SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
DUNIA HEWAN (ANIMALIA)
Sulasfiana Alfi Raida, M.Pd.
Ciri-Ciri
1. Eukariotik
2. Multiseluler
3. Tidak memiliki dinding sel
4. Sebagian besar bergerak dan mencerna makanan
5. Heterotrof
6. Dibagi menjadi Phylum:
Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, Chordata
Anatomical Terminology
• Dorsal (D)—atas
• Ventral (V)—bawah
• Anterior (A)—depan
• Posterior (P)—belakang
• Lateral (L)—kanan (dexter)/kiri (sinister)
Lapisan Embrional
• Lapisan yang terbentuk saat perkembangan embrio 
berdiferensiasi membentuk jaringan/organ tubuh
• 3 macam lapisan embrional:
– Ektoderm—lapisan paling luar, berdiferensiasi membentuk
sistem saraf dan pelindung tubuh bagian luar (kulit)
– Mesoderm—lapisan bagian tengah, berdiferensiasi
membentuk sistem sirkulasi dan limfatik, sistem ekskresi,
sistem perototan
– Endoderm—lapisan bagian dalam, berdiferensiasi membentuk
sistem pencernaan, melapisi sistem respirasi
• Hewan yang memiliki 2 lapisan embrional : diploblastik
ex : Coelenterata –saja
• Hewan yang memiliki 3 lapisan embrional : triploblastik
Berdasarkan Rongga Tubuh (Coelom),
triploblastik dibagi menjadi 3 yaitu:
• Selom (coelom) = suatu rongga yang dilapisi oleh
lapisan mesoderm
– Aselomata, tidak memiliki rongga tubuh, contoh:
Platyhelminthes atau cacing pipih
– Pseudoselomata, mempunyai rongga tubuh semu
(pseudocoelom), contoh: Nemathelminthes atau cacing
gilig
– Selomata, mesoderm dipisahkan oleh rongga tubuh yang
terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan
lapisan luar. Kedua lapisan tersebut mengelilingi rongga
dan menghubungkan antara dorsal dan ventral
membentuk mesenterium. Mesentrium berfungsi sebagai
penggantung organ dalam, contoh: Annelida dan Chordata
Kelompok Hewan Triploblastik
Aselomata
Pseudoselomata
Selomata
Cacing pipih
Ektoderm
Mesoderm (otot)
Mesenkim
Endoderm (usus)
Cacing gilig
Pseudoselom
Organ internal
Ektoderm
Endoderm (usus)
Mesoderm (otot)
Cacing tanah
Ektoderm
Selom
Endoderm (usus)
Mesoderm (peritoneum)
Organ internal
Mesoderm (otot)
Simetri radial
Memiliki bagian tubuh dorsal
dan ventral, tidak memiliki
bagian tubuh anterior dan
posterior. Potongan khayal
ke arah manapun akan
membagi tubuh hewan
menjadi dua atau lebih
bagian yang sama. contoh:
Hydra
Simetri bilateral
Memiliki bagian tubuh
dorsal dan ventral, anterior
dan posterior. Potongan
khayal membagi tubuh
hewan menjadi dua bagian
sama besar pada satu
bidang datar. contoh:
Udang
Dorsal
Bidang simetri
Ventral
Anterior
Ventral
Dorsal
Bidang simetri
Posterior
Simetri Tubuh
Asimetri
Tidak memiliki
simetri tubuh
Contoh: Spons
Sistem Penyokong Tubuh Hewan
Cangkang luar
Endoskeleton
Eksoskeleton
Tubuh lintah dibentuk oleh
cairan di dalam tubuhnya
(sistem rangka hidrostatik)
Sistem tubuh pada hewan
Saluran kelamin
Testis
Otak sederhana dengan
dua ganglion
Ovarium
Usus bagian dari sistem
saluran pencernaan
Otak kecil
Lambung
Eksoskeleton
Kelenjar pencernaan
Notokorda berada di
sepanjang tubuh
bagian ventral
Otak besar
Paru-paru
Ginjal
Jantung
Usus
Pembuluh
darah
Pergerakan pada hewan
Katak
Ubur-ubur
Air masuk
Otot sirkuler
relaksasi
Otot sirkuler
kontraksi
Air dikeluarkan
dari tubuh
Air keluar
Otot-otot di kaki belakang
berkontraksi mendorong
tubuh katak ke depan
Kaki depan menekuk saat
katak mendarat
Penutup tubuh hewan
Sisik ikan Bulu burung
Klasifikasi
• Porifera — spons
• Cnidaria — ubur-ubur, terumbu karang, hydra
• Platyhelminthes — cacing pipih (planaria)
• Nematoda — cacing gelang
• Annelida — cacing tanah
• Mollusca — siput, gurita, cumi-cumi, kerang
• Arthropoda — serangga, laba-laba, kalajengking,
kepiting
• Echinodermata — bintang laut
• Chordata — ikan, katak, ular, kura-kura, kadal,
burung, manusia
PORIFERA
Habitat Struktur tubuh
Sistem
pencernaan
Sistem respirasi
Sistem
reproduksi
Tipe saluran air Klasifikasi Peranan
• Tubuh berpori
• Multiseluler
• Asimetri
