SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Strategi Pembelajaran PAI
Berbasis Multimedia
Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Nurhalim, M.Pd.
Dias Maulana
Dewi Ruqayah Dinda Ismawati
KELOMPOK 3
Dian nur shifa
Apa itu Strategi Pembelajaran?
Strategi berasal dari Bahasa Yunani strategos, yang merupakan gaungan dari
Kata stratos (militer) dan ago (memimpin). Menurut Bracker konsep strategi
Pada awalnya diterapkan dalam kemiliteran dan dunia politik, kemudian banyak
diterapkan pula dalam bidang manajemen, dunia usaha,pengadilan dan
pendidikan. Seiring berjalannya waktu sudah banyak para ahli pendidikan
menggunakan konsep strategi pembelajaran
Welcome To Presentation
Menurut Para Tokoh
Muhaimin : Strategi Pembelajaran adalah metode
untuk menata interaksi antara peserta didik
dengan komponen-komponen metode
pembelajaran lain.
Abdul Majid : Strategi pembelajaran adalah
strategi yang diterapkan dalam pembelajaran,
Artinya, strategi pembelajaran adalah strategi
yang digunakan pendidik untuk membantu peserta
didik melakukan pembelajaran.
Seperti pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran Strategi pengelolaan pembelajaran
PAI berupaya untuk menata interaksi peserta didik dengan memperhatikan empat hal, yaitu:
(1). Penjadwalan kegiatan pembelajaran yang menunjukkan tahap-tahap kegiatan yang harus
ditempuh peserta didik dalam pembelajaran.
(2). Membuat catatan kemajuan belajar peserta didik melalui penilaian yang komprehensip dan
berkala selama proses pembelajaran berlangsung maupun sesudahnya.
(3). Pengelolaan motivasi peserta didik dengan menciptakan cara-cara
yang mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
(4). Pengawasan belajar yang mengacu pada pemberian kebebasan untuk memilih tindakan
belajar yang sesuai
(i) behavioristik
PENDEKATAN PSIKOLOGI DALAM
MENENTUKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Add a
main point
Setiap menentukan strategi pembelajaran biasanya seorang pendidik sangat
dipengaruhi oleh pandangan psikologis pendidik tersebut dan juga peserta
didik. Oleh karena itu pembelajaran bisa diarikan sebagai kegiatan yang
dirancang oleh pendidik untuk membantu seseorang mempelajari
kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis
melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evalusasi dalam konteks belajar
mengajar dengan mempertimbangkan bakat, minat, dan perkembangan
pedagogik dan serta psikologis peserta didik. Menurut Toto Ruhimat
(Bachtiar, 2010) terdapat beberapa pendekatan psikologi yang
mempengaruhi penentuan strategi pembelajaran yaitu:
(ii) kognitif (iii) konstruktivis (iv) humanisme
1. Behavioristik
Merupakan sebuah pendekatan yang memandang bahwa belajar merupakan perubahan perilaku individu
sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan belajarnya. Contoh model pembelajaran mastery learning,
programmed instruction. Aliran psikologi ini menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan aktivitas yang
dilakukan oleh pengelola pembelajaran untuk menciptakan kondisi lingkungan yang memungkinkan
terjadinya proses belajar. Dengan demikian lingkungan dikondisikan sebagai stimulus berupa tugas dan
pembiasaan untuk memunculkan disiplin yang akan direspon oleh peserta didik selangkah-demi selangkah
dan diikuti oleh balikan yang akan berfungsi sebagai penguat secara terus menerus. Proses ini diyakini akan
dapat merubah h perilaku belajar dari peserta didik hingga mencapai/menguasai kompetensi tertentu.
2. Kognitif
Merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang memandang bahwa belajar merupakan produk
intelektual manusia dalam interaksinya dengan alam sekitar dan memahami kedudukan individunya.
Contoh model pembelajaran attaining concept, discovery learning. Aliran psikologi ini menjelaskan bahwa
pembelajaran merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pendidik dalam membimbing peserta didik
melakukan pemrosesan informasi secara internal melalui discovery dan/atau inquiry dengan tujuan
peserta didik dapat mengembangkan fungsi-fungsi kognitifnya secara maksimal. Melalui pengembangan
kognitif yang telah dilakukan peserta didik akan dapat pula melakukan pengembangan kemampuan sosial
dan kemudian menggunakannya dalam kehidupannya
3. Konstruktivis
Merupakan sebuah pendekatan belajar yang memandang bahwa pengetahuan didapat dari proses
konstruksi berbagai informasi dan pengalaman yang diperoleh seseorang sesuai dengan kemampuan
memandang (persepsi) dan reaksinya. Contoh model pembelajaran problem based learning, cooperative
learning. Aliran psikologi ini menjelaskan bahwa pengetahuan bersifat non-obyekif, temporer, selalu
berubah, dan tidak menentu (Degeng,1998:8). Dengan demikian konstrukitvisme memberi penekanan pada
keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran merupakan proses penyiapan peserta
didik untuk membantu pemahaman dan pola pemikiran secara mandiri tanpa intervensi berlebihan dari pihak
luar (pendidik).
Melalui pendekatan konstruktivisme, belajar bagi peserta didik tidak lagi merupakan “menerima” apa saja
yang diberikan oleh pendidik, tetapi secara aktif dan kreatif “membina” pengetahuan yang sudah ada dan
mentransformasikannya dengan pengetahuan yang ada. Dengan itu ilmu dipahami sebagai sesuatu yang
tidak“dipindahkan” tetapi “dibina” dan “diproses” dalam struktur kognitif si belajar. Dalam proses tersebut,
peserta didik akan menyesuaikan pengetahuan yang diterima dengan pengetahuan yang sudah ada
sebelumnya untuk membina pengetahuan baru dalam pikirannya.
4. Humanisme
Psikologi humanisme disebut juga psikologi kemanusiaan. Pendidikan humanistik berusaha
mengembangkan individu secara keseluruhan melalui pembelajaran nyata. Pengembangan
aspek emosional, sosial, mental, dan keterampilan dalam berkarier menjadi fokus dalam model
pendidikan humanistik. Contoh model pembelajaran nondirective teaching, concept of self dan
inquiry on personal models. Aliran psikologi ini menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan
aktivitas pendidik dalam memfasilitasi peserta didik belajar melalui upaya pemenuhan kebutuhan
belajarnya sehingga memunculkan rasa puas terhadap kebutuhan dan kepribadian peserta didik.
Pembelajaran dioptimalkan untuk memperoleh pemahaman bukan sekedarmemperoleh
pengetahuan. Melalui pendekatan humanisme ini tujuan belajar diarahkan pula pada
