SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
CERDAS MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL
(WASPADA BAYAHA HOAX)
IPTU ANDI PRASETIO, S.H.
Panit I Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Bali
 Borderless, sangat luas.
 Partisipatif dengan pesertanya yang amat
beragam
 Komunikasi relatif bebas
 Pesan mudah “dibuat”, penyebaran amat
cepat.
 Dipenuhi “konflik” komunikasi dan provokasi.
 Media abal abal, akun anonim, buzzer, dan
hoax dibutuhkan oleh gerakan politik bawah
tanah termasuk terorisme, untuk mencari
dukungan, membelokkan persepsi dan opini
publik.
 Memiliki pasar dan menjadi bisnis baru yang
menghasilkan materi ekonomi bagi
pelakunya.
 Masyarakat banyak yang tidak bisa bedakan
media abal abal, akun anonim, buzzer, dan
hoax, disinyalir ada 700 ribu situs sebarkan
hoax, secara konsisten dan terus menerus.
Dampaknya adalah spiral of silence.
 Hoax itu pesan atau berita yang menipu.
 Informasinya menciptakan kecemasan, kebencian
atau pemujaan berlebihan.
 Sumber tidak jelas, sehingga tidak bisa dimintai
pertanggung jawaban.
 Pesan sepihak, menyerang atau membela saja.
 Sering mencatut nama tokoh berkredibilitas.
 Menggunakan nama yang mirip dengan media
terkenal.
 Memanfaatkan fanatisme, atas nama ideologi atau
agama.
 Judul (pengantar) dengan isi tidak cocok.
 Tampilan atau judul provokatif.
 Minta supaya dishare atau diviralkan.
• Literasi melibatkan netizen.
• Pentingnya publik mengerti bahaya
dan jahatnya hoax.
• Literasi tentang macam macam hoax
cara mengenalinya.
• Literasi tentang pentingnya kritis, tidak
mudah percaya dan tidak ikut
menyebarkan.
• Mengajak aktif mengecek kebenaran
hoax jika memungkinkan.
• Mendorong adanya aplikasi facts
checker, contohnya ”turn back hoax”.
Kamus Besar Bahasa Indonesia:
'hoaks' adalah 'berita bohong’.
Oxford English dictionary:
'hoax' adalah 'malicious deception' atau
'kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat'
tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam
bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok
yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender,
cacat, orientasi seksual, kewarganegaraan, agama, dan lain-lain.
(bahasa Latin modern: propagare)
rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan
masyarakat atau sekelompok orang.
 Hoax itu pesan atau berita yang menipu.
 Informasinya menciptakan kecemasan, kebencian
atau pemujaan berlebihan.
 Sumber tidak jelas, sehingga tidak bisa dimintai
pertanggung jawaban.
 Pesan sepihak, menyerang atau membela saja.
 Sering mencatut nama tokoh berkredibilitas.
 Menggunakan nama yang mirip dengan media
terkenal.
 Memanfaatkan fanatisme, atas nama ideologi atau
agama.
 Judul (pengantar) dengan isi tidak cocok.
 Tampilan atau judul provokatif.
 Minta supaya dishare atau diviralkan.
 PREEMTIF (EDUKATIF, KONTRA NARASI,
COUNTER OPINI)
 PREVENTIF (MEMBERI PERINGATAN,
MENGENDALIKAN ISU, DLL)
 REPRESIF (PENETRASI AKTIF SEBAGAI BENTUK
UPAYA UNTUK MELAKUKAN PENANGKALAN
PENYEBARAN PERSPEKTIF NEGATIF &
PENEGAKAN HUKUM)
 MEMBUAT CYBER TROOPS
PENCEGAHAN PRIMER
Mengeliminir Faktor Penyebab Terjadinya
Penyimpangan dari Sebuah Komunitas
Merangsang Terciptanya Situasi Yang Dapat
Meminimalisir Kerentanan Dunia Maya Dalam
Menyebarkan Konten Negatif/Hoax/Propaganda.
1. Menciptakan Kemampuan Mengidentifikasi Pihak
Yang Mengupload Konten Negatif (Registrasi Ulang
Nomer Hp /
Peningkatan Kemampuan Profiling)
2. Edukasi Untuk Membangun Budaya Literasi
UU ITE adalah Payung Hukum
Aktivitas di Dunia Maya.
UU ITE merupakan upaya extensi
norma dunia nyata ke dunia maya.
Apa yang dilarang di dunia nyata,