• Tidak memiliki jaringan (parazoa)
• Bentuk tubuh: tabung, vas
bunga, mangkuk, bercabang
• Warna tubuh: pucat, cerah,
merah, jingga, kuning, ungu,
hijau
• Pinakosit = sel pipih, tebal, sbg
pelindung
• Amoebosit = menyerap sari-sari
makanan
• Koanosit = mencerna makanan
• Spikula = pembentuk rangka
tubuh
• Spongosol = mengedarkan bahan
makanan
• Ostium = tempat keluar
masuknya air
• Oskulum = saluran pembuangan
Struktur tubuh
Spikula
Sel
amoebosit
Ostium (pori)
Matriks
(spongin)
Pinakosit
Koanosit
Oskulum
Spongosol
P o r i f e r a
1
2
3
4
5
7
6
back
P o r i f e r a
collar
partikel makanan
dalam mukus
fagositosis partikel
makanan
flagela
amoebosit
koanosit
Struktur Tubuh – koanosit dan
amoebosit
• Amoebosit = menyerap sari-sari makanan
• Koanosit = mencerna makanan
P o r i f e r a
Spikula • Spikula = pembentuk rangka tubuh
P o r i f e r a
next
Ostium dan Oskulum
• Ostium = tempat keluar masuknya air
• Oskulum = saluran pembuangan
Habitat
P o r i f e r a
Sebagian besar hidup di laut,
beberapa di air tawar
Porifera dewasa tidak dapat berpindah
tempat (sesil)  sering dianggap sebagai
tumbuhan, larva berenang bebas
Sistem Pencernaan
• Air (mengandung plankton) 
ostium spongosoel  oskulum
• Plankton yang terkandung dalam air di
tangkap oleh sel koanosit (sel leher)
• Sel koanosit melakukan pencernaan
makanan
• Zat makanan diserap dan diedarkan ke
seluruh tubuh
• Makanan: bakteri dan plankton
• Pencernaan: intraseluler di dalam sel
koanosit dan sel amoebosit
• Filter Feeders  pemakan cairan
Sistem respirasi
• Bernapas melalui
permukaan tubuh
yang dilakukan oleh
tiap-tiap sel .
• Dengan cara absorbsi
oksigen dari air yang
masuk melalui sel-sel
tersebut
Seksual:
• Porifera termasuk hemaprodit (1 individu menghasilkan
sperma dan ovum)
• Sel arkeosit menghasilkan spermatozoid dan ovum
• Ovum dibuahi spermatozoid  menjadi zigot  larva
bersilia  melekat pada suatu tempat  menjadi
individu baru
P o r i f e r a
Reproduksi
Aseksual:
1. Membentuk tunas dan gemulle (tunas internal)
 sel koanosit yang mebungkus diri pada saat keadaan
lingkungan memburuk
• dihasilkan menjelang musim dingin (porifera air tawar)
2. Regenerasi
1. Askonoid/Ascon:
• Tipe saluran paling
sederhana
Sistem Saluran Air
P o r i f e r a
air  ostia  spongosoel  oskulum
2. Sikonoid/Sicon:
2 saluran air
• Tipe saluran
berlekuk
• inkuren dan
radial
Sistem Saluran Air
P o r i f e r a
air  ostia  inkuren  radial  spongosoel  oskulum
Sistem Saluran Air
P o r i f e r a
air  ostia  rongga-rongga
 spongosoel  oskulum
3. Leukonoid/Leucon:
• Tipe saluran paling
kompleks
• Berdasarkan bahan penyusun
rangkanya dibagi menjadi kelas:
1. Hexactinellida (Hyalospongiae)
– Zat kersik, ujung spikula berjumlah
6, sikonoid
– Euplectella, Pheronema
2. Demospongiae
– Zat spongin-zat kersik, leukonoid
– Spongia, Hippospongia
3. Calcarea (Calcispongae)
– Zat kapur, askonoid, sikonoid,
leukonoid
– Sycon, Chlatrina
Klasifikasi
P o r i f e r a
P o r i f e r a
Contoh-contoh Porifera
Euplectella
Niphates digitalis
Clathrina Leucettusa lancifer
P o r i f e r a
Contoh-contoh Porifera
1. Hexactinellida (Hyalospongiae) 2. Demospongiae
3. Calcarea (Calcispongae)
• Spons: alat penggosok dan pembersih
• Penyusun terumbu karangfungsi ekologis
bagi ekosistem laut
P o r i f e r a
Peran Porifera
Spons
C o e l e n t e r a t a
Cnidaria (Coelenterata)
• Rongga tubuh sebagai alat pencernaan
(gastrovaskuler)
• Struktur tubuh lebih kompleks dibanding
porifera
• Sel terorganisasi membentuk jaringan yang
dikoordinasi oleh sistem saraf sederhana
• Simetri radial
• Bentuk tubuh medusa (lonceng) dan polip
(tabung)
• Memiliki tentakel
• Diploblastik, ektoderm  epidermis/pelindung,
endoderm  gastrodermis/pencernaan
• Sistem pencernaan dan sirkulasi: gastrovaskuler
C o e l e n t e r a t a
Struktur tubuh
Habitat
Sistem
pencernaan
Sistem Respirasi
dan Ekskresi
Sistem
reproduksi
Klasifikasi
Peranan
• Dua bentuk tubuh
Coelenterata:
