SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
MEDICATION ERROR
Dra R.Kurniasih, Apt.,Mpharm
Pengertian
Medication Error
adalah kesalahan obat yang terjadi dalam
proses peresepan, penyiapan (dispensing),
atau pemberian suatu obat, baik yang
menimbulkan dampak merugikan ataupun
tidak
3
4
FASE MEDICATION ERROR
Fase Peresepan
(Prescribing)
Fase Penyalinan
(Transcribing)
Fase Penyiapan
(Dispensing)
Fase Pemberian
(Administration)
Internal
Eksternal
TIPE MEDICATION ERRORS
• Resep tidak lengkap
• Resep tidak terbaca
• Salah pasien
• Salah obat
• Salah
dosis/kekuatan/frekuensi
• Salah peracikan/bentuk
sediaan
• Salah rute pemberian
• Salah instruksi/labeling
• Salah waktu pemberian
• Salah kuantitas
• Obat kadaluarsa/rusak
• Interaksi obat
• Duplikasi
• Tidak ada indikasi
• Kontraindikasi
• Reaksi ES obat
• Salah penyimpanan
• Pasien tidak mendapat
obat/kepatuhan rendah
• Tidak sesuai kebijakan
As Published in Computerized Physician Order Entry: Costs, Benefits and Challenges, Feb 2003, AHA
KATEGORI MEDICATION ERRORS
KPC
• Kondisi Potensial Cedera
• Keadaan yang dapat menyebabkan kesalahan obat
KNC
• Kejadian Nyaris Cedera
• Kesalahan obat yang dapat dicegah oleh tenaga kesehatan sehingga belum
terpapar ke pasien
KTC
• Kejadian Tidak Cedera
• Kesalahan obat yang sudah terpapar ke pasien tapi tidak menimbulkan cedera
KTD
• Kejadian Tidak Diharapkan
• Kesalahan obat yang sudah terpapar ke pasien dan menimbulkan cedera bahkan
sampai kematian
Medication Errors
Outcome:
Harm
No harm
Multidisipliner
Multifaktorial
Near miss
(KNC)
Multifaktorial :
Kurang
pengetahuan
Kinerja
dibawah
standar
Perilaku
Kelemahan
sistem
The ‘Swiss cheese’ model
(adapted from Reason, 1997)
Pasien
membutuh
kan obat
Dokter
salah
menulis
resep
Apt/TTK
tidak
menskrining
resep
TTK salah
menyiapka
n obat
Pasien
mendapat
obat salah
Perawat tidak
verifikasi obat
dg instruksi
Lapisan Penghalang
Dokter
Apoteker / AA
Perawat
Pasien
“Near Miss”/ KNC
KTD
KTC
PRESCRIBING ERRORS
 obat tidak tepat
 nama obat membingungkan
 dosis tidak tepat
 kekuatan obat tidak tepat
 rute pemberian tidak tepat
 jumlah obat tidak tepat
 ada kontraindikasi
 tulisan tidak dapat dibaca
 penulisan angka, satuan tidak
jelas
 menggunakan istilah dan
singkatan yang tidak lazim
 Instruksi verbal tidak jelas
DISPENSING ERRORS (1)
1. salah membaca
instruksi pengobatan
/ resep
 Nama obat mirip
 Penulisan
permintaan obat
yang tidak
dimengerti
 Singkatan yg tidak
dimengerti ?
DISPENSING ERRORS (2)
2. Salah menghitung
dosis:
 salah membaca
permintaan tertulisnya
 salah mendengar
permintaan lisan
 tidak memeriksa
kesesuaian dosis
DISPENSING ERRORS (3)
3. Salah dalam penyimpanan:
 susunan penyimpanan
membingungkan
 menyimpan obat yang sudah
kadaluarsa
 menyimpan obat tanpa
identitas jelas
 menyimpan obat LASA
berdekatan
DISPENSING ERRORS (3)
4. Salah menyiapkan obat
 tidak teliti membaca etiket / label obat
 mengambil obat dari banyak wadah
sekaligus
 menyiapkan lebih dari satu sediaan
sekaligus
 teknik preparasi tidak benar
 Menyiapkan obat di tempat yang
banyak gangguan (interupsi, cahaya
kurang, bising, terlalu panas/dingin)
