2. Tabel 3.1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid
KSE yang
dikembangkan
Bentuk Implementasi
(Pengajaran
Eksplisit/Integrasi Praktek
Mengajar Guru dan Kurikulum
Akademik/Penciptaan Iklim
Kelas dan Budaya Sekolah )
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
(apa yang dilakukan dan dikatakan
guru)
Deskripsi tambahan: Siapa yang terlibat,
di mana, waktu dan durasi, dan
kebutuhan/perlengkapan
Kesadaran Diri ● Mengajarkan Kompetensi
Sosial Emosional
(KSE) secara spesifik
dan eksplisit
● Mengintegrasikan
Kompetensi Sosial
Emosional (KSE) ke
dalam praktik mengajar
guru dan gaya interaksi
dengan murid
● Mempengaruhi pola pikir
murid tentang persepsi
diri, orang lain dan
lingkungan.
Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
Meminta murid untuk berhenti
melakukan kegiatan apapun,
melepaskan apa saja yang
dipegang, melemaskan otot-otot
dan menarik nafas dalam-dalam
kemudian melepaskannya
perlahan-lahan. Lakukan
sebanyak 3-4 kali.
Penjelasan tentang tujuan:
Dengan menarik napas dalam-
dalam dapat meningkatkan suplai
oksigen ke otak dan menstimulasi
sistem saraf parasimpatis, yang
dapat meningkatkan
ketenangan, pikiran yang lebih
jernih, dan sikap yang lebih positif.
Penjelasan tentang apa yang
dilakukan murid:
Murid merasakan pada tubuh, pikiran,
dan perasaan mereka setelah
melakukan kegiatan tersebut.
Tempat, waktu dan Durasi:
Kegiatan dapat dilakukan di kelas
dengan durasi waktu kurang lebih 5
menit
3. Manajemen Diri ● Mengajarkan Kompetensi
Sosial Emosional
(KSE) secara spesifik
dan eksplisit
● Mengubah kebijakan dan
ekspektasi sekolah
terhadap murid
● Mempengaruhi pola pikir
murid tentang persepsi
diri, orang lain dan
lingkungan.
● Mengintegrasikan
Kompetensi Sosial
Emosional (KSE) ke
dalam praktik mengajar
guru dan gaya interaksi
dengan murid
Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
● Guru membentuk kelompok
diskusi untuk murid dalam
membahas materi pembelajaran
● Guru melakukan refleksi di setiap
akhir pembelajaran
● Guru meminta murid terlibat aktif
dalam setiap kegiatan extra di
sekolah.
Penjelasan tentang tujuan: murid
akan lebih dapat mengelolah diri,
mempunyai kendali secara
terorganisir, produktif serta dapat
mengoptimalkan waktu sehari-
harinya
Penjelasan tentang apa yang
dilakukan murid:
● Murid memikirkan atau menuliskan
tentang perasaan yang telah
dialami dan dirasakan secara fisik,
mental dan juga emosinya.
● Murid kegiatan diluar jam belajar
sekolah formal dengan mengatur
informasi yang dia dapatkan dari
kegiatan extra tersebut dan juga
mengatur waktu dalam kegiatan
sehari-harinya
Tempat, waktu dan Durasi:
Kegiatan dapat dilakukan di kelas, di
sekolah dengan durasi waktu kurang
lebih 5 menit untuk berefleksi dan
mengikuti ekstra dilakukan seminggu
sekali
4. Kesadaran
Sosial
Mengajarkan Kompetensi
Sosial Emosional
(KSE) secara spesifik dan
eksplisit
Mengintegrasikan
Kompetensi Sosial
Emosional (KSE) ke dalam
praktik mengajar guru dan
gaya interaksi dengan
murid
Mengubah kebijakan dan
ekspektasi sekolah
terhadap murid
Mempengaruhi pola pikir
murid tentang persepsi diri,
orang lain dan lingkungan.
Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
● Guru meminta murid untuk
mengumpulkan sumbangan se
ikhlasnya untuk membantu
teman yang kurang mampu
setiap hari jumát.