dilarang pula di dunia maya.
- Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
- UU RI No. 19 Th 2016 Ttg Perubahan atas UU RI
No. 11 Th 2008 Ttg Informasi & Transaksi Elektronik
(ITE)
- UU RI No. 40 TAHUN 2008 tentang Penghapusan
Diskriminasi Ras dan Etnis.
- Pasal 310 & 311 KUHP : Pencemaran nama baik / fitnah
- Pasal 27 ayat 3 :
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat bisa diaksesnya IE dan atau DE yg bermuatan
penghinaan dan atau pencemaran nama baik.
(pengertian penghinaan dan pencemaran nama baik
mengacu pada pasal 310 dan 311 KUHP). Sanksi pidana
menjadi 4 tahun dan atau denda 750 juta (sebelumnya
sanksi 6 tahun atau denda 1 milyar)
Pasal 28 ayat 1 : Setiap orang
dengan sengaja dan tanpa
hak menyebarkan berita
bohong dan menyesatkan
dan mengakibatkan kerugian
konsumen dalam transaksi
elektronik. Sanksi pidana 6
tahun dan atau denda 1
milyar (yang mana Pasal ini
identik dengan kasus
Penipuan yang diatur dalam
Pasal 378 KUHP)
 Pasal 28 ayat 2 : Setiap orang dengan
sengaja dan tanpa hak menyebarkan
informasi yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan individu dan/atau
kelompok masyarakat tertentu
berdasarkan, atas suku, ras, dan antar
golongan (SARA). Sanksi pidana 6 th
dan atau denda 1 milyar.
 Pasal 156 KUHP : Penistaan terhadap
golongan tertentu yang ada di
Indonesia.
 Pasal 156a KUHP : Penistaan agama.
NB : TERHADAP HAL TSB TIDAK DAPAT DIKENAKAN UU ITE
21
 Pasal 16 : Setiap orang yang dengan
sengaja menunjukkan kebencian atau rasa
benci kepada orang lain berdasarkan
diskriminasi ras dan etnis sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 huruf b angka 1,
angka 2, atau angka 3, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
 Pasal 156 KUHP : Penistaan terhadap
golongan tertentu yang ada di Indonesia.
 Pasal 156a KUHP : Penistaan agama.
• Pasang aplikasi pencegah konten yang tidak dikehendaki seperti : anti virus, anti
malware, anti spyware, anti spam, anti adware dll.
• Jangan merespon email dari pengirim yang tidak dikenal ( spam ) dan jangan
membuka link yang diberikan.
• Batasi pemberian informasi yang bersifat pribadi seperti alamat, nomor telepon,
data orang tua dll melalui internet baik diakun pribadi atau teman yang diajak
chating
• Batasi pemakaian foto atau video pribadi di internet.
• Segala sesuatu yang bersifat pribadi lebih baik tidak dipublikasikan.
• Beri porsi komentar yang sewajarnya
• Jangan terpancing untuk menambah teman sebanyak-banyaknya di situs
pertemanan.
• Tidak semua informasi yang beredar di internet adalah benar
• Kenali pengguna yang berpotensi melakukan tindakan asusila.
• Hindari keisengan atau coba-coba meng klik situs-situs berbau pornografi.
• Tempatkan komputer di ruang keluarga atau ruangan yang mudah untuk
mengawasinya.
• Pastikan anak-anak berinternet hanya di warnet dengan monitor yang
bisa dilihat semua orang dan mempunyai sistem pemblokiran sotus-situs
porno.
• Jauhi chat room atau meailing-list yang isinya provokatif
• Bila ingin bertemu dengan teman maya di dunia nyata, ajaklah teman
atau kerabat yang lebih dewasa.
• Tidak penting bertengkar di Internet
• Bila mempunyai masalah bicarakan dan berbagilah dengan keluarga,
sahabat atau teman di dunia nyata
• Perbanyak mencari situs-situs yang bisa menambah pengetahuan
• Jangan umbar kegiatan sehari-hari anda
• Pakailah nickname (nama panggilan/inisial
• Jika ada seseorang yang mulai aneh-aneh dan menakutkan, sebaiknya
langsung blokir dan jangan direspon
• Hindari room-room yang topik pembicaraanya membahas seputar seks.
• Berinternetlah seperlunya.
Sekian &
Terima
Kasih

