SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
Download to read offline
Februari 2021
February 16, 2021 File Nagan Training 2021 1
BASIC FIRST AIDER
(BFA)
February 16, 2021 File Nagan Training 2021 2
Liputan6.com, Jakarta –
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan kasus kecelakaan kerja mengalami peningkatan.
Dia mencatat pada 2019 jumlah kecelakaan kerja 114.000 kasus kecelakaan. Sementara di 2020 menjadi
177.000 kasus kecelakaan.
Penilaian Resiko Tempat Kerja
Saat Anda menyelesaikan penilaian bahaya untuk lokasi kerja Anda,
Anda juga harus menilai bahaya untuk jenis dan jumlah persediaan
untuk kotak P3K Anda.
February 16, 2021 © Nagan Training Team 3
PERMENAKERTRANS No. 15/Men/VIII/2008
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
PERMENAKERTRANS No. Per/03/Men/1982
(Pasal 2.h. Pendidikan kesehatan untuk tenaga kerja dan latihan untuk petugas pertolongan
pertama pada kecelakaan)
UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Tempat dimana dilakukan
pekerjaan bagi suatu usaha.
Adanya tenaga kerja yang
bekerja di sana.
Adanya bahaya kerja di
tempat itu.
Taken by Piotr Chrobot
Dasar Hukum
Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan
February 16, 2021 File Nagan Training 2021 4
Pastikan personel terlatih tersedia untuk memberikan
pertolongan pertama yang cepat dan efektif
Pastikan persediaan pertolongan pertama yang
sesuai tersedia
Pastikan fasilitas cuci darurat berfungsi dan
mudah diakses (jika berlaku untuk tempat kerja
Anda)
Periksa dan aktifkan fasilitas pencucian darurat
Anda (jika berlaku untuk tempat kerja Anda)
Pastikan peralatan pembilasan tambahan menyediakan air
yang cukup (jika berlaku untuk tempat kerja Anda
Taken by Milan Degrave
Kewajiban Perusahaan
dalam First Aider
February 16, 2021 File Nagan Training 2021 5
Pastikan personel terlatih tersedia untuk memberikan
pertolongan pertama yang cepat dan efektif
Pertolongan pertama adalah pemberian
perawatan awal untuk suatu penyakit atau
cedera. Pelatihan CPR tidak diperlukan untuk
semua tempat kerja. Anda membuat keputusan
itu berdasarkan penilaian bahaya Anda.
Jika tidak ada rumah sakit, klinik, atau rumah sakit
di dekat tempat kerja, seseorang atau beberapa
orang harus dilatih secara memadai untuk
memberikan pertolongan pertama. “Dekat”
biasanya berarti dalam waktu 3-4 menit.
February 16, 2021 File Nagan Training 2021 6
Manajemen Insiden - Menilai situasi / mendapatkan bantuan
Perawatan Korban - Lindungi korban dan orang lain dari Bahaya
Identifikasi cedera / Penyakit korban
Berikan pengobatan
Atur transportasi
Tetap bersama korban
Mencegah infeksi silang
TANGGUNG JAWAB
FIRST AIDER
February 16, 2021 File Nagan Training 2021 7
Danger your present environment
Responses of your casualty
Chest Compression
Airway
Breathing
Taken by Kajetan Sumila
Penilaian Dasar
Dalam First Aid
February 16, 2021 File Nagan Training 2021 8
GUNAKAN
SARUNG
TANGAN
Darah dan Cairan Tubuh
• HIV
• Hepatitis B
• Selalu kenakan sarung tangan dan
kacamata pelindung saat menangani
darah dan cairan tubuh
Bahaya Lingkungan
• Lalu lintas
• Kabel listrik
• Kebocoran gas
9
 Nilai situasi sekeliling demi keselamatan anda, korban dan
orang sekitar
 Sebelum memberi bantuan, pastikan aman bagi diri, si korban,
lingkungan dan lainnya
 Nilai keadaan dengan cepat dengan memperhatikan hal-hal
seperti:
• Bahaya-bahaya
• Penyebab cidera / sakit
• Jumlah korban
• Apakah orang di sekeliling dapat membantu?
• Dll.
Konsep D.R.C.A.B - D=Danger
10
Konsep D.R.C.A.B – Response si Korban
 Tetap tidak sadar
 Tidak ada respon (tanggap)
 Tidak ada gerakan
 Tidak terbatuk/ mengeluarkan
suara
 Tidak ada napas normal
Tidak ada Tanda Kehidupan?
 Biarkan si Korban pada posisi
awal (kecuali ada bahaya
lainnya)
 Pantau keadaaannya hingga
bantuan medis datang
Ada Tanda Kehidupan?
11
Segera lakukan
CHEST COMPRESSION
(PENEKANAN DADA)
30 kali
TIDAK ADA TANDA
KEHIDUPAN ?
Jangan pernah melakukan Chest Compression
bila ada tanda-tanda kehidupan !
Konsep D.R.C.A.B – Response si Korban
12
.
 Korban harus berada di atas tempat
yang rata dan keras
 Teknik kompresi dada:
• Letakkan pangkal satu tangan
ditengah dada antara dua puting
• Letakkan tangan lain di atasnya
• Kunci jari-jari
• Tekan dada dengan ke dalaman 3-
5 cm
• Lakukan tekanan sebanyak 30 kali
Konsep D.R.C.A.B – Resusitasi Jantung Paru (RJP)
13
adalah sebuah kombinasi, yang terdiri dari:
30 2
.
+
TEKAN DADA NAPAS BANTUAN
.
30x Tekan Dada (TD) + 2x Nafas Bantuan (NB) . . . 30xTD + 2xNB, dst.
Lakukan kombinasi RJP tersebut hingga si korban sadar atau bantuan
datang
Konsep D.R.C.A.B – Resusitasi Jantung Paru (RJP)
AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILATOR (AED)
 Ketersediaan AED dan penolong
pertama yang terlatih untuk
mengoperasikanya sangat penting.
 AED dapat dipasang disela-sela
pelaksanaan CPR.
 AED sangat efektif pada kasus
serangan jantung atau kecelakaan
yang menyebabkan munculnya
gangguan irama jantung tertentu.
Konsep D.R.C.A.B – A.E.D
14
15
RJP dengan AED pada kondisi henti nafas dan henti jantung tanpa memandang
apapun penyebabnya untuk mempertahankan jaringan otak tetap mendapat suplai
oksigen dengan pemberian nafas buatan dan pompa jantung buatan.
Tidak sadar/
Tidak Bernafas
Ambil AED
Tidak sadar/
Tidak Bernafas
Lakukan RJP
Cek irama jantung, setrum
bila indikasi
Ulangi setiap 2 menit
Konsep D.R.C.A.B – RJP dengan Alat AED
16
1. Segera panggil BANTUAN
2. Jaga posisi si korban tetap terbaring, kepala sama tinggi dengan
tubuh, sampai anda mengetahui tingkat cideranya
3. Periksa apakah nafasnya terhenti, denyut nadi hilang, banyak
mengeluarkan darah, pingsan, ada tanda keracunan, luka bakar,
patah tulang/ terkilir
4. Jika tidak ada cidera kepala, rendahkan kepala korban atau
tinggikan letak kakinya. Jika dicurigai ada cidera di kepala, angkat
sedikit kepalanya
5. Jangan pindahkan korban jika tidak perlu sehingga terhindar dari
cidera tambahan.
6. Jangan berusaha memberi air atau cairan lain kepada korban yang
pingsan atau setengah sadar, kecuali pada cidera ringan
Konsep D.R.C.A.B – Aturan Dasar Bantuan Pernafasan
17
Terhalang
makanan
Tertutup lidah
Terbuka
LIDAH
HARUS SELALU TERBUKA !
Konsep D.R.C.A.B – Airway (Jalan Nafas)
18
HEAD TILT
Dongakkan kepala
