1. Teori atom telah berkembang dari Democritus yang menyatakan bahwa materi terdiri dari atom yang tidak dapat dibagi hingga model atom mekanika gelombang saat ini.
2. John Dalton memperkenalkan teori atom modern dengan menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dihancurkan dan memiliki massa dan sifat yang berbeda untuk setiap unsur.
3. Eksperimen Rutherford menunjukkan bahwa sebagian besar massa
3. Democritus
proposes
the 1st
atomic
theory
460 – 370 BC
History of the Atom - Timeline
Antoine Lavoisier
makes a substantial
number of contributions
to the field of
Chemistry
1766 – 1844
John Dalton
proposes his
atomic theory in
18031743 – 1794
0
1856 – 1940
J.J. Thomson
discovers the
electron and
proposes the
Plum Pudding
Model in 18971871 – 1937
Ernest Rutherford
performs the Gold Foil
Experiment in 1909
1885 – 1962
Niels Bohr
proposes
the Bohr
Model in
1913
1887 – 1961
Erwin
Schrodinger
describes
the electron
cloud in 1926
1891 – 1974
James
Chadwick
discovered
the neutron
in in 1932
1700s
1800s
1900s
Click on picture for more information
4. Democritus
(460 BC – 370 BC)
• Semua materi terdiri dari atom yang
kecil, keras, tidak dapat dibagi, tidak
dapat dihancurkan, berbentuk dan
berukuran berbeda
• Terdapat ruang kosong diantara
atom-atom
• Atom berwujud padat
• Atom bersifat homogen dan tidak
punya struktur internal
• Atom memiliki bentuk, ukuran da
berat yang berbeda
• Berdasarkan Observasi pada pasir
yang terdapat di pantai
Image taken from: https://reich-
chemistry.wikispaces.com/T.
+Glenn+Time+Line+Project
5. John Dalton
(1766 – 1844)
1. Materi terdiri dari partikel kecil disebut ATOM
2. Atom tidak bisa dihancurkan. Pada reaksi kimia, atom ditata ulang tetapi
tidak dipecah
3. Pada unsur murni, atom identik pada massa dan sifatnya
4. Atom yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda
5. Ketika atom dari unsur yang berbeda dikombinasikan membentuk
senyawa, terbentuk senyawa baru dengan perbandingan bulat dan
sederhana
1. Materi terdiri dari partikel kecil disebut ATOM
2. Atom tidak bisa dihancurkan. Pada reaksi kimia, atom ditata ulang tetapi
tidak dipecah
3. Pada unsur murni, atom identik pada massa dan sifatnya
4. Atom yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda
5. Ketika atom dari unsur yang berbeda dikombinasikan membentuk
senyawa, terbentuk senyawa baru dengan perbandingan bulat dan
sederhana
1. HUKUM KEKALAN MASSA
2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP
6. 1. Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena, atom dapat
dibagi lagi menjadi proton, neutron dan elektron.
2. Atom-atom dari unsur yang sama tidak sama dalam segala
hal dan unsur yang berbeda juga tidak berbeda dalam segala
hal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya isotop dan isobar.
3. Unsur yang berbeda tidak selalu bergabung dalam rasio
nomor sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa
contohnya C12H22O11
4. Teori ini gagal untuk menjelaskan keberadaan alotrop.
Perbedaan sifat arang, grafit, berlian tidak dapat dijelaskan
karena ketiganya terdiri dari atom yang sama yaitu karbon.
1. Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena, atom dapat
dibagi lagi menjadi proton, neutron dan elektron.
2. Atom-atom dari unsur yang sama tidak sama dalam segala
hal dan unsur yang berbeda juga tidak berbeda dalam segala
hal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya isotop dan isobar.
3. Unsur yang berbeda tidak selalu bergabung dalam rasio
nomor sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa
contohnya C12H22O11
4. Teori ini gagal untuk menjelaskan keberadaan alotrop.
Perbedaan sifat arang, grafit, berlian tidak dapat dijelaskan
karena ketiganya terdiri dari atom yang sama yaitu karbon.
