Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.

1. Menentukan Unsur-Unsur Intrinsik
dan Ekstrinsik Sastra Melayu
Kalsik/Hikayat
Hlm. 14 - 18
Oleh: Amrina
Rosada

2. Apa itu HIKAYAT ?
Karya sastra Melayu klasik
berbentuk prosa lama yang berisi
cerita, undang-undang, silsilah
raja-raja, agama, sejarah,
biografi, atau gabungan dari
semuanya.
Fungsi Hikayat
1. Sebagai Pelipur Lara 2. Membangkitkan Semangat Juang
3. Meramaikan Pesta

3. Ciri – Ciri Hikayat
1. Berbahsa Klise (Biasanya diawali:
Syahdan, Hatta, Pada suatu hari,
Alkisah, menurut empunya cerita,
konon, dan tersebutlah
kekuasaan).
2. Ceritanya seperti gambaran
masyarakat yang statis .
3. Digunakan untuk mendidik
masyarakat sekitar pada zaman
itu.
4. Merupakan Sastra lisan
(diceritakan dari mulut ke mulut).
5. Mempunyai logika tersendiri
(pralogis / mustahil / fantastis).
6. Berisi kisah-kisah kehidupan di
lingkungan istana (istanasentris).
7. Banyak mengandung nilai moral,
sosial, budaya, politik dan
agama Islam.
8. Nama-nama tokoh dipengaruhi
oleh nama-nama dari Arab.
9. Pengarang tidak pernah
disebutsecara eksplisit (anonim).
10. Tokoh dengan karakter di luar
batas kewajaran.
11. Sulit membedakan peristiwa
yang nyata dan peristiwa yang
imajinatif.

4. Unsur-Unsur Prosa
Lama
Intrinsik:
1. Tema
2. Alur
3. Latar
4. Tokoh
5. Penokohan
6. Sudut Pandang
7. Amanat
Ekstrinsik:
1. Kepengarangan
- Pendidikan
- Keyakinan
- Status Sosial
2. Pengaruh Zaman
3. Nilai Moral
4. Nilai Agama
5. Nilai Sosial
6. Nilai Budaya

5. Macam –
Macam Hikayat
1. Hikayat Arab, misalnya: Hikayat Amir Hamzah
2. Hikayat Melayu, misalnya: Hikayat Si Miskin
3. Hikayat Jawa, misalnya: Hikayat Panji Semirang
4. Hikayat India, misalnya: Hikayat Sri Rama

6. (1) Terkenanglah Putri itu akan kebaikan saudagar itu, dengan berlinang-linang air
matanya sambil mengatakan terima kasih. (2) Maka hari pun petanglah, maka
datanglah Ishak dengan kudanya. (3) Setelah malam bersedialah ia akan berangkat. (4)
Maka dinantinya, lambat Putri Johan Manikam datang, sebab berkata-kata dengan
saudagar, maka Ishak pun mengantuklah matanya lalu tertidur. (5) Seketika lagi hujan
rintik-rintik pun turun, serta gelap gulita, sehingga suatu pun tiada yang kelihatan lagi.
1) Karakteristik sastra Melayu klasik berupa penggunaan kata-kata klise dalam
kutipan di atas terdapat pada kalimat. . .
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (4) dan (5)
C. (2) dan (3)
Jawaban: A
2) Nilai moral yang terdapat pada kutipan tersebut adalah. . .
A. Terkenanglah Putri itu akan kebaikan saudagar itu, dengan berlinang-linang air
matanya sambil mengatakan terima kasih.
B. Maka hari pun petanglah, maka datanglah Ishak dengan kudanya.
C. Setelah malam bersedialah ia akan berangkat.
D. Maka dinantinya, lambat Putri Johan Manikam datang, sebab berkata-kata dengan
saudagar, maka Ishak pun mengantuklah matanya lalu tertidur.
E. Seketika lagi hujan rintik-rintik pun turun, serta gelap gulita, sehingga suatu pun
tiada yang kelihatan lagi.
Jawaban: A

7. Hikayat Kalilah dan Dimnah
Melihat hal demikian, semua penduduk hutan risau termasuk seekor harimau yang
kemudian tak sengaja mendengar percakapan antara Kalilah dan Dimnah, di sanalah baru
tahu bahwa itu hanya rekayasa yang dibuat Dimnah. Mendengar hal itu, harimau tersebut
memberitahu kepada ibu raja singa dan akhirnya ibunya pun memberitahu anaknya. Raja
terkejut mendengar itu dan memanggil Dimnah untuk diadili, karena pandainya Dimnah,
Dimnah mampu membantah semua tuduhan meski demikian ia tetap dipenjara terlebih
dahulu, karena hal itu, Kalilah pun meninggal. Namun pada akhirnya Dimnah pun dapat
dihukum mati oleh Raja Hutan.
3) Watak Dimnah dalam penggalan hikayat diatas adalah. . .
A. Licik D. Baik hati
B. Periang E. Pembantah
C. Pemarah
Jawaban: A
4) Hal yang mustahil terungkap dalam kutipan hikayat adalah. . .
A. Dimnah tetap dipenjara terlebih dahulu sebelum dihukum mati
B. Seekor harimau yang secara tak sengaja mendengar percakapan antara Kalilah dan
Dimnah
C. Kalilah meninggal karena perbuatan Dimnah
D. Kalilah berteman dengan Dimnah
E. Dimnah telah membunuh Kalilah yang tidak bersalah
Jawaban: B

8. Hikayat Patani
Sebermula ada sebulan selangnya, maka pada suatu hari raja semayam di
balairung diadap oleh segala menteri hulubalang dan rakyat sekalian. Maka
barang siapa bercakap mengobati raja itu; jikalau sembuh penyakitnya, diambio
raja akan menantu.
5) Karakteristik yang ada dalam kutipan hikayat tersebut adalah. . .
A. Istanasentris dan kesaktian
B. Istanasentris dan struktur kalimat
C. Struktur kalimat rancu dan kemustahilan
D. Kemustahilan dan tokohnya binatang
E. Tokohnya binantang dan kesaktian seseorang
Jawaban: B