Dokumen tersebut membahas tentang technopreneurship dan e-commerce. Ia menjelaskan definisi technopreneur sebagai entrepreneur yang memanfaatkan peluang bisnis berbasis teknologi, serta manfaat memulai bisnis e-commerce seperti memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi. Dokumen tersebut juga memberikan contoh sektor yang dapat dikembangkan oleh technopreneur seperti kesehatan, pertanian, dan energi.
1. Universitas BSI Bandung – AMIK BSI Bandung
ERFIAN JUNIANTO
*) Disadur dari beberapa literatur online
TECHNOPRENEUR
E-COMMERCE
2. About Me
Technopreneurship - Ecommerce
Erfian Junianto
D3 – AMIK BSI Bandung
S1 – Universitas BSI Bandung
S2 – STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Email: erfian.ejn@bsi.ac.id
Dosen, Marketing Komunikasi, Programmer,
Wirausaha
5. Technopreneurship - Ecommerce
Seorang entrepreneur
melakukan hal-hal sebagai
berikut (Dr. Ono Suparno,
Dr. Aji Hermawan, Dr. M.
Faiz Syuaib (RAMP-IPB)):
Entrepreneurship
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang pasar.
2. Menemukan solusi-solusi untuk mengisi peluang pasar tersebut.
3. Memperoleh sumberdaya yang diperlukan (uang, orang, dan
peralatan) untuk menjalankan bisnis.
4. Mengelola sumberdaya dari tahap awal (start-up) ke fase bertahan
(survival) dan fase pengembangan (ekspansi).
5. Mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan bisnisnya.
7. Technology
Technopreneurship - Ecommerce
“technology is the
process by which
humans modify nature
to meet their needs and
wants.”
Teknologi merupakan cara atau metode untuk mengolah
sesuatu agar terjadi efisiensi biaya dan waktu, sehingga dapat
menghasilkan produk yang lebih berkualitas. – Dr. Ono Suparno,
Dr. Aji Hermawan, Dr. M. Faiz Syuaib (RAMP-IPB)
9. Apa itu Technopreneur?
• Technopreneur merupakan penggabungan dari dua kata yaitu
teknologi dan entrepeneur.
• Technopreneur mengandung makna tentang bagaimana cara
pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang pesat untuk
dijadikan sebagai peluang usaha.
• Karena untuk entrepreneur itu sendiri mengandung
arti sesesorang/badan usaha yang mengelola usaha dengan
keberanian untuk mengambil resiko guna mencapai keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang ada.
• Teknologi di masa sekarang menjadi salah satu peluang yang ada.
Technopreneurship - Ecommerce
“technopreneur itu adalah Entrepreneur yang mengoptimalkan berbagai
potensi perkembangan teknologi yang ada sebagai basis pengembangan usaha
yang di jalankannya.” - Dr. Ono Suparno, Dr. Aji Hermawan, Dr. M. Faiz Syuaib
(RAMP-IPB)
16. Fenomena atau Peluang?
Technopreneurship - Ecommerce
“tahun 2015 akan menjadi
tonggak sejarah bagi
perkembangan dunia
internet di indonesia. Pada
tahun inilah pengguna
internet Indonesia akan
menembus 100 juta lebih
pengguna. – APJII
http://des.net.id/internet-bagi-
pertumbuhan-bisnis-di-indonesia/
4 Mei 2015
18. Tantangan atau Peluang?
Technopreneurship - Ecommerce
Perkembangan Teknologi
Globalisasi dan Inovasi Teknologi
Mengedepankan Efisiensi dan
Efektivitas
Online Marketing
20. Technopreneurship vs Entrepreneur biasa
Technopreneurship - Ecommerce
Technopreneurship
• Teknologi harus
berfungsi sesuai
target pasar.
• Teknologi harus
dapat dijual untuk
mendapat
keuntungan
Entrepreneurship
• Hanya fokus pada
menjual dan
mendapat
keuntungan.
