3. Motivasi
setiap kegiatan yg berlangsung Karena didorong
oleh kehendak, keinginan atau kemauan untuk
memenuhi kebutuhan tertentu, dimana
kebutuhan tersebut merupakan pendorong
terjadinya kegiatan dan kondisi yang
menyebabkan seseorang menyadari
kebutuhannya dan mendorongnya melakukan
seuatu kegiatan tersebut.
4. Istilah motivasi (motivation) berasal dari
bahasa latin, movere (menggerakkan) atau
to move
Motivasi(n) adalah dorongan yg timbul pada
diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dgn tujuan
tertentu.
Motivasi (Psi):Usaha yg dapat menyebabkan
seseorang atau kelompok orang tertentu
tergerak melakukan sesuatu karena ingin
mencapai tujuan yg dikehendakinya atau
mendapat kepuasan dgn perbuatannya.
5. Funsi Motivasi dalam Kepemimpinan
Penggerak
penentu dari
kegiatan yang
dilakukan
penyeleksi
jenis kegiatan
yang akan
dilakukan
Apabila ada keserasian
motivasi antar kedua belah
pihak, berarti telah terbuka
peluang terwujudnya
penyesuaian, antara pemimpin
dengan yang dipimpin.
6. Jenis Motivasi
Intrinsik
• Adalah kondisi yang mendorong
terjadinya sesuatu perbuatan /
kegiatan yang berada di dalam
lingkungan kegiatan itu sendiri.
Kondisi itu berbentuk kesadaran
mengenai arti dan manfaat suatu
perbuatan / kegiatan, baik bagi diri
sendiri maupun orang lain dan
masyarakat luas. Ekstrinsik
• Adalah kondisi yang
mendorong terjadinya
suatu perbuatan / kegiatan
yang berada di luar
kegiatan itu sendiri.
7. MOTIF BERSAHABAT (AFFILIATION MOTIVE)
• Yaitu motif yang mengarahkan tingkah laku
seseorang dalam behubungan dengan orang lain :
a. Berkeinginan
untuk
berhubungan
secara
bersahabat baik
horisontal
maupun vertikal.
b. Berperasan
khawatir, sedih,
susah atas
terputusnya
hubungan baik.
c. Berkeinginan
untuk selalu
berkumpul
dengan anggota
keluarganya.
8. MOTIF BERKUASA (POWER MOTIVE)
• Yaitu motif yang mengarahkan tingkah laku
seseorang untuk menguasai atau mendominir
orang lain.
a. Perbuatan atau
minatnya condong
untuk
mempengaruhi
atau memerintah
orang lain.
b. Senang
berhubungan atau
berkomunikasi
secara vertikal
c. Merasa bangga
akan reputasi atau
posisinya.
9. MOTIF BERPRESTASI
(ACHIEVEMENT MOTIVE)
• Yaitu motif yang mengarahkan tingkah laku
seseorang dengan menitikberatkan pada
tercapainya suatu prestasi tertentu.
a. Kegiatannya
berorientasi pada
pekerjaan atau
tugas.
b. Tidak ada
pekerjaan yang
menumpuk atau
terbengkalai.
c. Selalu
berpandangan
kearah
kemajuan.
11. TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK
Teknik Brainstroming
› Tujuan : Meningkatkan kreativitas dalam diskusi kelompok
› Prinsip :
Tidak ada gagasan yang dikritik
Kebebasan utama untuk mengemukakan pendapat
Penekanan pada kuantitas pendapat
Saling melengkapi
Teknik Delphi
› Tujuan : Mengkombinasikan informasi dan wawasan dari
peserta pengambilan keputusan dengan menghilangkan
kelemahan dan interaksi tatap muka. Tenaga ahli dilibatkan
dalam consensus
Teknik kelompok nominasi
› Tujuan : Menggabungkan konsep Brainstorming dan Delphi
untuk mencapai kesepakatan melalui pemungutan suara.
Solusi berdasarkan suara terbanyak.
12. Partisipasi dalam Pengambilan
Keputusan
Sentralisasi Demokratis yaitu prosedur pengambilan
keputusan dimana pimpinan mengemukakan masalah dan
bawah diminta untuk memberikan saran – saran. Namun
pengambilan keputusan tetap pada ketua sendiri.
Parlementarian, yaitu prosedur pengambilan keputusan
dimana kekuasaan mengambil keputusan diberikan kepada
bawahan. Bawahan kemudian memakai system pemilihan
jika consensus tidak tercapai.