– Polip—menempel pada
suatu tempat (sessile),
ujung tubuh bebas terdapat
mulut menghadap ke atas
dikelilingi tentakel, ujung
tubuh lain menempel
– Medusa—berenang bebas,
bentuk seperti payung,
mulut menghadap ke
bawah dikelilingi tentakel
yang menggantung
Bentuk tubuh
C o e l e n t e r a t a
• Mempunyai 2
lapisan
(dipoblastik):
1. Epidermis
2. Gastrodermis
• Gastrovaskular:
sebagai organ
pencernaan
• Mesoglea : lapisan
bukan sel antara
epidermis dan
gastrodermis
• Mulut menelan makanan
dan mengeluarkan sisa
makanan,
• Tentakel menangkap
mangsa dan memasukkan
makanan ke dalam mulut,
pada permukaan tentakel
terdapat sel
knidosit/knidosista/
knidoblas mengandung
kapsul penyengat
(nematokis/nematosista)
C o e l e n t e r a t a
Struktur tubuh
• Sel-sel gastrodermis berbatasan dengan
coelenteron/gastrosol/gastrovaskulerrongga
pencernaan berbentuk kantong,
• pencernaan ekstraseluler: makanangastrosolenzim
dari sel gastrodermis,
• pencernaan intraseluler: hasil penc.ekstraselulersel
gastrodermisvakuola makanansari makanandifusi
ke bagian tubuh lain
C o e l e n t e r a t a
Sistem pencernaan
Sistem respirasi
• Pengambilan O2 dan pengeluaran
CO2 dilakukan oleh seluruh tubuh
secara difusi
Sistem Ekskresi
• Pengeluaran sisa metabolime
dilakukan secara difusi melalui
seluruh permukaan tubuh
Sistem Saraf
• sederhana dan menyebar seperti
jala
C o e l e n t e r a t a
Struktur tubuh
Interaksi
sel-sel
pada jaring
saraf
Diskus
Lapisan sel-sel
epidermis
dengan
kemampuan
kontraksi
Gastrodermis
Epidermis
Mesoglea
Mulut
Tentakel
Tutup kapsul
berada
di permukaan sel
epidermis
Lapisan
duri
Silium
termodifikasi
Nematokis (kapsul berada
pada permukaan sel epidermis)
Lilitan
duri
di dalam
kapsul
C o e l e n t e r a t a
Struktur tubuh
C o e l e n t e r a t a
Struktur tubuh
• Reproduksi secara aseksual dan seksual
• Aseksual: tunas (polip), tumbuh di dekat kaki
polip, akan tetap melekat pada tubuh induk
sehingga membentuk koloni
• Seksual: pembentukan gamet (ovum dan
sperma) (medusa, beberapa polip, ex: Hydra)
C o e l e n t e r a t a
Reproduksi
• Berdasarkan bentuk yang dominan dalam
siklus hidupnya, dibagi menjadi 3 kelas:
1. Hydrozoa,
2. Scyphozoa,
3. Anthozoa
C o e l e n t e r a t a
Klasifikasi
• Hydro=air, zoa=hewan
• Bentuk tubuh polip dan medusa
• Habitat: kolam, sawah, laut
• Makanan: larva insecta, crustacea tingkat
rendah, hewan-hewan kecil
• Contoh: Hydra (polip), Obelia (polip dan
medusa), Physalia/Portuguese Man-of-War
(medusa)
C o e l e n t e r a t a
Klasifikasi – Hydrozoa
C o e l e n t e r a t a
Struktur tubuh – Hydrozoa – Hydra
C o e l e n t e r a t a
Contoh – Hydrozoa – Hydra
C o e l e n t e r a t a
Contoh – Hydrozoa – Obelia
C o e l e n t e r a t a
Daur hidup – Hydrozoa – Obelia
C o e l e n t e r a t a
Contoh – Hydrozoa – Physalia
C o e l e n t e r a t a
Klasifikasi – Scyphozoa
• Scypho=mangkuk atau cawan, zoa=hewan
• Bentuk dominan medusa
• Medusa berukuran besar, polip berukuran
kecil
• Dioseus
• Setiap individu memiliki empat gonad
• Contoh: Ubur-ubur (Aurelia aurita)
C o e l e n t e r a t a
Daur hidup –
Scyphozoa – A.
aurita
C o e l e n t e r a t a
Contoh – Scyphozoa – A. aurita
C o e l e n t e r a t a
Klasifikasi – Anthozoa
• Anthus=bunga, zoa=hewan
• Selama hidup berbentuk polip
• Ukuran polip lebih besar dibandingkan
keompok Coelenterata lainnya
• Habitat: perairan laut dangkal
• Contoh: Metridium marginatum, Urticina
crassicornis, U. eques, Tubastrea
C o e l e n t e r a t a
Struktur tubuh – Anthozoa
• Basal disk
digunakan
untuk
menempel di
dasar laut
• Sifonglifa: sekat
bersilia di
sepanjang
kerongkongan
sifonglifa
C o e l e n t e r a t a
Contoh – Anthozoa
Contoh – Anthozoa
C o e l e n t e r a t a
C o e l e n t e r a t a
• Bahan tepung
• Bahan pembuatan kosmetik
• Melindungi pantai
• Komponen utama pembentuk ekosistem
terumbu karang
• Sebagai tempat hidup dan perkembangbiakan
• Pembentuk obyek wisata
Peran Coelenterata