24. Alasannya?
Technopreneurship for everyone - Ghent University
Memperluas Jangkauan
Pasar
Mudahnya Mendapat
Pelanggan Baru Dari Internet
Usaha Nampak Lebih
Profesional
25. Alasan lain?
Technopreneurship for everyone - Ghent University
“banyak
dicari
investor”
Karena di setiap negara yang internetnya sudah develop, pasti ada
1 ecommerce dari top 5 website terbesar di negaranya. (William
Tanuwijaya founder Tokopedia dan Ferry Tenka founder Bilna juga
memulai dari insight ini)
29. Kenali macamnya
E-commerce memiliki 2 jenis model :
• Marketplace, bisa dibilang “mall online” yang menjadi sebuah open
platform bagi banyak toko lainnya yang bisa membuka toko di situ,
misalnya Tokopedia, Rakuten, Ebay, Bukalapak. Membangun
ecommerce jenis ini membutuhkan keahlian teknikal dan dukungan
dana besar karena butuh waktu lama untuk mendapatkan profit.
• Toko online, misalnya Bilna.com, BerryBenka.com, Saqina.com,
Fellinshop.com, cicierobags.com, Indomakeup.com, tokoduaamoi.co
m, shopatbanananina.com, mimoholics.com). jenis bisnis seperti ini
bisa mendapatkan revenue di hari pertama dan bisa dibuat oleh
siapapun. Kita tidak perlu mengumpulkan audience banyak terlebih
dulu, tidak perlu seperti Femaledaily.com yang menunggu 2-3 tahun
untuk menghasilkan revenue, tidak perlu seperti Kaskus yang
menunggu 4-5 tahun untuk menghasilkan revenue atau Tokopedia
yang sudah berdiri lebih dari 3 tahun tetapi belum profit.
Technopreneurship - Ecommerce
30. Pertanyaannya?
Bagaimana dengan
behavior orang Indonesia
? Banyak yang bilang
orang Indonesia ingin
melihat dulu, memegang
dulu barang sebelum
melakukan pembelian ?
Technopreneurship for everyone - Ghent University
31. Jawabannya
Sama persis dengan orang Jepang di akhir dekade 90an, sebelum
ecommerce booming. Banyak pengamat di Jepang bilang bahwa
“Orang Jepang harus melihat dulu, memegang dulu barang
sebelum membeli, ecommerce di Jepang pasti gagal” tetapi
dengan berjalannya waktu dan meningkatnya trust, behavior ini
sedikit demi sedikit berubah dan orang Jepang aktif membeli
online, orang Jepang mulai mencoba membeli, menerima
barang di pintu rumah dengan kemasan yang menarik,
membuka kemasan yang dikirim dan merasa convenience
dengan experiencenya belanja online dan melakukan repeat
order. Prediksi saya, market Indonesia akan mengalami hal yang
sama. (Takeshi Ebihara-Batavia Incubator, Jepang)
Technopreneurship for everyone - Ghent University
32. Walaupun para entrepreneur memiliki karakteristik-karakteristik yang berbeda,
tetapi secara umum entrepreneur sukses memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Gaya manajemen partisipatif; mereka berkeinginan untuk berbagi kekuasaan
dengan tim dan karyawannya.
b. Keinginan yang tinggi untuk berprestasi dengan keinginan yang moderat
untuk kekuasaan.
c. Tahan banting dan tidak mudah kecewa.
d. Sanggup hidup dengan ketidakpastian, khususnya ketidakpastian finansial.
e. Tidak defensif; mau mendengar kritik yang membangun dengan pikiran
terbuka (open mind).
f. Fleksibel; memiliki kemampuan untuk berubah ketika sadar bahwa dia
sedang berjalan menuju ke arah yang salah.