Penentuan oleh peserta, yaitu pengambilan keputusan yang
mengutamakan consensus. Prosedur ini dipakai jika masalah
yang diputuskan sangat penting artinya untuk bawahan.
13. Pedoman untuk menetapkan, Apakah
partisipasi staf diperlukan dalam proses
pengambilan keputusan :
Tes Relevansi
•Apakah ada relebansi
antara masalah yang
dipecahkan dan
kepentingan bawahan?
Jika menyangkut
kepentingannya dapat
dilibatkan.
Tes Keahlian
•Apakah bawahan cukup
ahli dalam masalah yang
akan dipecahkan?
Tes Juridiksi
•Apakah anggota
mempunyai hak secara
legal untuk ikut
mengambil keputusan?
Tes Kesediaan
•Apakah bawahan
mempunyai kemampuan
untuk ikut serta dalam
mengambil keputusan ?
14. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Penetapan Tujuan
Identifikasi Masalah
•Kepastian (Certainly)
•Ketidakpastian (Uncertainly)
•Ada resiko (Under Risk)
Mengembangkan Opsi
Solusi
Melaksanakan
Keputusan
Evaluasi
Pengendalian serta
tindakan koreksi
15. DEFINISI KONFLIK
• Secara bahasa artinya saling bertabrakan,
ketidaksesuaian, perseteruan, perkelahian,
interaksi yang antagonis/ bertentangan
• Konflik timbul : “DIMANA-KAPAN DAN
SIAPA” SAJA
Manajemen Konflik 15
16. Sumber Konflik
Konflik timbul sebagai hasil adanya
komunikasi, hubungan pribadi, atau
struktur organisasi yang bermasalah
Manajemen Konflik 16
17. a. Komunikasi…
– Salah pengertian yang berkenaan
dengan kalimat
–bahasa yang sulit dimengerti,
– informasi yang mendua dan tidak
lengkap,
–gaya individu manajer yang tidak
konsisten
Manajemen Konflik 17
18. b. Struktur…
– Pertarungan kekuasaan antar departemen
dengan kepentingan-kepentingan atau sistem
penilaian yang bertentangan,
– Persaingan untuk memperebutkan sumber
daya yang terbatas,
– Saling ketergantungan dua atau lebih
kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk
mencapai tujuan
Manajemen Konflik 18
19. c. Pribadi….
• Ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial
pribadi karyawan dengan perilaku yang
diperankan pada jabatan mereka,
• Perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi
Manajemen Konflik 19
20. Perbedaan konflik dan persaingan .. ?
• Terletak pada apakah salah satu pihak
mampu untuk menjaga dirinya dari gangguan
pihak lain dalam pencapaian tujuannya
• Persaingan ada apabila pihak-pihak yang
terlibat tidak sesuai tetapi tidak saling
mengganggu
• Kooperasi terjadi bila dua pihak atau lebih
bekerja bersama untuk mencapai tujuan
bersama
Manajemen Konflik 20
21. Pandangan lama dan baru tentang konflik
Manajemen Konflik
21
Pandangan Lama
• Konflik dapat dihindarkan
• Konflik disebabkan :
– kesalahan manajemen
– Pengacau
• Konflik mengganggu
organisasi dan menghalangi
pelaksanaan optimal
• Tugas manajer
menghilangkan konflik
• Organisasi optimal
membutuhkan penghapusan
konflik
Pandangan Baru
• Konflik tidak dapat dihindarkan
• Konflik timbul :
– Struktur organisasi
– Perbedaan tujuan
– Perbedaan persepsi dan nilai-
nilai pribadi
• Konflik dapat membantu atau
menghambat
• Tugas manajer mengelola tingkat
konflik dan penyelesaiannya
• Kegiatan organisasi optimal perlu
tingkat konflik moderat
22. Jenis-jenis konflik … ada 5 …
1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu
3. Konflik antara individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang
sama
5. Konflik antar organisasi
Manajemen Konflik 22
24. Memahami FUNGSI KONFLIK
1. Sbg Alat KOHESI
– Organisasi kompak ketika menghadapi lawan
– Jangan menjelekkan organisasi lain
– Persepsi : saling BERPACU dalam PRESTASI
Manajemen Konflik 24
25. 2. Sbg ALAT PENIMBUL KREATIVITAS
