SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PERILAKU NET
GENERATION
Program Studi Sosiologi
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Nama Kelompok :
1. Chacha Aelysa Andriani (21510004)
2. Puspa Indah (21510008)
3. Ameliya Defi Ludiana (21510013)
4. Rahilda Aulia (21510014)
5. Nabiilah Aditya Arsyi (21510019)
6. Chamdatul Chusna (21510022)
D. NET GENERATION
Salah satu komunitas cyberspace yang paling dinamis dan menjadi aktor yang aktif dalam
membangun interaksi dan memanfaatkan jejaring dalam dunia maya, ialah kelompok remaja
urban atau yang biasa disebut sebagai net generation. Net generation tumbuh besar dalam
konteks akselerasi perkembangan teknologi informasi yang luar biasa cepat.
Kelompok remaja urban di era abad ke-21 pada
dasarnya merupakan bagian dari generasi SMS,
generasi virtual, atau disebut juga net generation
yang sering kali lebih banyak menghabiskan untuk
menggunakan handphone, berhadapan dengan
komputer, memakai iPod dan iPad, dan berinternet
daripada kegiatan sehari-hari yang lain. Di
kalangan remaja urban, tanpa harus dibatasi kelas
sosial, nyaris semua dari mereka kini telah
memiliki handphone, laptop, dan terbiasa untuk
menjalin komunikasi lintas wilayah dengan
komunitas cyberspace, bahkan lintas benua
melalui internet.
Terdapat beberapa studi untuk mengkaji perilaku net generation di beberapa negara
• Paul Klimsa et al. (2006), melakukan studi di sejumlah negara, menemukan
bahwa remaja di Jerman, Polandia, Peru, dan Indonesia merupakan generasi
SMS.
• Sementara itu, studi yang dilakukan Sheri P. Walsh et al. (2007) di Australia
menemukan bahwa remaja di Australia cenderung makin adiktif dalam
penggunaan handphone. Hal ini terlihat, terutama dari kenaikan jumlah blaya
pulsa yang harus mereka atau orangtuanya bayar setiap bulannya karena
penggunaan handphone yang berlebihan.
• Studi yang dilakukan Naomi S. Baron dan Rich Ling (2008) di Amerika,
menemukan bahwa handphone umumnya akan digunakan langsung untuk
berbicara ketika si pemilik handphone itu ingin menyampaikan perasaannya.
Adapun SMS lebih banyak untuk melakukan komunikasi pendek dalam bentuk
pesan yang sifatnya informatif.
• Alch (2000) yang secara khusus pernah mengkaji net generation menyatakan,
bahwa kebutuhan dari net generation ini yaitu untuk mengatur lingkungan
mereka, mendapatkan informasi secepat dan semudah mungkin, meluangkan
banyak waktu untuk diri mereka sendiri, dan tidak ingin dikekang dalam
kehidupannya
Net generation sebenarnya bukanlah sekelompok
remaja urban atau generasi muda yang muncul begitu
saja karena perkembangan zaman, melainkan
kemunculannya sangat terkait dengan inovasi dan
perkembangan mutakhir teknologi, terutama teknologi
informasi dan komunikasi. Kehadiran net generation
didahului oleh generasi yang juga mempunyai
karakteristik yang khas yang berbeda dengan net
generation, namun tetap berkaitan dengan
perkembangan teknologi informasi.
Secara garis besar, Tap. scott (2009) mengelompokkan munculnya generasi sebelum lahir
hingga adanya net generation sebagai berikut :
Pertama, the baby boom (1946-1964)
The baby boom menurut Tap- scott yaitu generasi yang lahir antara 1946-1964 dan sering pula disebut a baby
boomer. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang terlibat langsung dengan pengalaman perang dan terbiasa
mendengar bahkan menjadi bagian dari cerita dramatis perjuangan merebut kemerdekaan dan kebebasan. The
baby boom disebut-sebut merupakan the TV generation.
Kedua, Gen X-the baby bust (1965-1976)
Gen Xers ini disebut-sebut merupakan the best-educated group. Gen X ini umumnya tumbuh dalam iklim
persaingan global yang makin ketat dan menyadari benar arti penting pendidikan, sehingga sebagian besar dari
generasi ini umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang baik, dan menghargai pendidikan sebagai modal