DISPENSING ERRORS (4)
5. Salah memberi label / etiket:
• tidak memberi etiket dengan
perintah / aturan pakai yang
memadai
• memberi label yang tidak
benar
MEDICATION ERROR PADA SEDIAAN PARENTERAL
MENCEGAH DISPENSING ERRORS
 Mempertimbangkan analisa beban kerja pegawai :
 Jumlah resep yang dilayani
 Jenis pelayanan (IGD, ICU, RR khusus, rajal, ranap)
 Waktu pelayanan (1, 2 atau 3 shift)
 Petugas harus kompeten
 Faktor lingkungan -> cahaya, kebisingan,gangguan
 Melakukan komunikasi antar tenaga kesehatan dan ke pasien
 Menyediakan referensi / informasi obat yang up to date
 Melakukan pengkajian resep
 Melakukan read back/TBAK ( mengeja tiap huruf) untuk
konfirmasi resep yang tidak dapat dibaca
 Sistem distribusi yang sesuai (unit dose terbaik untuk pasien
rawat inap)
 Pemeriksaan oleh orang kedua sebelum obat diserahkan kepada
perawat / pasien (telaah obat)
PENGKAJIAN RESEP
Persyaratan administrasi meliputi :
 Nama, tgl lahir, jenis kelamin, BB dan TB (pasien anak)
 Nama, paraf dokter
 Tanggal resep
 Ruangan/unit asal resep
Persyaratan farmaseutik meliputi :
 Nama obat, bentuk, dan kekuatan sediaan
 Dosis dan Jumlah obat
 Stabilitas
 Aturan, dan cara penggunaan
Persyaratan klinis meliputi :
 Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat
 Duplikasi pengobatan
 Alergi,
 Efek samping, ROTD
 Kontraindikasi
 Interaksi obat yang berisiko
22
Verifikasi Resep
• Minta TTK lain/Apt untuk verifikasi
resep yang tidak jelas
Hubungi dokter penulis resep
• Jika AA/Apoteker tidak dapat membaca
resep, hubungi dokter penulis resep
• Jika Dr menyebutkan nama obat melalui
telepon → lakukan read back/TBAK (
mengeja tiap huruf)
Hubungi perawat
• Jika Dr tidak dapat dihubungi → hubungi
perawat
• Lihat rekam medik/kardeks pasien
READ BACK / TBAK
Masalah
Tipe Medication
Error
Penyelesaian
Dokter meresepkan
Paracetamol drop,
padahal hari
sebelumnya masih
menggunakan yang
injeksi
Salah bentuk
sediaan
AA melakukan konfirmasi
untuk memastikan apakah
ada perubahan bentuk
sediaan dari injeksi ke oral.
Ternyata dokter salah
meresepkan, seharusnya
masih tetap injeksi
CONTOH KESALAHAN OBAT (MEDICATION ERROR)
PADA FASE PERESEPAN (PRESCRIBING)
Masalah
Tipe
Medication
Error
Penyelesaian
Pada resep pulang dan etiket
tertulis Captopril 25mg 3x1,
tetapi oleh Asisten Apoteker
diberikan Captopril 12,5mg 3x1
Salah Dosis Apoteker berbicara dengan asisten apoteker
agar mengganti obat sesuai dengan dosis yang
diminta.
Di dalam resep pulang, dokter
meresepkan cefixim no.IV Signa
2x2 kap.
Tanpa konfirmasi ke dokter, AA
menambahkan jumlah cefixim
menjadi 12 kapsul dengan asumsi
obat untuk 3 hari
Salah
Kuantitas
Setelah konfirmasi ke dokterternyata dokter
memang bermaksud menambah cefixim untuk
2 hari saja, sehingga hanya butuh 6 kapsul.
Kemudian Apoteker meminta kepada AA
meretur obatnya
Pasien diresepkan metrofusin inf
3X1 vial tetapi diberikan oleh
petugas farmasi metformin 500
mg 3X1 tab.
Salah Obat Apoteker meminta asisten apoteker segera
mengganti metformin menjadi metronidazole
infus.
CONTOH KESALAHAN OBAT (MEDICATION ERROR)
PADA FASE PENYIAPAN (DISPENSING)
JCAHO ROOT CAUSES OF MED ERRORS