pengembangan sosial, pengembangan keterampilan berkomunikasi serta kemampuan untuk
tanggap terhadap kebutuhan kelompok dan individu.
PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Evolusi Strategi Pengembangan
Evolusi dari apa yang sekarang dinamakan strategi pengembangan Irwin-Jenewa dimulai lebih dari
30 tahun yang lalu. Secara garis besar, evolusi ini memiliki fase-fase utama (Bork, 1987), yaitu:
1) Lahirnya Metodologi dan Peralatan/Sarana Pada tahap pertama, proyek di UCI mengembangkan
metodologi pusat dan sarana pemrograman yang akan digunakan dalam memproduksi unit-unit
pembelajaran yang sangat interaktif. Dari awal, diakui bahwa setiap proyek software pembelajaran
untuk mencapai karakteristik utama, memerlukan pendekatan rekayasa software asli. Ini berarti
diperlukan kerjasama antara kelompok pendidik atau tutor yang ahli dengan programmer yang
sangat cakap. Kedua kelompok harus berkomunikasi melalui sebuah sarana yang cukup mudah
dipahami dan cukup rinci sehingga mampu memberikan gambaran kepada pendidik kurva belajar
yang relatif rendah namun memberikan semua rincian pedagogis yang diinginkan para pendidik dari
setiap peserta didik kepada programer. Maka lahirlah apa yang dinamakan naskah: sebuah dokumen
visual yang memberikan notasi semi formal bagi pendidik untuk merancang diagram
pedagogis.
2) Software yang mudah dipindah dan mudah diterjemahkan Pada tahap kedua, Universitas Pusat
Informasi (CUI) dari Universitas Jenewa memulai sebuah kolaborasi panjang dengan UCI karena
mikrokomputer individu -pelopor workstation personal masa kini mulai tersedia. Serangkaian alat
baru bagi para programmer (Franklin dkk, 1985.) dikembangkan dalam bahasa pemrograman
yang tidak hanya mudah dipindah tetapi lebih berorientasi pada tujuan rekayasa software:
software dapat dipergunakan dengan benar, lebih dapat diandalkan, dan mudah disesuaikan jika
memerlukan perubahan. Dengan perluasan ruang lingkup yang dibawa oleh beberapa rekanan
dari Eropa, alat ini juga berkembang untuk mendukung kebutuhan penerjemahan bahasa-bahasa
di Eropa, termasuk upaya untuk membuat sebuah unit pembelajaran yang secara otomatis
memilih bahasa yang akan digunakan, dari sekian bahasa yang disediakan. Proyek pertama
dilakukan dengan penerjemahan besar-besaran oleh software pembelajaran yang semula ditulis
dalam bahasa Inggris. Naskah tetap ditulis di atas kertas dan resistan terhadap pembaruan,
termasuk terjemahan. Namun, besarnya penekanan kebutuhan untuk membuat dan mengubah
naskah dalam softcopy, mengarah pada eksplorasi pertama yang sedang dibuatUntuk mencapai
hal ini.
3) Multimedia Gabungan
Dengan munculnya videodisc digital, sarana programmer berkembang lagi, untuk
menggabungkan suara dan video ke windowing sudah digunakan oleh teks dan grafis yang
ada. Tapi tidak ada evolusi naskah yang diperlukan karena sudah cukup fleksibel sehingga
pendidik hanya membutuhkan beberapa penyempurnaan konvensi untuk menentukan
konten multimedia, baik yang asli maupun yang dibuat ulang. Hal ini diterapkan dalam
sebuah proyek prototipikal untuk mengembangkan pemahaman peserta didik dalam
pembicaraan berbahasa Jepang, dengan rekaman televisi yang sebenarnya, milik Nippon
Television (Yoshii, 1992).you say about your projects? Share it here!
4) Menyunting Naskah secara Online dan World Wide Web Tahap akhir dari proyek ini, CUI
Jenewa, yang berada di bawah pengawasan Bertrand Ibrahim, memungkinkan para pendidik
untuk pertama kalinya membuat dan mengedit naskah secara online dengan sistem
interaktif berbasis UNIX, yang pada waktu itu disebut IDEAL (Bork dkk, 1992) dan baru-
baru ini disebut DIVA. Ini digunakan tidak hanya dalam proyek pengucapan berbahasa
Jepang tetapi juga dalam setidaknya
dua domain yang sangat berbeda. IDEAL jugamerupakan upaya pertama untuk
menghasilkanebanyak mungkin kode program dalam UUD
MULTIMEDIA
Definisi Multimedia
Objek Multimedia
Proses Perancangan Multimedia
01.
02.
03.
APA ITU
MULTIMEDIA?
1. Multimedia
Meskipun definisi multimedia masih belum jelas, secara sederhana diartikan sebagai “lebih dari satu media”.
Multimedia bisa berupa kombinas antara teks, grafik, animasi, suara dan gambar. Namun pada bagian ini
perpaduan dan kombinasi dua atau lebih jenis media ditekankan kepada kendali komputer sebagai penggerak
keseluruhan gabungan media ini. Dengan demikian arti multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah
berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan
yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan atauisi pelajaran (Arsyad, 2002: 169).
Multimedia sendiri terdiri dua kategori, yaitu movie linear dan non-linear (interaktif). Movie non-linear dapat
berinteraksi dengan aplikasi web yang lain melalui penekanan sebuah tombol navigasi, pengisian form. Desainer
web membuat movie non-linear dengan membuat tombol navigasi, animasi logo, animasi bentuk, dengan
sinkronisasi suara. Untuk movie linear pada prinsipnya sama dengan movie non-linear, akan tetapi dalam movie
ini tidak ada penggabungan seperti pada movie non-linear hanya animasi-animasi biasa.
APA SAJA
OBJEK MULTIMEDIA ?
2. Objek Multimedia
Multimedia oleh Ariesto Hadi Sutopo (2003: 196), diartikan sebagai kombinasi dari
macam-macam objek multimedia, yaitu teks, image, animasi, audio, video, dan link
interaktif untuk menyajikan informasi. Setiap objek multimedia memerlukan cara
penanganan tersendiri, dalam hal kompresi data, penyimpanan, dan pengambilan
kembali untuk digunakan. Multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu teks, image
atau grafik, animasi, audio, video dan link interaktif.
1. Teks
Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informa berbasis multimedia. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan hypertext, auto-hypertext, text style,
import text dan export text.
2. Image
Secara umum image atau grafik berarti still image (gambar tetap) seperti
foto dan gambar. cara umum image berarti gambar raster (halftone drawing), seperti foto. Beberapa
paket authoring dapat mengimpor image dan format gambar tertentu seperti .PCX, .BMP, .JPG, .GIF, da
lainnya
3. Animasi
Animasi berarti gerakan image atau video, seperti gerakan orang yang sedang melakukan
suatu kegiatan, dan lain-lain. Animasi seperti halnya film, dapat berupa frame-based atau
cast-based animation (animasi berbasis cast) mencakup pembuatan kontrol dari masing-