Technopreneurship - Ecommerce
Sifat Entrepreneur Sukses
33. Pertimbangan personal
Menjadi seorang entrepreneur pada satu sisi dapat memberikan imbalan atau manfaat
personal yang besar, namun pada sisi lain juga memerlukan pengorbanan personal yang
besar. Menjadi entrepreneur dapat memberikan perasaan sukses yang luar biasa, rasa
bangga dalam membentuk entitas baru yang bermakna, meyelesaikan masalah yang
penting, dan mengerjakan sesuatu yang orang lain belum kerjakan. Anda dapat menjadi
bos di perusahaan sendiri, mengerjakan yang menurut anda menarik, dan mungkin menjadi
kaya. Namun, pada saat yang sama, ada pengorbanan besar yang diperlukan untuk menjadi
seorang entrepreneur sukses, yakni:
a. Ketidakpastian dan stres.
b. Bekerja sangat lama, sedikit waktu libur.
c. Berpotensi berbahaya untuk kehidupan pribadi, keluarga, atau karir.
d. Pengorbanan finansial dan gaya hidup.
Technopreneurship - Ecommerce
34. Peranan Technopreneurship bagi Masyarakat
Technopreneurship dapat memberikan manfaat atau dampak,
baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Dampaknya
secara ekonomi adalah:
a. meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
b. meningkatkan pendapatan.
c. menciptakan lapangan kerja baru.
d. menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang lain.
Technopreneurship - Ecommerce
35. Peranan Technopreneurship bagi Masyarakat
Manfaat dari segi sosial diantaranya:
a. mampu membentuk budaya baru yang lebih produktif.
b. berkontribusi dalam memberikan solusi pada penyelesaian
masalah-masalah sosial.
Manfaat dari segi lingkungan antara lain adalah:
a. memanfaatkan bahan baku dari sumber daya alam Indonesia
secara lebih produktif.
b. meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya terutama
sumberdaya energi.
Technopreneurship - Ecommerce
36. Sektor yang bisa dikembagkan
a. Water (Air)
Ex: sistem desalinasi air laut yang murah dan irigasi tetes (drip
irrigation).
b. Energy (Energi)
Ex: energi listrik tenaga air (microhydro), tenaga angin,
pengering tenaga surya, dan lain-lain.
Technopreneurship - Ecommerce
37. Sektor yang bisa dikembagkan
c. Health (Kesehatan)
Ex: pengembangan produk-produk berbahan baku lokal
menjadi produk herbal terstandar atau fitofarmaka
d. Agriculture (Pertanian)
Ex: bidang pertanian, perikanan, dan peternakan
e. Biodiversity (Keanekaragaman Hayati)
Ex: penggunaan keanekaragaman hayati untuk biomedicine
dan produk makanan
Technopreneurship - Ecommerce
38. Kesalahan Konsep
- Are all gifted
- I am Superman
- I take risk
- My precious
- Molded by experience
- We are the justice league!
- I take “calculated” risk
- Our precious
Technopreneurship - Ecommerce
39. Arifhan, M. I. (2013, 05 14). Berinovasi. Retrieved 11 26, 2015, from Berinovasi:
http://berinovasi.blogspot.co.id/2013/05/kenali-technopreneur-beserta-
perannya.html
carajadikaya.com. (n.d.). carajadikaya.com. Retrieved 11 26, 2015, from carajadikaya.com:
http://www.carajadikaya.com/technopreneur/
Mahatma, R. (2013, 02 26). Startupbisnis.com. Retrieved 11 29, 2015, from
Startupbisnis.com: http://startupbisnis.com/cara-membuat-toko-online-kenapa-
harus-ecommerce/
maxmanroe. (2014, 03 11). maxmanroe.com. Retrieved 11 29, 2015, from maxmanroe.com:
https://www.maxmanroe.com/3-alasan-mengapa-bisnis-anda-harus-go-
online.html
Suparmanto, N. (2015, 01 01). Nova Suparmanto. Retrieved 11 26, 2015, from From
Research to Techopreneur: http://www.novasuparmanto.com/2015/01/apa-itu-
teknopreneur-definisi-technopreneur/
Suparno, O., Hermawan, A., & Syuaib, M. F. (2008). Bogor Agricultural University (IPB),
Indonesia. Retrieved 11 26, 2015, from Ono Suparno:
http://ono.suparno.staff.ipb.ac.id/articles/technopreneurship-2/
TERIMAKASIH
Technopreneurship - Ecommerce
Editor's Notes
praktek secara konsisten mengubah ide-ide bagus ke dalam usaha komersial yang menguntungkan.
