Dokumen tersebut membahas tentang Desa Mandiri Energi dan Kampoeng Kurma Jonggol sebagai contoh desa yang berpotensi menjadi desa mandiri energi. Kampoeng Kurma Jonggol diharapkan dapat menyediakan energi melalui komoditas utamanya yaitu kurma, dan juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Model investasi yang ditawarkan di Kampoeng Kurma Jonggol diyakini dapat memberikan keuntungan bagi berbagai pemangku
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Desa mandiri energi tujuan kkj
1. Desa Mandiri Energi
Tujuan Akhirat & Dunia
Kampoeng Kurma Jonggol
Devinisi Desa Mandiri Energi
Desa Mandiri Energi dalam pengertian yang luas dapat di bagi menjadi dua. Pertama, yaitu
desa yang dapat menyediakan energi dari desa itu sendiri. Kedua, yaitu desa yang dapat
membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan serta memberikan kegiatan yang
sifatnya produktif (Yusgiantoro P, 2007).
Didasari pengertian di atas, saya berpendapat bahwa Kampoeng Kurma Jonggol (KKJ)
berpotensi menjadi desa mandiri energi dari dua sudut pandang di atas. Dari sudut pandang
pertama dengan komoditas utama KKJ yaitu kurma, merupakan potensi sebagai sumber
energi bioethanol jika nilai keekonomiannya memungkinkan. Sedangkan dari sudut pandang
kedua, KKJ sudah memiliki modal besar untuk menjadikan Desa Sukaresmi sebagai Desa
Mandiri Energi. Pendapat saya ini di dasari oleh semangat dan tujuan pembangunan yang
jelas dan diterimanya konsep KKJ oleh kalangan investor.
Ketiga hal tersebut merupakan modal besar yang tidak dimiliki oleh desa mandiri energi yang
telah ada. Dari pengalaman saya dalam sosialisasi Kampung Pendidikan Energi (KPE) di
Tulang Bawang Mesuji Lampung dan Desa Kukupu Bogor Jawa Barat, ketiga hal tersebut
saling memperngaruhi dan saling berkepentingan.
Sinergi Tujuan Akhirat & Dunia
Semangat untuk menjadikan lahan tidur seluas 700 ha di Desa Sukaresmi Jonggol sebagai
pusat pendidikan jasmani & rohani berbasis Al quran dan sunnah merupakan tujuan dengan
kepentingan akhirat. Sedangkan untuk kepentingan dunia, semangat meningkatkan taraf
hidup masyarakat sekitar dengan cara membuka lapangan pekerjaan baru dan membangun
infrastruktur tanpa membebankan biaya pada masyarakat dan pemerintah serta lembaga
donor adalah suatu terobosan baru dalam membangun desa mandiri energi.
Di sini kita menemukan adanya keselarasan antara tujuan akhirat dan dunia yang berdampak
pada semangat sosialisasi produk yaitu Kampoeng Kurma Jonggol. Sinergi marketing langit
ini sungguh diluar dugaan seluruh stakeholder KKJ.
Hal ini terbukti dari jumlah calon investor yang datang pada acara pre launching KKJ di Desa
Sukaresmi pada hari Minggu, 25 Desember 2016 dan jumlah investor yang terdaftar telah
melakukan akad jual beli dan daftar waiting list investor per tanggal 7 Januari 2017 sebanyak
800 investor dengan kavling yang terjual hampir 1000 kavling.
2. Yang membedakan pengembangan desa Sukaresmi Jonggol dengan program pengembangan
desa yang lain adalah model investasi yang menguntungkan investor, pemilik lahan,
pengembang, masyarakat sekitar dan pemerintah sekitar.
Berikut adalah penjabaran keuntungan duniawi yang diperoleh stakeholder Kampoeng
Kurma Jonggol :
1. Investor
Akad jual beli mengacu pada hukum fiqih muamalah.
Legalitas kepemilikan kavling aman.
Harga investasi yang relatif murah untuk kavling seluas 500m2 dan dengan empat
pohon kurma yang bebas biaya perawatannya hingga pohon tersebut berbuah.
Ketika pohon kurma sudah berbuah, pertambahan nilai investasi tidak hanya dari
kenaikan nilai kavling saja, akan ada pemasukan rutin dari penjualan buah kurma
yang pengelolaannya bisa dilakukan sendiri atau bekerjasama dengan lembaga
pengelola yang sudah disiapkan oleh pengembang
Tidak akan mengalami kerugian secara finansial karena tujuan utama pengembang
adalah membangun wilayah ini menjadi pusat studi pendidikan islam yang berarti
infrastruktur merupakan perhatian utama.
Secara teori, pohon kurma dapat berbuah produktif selama lebih dari 50 tahun dengan
produksi buah kurma sebanyak 100 kg/pohon/tahun. Ini berarti investor akan
mewariskan usaha produktif pada keturunannya.
2. Pemilik Lahan
Lahan tidur berubah menjadi lahan produktif
Tidak dibebankan dengan pajak bumi dan bangunan lagi
Memiliki usaha produktif
3. Pengembang
Memperoleh keuntungan finansial & track record
4. Masyarakat Sekitar
Terbukanya lapangan kerja baru
Semakin baik dan semakin lengkapnya infrastruktur
Meningkatnya pendapatan
5. Pemerintah Sekitar
Mendapat perhatian dari level pemerintahan yang lebih tinggi
Adanya pemasukan berupa pajak
Percepatan pembangunan wilayah
3. Akselerasi pembangunan KKJ
Dengan keuntungan yang dapat dirasakan langsung oleh stakholder KKJ, maka akselerasi
pembangunan akan didukung oleh semua pihak. (Yokoyama & Munakata 2006:3) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa kekuatan komunitas adalah esensial untuk meningkatkan
produktivitas dan taraf kehidupan masyarakat desa. Kekuatan komunitas atau stakeholder ini
dengan mudah mengambil keputusan untuk berpartisipasi aktif dalam program
pengembangan KKJ dikarenakan beberapa hal, yaitu (1) yang dikerjakan secara kolektif
tersebut bersifat nyata; (2) para individu warga yang terlibat sebagian besar memiliki
kepentingan langsung terhadap hasil pekerjaannya; (3) mereka dapat memperoleh manfaat
langsung terhadap peningkatan penghasilan, perbaikan sarana infrastruktur dan ketersediaan
sarana pendidikan gratis.
Sahabatmu
Rony_Pebisnishijrah
08179430395