Dokumen tersebut membahas tentang alat ukur opini publik seperti survey, polling, dan jejak pendapat. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendapat masyarakat. Survey meliputi wawancara, kuesioner, observasi, dan studi dokumen. Polling merupakan bentuk survey yang fokus pada preferensi politik warga.
2. Alat Ukur Opini Publik
• Untuk mengukur opini publik metode untuk mengetahui
pendapat umum.
• Metode untuk mengukur opini publik adalah survey, polling,
voting, dan jejak pendapat.
• Metode berguna untuk pengumpulan data, pengolahan data,
penafsiran data, dan penarikan kesimpulan pada data.
• Data-data berupa angka ini dipelajari di dalam ilmu statistik
3. Survey
• Secara etimologi kata survei berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari
dua suku kata yakni sur yang berasal dari kata super yang berarti di
atas atau melampui. Sedangkan suku kata vey berasal dari kata videre
yang berarti melihat. Jadi survey berarti melihat di atas atau
melampui (Leedy, 1980, dalam Irawan Soeharto, 2000:53).
• Menurut Soehartono (2000:54) metode survey diklasifikasikan
menjadi 2 tujuan, yakni:
1. Memberikan Gambaran (Survey Diskriptif)
2. Melakukan Analisis (Survey Analitik)
4. Tujuan Survey
Maksud dan tujuan dari metode survei (Singarimbun dan
Effendi, 1995:4) yakni:
1. Penjajakan (Eksploratif)
2. Deskriptif
3. Penjelasan (Eksplanatory)
4. Evaluasi
5. Prediksi
6. Penelitian Operasional
7. Pengembangan Indikator social
5. Jenis-jenis Survey
Menurut Irawan Soehartono (2000:54) jenis-jenis survei, yaitu:
• Sample Survey, survei yang dilakukan pada sebagai populasi
(sampel)
• Sensus, survei yang dilakukan pada seluruh anggota populasi.
• Public Opinion Poll, survei yang mengajukan pertanyaan kepada
responden tentang suatu topik pendapat umum, misalnya: sikap
terhadap anak jalan.
• Cross Sectional Survey, survei yang membandingkan dua
kelompok orang atau lebih untuk melihat perbedaan yang ada pada
kelompok-kelompok tersebut.
• Survey Longitudinal, survei yang akan melihat perubahan atau
perkembangan yang terjadi dalam perjalanan waktu.
6. Teknik Survey
• Teknik pengumpulan data melalui survey ini yang dapat
dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner
(angket), observasi (pengamatan) dan gabungan
ketiganya. (Sugiyono; 2017)
• Studi Dokumentasi salah satu yang teknik mencari data
opini publik melalui dokumentasi.
7. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah
dilakukan untuk pengumpulan data.
2. Kuestioner (Kuesioner dan Angket)
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden
untuk dijawabnya.
3. Interview (Wawancara)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap
narasumber atau sumber data.
4. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang
meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis.
8. Polling Bagian dari Survey
• Secara pengertian umum polling diartikan sebagai upaya jejak
pendapat
• Secara khusus polling dimaknai sebagai bentuk survey yang terfokus
pada aspek “preference of adult population (citizens) on matters of
relevance to government (politics). (Robert S. Erikson & Kent L.
Tedin, 1995).
• Survey mempunyai beragam tujuan, misalnya saja hanya
pendokumenan data, pengujian atas sebuah teori, atau mencari
deskripsi atas sebuah realita.
• Sementara polling lebih bertujuan untuk memberikan gambaran
dalam skala agregat mengenai dinamika, misalnya dalam proses
politik, lebih spesifik lagi pada aspek policy.
9. Sejarah Polling
Polling lahir pada tahun 1824 dalam bentuk straw poll. Satu abad
kemudian sekitar 1936. Polling yang sudah bernuansa ilmiah
diperkenalkan oleh tiga serangkai: George Gallup, Elmo Roper,
dan Archibald Crossley.
Polling yang pengoleksian datanya langsung dari masyarakat
dianggap sebagai group mind atau general will of everyday
citizens. Bahkan, Gallup menyebutkan secara ekstrem bahwa
polling adalah mandate from the people. (Rizqon Halal Syah Aji:
Statistik, Polling, dan Pemahaman Metodologi, 2011)