masing objek (kadang-kadang disebut cast member atau actor) yang bergerak melintasi
latar belakang (background).
4. Audio dan Video
Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas
pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan
kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video
Namun, perekaman musik yang baik memerlukan sampling
size da nsampling rate yang tinggi. Beberapa macam
authoring software dapat mengkonversi suara, seperti format
.WAV, .MID (MIDI), .VOC, atau .INS dan mungkin
dihubungkan dengan sekuens dari animasi.
TAHAPAN PROSES
PERANCANGAN MULTIMEDIA
a. Analisis
Dalam tahapan ini, pemilihan kurikulum, menjadi gerak awal dari
serangkaian proses berikutnya. Bagian mana dari kurikulum tersebut
yang berpeluang untuk dikembangkan dengan teknologi multimedia.
b.Pemilihan Teknologi
Pada tahapan ini, ditentukan teknologi apa yang akan digunakan untuk merelasasikan
analisis kurikulum yang telah dilakukan. Karena pada dasarnya terdapat lebih dari lusinan
authoring systems untuk pengembangan multimedia.
Disampingi itu, pemilihan teknologi hardware dan software akan menentukan
stratetgi belajar apa yang bisa dan tidak bisa digunakan. Oleh karena itu seorang
instructionaldesigner harus menentukan semuanya itu berdasarkan isi dan target
audien yang akan menggunakannya.
Media mengandung unsur-unsur seperti manusia, materi, atau kejadian yang membangun
kondisi dimana siswa mendapat pengalaman baru, pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Secara khusus media sering dipahami sebagai alat-alat yang dapat dilihat dan disentuh,
meliputi; grafis, fotografis, elektronis yang berfungsi menangkap, memroses, dan menyusun
kembali informasi dalam bentuk komunikasi visual dan verbal (Arsyad and Asyfah Rahman
2013). Sedangkan Arsyad mengungkapkan bahwa batasan yang ditetapkan AECT
Association of Education and Communication Technology) berupa segala bentuk yang dapat
menyampaikan pesan dan informasi.
Media pembelajaran yang menggunakan banyak media, dikenal sebagai media
pembelajaran berbasis multimedia, dapat dibuat menggunakan banyak perangkat lunak yang
dapat untuk mengolah teks, seperti Microsoft Office Family atau Note Pad; mengolah gambar
seperti Corel Draw, Microsoft Visio, Adobe Photosop dan lain-lain; mengolah animasi baik
animasi teks ataupun animasi gambar seperti Macromedia Family (Flash, Freehand,
Authorware, Dreamweaver), 3D Max, Swish dan lain-lain; mengolah suara seperti Cool Edit
Pro, Audio Studio dan lain-lain; mengolah video seperti Windows Moviemaker, VCD Cutter
dan lain-lain dan digabungkan menjadi satu dengan program-program authoring (authoring
tool) seperti Macromedia Authorware, Dreamweaver, Visual Basic, Delphi, dan lain-lain
(Wahana Komputer, 2004: 35).
Menurut (Usman and Asnawir 2002), ada hal-hal yang perlu diperhatikan
seorang guru dalam penggunaan media pembelajaran, yakni: pertama, Pendidik
harus menyiapakan materi pembelajaran dahulu. Setelah itu memutuskan strategi
yang cocok untuk mengajar peserta didik agar faham. Kedua, Pendidik mampu
memahami waktu untuk menampilkan video dengan jam yang sudah ditetapkan.
Ketiga, Menyiapkan ruang terlebih dahulu.
Hal² yang harus diperhatikan !
Berdasarkan jurnal penelitian yang saya baca kebanyakan guru masih mengajarkan
materi melalui metode ceramah dan manual, sedangkan siswa hanya mencontoh apa
yang telah diberikan oleh guru. Dengan melihat kondisi tersebut siswa kurang terlibat
secara aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Fakta lapangan menunjukkan
bahwa siswa lebih banyak menerima dan mencontoh segala yang diutarakan guru
apabila menggunakan metode ceramah dan manual. Hal ini mengurangi keaktifan
siswa dan keterbatasan pengetahuan bahwa guru hanya menceritakan hal-hal umum
saja. Metode ceramah membuat siswa kurang mengkritisi materi dan tidak
menciptakan suasa belajar yang dapat mengembangkan nalar siswa. Melalui media
audio visual tersebut diharapkan siswa mampu memahami pembelajaran yang telah
diajarkan guru dengan kondisi pikiran terbuka dan mampu melihat detail keilmuwan
yang tersembunyi dibalik hal umum.
Inovasi pembelajaran dalam PAI diharapkan untuk membantu siswa mencapai tingkat
pemahaman maksimal mengenai materi PAI. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
merupakan pembelajaran yang mempelajari segala yang berkaitan dengan agama islam.
Pada sekolah umum (SD, SMP, SMA/SMK) PAI diajarkan sebagai mata pelajaran wajib
yang memiliki bobot 2 jam pelajaran dalam seminggu. Sedangkan dalam sekolah
berbasis agama (MI, MTs, MA/MAK) memiliki kurikulum khusus dalam PAI yakni; Qur’an
dan Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) (Muchith 2019).
Pembelajaran PAI sudah seharusnya melakukan perubahan paradigma pengajaran yang
awalnya di dominasi metode ceramah ke arah pembelajaran yang lebih kooperatif
(Qowaid 2007). Karena peran PAI dalam kehidupan begitu penting, maka pembelajaran
PAI seharusnya dapat memberi manfaat.
Media audio visual mampu menampilkan gambar-gambar yang membangun
nalar siswa. Serta backsound yang mengiringi gambar dapat merangsang emosi
siwa dalam memahami suatu peristiwa. Media ini sangat cocok untuk
menceritakan materi kompleks seperti SKI. Teknologi mesin elektronik yang dapat
menyajikan pesan audio dan visualisasi gambar merupakan ciri utama media
audiovisual. Selain itu terdapat ciri lain dalam memenuhi kebutuhan
pembelajaran, diantara lain; (1) bersifat dinamis, (2) visualisasi dinamis, (3)
penggunaan sesuai dengan aturan pakai, (4) media presentasi fisik dari suatu
gagasan, (5) kurang kooperatif bagi siswa sebab cenderung berorientasi pada
guru (Danizar Arwudarachman 2015
Contoh Video Pembelajaran
Contoh Video Pembelajaran
Audio
Visual
Contoh Video Pembelajaran
https://budi.kemdikbud.go.id/storage/video/mengapa%20diam%20saja_601b63fa6d36d3b88b02559768293fal.mp4
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung Remaja Rosdakarya, 2016). Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran,
Pendidikan Agama Islam Bandung Remaja Rosda Karya, 2012).
Uno dan Muhamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, 4.6. Kamari, "Pola Pembinaan Pondok Pesantren Al-Huda
Provinsi Gorontalo dalam Meningkatkan Penguasaan Santri Terhadab Kitab Kuning. JPPI (01 Desember, 2014).
Daftar Pustaka
TERIMA KASIH 😉
@DiasMaulana_disgn