sosial yang penting untuk menyongsong masa depan mereka.
Ketiga, net generation, Gen Y, atau millennials (1977-1997)
Generasi ini disebut net generation, Gen Y, atau millenials, karena mereka tumbuh di tengah perkembangan dan
kecanggihan teknologi informasi dan internet. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih banyak terpesona
pada televisi, r tumbuh dalam lingkungan sosial dan kebiasaan sejak awal yang telah akrab dengan internet.
karakteristik dari generasi ini, yaitu independen, investigasi, kesiapan, inovasi, kebutuhan akan suatu keaslian,
keterbukaan, inklusi, kebebasan berekspresi, sensitivitas terhadap kepentingan perusahaan, dan kesenangan dengan
kedewasaan.
E. PERILAKU NET GENERATION DI ERA DIGITAL
Eliza T. Dresang dan Koh Kyungwon (2009) ialah ahli yang mencoba mengkaji tentang perubahan
tipologi perilaku informasi kaum muda di era digital yang senantiasa aktif berpikir dan menelusuri
informasi. Dari hasil kajian yang dilakukan, Dresang menemukan bahwa perilaku informasi yang
dikembangkan remaja tidaklah semata-mata hanya aktivitas mencari dan menemukan informasi
sebagai aktivitas tunggal, tetapi dalam aktivitas yang dilakukan kaum remaja juga aktif
mengembangkan perilaku membaca. Dengan kata lain, aktivitas mencari dan menemukan informasi di
dunia maya dilakukan bersama-sama dengan aktivitas membaca sebagai aktivitas yang terintegrasi.
Melalui bukunya berjudul Radical Change, Books for
Youth in a Digital Age yang menjelaskan tentang
perubahan literatur yang terjadi di era digital (lihat
Dresang, 1999), Dresang dan Kyungwon
mengembangkan suatu tipologi literatur menurut tiga
prinsip, yaitu interaktivitas, konektivitas, dan akses di
era digital.
Dresang dan Kyungwon, lebih lanjut juga menemukan
bahwa perubahan dalam literatur kaum muda di era
digital, dalam perkembangannya kemudian ternyata
menyebabkan terjadinya pula perubahan perilaku
informasi kaum muda, yang dalam istilah teori
Perubahan Radikal meliputi tipologi perilaku informasi:
Tipe Satu: Perubahan Bentuk dari Penelusuran
Informasi dan Pembelajaran (aspek kognitif dari
penelusuran informasi). Tipe Dua: Perubahan Sudut
Pandang (identifikasi dan nilai negosiasi). Tipe Tiga:
Perubahan Batasan (akses informasi dan pe-
nelusuran pada komunitas).
F. PERILAKU MEMBACA NET GENERATION DI ERA DIGITAL
Bagaimanakah sebenarnya dampak teknologi digital pada perkembangan minat dan perilaku membaca
masyarakat? Dalam hal ini, ada dua kelompok yang menyikapi dan menjawab pertanyaan ini secara
berbeda. Pertama, kelompok yang beranggapan bahwa teknologi digital mengancam perkembangan
perilaku membaca. Kedua, kelompok yang menyatakan bahwa teknologi digital hanya mengubah sifat
aktivitas membaca. Diperlukan proses pencarian informasi terlebih dahulu sebelum melakukan
kegiatan membaca, di era digital masyarakat membutuhkan lebih banyak waktu untuk membaca. Dua
faktor utama yang berkontribusi pada meningkatnya waktu membaca: ledakan informasi dan
perkembangan teknologi digital. Dokumen digital mudah untuk dicari, dan juga memberikan lebih
banyak kesempatan untuk dapat mengakses lebih banyak informasi.
Secara lebih perinci, berikut pola perilaku membaca yang acap kali muncul di era digital :
1
2
3
4
5
6
Screen based reading.
Kecenderungan kaum
muda di era digital untuk
lebih banyak melakukan
browsing/scanning dan
keyword spotting.
Di era digital ada kecenderungan
terjadi peningkatan one time
reading dan selective reading.
Terjadinya peningkatan
nonlinear reading yang diikuti
dengan terjadinya penurunan
perhatian (sustained
attention).
Terjadinya penurunan
indepth dan concentrated
reading.
Kecenderungan melakukan
annotating dan
highlighting.
Masyarakat telah masuk pada era digital, tetapi kebutuhan mencetak dokumen agar bisa
dibaca dalam kondisi dan kebutuhan untuk memahami isi dokumen secara lebih mendalam
tetap tak tergantikan.
Terimakasih