MEMBUKA JALAN NAFAS
.
Konsep D.R.C.A.B – Airway (Jalan Nafas)
CHIN LIFT
Angkat dagu
Average Breathing Rates
Adults 12 – 20 times per minute
Infants and
young children
20 - 30 times per minute
19
 Lihat pergerakan dada
 Rasakan udara hangat napas pada pipi /
kuping
 Dengar suara napas
JANGAN LEBIH DARI 10 DETIK
CEK APAKAH SI KORBAN BERNAFAS NORMAL
.
Konsep D.R.C.A.B – Breathing (Nafas)
20
SEGERA BERIKAN 2 KALI NAPAS BUATAN
TIDAK ADA NAPAS NORMAL
Konsep D.R.C.A.B – Breathing (Nafas)
21
Hindari tiupan yang cepat dan terlalu keras !
Teknik Napas Buatan:
1. Jepit hidung
2. Ambil napas normal
3. Cakup mulut korban dengan mulut anda
4. Tiup hingga dada korban naik
5. Lepaskan tiupan
6. Setelah dada kembali keposisi awal berikan
tiupan sekali
.
Konsep D.R.C.A.B – Breathing (Nafas)
22
Pertolongan kepada korban kecelakaan
atau sakit mendadak yang dilakukan segera
pada saat kejadian sampai datangnya
bantuan pihak medis.
23
Fase/Tahapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K) :
a) Fase Pra Rumah Sakit
b) Fase Rumah Sakit
Bahasa pada pelatihan ini lebih dipusatkan pada
tindakan penanganan korban Fase Pra Rumah Sakit
dengan melakukan tindakan P3K.
P3K
24
Keberhasilan tindakan kegawatdaruratan pertolongan
pertama pada kecelakaan pada Fase Pra-Rumah Sakit
ditentukan oleh faktor berikut:
P3K
1. Kecepatan ditemukannya
korban/ penderita
2. Kecepatan meminta bantuan
3. Kecepatan memberi bantuan
25
Kesempatan untuk
mendapatkan pertolongan
yang cepat akan semakin
besar dan cidera yang dialami
si korban dapat segera di
tangani dengan makin
segeranya si korban
ditemukan.
P3K – Kecepatan Ditemukannya Korban
26
 Pengetahuan Penolong tentang
kemana harus meminta bantuan
 Akses yang mudah untuk
menghubungi fasilitas bantuan
darurat/ medis
 Selalu menyimpan nomor telepon
penting dimanapun berada agar
dapat segera menghubungi
bantuan darurat bila diperlukan.
P3K – Kecepatan Meminta Bantuan
27
 Tanpa Oksigen, otak tidak
dapat bertahan lama lebih
dari 4–6 menit
 Penolong harus mempunyai
pengetahuan basic life
support sehingga bila
mengalami suatu kegawatan
yang mengancam nyawa,
yang bersangkutan dapat
memberikan pertolongan
dengan cepat dan benar.
P3K – Kecepatan Memberi Bantuan
28
Selalu Ingat 3S setiap memberi bantuan:
1. Safety Self
2. Safety Scene
3. Safety Patient
1- Safety Self (Keselamatan Penolong) merupakan
prioritas utama. Melindungi diri sendiri menjadi
sangat penting. Gunakan alat pelindung diri
(APD) yang sesuai (misal: sarung tangan medis)
sebelum memegang atau kontak dengan
penderita.
P3K – Konsep 3S dalam memberi Bantuan
2- Safety Scene Pastikan bahwa tempat kejadian
aman sebelum anda memberikan pertolongan.
Adanya bau bensin, kabel listrik yang menjulur
ke tanah merupakan keadaan yang berbahaya.
3- Safety Patient Setelah lokasi kejadian cukup
aman maka anda dapat menolong korban.
Jangan bertindak sembarangan karena mungkin
anda sendiri bisa menjadi korban.
29
Simbol Rantai Keselamatan
Penerapan Rantai Keselamatan
30
ALUR RANTAI FOKUS TINDAKAN
Rantai I
Pengenalan awal tanda dan gejala henti jantung dan
pengaktifan sistem Emergency Respons
Rantai II
Segera melakukan CPR dengan menekankan pada
kompresi dada (chest compression)
Rantai III
Segera melakukan mengoperasikan alat kejut jantung
(jika tersedia)
Rantai IV Repons ambulans dengan segera
Rantai V Perawatan pasca serangan jantung yang terintegrasi
Penerapan – Alur Rantai Keselamatan
31
NO PENYAKIT FAKTOR PENDUKUNG
1 Serangan jantung Tinggi kolesterol, kegemukan, merokok
2 Stroke Tinggi kolesterol, penyakit tekanan darah tinggi
NO CIDERA PENYEBAB UTAMA
1 Choking / Tersedak Sumbatan tiba-tiba di jalan nafas oleh benda asing
2 Perdarahan hebat Luka
3 Cidera kepala Jatuh, tertabrak, terpukul
4 Cidera tulang belakang Jatuh, tertabrak, terpukul
5 Luka Bakar Panas, bahan kimia
6 Keracunan Makanan yang terkontaminasi, bahan kimia, gas
7
Gigitan hewan/
serangga
Tergigit ular, kalajengking, laba-laba, hewan laut
CIDERA YANG SANGAT MENGANCAM NYAWA
Penerapan – Alur Rantai Keselamatan
32
• Suatu posisi yang diberikan kepada korban untuk menjaga
agar jalan napas tetap terbuka
• Mencegah aspirasi (masuknya muntahan/ benda asing
kedalam mulut korban)
• Hanya dilakukan kepada korban yang berusia diatas 1 tahun
• Korban yang tidak sadar dan bernapas cukup serta tidak ada
kondisi lain yang mengancam jiwa dapat segera diberikan
posisi recovery
Posisi Pemulihan (Recovery)
33
• Keluarkan benda–benda dari
pakaian korban
• Berlutut disamping korban,
pastikan kedua tungkai korban
dalam posisi lurus.
• Letakan tangan kiri korban
disekitar kepala korban dalam
posisi lurus.
Posisi Pemulihan (Recovery) - Caranya
34
• Ambil tangan kanan korban dan letakkan punggung tangan
kanan korban menempel di pipinya.
• Tangan kiri membengkokkan lutut kaki kanan keatas dengan
telapak kaki korban tetap menyentuh lantai
Posisi Pemulihan (Recovery) - Caranya
35
• Tarik dan miringkan korban kearah kiri
• Tengadahkan dagu korban agar jalan napas terbuka.
• Usahakan agar korban tidak bergulir kearah depan ataupun kearah
belakang.
Posisi Pemulihan (Recovery) - Caranya
36
• Perhatikan nafas dan nadi korban secara rutin.
• Rubah posisi korban setelah 30 menit
Posisi Pemulihan (Recovery) - Caranya
37
1. Penanganan Pendarahan
2. Penanganan Luka Bakar
3. Penanganan Patah Tulang
Penanganan Korban
38
Tubuh manusia memiliki 6 liter darah, apabila kita kehilangan
1 liter darah saja dapat menyebabkan kematian.
Jenis Pendarahan:
1. Pendarahan Arteri
• Warna darah merah muda
• Darah keluar deras
• Darah memuncrat sesuai dengan
detak jantung
2. Pendarahan Vena
• Warna darah merah gelap
• Darah keluar deras tanpa mengikuti
detak jantung
Penanganan Korban - Pendarahan
39
Penanganan Korban - Pendarahan
Jenis Pendarahan:
3. Pendarahan Kapiler
4. Pendarahan Dalam
5. Mimisan
6. Luka sayat/gesek
7. Luka terbuka
40
1. TEKAN LANGSUNG
• Letakkan kain/ pembalut bersih di atas menutupi
luka lalu beri tekanan
• Sesekali lepaskan/ kendorkan tekanan
• Tinggikan bagian yang luka
2. PEMBALUT TEKAN
• Tambahkan pembalut diatas kain/ pembalut tadi
• Jika penuh dengan darah, tambahkan kembali
pembalut baru diatasnya
• Teruskan penekanan dan tetap tinggikan bagian
yang luka
• Jangan ganti pembalut yang telah basah oleh