PELAPORAN MEDICATION ERROR
Faktor Penyebab
 Tidak
mengenali error
 Tidak yakin
error
 Takut terkena
sanksi
ANALISIS DAN EVALUASI
MEDICATION ERRORS
• Tidak “menghukum” individu
• Lebih fokus pada perbaikan sistem
• Identifikasi medication errors dari
berbagai sumber (rekam medis,
catatan pemberian obat, catatan
perawatan, laporan sukarela, keluhan
pasien, hasil surveilens)
• Belajar dari kasus yang terjadi (Root
cause analysis)
• Melakukan FMEA (Failure Mode &
Effects Analysis)

More Related Content

What's hot

Pengelolaan perbekalan farmasi,narkotika dan pengelolaan serta penanganan lasa
Pengelolaan perbekalan farmasi,narkotika dan pengelolaan serta penanganan lasaPengelolaan perbekalan farmasi,narkotika dan pengelolaan serta penanganan lasa
Pengelolaan perbekalan farmasi,narkotika dan pengelolaan serta penanganan lasaAchmad Fauzi Al' Amrie
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanDnr Creatives
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalSelvia Agueda
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalErie Gusnellyanti
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxNanaNurhasanah5
 
Pengantar Compounding dan Dispensing.ppt
Pengantar Compounding dan Dispensing.pptPengantar Compounding dan Dispensing.ppt
Pengantar Compounding dan Dispensing.pptDwipaJunikaPutra1
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Surya Amal
 
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)saninuraeni
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekSurya Amal
 
pharmaceutical care
pharmaceutical carepharmaceutical care
pharmaceutical careDokter Tekno
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintahGdiss Yogaswara
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obatsaninuraeni
 
Home pharmacy care
Home pharmacy careHome pharmacy care
Home pharmacy careHelenWidaya
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resep
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resepSop pelayanan sediaan farmasi tanpa resep
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resepsupriadiyadi1
 

What's hot (20)

Pengelolaan perbekalan farmasi,narkotika dan pengelolaan serta penanganan lasa
Pengelolaan perbekalan farmasi,narkotika dan pengelolaan serta penanganan lasaPengelolaan perbekalan farmasi,narkotika dan pengelolaan serta penanganan lasa
Pengelolaan perbekalan farmasi,narkotika dan pengelolaan serta penanganan lasa
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluan
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasional
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 
Pengantar Compounding dan Dispensing.ppt
Pengantar Compounding dan Dispensing.pptPengantar Compounding dan Dispensing.ppt
Pengantar Compounding dan Dispensing.ppt
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 
Ppt farmanestika
Ppt farmanestikaPpt farmanestika
Ppt farmanestika
 
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
pharmaceutical care
pharmaceutical carepharmaceutical care
pharmaceutical care
 
Obat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan TinggiObat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan Tinggi
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
 
Home pharmacy care
Home pharmacy careHome pharmacy care
Home pharmacy care
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resep
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resepSop pelayanan sediaan farmasi tanpa resep
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resep
 

Similar to MEDICATION ERROR_D3.ppt

PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptx
PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptxPRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptx
PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptxrahimatuluthia1
 
