5. Fisiologi Payudara
3 perubahan payudara yang dipengaruhi oleh hormon:
- Masa pubertas pengaruh estrogen,
progesteron dan hipofise meyebabkna duktus
berkembang
- Masa Fertilitas sekitar hari ke 8 payudara akan
membesar dan bbrp hari sebelum menstruasi
berikutnya payudara akan membesar secara maksimal
- Masa Hamil dan Menyusui payudara membesar,
lobus dan ductus berproliferasi, sekresi hormon
prolaktin dan hiposfisis memicu laktasi
6. FIBROADENOMA MAMAE (FAM)
• Tumor jinak
• Benjolan yg berasal dri
jaringan fibrosa dan granuler
• Bentuk bulat, struktur kenyal/
padat tidak nyeri ,mobile
7. • Terjadi pada usia 21-25 tahun
• <5% terjadi pada wanita umur diatas 50 tahun
Epidemiologi
• Peningkatan aktifitas estrogen
• Faktor genetik,
• Faktor presdisposisi : usia, 30thn, pekerjaan,
diet, stress
Etiologi
• FAM terjadi akibat proliferasi abnormal jaringan
periduktus kedalam lobulus sehingga sering
ditemukan dikuadran lateral atas (bagian distribusi
kelanjar terbanyak)
Patofisiologi
8. • Tidak bergejala
• Benjolan bersifat keras. Bulat,kenyal, tidak
nyeri, mobile, berbatas tegas
Gambaran
Klinis
9. • Pemeriksaan fisik (Sadari)
• USG/Mamografi
• Fine needle aspiration Cytology (FNAC)
Diagnosis
• Inspeksi:terlihat benjolan, kerutan pada kulit
payudara (peau d’orange),
• Palpasi: uk, jumblah,kenyal, mobile,ada cairan
yang keluar dari putting susu atau tidak,
• Pemeriksaan Sadari:dilakukan sebulan sekali (2-7
hari setelah hari haid pertama)
Pemeriksaan
Fisik
12. - lesi payudara berbentuk bulat telur hipoekoik yang berbatas tegas, berlobulasi, dan
berorientasi horizontal, berukuran 20x10 mm.
- massa menunjukkan adanya gambaran jinak berwarna hijau dan biru