darah
Penanganan Korban - Pendarahan
41
• Sandarkan kepala ke belakang sambil
memencet hidung
• Apabila darah keluar terus menerus,
letakkan es di atas hidung dan tekan
di atas bibir di bawah hidung
Penanganan Korban – Mimisan
42
• Kondisi yang mengancam jiwa akibat berkurangnya aliran
darah ke jaringan tubuh sehingga sel tubuh kekurangan
oksigen
• Setiap cedera atau sakit baik serius atau tidak yang membuat
badan stress dapat membuat seseorang mengalami shock
• Tanda-tanda shock:
o Denyut jantung cepat dan lemah
o Kulit Pucat, basah, lembab dan kadang-kadang menggigil
o Kesadaran terganggu
o Mual dan kadang-kadang muntah
o Haus, pandangan kabur
o Nafas pendek, berat dan cepat
Penanganan Korban - Shock
43
• Selalu anggap korban cedera atau
sakit mengalami shock
• Biarkan korban yang sadar
menentukan posisi yang paling
nyaman buat dia
• Jangan pindahkan korban jika tidak
diperlukan
• Jaga kepala agar leher tidak banyak
bergerak
• Jaga suhu tubuh korban
Penanganan Korban - Shock
44
• Pertahankan jalan nafas tetap terbuka.
• Pastikan pernafasan tetap adekuat dengan udara yang
cukup, dengan tidak mengerumuni korban
• Cegah terjadinya kehilangan darah lebih banyak
• Berikan posisi syok dengan meninggikan tungkai 20-30 cm
• Jaga penderita tetap hangat
• Jangan di beri makan atau minum
• Periksa tanda-tanda vital (nadi, suhu, nafas)
• Segera bawa ke rumah sakit
Penanganan Korban – Shock
45
Sprain adalah cedera akibat tali sendi/ ligament regang atau
robek sebagian, umumnya bersamaan cedera pada sendi.
Strain adalah cedera pada otot akibat otot/ tendon tertarik
berlebihan (over-extended).
Tanda dan gejala
• Nyeri saat digerakan atau saat ditekan (pada sprain saat diam
tetap nyeri)
• Bengkak
• Perubahan warna kulit/ memar
Penanganan Korban – Sprain & Strain
46
Segera lakukan:
1. Tenangkan korban
2. R = Rest; Istirahatkan si korban
I = Ice; Beri kompres es
C = Compression; Beri balutan bertekanan
E = Elevation; Tinggikan bagian yang cidera
Penanganan Korban – Sprain & Strain
47
NO. TINGKATAN CIRI-CIRI
PENAMPAKAN
FISIK
1
Luka Bakar
tingkat satu
(First degree
burn)
• Yang terbakar hanya kulit bagian luar
• Berwarna kemerahan, kadang disertai bengkak
dan rasa sakit
• Keadaan kulit tidak terbakar sampai dalam
2
Luka Bakar
tingkat dua
(Second
degree burn)
• Kulit lapis pertama habis terbakar hingga
mencapai kulit lapis kedua
• Timbul lepuhan dan kulit berbercak warna
merah gelap
• Timbul bengkak dan rasa sakit yang amat sangat
3
Luka Bakar
tingkat tiga
(Third degree
burn)
• Penderita sudah tidak merasa sakit lagi
• Seluruh kulit terbakar
• Kadang lapisan lemak,otot hingga tulang ikut
terkena
• Daerah terbakar berwarna hitam arang dan
putih
Penanganan Korban – Luka Bakar
48
• Jangan tempelkan plester perekat
• Jangan oleskan lotion, zalf atau
lemak
• Jangan pecahkan lepuh yang
terjadi
• Bersihkan luka yang kotor di
bawah air bersih yang mengalir
atau mencelupkannya ke air
dingin
• Lepaskan cincin, jam tangan,
pakaian sebelum terjadi
pembengkakan
Penanganan Korban – Luka Bakar
49
• Balut daerah yang terbakar
dengan pembalut yang bersih dan
pembalut steril, jangan gunakan
kapas karena menyebabkan iritasi
• Balut longgar untuk mengurangi
tekanan pada luka.
• Tenangkan korban
• Istirahatkan anggota gerak yang
mengalami luka bakar parah
• Kirim korban ke rumah sakit
Penanganan Korban – Luka Bakar
50
• Choking adalah adanya benda asing di tenggorokan
yang dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas atau
spasme otot tenggorokan
• Terutama pada anak kecil mudah terjadi choking
• Makanan atau benda asing lainnya yang tertelan dapat
menyebabkan sumbatan jalan nafas.
Jika benda asing yang menyumbat sedikit, mudah untuk
dibersinkan, tetapi jika sumbatannya berat maka korban
akan mengalami kesulitan bicara, batuk atau kesulitan
bernafas, dan akhirnya korban tidak sadar.
Penanganan Korban – Tersedak (Chocking)
51
Untuk membebaskan sumbatan dan merujuk korban ke rumah sakit
jika di perlukan.
• Jika sumbatannya ringan: Suruh korban terus batuk, bersihkan
benda asing yang nampak dari mulut korban.
• Jika sumbatannya berat: Berikan 5 kali back-blow, kemudian
periksa mulut korban dan bersihkan benda asing yang
menyumbat jika nampak
• Jika sumbatannya masih tetap ada: Lakukan abdominal thrust
sebanyak 5 kali, periksa mulut korban dan bersihkan benda
asingnya jika nampak
• Jika benda asingnya tidak dapat di keluarkan: Setelah 3 kali siklus
backblow dan abdominal thrust, panggil bantuan medis dan tetap
lanjutkan tindakkan sambil menunggu bantuan datang.
Penanganan Korban – Tersedak (Chocking)
52
5x 5x
Penanganan Korban – Tersedak (Chocking)
53
• Nyeri
• Pembengkakan
• Tidak adanya pergerakan
• Perlukaan
• Kerusakan jaringan
• Riwayat Trauma
Penanganan Korban – Patah Tulang
54
• Perhatikan jalan nafas, perdarahan, penurunan kesadaran
sebelum menanggulangi patah tulang
• Tanggulangi korban pada posisi korban ditemukan
• Lakukan tindakan mengistirahatkan dan lakukan
penanggulangan patah tulang sebelum dirujuk
Penanganan Korban – Patah Tulang
55
• Balutan harus cukup kuat untuk mencegah pergerakan tetapi
jangan terlalu kuat sehingga mengganggu sirkulasi
• Meninggikan bagian yang luka untuk mengurangi rasa sakit
dan bengkak
• Bila perjalanan > 30 menit dapat dilakukan pemasangan
bidai
Penanganan Korban – Patah Tulang
56
Penyebab :
1. Berdiri terlalu lama saat tubuh tidak fit
atau di tempat yang panas
2. Kesakitan
3. Reaksi emosi yang berlebihan
Tanda dan gejala yang dapat diamati :
1. Sebelum pingsan, korban gelisah,
berkunang-kunang, pusing dan tampak
pucat
2. Korban jatuh tidak sadar
3. Biasanya korban akan pulih dengan
sendirinya dalam waktu beberapa menit
Penanganan Korban – Pingsan
57
Tindakan yang perlu dilakukan:
1. Laporkan kejadian
2. Periksa kesadaran dan
pernafasan korban
3. Pindahkan korban ke tempat
yang teduh dan nyaman
4. Untuk mempercepat waktu
pulih, tinggikan kaki korban
seperlunya
5. Periksa apakah ada cedera
yang lain.
Penanganan Korban – Pingsan
HEAD OFFICE:
Centennial Tower Lt. 29, Kav. 24-25, Unit D-E
Jl. Jendral Gatot Subroto No. 27
Jakarta Selatan 12950
0812 2926 9091 | IG @nagantraining
Discussion Sessions.
February 16, 2021 File Nagan Training 2021 58

