicular syndrome (Klumpke palsy) timbul akibat cedera lower roots (C7-Th1) atau lower trunk 2
  • 3. Latar Belakang • disabilitas fisik yang signifikan, • distres psikologis,dan • kesulitan sosioekonomik. 3
  • 4. Latar Belakang Cedera plexus brachialis dapat disebabkan oleh bermacam-macam mekanisme, termasuk diantaranya • cedera tusuk, • jatuh, • kecelakaan kendaraan bermotor • Cedera lahir 4
  • 5. Etiologi • Lesi plexus brachialis saat lahir mempunyai prevalensi 0,4-4,6 kasus per 100- kelahiran. Erb Palsy (50-60%),  dan pan-plexus yang lebih parah  Klumpke palsy (lower plexus) 0,6% dari total seluruh pasien.2 • Pada plexus brachialis, upper plexus injury (Erb palsy) 20 kali lebih sering terjadi dibandingkan Klumpke palsy.4 5
  • 6. Tujuan untuk membahas aspek elektrodiagnostik dan penatalaksanaan Erb dan Klumpke Palsy 6
  • 7. Manfaat Dengan adanya refarat ini diharapkan akan memperjelas aspek diagnostik penatalaksanaan, dan prognosis Erb dan Klumpke Palsy dengan menggunakan pemeriksaan elektrodiagnostik 7
  • 9. 9
  • 10. 10
  • 11. 11
  • 12. 12
  • 13. 13
  • 14. Etiologi • Cedera traksi • Trauma penetrasi • Cedera plexus saat kelahiran 14
  • 16. • Lesi Plexus Brachialis Total • Middle Radicular Syndrome • Cedera N. Thoracis Longus • Cedera N. Suprascapularis • Cedera Korda • Cedera N. Brachii Cutaneus • Cedera N. Antebrachii Cutaneus • Cedera N. Muskulokutaneus • Cedera N. Axillaris • Cedera N. Radialis • Cedera N. Ulnaris 16
  • 18. Pembedahan • Nerve Graft • Nerve Allograft • Fibrin Glue in Nerve Repair • Nerve Conduit • Nerve Transfers • Reimplantasi serat spinal yang avulsi ke dalam medulla spinalis 18
  • 19. Rehabilitasi Medik • Imobilisasi • Ultrasound Diathermy (USD) • Transcutaneal Electrical Nerve Stimulation (TENS) • Electrical Muscle Stimulation (EMS) • Fisioterapi 19
  • 21. Pemeriksaan Fisik • Waiter’s Tip • Palmar grasp • Claw Hand 21
  • 23. Pemeriksaan Penunjang • CT myelography • MRI 23
  • 25. Protokol Pemeriksaan KHS • Lesi plexus brachialis sering menunjukkan SNAP yang abnormal (sehinga sangat berguna dalam penentuan letak lesi) • Lakukan pemeriksaan sensoris yang berkorelasi dengan gejala klinis, contohnya melakukan pemeriksaan SNAP di Lateral Antebrachial Cutaneus (LAC), n. radialis, n. medianus, n. ulnaris, Median Antebrachial Cutaneus (MAC), dan perlu dilakukan untuk kedua sisi ekstremitas agar dapat dipakai sebagai pembanding apabila ada asimetri. 25
  • 26. Protokol Pemeriksaan KHS • Pemeriksaan motorik rutin yang dilakukan di wrist dan elbow bisa dilakukan, akan tetapi secara umum kurang berguna dibandingkan dengan pemeriksaan motorik n. radialis, n. medianus dan n. ulnaris yang dilakukan di otot-otot distal C8-Th1. • Pemeriksaan tersebut dapat membantu pada lesi di korda medial/ trunkus inferior (CMAP n. medianus dan ulnaris) atau korda posterior/ trunkus inferior (CMAP n. radialis). • Secara umum plexopati brachial adalah lesi aksonal, sehingga tidak akan ditemukan perlambatan fokal atau blok konduksi pada lesi-lesi tersebut pada umumnya. 26
  • 27. Protokol Pemeriksaan KHS • Pemeriksaan konduksi motorik di seluruh plexus membutuhkan stimulasi di aksila atau disebut juga Erb’s Point, dimana kadang cukup menyulitkan untuk melakukan stimulasi supramaksimal (kadang memberikan kesan yang salah dimana terlihat blok konduksi pada pemeriksaan). • Kostimulasi dari saraf-saraf yang berdekatan juga merupakan masalah yang sering dijumpai pada stimulasi di Erb’s point. • Latensi pada F-wave n. medianus dan ulnaris dapat memanjang bila dibandingkan dengan sisi asimtomatis. 27