More Related Content

Similar to NET GENERATION

Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyProposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyNatasya Olivia
 
Makalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalMakalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalDicky Kurniawan
 
Sap 8 Digital Etnografi (researching localities)
Sap 8 Digital Etnografi (researching localities)Sap 8 Digital Etnografi (researching localities)
Sap 8 Digital Etnografi (researching localities)adelptr
 
era digittal.pdf
era digittal.pdfera digittal.pdf
era digittal.pdffaris764439
 
Sap 8 digital etnografi researching localities
Sap   8  digital etnografi researching localitiesSap   8  digital etnografi researching localities
Sap 8 digital etnografi researching localitiesratihmustikoningsih
 
Sap 8 Digital Ethnography Kelompok 6
Sap 8 Digital Ethnography Kelompok 6Sap 8 Digital Ethnography Kelompok 6
Sap 8 Digital Ethnography Kelompok 6Fransiska Larasati
 
Ppt tik hasna
Ppt tik hasnaPpt tik hasna
Ppt tik hasnatyhasnna
 
Ppt tik hasna
Ppt tik hasnaPpt tik hasna
Ppt tik hasnatyhasnna
 
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdfhasrinafebriani06
 
13, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, digital era, universitas mercubuana jakar...
13, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, digital era, universitas mercubuana jakar...13, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, digital era, universitas mercubuana jakar...
13, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, digital era, universitas mercubuana jakar...lia_auriga
 
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaPengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaAndi Undu
 
Aktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad InformasiAktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad InformasiDamar Juniarto
 
E-Campaigning sebagai alat untuk meraih Keadilan Informasi
E-Campaigning sebagai alat untuk meraih Keadilan InformasiE-Campaigning sebagai alat untuk meraih Keadilan Informasi
E-Campaigning sebagai alat untuk meraih Keadilan InformasiSatuDunia Foundation
 
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptx
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptxHomo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptx
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptxradiussetiyawan2019
 
televisi,inte
televisi,intetelevisi,inte
televisi,inteelriq
 
Pengembangan sejarah lokal melalui media digital
Pengembangan sejarah lokal melalui media digitalPengembangan sejarah lokal melalui media digital
Pengembangan sejarah lokal melalui media digitalauliaAlmardiyah
 
Medpen tahap 1
Medpen tahap 1Medpen tahap 1
Medpen tahap 1bankir212
 
Medpen tahap 1
Medpen tahap 1Medpen tahap 1
Medpen tahap 1bankir212
 
Netizen Indonesia Kini (April - Juni 2015)
Netizen Indonesia Kini (April - Juni 2015)Netizen Indonesia Kini (April - Juni 2015)
Netizen Indonesia Kini (April - Juni 2015)ICT Watch
 

Similar to NET GENERATION (20)

Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyProposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
 
Makalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalMakalah peranan era digital
Makalah peranan era digital
 
Sap 8 Digital Etnografi (researching localities)
Sap 8 Digital Etnografi (researching localities)Sap 8 Digital Etnografi (researching localities)
Sap 8 Digital Etnografi (researching localities)
 
era digittal.pdf
era digittal.pdfera digittal.pdf
era digittal.pdf
 
Sap 8 digital etnografi researching localities
Sap   8  digital etnografi researching localitiesSap   8  digital etnografi researching localities
Sap 8 digital etnografi researching localities
 
Sap 8 Digital Ethnography Kelompok 6
Sap 8 Digital Ethnography Kelompok 6Sap 8 Digital Ethnography Kelompok 6
Sap 8 Digital Ethnography Kelompok 6
 
Ppt tik hasna
Ppt tik hasnaPpt tik hasna
Ppt tik hasna
 
Ppt tik hasna
Ppt tik hasnaPpt tik hasna
Ppt tik hasna
 
Proposal pondok
Proposal pondokProposal pondok
Proposal pondok
 
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
 
13, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, digital era, universitas mercubuana jakar...
13, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, digital era, universitas mercubuana jakar...13, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, digital era, universitas mercubuana jakar...
13, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, digital era, universitas mercubuana jakar...
 