More Related Content

What's hot

Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluan
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluanCover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluan
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluanAdhe II
 
Soal Ujian Kompetensi Keahlian TKJ - SMK
Soal Ujian Kompetensi Keahlian TKJ - SMKSoal Ujian Kompetensi Keahlian TKJ - SMK
Soal Ujian Kompetensi Keahlian TKJ - SMKWalid Umar
 
Membangun Jaringan Koneksi Internet pada LAN
Membangun Jaringan Koneksi Internet pada LANMembangun Jaringan Koneksi Internet pada LAN
Membangun Jaringan Koneksi Internet pada LANUniversity of Padjajaran
 
Pengajuan nomor gudep
Pengajuan nomor gudepPengajuan nomor gudep
Pengajuan nomor gudepAzis Elfaqih
 
Job Sheet komputer dan jaringan
Job Sheet komputer dan jaringanJob Sheet komputer dan jaringan
Job Sheet komputer dan jaringanBayu Chendoel's
 
Buku kerja ppdp booklet
Buku kerja ppdp bookletBuku kerja ppdp booklet
Buku kerja ppdp bookletFaisal Siregar
 
Modul Praktikum Sistem Keamanan Jaringan STMIK Bumigora Versi 1.0
Modul Praktikum Sistem Keamanan Jaringan STMIK Bumigora Versi 1.0Modul Praktikum Sistem Keamanan Jaringan STMIK Bumigora Versi 1.0
Modul Praktikum Sistem Keamanan Jaringan STMIK Bumigora Versi 1.0I Putu Hariyadi
 
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)Nurul Angreliany
 
Surat izin masuk
Surat izin masukSurat izin masuk
Surat izin masukYKS.BIZ.ID
 
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputerPraktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputerSelamet Samsugi
 
SURAT KETERANGAN PENGUSULAN PRAMUKA GARUDA.docx
SURAT KETERANGAN PENGUSULAN PRAMUKA GARUDA.docxSURAT KETERANGAN PENGUSULAN PRAMUKA GARUDA.docx
SURAT KETERANGAN PENGUSULAN PRAMUKA GARUDA.docxHermansyahM1
 
Penulisan surat lamaran kerja
Penulisan surat lamaran kerja Penulisan surat lamaran kerja
Penulisan surat lamaran kerja nyomanrai22
 
Jenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinyaJenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinyaseolangit7
 
Makalah Menginstal Windows 10 Pro
Makalah Menginstal Windows 10 ProMakalah Menginstal Windows 10 Pro
Makalah Menginstal Windows 10 ProLukman Al-Farisy
 
Berita acara wawancara
Berita acara wawancaraBerita acara wawancara
Berita acara wawancaraDika Fazar
 
Rahasia air zam zam
Rahasia air zam zamRahasia air zam zam
Rahasia air zam zamHelmon Chan
 
Modul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHModul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHAri Maulana
 

What's hot (20)

reggy yuliana CV
reggy yuliana CVreggy yuliana CV
reggy yuliana CV
 
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluan
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluanCover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluan
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluan
 
Soal Ujian Kompetensi Keahlian TKJ - SMK
Soal Ujian Kompetensi Keahlian TKJ - SMKSoal Ujian Kompetensi Keahlian TKJ - SMK
Soal Ujian Kompetensi Keahlian TKJ - SMK
 
Membangun Jaringan Koneksi Internet pada LAN
Membangun Jaringan Koneksi Internet pada LANMembangun Jaringan Koneksi Internet pada LAN
Membangun Jaringan Koneksi Internet pada LAN
 
Pengajuan nomor gudep
Pengajuan nomor gudepPengajuan nomor gudep
Pengajuan nomor gudep
 
Job Sheet komputer dan jaringan
Job Sheet komputer dan jaringanJob Sheet komputer dan jaringan
Job Sheet komputer dan jaringan
 
Buku kerja ppdp booklet
Buku kerja ppdp bookletBuku kerja ppdp booklet
Buku kerja ppdp booklet
 
Modul Praktikum Sistem Keamanan Jaringan STMIK Bumigora Versi 1.0
Modul Praktikum Sistem Keamanan Jaringan STMIK Bumigora Versi 1.0Modul Praktikum Sistem Keamanan Jaringan STMIK Bumigora Versi 1.0
Modul Praktikum Sistem Keamanan Jaringan STMIK Bumigora Versi 1.0
 
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
 
Surat izin masuk
Surat izin masukSurat izin masuk
Surat izin masuk
 
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputerPraktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
 
SURAT KETERANGAN PENGUSULAN PRAMUKA GARUDA.docx
SURAT KETERANGAN PENGUSULAN PRAMUKA GARUDA.docxSURAT KETERANGAN PENGUSULAN PRAMUKA GARUDA.docx
SURAT KETERANGAN PENGUSULAN PRAMUKA GARUDA.docx
 
