Syarat Peserta Ikut SNBP dan SNBT
Bagi calon mahasiswa yang hendak mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), berikut syarat yang harus dipenuhi.
Siswa SMA/MA/SMK kelas XII pada 2023 yang memiliki prestasi unggul.
Siswa memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN.
Siswa memiliki NISN dan terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Siswa memiliki nilai rapor semester 1 sampai dengan 5 yang telah diisikan di PDSS.
Siswa yang memilih program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
Sementara, berikut syarat untuk bisa menjadi peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Calon peserta memiliki akun SNPMB.
Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Siswa SMA/MA/SMK sederajat calon lulusan 2023 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas XII atau peserta didik Paket C pada 2023 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023. Surat Keterangan Siswa dilengkapi dengan foto berwarna terbaru, stempel/cap sekolah, dan tanda tangan Kepala Sekolah.
Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat pada 2021-2022 atau lulusan Paket C pada 2021-2022 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023. Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
Peserta tidak lulus jalur SNBP 2023 atau SNMPTN 2021-2022.
Peserta memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
Peserta yang memilih program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
Peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra.
Hasil UTBK 2023 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan PTN 2023.
Baca artikel CNN Indonesia "Tahapan SNPMB 2023 untuk Masuk PTN, Jangan Sampai Terlewat" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221206121031-561-883454/tahapan-snpmb-2023-untuk-masuk-ptn-jangan-sampai-terlewat.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia
3. Menata
Hati
Menata hati, atau orang jawa biasa
mengakatakannya “Noto Ati” yang berarti
kesanggupan dan kemampuan seseorang
untuk menerima apapun yang diberikan oleh
pencipta-Nya. Karena pada dasarnya, menata
hati adalah sabar dan ikhlas. Menata hati
sangat penting dalam kehidupan. Melalui hati,
kita tahu bagaimana sifat baik buruknya
seseorang dimata Allah. Hatilah yang
menunjukkan watak dan diri seseorang yang
sebenar-benarnya.
6. Menata
Diri
Menata diri atau kata lain instropeksi diri
dalam islam biasa disebut muhasabah diri.
Muhasabah adalah salah satu cara evaluasi dan
membersihkan diri sendiri dari kesalahan-
kesalahan yang mungkin telah diperbuat
sebelumnya. Atau dengan kata lain muhasabah
adalah merenungkan hal-hal yang telah
dilakukan, termasuk memperhatikan niat dan
tujuan melakukan perbuatan itu serta
menunjau manfaat yang diperoleh. Muhasabah
adalah cara mengevaluasi diri, memperbaiki
hati, melatih, menyucikan, dan
membersihkannya.
9. Hati yang terjaga dari kebathilan dan terawat dalam
kebaikan akan selalu melaksanakan apa yang diperintah
dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT. Hati
dikonsepsikan oleh para sufi sebagai alat untuk mengenal
Allah (Ma’rifatullah), karena baik buruknya seseorang
ditentukan oleh hatinya. Menurut Imam Al- Ghazali, seorang
tokoh Tasawuf, menyebutkan hati manusia terbagi menjadi
tiga bentuk: hati yang sakit, hati yang mati, dan hati yang
hidup (sehat). Hati yang sehat akan berfungsi secara
optimal, yaitu mampu memilih dan memilah mana yang
baik dan mana yang buruk.
KESI
MPU
LAN