KELEMAHAN
7. J.J. Thomson
(1856 – 1940)
1. Atom bukan sebagai partikel terkecil dari
suatu benda
2. Atom berbentuk bola pejal,dimana terdapat
muatan listrik positif dan negative yang
tersebar merata di seluruh bagian seperti
roti kismis
3. Pada atom netral jumlah muatan listrik
negatif sama dengan jumlah muatan listrik
positif
4. Masa elektron jauh lebih kecil dibandingkan
dengan masa atom
1. Atom bukan sebagai partikel terkecil dari
suatu benda
2. Atom berbentuk bola pejal,dimana terdapat
muatan listrik positif dan negative yang
tersebar merata di seluruh bagian seperti
roti kismis
3. Pada atom netral jumlah muatan listrik
negatif sama dengan jumlah muatan listrik
positif
4. Masa elektron jauh lebih kecil dibandingkan
dengan masa atom
10. Sinar katoda tersusun dari partikel-partikel
yang bermuatan listrik, energetic (memiliki
energi kinetik). Partikel ini adalah penyusun
(building block) materi DAN partikel dasar
(fundamental particle) yang disebut
ELECTRON
11. KELEMAHAN
Tidak dapat menjelaskan kedudukan elektron
dalam atom.
Tidak dapat menjelaskan fenomena elektron lepas
jika diberi energi seperti tegangan listrik.
Tidak dapat menjelaskan kedudukan elektron
dalam atom.
Tidak dapat menjelaskan fenomena elektron lepas
jika diberi energi seperti tegangan listrik.
12. Ernest Rutherford
(1871 – 1937)
-
-
-
1. Atom terdiri atas inti atom yang
bermuatan listrik positif, dimana
masa atom hampir seluruhnya
berada pada inti atom.
2. Muatan listrik negatif ( elektron )
terletak sangat jauh dari inti.
3. Untuk menjaga kestabilan jarak
muatan listrik negatif terhadap
inti, maka muatan listrik negatif
senantiasa bergerak mengelilingi
inti.
15. Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron
terhadap gaya tarik inti diperhitungkan :
1. Karena muatan listrik elektron berlawanan
jenis dengan muatan listrik inti atom, sehingga
elektron mengalami gaya tarik inti atom
berupa gaya elektrost atau gaya coulumb
sebesar
Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron
terhadap gaya tarik inti diperhitungkan :
1. Karena muatan listrik elektron berlawanan
jenis dengan muatan listrik inti atom, sehingga
elektron mengalami gaya tarik inti atom
berupa gaya elektrost atau gaya coulumb
sebesar
Dimana :
Fc : Gaya Coulumb ( N )
e : muatan listrik elektron ( -1,6 x 10-19
) C
εo : permivisitas ruang hampa ( 8,85 x 10-12
)
r : jarak elektro terhadap inti ( meter )
16. Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron
terhadap gaya tarik inti diperhitungkan :
2. Gerak elektron menghasilkan gaya sentrifugal
sebagai gaya penyeimbang, sebesar :
Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron
terhadap gaya tarik inti diperhitungkan :
2. Gerak elektron menghasilkan gaya sentrifugal
sebagai gaya penyeimbang, sebesar :
Dimana :
Fs = gaya sentrifugal (N)
m = massa elektron (9,1 x 10-31
)
v = kelajuan gerak elektron (m.s-1
)
17. KELEMAHAN
1. Teori atom Rutherford ini belum mampu menjelaskan
dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini
atom.
2. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga
energi atom menjadi tidak stabil.
3. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom
hidrogen (H).
4. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke
dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron
mengelilingi inti ini disertai pemancaran energi sehingga
lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke
dalam inti.
18. Niels Bohr
(1885 – 1962)
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan
positif dan dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu
lintasan.
2. Elektron yang bergerak tidak melepas
dan tidak menyerap energi.
3. Elektron bergerak pada lintasan tertentu
dan lintasannya diberi nomor 1, 2, 3, …..
Dan diberi lambang K, L, M, …..
4. Elektron dapat berpindah dari satu
lintasan ke lintasan lain dengan cara
melepas dan menyerap energi.
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan
positif dan dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu
lintasan.
2. Elektron yang bergerak tidak melepas
dan tidak menyerap energi.
3. Elektron bergerak pada lintasan tertentu
dan lintasannya diberi nomor 1, 2, 3, …..
Dan diberi lambang K, L, M, …..
4. Elektron dapat berpindah dari satu
lintasan ke lintasan lain dengan cara
melepas dan menyerap energi.