MAKALAH TIK "CARA KONEKSI INTERNET"
MAKALAH TIK "CARA KONEKSI INTERNET"MAKALAH TIK "CARA KONEKSI INTERNET"
MAKALAH TIK "CARA KONEKSI INTERNET"
 
Penulisan surat lamaran kerja
Penulisan surat lamaran kerja Penulisan surat lamaran kerja
Penulisan surat lamaran kerja
 
Jenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinyaJenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinya
 
Makalah Menginstal Windows 10 Pro
Makalah Menginstal Windows 10 ProMakalah Menginstal Windows 10 Pro
Makalah Menginstal Windows 10 Pro
 
Berita acara wawancara
Berita acara wawancaraBerita acara wawancara
Berita acara wawancara
 
Firewall
FirewallFirewall
Firewall
 
Rahasia air zam zam
Rahasia air zam zamRahasia air zam zam
Rahasia air zam zam
 
Modul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHModul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTH
 

Similar to BFA - Basic First Aider.pdf

fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxfdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxrhamset
 
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulutBANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulutfajar367315
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptxRafaKhan7
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarpjj_kemenkes
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanrickygunawan84
 
Materi pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaMateri pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaDadang otrismo
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxedipurwanto81
 
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)ADam Raeyoo
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarpjj_kemenkes
 
IHT BHD RSSA 2023.pptx
IHT BHD RSSA 2023.pptxIHT BHD RSSA 2023.pptx
IHT BHD RSSA 2023.pptxThohaMansyur
 
Notaringkasp 131026205220-phpapp02
Notaringkasp 131026205220-phpapp02Notaringkasp 131026205220-phpapp02
Notaringkasp 131026205220-phpapp02leena leena
 

Similar to BFA - Basic First Aider.pdf (20)

P3K.ppt
P3K.pptP3K.ppt
P3K.ppt
 
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxfdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
 
bhd.pdf
bhd.pdfbhd.pdf
bhd.pdf
 
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulutBANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasar
 
MATERI BHD NON MEDIS.pptx
MATERI BHD NON MEDIS.pptxMATERI BHD NON MEDIS.pptx
MATERI BHD NON MEDIS.pptx
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
 
Layman cpr
Layman cprLayman cpr
Layman cpr
 
P3K.pdf
P3K.pdfP3K.pdf
P3K.pdf
 
Pertolongan pertama.pdf
Pertolongan pertama.pdfPertolongan pertama.pdf
Pertolongan pertama.pdf
 
Materi pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaMateri pertolongan pertama
Materi pertolongan pertama
 
Prinsip utama ppgd
Prinsip utama ppgdPrinsip utama ppgd
Prinsip utama ppgd
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
 
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasar
 
IHT BHD RSSA 2023.pptx
IHT BHD RSSA 2023.pptxIHT BHD RSSA 2023.pptx
IHT BHD RSSA 2023.pptx
 
Notaringkasp 131026205220-phpapp02
Notaringkasp 131026205220-phpapp02Notaringkasp 131026205220-phpapp02
Notaringkasp 131026205220-phpapp02
 
BANTUAN HIDUP DASAR.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR.pptxBANTUAN HIDUP DASAR.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR.pptx
 
First aid
First aidFirst aid
First aid
 

More from Rolando Tobing

Dasar - Dasar Pemadam Kebakaran.pdf
Dasar - Dasar Pemadam Kebakaran.pdfDasar - Dasar Pemadam Kebakaran.pdf
Dasar - Dasar Pemadam Kebakaran.pdfRolando Tobing
 
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdfJSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdfRolando Tobing
 
1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdf1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdfRolando Tobing
 
집에 지하철로 가요 230720.pptx
집에 지하철로 가요 230720.pptx집에 지하철로 가요 230720.pptx
집에 지하철로 가요 230720.pptxRolando Tobing
 
4 of D2 Industrial Hygiene.pdf
4 of D2 Industrial Hygiene.pdf4 of D2 Industrial Hygiene.pdf
4 of D2 Industrial Hygiene.pdfRolando Tobing
 
Form IBPR Investigasi FILLED.pdf
Form IBPR Investigasi FILLED.pdfForm IBPR Investigasi FILLED.pdf
Form IBPR Investigasi FILLED.pdfRolando Tobing
 

More from Rolando Tobing (7)

Dasar - Dasar Pemadam Kebakaran.pdf
Dasar - Dasar Pemadam Kebakaran.pdfDasar - Dasar Pemadam Kebakaran.pdf
Dasar - Dasar Pemadam Kebakaran.pdf
 
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdfJSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
 
1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdf1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdf
 
Safety.pdf
Safety.pdfSafety.pdf
Safety.pdf
 
집에 지하철로 가요 230720.pptx
집에 지하철로 가요 230720.pptx집에 지하철로 가요 230720.pptx
집에 지하철로 가요 230720.pptx
 
4 of D2 Industrial Hygiene.pdf
4 of D2 Industrial Hygiene.pdf4 of D2 Industrial Hygiene.pdf
4 of D2 Industrial Hygiene.pdf
 
Form IBPR Investigasi FILLED.pdf
Form IBPR Investigasi FILLED.pdfForm IBPR Investigasi FILLED.pdf
Form IBPR Investigasi FILLED.pdf
 