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaPengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
 
Aktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad InformasiAktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad Informasi
 
E-Campaigning sebagai alat untuk meraih Keadilan Informasi
E-Campaigning sebagai alat untuk meraih Keadilan InformasiE-Campaigning sebagai alat untuk meraih Keadilan Informasi
E-Campaigning sebagai alat untuk meraih Keadilan Informasi
 
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptx
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptxHomo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptx
Homo Digitalis dan Aktivisme Digital.pptx
 
televisi,inte
televisi,intetelevisi,inte
televisi,inte
 
Pengembangan sejarah lokal melalui media digital
Pengembangan sejarah lokal melalui media digitalPengembangan sejarah lokal melalui media digital
Pengembangan sejarah lokal melalui media digital
 
Medpen tahap 1
Medpen tahap 1Medpen tahap 1
Medpen tahap 1
 
Medpen tahap 1
Medpen tahap 1Medpen tahap 1
Medpen tahap 1
 
Netizen Indonesia Kini (April - Juni 2015)
Netizen Indonesia Kini (April - Juni 2015)Netizen Indonesia Kini (April - Juni 2015)
Netizen Indonesia Kini (April - Juni 2015)
 

More from SosiologiFISIPUWKS

PPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptx
PPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptxPPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptx
PPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
PPT TUGAS KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptx
PPT TUGAS  KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptxPPT TUGAS  KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptx
PPT TUGAS KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
PPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptx
PPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptxPPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptx
PPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
PPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptx
PPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptxPPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptx
PPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
Teori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptx
Teori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptxTeori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptx
Teori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
Tantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptx
Tantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptxTantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptx
Tantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptxKritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
Kritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptx
Kritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptxKritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptx
Kritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
Internet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptx
Internet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptxInternet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptx
Internet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...
Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...
Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...SosiologiFISIPUWKS
 
Dialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptx
Dialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptxDialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptx
Dialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
Teori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptx
Teori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptxTeori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptx
Teori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
Kritik dalam arti kantian.pptx
Kritik dalam arti kantian.pptxKritik dalam arti kantian.pptx
Kritik dalam arti kantian.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...
Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...
Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...SosiologiFISIPUWKS
 

More from SosiologiFISIPUWKS (19)

PPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptx
PPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptxPPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptx
PPT TUGAS MASY. JEJARING HAL 102.pptx
 
PPT TUGAS KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptx
PPT TUGAS  KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptxPPT TUGAS  KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptx
PPT TUGAS KRITIK DALAM ARTI MARXIAN.pptx
 
PPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptx
PPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptxPPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptx
PPT TEORI KRITIS ONTOLOGI.pptx
 
PPT KEL. E-HEALTH.pptx
PPT KEL. E-HEALTH.pptxPPT KEL. E-HEALTH.pptx
PPT KEL. E-HEALTH.pptx
 
PPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptx
PPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptxPPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptx
PPT chapter 10 televisi dan internet dalam konstruksi identitas.pptx
 
Teori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptx
Teori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptxTeori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptx
Teori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptx
 
Tantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptx
Tantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptxTantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptx
Tantangan Masyarakat Informasi Global_Masyarakat Jejaring.pptx
 
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptxKritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
 
Kritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptx
Kritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptxKritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptx
Kritik dalam Arti Hegelian_Teori Kritis.pptx
 
Internet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptx
Internet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptxInternet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptx
Internet dan Masyarakat dalam Perspektif Global_Sosiologi UWKS.pptx
 
Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...
Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...
Era Informasi, Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya_Masyarakat Jejaring_Sosiologi ...
 
Dialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptx
Dialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptxDialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptx
Dialektika Pencerahan_Teori Kritis.pptx
 
Teori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptx
Teori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptxTeori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptx
Teori kritis sebagai usaha mengkaitkan teori dan praksis.pptx
 
strategi Lisbon.pptx
strategi Lisbon.pptxstrategi Lisbon.pptx
strategi Lisbon.pptx
 
Network, Manuel Castells.pptx
Network, Manuel Castells.pptxNetwork, Manuel Castells.pptx
Network, Manuel Castells.pptx
 
Kritik dalam arti kantian.pptx
Kritik dalam arti kantian.pptxKritik dalam arti kantian.pptx
Kritik dalam arti kantian.pptx
 
Jurgen Habermas.pptx
Jurgen Habermas.pptxJurgen Habermas.pptx
Jurgen Habermas.pptx
 
Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...
Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...
Geeks, Birokrat, dan Koboi_ Menyebarkan Infrastruktur Internet, dengan Cara N...
 