– Tugas pemimpin menyediakan forum bagi
anggota organisasi yang berbeda pendapat dalam
bentuk DISKUSI
– Hasil diskusi IDE BARU sbg wujud kreativitas
Manajemen Konflik 25
26. 3. Sbg ALAT PELEPAS/KATUP
– Sbg pemimpin perlu memberi kesempatan staf
untuk menyampaikan UNEK-UNEK yang tak
berkenan di hati shg PUAS
Manajemen Konflik 26
27. 4. Sbg ALAT KESEIMBANGAN
– Organisasi perlu memelihara agar konflik terbatas
menjadi HIDUP
– Ibarat MAKAN PERLU SAMBAL BIAR ENAK
– Tapi sistem keseimbangannya juga jangan
MONOTON
Manajemen Konflik 27
28. Memahami Pemicu KONFLIK
Konflik terjadi akibat perbedaan :
• Prinsip/Nilai
• Fakta
• Sentimen / subyektivitas
• Harapan
• Kompensasi
85% akibat SENTIMEN
Manajemen Konflik 28
29. Memahami SPIRAL KONFLIK
• Konflik semakin lama semakin melebar
sampai tahap puncak bersifat destruktif (negatif)
• Faktor penyebab :
Jgn ungkit masalah PRIBADI
Jgn ungkit masalah MASA LALU
Jgn UBAH MASALAH
Jgn ANARKIS/Tindakan FISIK
Manajemen Konflik 29
30. Memahami ALTERNATIF SOLUSI
1. KOLABORASI (WIN-WIN solution)
– Tiap pihak saling diuntungkan
– Tipe penyelesaian musyawarah mufakat
2. KOMPROMI
– Dilakukan jika jumlah yg diperebutkan
TERBATAS
– Jika POSISI dg LAWAN : SAMA KUAT
Manajemen Konflik 30
31. 3. AKOMODASI
– Jika kita pihak SALAH, lawan pihak BENAR
– Solusinya : menyesuaiakan diri dg lawan
4. KOMPETISI
jika kita KUAT dan BENAR, sedangkan
LAWAN LEMAH dan SALAH
5. MENGHINDAR
– Jika masalahnya SEPELE
Manajemen Konflik 31
32. • Dasar pemilihan solusi optimal tergantung 2 hal
:
Dengan SIAPA kita konflik
Apa MASALAHnya
Misal : konflik dg Tukang BECAK dan PEJABAT
solusi BEDA
Minimalis libatkan orang banyak
Manajemen Konflik 32
33. Metode-metode Pengelolaan Konflik
Ada 3 bentuk manajemen konflik :
1. Stimulasi konflik dalam satuan-satuan
organisasi dimana pelaksanaan kegiatan
lambat karena konflik terlalu rendah
2. Pengurangan atau penekanan konflik bila
terlalu tinggi atau menurunkan produktivitas
3. Penyelesaian konflik
Manajemen Konflik 33
34. Stimulasi Konflik ….
• Konflik terlalu rendah menyebabkan
karyawan takut berinisiatif, menjadi pasif
• Metode stimulasi konflik meliputi :
– Pemasukan atau penempatan orang luar ke
dalam kelompok
– Penyusunan kembali organisasi
– Penawaran bonus, pembayaran insentif dan
penghargaan untuk mendorong persaingan
– Pemilihan manajer-manajer yang tepat
– Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan
Manajemen Konflik 34
35. Metode Pengurangan Konflik ….
• Metode ini mengelola tingkat konflik melalui
“pendinginan suasana” tetapi tidak menangani
masalah-masalah yang semula menimbulkan
konflik
• Metode yang digunakan :
– Mengganti tujuan yang lebih bisa diterima kedua
kelompok
– Mempersatukan kedua kelompok yang
bertentangan untuk menghadapi ‘ancaman’ atau
‘musuh’ yang sama
Manajemen Konflik 35
36. Metode Penyelesaian Konflik ….
1. Dominasi dan penekanan
– Kekerasan
– Penenangan
– Penghindaran
– Aturan mayoritas
2. Kompromi
• Pemisahan
• Arbitrasi
• Kembali ke peraturan-peraturan
• penyuapan
Manajemen Konflik 36
37. 3. Pemecahan masalah integratif
• Konsensus
• Konfrontasi
• Penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi
Manajemen Konflik 37
39. JANGAN RISAU DENGAN HASIL. Tak perlu dengki melihat
rezeki orang lain. Kita hanya diminta berusaha, bukan berhasil.
توعدون وما رزقكم السماء وفي
–
تنطقون أنكم ما مثل لحق إنه واألرض السماء فورب
“Di langit terdapat sebab rezekimu dan janji Tuhanmu. Maka demi
Tuhan langit dan bumi, sungguh yang dijanjikan itu benar-benar
akan terjadi tanpa dapat dipungkiri.” (ad-Dzariat: 22-23)