2. DAFTAR ALAT PRAKTIKUM
1. Pnetrometer
2. Soil Tester
3. Soil Teskit
4. Hand Level
5. Lasser Distance Meter
6. PH Meter
7. Altimeter
8. Peta Geomorfologi
3. PNETROMETER
01.
Fungsi Alat:
Untuk mengukur daya dukung tanah
Bagian Alat:
1. Badan alat
2. Pegangan alat
3. Skala alat (kg/cm^2)
4. Cincin peredam
5. Tangkai alat
6. Mata alat
Foto alat & panahnya
4. Cara Kerja:
1. Mahasiswa menyiapkan alat
2. Mahasiswa menentukan objek tanah untuk diukur
3. Mahasiswa membersihkan objek pengukuran dari hal-hal yang
menghalangi
4. Mahasiswa menancapkan alat pada objek
5. Mahasiswa memastikan jarum skala bergerak dan tunggu hingga
stabil
6. Mahasiswa melihat hasil pengukuran pada skala dan mencatatnya
7. Mahasiswa merapikan alat dan menyimpannya kembali.
5. SOIL TESTER
02.
Fungsi Alat:
Untuk mengukur PH dan kelembapan tanah
Bagian Alat:
1. Badan alat
2. Tuas untuk ditancapkan
3. Tuas pengunci/kalibrasi
4. Skala pH
5. Jarum penunjuk
6. Skala kelembapan
Foto alat & panahnya
6. Cara Kerja:
1. Mahasiswa menyiapkan alat
2. Mahasiswa menentukan objek pengukuran
3. Mahasiswa membersihkan objek dari hal yang menghalangi
4. Mahasiswa menancapkan alat ke dalam tanah sedalam 3 cm
5. Mahasiswa melihat hasil pada skala
6. Mahasiswa mencatat hasil pengukuran
7. Mahasiswa merapikan alat dan menyimpannya kembali.
7. SOIL TESKIT
03.
Fungsi Alat:
Sebagi perangkat uji alat dimana ada Cairan
HCL berfungsi untuk mengetahui kandungan
kapur pada tanah. Cairan H2O2 berfungsi untuk
mengetahui kandungan organik tanah. Dan cairan
Alpha Bifiridil untuk mengetahui drainase tanah.
Bagian Alat:
1. Pipet
2. Cairan H2O2 3%
3. Cairan alfa bifiridril
4. Cairan HCL 10%
Foto alat & panahnya
8. Cara Kerja:
1. Mahasiswa menyiapkan alat
2. Mahasiswa menentukan objek pengukuran
3. Mahasiswa membersihkan tanah dari hal-hal yang menghalangi
4. Mahasiswa mengambil cairan menggunakan pipet
5. Mahasiswa meneteskan cairan pada tanah
-Untuk cairan HCL, jika tanah berbuih menandakan kandungan
kapurnya tinggi.
-Untuk cairan H2O2, jika tanah berubah warna pekat menandakan
kandungan organiknya tinggi.
-Untuk cairan Aplha Bifiridil, jika tanah cepat menyerap cairan
menandakan drainase baik.
1. Mahasiswa mencatat hasil pengukuran
2. Mahasiswa merapikan alat dan menyimpan kembali.
9. HAND LEVEL
04.
Fungsi Alat:
Untuk mengukur kemiringan lereng.
Bagian Alat:
1. Badan alat
2. Lensa pembidik
3. Skala
4. Waterpass
5. Kaca teropong
6. Tuas penggerak
7. Tuas pengunci zoom in dan zoom out
Foto alat & panahnya
10. Cara Kerja:
1. Mahasiswa menyiapkan alat
2. Mahasiswa menentukan objek pengukuran
3. Mahasiswa membidik objek dengan posisi tangan 90 derajat
4. Mahasiswa memposisikan waterpass lurus dengan benang visir dan
mengunci dengan memutar tuas pengunci.
5. Mahasiswa melihat hasil pada skala dan mencatatnya.
6. Mahasiswa merapikan alat dan menyimpannya kembali.
11. LASSER DISTANCE METER
05.
Fungsi Alat:
Untuk mengukur jarak suatu objek.
Bagian Alat:
1. Badan alat
2. Layar
3. Tombol meas
4. Tombol unit
5. Tombol pythagoras
6. Tombol luas atau keliling
7. Tombol off
8. Laser
Foto alat & panahnya
12. Cara Kerja:
1. Mahasiswa menyiapkan alat
2. Mahasiswa menekan tombol “Meas” untuk menghidupkan alat
3. Mahasiswa menentukan objek yang akan diukur
4. Mahasiswa mengarahkan laser pada objek yang akan dibidik.
5. Mahasiswa menekan tombol “Meas” untuk mengunci
6. Mahasiswa melihat hasil pada layar monitor dan mencatatnya
7. Mahasiswa mematikan alat
8. Mahasiswa merapikan alat dan menyimpannya kembali.
13. PH METER
06.
Fungsi Alat:
Untuk mengukur PH tanah
Bagian Alat:
1. Badan alat
2. Tuas sensor
3. Tombol on
4. Tombol off
5. Layar minitor
6. Tuas pengganti ph atau suhu
7. Tempat baterai
Foto alat & panahnya
14. Cara Kerja:
1. Mahasiswa menyiapkan alat
2. Mahasiswa menghidupkan alat
3. Mahasiswa menentukan objek yang akan diukur
4. Mahasiswa membersihkan objek dari hal yang menghalangi
5. Mahasiswa menancapkan alat ke dalam tanah dan tunggu hingga
hasil tercatat pada skala
6. Mahasiswa melihat skala dan mencatat hasil pengukuran
7. Mahasiswa merapikan alat dan menyimpannya kembali
15. ALTIMETER
07.
Fungsi Alat:
Untuk mengukur ketinggian dan
temperatur suatu tempat.
Bagian Alat:
1. Badan alat
2. Monitor
3. Tombol on
4. Tombol alti/+
5. Tombol compass
6. Tombol set
7. Tombol history
8. Tempat baterai
Foto alat & panahnya
2 1
3
4
5
6
7
8
16. Cara Kerja:
1. Mahasiswa menyiapkan alat
2. Mahasiswa menentukan objek untuk diukur
3. Mahasiswa meletakkan alat pada bidang datar
4. Mahasiswa menekan tombol kompas selama 5 detik hingga keluar
petunjuk kalibrasi
5. Mahasiswa memutar alat sebanyak 12 kali
6. Mahasiswa melihat hasil pengukuran pada layar monitor
7. Mahasiswa mencatat hasil pengukuran
8. Mahasiswa merapikan alat dan menyimpannya kembali.
17. PETA GEOMORFOLOGI
08.
Fungsi Alat:
Untuk mengetahui informasi bentuklahan pada
peta.
Bagian Alat:
1. Badan alat
2. Muka peta
3. Perian satuan geomorfologi
4. Simbol geomorfologi dan topografi
5. Liputan foto udara
6. Petunjuk letak peta
7. Indeks lokasi
8. Skala angka
9. Skala garis
10. Judul dan penerbit
11. Penampang geomorfologi
Foto alat & panahnya
18. Cara Kerja:
1. Mahasiswa menyiapkan alat
2. Mahasiswa membentangkan peta pada bidang datar
3. Mahasiswa menentukan lokasi yang ingin diamati bentuklahannya
4. Mahasiswa menganalisis bentuklahan dengan melihat warna dan
simbolnya
5. Mahasiswa mencatat hasil pengamatan
6. Mahasiswa merapikan alat dan menyimpannya kembali.