E-LEARNING.pptx
E-LEARNING.pptxE-LEARNING.pptx
E-LEARNING.pptx
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

NET GENERATION

  • 1. PERILAKU NET GENERATION Program Studi Sosiologi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • 2. Nama Kelompok : 1. Chacha Aelysa Andriani (21510004) 2. Puspa Indah (21510008) 3. Ameliya Defi Ludiana (21510013) 4. Rahilda Aulia (21510014) 5. Nabiilah Aditya Arsyi (21510019) 6. Chamdatul Chusna (21510022)
  • 3. D. NET GENERATION Salah satu komunitas cyberspace yang paling dinamis dan menjadi aktor yang aktif dalam membangun interaksi dan memanfaatkan jejaring dalam dunia maya, ialah kelompok remaja urban atau yang biasa disebut sebagai net generation. Net generation tumbuh besar dalam konteks akselerasi perkembangan teknologi informasi yang luar biasa cepat. Kelompok remaja urban di era abad ke-21 pada dasarnya merupakan bagian dari generasi SMS, generasi virtual, atau disebut juga net generation yang sering kali lebih banyak menghabiskan untuk menggunakan handphone, berhadapan dengan komputer, memakai iPod dan iPad, dan berinternet daripada kegiatan sehari-hari yang lain. Di kalangan remaja urban, tanpa harus dibatasi kelas sosial, nyaris semua dari mereka kini telah memiliki handphone, laptop, dan terbiasa untuk menjalin komunikasi lintas wilayah dengan komunitas cyberspace, bahkan lintas benua melalui internet.
  • 4. Terdapat beberapa studi untuk mengkaji perilaku net generation di beberapa negara • Paul Klimsa et al. (2006), melakukan studi di sejumlah negara, menemukan bahwa remaja di Jerman, Polandia, Peru, dan Indonesia merupakan generasi SMS. • Sementara itu, studi yang dilakukan Sheri P. Walsh et al. (2007) di Australia menemukan bahwa remaja di Australia cenderung makin adiktif dalam penggunaan handphone. Hal ini terlihat, terutama dari kenaikan jumlah blaya pulsa yang harus mereka atau orangtuanya bayar setiap bulannya karena penggunaan handphone yang berlebihan. • Studi yang dilakukan Naomi S. Baron dan Rich Ling (2008) di Amerika, menemukan bahwa handphone umumnya akan digunakan langsung untuk berbicara ketika si pemilik handphone itu ingin menyampaikan perasaannya. Adapun SMS lebih banyak untuk melakukan komunikasi pendek dalam bentuk pesan yang sifatnya informatif. • Alch (2000) yang secara khusus pernah mengkaji net generation menyatakan, bahwa kebutuhan dari net generation ini yaitu untuk mengatur lingkungan mereka, mendapatkan informasi secepat dan semudah mungkin, meluangkan banyak waktu untuk diri mereka sendiri, dan tidak ingin dikekang dalam kehidupannya
  • 5. Net generation sebenarnya bukanlah sekelompok remaja urban atau generasi muda yang muncul begitu saja karena perkembangan zaman, melainkan kemunculannya sangat terkait dengan inovasi dan perkembangan mutakhir teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Kehadiran net generation didahului oleh generasi yang juga mempunyai karakteristik yang khas yang berbeda dengan net generation, namun tetap berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi.
  • 6. Secara garis besar, Tap. scott (2009) mengelompokkan munculnya generasi sebelum lahir hingga adanya net generation sebagai berikut : Pertama, the baby boom (1946-1964) The baby boom menurut Tap- scott yaitu generasi yang lahir antara 1946-1964 dan sering pula disebut a baby boomer. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang terlibat langsung dengan pengalaman perang dan terbiasa mendengar bahkan menjadi bagian dari cerita dramatis perjuangan merebut kemerdekaan dan kebebasan. The baby boom disebut-sebut merupakan the TV generation. Kedua, Gen X-the baby bust (1965-1976) Gen Xers ini disebut-sebut merupakan the best-educated group. Gen X ini umumnya tumbuh dalam iklim persaingan global yang makin ketat dan menyadari benar arti penting pendidikan, sehingga sebagian besar dari generasi ini umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang baik, dan menghargai pendidikan sebagai modal sosial yang penting untuk menyongsong masa depan mereka. Ketiga, net generation, Gen Y, atau millennials (1977-1997) Generasi ini disebut net generation, Gen Y, atau millenials, karena mereka tumbuh di tengah perkembangan dan kecanggihan teknologi informasi dan internet. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih banyak terpesona pada televisi, r tumbuh dalam lingkungan sosial dan kebiasaan sejak awal yang telah akrab dengan internet. karakteristik dari generasi ini, yaitu independen, investigasi, kesiapan, inovasi, kebutuhan akan suatu keaslian, keterbukaan, inklusi, kebebasan berekspresi, sensitivitas terhadap kepentingan perusahaan, dan kesenangan dengan kedewasaan.
  • 7. E. PERILAKU NET GENERATION DI ERA DIGITAL Eliza T. Dresang dan Koh Kyungwon (2009) ialah ahli yang mencoba mengkaji tentang perubahan tipologi perilaku informasi kaum muda di era digital yang senantiasa aktif berpikir dan menelusuri informasi. Dari hasil kajian yang dilakukan, Dresang menemukan bahwa perilaku informasi yang dikembangkan remaja tidaklah semata-mata hanya aktivitas mencari dan menemukan informasi sebagai aktivitas tunggal, tetapi dalam aktivitas yang dilakukan kaum remaja juga aktif mengembangkan perilaku membaca. Dengan kata lain, aktivitas mencari dan menemukan informasi di dunia maya dilakukan bersama-sama dengan aktivitas membaca sebagai aktivitas yang terintegrasi. Melalui bukunya berjudul Radical Change, Books for Youth in a Digital Age yang menjelaskan tentang perubahan literatur yang terjadi di era digital (lihat Dresang, 1999), Dresang dan Kyungwon mengembangkan suatu tipologi literatur menurut tiga prinsip, yaitu interaktivitas, konektivitas, dan akses di era digital.
  • 8. Dresang dan Kyungwon, lebih lanjut juga menemukan bahwa perubahan dalam literatur kaum muda di era digital, dalam perkembangannya kemudian ternyata menyebabkan terjadinya pula perubahan perilaku informasi kaum muda, yang dalam istilah teori Perubahan Radikal meliputi tipologi perilaku informasi: Tipe Satu: Perubahan Bentuk dari Penelusuran Informasi dan Pembelajaran (aspek kognitif dari penelusuran informasi). Tipe Dua: Perubahan Sudut Pandang (identifikasi dan nilai negosiasi). Tipe Tiga: Perubahan Batasan (akses informasi dan pe- nelusuran pada komunitas).
  • 9. F. PERILAKU MEMBACA NET GENERATION DI ERA DIGITAL Bagaimanakah sebenarnya dampak teknologi digital pada perkembangan minat dan perilaku membaca masyarakat? Dalam hal ini, ada dua kelompok yang menyikapi dan menjawab pertanyaan ini secara berbeda. Pertama, kelompok yang beranggapan bahwa teknologi digital mengancam perkembangan perilaku membaca. Kedua, kelompok yang menyatakan bahwa teknologi digital hanya mengubah sifat aktivitas membaca. Diperlukan proses pencarian informasi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan membaca, di era digital masyarakat membutuhkan lebih banyak waktu untuk membaca. Dua faktor utama yang berkontribusi pada meningkatnya waktu membaca: ledakan informasi dan perkembangan teknologi digital. Dokumen digital mudah untuk dicari, dan juga memberikan lebih banyak kesempatan untuk dapat mengakses lebih banyak informasi.
  • 10. Secara lebih perinci, berikut pola perilaku membaca yang acap kali muncul di era digital : 1 2 3 4 5 6 Screen based reading. Kecenderungan kaum muda di era digital untuk lebih banyak melakukan browsing/scanning dan keyword spotting. Di era digital ada kecenderungan terjadi peningkatan one time reading dan selective reading. Terjadinya peningkatan nonlinear reading yang diikuti dengan terjadinya penurunan perhatian (sustained attention). Terjadinya penurunan indepth dan concentrated reading. Kecenderungan melakukan annotating dan highlighting. Masyarakat telah masuk pada era digital, tetapi kebutuhan mencetak dokumen agar bisa dibaca dalam kondisi dan kebutuhan untuk memahami isi dokumen secara lebih mendalam tetap tak tergantikan.