Dokumen ini membahas perhitungan beban kalor ruang pembekuan dan kapasitas refrigerasi pada kapal penampung ikan KM. Mina Anugrah 8. Beban kalor tertinggi mencapai 35,5 kW sedangkan kapasitas refrigerasi tertinggi 126,77 kW. Perbandingan beban kalor dan kapasitas refrigerasi menunjukkan nilai kapasitas lebih besar 10% dari beban kalor sehingga sistem refrigerasi memenuhi kriteria.
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
bangwem.pptx
1. PERHITUNGAN BEBAN KALOR RUANG PEMBEKUAN
TERHADAP KAPASITAS REFRIGERASI PADA KAPAL
PENAMPUNG IKAN DI KM. MINA ANUGRAH 8
DI SUSUN OLEH
WEMPI SEPTIANDI
16.2.03.023
DIBAWAH BIMBINGAN :
1. ANDREAS PUJIANTO, S.St.Pi, MT
2. M. ZAKI LATIF A, S.St.Pi, MT
2. LATAR BELAKANG
Kapal penampungikan digunakan sebagai sarana
untuk membawa hasil tangkapan sampai ke
pelabuhan perikanan untuk kemudian diolah
atau dipasarkan. Dikarenakan waktu yang cukup
lama setelah ikan itu tertangkap sampai ikan
didaratkan maka hasil tangkapan tersebut perlu
mendapat pengawetan diatas kapal agar ikan
tetap terjaga mutu dan kualitasnya. Salah satu
cara pengawetan yang ada pada kapal
penampung ikan yaitu dengan menggunakan
sistem refrigerasi.
3. TUJUAN
1. Menghitung beban kalor ruang pembekuan
2. Menghitung kapasitas refrigerasi ruang
pembekuan
3. Membandingkan hasil perhitungan beban
kalor dan kapasitas refrigerasi
4. Metode Analisa Data
memaparkan, menjelaskan secara sistematik
mengenai data-data yang diperoleh sesuai dengan
topik dan tujuan praktek.
menganalisa data-data yang diperoleh dengan
menggunakan rumus-rumus dan perhitungan yang
terdapat pada tinjauan pustaka.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
Nama Kapal : KM. Mina Anugrah 8
Isi Kotor : 150 GT
Isi Bersih : 39 NT
Tanda Selar : GT. 150 No. 7579BC
LOA (Leng Over All) : 27,23 m
Dalam (Depth) : 3 m
Lebar (Breadth) : 7,8 m
Mesin Induk / daya : NISSAN
Kapasitas Palka : 220,36 m3
6.
7. PERHITUNGAN BEBAN KALOR
RUANG
PEMBEKUAN No.
1
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
4.0
Beban
Kalor
(kW)
Massa
Ikan
(ton)
Massa Ikan (ton) Beban Kalor (Kw)
14. Perbandingan Beban Kalor dengan
Kapasitas Referigerasi ruang pembekuan
No. 2
3
Maret
2019
4
Maret
2019
6
Maret
2019
7
Maret
2019
28
Maret
2019
30
Maret
2019
3 April
2019
6 April
2019
7 April
2019
12
April
2019
14
April
2019
15
April
2019
16
April
2019
17
April
2019
rata-
rata
Kapasitas Refrigerasi (kW) 53.70 43.71 65.02 46.07 50.16 45.98 43.30 45.72 43.24 44.77 46.78 57.58 44.76 45.66 48.32
Beban Kalor (kW) 6.25 14.46 14.10 23.05 11.83 7.86 8.08 19.53 22.83 18.76 11.35 7.71 19.99 13.40 14.23
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
15. Perbandingan Beban Kalor dengan
Kapasitas Referigerasi ruang pembekuan
No. 1&2
08
Maret
2019
10
Maret
2019
25
Maret
2019
26
Maret
2019
27
Maret
2019
02
April
2019
11
April
2019
13
April
2019
rata-
rata
Kapasitas (kW) Freezer 1&2 126.77 113.73 89.91 99.19 94.32 92.96 104.55 88.81 101.28
Beban Kalor Freezer 1&2 51.65 47.07 75.60 49.78 50.17 54.23 50.66 53.13 54.04
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
16. Kesimpulan
1. Beban kalor pada ruang pembekuan merupakan penjumlahan antara beban
produk dan beban non produk. Salah satu faktor yang mempengaruhi beban
produk adalah massa ikan. Semakin besar massa ikan semakin besar beban
kalor. Selama proses pembekuan dari tanggal 3 Maret 2019 sampai dengan 17
April 2019 beban kalor tertinggi pada ruang pembekuan No. 1 adalah 35,45
kW, ruang pembekuan No. 2 adalah 23,05 kW, ruang pembekuan No. 1&2
adalah 75,60 kW.
2. Kapasitas refrigerasi ruang pembekuan merupakan perkalian laju massa aliran
refrigeran dengan selisih enthalpi refrigeran keluar dan masuk evaporator.
Kapasitas refrigersi tertinggi pada ruang pembekuan No. 1 adalah 68,27 kW,
ruang pembekuan No. 2 adalah 65,02 kW, ruang pembekuan No. 1&2 adalah
126,77 Kw.
3. Perbandingan beban kalor dengan kapasitas refrigerasi merupakan pembagian
antara beban kalor dengan kapasitas refrigerasi. Hasil perbandingan (rasio)
untuk penggunaan satu maupun dua ruang pembekuan menunjukkan bahwa
nilai perbandingan cenderung naik dan turun. Nilai perbandingan terbesarnya
pada ruang pembekuan No. 1 adalah 0,83, ruang pembekuan No. 2 adalah
0,53, ruang pembekuan No. 1&2 0,84.
17. Berdasarkan perbandingan antara beban
kalor dengan kapasitas refrigerasi baik
menggunakan 1 ruang pembekuan 1
kompresor, maupun 2 ruang pembekuan
2 kompresor menunjukkan bahwa,
proses pembekuan pada sistem
refrigerasi KM. Mina Anugrah 8 sudah
sesuai dengan kriteria dimana nilai
kapasitas refrigerasi 10% lebih besar
dari beban kalor (ASHRAE,2010)