More Related Content

Similar to MENJAGA

TRI WAHYUNI _21104251027_CYBER BULLYING.pptx
TRI WAHYUNI _21104251027_CYBER BULLYING.pptxTRI WAHYUNI _21104251027_CYBER BULLYING.pptx
TRI WAHYUNI _21104251027_CYBER BULLYING.pptxTriWaa
 
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....yunitadian134
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxpadlah1984
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBambangApriadi1
 
melawan ujaran kebencian
melawan ujaran kebencianmelawan ujaran kebencian
melawan ujaran kebencianiwan setiawan
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatDamar Juniarto
 
mengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.pptmengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.pptkamal722626
 
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptx
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptxPencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptx
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptxagungprayogo18
 
PPT Hoax dalam kacamata hukum pidana.pptx
PPT Hoax dalam kacamata hukum pidana.pptxPPT Hoax dalam kacamata hukum pidana.pptx
PPT Hoax dalam kacamata hukum pidana.pptxRayya14
 
Hoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptxHoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptxMeaHuna
 
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptxmedsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptxMUHAMADBADRULAMINBIN
 
Peranan hukum dalam menanggulangi hoax, ujaran kebencian
Peranan hukum dalam menanggulangi hoax, ujaran kebencianPeranan hukum dalam menanggulangi hoax, ujaran kebencian
Peranan hukum dalam menanggulangi hoax, ujaran kebencianKathleen Pontoh
 
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN P...
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN  P...PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN  P...
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN P...awasbawaslu
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaLSP3I
 
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptx
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptxUTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptx
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptxRoyRaflesMatorangPas1
 

Similar to MENJAGA (20)

TRI WAHYUNI _21104251027_CYBER BULLYING.pptx
TRI WAHYUNI _21104251027_CYBER BULLYING.pptxTRI WAHYUNI _21104251027_CYBER BULLYING.pptx
TRI WAHYUNI _21104251027_CYBER BULLYING.pptx
 
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
 
melawan ujaran kebencian
melawan ujaran kebencianmelawan ujaran kebencian
melawan ujaran kebencian
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
 
cyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.pptcyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.ppt
 
mengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.pptmengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
 
cyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.pptcyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.ppt
 
Cyber bullying
Cyber bullyingCyber bullying
Cyber bullying
 
MODERASI DAKWAH
MODERASI DAKWAHMODERASI DAKWAH
MODERASI DAKWAH
 
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptx
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptxPencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptx
Pencegahan Berita HOAKS pada Masyarakat.pptx
 
PPT Hoax dalam kacamata hukum pidana.pptx
PPT Hoax dalam kacamata hukum pidana.pptxPPT Hoax dalam kacamata hukum pidana.pptx
PPT Hoax dalam kacamata hukum pidana.pptx
 
Hoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptxHoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptx
 
Hate speech
Hate speechHate speech
Hate speech
 
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptxmedsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
 
Peranan hukum dalam menanggulangi hoax, ujaran kebencian
Peranan hukum dalam menanggulangi hoax, ujaran kebencianPeranan hukum dalam menanggulangi hoax, ujaran kebencian
Peranan hukum dalam menanggulangi hoax, ujaran kebencian
 
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN P...
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN  P...PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN  P...
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN P...
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
 
