Dalam presentasi ini, kita akan menyelami dunia Starbucks melalui dua lensa penting: pemasaran dan penetapan harga. Kita akan mengupas strategi pemasaran Starbucks yang mendunia dan memahami bagaimana perusahaan ini telah menciptakan sebuah merek yang ikonik. Selain itu, kita akan memecah strategi penetapan harga Starbucks yang unik, termasuk model harga premium, kustomisasi, dan komitmen etis. Dengan mendalaminya, kita akan mengungkap rahasia keberhasilan Starbucks dan mengambil pelajaran berharga untuk bisnis dan strategi Anda sendiri. Jadi, siapkan diri Anda untuk sebuah perjalanan yang mendalam ke dalam dunia pemasaran dan harga yang memikat dari perusahaan kopi terkenal ini. Selamat menyimak!
2. A World Of Coffee
Starbucks adalah sebuah rantai kedai kopi terkenal yang berawal dari Seattle,
Washington, Amerika Serikat. Pendirinya adalah tiga orang: Jerry Baldwin, Zev
Siegl, dan Gordon Bowker. Mereka membuka kedai kopi pertama dengan nama
Starbucks Coffee, Tea, and Spices pada tahun 1971. Nama "Starbucks" sendiri
diambil dari judul Moby-Dick karya Herman Melville.
3. Kesuksesan Starbucks yang luar biasa di
kancah global sebagian besar disebabkan
oleh strategi lokalisasi yang cerdas.
Memahami bahwa orang-orang di seluruh
dunia memiliki selera dan preferensi budaya
yang beragam mengenai kopi, Starbucks
melakukan upaya sadar untuk
mengadaptasi dan menyesuaikan
penawarannya untuk setiap pasar tertentu.
Localization 🇯🇵 Japan Menu’s
🇮🇹 Italy Menu’s
4. Starbucks telah melakukan investasi yang signifikan dalam pengadaan sumber
yang etis dan keberlanjutan, yang selaras dengan nilai-nilai konsumen yang sadar
sosial. Mereka berkomitmen untuk mendapatkan biji kopi melalui praktik yang etis
dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, mendukung perdagangan yang adil,
dan meminimalkan dampak lingkungan. Komitmen ini diterima oleh konsumen
yang ingin mendukung perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang sama.
Ethical Sourcing
6. 1. Misi dan Nilai Starbucks
2. Penyediaan Kopi
3. Lokasi dan Desain Toko
4. Menu Produk
5. Sumber Daya Manusia
6. Keberlanjutan
7. Pemasaran dan Promosi
8. Manajemen Operasi
9. Inovasi dan Perkembangan
Produk
10. Pengukuran dan Evaluasi
Kinerja
The Coffee Experience
7. Product Pricing
Focus on the center. We tend to
gravitate towards whatever is in the
middle because we think that’s the
best bang for our buck. That’s why
it’s important to have at least three
membership tiers. Most people will
land in the second, or center, tier.
8. The Premium Pricing Model
The attraction effect. People are more likely to be attracted to
numbers with the same
fi
rst digits ($420 and $490). When your
third tier has a di
ff
erent front digit ($510), in a quick scan
people will still feel like the
fi
rst or the second tier is not as
much of a jump (even though it’s $70 between $420 and $490
and only $20 between $490 and $510), because the 5 in the
third tier seems like a jump up. For that reason, it’s best to
have the same
fi
rst digit for the second and third tiers. This
way people then might justify bumping up to the third tier a bit
more. You’ll have better conversion, even though most will still
go to the second tier.
9. Value In the Cup
https://www.linkedin.com/pulse/ten-starbucks-pricing-hacks-dr-michael-tatonetti-cpp-cae-he-him-/
Value in the cup
11. Conclusion
Conclusion
Starbucks telah sukses dalam menerapkan strategi harga premium dengan
menekankan kualitas, kustomisasi, loyalitas, dan etika. Mereka menawarkan
pengalaman kopi yang unik yang membuat pelanggan bersedia membayar
lebih, dan hal ini menggambarkan bahwa harga bukan sekadar angka,
melainkan seni dalam menciptakan nilai yang kuat.