More Related Content

Similar to 1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx

Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesRaden Iqrafia Ashna
 
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sariMawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sariYudi Yatma
 
Nirga Animalia.pptx
Nirga Animalia.pptxNirga Animalia.pptx
Nirga Animalia.pptxAstriMina1
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxTagonna
 
Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia) Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia) Fadel Satria
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERAAida
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6ikaayu
 
Biologi coelenterata
Biologi   coelenterataBiologi   coelenterata
Biologi coelenterataRakha Geovani
 

Similar to 1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx (20)

Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
 
Animalia ( Biology )
Animalia ( Biology )Animalia ( Biology )
Animalia ( Biology )
 
Echinodhermata
Echinodhermata Echinodhermata
Echinodhermata
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.pptKlasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
 
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sariMawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
 
Nirga Animalia.pptx
Nirga Animalia.pptxNirga Animalia.pptx
Nirga Animalia.pptx
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Organisasi Kehidupan
Organisasi KehidupanOrganisasi Kehidupan
Organisasi Kehidupan
 
Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia) Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia)
 
Echinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropodaEchinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropoda
 
Xmia4 echinodermata
Xmia4 echinodermataXmia4 echinodermata
Xmia4 echinodermata
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
Phylum Mollusca
Phylum MolluscaPhylum Mollusca
Phylum Mollusca
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6
 