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptx
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptxUTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptx
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

MENJAGA

  • 1. CERDAS MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL (WASPADA BAYAHA HOAX) IPTU ANDI PRASETIO, S.H. Panit I Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Bali
  • 2.  Borderless, sangat luas.  Partisipatif dengan pesertanya yang amat beragam  Komunikasi relatif bebas  Pesan mudah “dibuat”, penyebaran amat cepat.  Dipenuhi “konflik” komunikasi dan provokasi.
  • 3.  Media abal abal, akun anonim, buzzer, dan hoax dibutuhkan oleh gerakan politik bawah tanah termasuk terorisme, untuk mencari dukungan, membelokkan persepsi dan opini publik.  Memiliki pasar dan menjadi bisnis baru yang menghasilkan materi ekonomi bagi pelakunya.  Masyarakat banyak yang tidak bisa bedakan media abal abal, akun anonim, buzzer, dan hoax, disinyalir ada 700 ribu situs sebarkan hoax, secara konsisten dan terus menerus. Dampaknya adalah spiral of silence.
  • 4.  Hoax itu pesan atau berita yang menipu.  Informasinya menciptakan kecemasan, kebencian atau pemujaan berlebihan.  Sumber tidak jelas, sehingga tidak bisa dimintai pertanggung jawaban.  Pesan sepihak, menyerang atau membela saja.  Sering mencatut nama tokoh berkredibilitas.  Menggunakan nama yang mirip dengan media terkenal.  Memanfaatkan fanatisme, atas nama ideologi atau agama.  Judul (pengantar) dengan isi tidak cocok.  Tampilan atau judul provokatif.  Minta supaya dishare atau diviralkan.
  • 5. • Literasi melibatkan netizen. • Pentingnya publik mengerti bahaya dan jahatnya hoax. • Literasi tentang macam macam hoax cara mengenalinya. • Literasi tentang pentingnya kritis, tidak mudah percaya dan tidak ikut menyebarkan. • Mengajak aktif mengecek kebenaran hoax jika memungkinkan. • Mendorong adanya aplikasi facts checker, contohnya ”turn back hoax”.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Kamus Besar Bahasa Indonesia: 'hoaks' adalah 'berita bohong’. Oxford English dictionary: 'hoax' adalah 'malicious deception' atau 'kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat' tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat, orientasi seksual, kewarganegaraan, agama, dan lain-lain. (bahasa Latin modern: propagare) rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang.
  • 9.
  • 10.  Hoax itu pesan atau berita yang menipu.  Informasinya menciptakan kecemasan, kebencian atau pemujaan berlebihan.  Sumber tidak jelas, sehingga tidak bisa dimintai pertanggung jawaban.  Pesan sepihak, menyerang atau membela saja.  Sering mencatut nama tokoh berkredibilitas.  Menggunakan nama yang mirip dengan media terkenal.  Memanfaatkan fanatisme, atas nama ideologi atau agama.  Judul (pengantar) dengan isi tidak cocok.  Tampilan atau judul provokatif.  Minta supaya dishare atau diviralkan.
  • 11.
  • 12.  PREEMTIF (EDUKATIF, KONTRA NARASI, COUNTER OPINI)  PREVENTIF (MEMBERI PERINGATAN, MENGENDALIKAN ISU, DLL)  REPRESIF (PENETRASI AKTIF SEBAGAI BENTUK UPAYA UNTUK MELAKUKAN PENANGKALAN PENYEBARAN PERSPEKTIF NEGATIF & PENEGAKAN HUKUM)  MEMBUAT CYBER TROOPS
  • 13. PENCEGAHAN PRIMER Mengeliminir Faktor Penyebab Terjadinya Penyimpangan dari Sebuah Komunitas Merangsang Terciptanya Situasi Yang Dapat Meminimalisir Kerentanan Dunia Maya Dalam Menyebarkan Konten Negatif/Hoax/Propaganda. 1. Menciptakan Kemampuan Mengidentifikasi Pihak Yang Mengupload Konten Negatif (Registrasi Ulang Nomer Hp / Peningkatan Kemampuan Profiling) 2. Edukasi Untuk Membangun Budaya Literasi