Fmea igd dan ranap
Fmea igd dan ranapFmea igd dan ranap
Fmea igd dan ranapAsti Karim
 
Materi PKPO dan Medication Error.pdf
Materi PKPO dan Medication Error.pdfMateri PKPO dan Medication Error.pdf
Materi PKPO dan Medication Error.pdficuanakanakicu
 
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiFarmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiNesha Mutiara
 
Medication-error by devi hariyanti p.pptx
Medication-error by devi hariyanti p.pptxMedication-error by devi hariyanti p.pptx
Medication-error by devi hariyanti p.pptxDeviHariyantiPramita1
 
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................ssuser72b568
 
TABEL ANALISA RESIKO.docx
TABEL ANALISA RESIKO.docxTABEL ANALISA RESIKO.docx
TABEL ANALISA RESIKO.docxcitraaguswar
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui muluthkdt
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptxPelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptxingriddevicarissa
 
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......xPertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......xssuser72b568
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Yusuf Himawan
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
 
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi EdukasEtiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukasssuser95f6b0
 
komunikasi-keperawatan-pemberian-obat
 komunikasi-keperawatan-pemberian-obat komunikasi-keperawatan-pemberian-obat
komunikasi-keperawatan-pemberian-obatKurama Maki
 
Medication error.pptx
Medication error.pptxMedication error.pptx
Medication error.pptxfarmasi2
 
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologiperan perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologiNovitaKurniaWulandar
 

Similar to MEDICATION ERROR_D3.ppt (20)

PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptx
PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptxPRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptx
PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptx
 
Fmea igd dan ranap
Fmea igd dan ranapFmea igd dan ranap
Fmea igd dan ranap
 
Materi PKPO dan Medication Error.pdf
Materi PKPO dan Medication Error.pdfMateri PKPO dan Medication Error.pdf
Materi PKPO dan Medication Error.pdf
 
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiFarmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
 
Medication-error by devi hariyanti p.pptx
Medication-error by devi hariyanti p.pptxMedication-error by devi hariyanti p.pptx
Medication-error by devi hariyanti p.pptx
 
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
 
TABEL ANALISA RESIKO.docx
TABEL ANALISA RESIKO.docxTABEL ANALISA RESIKO.docx
TABEL ANALISA RESIKO.docx
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulut
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptxPelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
Pelayanan Farmasi Klinis (150419) (1).pptx
 
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......xPertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)
 
Sentralisasi obat
Sentralisasi obatSentralisasi obat
Sentralisasi obat
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
 
Sentralisasi obat
Sentralisasi obatSentralisasi obat
Sentralisasi obat
 
REKONSILIASI OBAT.pdf
REKONSILIASI OBAT.pdfREKONSILIASI OBAT.pdf
REKONSILIASI OBAT.pdf
 
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi EdukasEtiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
 
komunikasi-keperawatan-pemberian-obat
 komunikasi-keperawatan-pemberian-obat komunikasi-keperawatan-pemberian-obat
komunikasi-keperawatan-pemberian-obat
 
Medication error.pptx
Medication error.pptxMedication error.pptx
Medication error.pptx
 
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologiperan perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 