Biologi coelenterata
Biologi   coelenterataBiologi   coelenterata
Biologi coelenterata
 
8. mollusca
8. mollusca8. mollusca
8. mollusca
 
mollusca.ppt
mollusca.pptmollusca.ppt
mollusca.ppt
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx

  • 2. Ciri-Ciri 1. Eukariotik 2. Multiseluler 3. Tidak memiliki dinding sel 4. Sebagian besar bergerak dan mencerna makanan 5. Heterotrof 6. Dibagi menjadi Phylum: Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, Chordata
  • 3.
  • 4. Anatomical Terminology • Dorsal (D)—atas • Ventral (V)—bawah • Anterior (A)—depan • Posterior (P)—belakang • Lateral (L)—kanan (dexter)/kiri (sinister)
  • 5. Lapisan Embrional • Lapisan yang terbentuk saat perkembangan embrio  berdiferensiasi membentuk jaringan/organ tubuh • 3 macam lapisan embrional: – Ektoderm—lapisan paling luar, berdiferensiasi membentuk sistem saraf dan pelindung tubuh bagian luar (kulit) – Mesoderm—lapisan bagian tengah, berdiferensiasi membentuk sistem sirkulasi dan limfatik, sistem ekskresi, sistem perototan – Endoderm—lapisan bagian dalam, berdiferensiasi membentuk sistem pencernaan, melapisi sistem respirasi • Hewan yang memiliki 2 lapisan embrional : diploblastik ex : Coelenterata –saja • Hewan yang memiliki 3 lapisan embrional : triploblastik
  • 6. Berdasarkan Rongga Tubuh (Coelom), triploblastik dibagi menjadi 3 yaitu: • Selom (coelom) = suatu rongga yang dilapisi oleh lapisan mesoderm – Aselomata, tidak memiliki rongga tubuh, contoh: Platyhelminthes atau cacing pipih – Pseudoselomata, mempunyai rongga tubuh semu (pseudocoelom), contoh: Nemathelminthes atau cacing gilig – Selomata, mesoderm dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan lapisan luar. Kedua lapisan tersebut mengelilingi rongga dan menghubungkan antara dorsal dan ventral membentuk mesenterium. Mesentrium berfungsi sebagai penggantung organ dalam, contoh: Annelida dan Chordata
  • 7.
  • 8. Kelompok Hewan Triploblastik Aselomata Pseudoselomata Selomata Cacing pipih Ektoderm Mesoderm (otot) Mesenkim Endoderm (usus) Cacing gilig Pseudoselom Organ internal Ektoderm Endoderm (usus) Mesoderm (otot) Cacing tanah Ektoderm Selom Endoderm (usus) Mesoderm (peritoneum) Organ internal Mesoderm (otot)
  • 9. Simetri radial Memiliki bagian tubuh dorsal dan ventral, tidak memiliki bagian tubuh anterior dan posterior. Potongan khayal ke arah manapun akan membagi tubuh hewan menjadi dua atau lebih bagian yang sama. contoh: Hydra Simetri bilateral Memiliki bagian tubuh dorsal dan ventral, anterior dan posterior. Potongan khayal membagi tubuh hewan menjadi dua bagian sama besar pada satu bidang datar. contoh: Udang Dorsal Bidang simetri Ventral Anterior Ventral Dorsal Bidang simetri Posterior Simetri Tubuh Asimetri Tidak memiliki simetri tubuh Contoh: Spons
  • 10. Sistem Penyokong Tubuh Hewan Cangkang luar Endoskeleton Eksoskeleton Tubuh lintah dibentuk oleh cairan di dalam tubuhnya (sistem rangka hidrostatik)
  • 11. Sistem tubuh pada hewan Saluran kelamin Testis Otak sederhana dengan dua ganglion Ovarium Usus bagian dari sistem saluran pencernaan Otak kecil Lambung Eksoskeleton Kelenjar pencernaan Notokorda berada di sepanjang tubuh bagian ventral Otak besar Paru-paru Ginjal Jantung Usus Pembuluh darah
  • 12. Pergerakan pada hewan Katak Ubur-ubur Air masuk Otot sirkuler relaksasi Otot sirkuler kontraksi Air dikeluarkan dari tubuh Air keluar Otot-otot di kaki belakang berkontraksi mendorong tubuh katak ke depan Kaki depan menekuk saat katak mendarat
  • 13. Penutup tubuh hewan Sisik ikan Bulu burung
  • 14. Klasifikasi • Porifera — spons • Cnidaria — ubur-ubur, terumbu karang, hydra • Platyhelminthes — cacing pipih (planaria) • Nematoda — cacing gelang • Annelida — cacing tanah • Mollusca — siput, gurita, cumi-cumi, kerang • Arthropoda — serangga, laba-laba, kalajengking, kepiting • Echinodermata — bintang laut • Chordata — ikan, katak, ular, kura-kura, kadal, burung, manusia
  • 15.
  • 16.
  • 17. PORIFERA Habitat Struktur tubuh Sistem pencernaan Sistem respirasi Sistem reproduksi Tipe saluran air Klasifikasi Peranan • Tubuh berpori • Multiseluler • Asimetri • Tidak memiliki jaringan (parazoa) • Bentuk tubuh: tabung, vas bunga, mangkuk, bercabang • Warna tubuh: pucat, cerah, merah, jingga, kuning, ungu, hijau
