Sesungguhnya, Qiyas adalah ucapan atau pemikiran yang tersusun dengan bentuk tertentu dari beberapa qadhiyah dan dengan sendirinya (dzatiyah) menetapkan ucapan lain. Qiyas menurut ahli Mantiq terbagi menjadi dua macam, diantaranya ada yang dimanakan iqtiraniy. Qiyas iqtiraniy adalah Qiyas yang menunjukkan pada natijah/ kesimpulan dengan maknanya. Qiyas iqtiraniy tertentu hanya dalam Qadhiyah Hamliyah. Jika kita hendak menyusun Qiyas, maka susunlah mukadimah-mukadimahnya sesuai dengan ketentuan yang diharuskan. Urutkanlah beberapa mukadimah dan kajilah yang shahih dan yang fasid melalui uji coba. Biasanya, kesimpulan dari mukadimah-mukadimah yang ada akan muncul menyesuaikan mukadimahnya
2. QIYAS IQTIRANIY WA HAMLI
1.Nur Avihani
2.Dea Oktavia C i t r a
3.Siti N u r Haliza
3. Kata Qiyas berasal dari bahasa Arab yang berarti ukuran.
Miqiyas berarti alat untuk mengukur. Maksud mengukur di
sini adalah mengukur sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Qiyas menurut bahasa adalah mengira-ngirakan sesuatu
dengan penaksir lain. Sedangkan definisi secara istilah,
Qiyas adalah ucapan atau pemikiran yang tersusun dengan
bentuk tertentu dari beberapa qadhiyah dan dengan
sendirinya (dzatiyah) menetapkan ucapan lain.
Pengerian Qiyas
(Silogisme)
4. Silogisme adalah suatu bentuk penarikan konklusi
secara deduktif tak langsung yang konklusinya
ditarik dari premis yang disediakan serentak.
Silogisme (qiyas ‘aqli) adalah proses logis yang terdiri
dari tiga bagian. Di bagian pertama merupakan
premis-premis atau pangkal tolak penalaran
syllogistic.
5. Berikut adalah beberapa poin penting dari definisi Qiyas:
1.Qiyas merupakan sebuah pernyataan yang sempurna
susunannya dan bersifat khabari.
2.Qiyas selamanya tersusun dari beberapa qadhiyah, artinya
Qiyas tersusun atas dua qadhiyah atau lebih.
3.Qiyas adalah rangkaian dari beberapa qadhiyah yang
ketika kita menerimanya, maka kita akan menerima
kesimpulan darinya.
6. PEMBAGIAN QIYAS
(SILOGISME)
1.Pengertian Qiyas Iqtiraniy
Iqtiraniy, secara lughawi adalah menyertakan,
mengumpulkan, menyusunkan. Qiyas iqtiraniy
(silogisme kategoris), adalah Qiyas yang menunjukkan
pada natijah (kesimpulan) dengan maknanya.
2. Unsur-unsur Qiyas Iqtiraniy
Dalam qadhiyah-qadhiyah Qiyas, terdapat lafazh-lafazh yang
terbagi menjadi tiga, yaitu:
Had ashghar, lafazh yang menjadi maudhu’ pada natijah.
Had akbar, lafazh yang menjadi mahmul pada natijah.
Dari contoh di atas, lafazh haram pada natijah disebut
had akbar (lafazh besar) karena cakupannya lebih besar
dibanding dengan arak.
7. Had ausath, lafazh yang diulang dua kali, sekali
dalam qadhiyah yang pertama dan sekali lagi pada
qadhiyah yang kedua.
Had ausath, lafazh yang diulang dua kali, sekali
dalam qadhiyah yang pertama dan sekali lagi pada
qadhiyah yang kedua.
Di dalam Qiyas selalu terdapat tiga qadhiyah,
yaitu dua qadhiyah yang disebut mukadimah dan
satu qadhiyah disebut natijah. Ketiga qadhiyah
tersebut, yaitu:
Mukadimah shughra, qadhiyah yang di
dalamnya terdapat had ashghar.
Mukadimah kubra, qadhiyah yang di
dalamnya terdapat had akbar (lafazh besar).
Natijah, qadhiyah yang dibentuk melalui
merangkai had ashghar dengan had akbar.
8. 3. Metode Penyusunan
Qiyas Iqtiraniy
Metode penyusunan Qiyas iqtiraniy diperinci sebagai
berikut:
Susunlah mukadimah-mukadimahnya sesuai
ketentuan yang diharuskan.
Urutkanlah beberapa mukadimah.
Teliti shahih dan yang fasid-nya.
Natijah yang merupakan kelaziman dari
beberapa mukadimah, akan muncul
menyesuaikan mukadimah-mukadimahnya.