19. ATOMIC THEORY 2008 BY FARID 19
n3
+
n2
n1E1E2
E3
M L K
E1 < E2 < E3
Gambar Model Atom
Niels-Bohr
Besarnya energi yang diperlukan atau dipancarkan sebesar :Besarnya energi yang diperlukan atau dipancarkan sebesar :
h = tetapan Planck = 6,6.10-34
Js
f = frekuensi foton (Hz)
c = cepat rambat cahaya = 3.108
m/s
λ = panjang gelombang foton (m)
20. KELEMAHAN
• Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron
mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui.
• Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut
lintasan ground state yang salah.
• Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang
lebih besar.
• Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra.
• Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis
spektra yang baik.
• Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
• Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron
mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui.
• Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut
lintasan ground state yang salah.
• Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang
lebih besar.
• Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra.
• Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis
spektra yang baik.
• Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
21. • Th 1885 J.J Balmer menemukan formulasi
empiris dari 4 garis spektrum atom
hidrogen.
R = konstanta Ryberg
• Setelah Balmer, banyak ahli fisika
ygberhasil melakukan percobaan, shg
tersusunlah formulasi deret-deret sbb:
SPEKTRUM ATOM HIDROGEN
24. Hipotesis de BroglieHipotesis de Broglie
Azaz ketidakpastianAzaz ketidakpastian
(Werner Heisenberg)(Werner Heisenberg)
Teori Atom MekanikaTeori Atom Mekanika
KuantumKuantum
(Erwin Schrodinger)(Erwin Schrodinger)
““Jika cahaya memiliki sifat pertikel, makaJika cahaya memiliki sifat pertikel, maka
partikel juga memiliki sifat gelombang.”partikel juga memiliki sifat gelombang.”
““Tidaklah mungkin menentukan posisi danTidaklah mungkin menentukan posisi dan
momentum suatu elektron secaramomentum suatu elektron secara
bersamaan dengan ketelitian tinggi.”bersamaan dengan ketelitian tinggi.”
““Tidaklah mungkin menentukan posisi danTidaklah mungkin menentukan posisi dan
momentum suatu elektron secaramomentum suatu elektron secara
bersamaan dengan ketelitian tinggi,bersamaan dengan ketelitian tinggi,
namun yang dapat di tentukan hanyalahnamun yang dapat di tentukan hanyalah
kebolehjadian (probability) menemukankebolehjadian (probability) menemukan
elektron.”elektron.”
25. MODEL ATOM MEKANIKA
GELOMBANG
MODEL ATOM MEKANIKA
GELOMBANG
DASAR
MEKANIKA
GELOMBANG
Dualisme partikel materi
de Broglie (1924)
Persamaan gelombang
Schrodinger (1927)
Prinsip ketidakpastian
oleh Heisenberg (1927).
27. TEORI ATOM MEKANIKA GELOMBANGTEORI ATOM MEKANIKA GELOMBANG
• Elektron berada di daerah yang disebut orbital
(awan elektron)
Orbital menggambarkan tingkat energi elektron.
Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama
atau hampir sama akan membentuk sub kulit.
Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.
Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub
kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital.
• Elektron berada di daerah yang disebut orbital
(awan elektron)
Orbital menggambarkan tingkat energi elektron.
Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama
atau hampir sama akan membentuk sub kulit.
Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.
Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub
kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital.
28. BILANGAN KUANTUMBILANGAN KUANTUM
Orbital atom umumnya dideskripsikan
sebagai fungsi gelombang dengan bilangan
kuantum n, l, m yang berkorespondensi
dengan energi, momentum sudut, dan arah
momentum sudut pasangan elektron secara
berurutan.
Tiap-tiap orbital ditentukan oleh sehimpunan
bilangan kuantum yang unik yang secara
maksimal hanya dapat menampung dua
elektron
Orbital atom umumnya dideskripsikan
sebagai fungsi gelombang dengan bilangan
kuantum n, l, m yang berkorespondensi
dengan energi, momentum sudut, dan arah
momentum sudut pasangan elektron secara
berurutan.