MEDICATION ERROR_D3.ppt

  • 2. Pengertian Medication Error adalah kesalahan obat yang terjadi dalam proses peresepan, penyiapan (dispensing), atau pemberian suatu obat, baik yang menimbulkan dampak merugikan ataupun tidak
  • 3. 3
  • 4. 4
  • 5. FASE MEDICATION ERROR Fase Peresepan (Prescribing) Fase Penyalinan (Transcribing) Fase Penyiapan (Dispensing) Fase Pemberian (Administration) Internal Eksternal
  • 6. TIPE MEDICATION ERRORS • Resep tidak lengkap • Resep tidak terbaca • Salah pasien • Salah obat • Salah dosis/kekuatan/frekuensi • Salah peracikan/bentuk sediaan • Salah rute pemberian • Salah instruksi/labeling • Salah waktu pemberian • Salah kuantitas • Obat kadaluarsa/rusak • Interaksi obat • Duplikasi • Tidak ada indikasi • Kontraindikasi • Reaksi ES obat • Salah penyimpanan • Pasien tidak mendapat obat/kepatuhan rendah • Tidak sesuai kebijakan
  • 7. As Published in Computerized Physician Order Entry: Costs, Benefits and Challenges, Feb 2003, AHA
  • 8. KATEGORI MEDICATION ERRORS KPC • Kondisi Potensial Cedera • Keadaan yang dapat menyebabkan kesalahan obat KNC • Kejadian Nyaris Cedera • Kesalahan obat yang dapat dicegah oleh tenaga kesehatan sehingga belum terpapar ke pasien KTC • Kejadian Tidak Cedera • Kesalahan obat yang sudah terpapar ke pasien tapi tidak menimbulkan cedera KTD • Kejadian Tidak Diharapkan • Kesalahan obat yang sudah terpapar ke pasien dan menimbulkan cedera bahkan sampai kematian
  • 11. The ‘Swiss cheese’ model (adapted from Reason, 1997) Pasien membutuh kan obat Dokter salah menulis resep Apt/TTK tidak menskrining resep TTK salah menyiapka n obat Pasien mendapat obat salah Perawat tidak verifikasi obat dg instruksi
  • 12. Lapisan Penghalang Dokter Apoteker / AA Perawat Pasien “Near Miss”/ KNC KTD KTC
  • 13. PRESCRIBING ERRORS  obat tidak tepat  nama obat membingungkan  dosis tidak tepat  kekuatan obat tidak tepat  rute pemberian tidak tepat  jumlah obat tidak tepat  ada kontraindikasi  tulisan tidak dapat dibaca  penulisan angka, satuan tidak jelas  menggunakan istilah dan singkatan yang tidak lazim  Instruksi verbal tidak jelas
  • 14. DISPENSING ERRORS (1) 1. salah membaca instruksi pengobatan / resep  Nama obat mirip  Penulisan permintaan obat yang tidak dimengerti  Singkatan yg tidak dimengerti ?
  • 15. DISPENSING ERRORS (2) 2. Salah menghitung dosis:  salah membaca permintaan tertulisnya  salah mendengar permintaan lisan  tidak memeriksa kesesuaian dosis
  • 16. DISPENSING ERRORS (3) 3. Salah dalam penyimpanan:  susunan penyimpanan membingungkan  menyimpan obat yang sudah kadaluarsa  menyimpan obat tanpa identitas jelas  menyimpan obat LASA berdekatan
  • 17. DISPENSING ERRORS (3) 4. Salah menyiapkan obat  tidak teliti membaca etiket / label obat  mengambil obat dari banyak wadah sekaligus  menyiapkan lebih dari satu sediaan sekaligus  teknik preparasi tidak benar  Menyiapkan obat di tempat yang banyak gangguan (interupsi, cahaya kurang, bising, terlalu panas/dingin)
  • 18. DISPENSING ERRORS (4) 5. Salah memberi label / etiket: • tidak memberi etiket dengan perintah / aturan pakai yang memadai • memberi label yang tidak benar
  • 19. MEDICATION ERROR PADA SEDIAAN PARENTERAL
  • 20.