Recently uploaded

aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

BFA - Basic First Aider.pdf

  • 1. Februari 2021 February 16, 2021 File Nagan Training 2021 1 BASIC FIRST AIDER (BFA)
  • 2. February 16, 2021 File Nagan Training 2021 2 Liputan6.com, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan kasus kecelakaan kerja mengalami peningkatan. Dia mencatat pada 2019 jumlah kecelakaan kerja 114.000 kasus kecelakaan. Sementara di 2020 menjadi 177.000 kasus kecelakaan. Penilaian Resiko Tempat Kerja Saat Anda menyelesaikan penilaian bahaya untuk lokasi kerja Anda, Anda juga harus menilai bahaya untuk jenis dan jumlah persediaan untuk kotak P3K Anda.
  • 3. February 16, 2021 © Nagan Training Team 3 PERMENAKERTRANS No. 15/Men/VIII/2008 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja PERMENAKERTRANS No. Per/03/Men/1982 (Pasal 2.h. Pendidikan kesehatan untuk tenaga kerja dan latihan untuk petugas pertolongan pertama pada kecelakaan) UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana. Adanya bahaya kerja di tempat itu. Taken by Piotr Chrobot Dasar Hukum Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
  • 4. February 16, 2021 File Nagan Training 2021 4 Pastikan personel terlatih tersedia untuk memberikan pertolongan pertama yang cepat dan efektif Pastikan persediaan pertolongan pertama yang sesuai tersedia Pastikan fasilitas cuci darurat berfungsi dan mudah diakses (jika berlaku untuk tempat kerja Anda) Periksa dan aktifkan fasilitas pencucian darurat Anda (jika berlaku untuk tempat kerja Anda) Pastikan peralatan pembilasan tambahan menyediakan air yang cukup (jika berlaku untuk tempat kerja Anda Taken by Milan Degrave Kewajiban Perusahaan dalam First Aider
  • 5. February 16, 2021 File Nagan Training 2021 5 Pastikan personel terlatih tersedia untuk memberikan pertolongan pertama yang cepat dan efektif Pertolongan pertama adalah pemberian perawatan awal untuk suatu penyakit atau cedera. Pelatihan CPR tidak diperlukan untuk semua tempat kerja. Anda membuat keputusan itu berdasarkan penilaian bahaya Anda. Jika tidak ada rumah sakit, klinik, atau rumah sakit di dekat tempat kerja, seseorang atau beberapa orang harus dilatih secara memadai untuk memberikan pertolongan pertama. “Dekat” biasanya berarti dalam waktu 3-4 menit.
  • 6. February 16, 2021 File Nagan Training 2021 6 Manajemen Insiden - Menilai situasi / mendapatkan bantuan Perawatan Korban - Lindungi korban dan orang lain dari Bahaya Identifikasi cedera / Penyakit korban Berikan pengobatan Atur transportasi Tetap bersama korban Mencegah infeksi silang TANGGUNG JAWAB FIRST AIDER
  • 7. February 16, 2021 File Nagan Training 2021 7 Danger your present environment Responses of your casualty Chest Compression Airway Breathing Taken by Kajetan Sumila Penilaian Dasar Dalam First Aid
  • 8. February 16, 2021 File Nagan Training 2021 8 GUNAKAN SARUNG TANGAN Darah dan Cairan Tubuh • HIV • Hepatitis B • Selalu kenakan sarung tangan dan kacamata pelindung saat menangani darah dan cairan tubuh Bahaya Lingkungan • Lalu lintas • Kabel listrik • Kebocoran gas
  • 9. 9  Nilai situasi sekeliling demi keselamatan anda, korban dan orang sekitar  Sebelum memberi bantuan, pastikan aman bagi diri, si korban, lingkungan dan lainnya  Nilai keadaan dengan cepat dengan memperhatikan hal-hal seperti: • Bahaya-bahaya • Penyebab cidera / sakit • Jumlah korban • Apakah orang di sekeliling dapat membantu? • Dll. Konsep D.R.C.A.B - D=Danger
  • 10. 10 Konsep D.R.C.A.B – Response si Korban  Tetap tidak sadar  Tidak ada respon (tanggap)  Tidak ada gerakan  Tidak terbatuk/ mengeluarkan suara  Tidak ada napas normal Tidak ada Tanda Kehidupan?  Biarkan si Korban pada posisi awal (kecuali ada bahaya lainnya)  Pantau keadaaannya hingga bantuan medis datang Ada Tanda Kehidupan?
  • 11. 11 Segera lakukan CHEST COMPRESSION (PENEKANAN DADA) 30 kali TIDAK ADA TANDA KEHIDUPAN ? Jangan pernah melakukan Chest Compression bila ada tanda-tanda kehidupan ! Konsep D.R.C.A.B – Response si Korban
  • 12. 12 .  Korban harus berada di atas tempat yang rata dan keras  Teknik kompresi dada: • Letakkan pangkal satu tangan ditengah dada antara dua puting • Letakkan tangan lain di atasnya • Kunci jari-jari • Tekan dada dengan ke dalaman 3- 5 cm • Lakukan tekanan sebanyak 30 kali Konsep D.R.C.A.B – Resusitasi Jantung Paru (RJP)
  • 13. 13 adalah sebuah kombinasi, yang terdiri dari: 30 2 . + TEKAN DADA NAPAS BANTUAN . 30x Tekan Dada (TD) + 2x Nafas Bantuan (NB) . . . 30xTD + 2xNB, dst. Lakukan kombinasi RJP tersebut hingga si korban sadar atau bantuan datang Konsep D.R.C.A.B – Resusitasi Jantung Paru (RJP)
  • 14. AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILATOR (AED)  Ketersediaan AED dan penolong pertama yang terlatih untuk mengoperasikanya sangat penting.  AED dapat dipasang disela-sela pelaksanaan CPR.  AED sangat efektif pada kasus serangan jantung atau kecelakaan yang menyebabkan munculnya gangguan irama jantung tertentu. Konsep D.R.C.A.B – A.E.D 14
  • 15. 15 RJP dengan AED pada kondisi henti nafas dan henti jantung tanpa memandang apapun penyebabnya untuk mempertahankan jaringan otak tetap mendapat suplai oksigen dengan pemberian nafas buatan dan pompa jantung buatan. Tidak sadar/ Tidak Bernafas Ambil AED Tidak sadar/ Tidak Bernafas Lakukan RJP Cek irama jantung, setrum bila indikasi Ulangi setiap 2 menit Konsep D.R.C.A.B – RJP dengan Alat AED
  • 16. 16 1. Segera panggil BANTUAN 2. Jaga posisi si korban tetap terbaring, kepala sama tinggi dengan tubuh, sampai anda mengetahui tingkat cideranya 3. Periksa apakah nafasnya terhenti, denyut nadi hilang, banyak mengeluarkan darah, pingsan, ada tanda keracunan, luka bakar, patah tulang/ terkilir 4. Jika tidak ada cidera kepala, rendahkan kepala korban atau tinggikan letak kakinya. Jika dicurigai ada cidera di kepala, angkat sedikit kepalanya 5. Jangan pindahkan korban jika tidak perlu sehingga terhindar dari cidera tambahan. 6. Jangan berusaha memberi air atau cairan lain kepada korban yang pingsan atau setengah sadar, kecuali pada cidera ringan Konsep D.R.C.A.B – Aturan Dasar Bantuan Pernafasan
  • 17. 17 Terhalang makanan Tertutup lidah Terbuka LIDAH HARUS SELALU TERBUKA ! Konsep D.R.C.A.B – Airway (Jalan Nafas)