● Guru meminta murid untuk saling
menghargai pendapat temannya
saat bertanya/mengemukakan
pendapat
Penjelasan tentang tujuan:
● untuk melatih dan menumbuh
kembangkan kesadaran sosial
(empati) bagi warga sekolah.
● murid mampu menerapkan sikap
saling menghargai dan
menghormati yang pada akhirnya
kesadaran sosial berempati
dapat ditumbuhkan
Penjelasan tentang apa yang
dilakukan murid:
● Murid mengumpulkan sumbangan
melalui ketua kelas setiap hari
jumát yang nantinya diserahkan ke
pengurus OSIS.
● Murid mendengarkan ketika ada
teman yang berbicara dan tidak
boleh mencemooh atau menhina
temannya
Tempat, waktu dan Durasi:
Kegiatan dapat dilakukan di kelas, di
sekolah dengan durasi waktu kurang
lebih 5 menit
5. Keterampilan
Relasi
Mengajarkan Kompetensi
Sosial Emosional
(KSE) secara spesifik dan
eksplisit
Mengintegrasikan
Kompetensi Sosial
Emosional (KSE) ke dalam
praktik mengajar guru dan
gaya interaksi dengan
murid
Mengubah kebijakan dan
ekspektasi sekolah
terhadap murid
Mempengaruhi pola pikir
murid tentang persepsi diri,
orang lain dan lingkungan.
Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
● Guru membiasakan kegiatan 3 S
(Senyum Salam, Sapa) dengan
menunggu murid di depan pintu
gerbang sekolah
● Guru meminta murid untuk
berlatih menjajahkan dagangan
hasil produknya ke teman dan
guru di sekolah
● Guru meminta murid untuk saling
menjadi tutor sebaya dalam
mendemonstrasikan kegiatan
praktik
Penjelasan tentang tujuan:
● Murid mampu menumbuhkan
kemampuan hubungan sosial
dengan semua warga sekolah
● Murid mampu berkomunikasi
secara efektif dengan semua
warga sekolah
● Menimbulkan budaya positif
sekolah
Penjelasan tentang apa yang
dilakukan murid:
● Murid membiasakan kegiatan 3 S
(Senyum Salam, Sapa) untuk
menimbulkan budaya positif
sekolah
● Murid saling membantu temannya
dalam memahami pelajaran, bila
ada teman yang belum mengerti
bisa dibantu dengan tutor sebaya
Tempat, waktu dan Durasi:
Kegiatan dapat dilakukan di
depan/lingkungan sekolah dengan
durasi waktu kurang lebih 5 menit,
sedangkan untuk tutor sebaya
dilakukan setiap pembelajaran praktik
6. Pengambilan
Keputusan
yang
Bertanggung
Jawab
Mengajarkan Kompetensi
Sosial Emosional
(KSE) secara spesifik dan
eksplisit
Mengintegrasikan
Kompetensi Sosial
Emosional (KSE) ke dalam
praktik mengajar guru dan
gaya interaksi dengan
murid
Mengubah kebijakan dan
ekspektasi sekolah
terhadap murid
Mempengaruhi pola pikir
murid tentang persepsi diri,
orang lain dan lingkungan
Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
● Guru meminta murid untuk
membuat pengurus kelas,
petugas piket dan menyusun
RABK untuk kegiatan yang ada
di kelas
● Guru meminta murid membuat
kesepakatan bersama jika ada
yang melanggar keyakinan
kelas
Penjelasan tentang tujuan:
● Memastikan murid
bahwa keputusan anda
mengarah pada tindakan yang
meningkatkan kesehatan,
melindungi keselamatan,
mematuhi undang-undang,
menunjukkan rasa hormat pada
diri sendiri dan orang lain serta
menumbuhkan kemampuan
mengambil keputusan yang
bertanggung jawab
● Membiasakan siswa menerima
konsekuensi dan bertanggung
jawab dan membangun
motuvasi agar lebih baik lagi
Penjelasan tentang apa yang
dilakukan murid:
● Murid membentuk pengurus kelas,
petugas piket dan menyusun
RABK untuk menumbuhkan
kemampuan mengambil keputusan
yang bertanggung jawab
● Murid bertemu guru dan mencari
solusi sebagai konsekuensi,dan
menerima nasihat dan motivasi
agar tidak mengulangi lagi.
