Metode pengujian Black Box dan White Box
Mhs dapat memahami ttg Metode pengujian Black Box dan White Box
1. White Box vs
Black Box
2. Proses dalam Black Box Testing
3. Kelebihan & Kekurangan
4. PENGUJIAN BASIS PATH
5. Notasi Diagram Alir
3. Black Box
Kita tidak tahu proses yang ada di dalam nya
Testing yg dilakukan untuk antarmuka program, testing
ini untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja
dgn baik, dalam arti masukan yg diterima dgn benar
dan keluaran yg dihasilkan benar-benar tepat, integrasi
dari eksternal data berjalan dgn baik
4. • Menganalisa kebutuhan dan spesifikasi
perangkat lunak
• Pemilihan jenis input yang mungkin
menghasilkan output yang benar
• Pengujian dilakukan dengan input-input yang
benar-benar telah diseleksi
• Pembandingan output yang dihasilkan dengan
output yang diharapkan
• Menentukan fungsionalitas yang harusnya ada
pada perangkat lunak yang diuji
5. • Kelebihan
–Dapat memilih subset test yang secara efektif
dan efisien dapat menemukan cacat
–Membantu meminimalkan testing cost
• Kelemahan
–Tester tidak yakin sepenuhnya atas perangkat
lunak yang telah diuji
6. White Box
Mengetahui Proses di dalam nya
Testing yang dilakukan terhadap prosedur-prosedur yang
ada pada program, lintasan logika yang dilalui oleh setiap
bagian prosedur yang ditest dengan memberikan
kondisi/pengulangan
7. PENGUJIAN BASIS PATH
• Pengujian Basis Path adalah bagian dari
pengujian White box yg diusulkan oleh Tom
McCabe.
• Mempergunakan notasi aliran graph
(node, link utk merepresentasikan if, while, until
dan case)
• Konsep kompleksitas siklus
• Tujuannya adalah meyakinkan bahwa himpunan
test case akan menguji setiap path pada satu
program sedikitnya satu kali
8. Notasi Diagram Alir
• Sebelum mengenal metode basis path, harus
dikenal dulu Diagram Alir (atau grafik alir)
• Grafik alir menggambarkan aliran kontrol logika
yang menggunakan notasi-notasi.
Sequence
IF
While
Until
Case
9. Notasi Bagan Alir
• Untuk menggambar grafik alir, terlebih dulu
membuat bagan alir.
• Bagan alir menggambarkan struktur kontrol
program
• Dari bagan alir, baru dipetakan menjadi
grafik alir yang sesuai
13. 1
8
3
2
7b
7a
56
4
R1
R2
R3
R4
1: do while file belum habis
Baca record
2: If unit-terima = o
3: Then Sisa = awal
4: else if jual > 0
5: Then akhir = sisa – jual
6: else Akhir = sisa
7a: end if
end if
7b: end do
8 end
14. Notasi Grafik Alir
• Pada kenyataannya, metode Basis-path
dapat dilakukan tanpa menggunakan grafik
alir.
• Grafik alir hanya berfungsi sbg piranti yang
berguna untuk memahami aliran kontrol.
15. Kompleksitas Siklomatis (V)
Kompleksitas Siklomatis (V) merupakan metrik
perangkat lunak yang memberikan pengukuran kuantitatif
terhadap kompleksitas logis suatu program, nilai yang
didapat akan menentukan jumlah jalur independen dalam
himpunan path, serta akan memberi nilai batas atas bagi
jumlah pengujian yang harus dilakukan, untuk memastikan
bahwa semua pernyataan telah dieksekusi sedikitnya satu
kali.
• Jalur Independen
Jalur yang melalui program yang mengintroduksi
sedikitnya satu rangkaian statement proses baru atau
suatu kondisi baru
• Basis Set
Kumpulan dari jalur-jalur independen yang ada pada
suatu PL
15
16. Catatan :
Nilai yang dihitung dari Kompleksitas Siklomatis digunakan
untuk menentukan jumlah jalur independen dalam basis set
Menentukan jalur independen menggunakan metrik
Kompleksitas Siklomatis :
1. V(G) = jumlah region
2. V(G) = E – N + 2
3. V(G) = P + 1
dimana E = jml busur/link
N= jml simpul
16
25. Latihan Pengujian Basis Path...
• Flowgraph mempunyai 4 region
• V(G) = 11 edge - 9 node + 2 = 4
• V(G) = 3 predicate node + 1 = 4
• Jadi cyclomatic complexity untuk flowgraph adalah 4
25
26. Pengujian White-Box
Mengapa kita harus menghabiskan
waktu dan energi untuk melakukan
pengujian white-box, bila ada pengujian
black-box?
Hal ini dikarenakan didalam perangkat
lunak memiliki sifat cacat.
27. Pengujian White-Box
Hasil dari penggunaan pengujian White-box adalah
menghasilkan test case yang:
1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur
independen pada suatu modul telah digunakan
paling tidak satu kali
2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi
true dan false
3. Mengeksekusi semua loop pada batasannya
dan batas operasionalnya
4. Menggunakan struktur data internal untuk
menjamin validitasnya.
28. Pengujian White-Box
Yang diperlukan dalam White-box adalah
- Menentukan semua jalur logika
- Mengembangkan test case untuk mengujinya
- Mengevaluasi hasil dengan memunculkan test
case untuk menguji logika program secara
mendalam
29. Kesimpulannya:
• White-box : untuk testing sebuah program
• Black-box : untuk testing hubungan antar
program dalam sebuah sistem.
31. Fungsi testcase
• Sbg panduan untuk :
– Melakukan testing kesesuaian komponen
terhadap suatu spesifikasi
Blackbox testing
– Melakukan testing kesesuaian komponen
terhadap desain
Whitebox testing
32. Contoh testcase
Aksi State Awal
atau Tampilan
Data Hasil yg diharapkan
(Response)
1. Aplikasi Penjualan
dijalankan melalui Icon di
windows
Program
Manager
Tidak Ada Menu utama Aplikasi
Penjualan
2. Pilih Pelanggan pada Menu
Tampilan.
Tampilan
Utama
Penjualan
Tidak Ada Pelanggan menampilkan
Tampilan..
3. Click pilihan All Customers Tampilan
Pelanggan
Tidak Ada Window Pelanggan
ditampilkan dengan judul
“Pelanggan”.
4. Click pada Button Tambah Customer - All
Customer
Tidak Ada Tampilan Tambah
Pelanggan ditampilkan
… … … …
Test Case ID: CUST.01
Function: Menambah satu pelanggan baru
Data Assumptions: Customer database sudah di-restore
Deskripsi: Menambah satu pelanggan, melalui Form Tambah Pelanggan, dan
menampilkan validasi pelanggan baru tersebut pada Tampilan Pelanggan