More Related Content

Similar to strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx

Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah KhamdiyahMakalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
khamdiyah
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Dancy Jimmy
 
Model model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerModel model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputer
ridha hutami
 
Prinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranPrinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaran
muhammad
 
Jawaban desain pesan
Jawaban desain pesanJawaban desain pesan
Jawaban desain pesan
Dedi Yulianto
 
Tugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranTugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaran
huzaipah
 
118311688 sdp-topik-10-integrasi
118311688 sdp-topik-10-integrasi118311688 sdp-topik-10-integrasi
118311688 sdp-topik-10-integrasi
Herney Aqilah Kay
 
Hbae1203 perkembangan seni kanak2
Hbae1203 perkembangan seni kanak2Hbae1203 perkembangan seni kanak2
Hbae1203 perkembangan seni kanak2
winartisunarto
 
Reina nurfajar s 1000556 tugas 1 (perpem).
Reina nurfajar s 1000556 tugas 1 (perpem).Reina nurfajar s 1000556 tugas 1 (perpem).
Reina nurfajar s 1000556 tugas 1 (perpem).
Reina Sukma
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Irviana Rozi
 

Similar to strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx (20)

Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah KhamdiyahMakalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
 
Media pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestariMedia pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestari
 
Model model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerModel model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputer
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Jurnal danial
Jurnal danialJurnal danial
Jurnal danial
 
Prinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranPrinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaran
 