Tempat, waktu dan Durasi:
Kegiatan dapat dilakukan di
depan/lingkungan sekolah dengan
durasi waktu kurang lebih 15 menit,
sedangkan untuk kesepakatan kelas
dilakukan setiap ada pelanggaran.
7. Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Sekolah
Jenjang Pendidikan: SMA (A = Paud – Kelas 2; B = Kelas 3– 6; C = SMP, D = SMA).
Bentuk Penguatan
(Menjadi Teladan, Belajar atau
Berkolaborasi)
KSE yang akan
dikembangkan
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Penguatan Deskripsi tambahan: siapa yang
terlibat, di mana, waktu dan durasi,
dan kebutuhan/perlengkapan
Menjadi Teladan
● Menjadi Pembina Upacara
● Sholat Dhuha, sholat
Dhuhur Berjamaáh
● Shodaqoh Seribu Sehari
(S3)
Manajemen Diri ● Setiap guru diberi
kesempatan untuk
menjadipembina upacara
● Setiap guru dan tenaga
kependidikan mengikuti
sholat dhuha dan dhuhur
berjamaáh
● Setiap guru dan tenaga
kependidikan menjalankan
gerakan Shodaqoh Seribu
Sehari (S3)
Yang Terlibat: Seluruh Warga
sekolah
Kebutuhan/Perlengkapan:
Alat perlengkapan upacara,
kotak S3
Waktu dan Durasi: Senin hari
dan setiap hari Senin
8. Belajar
● Kegiatan Diklat, Workshop,
In House Training, Webinar
dan PPGP
● Penyusunan KOSP
● Penyusunan RABS dan
Peta Jalan
● Mengadakan BAKSOS
Kesadaran Diri,
Manajemen
Diri, Kesadaran
Sosial
● Guru dan Tenaga
Kependidikan mengikuti
kegiatan baik itu Diklat,
Workshop, In House
Training, Webinar dan
khusus guru ada kegiatan
PPGP, baik yang
dilaksanakan dari internal
sekolah maupun eksternal
● Guru dan Tenaga
Kependidikan menyusun
KOSP, RABS dan Peta jalan
sekolah
● Guru dan Tenaga
Kependidikan mengadakan
kegiatan memberikan
Sembako kepada
masyarakat sekitar,
memberikan bantuan kepada
warga yang mengalami
musibah, membagi takjil, dsb
Yang Terlibat: Seluruh Warga
Sekolah beserta Stake Holder
Kebutuhan/Perlengkapan:
Kertas, LCD proyektor, Laptop,
sembako, makanan, Buku Tulis,
Bolpoin
Waktu dan Durasi: Setiap
Awal tahun ajaran Baru dan
Isidental
9. Berkolaborasi
● Menjadi Panitia kegiatan di
sekolah dan di kecamatan
● Kunjungan Industri
● Jumát Bersih
Keterampilan
Berelasi,
Pengambilan
Keputusan
yang
Bertanggung
Jawab
●Membiasakan berkomunikasi
dan bekerjasama dengan
dalam kepanitian
●Membiasakan mengambil
keputusan yang bertanggung
jawab dalam melakukan
tugas dan tanggung
jawabnya di kepanitian
●Berkolaborasi dengan pihak
industry agar dapat
menyerap ilmu dan
pengalaman
●Bergotong royong dalam
membersihkan halaman
sekolah setiap hari Jumát
Yang Terlibat: Seluruh Warga
Sekolah beserta Stake Holder
Kebutuhan/Perlengkapan:
Perlengkapan kebersihanm
Kertas, Buku tulis/agenda,
Bolpoint, LCD Proyektor,
Laptop
Waktu dan Durasi: Setiap Hari
Jumát, dan Isidental