Teknologi adalah proses dimana manusia memodifikasi alam untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Kebanyakan orang, bagaimanapun, berpikir teknologi dalam hal artefak yang: komputer dan software, pesawat, pestisida, tanaman pengolahan air, pil KB, dan oven microwave, untuk beberapa nama. Namun teknologi ini lebih dari produk-produk yang nyata.
atau bisa di bilang Technopreneur ini adalah Entrepreneur modern yang berbasis pada teknologi dalam menjalankan usahanya.
Dilihat dari pengertiannya memang technopreneur merupakan pengelolaan usaha dengan menggunakan basis teknologi. Jika yang sedang Anda bayangkan adalah perusahaan seperti perusahaan pengelola Apple, Twitter, Google, perusahaan pembuat gadget, dll. Hal tersebut memang benar, tetapi tidak selamanya technopreneur itu merupakan usaha dengan jenis seperti disebutkan di atas, melainkan semua jenis usaha yang sebelumnya hanya dikembangkan melalui cara tradisional beralih kepada usaha yang menggabungkannya dengan teknologi seperti perusahaan meubel yang beralih atau meningkatkan pengelolaan usahanya dengan menggunakan mesin yang lebih canggih, atau yang sebelumnya memasarkan dengan menggunakan cara yang tradisional misalnya door to door atau mouth to mouth beralih dengan menggunakan sistem online marketing yang pada dasarnya menggunakan teknologi komputer dan jaringan internet, serta menciptakan inovasi baru dengan menggunakan teknologi yang juga baru, dsb. Sehingga bisa dikatakan bahwa semua orang bisa menjadi pelaku technopreneur karena technopreneur tidak sesulit yang terliat dari namanya itu sendiri karena tergantung dari bagaimana keinginan masing-masing untuk belajar dan mengembangkan kemampuan diri terutama dalam hal ini mengenai teknologi yang selanjutnya digabungkan dengan peluang usaha untuk menjadikan usaha tersebut lebih baik dari sebelumnya.
Dilihat dari pengertiannya memang technopreneur merupakan pengelolaan usaha dengan menggunakan basis teknologi. Jika yang sedang Anda bayangkan adalah perusahaan seperti perusahaan pengelola Apple, Twitter, Google, perusahaan pembuat gadget, dll. Hal tersebut memang benar, tetapi tidak selamanya technopreneur itu merupakan usaha dengan jenis seperti disebutkan di atas, melainkan semua jenis usaha yang sebelumnya hanya dikembangkan melalui cara tradisional beralih kepada usaha yang menggabungkannya dengan teknologi seperti perusahaan meubel yang beralih atau meningkatkan pengelolaan usahanya dengan menggunakan mesin yang lebih canggih, atau yang sebelumnya memasarkan dengan menggunakan cara yang tradisional misalnya door to door atau mouth to mouth beralih dengan menggunakan sistem online marketing yang pada dasarnya menggunakan teknologi komputer dan jaringan internet, serta menciptakan inovasi baru dengan menggunakan teknologi yang juga baru, dsb. Sehingga bisa dikatakan bahwa semua orang bisa menjadi pelaku technopreneur karena technopreneur tidak sesulit yang terliat dari namanya itu sendiri karena tergantung dari bagaimana keinginan masing-masing untuk belajar dan mengembangkan kemampuan diri terutama dalam hal ini mengenai teknologi yang selanjutnya digabungkan dengan peluang usaha untuk menjadikan usaha tersebut lebih baik dari sebelumnya.
Pertanyaanya, setelah lulus mau ngapain?