  • 18. • Pinakosit = sel pipih, tebal, sbg pelindung • Amoebosit = menyerap sari-sari makanan • Koanosit = mencerna makanan • Spikula = pembentuk rangka tubuh • Spongosol = mengedarkan bahan makanan • Ostium = tempat keluar masuknya air • Oskulum = saluran pembuangan Struktur tubuh
  • 20. P o r i f e r a collar partikel makanan dalam mukus fagositosis partikel makanan flagela amoebosit koanosit Struktur Tubuh – koanosit dan amoebosit • Amoebosit = menyerap sari-sari makanan • Koanosit = mencerna makanan
  • 21. P o r i f e r a Spikula • Spikula = pembentuk rangka tubuh
  • 22. P o r i f e r a next Ostium dan Oskulum • Ostium = tempat keluar masuknya air • Oskulum = saluran pembuangan
  • 23. Habitat P o r i f e r a Sebagian besar hidup di laut, beberapa di air tawar Porifera dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil)  sering dianggap sebagai tumbuhan, larva berenang bebas
  • 24. Sistem Pencernaan • Air (mengandung plankton)  ostium spongosoel  oskulum • Plankton yang terkandung dalam air di tangkap oleh sel koanosit (sel leher) • Sel koanosit melakukan pencernaan makanan • Zat makanan diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh • Makanan: bakteri dan plankton • Pencernaan: intraseluler di dalam sel koanosit dan sel amoebosit • Filter Feeders  pemakan cairan
  • 25. Sistem respirasi • Bernapas melalui permukaan tubuh yang dilakukan oleh tiap-tiap sel . • Dengan cara absorbsi oksigen dari air yang masuk melalui sel-sel tersebut
  • 26. Seksual: • Porifera termasuk hemaprodit (1 individu menghasilkan sperma dan ovum) • Sel arkeosit menghasilkan spermatozoid dan ovum • Ovum dibuahi spermatozoid  menjadi zigot  larva bersilia  melekat pada suatu tempat  menjadi individu baru P o r i f e r a Reproduksi Aseksual: 1. Membentuk tunas dan gemulle (tunas internal)  sel koanosit yang mebungkus diri pada saat keadaan lingkungan memburuk • dihasilkan menjelang musim dingin (porifera air tawar) 2. Regenerasi
  • 27. 1. Askonoid/Ascon: • Tipe saluran paling sederhana Sistem Saluran Air P o r i f e r a air  ostia  spongosoel  oskulum
  • 28. 2. Sikonoid/Sicon: 2 saluran air • Tipe saluran berlekuk • inkuren dan radial Sistem Saluran Air P o r i f e r a air  ostia  inkuren  radial  spongosoel  oskulum
  • 29. Sistem Saluran Air P o r i f e r a air  ostia  rongga-rongga  spongosoel  oskulum 3. Leukonoid/Leucon: • Tipe saluran paling kompleks
  • 30. • Berdasarkan bahan penyusun rangkanya dibagi menjadi kelas: 1. Hexactinellida (Hyalospongiae) – Zat kersik, ujung spikula berjumlah 6, sikonoid – Euplectella, Pheronema 2. Demospongiae – Zat spongin-zat kersik, leukonoid – Spongia, Hippospongia 3. Calcarea (Calcispongae) – Zat kapur, askonoid, sikonoid, leukonoid – Sycon, Chlatrina Klasifikasi P o r i f e r a
  • 31. P o r i f e r a Contoh-contoh Porifera
  • 32. Euplectella Niphates digitalis Clathrina Leucettusa lancifer P o r i f e r a Contoh-contoh Porifera 1. Hexactinellida (Hyalospongiae) 2. Demospongiae 3. Calcarea (Calcispongae)
  • 33. • Spons: alat penggosok dan pembersih • Penyusun terumbu karangfungsi ekologis bagi ekosistem laut P o r i f e r a Peran Porifera Spons
  • 34. C o e l e n t e r a t a
  • 35. Cnidaria (Coelenterata) • Rongga tubuh sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler) • Struktur tubuh lebih kompleks dibanding porifera • Sel terorganisasi membentuk jaringan yang dikoordinasi oleh sistem saraf sederhana • Simetri radial • Bentuk tubuh medusa (lonceng) dan polip (tabung) • Memiliki tentakel • Diploblastik, ektoderm  epidermis/pelindung, endoderm  gastrodermis/pencernaan • Sistem pencernaan dan sirkulasi: gastrovaskuler C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh Habitat Sistem pencernaan Sistem Respirasi dan Ekskresi Sistem reproduksi Klasifikasi Peranan