  • 18. 18 HEAD TILT Dongakkan kepala MEMBUKA JALAN NAFAS . Konsep D.R.C.A.B – Airway (Jalan Nafas) CHIN LIFT Angkat dagu Average Breathing Rates Adults 12 – 20 times per minute Infants and young children 20 - 30 times per minute
  • 19. 19  Lihat pergerakan dada  Rasakan udara hangat napas pada pipi / kuping  Dengar suara napas JANGAN LEBIH DARI 10 DETIK CEK APAKAH SI KORBAN BERNAFAS NORMAL . Konsep D.R.C.A.B – Breathing (Nafas)
  • 20. 20 SEGERA BERIKAN 2 KALI NAPAS BUATAN TIDAK ADA NAPAS NORMAL Konsep D.R.C.A.B – Breathing (Nafas)
  • 21. 21 Hindari tiupan yang cepat dan terlalu keras ! Teknik Napas Buatan: 1. Jepit hidung 2. Ambil napas normal 3. Cakup mulut korban dengan mulut anda 4. Tiup hingga dada korban naik 5. Lepaskan tiupan 6. Setelah dada kembali keposisi awal berikan tiupan sekali . Konsep D.R.C.A.B – Breathing (Nafas)
  • 22. 22 Pertolongan kepada korban kecelakaan atau sakit mendadak yang dilakukan segera pada saat kejadian sampai datangnya bantuan pihak medis.
  • 23. 23 Fase/Tahapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) : a) Fase Pra Rumah Sakit b) Fase Rumah Sakit Bahasa pada pelatihan ini lebih dipusatkan pada tindakan penanganan korban Fase Pra Rumah Sakit dengan melakukan tindakan P3K. P3K
  • 24. 24 Keberhasilan tindakan kegawatdaruratan pertolongan pertama pada kecelakaan pada Fase Pra-Rumah Sakit ditentukan oleh faktor berikut: P3K 1. Kecepatan ditemukannya korban/ penderita 2. Kecepatan meminta bantuan 3. Kecepatan memberi bantuan
  • 25. 25 Kesempatan untuk mendapatkan pertolongan yang cepat akan semakin besar dan cidera yang dialami si korban dapat segera di tangani dengan makin segeranya si korban ditemukan. P3K – Kecepatan Ditemukannya Korban
  • 26. 26  Pengetahuan Penolong tentang kemana harus meminta bantuan  Akses yang mudah untuk menghubungi fasilitas bantuan darurat/ medis  Selalu menyimpan nomor telepon penting dimanapun berada agar dapat segera menghubungi bantuan darurat bila diperlukan. P3K – Kecepatan Meminta Bantuan
  • 27. 27  Tanpa Oksigen, otak tidak dapat bertahan lama lebih dari 4–6 menit  Penolong harus mempunyai pengetahuan basic life support sehingga bila mengalami suatu kegawatan yang mengancam nyawa, yang bersangkutan dapat memberikan pertolongan dengan cepat dan benar. P3K – Kecepatan Memberi Bantuan
  • 28. 28 Selalu Ingat 3S setiap memberi bantuan: 1. Safety Self 2. Safety Scene 3. Safety Patient 1- Safety Self (Keselamatan Penolong) merupakan prioritas utama. Melindungi diri sendiri menjadi sangat penting. Gunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai (misal: sarung tangan medis) sebelum memegang atau kontak dengan penderita. P3K – Konsep 3S dalam memberi Bantuan 2- Safety Scene Pastikan bahwa tempat kejadian aman sebelum anda memberikan pertolongan. Adanya bau bensin, kabel listrik yang menjulur ke tanah merupakan keadaan yang berbahaya. 3- Safety Patient Setelah lokasi kejadian cukup aman maka anda dapat menolong korban. Jangan bertindak sembarangan karena mungkin anda sendiri bisa menjadi korban.
  • 30. 30 ALUR RANTAI FOKUS TINDAKAN Rantai I Pengenalan awal tanda dan gejala henti jantung dan pengaktifan sistem Emergency Respons Rantai II Segera melakukan CPR dengan menekankan pada kompresi dada (chest compression) Rantai III Segera melakukan mengoperasikan alat kejut jantung (jika tersedia) Rantai IV Repons ambulans dengan segera Rantai V Perawatan pasca serangan jantung yang terintegrasi Penerapan – Alur Rantai Keselamatan
  • 31. 31 NO PENYAKIT FAKTOR PENDUKUNG 1 Serangan jantung Tinggi kolesterol, kegemukan, merokok 2 Stroke Tinggi kolesterol, penyakit tekanan darah tinggi NO CIDERA PENYEBAB UTAMA 1 Choking / Tersedak Sumbatan tiba-tiba di jalan nafas oleh benda asing 2 Perdarahan hebat Luka 3 Cidera kepala Jatuh, tertabrak, terpukul 4 Cidera tulang belakang Jatuh, tertabrak, terpukul 5 Luka Bakar Panas, bahan kimia 6 Keracunan Makanan yang terkontaminasi, bahan kimia, gas 7 Gigitan hewan/ serangga Tergigit ular, kalajengking, laba-laba, hewan laut CIDERA YANG SANGAT MENGANCAM NYAWA Penerapan – Alur Rantai Keselamatan
  • 32. 32 • Suatu posisi yang diberikan kepada korban untuk menjaga agar jalan napas tetap terbuka • Mencegah aspirasi (masuknya muntahan/ benda asing kedalam mulut korban) • Hanya dilakukan kepada korban yang berusia diatas 1 tahun • Korban yang tidak sadar dan bernapas cukup serta tidak ada kondisi lain yang mengancam jiwa dapat segera diberikan posisi recovery Posisi Pemulihan (Recovery)
  • 33. 33 • Keluarkan benda–benda dari pakaian korban • Berlutut disamping korban, pastikan kedua tungkai korban dalam posisi lurus. • Letakan tangan kiri korban disekitar kepala korban dalam posisi lurus. Posisi Pemulihan (Recovery) - Caranya
  • 34. 34 • Ambil tangan kanan korban dan letakkan punggung tangan kanan korban menempel di pipinya. • Tangan kiri membengkokkan lutut kaki kanan keatas dengan telapak kaki korban tetap menyentuh lantai Posisi Pemulihan (Recovery) - Caranya
  • 35. 35 • Tarik dan miringkan korban kearah kiri • Tengadahkan dagu korban agar jalan napas terbuka. • Usahakan agar korban tidak bergulir kearah depan ataupun kearah belakang. Posisi Pemulihan (Recovery) - Caranya
  • 36. 36 • Perhatikan nafas dan nadi korban secara rutin. • Rubah posisi korban setelah 30 menit Posisi Pemulihan (Recovery) - Caranya
  • 37. 37 1. Penanganan Pendarahan 2. Penanganan Luka Bakar 3. Penanganan Patah Tulang Penanganan Korban
  • 38. 38 Tubuh manusia memiliki 6 liter darah, apabila kita kehilangan 1 liter darah saja dapat menyebabkan kematian. Jenis Pendarahan: 1. Pendarahan Arteri • Warna darah merah muda • Darah keluar deras • Darah memuncrat sesuai dengan detak jantung 2. Pendarahan Vena • Warna darah merah gelap • Darah keluar deras tanpa mengikuti detak jantung Penanganan Korban - Pendarahan
  • 39. 39 Penanganan Korban - Pendarahan Jenis Pendarahan: 3. Pendarahan Kapiler 4. Pendarahan Dalam 5. Mimisan 6. Luka sayat/gesek 7. Luka terbuka
  • 40. 40 1. TEKAN LANGSUNG • Letakkan kain/ pembalut bersih di atas menutupi luka lalu beri tekanan • Sesekali lepaskan/ kendorkan tekanan • Tinggikan bagian yang luka 2. PEMBALUT TEKAN • Tambahkan pembalut diatas kain/ pembalut tadi • Jika penuh dengan darah, tambahkan kembali pembalut baru diatasnya • Teruskan penekanan dan tetap tinggikan bagian yang luka • Jangan ganti pembalut yang telah basah oleh darah Penanganan Korban - Pendarahan