Jawaban desain pesan
Jawaban desain pesanJawaban desain pesan
Jawaban desain pesan
 
2
22
2
 
Ctl
Ctl Ctl
Ctl
 
Tugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranTugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaran
 
118311688 sdp-topik-10-integrasi
118311688 sdp-topik-10-integrasi118311688 sdp-topik-10-integrasi
118311688 sdp-topik-10-integrasi
 
Media Berbasis Komputer
Media Berbasis KomputerMedia Berbasis Komputer
Media Berbasis Komputer
 
Proposal tesis model assure
Proposal tesis model assureProposal tesis model assure
Proposal tesis model assure
 
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
 
Utama 1
Utama 1Utama 1
Utama 1
 
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
 
Hbae1203 perkembangan seni kanak2
Hbae1203 perkembangan seni kanak2Hbae1203 perkembangan seni kanak2
Hbae1203 perkembangan seni kanak2
 
Reina nurfajar s 1000556 tugas 1 (perpem).
Reina nurfajar s 1000556 tugas 1 (perpem).Reina nurfajar s 1000556 tugas 1 (perpem).
Reina nurfajar s 1000556 tugas 1 (perpem).
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
 

More from Ireclever

Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfFalsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Ireclever
 
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptxPengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Ireclever
 

More from Ireclever (20)

Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptx
 
Pertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptxPertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptx
 
Pertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptxPertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptx
 
Pertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxPertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptx
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptx
 
Pertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptxPertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptx
 
Pertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptxPertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptx
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
 
Pertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptxPertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptx
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxAplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
 
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfFalsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
 
Filsafat-PARADIGMA KHUN
Filsafat-PARADIGMA KHUNFilsafat-PARADIGMA KHUN
Filsafat-PARADIGMA KHUN
 
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptxPengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
 
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptxKalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
 
Sitasi Dan Kepustakaan.pptx
Sitasi Dan Kepustakaan.pptxSitasi Dan Kepustakaan.pptx
Sitasi Dan Kepustakaan.pptx
 
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxAliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
 
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxAliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
 
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptx
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptxTeori Pendidikan Kognitivisme.pptx
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptx
 
PPT.DDTP HUMANISME.pptx
PPT.DDTP HUMANISME.pptxPPT.DDTP HUMANISME.pptx
PPT.DDTP HUMANISME.pptx
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx

  • 1. Strategi Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Nurhalim, M.Pd.
  • 2. Dias Maulana Dewi Ruqayah Dinda Ismawati KELOMPOK 3 Dian nur shifa
  • 3. Apa itu Strategi Pembelajaran? Strategi berasal dari Bahasa Yunani strategos, yang merupakan gaungan dari Kata stratos (militer) dan ago (memimpin). Menurut Bracker konsep strategi Pada awalnya diterapkan dalam kemiliteran dan dunia politik, kemudian banyak diterapkan pula dalam bidang manajemen, dunia usaha,pengadilan dan pendidikan. Seiring berjalannya waktu sudah banyak para ahli pendidikan menggunakan konsep strategi pembelajaran Welcome To Presentation
  • 4. Menurut Para Tokoh Muhaimin : Strategi Pembelajaran adalah metode untuk menata interaksi antara peserta didik dengan komponen-komponen metode pembelajaran lain. Abdul Majid : Strategi pembelajaran adalah strategi yang diterapkan dalam pembelajaran, Artinya, strategi pembelajaran adalah strategi yang digunakan pendidik untuk membantu peserta didik melakukan pembelajaran.
  • 5. Seperti pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran Strategi pengelolaan pembelajaran PAI berupaya untuk menata interaksi peserta didik dengan memperhatikan empat hal, yaitu: (1). Penjadwalan kegiatan pembelajaran yang menunjukkan tahap-tahap kegiatan yang harus ditempuh peserta didik dalam pembelajaran. (2). Membuat catatan kemajuan belajar peserta didik melalui penilaian yang komprehensip dan berkala selama proses pembelajaran berlangsung maupun sesudahnya. (3). Pengelolaan motivasi peserta didik dengan menciptakan cara-cara yang mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. (4). Pengawasan belajar yang mengacu pada pemberian kebebasan untuk memilih tindakan belajar yang sesuai
  • 6. (i) behavioristik PENDEKATAN PSIKOLOGI DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Add a main point Setiap menentukan strategi pembelajaran biasanya seorang pendidik sangat dipengaruhi oleh pandangan psikologis pendidik tersebut dan juga peserta didik. Oleh karena itu pembelajaran bisa diarikan sebagai kegiatan yang dirancang oleh pendidik untuk membantu seseorang mempelajari kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evalusasi dalam konteks belajar mengajar dengan mempertimbangkan bakat, minat, dan perkembangan pedagogik dan serta psikologis peserta didik. Menurut Toto Ruhimat (Bachtiar, 2010) terdapat beberapa pendekatan psikologi yang mempengaruhi penentuan strategi pembelajaran yaitu: (ii) kognitif (iii) konstruktivis (iv) humanisme
  • 7. 1. Behavioristik Merupakan sebuah pendekatan yang memandang bahwa belajar merupakan perubahan perilaku individu sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan belajarnya. Contoh model pembelajaran mastery learning, programmed instruction. Aliran psikologi ini menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pengelola pembelajaran untuk menciptakan kondisi lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Dengan demikian lingkungan dikondisikan sebagai stimulus berupa tugas dan pembiasaan untuk memunculkan disiplin yang akan direspon oleh peserta didik selangkah-demi selangkah dan diikuti oleh balikan yang akan berfungsi sebagai penguat secara terus menerus. Proses ini diyakini akan dapat merubah h perilaku belajar dari peserta didik hingga mencapai/menguasai kompetensi tertentu. 2. Kognitif Merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang memandang bahwa belajar merupakan produk intelektual manusia dalam interaksinya dengan alam sekitar dan memahami kedudukan individunya. Contoh model pembelajaran attaining concept, discovery learning. Aliran psikologi ini menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pendidik dalam membimbing peserta didik melakukan pemrosesan informasi secara internal melalui discovery dan/atau inquiry dengan tujuan peserta didik dapat mengembangkan fungsi-fungsi kognitifnya secara maksimal. Melalui pengembangan kognitif yang telah dilakukan peserta didik akan dapat pula melakukan pengembangan kemampuan sosial dan kemudian menggunakannya dalam kehidupannya
  • 8. 3. Konstruktivis Merupakan sebuah pendekatan belajar yang memandang bahwa pengetahuan didapat dari proses konstruksi berbagai informasi dan pengalaman yang diperoleh seseorang sesuai dengan kemampuan memandang (persepsi) dan reaksinya. Contoh model pembelajaran problem based learning, cooperative learning. Aliran psikologi ini menjelaskan bahwa pengetahuan bersifat non-obyekif, temporer, selalu berubah, dan tidak menentu (Degeng,1998:8). Dengan demikian konstrukitvisme memberi penekanan pada keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran merupakan proses penyiapan peserta didik untuk membantu pemahaman dan pola pemikiran secara mandiri tanpa intervensi berlebihan dari pihak luar (pendidik). Melalui pendekatan konstruktivisme, belajar bagi peserta didik tidak lagi merupakan “menerima” apa saja yang diberikan oleh pendidik, tetapi secara aktif dan kreatif “membina” pengetahuan yang sudah ada dan mentransformasikannya dengan pengetahuan yang ada. Dengan itu ilmu dipahami sebagai sesuatu yang tidak“dipindahkan” tetapi “dibina” dan “diproses” dalam struktur kognitif si belajar. Dalam proses tersebut, peserta didik akan menyesuaikan pengetahuan yang diterima dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya untuk membina pengetahuan baru dalam pikirannya.
  • 9. 4. Humanisme Psikologi humanisme disebut juga psikologi kemanusiaan. Pendidikan humanistik berusaha mengembangkan individu secara keseluruhan melalui pembelajaran nyata. Pengembangan aspek emosional, sosial, mental, dan keterampilan dalam berkarier menjadi fokus dalam model pendidikan humanistik. Contoh model pembelajaran nondirective teaching, concept of self dan inquiry on personal models. Aliran psikologi ini menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan aktivitas pendidik dalam memfasilitasi peserta didik belajar melalui upaya pemenuhan kebutuhan belajarnya sehingga memunculkan rasa puas terhadap kebutuhan dan kepribadian peserta didik. Pembelajaran dioptimalkan untuk memperoleh pemahaman bukan sekedarmemperoleh pengetahuan. Melalui pendekatan humanisme ini tujuan belajar diarahkan pula pada pengembangan sosial, pengembangan keterampilan berkomunikasi serta kemampuan untuk tanggap terhadap kebutuhan kelompok dan individu.