  • 36. • Dua bentuk tubuh Coelenterata: – Polip—menempel pada suatu tempat (sessile), ujung tubuh bebas terdapat mulut menghadap ke atas dikelilingi tentakel, ujung tubuh lain menempel – Medusa—berenang bebas, bentuk seperti payung, mulut menghadap ke bawah dikelilingi tentakel yang menggantung Bentuk tubuh C o e l e n t e r a t a
  • 37. • Mempunyai 2 lapisan (dipoblastik): 1. Epidermis 2. Gastrodermis • Gastrovaskular: sebagai organ pencernaan • Mesoglea : lapisan bukan sel antara epidermis dan gastrodermis
  • 38. • Mulut menelan makanan dan mengeluarkan sisa makanan, • Tentakel menangkap mangsa dan memasukkan makanan ke dalam mulut, pada permukaan tentakel terdapat sel knidosit/knidosista/ knidoblas mengandung kapsul penyengat (nematokis/nematosista) C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh
  • 39. • Sel-sel gastrodermis berbatasan dengan coelenteron/gastrosol/gastrovaskulerrongga pencernaan berbentuk kantong, • pencernaan ekstraseluler: makanangastrosolenzim dari sel gastrodermis, • pencernaan intraseluler: hasil penc.ekstraselulersel gastrodermisvakuola makanansari makanandifusi ke bagian tubuh lain C o e l e n t e r a t a Sistem pencernaan
  • 40. Sistem respirasi • Pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 dilakukan oleh seluruh tubuh secara difusi Sistem Ekskresi • Pengeluaran sisa metabolime dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh Sistem Saraf • sederhana dan menyebar seperti jala
  • 41. C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh
  • 42. Interaksi sel-sel pada jaring saraf Diskus Lapisan sel-sel epidermis dengan kemampuan kontraksi Gastrodermis Epidermis Mesoglea Mulut Tentakel Tutup kapsul berada di permukaan sel epidermis Lapisan duri Silium termodifikasi Nematokis (kapsul berada pada permukaan sel epidermis) Lilitan duri di dalam kapsul C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh
  • 43. C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh
  • 44. • Reproduksi secara aseksual dan seksual • Aseksual: tunas (polip), tumbuh di dekat kaki polip, akan tetap melekat pada tubuh induk sehingga membentuk koloni • Seksual: pembentukan gamet (ovum dan sperma) (medusa, beberapa polip, ex: Hydra) C o e l e n t e r a t a Reproduksi
  • 45. • Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, dibagi menjadi 3 kelas: 1. Hydrozoa, 2. Scyphozoa, 3. Anthozoa C o e l e n t e r a t a Klasifikasi
  • 46. • Hydro=air, zoa=hewan • Bentuk tubuh polip dan medusa • Habitat: kolam, sawah, laut • Makanan: larva insecta, crustacea tingkat rendah, hewan-hewan kecil • Contoh: Hydra (polip), Obelia (polip dan medusa), Physalia/Portuguese Man-of-War (medusa) C o e l e n t e r a t a Klasifikasi – Hydrozoa
  • 47. C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh – Hydrozoa – Hydra
  • 48. C o e l e n t e r a t a Contoh – Hydrozoa – Hydra
  • 49. C o e l e n t e r a t a Contoh – Hydrozoa – Obelia
  • 50. C o e l e n t e r a t a Daur hidup – Hydrozoa – Obelia
  • 51. C o e l e n t e r a t a Contoh – Hydrozoa – Physalia
  • 52. C o e l e n t e r a t a Klasifikasi – Scyphozoa • Scypho=mangkuk atau cawan, zoa=hewan • Bentuk dominan medusa • Medusa berukuran besar, polip berukuran kecil • Dioseus • Setiap individu memiliki empat gonad • Contoh: Ubur-ubur (Aurelia aurita)
  • 53. C o e l e n t e r a t a Daur hidup – Scyphozoa – A. aurita
  • 54. C o e l e n t e r a t a Contoh – Scyphozoa – A. aurita
  • 55. C o e l e n t e r a t a Klasifikasi – Anthozoa • Anthus=bunga, zoa=hewan • Selama hidup berbentuk polip • Ukuran polip lebih besar dibandingkan keompok Coelenterata lainnya • Habitat: perairan laut dangkal • Contoh: Metridium marginatum, Urticina crassicornis, U. eques, Tubastrea
  • 56. C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh – Anthozoa • Basal disk digunakan untuk menempel di dasar laut • Sifonglifa: sekat bersilia di sepanjang kerongkongan sifonglifa
  • 57. C o e l e n t e r a t a Contoh – Anthozoa
  • 58. Contoh – Anthozoa C o e l e n t e r a t a
  • 59. C o e l e n t e r a t a • Bahan tepung • Bahan pembuatan kosmetik • Melindungi pantai • Komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang • Sebagai tempat hidup dan perkembangbiakan • Pembentuk obyek wisata Peran Coelenterata

