1) Dokumen tersebut membahas gangguan sistem peredaran darah seperti trombus, emboli, syok, dan penyakit jantung seperti stroke dan penyakit jantung koroner.
2. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Manusia adalah ketidak normalan peredaran
darah pada sistem sirkulasi darah yang dapat
menyebabkan penyakit.
3. TROMBUS
Trombus merupakan benda yang terbentuk dari unsur-unsur
darah didalam pembuluh darah. Unsur-unsurnya antara lain :
Adanya thrombus ini dapat menyebabkan penyumbatan
pada pembuluh darah. Trombus terbentuk melaui proses
yang dinamakan dengan thrombosis.
Trombosit
Fibrin
Eritrosit
Leukosit
4. Proses trombosis
Trombosit melekat
pada permukaan
endotel pembuluh
darah / jantung
Banyak darah mengalir,
trombosit lekat banyak
Komponen lain Saling
melekat, sehingga terbentuk
massa yang menonjol
kedalam saluran pembuluh
darah (Trombus)
6. “
1) Perubahan pada permukaan endotel.
2) Perubahan aliran darah
3) Perubahan pada konstitusi darah
4) Sebagai akibat ketidak Adekuat aktifitas proses hemostatis yang normal
Penyebab Terbentuknya Trombus
7. “
CIRI CIRI TROMBUS
• Terjadi di semua tempat di sistem kardiovaskuler
• Bekuan arteri beda dengan bekuan vena
ADANYA TROMBUS
Pada Vena menyebabkan :
Statis darah, bendungan
pasif, edema
Pada Arteri menyebabkan :
Ischemi, Nekrosis, Infark
8. HAL2 YG MEMPENGARUHI
TERJADINYA TROMBOSIS
◎ USIA LANJUT
◎ ISTIRAHAT LAMA
DITEMPAT TIDUR
◎ IMMOBILISASI
◎ PENGURANGAN
AKTIFITAS
KEDAAN YG MEMPERBERAT
MUNCULNYA TROMBOSIS
◎ KEGAGALAN JANTUNG
◎ LUKA BAKAR
◎ TRAUMA BERAT
9. EMBOLI
Benda asing yang berada di dalam aliran darah, ikut bersirkulasi
sampai terhambat pada salah satu pembuluh darah. Hambatan ini
menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar dan jaringan
tubuh kekurangan oksigen sehingga menyebabkan kegagalan
fungsi organ.
10. Jenis-jenis
EMBOLI AMNIOTIK
Emboli udara
Masuknya air
ketuban (amnio )
dan komoenen
lainnya ke
pembuluh darah
ibu
Aliran darah arteri
terhambat oleh
udara yang masuk
ke pembuluh
darah.
Emboli lemak
Emboli Paru
Emboli Otak
11. EMBOLI LEMAK
banyaknya lemak disekitar
aliran darah yang dapat
menyebabkan tersumbatnya
pembuluh darah
Emboli Vena
penggumpalan darah pada satu atau
lebih pembuluh darah vena dalam.
Umumnya terjadi di paha atau betis, tapi
bisa juga terbentuk di bagian tubuh yang
lain.bisa menyebabkan nyeri dan
pembengkakan di tungkai.
12. Penyebab
Faktor risiko terjadinya Emboli :
• Merokok
• Infeksi
• Orang tua
• Riwayat penyakit jantung
• Tekanan darah tinggi
• Arterosklerosis (pembentukan plak
lemak pada pembuluh darah)
• Kolesterol tinggi dan kegemukan
16. SYOK
Syok merupakan kondisi medis
yang mengancam nyawa,
terjadi ketika tubuh tidak
mendapat cukup aliran darah
sehingga tidak cukupnya
oksigen untuk kebutuhan
metabolik tubuh.
17. o Syok dapat terjadi meskipun tekanan darah normal
o Tanda khas (typical sign) syok adalah menurunnya
tekanan darah, meningkatnya denyut jantung, tanda
gangguan perfusi pada organ akhir, dan
dekompensasi (peripheral shut-down), seperti
menurunnya urin output, menurunnya kesadaran, dll
18. Klasifikasi Syok
1. Syok hipovolemik (disebabkan oleh kehilagan cairan / darah)
2. Syok kardiogenik (disebabkan oleh masalah pada jantung)
3. Syok anafilaktik (disebabkan oleh reaksi alergi)
4. Syok Septik (disebabkan oleh infeksi)
5. Syok Neurogenik (disebabkan oleh kerusakan sistem saraf)
19. Syok merupakan kondisi terganggunya perfusi jaringan. Terdapat
beebrapa faktor yan mempengaruhi perfusi jaringan, yaitu:
1. Cardial : Cardiac Output -> volume darah yang dipompakan oleh
jantung baik ventrikel kiri maupun ventrikel kanan dalam interval 1
menit.
2. Vascular : Perubahan Resistensi Vaskular.
3. Humoral : renin, vasopressin, prostaglandin, kinin, atrial natriuretic
factor.
Patofisiologi Syok
20. Patogenesis dari syok
Biasanya terjadi akibat penurunan volume darah yang
dipompa tiap-tiap ventrikel permenit. Penurunan Volume
darah yang dipompa disebabkan oleh adanya
abnormalitas pada jantung, maupun akibat menurunnya
aliran balik vena. Abnormalitas yang terjadi pada jantung
akan menyebabkan menurunnya kemampuan jantung
untuk memompa darah secara adekuat.
21. Tahapan Patofisiologi
terdapat 4 stage perkembangan
shock yang berlangsung secara
progresif dan berkelanjutan, yaitu :
1. Inisial
2. Kompensatori
3. Progresif
4. Refraktori
22. ◎ Inisial : Terjadi keadaan kurangnya aliran darah ke jaringan tertentu yang
menyebabkan kurangnya oksigen untuk memberikan suplai terhadap
kebutuhan metabolisme.