  • 10. PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN a. Evolusi Strategi Pengembangan Evolusi dari apa yang sekarang dinamakan strategi pengembangan Irwin-Jenewa dimulai lebih dari 30 tahun yang lalu. Secara garis besar, evolusi ini memiliki fase-fase utama (Bork, 1987), yaitu: 1) Lahirnya Metodologi dan Peralatan/Sarana Pada tahap pertama, proyek di UCI mengembangkan metodologi pusat dan sarana pemrograman yang akan digunakan dalam memproduksi unit-unit pembelajaran yang sangat interaktif. Dari awal, diakui bahwa setiap proyek software pembelajaran untuk mencapai karakteristik utama, memerlukan pendekatan rekayasa software asli. Ini berarti diperlukan kerjasama antara kelompok pendidik atau tutor yang ahli dengan programmer yang sangat cakap. Kedua kelompok harus berkomunikasi melalui sebuah sarana yang cukup mudah dipahami dan cukup rinci sehingga mampu memberikan gambaran kepada pendidik kurva belajar yang relatif rendah namun memberikan semua rincian pedagogis yang diinginkan para pendidik dari setiap peserta didik kepada programer. Maka lahirlah apa yang dinamakan naskah: sebuah dokumen visual yang memberikan notasi semi formal bagi pendidik untuk merancang diagram pedagogis.
  • 11. 2) Software yang mudah dipindah dan mudah diterjemahkan Pada tahap kedua, Universitas Pusat Informasi (CUI) dari Universitas Jenewa memulai sebuah kolaborasi panjang dengan UCI karena mikrokomputer individu -pelopor workstation personal masa kini mulai tersedia. Serangkaian alat baru bagi para programmer (Franklin dkk, 1985.) dikembangkan dalam bahasa pemrograman yang tidak hanya mudah dipindah tetapi lebih berorientasi pada tujuan rekayasa software: software dapat dipergunakan dengan benar, lebih dapat diandalkan, dan mudah disesuaikan jika memerlukan perubahan. Dengan perluasan ruang lingkup yang dibawa oleh beberapa rekanan dari Eropa, alat ini juga berkembang untuk mendukung kebutuhan penerjemahan bahasa-bahasa di Eropa, termasuk upaya untuk membuat sebuah unit pembelajaran yang secara otomatis memilih bahasa yang akan digunakan, dari sekian bahasa yang disediakan. Proyek pertama dilakukan dengan penerjemahan besar-besaran oleh software pembelajaran yang semula ditulis dalam bahasa Inggris. Naskah tetap ditulis di atas kertas dan resistan terhadap pembaruan, termasuk terjemahan. Namun, besarnya penekanan kebutuhan untuk membuat dan mengubah naskah dalam softcopy, mengarah pada eksplorasi pertama yang sedang dibuatUntuk mencapai hal ini.
  • 12. 3) Multimedia Gabungan Dengan munculnya videodisc digital, sarana programmer berkembang lagi, untuk menggabungkan suara dan video ke windowing sudah digunakan oleh teks dan grafis yang ada. Tapi tidak ada evolusi naskah yang diperlukan karena sudah cukup fleksibel sehingga pendidik hanya membutuhkan beberapa penyempurnaan konvensi untuk menentukan konten multimedia, baik yang asli maupun yang dibuat ulang. Hal ini diterapkan dalam sebuah proyek prototipikal untuk mengembangkan pemahaman peserta didik dalam pembicaraan berbahasa Jepang, dengan rekaman televisi yang sebenarnya, milik Nippon Television (Yoshii, 1992).you say about your projects? Share it here! 4) Menyunting Naskah secara Online dan World Wide Web Tahap akhir dari proyek ini, CUI Jenewa, yang berada di bawah pengawasan Bertrand Ibrahim, memungkinkan para pendidik untuk pertama kalinya membuat dan mengedit naskah secara online dengan sistem interaktif berbasis UNIX, yang pada waktu itu disebut IDEAL (Bork dkk, 1992) dan baru- baru ini disebut DIVA. Ini digunakan tidak hanya dalam proyek pengucapan berbahasa Jepang tetapi juga dalam setidaknya dua domain yang sangat berbeda. IDEAL jugamerupakan upaya pertama untuk menghasilkanebanyak mungkin kode program dalam UUD
  • 13. MULTIMEDIA Definisi Multimedia Objek Multimedia Proses Perancangan Multimedia 01. 02. 03.
  • 14. APA ITU MULTIMEDIA? 1. Multimedia Meskipun definisi multimedia masih belum jelas, secara sederhana diartikan sebagai “lebih dari satu media”. Multimedia bisa berupa kombinas antara teks, grafik, animasi, suara dan gambar. Namun pada bagian ini perpaduan dan kombinasi dua atau lebih jenis media ditekankan kepada kendali komputer sebagai penggerak keseluruhan gabungan media ini. Dengan demikian arti multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan atauisi pelajaran (Arsyad, 2002: 169). Multimedia sendiri terdiri dua kategori, yaitu movie linear dan non-linear (interaktif). Movie non-linear dapat berinteraksi dengan aplikasi web yang lain melalui penekanan sebuah tombol navigasi, pengisian form. Desainer web membuat movie non-linear dengan membuat tombol navigasi, animasi logo, animasi bentuk, dengan sinkronisasi suara. Untuk movie linear pada prinsipnya sama dengan movie non-linear, akan tetapi dalam movie ini tidak ada penggabungan seperti pada movie non-linear hanya animasi-animasi biasa.
  • 15. APA SAJA OBJEK MULTIMEDIA ? 2. Objek Multimedia Multimedia oleh Ariesto Hadi Sutopo (2003: 196), diartikan sebagai kombinasi dari macam-macam objek multimedia, yaitu teks, image, animasi, audio, video, dan link interaktif untuk menyajikan informasi. Setiap objek multimedia memerlukan cara penanganan tersendiri, dalam hal kompresi data, penyimpanan, dan pengambilan kembali untuk digunakan. Multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu teks, image atau grafik, animasi, audio, video dan link interaktif.
  • 16. 1. Teks Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informa berbasis multimedia. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan hypertext, auto-hypertext, text style, import text dan export text. 2. Image Secara umum image atau grafik berarti still image (gambar tetap) seperti foto dan gambar. cara umum image berarti gambar raster (halftone drawing), seperti foto. Beberapa paket authoring dapat mengimpor image dan format gambar tertentu seperti .PCX, .BMP, .JPG, .GIF, da lainnya 3. Animasi Animasi berarti gerakan image atau video, seperti gerakan orang yang sedang melakukan suatu kegiatan, dan lain-lain. Animasi seperti halnya film, dapat berupa frame-based atau cast-based animation (animasi berbasis cast) mencakup pembuatan kontrol dari masing- masing objek (kadang-kadang disebut cast member atau actor) yang bergerak melintasi latar belakang (background).