Editor's Notes

  1. Medial—along the midline of an animal
  2. Aselomata, artinya tubuhnya padat tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar. Pada hewan semacam ini mesoderm membentuk struktur yang kompak sehingga selom (rongga tubuh) tidak terbentuk. Pseudoselomata. Hewan semacam ini, mesodermnya belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena mesodermnya belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar. Rongga yang terbentuk berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh bagian luar.
  3. Triploblastik pseudoselomata = memiliki rongga tubuh semu krn rongga tubuhnya hanya sebagian dibatasi oleh mesoderm, c/: cacing gilig
  4. Air akan disedot melalui pori-pori ke dalam rongga tengah (spongosol), yg kemudian akan mengalir keluar melalui lubang yg lebih besar (oskulum) Pada kondisi tertentu, sel2 yg berada di sekitar pori dan oskulum berkontraksi dan mengatur penutupan dan pembukaan lubang
  5. Gastrodermis=bahan gelatin
  6. Knidosit: berfungsi mengeluarkan racun untuk melumpuhkan mangsa, used in capturing prey; when stimulated, the cells poison/paralyze the prey so it can be eaten
  7. dimorfisme=2 bentuk kehidupan , hydrant & gonangium
  8. dimorfisme=2 bentuk kehidupan , hydrant & gonangium Fertilisasi obelia: eksternal Koloni polip yg saling bersambungan dihaslkn dr reprod asex dgn cr pertunasan Bbrp koloni polip, yg dlgkpi dgn tentakel, dkhususkn utk mengambil makanan Polip lain yg dkhsuskn utk reprod, tdk memiliki tentakel dan mghslkn medusa kecil melalui pertunasan scr asex Medusa berenang, tumbuh, dan bereprod scr sex Zigot berkemb mjd larva padat bersilia yg dsbt planula Planula akhirnya menetap di dasaran dan berkemb mjd polip baru Tahapan polip adl tahapan asex, tahapan medusa adl sex, dan kedua tahapan ini akan saling bergantian, yg satu menghslkn yg lai. Baik polip dan medusa adl organisme yg diploid (hal yg memang khas pd hewan, hy gamet obelia yg haploid)
  9. Ovum+sperma  zigot  planula  skifistoma  efira Planula: larva berambut getar Skifistoma: planula yang melekat di dasar menjadi polip Elfira: kuncup/tunas yang lepas dari skifistoma