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. UU ITE adalah Payung Hukum Aktivitas di Dunia Maya. UU ITE merupakan upaya extensi norma dunia nyata ke dunia maya. Apa yang dilarang di dunia nyata, dilarang pula di dunia maya. - Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) - UU RI No. 19 Th 2016 Ttg Perubahan atas UU RI No. 11 Th 2008 Ttg Informasi & Transaksi Elektronik (ITE) - UU RI No. 40 TAHUN 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
  • 18. - Pasal 310 & 311 KUHP : Pencemaran nama baik / fitnah - Pasal 27 ayat 3 : Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat bisa diaksesnya IE dan atau DE yg bermuatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik. (pengertian penghinaan dan pencemaran nama baik mengacu pada pasal 310 dan 311 KUHP). Sanksi pidana menjadi 4 tahun dan atau denda 750 juta (sebelumnya sanksi 6 tahun atau denda 1 milyar)
  • 19. Pasal 28 ayat 1 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan dan mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik. Sanksi pidana 6 tahun dan atau denda 1 milyar (yang mana Pasal ini identik dengan kasus Penipuan yang diatur dalam Pasal 378 KUHP)
  • 20.  Pasal 28 ayat 2 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan, atas suku, ras, dan antar golongan (SARA). Sanksi pidana 6 th dan atau denda 1 milyar.  Pasal 156 KUHP : Penistaan terhadap golongan tertentu yang ada di Indonesia.  Pasal 156a KUHP : Penistaan agama.
  • 21. NB : TERHADAP HAL TSB TIDAK DAPAT DIKENAKAN UU ITE 21  Pasal 16 : Setiap orang yang dengan sengaja menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang lain berdasarkan diskriminasi ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b angka 1, angka 2, atau angka 3, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).  Pasal 156 KUHP : Penistaan terhadap golongan tertentu yang ada di Indonesia.  Pasal 156a KUHP : Penistaan agama.
  • 22. • Pasang aplikasi pencegah konten yang tidak dikehendaki seperti : anti virus, anti malware, anti spyware, anti spam, anti adware dll. • Jangan merespon email dari pengirim yang tidak dikenal ( spam ) dan jangan membuka link yang diberikan. • Batasi pemberian informasi yang bersifat pribadi seperti alamat, nomor telepon, data orang tua dll melalui internet baik diakun pribadi atau teman yang diajak chating • Batasi pemakaian foto atau video pribadi di internet. • Segala sesuatu yang bersifat pribadi lebih baik tidak dipublikasikan. • Beri porsi komentar yang sewajarnya • Jangan terpancing untuk menambah teman sebanyak-banyaknya di situs pertemanan. • Tidak semua informasi yang beredar di internet adalah benar • Kenali pengguna yang berpotensi melakukan tindakan asusila. • Hindari keisengan atau coba-coba meng klik situs-situs berbau pornografi. • Tempatkan komputer di ruang keluarga atau ruangan yang mudah untuk mengawasinya.
  • 23. • Pastikan anak-anak berinternet hanya di warnet dengan monitor yang bisa dilihat semua orang dan mempunyai sistem pemblokiran sotus-situs porno. • Jauhi chat room atau meailing-list yang isinya provokatif • Bila ingin bertemu dengan teman maya di dunia nyata, ajaklah teman atau kerabat yang lebih dewasa. • Tidak penting bertengkar di Internet • Bila mempunyai masalah bicarakan dan berbagilah dengan keluarga, sahabat atau teman di dunia nyata • Perbanyak mencari situs-situs yang bisa menambah pengetahuan • Jangan umbar kegiatan sehari-hari anda • Pakailah nickname (nama panggilan/inisial • Jika ada seseorang yang mulai aneh-aneh dan menakutkan, sebaiknya langsung blokir dan jangan direspon • Hindari room-room yang topik pembicaraanya membahas seputar seks. • Berinternetlah seperlunya.