  • 21. MENCEGAH DISPENSING ERRORS  Mempertimbangkan analisa beban kerja pegawai :  Jumlah resep yang dilayani  Jenis pelayanan (IGD, ICU, RR khusus, rajal, ranap)  Waktu pelayanan (1, 2 atau 3 shift)  Petugas harus kompeten  Faktor lingkungan -> cahaya, kebisingan,gangguan  Melakukan komunikasi antar tenaga kesehatan dan ke pasien  Menyediakan referensi / informasi obat yang up to date  Melakukan pengkajian resep  Melakukan read back/TBAK ( mengeja tiap huruf) untuk konfirmasi resep yang tidak dapat dibaca  Sistem distribusi yang sesuai (unit dose terbaik untuk pasien rawat inap)  Pemeriksaan oleh orang kedua sebelum obat diserahkan kepada perawat / pasien (telaah obat)
  • 22. PENGKAJIAN RESEP Persyaratan administrasi meliputi :  Nama, tgl lahir, jenis kelamin, BB dan TB (pasien anak)  Nama, paraf dokter  Tanggal resep  Ruangan/unit asal resep Persyaratan farmaseutik meliputi :  Nama obat, bentuk, dan kekuatan sediaan  Dosis dan Jumlah obat  Stabilitas  Aturan, dan cara penggunaan Persyaratan klinis meliputi :  Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat  Duplikasi pengobatan  Alergi,  Efek samping, ROTD  Kontraindikasi  Interaksi obat yang berisiko 22
  • 23. Verifikasi Resep • Minta TTK lain/Apt untuk verifikasi resep yang tidak jelas Hubungi dokter penulis resep • Jika AA/Apoteker tidak dapat membaca resep, hubungi dokter penulis resep • Jika Dr menyebutkan nama obat melalui telepon → lakukan read back/TBAK ( mengeja tiap huruf) Hubungi perawat • Jika Dr tidak dapat dihubungi → hubungi perawat • Lihat rekam medik/kardeks pasien READ BACK / TBAK
  • 24. Masalah Tipe Medication Error Penyelesaian Dokter meresepkan Paracetamol drop, padahal hari sebelumnya masih menggunakan yang injeksi Salah bentuk sediaan AA melakukan konfirmasi untuk memastikan apakah ada perubahan bentuk sediaan dari injeksi ke oral. Ternyata dokter salah meresepkan, seharusnya masih tetap injeksi CONTOH KESALAHAN OBAT (MEDICATION ERROR) PADA FASE PERESEPAN (PRESCRIBING)
  • 25. Masalah Tipe Medication Error Penyelesaian Pada resep pulang dan etiket tertulis Captopril 25mg 3x1, tetapi oleh Asisten Apoteker diberikan Captopril 12,5mg 3x1 Salah Dosis Apoteker berbicara dengan asisten apoteker agar mengganti obat sesuai dengan dosis yang diminta. Di dalam resep pulang, dokter meresepkan cefixim no.IV Signa 2x2 kap. Tanpa konfirmasi ke dokter, AA menambahkan jumlah cefixim menjadi 12 kapsul dengan asumsi obat untuk 3 hari Salah Kuantitas Setelah konfirmasi ke dokterternyata dokter memang bermaksud menambah cefixim untuk 2 hari saja, sehingga hanya butuh 6 kapsul. Kemudian Apoteker meminta kepada AA meretur obatnya Pasien diresepkan metrofusin inf 3X1 vial tetapi diberikan oleh petugas farmasi metformin 500 mg 3X1 tab. Salah Obat Apoteker meminta asisten apoteker segera mengganti metformin menjadi metronidazole infus. CONTOH KESALAHAN OBAT (MEDICATION ERROR) PADA FASE PENYIAPAN (DISPENSING)
  • 26. JCAHO ROOT CAUSES OF MED ERRORS 
  • 27. PELAPORAN MEDICATION ERROR Faktor Penyebab  Tidak mengenali error  Tidak yakin error  Takut terkena sanksi
  • 28. ANALISIS DAN EVALUASI MEDICATION ERRORS • Tidak “menghukum” individu • Lebih fokus pada perbaikan sistem • Identifikasi medication errors dari berbagai sumber (rekam medis, catatan pemberian obat, catatan perawatan, laporan sukarela, keluhan pasien, hasil surveilens) • Belajar dari kasus yang terjadi (Root cause analysis) • Melakukan FMEA (Failure Mode & Effects Analysis)