  • 17. 4. Audio dan Video Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video Namun, perekaman musik yang baik memerlukan sampling size da nsampling rate yang tinggi. Beberapa macam authoring software dapat mengkonversi suara, seperti format .WAV, .MID (MIDI), .VOC, atau .INS dan mungkin dihubungkan dengan sekuens dari animasi.
  • 18. TAHAPAN PROSES PERANCANGAN MULTIMEDIA a. Analisis Dalam tahapan ini, pemilihan kurikulum, menjadi gerak awal dari serangkaian proses berikutnya. Bagian mana dari kurikulum tersebut yang berpeluang untuk dikembangkan dengan teknologi multimedia. b.Pemilihan Teknologi Pada tahapan ini, ditentukan teknologi apa yang akan digunakan untuk merelasasikan analisis kurikulum yang telah dilakukan. Karena pada dasarnya terdapat lebih dari lusinan authoring systems untuk pengembangan multimedia.
  • 19. Disampingi itu, pemilihan teknologi hardware dan software akan menentukan stratetgi belajar apa yang bisa dan tidak bisa digunakan. Oleh karena itu seorang instructionaldesigner harus menentukan semuanya itu berdasarkan isi dan target audien yang akan menggunakannya. Media mengandung unsur-unsur seperti manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi dimana siswa mendapat pengalaman baru, pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Secara khusus media sering dipahami sebagai alat-alat yang dapat dilihat dan disentuh, meliputi; grafis, fotografis, elektronis yang berfungsi menangkap, memroses, dan menyusun kembali informasi dalam bentuk komunikasi visual dan verbal (Arsyad and Asyfah Rahman 2013). Sedangkan Arsyad mengungkapkan bahwa batasan yang ditetapkan AECT Association of Education and Communication Technology) berupa segala bentuk yang dapat menyampaikan pesan dan informasi.
  • 20. Media pembelajaran yang menggunakan banyak media, dikenal sebagai media pembelajaran berbasis multimedia, dapat dibuat menggunakan banyak perangkat lunak yang dapat untuk mengolah teks, seperti Microsoft Office Family atau Note Pad; mengolah gambar seperti Corel Draw, Microsoft Visio, Adobe Photosop dan lain-lain; mengolah animasi baik animasi teks ataupun animasi gambar seperti Macromedia Family (Flash, Freehand, Authorware, Dreamweaver), 3D Max, Swish dan lain-lain; mengolah suara seperti Cool Edit Pro, Audio Studio dan lain-lain; mengolah video seperti Windows Moviemaker, VCD Cutter dan lain-lain dan digabungkan menjadi satu dengan program-program authoring (authoring tool) seperti Macromedia Authorware, Dreamweaver, Visual Basic, Delphi, dan lain-lain (Wahana Komputer, 2004: 35).
  • 21. Menurut (Usman and Asnawir 2002), ada hal-hal yang perlu diperhatikan seorang guru dalam penggunaan media pembelajaran, yakni: pertama, Pendidik harus menyiapakan materi pembelajaran dahulu. Setelah itu memutuskan strategi yang cocok untuk mengajar peserta didik agar faham. Kedua, Pendidik mampu memahami waktu untuk menampilkan video dengan jam yang sudah ditetapkan. Ketiga, Menyiapkan ruang terlebih dahulu. Hal² yang harus diperhatikan !
  • 22. Berdasarkan jurnal penelitian yang saya baca kebanyakan guru masih mengajarkan materi melalui metode ceramah dan manual, sedangkan siswa hanya mencontoh apa yang telah diberikan oleh guru. Dengan melihat kondisi tersebut siswa kurang terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Fakta lapangan menunjukkan bahwa siswa lebih banyak menerima dan mencontoh segala yang diutarakan guru apabila menggunakan metode ceramah dan manual. Hal ini mengurangi keaktifan siswa dan keterbatasan pengetahuan bahwa guru hanya menceritakan hal-hal umum saja. Metode ceramah membuat siswa kurang mengkritisi materi dan tidak menciptakan suasa belajar yang dapat mengembangkan nalar siswa. Melalui media audio visual tersebut diharapkan siswa mampu memahami pembelajaran yang telah diajarkan guru dengan kondisi pikiran terbuka dan mampu melihat detail keilmuwan yang tersembunyi dibalik hal umum.
  • 23. Inovasi pembelajaran dalam PAI diharapkan untuk membantu siswa mencapai tingkat pemahaman maksimal mengenai materi PAI. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan pembelajaran yang mempelajari segala yang berkaitan dengan agama islam. Pada sekolah umum (SD, SMP, SMA/SMK) PAI diajarkan sebagai mata pelajaran wajib yang memiliki bobot 2 jam pelajaran dalam seminggu. Sedangkan dalam sekolah berbasis agama (MI, MTs, MA/MAK) memiliki kurikulum khusus dalam PAI yakni; Qur’an dan Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) (Muchith 2019). Pembelajaran PAI sudah seharusnya melakukan perubahan paradigma pengajaran yang awalnya di dominasi metode ceramah ke arah pembelajaran yang lebih kooperatif (Qowaid 2007). Karena peran PAI dalam kehidupan begitu penting, maka pembelajaran PAI seharusnya dapat memberi manfaat.
  • 24. Media audio visual mampu menampilkan gambar-gambar yang membangun nalar siswa. Serta backsound yang mengiringi gambar dapat merangsang emosi siwa dalam memahami suatu peristiwa. Media ini sangat cocok untuk menceritakan materi kompleks seperti SKI. Teknologi mesin elektronik yang dapat menyajikan pesan audio dan visualisasi gambar merupakan ciri utama media audiovisual. Selain itu terdapat ciri lain dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran, diantara lain; (1) bersifat dinamis, (2) visualisasi dinamis, (3) penggunaan sesuai dengan aturan pakai, (4) media presentasi fisik dari suatu gagasan, (5) kurang kooperatif bagi siswa sebab cenderung berorientasi pada guru (Danizar Arwudarachman 2015
  • 28. https://budi.kemdikbud.go.id/storage/video/mengapa%20diam%20saja_601b63fa6d36d3b88b02559768293fal.mp4 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung Remaja Rosdakarya, 2016). Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam Bandung Remaja Rosda Karya, 2012). Uno dan Muhamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, 4.6. Kamari, "Pola Pembinaan Pondok Pesantren Al-Huda Provinsi Gorontalo dalam Meningkatkan Penguasaan Santri Terhadab Kitab Kuning. JPPI (01 Desember, 2014). Daftar Pustaka