Tiap-tiap orbital ditentukan oleh sehimpunan
bilangan kuantum yang unik yang secara
maksimal hanya dapat menampung dua
elektron
29. • n : bilangan kuantum utama menunjukkan
tingkat energi elektron; kadang-kadang
disebut kulit atom, nilainya selalu positif ;
1,2,3,…
• l : bilangan kuantum azimut
menggambarkan momentum
angular/sudut elektron; nilainya dari 0 – (n-1)
: 0, 1, 2, 3, ….(n-1)
• n : bilangan kuantum utama menunjukkan
tingkat energi elektron; kadang-kadang
disebut kulit atom, nilainya selalu positif ;
1,2,3,…
• l : bilangan kuantum azimut
menggambarkan momentum
angular/sudut elektron; nilainya dari 0 – (n-1)
: 0, 1, 2, 3, ….(n-1)
Nama Kulit K L M N O
Bilangan kuantum utama (n) 1 2 3 4 5
30. Gabungan bilangan kuantum n dan l menunjukkan keadaan
atomik
Hubungan n dan l
Orbital s maksimal diisi oleh 2 e
p 6 e
d 10 e
f 14 e
Gabungan bilangan kuantum n dan l menunjukkan keadaan
atomik
Hubungan n dan l
Orbital s maksimal diisi oleh 2 e
p 6 e
d 10 e
f 14 e
Nama sub kulit s p d f
Bilangan kuantum azimut (l) 0 1 2 3
l = 0 l = 1 l = 2 l = 3 l = 4
n = 1
n = 2
n = 3
n = 4
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d
31. • Bilangan kuantum magnetik (m)
menunjukkan arah dari momentum sudut
elektron terhadap inti
Nilai : - l sampai +l
Hubungan l dan m
• Bilangan kuantum magnetik (m)
menunjukkan arah dari momentum sudut
elektron terhadap inti
Nilai : - l sampai +l
Hubungan l dan mBilangan
kuantum
azimut
nama
orbital
Bilangan
kuantum
magnetik
Jumlah
orbital
0 s 0 1
1 p -1,0,+1 3
2 d -2,-1,0,1,2 5
3 f -3,-2,-1,0,1,2,3 7
32. • Bilangan kuantum spin menunjukkan arah
perputaran elektron pada sumbunya
Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar
2 elektron dan kedua elektron ini berputar
melalui sumbu dengan arah yang berlawanan,
dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau
-1/2.
• Bilangan kuantum spin menunjukkan arah
perputaran elektron pada sumbunya
Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar
2 elektron dan kedua elektron ini berputar
melalui sumbu dengan arah yang berlawanan,
dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau
-1/2.
36. KONFIGURASI ELEKTRONKONFIGURASI ELEKTRON
• Konfigurasi elektron adalah susunan seluruh
elektron yang dimiliki oleh suatu atom di
dalam orbital
• Konfigurasi elektron ini disusun berdasarkan
bilangan kuantumnya
• Konfigurasi elektron adalah susunan seluruh
elektron yang dimiliki oleh suatu atom di
dalam orbital
• Konfigurasi elektron ini disusun berdasarkan
bilangan kuantumnya
37. Jumlah kandungan elektron pada
setiap sub kulit
Tingkat
energi n
Kandungan elektron Jumlah e
tiap
tingkat n
Jumlah e
sampai
tingkat n
s p d f
1 2 2 2
2 2 6 8 10
3 2 6 10 18 28
4 2 6 10 14 32 60
38. PRINSIP AUFBAUPRINSIP AUFBAU
• Elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan
tingkat energi terendah
• Orbital yang memenuhi tingkat energi yang
paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s,
2p, 3s, 3p, dan seterusnya
• Atom C :
mempunyai 6 elektron,
konfigurasinya 1s2
2s2
2p2
39. PRINSIP PAULIPRINSIP PAULI
• Tidak mungkin di dalam atom terdapat 2
elektron dengan keempat bilangan kuantum
yang sama.
• Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang
mempunyai bilangan kuantum utama,
azimuth dan magnetik yang sama, maka
bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
40. PRINSIP HUNDPRINSIP HUND
Cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu
sub kulit ialah bahwa elektron-elektron tidak
membentuk pasangan elektron sebelum masing-
masing orbital terisi dengan sebuah elektron
Contoh:
Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6
elektron dan cara Pengisian orbitalnya adalah:
41. Berdasarkan prinsip Hund, maka 1 elektron dari
lintasan 2s akan berpindah ke lintasan 2pz,
sehingga sekarang ada 4 elektron yang tidak
berpasangan. Oleh karena itu agar semua
orbitalnya penuh, maka atom karbon berikatan
dengan unsur yang dapat memberikan 4 elektron.
Sehingga di alam terdapat senyawa CH4 atau CCl4,