  • 41. 41 • Sandarkan kepala ke belakang sambil memencet hidung • Apabila darah keluar terus menerus, letakkan es di atas hidung dan tekan di atas bibir di bawah hidung Penanganan Korban – Mimisan
  • 42. 42 • Kondisi yang mengancam jiwa akibat berkurangnya aliran darah ke jaringan tubuh sehingga sel tubuh kekurangan oksigen • Setiap cedera atau sakit baik serius atau tidak yang membuat badan stress dapat membuat seseorang mengalami shock • Tanda-tanda shock: o Denyut jantung cepat dan lemah o Kulit Pucat, basah, lembab dan kadang-kadang menggigil o Kesadaran terganggu o Mual dan kadang-kadang muntah o Haus, pandangan kabur o Nafas pendek, berat dan cepat Penanganan Korban - Shock
  • 43. 43 • Selalu anggap korban cedera atau sakit mengalami shock • Biarkan korban yang sadar menentukan posisi yang paling nyaman buat dia • Jangan pindahkan korban jika tidak diperlukan • Jaga kepala agar leher tidak banyak bergerak • Jaga suhu tubuh korban Penanganan Korban - Shock
  • 44. 44 • Pertahankan jalan nafas tetap terbuka. • Pastikan pernafasan tetap adekuat dengan udara yang cukup, dengan tidak mengerumuni korban • Cegah terjadinya kehilangan darah lebih banyak • Berikan posisi syok dengan meninggikan tungkai 20-30 cm • Jaga penderita tetap hangat • Jangan di beri makan atau minum • Periksa tanda-tanda vital (nadi, suhu, nafas) • Segera bawa ke rumah sakit Penanganan Korban – Shock
  • 45. 45 Sprain adalah cedera akibat tali sendi/ ligament regang atau robek sebagian, umumnya bersamaan cedera pada sendi. Strain adalah cedera pada otot akibat otot/ tendon tertarik berlebihan (over-extended). Tanda dan gejala • Nyeri saat digerakan atau saat ditekan (pada sprain saat diam tetap nyeri) • Bengkak • Perubahan warna kulit/ memar Penanganan Korban – Sprain & Strain
  • 46. 46 Segera lakukan: 1. Tenangkan korban 2. R = Rest; Istirahatkan si korban I = Ice; Beri kompres es C = Compression; Beri balutan bertekanan E = Elevation; Tinggikan bagian yang cidera Penanganan Korban – Sprain & Strain
  • 47. 47 NO. TINGKATAN CIRI-CIRI PENAMPAKAN FISIK 1 Luka Bakar tingkat satu (First degree burn) • Yang terbakar hanya kulit bagian luar • Berwarna kemerahan, kadang disertai bengkak dan rasa sakit • Keadaan kulit tidak terbakar sampai dalam 2 Luka Bakar tingkat dua (Second degree burn) • Kulit lapis pertama habis terbakar hingga mencapai kulit lapis kedua • Timbul lepuhan dan kulit berbercak warna merah gelap • Timbul bengkak dan rasa sakit yang amat sangat 3 Luka Bakar tingkat tiga (Third degree burn) • Penderita sudah tidak merasa sakit lagi • Seluruh kulit terbakar • Kadang lapisan lemak,otot hingga tulang ikut terkena • Daerah terbakar berwarna hitam arang dan putih Penanganan Korban – Luka Bakar
  • 48. 48 • Jangan tempelkan plester perekat • Jangan oleskan lotion, zalf atau lemak • Jangan pecahkan lepuh yang terjadi • Bersihkan luka yang kotor di bawah air bersih yang mengalir atau mencelupkannya ke air dingin • Lepaskan cincin, jam tangan, pakaian sebelum terjadi pembengkakan Penanganan Korban – Luka Bakar
  • 49. 49 • Balut daerah yang terbakar dengan pembalut yang bersih dan pembalut steril, jangan gunakan kapas karena menyebabkan iritasi • Balut longgar untuk mengurangi tekanan pada luka. • Tenangkan korban • Istirahatkan anggota gerak yang mengalami luka bakar parah • Kirim korban ke rumah sakit Penanganan Korban – Luka Bakar
  • 50. 50 • Choking adalah adanya benda asing di tenggorokan yang dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas atau spasme otot tenggorokan • Terutama pada anak kecil mudah terjadi choking • Makanan atau benda asing lainnya yang tertelan dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas. Jika benda asing yang menyumbat sedikit, mudah untuk dibersinkan, tetapi jika sumbatannya berat maka korban akan mengalami kesulitan bicara, batuk atau kesulitan bernafas, dan akhirnya korban tidak sadar. Penanganan Korban – Tersedak (Chocking)
  • 51. 51 Untuk membebaskan sumbatan dan merujuk korban ke rumah sakit jika di perlukan. • Jika sumbatannya ringan: Suruh korban terus batuk, bersihkan benda asing yang nampak dari mulut korban. • Jika sumbatannya berat: Berikan 5 kali back-blow, kemudian periksa mulut korban dan bersihkan benda asing yang menyumbat jika nampak • Jika sumbatannya masih tetap ada: Lakukan abdominal thrust sebanyak 5 kali, periksa mulut korban dan bersihkan benda asingnya jika nampak • Jika benda asingnya tidak dapat di keluarkan: Setelah 3 kali siklus backblow dan abdominal thrust, panggil bantuan medis dan tetap lanjutkan tindakkan sambil menunggu bantuan datang. Penanganan Korban – Tersedak (Chocking)
  • 52. 52 5x 5x Penanganan Korban – Tersedak (Chocking)
  • 53. 53 • Nyeri • Pembengkakan • Tidak adanya pergerakan • Perlukaan • Kerusakan jaringan • Riwayat Trauma Penanganan Korban – Patah Tulang
  • 54. 54 • Perhatikan jalan nafas, perdarahan, penurunan kesadaran sebelum menanggulangi patah tulang • Tanggulangi korban pada posisi korban ditemukan • Lakukan tindakan mengistirahatkan dan lakukan penanggulangan patah tulang sebelum dirujuk Penanganan Korban – Patah Tulang
  • 55. 55 • Balutan harus cukup kuat untuk mencegah pergerakan tetapi jangan terlalu kuat sehingga mengganggu sirkulasi • Meninggikan bagian yang luka untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak • Bila perjalanan > 30 menit dapat dilakukan pemasangan bidai Penanganan Korban – Patah Tulang
  • 56. 56 Penyebab : 1. Berdiri terlalu lama saat tubuh tidak fit atau di tempat yang panas 2. Kesakitan 3. Reaksi emosi yang berlebihan Tanda dan gejala yang dapat diamati : 1. Sebelum pingsan, korban gelisah, berkunang-kunang, pusing dan tampak pucat 2. Korban jatuh tidak sadar 3. Biasanya korban akan pulih dengan sendirinya dalam waktu beberapa menit Penanganan Korban – Pingsan
  • 57. 57 Tindakan yang perlu dilakukan: 1. Laporkan kejadian 2. Periksa kesadaran dan pernafasan korban 3. Pindahkan korban ke tempat yang teduh dan nyaman 4. Untuk mempercepat waktu pulih, tinggikan kaki korban seperlunya 5. Periksa apakah ada cedera yang lain. Penanganan Korban – Pingsan
  • 58. HEAD OFFICE: Centennial Tower Lt. 29, Kav. 24-25, Unit D-E Jl. Jendral Gatot Subroto No. 27 Jakarta Selatan 12950 0812 2926 9091 | IG @nagantraining Discussion Sessions. February 16, 2021 File Nagan Training 2021 58