  • 28. 28
  • 29. 29
  • 30. 30
  • 31. Protokol Pemeriksaan EMG • Periksa minimal 1 otot dari masing-masing distribusi saraf perifer (n. medianus, ulnaris, radialis, anterior interosseus, posterior interosseus, axillaris, muskulokutaneus dan suprascapular). • Periksa otot-otot yang diinervasi oleh saraf yang sama akan tetapi berbeda radixnya. • Semua otot yang mengalami kelemahan klinis atau paresis harus diperiksa. 31
  • 32. Protokol Pemeriksaan EMG • Otot-otot proksimal harus diperiksa, termasuk otot-otot paraspinal. Pada kecurigaan lesi trunkus superior lakukan pemeriksaan pada otot-otot rhomboid dan/atau serratus anterior. • Apabila temuan elektrofisiologis masih kurang jelas, bandingkan dengan sisi kontralateral 32
  • 33. • GALVANI : mengobservasi kedutan pada otot dengan stimulasi elektrik. • Pada awal abad ke – 19, FRANSOSIS MAGENDIE membedakan nerve roots medulla spinalis bagian anterior dan posterior pada seekor anjing dan mencatat bahwa stimulasi elektrik pertama menyebabkan gerakan, sedangkan stimulasi terakhir menyebabkan nyeri. • Guilluame B. Duchenne, Carlo Matteucci, dan Sarlandiere : teknik perkutaneus dan jarum untuk menstimulasi. • Tahun 1852 Herman von Helmholz : mengukur kecepatan hantar saraf pada subjek manusia. 33
  • 34. 34
  • 35. 35
  • 37. 37
  • 38. 38
  • 39. 39
  • 40. Elektromiografi Jarum (Needle EMG) 40 1. Dalam keadaan istirahat 2. Aktivitas insersional 3. Kontraksi minimal 4. Kontraksi maksimal 5. Distribusi abnormalitas EMG
  • 41. 41
  • 42. Erb Klumpke Radix C5-C7 C8-Th1 Insidensi Sering Jarang Gejala tipikal Waiter’s tip Ape hand Differensiasi Palmar’s grap (+) Palmar’s grap (-) Selected Muscles Involved Deltoideus, biceps brachii, supraspinatus, infraspinatus, Sebagian dari Triceps brachii, pronator teres dan Flexor carpi ulnaris Flexor Digitorum Profundus, flexor carpi ulnaris (lateral brachii) Sensory territory/Reflexes affected Patch over deltoid Ulnar border hand/antebrachii/upp er brachii (medial brachii) SNAP/CMAP affected Muskulokutaneus, axillaris Ulnaris, medianus, radialis 42
  • 44. 44
  • 45. 45
  • 46. 46
  • 47. 47
  • 48. 48 Gambaran Konduksi Saraf pada Berbagai Jenis Neuropati Latensi Distal Amplitudo KHS Lesi Aksonal Normal Menurun Normal Lesi Demielinisasi Memanjang Normal Menurun Lesi Campuran Memanjang Menurun Menurun
  • 49. 49 Gambaran Blok Konduksi dan Lokasi Stimulasinya

Editor's Notes

  1. Cedera akibat traksi (traumatic traction injuries) merupakan penyebab yang terbanyak cedera plexus brachialis yang disebabkan oleh dislokasi bahu atau tangan ke arah bawah karena adanya tarikan yang kuat, seringkali disertai fleksi lateral leher pada arah yang berlawanan. Hal ini biasanya terjadi kecelakaan kendaraan bermotor khususnya motor.5 Trauma penetrasi pada bahu atau leher, luka trauma akibat tusukan pisau, laserasi kaca, atau luka tembak pada regio supra atau infraklavikula menyebabkan kontusio atau robeknya plexus brachialis. Karena letak pembuluh darah subklavia dan jugular eksternal yang lebih proksimal maka dapat pula terkait dengan cedera pembuluh darah.5 Kelemahan yang terkait dengan kelahiran-cedera pada plexus brachialis yang terjadi akibat dengan kelahiran. Hal ini umumnya terkait dengan berat bayi besar dan distosia bahu, bayi lahir normal dengan presentasi bokong, ataupun pada persalinan dengan partus.5 Penyebab yang jarang antara lain trauma tumpul pada bahu, lesi kompresi, radiasi, dan neoplasma.5