APJII – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
Tantangannya: Teknologi maju kian pesat, peluang apa yang bisa kita dapat? Ex: e-commerce, dll
Tantangannya: Globalisasi, bebas tanpa batas. Kemudian bagaimana meng-inovasikan teknologi menjadi peluang? Ex: bbm, istagram, social media lainnya.
Tantangannya: Harus mengedepankan efisiensi dan efektivitas, bagaimana caranya? Kembali gunakan teknologi.
Tantangan mengubah yang tradisional menjadi otomatis. Dari pasar ke si “maya”. Jelas pelanggan lebih luas, harga lebih terjangkau karena tidak banyak resource yang dibutuhkan, dan mudah dijangkau semua kalangan.
-Memperluas Jangkauan Pasar
Scalability memiliki arti “jangkauan luas”. Dengan Ecommerce / toko online market Anda bukan hanya pengguna jalan yang sedang lewat di toko Anda, tetapi semua pengguna internet yang mencari barang yang Anda jual di seluruh Indonesia, tanpa harus membuka toko fisik di semua kota di Indonesia.
Dengan internet, pasar menjadi lebih luas, biaya spanduk, pamphlet bisa dialokasikan ke dalam iklan online. Jelas jangkauannya sangat lebih luas
-Mudahnya medapat pelanggan baru dari internet
Gunakan social media, jaringannya luas, komunitas banyak, sebaran informasi cepat. Siapa yang tidak punya sosmed ?
-Usaha Nampak lebih professional
Tampilan produk, display produk, kemasan, cara jual, membuat kesan lebih professional ketimbang teriak-teriak dipinggir jalan atau depan toko.
Sejak kemunculan Facebook di Indonesia sekitar tahun 2008, Kaskus mengalami peningkatan jumlah user dari +/- 600,000 menjadi 2,5 juta dalam 2 tahun (0 s/d 600,000 dicapai dalam 8 tahun). Tidak ada alasan untuk tidak menggunakan social media untuk menggunakan traffic (masalah mana yang diprioritaskan antara SEO atau socmed itu hal lain). Jika Anda ecommerce baju, cari rekan-rekan blogger keren, berikan link affiliate ke mereka, jika ada yang berhasil menjual dari link referralnya, mereka mendapatkan komisi. Salah satu yang menjual service ini adalah Idblognetwork dan referralcandy (referral candy juga digunakan oleh Sribu.com untuk menjadikan existing customer mereka sebagai sales channel).
Dengan online store, kamu tidak perlu bayar biaya sewa toko.
Tidak perlu bayar SPG.
Dengan online store, banyak aspek yang bisa di outsource. Mungkin juga.. semuanya !
Tidak bisa coding online store ? Bisa outsource ke Bigcommerce yang merupakan platform online store terbaik saat ini.
Bingung mau jualan apa dan cari barang di mana ? Coba cari di Indotrading.com atau ebay.com. Ada mahasiswa Binus dan UI sedang mendevelop Plydir.com yang nantinya akan jadi database sourcing product.
Tidak bisa desain ? Bingung desain logo ? logo bisa outsource ke Sribu.com, posting job bisa ke jobs.startupbisnis.com, posting project bisa di Kreavi.com.
Kemudahan melakukan outsourcing memungkinkan Anda untuk fokus pada aspek core business Anda, yaitu marketing, sourcing product, menjaga relasi dengan “pareto customer” dan “pareto channel” juga tidak repot mengurus coding, desain dll.
Pengorbanan-pengorbanan yang disebutkan di atas tidak dimaksudkan untuk menghalangi anda dari menjadi seorang entrepreneur. Hal-hal tersebut hanya untuk memberikan gambaran nyata tentang kehidupan entrepreneur, sehingga anda mendapatkan keputusan berkenaan dengan karir anda. Jika anda berfikir ingin menjadi entrepreneur, lanjutkan, tetapi awas… gaya hidup tersebut dapat menjadi adiktif!