◎ Kompensatori : Hal ini diakibatkan oleh stimulasi sistem saraf simpatik dan
pelepasan katekolamin (epinefrin dan nonepinefrin).
◎ Progresif : Gangguan ketika status asam-basa bergeser ke sisi asam akibat
hilangnya basa atau retesi asam nonkarbonat dalam tubuh, otot polos
pada pembuluh darah mengalami relaksasi sehingga terjadi penimbunan
darah dalam pembuluh darah.
◎ Refaktori : Terjadi kegagalan organ untuk berfungsi dan shock menjadi
ireversibel (tidak dapat kembali menjadi seperti semula). Kematian otak
dan seluler berlangsung. Syok menjadi irevesibel karena ATP sudah banyak
diubah menjadi adenosin ketika terjadi kekurangan oksigen dalam sel.
23. STROKE
Stroke, atau cerebrovascular accident (CVA), adalah hilangnya
fungsi-fungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke
otak. Hal ini dapat terjadi karena iskemia (berkurangnya aliran
darah) dikarenakan oleh penyumbatan (trombosis,emboli), atau
adanya haemorhage (pendarahan)
24. Jenis Stroke
1. ISKEMIK : Adalah penyakit stroke yang
disebabkan karena pembuluh darah di otak
mengalami penyumbatan.
2. HEMORAGIK : Adalah penyakit stroke yang
disebabkan karena adanya pembuluh darah di otak
yang mengalami pecah. saraf menjadi rusak. di bagi
menjadi 2 macam:
a. Pendarahan Intrasebal : dalam otak
b. Pendarahan Subharaknoid : pendarahan ini
terjadi akibat masuknya darah yang berada di
ruang subarakhnoid pada bagian otak yang
berasal dari pendarahan atau pecahnya
pembuluh darah dari rongga lain atau rongga
itu sendiri.
1
2
25.
26. Karenanya, daerah yang terkena stroke tidak dapat berfungsi
seperti seharusnya.
Gejala-gejalanya termasuk:
Hemiplegia(ketidakmampuan untuk menggerakkan satu
atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan)
Aphasia (ketidakmampuan untuk mengerti atau
berbicara),
Visual Field (atau tidak mampu untuk melihat salah satu
sisi dari luas pandang)
27. Faktor-faktor penyebab
Hipertensi tekanan darah di atas 140/90 mmHg
tergolong dalam penyakit hipertensi.
Kelainan Jantung. Yaitu penyakit atrial
fibrilation dimana denyut pada bilik kiri empat
kali lebih cepat dibanding dengan bagian lainnya
aliran darah jadi tak teratur dapat menyebabkan
terbentuknya gumpalan darah.
Diabetes. Penderita diabetes memiliki risiko
tiga kali lipat terkena stroke.
Kadar kolesterol darah. Kadar kolesterol di
bawah 200 mg/dl dianggap aman, sedangkan di
atas 240 mg/dl sudah berbahaya menempatkan
seseorang pada risiko terkena penyakit jantung
dan stroke.
Beberapa Faktor yang tidak dapat
dikendalikan:
Faktor yang dapat di kendalikan adalah
Gaya Hidup ( Merokok, Alkohol, dll)
1. Usia, Mulai usia 55 tahun, setiap 10
tahun penambahan usia, risiko terkena
stroke meningkat dua kali lipat.
2. Jenis Kelamin, Insiden stroke 20%
lebih tinggi pada pria dibandingkan
wanita.
3. Gen, Risiko stroke lebih tinggi jika
dalam keluarga terdapat riwayat
penderita stroke.
28. PENYAKIT JANTUNG KORONER
Penyakit Jantung Koroner terjadi
ketika pembuluh arteri yang
memasok darah ke jantung
mengeras dan menyempit akibat
penumpukan kolesterol dan zat
lainnya atau lebih dikenal dengan
plak.
31. RESIKO PJK
1. Faktor risiko yang tidak bisa dihindari
Penuaan
Jenis kelamin
Keturunan
Suku bangsa
Faktor sosial
2. Faktor risiko yang bisa diobati :
Kadar darah lipid yang tinggi
Hipertensi
Diabetes Mellitus
3. Faktor risiko yang bisa dihindari :
Merokok
Obesitas
Kurangnya aktivitas fisik
Stress
32. Cara mencegah Penyakit Jantung Koroner
1. Gaya hidup yang sehat :
Jangan merokok/berhenti merokok
sekarang juga
Lakukan olahraga sedang dalam
tempo 30 menit setiap hari
Tetap tenang dan hindari stres.
Libatkan diri dalam kegiatan yang
sehat untuk mengurangi stress
2. Kontrol kesehatan
Berat badan
Kadar kolesterol
3. Tekanan darah dan kadar gula
darahPola makan yang seimbang
Rendah garam
Rendah gula
Rendah lemak
Mengonsumsi lebih banyak sayuran
dan makanan kaya serat
4. Pemeriksaan rutin untuk pemeriksaan
dini masalah kesehatan
Tekanan darah tinggi
Lemak dan kolesterol darah
Gula darah
33. Gejala Penyakit Jantung Koroner
Dibutuhkan waktu yang lama untuk terjadinya aterosklerosis. Mungkin
tidak ada gejala penyakit apa pun saat penyempitan pembuluh darah.
Namun ada beberapa gejala yang mungkin dialami, seperti:
1. Nyeri di dada
2. Sesak nafas
3. Infark Miokard (serangan jantung)